Negara: Korea Selatan

  • Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 47 Orang – Halaman all

    Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 47 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban tewas akibat insiden kecelakaan pesawat maskapai Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) mengalami lonjakan.

    Pada saat pertama kali dilaporkan, dikutip dari Yonhap, korban tewas berjumlah 29 orang pada Minggu pagi sekira pukul 09.04 waktu setempat.

    Namun, dikutip dari CNN berdasarkan laporan pihak berwenang pukul 11.30 waktu setempat, korban tewas akibat insiden tersebut kini berjumlah 47 orang.

    Di sisi lain, ada dua orang yang berhasil diselamatkan dari kecelakaan nahas tersebut.

    Adapun mereka diselamatkan dari bagian belakang pesawat, dikutip dari KBS World.

    Diperkirakan jumlah korban jiwa dan luka bakal terus bertambah, mengingat banyaknya penumpang yang duduk di bagian depan dan tengah pesawat.

    Pesawat jenis B737-800 ini mengangkut 181 orang dengan rincian 175 penumpang dan enam kru pesawat.

    Sementara, pesawat Jeju Air tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand ke Muan, Korea Selatan.

    Detik-detik kecelakaan pun terekam dari kamera yang berada di pinggir bandara.

    Berdasarkan pantauan di YouTube MBC News, tampak, pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa terbukanya roda dari pesawat tersebut.

    Pesawat itu pun langsung menabrak tembok dari bandara tersebut dan meledak dan mengeluarkan api besar.

    Pesawat pun tampak hancur berkeping-keping akibat tabrakan keras tersebut.

    Pihak berwenang menduga kecelakaan disebabkan karena menabrak burung. Namun, penyelidikan masih terus berlanjut.

    Di sisi lain, Pelaksana Tugas Presiden Korsel, Choi Sang-mok menginstruksikan para pihak untuk melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan para korban.

    Kini, Choi pun dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan.

    Kantor kepresidenan mengatakan bakal menggelar rapat darurat dengan para pejabat terkait pada pukul 11.30 pagi untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan pesawat tersebut.

    Rapat bakal dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan, Chung Jin-suk.

    Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Lee Ho-young turut memerintahkan agar para pihak berwenang mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan lembaga-lembaga lain untuk membantu upaya penyelamatan.

    Sebagai informasi, tragedi ini terjadi hanya dua hari setelah Choi menjabat sebagai presiden sementara, yang merupakan babak terbaru dari kekacauan politik di Korea Selatan.

    Presiden Korea Selatan saat ini, Yoon Suk Yeol, dilucuti dari kekuasaannya oleh parlemen dua minggu yang lalu setelah perintah darurat militer yang hanya berlangsung singkat dan membuat negara ini mengalami kekacauan politik.

    Saat ini ia sedang ditangguhkan sementara pengadilan tinggi memutuskan nasibnya.

    Han Duck-soo, orang yang menggantikan Yoon sebagai pejabat presiden, dimakzulkan oleh parlemen pada Jumat (27/12/2024), yang berarti Choi – menteri keuangan dan wakil perdana menteri – menggantikannya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

     

  • Kecelakaan Jeju Air, Presiden Sementara Korsel Perintahkan Evakuasi Maksimal

    Kecelakaan Jeju Air, Presiden Sementara Korsel Perintahkan Evakuasi Maksimal

    Jakarta

    Pesawat mengangkut 181 orang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pagi ini. Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok yang menggantikan Presiden sementara Han Duck Soo yang juga dimakzulkan, memerintahkan otoritas pemerintah terkait untuk melakukan upaya maksimal untuk operasi penyelamatan korban.

    “Choi Sang-mok memerintahkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanahan, serta otoritas pemadam kebakaran dan kepolisian, serta meminta badan-badan terkait untuk mengerahkan semua peralatan dan personel yang tersedia untuk operasi penyelamatan,” berdasarkan pernyataan yang dirilis kantor Kementerian Ekonomi dan Keuangan, dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (29/12/2024).

    Choi juga menekankan perlunya berhati-hati untuk memastikan keselamatan petugas pemadam kebakaran selama operasi penyelamatan.

    “Presiden sementara saat ini sedang dalam perjalanan ke lokasi kejadian,” tambah keterangan dari kantor Kementerian Keuangan.

    Diketahui sebuah pesawat Jeju Air dengan 181 penumpang jatuh pada pukul 9:07 pagi ini saat tiba di Bandara Internasional Muan di Muan, Korsel. Dilaporkan sebanyak 28 korban tewas sejauh ini.

