Negara: Korea Selatan

  • Potret Proses Evakuasi Korban Kecelakaan Maut Jeju Air di Korea

    Potret Proses Evakuasi Korban Kecelakaan Maut Jeju Air di Korea

    Dilaporkan Reuters, Minggu (29/12/2024) pagi waktu Korea Selatan, pesawat Jeju Air keluar landasan dan menabrak dinding di Bandara Internasional Muan. Insiden terjadi pukul 9:07 pagi saat Melansir laporan Yonhap News, pesawat Jeju Air diketahui lepas landas dari Bangkok, Thailand untuk menuju Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer dari Seoul. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

     

  • Korban Selamat Pesawat Jeju Air Cuma 2 Orang, Duduk Paling Belakang

    Korban Selamat Pesawat Jeju Air Cuma 2 Orang, Duduk Paling Belakang

    Jakarta, CNBC Indonesia-Korban selamat dari kecelakaan pesawat Jeju Air hanya berjumlah 2 orang, hingga berita ini diturunkan pada Minggu (29/12) sore waktu setempat. Pesawat nahas itu sendiri membawa 181 orang, termasuk dan penumpang dan awak kabin.

    Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Jeonnam, Korea Selatan, menemukan dua korban selamat itu di kursi paling belakang pesawat. Dua orang itu adalah dua pramugari Jeju Air masing-masing berusia 22 tahun dan 25 tahun.

    Berdasarkan laporan The Korea Herald, dua pramugari tersebut mengalami beberapa luka tetapi keduanya sadar pada saat penyelamatan, menurut pengarahan Dinas Pemadam Kebakaran Jeonnam.

    “Dari 181 orang di dalamnya, hanya 2 yang kemungkinan selamat. Keduanya berada di belakang pesawat,” tulis The Korea Herald dalam laporannya hari ini, Minggu (29/12/2024)

    Keduanya dirawat di rumah sakit di Mokpo, sebuah kota sekitar 20 kilometer selatan Bandara Internasional Muan, tempat kecelakaan Jeju Air. Pesawat itu jatuh sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.

    Pihak berwenang penyelamat mengatakan sebagian besar orang lain di pesawat diperkirakan tewas, meskipun hanya 85 yang secara resmi dikonfirmasi telah meninggal pada pukul 12:50 pagi.

    Sebanyak 175 penumpang dan enam awak berada di dalam Jeju Air 7C 2216, yang tersungkur ke landasan pacu dan bertabrakan dengan pagar perimeter.

    (hsy/hsy)

  • Semua Penumpang Jeju Air Hampir Dipastikan Tewas, Kecuali 2 Pramugari

    Semua Penumpang Jeju Air Hampir Dipastikan Tewas, Kecuali 2 Pramugari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seluruh penumpang dan awak kabin Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, hampir dipastikan meninggal dunia. Hanya ada dua orang yang berhasil selamat, keduanya merupakan pramugari.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12), Jeju Air yang berangkat dari Thailand ke Korea Selatan itu membawa total 181 orang. Terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak kabin.

    Pesawat itu mengalami kecelakaan saat mendarat. Badan pesawat mendarat tanpa roda, menabrak pagar pembatas dan terbakar.

    Kecelakaan pesawat itu diduga disebabkan dua hal, yakni tabrakan dengan kawanan burung dan cuaca buruk. Pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan dua penyebab itu memantik kerusakan mesin.

    Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.

    Menurut keterangan, pesawat hancur total sehingga menyulitkan proses evakuasi. Identifikasi korban tewas juga jadi sulit.

    “Penumpang terlempar dari pesawat setelah menabrak dinding, sehingga peluang untuk selamat sangat kecil,” kata seorang petugas pemadam kebakaran.

    “Pesawat itu hampir hancur total. Mengidentifikasi korban tewas pun sulit. Proses ini memakan waktu sembari kami mengevakuasi jenazah,” lanjutnya.

    Sejauh ini, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan. Keduanya adalah pramugari Jeju Air. AFP mencatat 167 orang dipastikan meninggal, sisanya masih dalam proses evakuasi.