    Lihat video: Kecelakaan Jeju Air di Korsel: 80 Orang Tewas, 2 Luka, dan 99 Hilang

    (yld/knv)

  • Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel yang Tewaskan 47 Orang

    Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel yang Tewaskan 47 Orang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu pagi (29/12). Pemicu kecelakaan diduga karena pesawat gagal saat pendaratan.

    Sementara ini, korban tewas dilaporkan mencapai 47 orang. Markas Besar Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi Jeolla Selatan memperkirakan jumlah korban jiwa akan lebih banyak.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 9.07 pagi waktu setempat, setelah pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 kembali dari Bangkok, Thailand.

    Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam pramugari itu dilaporkan gagal mendarat. Laporan awal menunjukkan Boeing 737-800 mendarat dengan roda pendaratan depan terangkat, berarti terjadi pendaratan yang sangat buruk.

    Kemudian pesawat jet Boeing itu tergelincir mencapai ujung landasan tanpa bisa ke mana-mana selain menabrak dinding yang berada di landasan pacu.

    Laporan terkini menyebutkan kecelakaan disebabkan karena pesawat menabrak burung sehingga memicu kerusakan roda pendaratan.

    Berdasarkan data penerbangan radarbox, pesawat Jeju Air melakukan penerbangan dari Bangkok ke Bandara Internasional Muan sekitar 4 jam 30 menit.

    Media lokal Yonhap melaporkan rincian spesifik mengenai korban tewas dan korban selamat masih belum tersedia hingga saat ini karena pesawat hampir hancur akibat kebakaran.

    Jeju Air merupakan maskapai penerbangan murah Korea Selatan yang mengoperasikan beberapa penerbangan antara Korea Selatan dan Asia Tenggara menggunakan armada Boeing 737-800.

    Atas insiden tersebut, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya, sementara pihak berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

    (can/pta)

  • Kecelakaan Jeju Air, Presiden Sementara Korsel Perintahkan Evakuasi Maksimal

    Pesawat Angkut 181 Orang Jatuh di Muan Korsel Diduga gegara Burung

    Jakarta

    Pesawat mengangkut 181 orang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pagi ini. Diduga kecelakaan ini akibat bertabrakan dengan burung.

    Hal itu berdasarkan laporan dari kantor berita Yonhap yang dikutip AFP, Minggu (29/12/2024).

    “Kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh ‘kontak dengan burung, yang mengakibatkan roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik’ saat pesawat berusaha mendarat di bandara di barat daya negara itu,” bunyi laporan itu.

    Total ada 181 orang di dalam pesawat tersebut. Rinciannya 176 orang penumpang dan 6 orang awak pesawat.

    Sebuah foto menunjukkan bagian ekor jet dilalap api di sisi landasan pacu. Petugas pemadam kebakaran dan kendaraan darurat berada di dekat pesawat tersebut.

    Sementara itu, Penjabat Presiden Choi Sang-mok meminta mobilisasi semua sumber daya untuk menyelamatkan penumpang.

    “Semua lembaga terkait… harus memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan personel,” kata Choi Sang-mok kepada para pejabat dalam sebuah pernyataan.

    Lihat video: Pesawat Tabrak Tembok di Bandara Korsel, Sedikitnya 28 Orang Tewas

    (yld/gbr)

  • Kecelakaan Jeju Air, Presiden Sementara Korsel Perintahkan Evakuasi Maksimal

    Petugas Selamatkan 2 Orang dari Pesawat Jatuh di Bandara Muan Korsel

    Jakarta

    Sebanyak 29 orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan pesawat di Bandara Muan, Barat Daya, Korea Selatan (Korsel). Dua orang berhasil diselamatkan.

    “Saat ini dua orang telah diselamatkan, satu penumpang dan satu pramugari,” kata badan pemadam kebakaran nasional dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Minggu (29/12/2024).

    Dia menambahkan 32 truk pemadam kebakaran dan sejumlah petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan. Pesawat itu membawa 181 orang di dalamnya.

    Dilansir Reuters, pesawat keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding di Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada Mingu (29/12) waktu setempat.

    Kecelakaan itu terjadi ketika pesawat Jeju Air dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok.Kecelakaan terjadi ketika pesawat mendarat di bandara tersebut.

    Dalam video yang dibagikan oleh media lokal, menunjukkan pesawat bermesin ganda itu tergelincir di landasan pacu tanpa roda pendaratan yang jelas sebelum menghantam dinding lalu meledak mengeluarkan api dan puing-puing. Foto lainnya menunjukkan asap dan api menyelimuti bagian-bagian pesawat.

    (dek/gbr)

  • Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Korea Selatan, Bawa 181 Penumpang – Page 3

    Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Korea Selatan, Bawa 181 Penumpang – Page 3

    Penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Rabu (25/12) masih menjadi misteri, belum dapat dipastikan. Menurut kesaksian dua penumpang dan seorang awak penyintas kecelakaan pesawat kepada Reuters, mereka mendengar suara ledakan keras saat pesawat mendekati bandara di Grozny, Rusia Selatan.

    “Setelah suara ledakan…saya pikir pesawat itu akan hancur,” Subhonkul Rakhimov, salah satu penumpang, mengatakan kepada Reuters dari rumah sakit.

    Dalam laporan yang juga dimuat VOA Indonesia, Sabtu (28/12/2024), Subhonkul Rakhimov mengatakan bahwa setelah mendengar suara ledakan itu, dia mulai berdoa dan bersiap menghadapi kemungkinan yang terburuk.

    “Terlihat jelas bahwa pesawat itu rusak dalam beberapa bagian,” kata Subhonkul Rakhimov. “Seperti pesawat itu kehilangan kendali – rasanya bukan pesawat yang sama lagi.”

    Penumpang lain di pesawat itu mengatakan kepada Reuters bahwa dia juga mendengar suara dentuman keras.

    “Saya sangat ketakutan,” kata Vafa Shabanova, seraya menambahkan bahwa ada juga suara dentuman kedua. Dia kemudian diberitahu oleh seorang pramugari untuk pindah ke bagian belakang pesawat.

    Kedua penumpang tersebut menyatakan bahwa setelah mendengar dentuman itu, sepertinya ada masalah dengan kadar oksigen di kabin.

     

  • Kecelakaan Jeju Air, Presiden Sementara Korsel Perintahkan Evakuasi Maksimal

    Pesawat Angkut 181 Orang Jatuh di Bandara Muan Korsel, 29 Tewas

    Jakarta

    Pesawat mengangkut 181 orang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Sebanyak 29 orang dilaporkan tewas dari kejadian ini.

    “Sejauh ini kami telah mengonfrimasi 29 orang tewas dari kecelakaan,” kata petugas pemadam kebakaran lokal, Lee Hyeon-ji, kepada AFP seperti dikutip Minggu (29/12/2024).

    “Namun jumlah korban dapat bertambah karena korban yang terluka parah,” ujarnya.

    Petugas penyelamat sedang mengevakuasi penumpang dari bagian belakang jet. Penyebab kecelakaan itu diduga terjadi karena adanya kontak dengan burung sehingga mengakibatkan roda pendaratan terganggu.

    “Kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh ‘kontak dengan burung, yang mengakibatkan roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik’ saat pesawat berusaha mendarat di bandara di barat daya negara itu,” dikutip berdasarkan laporan dari kantor berita Yonhap,

    (yld/gbr)

  • Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel, 29 Orang Tewas

    Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel, 29 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Korban tewas karena kecelakaan pesawat komersial Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan bertambah kini menelan 29 korban jiwa.

    Informasi ini disampaikan otoritas setempat, Minggu (29/12) pagi mengutip AFP.

    Korban itu merupakan bagian dari 175 penumpang dan enam awak pesawat dalam perjalanan kembali dari Bangkok, Thailand.

    Pesawat Jeju Air penerbangan 2216 yang tiba dari Bangkok itu dilaporkan keluar dari landasan pacu, kemudian menabrak pagar. Gumpalan asap besar lalu mengepul di udara berdasarkan gambar yang beredar.

    Dilaporkan pesawat mengalami kecelakaan diduga karena bertabrakan dengan burung.

    Otoritas bandara setempat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mencari penyebab kecelakaan. Saat ini operasi penyelamatan juga sedang berlangsung.

    (AFP/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • One UI 7 Versi Beta Hanya Hadir di Galaxy S24, Samsung Galaxy S23 Tak Kebagian – Page 3

    One UI 7 Versi Beta Hanya Hadir di Galaxy S24, Samsung Galaxy S23 Tak Kebagian – Page 3

    Seperti diketahui, Samsung telah resmi meluncurkan program beta One UI 7 beberapa minggu lalu. Kehadiran versi beta ini sekaligus menandai era baru dari One UI dengan integrasi yang lebih dalam dengan AI.