    Sementara CNN mencatat korban tewas telah mencapai 176 penumpang. Catatan itu berdasarkan Badan Pemadam Kebakaran Korea. 

    Sebanyak 176 korban tewas itu terdiri dari 82 laki-laki, 83 perempuan, dan 11 orang yang belum diketahui jenis kelaminnya.

    Sementara jumlah korban yang ditemukan selamat hanya dua orang. Itu artinya masih ada 3 orang yang hilang. 

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Intip Bandara Internasional Muan di Korea yang Jadi Lokasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

    Intip Bandara Internasional Muan di Korea yang Jadi Lokasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Bandara Internasional Muan di Korea menjadi sorotan mata dunia, setelah menjadi lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan lebih dari 120 orang dari total 181 penumpang di pesawat tersebut. Lantas, seperti apakah Bandara Internasional Muan? Berikut ulasannya.

    Dilansir dari beragam sumber, Minggu (29/12/2024), Bandara Internasional Muan pertama kali dibuka sejak 9 November 2007. Namun sebelum resmi dibuka, pembangunan Bandara Internasional Muan sudah dilakukan sejak 1997.

    Bandara Internasional Muan merupakan bandara internasional yang berada di Kabupaten Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.

    Selain itu, bandara ini melayani provinsi Jeolla Selatan, terutama bagi kota Gwangju, Mokpo, dan Naju. Keberadaan Bandara Internasional Muan sebenarnya menggantikan bandara yang sudah ada sebelumnya yang berada tidak jauh dari Kabupaten Muan, yaitu Bandara Mokpo.

    Tak itu aja, bandara ini diperkirakan juga akan menggantikan Bandara Gwangju yang juga berada di dekatnya.

    Selain itu, jumlah terbesar penumpang yang menggunakan Bandara Internasional Muan pertama kali terjadi pada 2018, yaitu sebesar 543.247 penumpang. Bahkan, bandara ini dikelola oleh Korea Airports Corporation.

    Bandara Internasional Muan juga memiliki kode bandara MWX dengan luas 1.042 hektare. Landasan pacu Bandara Internasional Muan memiliki panjang 2.800 meter.

    Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang, termasuk enam awak, dilaporkan keluar dari landasan pacu saat mendarat, menabrak pagar bandara, dan terbakar di Bandara Internasional Muan.

    Diduga pesawat tersebut menabrak sekelompok burung saat hendak mendarat. Rekaman dari media lokal menunjukkan pesawat tergelincir di landasan Bandara Muan Internasional, dilalap api, dan puing-puing berhamburan. Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan selamat di bagian ekor pesawat, sementara upaya penyelamatan terus dilakukan.

    Otoritas setempat memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah. Mayoritas penumpang adalah warga Korea Selatan, dengan dua orang lainnya berasal dari Thailand.

    Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan ini tercatat sebagai salah satu insiden penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Api yang semula membara telah berhasil dipadamkan dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

  • Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Kini 176 Orang

    Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Kini 176 Orang

    Jakarta

    Korban tewas kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan terus bertambah. Data terbaru, jumlah korban tewas sebanyak 176 orang.

    Dikutip BBC, Minggu (29/12/2024), Pejabat di Korsel menyampaikan sebanyak 176 orang tewas akibat kecelakaan Jeju Air pagi tadi. Sejauh ini korban yang teridentifikasi baru 22 orang.

    Badan Pemadam Kebakaran Nasional terus memperbarui jumlah korban tewas. Pesawat Jeju Air diketahui membawa 181 penumpang, di mana 175 penumpang dan enam awak pesawat.

    Dua orang awak pesawat diselamatkan dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit. Dikutip Yonhap, pihak berwenang mengatakan tiga orang lainnya belum ditemukan. Operasi pencarian akan terus berlanjut untuk menemukan tiga korban lagi.

    Pihk Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas Bandara sempat mengeluarkan peringatan bird strike pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

    Dikutip Yonhap, pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8.58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9.03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

    “Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya,” kata kementerian tersebut.

    Lihat juga video: Kecelakaan Jeju Air di Korsel: 80 Orang Tewas, 2 Luka, dan 99 Hilang

    (idn/knv)

  • Moon Gabi Tidak Pernah Menuntut Pernikahan dengan Jung Woo-sung

    Moon Gabi Tidak Pernah Menuntut Pernikahan dengan Jung Woo-sung

    Jakarta, Beritasatu.com – Model asal Korea Selatan, Moon Gabi, memberikan klarifikasi mengenai hubungannya dengan aktor Jung Woo-sung. Gabi mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menuntut pernikahan dengan aktor tersebut, meskipun kabar yang beredar selama ini memberi dampak negatif terhadap dirinya.

    Lewat akun Instagramnya, Moon Gabi menjelaskan pemberitaan yang beredar ditambah dengan berbagai dugaan, telah menghasilkan klaim yang tidak benar. Salah satunya adalah anggapan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan Woo-sung, hanya bertemu beberapa kali, hamil, dan menuntut pernikahan untuk tunjangan anak. 

    Ketika tuntutannya ditolak, ia disebut tetap melahirkan tanpa persetujuan. Selain itu, ada juga yang menyebut unggahan di media sosial Moon Gabi bertujuan untuk mencemarkan nama baik aktor tersebut atau untuk mendapatkan sesuatu darinya.

    Dilansir dari Koreaboo, Minggu (29/12/2024), Moon Gabi meluruskan semua pemberitaan tersebut, menjelaskan bahwa ia bertemu dengan Jung Woo-sung pada 2022 di sebuah acara. 

    Pada kesempatan tersebut, mereka saling mengenal lebih dalam dan menjaga hubungan baik hingga akhir 2023. Namun, sejak Januari 2024, ia menegaskan bahwa tidak ada interaksi langsung antara dirinya dengan Woo-sung. 

    Gabi juga menekankan bahwa dirinya tidak pernah menuntut pernikahan atau hal lain terkait kehamilannya.

    “Kami berdua melakukan yang terbaik dalam hubungan ini, dan bersama-sama, kami memutuskan untuk menyambut anak ini, yang datang kepada kami sebagai hadiah berharga di tengah hubungan yang alami dan sehat,” jelasnya.

    Selama menantikan kelahiran sang buah hati, Gabi merasakan banyak momen penuh kebahagiaan dan tawa. Ia menegaskan, kehadiran anak tersebut bukanlah sebuah kesalahan, melainkan anugerah yang lahir dalam lingkungan yang penuh cinta.

    Gabi juga menambahkan, ia telah membuat keputusan untuk melahirkan dan mendedikasikan hidupnya untuk anaknya. Anak tersebut merupakan hadiah terbesar dalam hidupnya. 

    “Tidaklah benar untuk menganggap bahwa anak ini adalah kesalahan atau ditakdirkan untuk hidup yang tidak bahagia hanya karena hubungan kami berdua telah berubah. Anak ini lahir dalam cinta dan berkah dari saya dan keluarga saya,” tutur Gabi.

    Moon Gabi berharap agar tidak ada lagi kabar tak berdasar yang beredar tentang dirinya atau anaknya. Ia kembali menegaskan, anak tersebut bukanlah kesalahan. 

    “Saya hanya berharap dunia memberkati kelahiran anak ini, seperti halnya ibu lainnya. Saya sangat berharap tidak ada lagi spekulasi tak berdasar atau kebohongan tentang saya dan anak saya yang akan disebarkan,” tandas Moon Gabi yang memiliki anak dari Jung Woo-sung.

  • Suasana Duka di Ruang Tunggu Bandara Muan Korsel

    Suasana Duka di Ruang Tunggu Bandara Muan Korsel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tangis dan kecemasan para kerabat korban kecelakaan pesawat Jeju Air tampak di ruang tunggu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12).

    Mereka menunggu kabar dari pihak berwenang soal informasi korban.

    Teriakan histeris terdengar saat diumumkan nama 22 korban yang berhasil diidentifikasi.