    Nah, salah satu elemen penting dari One UI 7 adalah Now Bar. Fitur ini disebut akan memudahkan pengguna untuk mengakses beragam fungsi.

    “Dengan Now Bar, pengguna bisa mengontrol hiburan, mengatur waktu olahraga, mendapatkan petunjuk arah menuju tempat meeting, atau mulai berkomunikasi dalam bahasa asing,” tulis Samsung dikutip dari siaran persnya, Kamis (19/12/20240).

    Disebutkan, fitur ini akan mendefinisikan ulang personalisasi bagi pengguna. Sebab, mengintegrasikan aktivitas sehari-hari dan aplikasi yang paling sering digunakan dalam lock screen di One UI terbaru.

    “Now Bar juga memberikan akses untuk pengalaman yang paling komprehensif di Galaxy. Sekarang, smartphone tidak hanya memberi notifikasi, tapi juga mendukung gaya hidup pengguna,” tulis perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

     

  • Jadwal Perilisan Samsung Galaxy S25 Series Dibocorkan Tanggal Segini, Cek Harga Jual di Indonesia

    Jadwal Perilisan Samsung Galaxy S25 Series Dibocorkan Tanggal Segini, Cek Harga Jual di Indonesia

    JABAR EKSPRES – Jadwal perilisan Samsung Galaxy S25 Serier dibocorkan tanggal segini, cek harga jual di Indonesia berikut ini.

    Samsung kembali menjadi sorotan dengan bocoran jadwal perilisan seri flagship terbarunya, Samsung Galaxy S25 Series.

    Seri ini mencakup tiga model andalan, yakni Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra, yang menawarkan pembaruan signifikan dalam desain, performa, serta fitur teknologi canggih.

    Bagi Anda yang penasaran dengan tanggal rilis dan estimasi harga Galaxy S25 Series di Indonesia, berikut adalah informasi lengkap yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

    Jadwal Rilis Samsung Galaxy S25 Series

    Berdasarkan bocoran terbaru dari Korea Selatan, Samsung dijadwalkan menggelar acara Galaxy Unpacked pada 22 Januari 2025 waktu San Francisco, atau 23 Januari 2025 waktu Korea Selatan.

    BACA JUGA: Cairkan Saldo Dana Rp400 Ribu Pakai NIK KTP Gratis, Begini Alur dan Caranya!

    BACA JUGA: Cara Ajukan KUR BRI Tebaru 2025, Ini Tabel Pinjaman Khusus UMKM

    Namun, untuk Indonesia, peluncuran resmi Galaxy S25 Series diperkirakan akan berlangsung pada 7 Februari 2025, sekitar dua minggu setelah peluncuran global.

    Informasi ini juga diperkuat dengan munculnya tiga nomor model perangkat pada laman sertifikasi TKDN Kementerian Perindustrian (Kemenperin):

    -SM-S931B (Galaxy S25)

    -SM-S936B (Galaxy S25 Plus)

    -SM-S938B (Galaxy S25 Ultra)

    Sertifikasi TKDN menjadi salah satu syarat utama agar perangkat ini dapat dipasarkan secara resmi di Indonesia.

    Estimasi Harga Samsung Galaxy S25 Series di Indonesia

    Samsung Galaxy S25 Series diprediksi akan membawa harga yang kompetitif meskipun terdapat peningkatan teknologi dan biaya produksi.

    BACA JUGA: Cara Hasilkan Saldo e Wallet dari Aplikasi Investasi Gampang Cuan, Begini Caranya!

    Berikut adalah estimasi harga yang beredar berdasarkan informasi dari pasar Eropa:

    1. Galaxy S25

    128GB: €899 (sekitar Rp14 juta)

    256GB: €959 (sekitar Rp16 juta)

    2. Galaxy S25 Plus

    256GB: €1149 (sekitar Rp19 juta)

    512GB: €1269 (sekitar Rp21 juta)

    3. Galaxy S25 Ultra

    256GB: €1449 (sekitar Rp24 juta)

    512GB: €1569 (sekitar Rp26 juta)

    1TB: €1809 (sekitar Rp31 juta)

    Harga di Indonesia mungkin sedikit berbeda tergantung pada pajak impor dan kebijakan penetapan harga lokal.