    Hingga saat ini, tercatat 151 orang meninggal dunia dalam insiden nahas tersebut. Dua awak pesawat berhasil diselamatkan dari bagian ekor pesawat yang terbakar.

    Pesawat Jeju Air 7C2216 terbang dari Bangkok, Thailand, membawa 175 penumpang dan 6 awak.

  • Pilot Jeju Air Sempat Beri Kode Darurat Usai Terima Peringatan ‘Bird Strike’

    Pilot Jeju Air Sempat Beri Kode Darurat Usai Terima Peringatan ‘Bird Strike’

    Jakarta

    Menara pengawas Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sempat memberikan peringatan bird strike atau gangguan serangan burung sebelum pesawat Jeju Air kecelakaan. Peringatan itu dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan maut terjadi.

    Dikutip Yonhap, Minggu (29/12/2024), menurut jumpa pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas mengeluarkan peringatan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

    Pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8:58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9:03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

    “Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya,” kata kementerian tersebut.

    Para pejabat mengatakan menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga melewati landasan pacu dan menabrak dinding.

    Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air bertambah jadi 151 orang. Saat ini operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.

    “Sejauh ini dua orang diselamatkan, 151 dipastikan meninggal,” kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

    (idn/knv)

  • Daftar Kecelakaan Pesawat di Penghujung Tahun 2024, Terbaru Jeju Air

    Daftar Kecelakaan Pesawat di Penghujung Tahun 2024, Terbaru Jeju Air

    Jakarta: Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi di penghujung tahun 2024. Setidaknya ada dua kecelakaan besar yang terjadi yakni insiden Azerbaijan Airlines pada tanggal 25 Desember 2024 kemarin, dan yang terbaru  adalah kecelakaan Jeju Air, Minggu, 29 Desember 2024.
    Kecelakaan Jeju Air

    Terbaru, maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan.

    Menurut laporan media Korea Selatan, korban tewas dalam insiden ini mencapai 85 orang dari total 175 orang penumpang. Mengutip dari Yonhap, catatan awal korban tewas sebanyak 75 orang, namun terus bertambah menyusul proses evakuasi yang terus berlangsung. 

    Adapun kronologi kecelakaan Jeju Air  dengan nomor penerbangan 7C2216 awalnya terbang dari Bangkok menuju Korea Selatan. Pesawat mengalami kecelakaan ketika  akan mendarat. Kemudian pesawat gagal melakukan landing dan tergelincir hingga menabrak landasan pacu. 

    Akibat insiden ini, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya. 
     

     

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Beberapa hari sebelumnya, sebuah pesawat penumpang Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan, Rabu, 25 Desember 2024. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 28 orang.

    Pesawat tersebut tadinya sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbajan ke Grozny, Rusia dengan membawa 62 penumpang dan lima awak.

    Azerbaijan Airlines mengatakan penerbangan J2-8243 terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau, sebuah kota di pesisir timur Laut Kaspia. Informasi awal dari pengawas penerbangan Rusia mengindikasikan bahwa tabrakan dengan burung. 
     

    Namun beredar spekulasi kalau pesawat Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak. Dugaan ini muncul saat beredar foto bagian belakang pesawat yang menunjukkan bolongan seperti bekas tembakan peluru.

    Jakarta: Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi di penghujung tahun 2024. Setidaknya ada dua kecelakaan besar yang terjadi yakni insiden Azerbaijan Airlines pada tanggal 25 Desember 2024 kemarin, dan yang terbaru  adalah kecelakaan Jeju Air, Minggu, 29 Desember 2024.

    Kecelakaan Jeju Air

    Terbaru, maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan.
     
    Menurut laporan media Korea Selatan, korban tewas dalam insiden ini mencapai 85 orang dari total 175 orang penumpang. Mengutip dari Yonhap, catatan awal korban tewas sebanyak 75 orang, namun terus bertambah menyusul proses evakuasi yang terus berlangsung. 
     
    Adapun kronologi kecelakaan Jeju Air  dengan nomor penerbangan 7C2216 awalnya terbang dari Bangkok menuju Korea Selatan. Pesawat mengalami kecelakaan ketika  akan mendarat. Kemudian pesawat gagal melakukan landing dan tergelincir hingga menabrak landasan pacu. 
    Akibat insiden ini, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya. 
     

     

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines

    Beberapa hari sebelumnya, sebuah pesawat penumpang Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan, Rabu, 25 Desember 2024. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 28 orang.
     
    Pesawat tersebut tadinya sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbajan ke Grozny, Rusia dengan membawa 62 penumpang dan lima awak.
     
    Azerbaijan Airlines mengatakan penerbangan J2-8243 terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau, sebuah kota di pesisir timur Laut Kaspia. Informasi awal dari pengawas penerbangan Rusia mengindikasikan bahwa tabrakan dengan burung. 
     

     
    Namun beredar spekulasi kalau pesawat Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak. Dugaan ini muncul saat beredar foto bagian belakang pesawat yang menunjukkan bolongan seperti bekas tembakan peluru.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Betrand Peto Bandel Meski Cedera, Dipaksa Main Sepak Bola Kini Makin Parah, Masih Lihat Kondisi

    Betrand Peto Bandel Meski Cedera, Dipaksa Main Sepak Bola Kini Makin Parah, Masih Lihat Kondisi

    TRIBUNJATIM.COM – Penyanyi Betrand Peto dikabarkan mengalami cedera kaki ketika bermain bola.

    Peristiwa itu terjadi saat anak Ruben Onsu itu bermain bola dengan teman-temannya.

    Kini, Betrand Peto diminta istirahat selama tiga minggu oleh dokter.

    Hal itu lantaran cedera lutut yang dialaminya.

    “Iya aku lagi berhenti 3 minggu. Lihat kan benjolnya (di lutut), jadi kata dokter ototnya kekumpul semua di situ. Ya jadi ada cedera. Jadi aku diselengkat,” ujarnya.

    Cederanya semakin parah lantaran akumulasi dari yang didapatnya setelah bermain bola lagi.

    Betrand merasakan badannya nyeri sebadan setelah mengalami hal tersebut.

    “Waktu itu sempat sudah mulai enakan, nah waktu itu kena lagi pas kemarin. Yang dirasain nyeri satu badan, habis itu nggak bisa main,” katanya.

    Saat cedera pertama, Onyo sapaannya mengaku sudah memeriksakannya ke rumah sakit.

    Dokter pun menyarankannya untuk beristirahat lama dari bermain bola, namun dirinya tak nurut.

    Dan akhirnya kini dirinya harus mau untuk tak bermain bola beberapa minggu ke depan.

    “Terus ke dokter cek, bengkaknya tuh parah jadi nggak boleh main bola dulu selama 3 minggu. Disuruh istirahat dulu. Aku bilang ya sudah deh nggak apa-apa,” katanya.

    Betrand mengaku berat tak bermain bola.

    “Kita lihat kalau kondisi makin parah, aku nggak akan maksain. Tapi kalau masih bisa main tipis-tipis, aku bakal main,” pungkasnya.

    Sempat merasa ditakuti teman kampus

    Penyanyi Betrand Peto sempat merasa ditakuti oleh teman-teman kampusnya.

    Hal ini tak lepas dari status pria yang akrab disapa Onyo adalah seorang anak angkat pasangan selebriti.

    Menurut Onyo, banyak temannya yang malu sampai takut untuk dekat.

    Karena teman-temannya menganggap Onyo sebagai public figure.

    Anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto memasang filler dagu demi mendapatkan penampilan wajah maskulin. (Instagram/betrandpetoputraonsu)

    “Mereka itu tipe orang yang kayak malu atau takut untuk deket-deket gitu. Karena mereka itu menganggap aku kayak masih public figure gitu,” ucapnya dikutip dari Tribunnews.com.

    Namun, Onyo, sapaan akrabnya sempat menghampiri semua teman kampusnya untuk menganggap dirinya hanyalah mahasiswa biasa, bukan seorang artis.

     Karena ia tak mau ada batasan berteman dengan mahasiswa dan mahasiswi di kampus.

    “Aku bilang sama mereka. Jadi kalau sama aku biasa aja gitu. Karena aku disini tuh bukan menetapkan diri aku sebagai public figure. Tapi aku sebagai mahasiswa,” papar nya.

    “Jadi kalau untuk mau kenalan atau kalian mau tahu nama aku. Terus kayak mau kenal-kenalan itu, datang aja ke meja ku, engga apa apa,” terusnya.

    Betrand Peto mengakui dirinya sangat santai dan menerima semua mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya, untuk bisa menjalin hubungan pertemanan tanpa memandang status.

    “Akhirnya mereka bilang. Oh gitu kita takutnya kalau misalkan deket-deket tuh kamunya gak suka gitu. Nah setelah aku ngomong kayak gitu,” ujar Betrand Peto.

    “Aku disitu bukan sebagai artis tapi aku sebagai mahasiswa. Dan aku juga gak menganggap diri aku artis. Cuman bapak mamah aku yang artis,” tambahnya. 

    Alasan Khusus Betrand Peto Dekat dengan Sarwendah

    Artis Betrand Peto akhirnya buka suara terkait isu tak sedap dengan ibu angkatnya, Sarwendah.

    Isu negatif tersebut bahkan membuat Betrand Peto sering menangis tanpa sepengetahuan Sarwendah.

    Pasalnya, Betrand Peto hanya membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan tak ada hubungan yang lebih. 

    Momen tersebut terungkap melalui unggahan pada laman YouTube Obrolan Tiap Waktu Trans 7, Sabtu (16/11/2024). 

    Kala itu, Sarwendah menanyakan alasan Betrand sering menangis.

    “Bunda nggak pernah tahu kalau Onyo (panggilan Betrand) nangis karena?” ujar Sarwendah.

    “Nangis waktu aku sama bunda dihujat gitu. Itu Onyo nangis tapi bunda nggak tahu gitu,” jawab Betrand.

    Ia mengungkap alasan sebenarnya ia begitu dekat dengan Sarwendah.

    “Aku deket sama bunda karena emang butuh kasih sayang seorang ibu gitu,” ucap Betrand lirih.

    Pria berusia 19 tahun tersebut cukup menyayangkan beberapa oknum yang menyebar fitnah soal hubungannya dengan Sarwendah.

    “Kok bisa ada orang kayak gitu. Jadi mikirnya ke mana-mana,” ungkapnya.

    Sebab fitnah ada hubungan gelap, Betrand menjaga jarak dengan Sarwendah. 

    “Jadi aku kalo sama bunda kaya yang jaga-jaga gitu. Kayak nggak terlalu deket gitu,” tandasnya.

    Sementara itu, Betrand Peto pernah diam-diam nangis karena dihujat. 

    Untuk diketahui, Betrand Peto adalah anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah. 

    Kedekatan Betrand Peto dengan ibu angkatnya memang kerap menjadi perbincangan warganet alias netizen. 

    Bahkan Betrand Peto diisukan menjadi penyebab perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah

    Menanggapi isu yang beredar, Betrand Peto biasanya diam. Ruben Onsu dan Sarwendah yang kerap membela putra angkatnya di hadapan publik. 

    Kini terungkap, Betrand Peto diam-diam nangis menghadapi isu kejam tentang dirinya. 

    Bahkan Ruben Onsu dan Sarwendah pun tak tahu Betrand Peto pernah menangis karena dihujat. 

    Momen itu terkuak dalam tayangan program Obrolan Tiap Waktu Trans 7 di akun Tiktok @otwtrans7, Sabtu (16/11/2024).  Saat itu Sarwendah berusaha menanyakan sesuatu padanya.

    “Bunda nggak pernah tahu kalau Onyo nangis karena?” tanya Sarwendah.

    “Nangis waktu aku sama bunda dihujat gitu. Itu Onyo nangis tapi bunda nggak tahu gitu,” jelas Betrand Peto.

    Ia pun mengungkapkan bahwa kedekatannya dengan Sarwendah lantaran dirinya membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

    “Aku deket sama bunda karena emang butuh kasih sayang seorang ibu gitu,” ungkap Betrand.

    Lebih lanjut dirinya pun menyayangkan oknum-oknum yang menyebarkan kabar yang merujuk pada fitnah.

    “Kok bisa ada orang kayak gitu. Jadi mikirnya ke mana-mana,” sesalnya.

    Kendati begitu, kini Betrand lebih ingin menjaga hal-hal seperti itu agar tak disalahpahami lagi.

    “Jadi aku kalo sama bunda kaya yang jaga-jaga gitu. Kayak nggak terlalu deket gitu,” tandasnya.

    Betrand Peto beber hal yang membuatnya menangis (Instagram @rumpi_gosip)

    Betrand Peto Jujur Kriteria Pacar Idamannya yang Mirip Sarwendah

    Kini beranjak dewasa, Betrand Peto ternyata sudah punya kriteria pacar idaman.

    Apalagi Ruben Onsu dan Sarwendah sudah memberinya izin berpacaran.

    “Bunda nggak apa-apa cuma akunya aja nanti deh. Bunda selalu tanya ‘Onyo (panggilan Betrand) suka atau kagum sama siapa? Lirik cewe gak?’.

    Aku jawab, ‘Nanti dulu. Ya kalau dia bisa buat nasi goreng enak kayak bunda baru aku lirik, Bun’,” ujarnya.

    Sebab, ia berpikir jika pacaran bakal menganggu kuliah dan pekerjaannya.

    “Aku-nya aja, karena aku takut enggak fokus kuliah kalau pacaran. Aku banyak kerjaan. Ada kuliah, les, nyanyi. Takut berantem-berantem,” sambungnya.

    Anak sulung Ruben tersebut membocorkan bahwa ada beberapa wanita yang berusaha mendekatinya.

    “Ya mungkin ada, cuma akunya enggak mau geer. Mungkin mereka mengagumi aku, jadi akunya welcome aja. Contoh, mereka datang lihat aku main bola, silakan,” beber Onyo.

    Namun, tipe wanita yang diharapkan Onyo adalah wanita yang mirip Sarwendah.

    Yakni sama-sama jago masak.

    “Kalau boleh atau kalau bisa masak lah, jadi bisa masakin aku,” pungkasnya.

    Betrand Peto Kantongi Izin Pacaran dari Ruben Onsu dan Sarwendah

    Betrand Peto kantongi restu untuk berpacaran dari Ruben Onsu dan Sarwendah.

    Betrand Peto membela Sarwendah yang dihujat netizen usai menjalani prosedur operasi plastik di Korea Selatan. (Instagram.com)

    “Aduh kalau itu sebenarnya ayah bunda bilang nggak apa-apa, tapi dari akunya masih terlalu, takutnya nggak fokus kalau pacaran,” ujar Betrand Peto.

    Dikatakan Onyo (sapaannya), Sarwendah kerap menanyakan soal wanita yang ditaksirnya.

    “Bunda juga selalu nanya lagi suka sama siapa, kagum sama orang, lirik cewek, aku bilang nggak dulu, bun,” ujarnya.

    Saat ini Betrand memilih untuk sendiri karena ingin fokus dengan kariernya.

    Selain itu, Betrand juga akan melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.

    “Aku masih banyak pekerjaan, masih banyak les, entar dia nanya kok nggak telepon aku. Nah nanti deh,” kata Betrang.

    Ia tak menargetkan di usia berapa akan menjalin hubungan asmara.

    “Nggak nge-lan aku umur segini harus ada pacar. Sedapetnya aja umur berapa,” ujarnya.

    Namun jika nantinya sudah miliki pacar, Betrand menyebut pasti akan mempublikasikannya.

    “Mungkin ada, tapi aku nggak terlalu geer. Kalau sudah kenal aku, pasti nyaman deh. Kalau sudah ada pun aku laporan ayah sama bunda.

    Apalagi bunda, nah aku cerita aku lagi suka sama ini, bun. Kalau sekarang lagi nggak ada sih, aku lagi sibuk les, kuliah,” pungkasnya.

    Berita Seleb lainnya