Negara: Korea Selatan

  • Presiden Lee Jae Myung Bawa AI Sebagai Inti Visi Ekonomi Korea Selatan

    Presiden Lee Jae Myung Bawa AI Sebagai Inti Visi Ekonomi Korea Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Korea Selatan memasang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebagai inti dari visi ekonomi. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung berjanji untuk mentransformasi sektor industri, layanan publik, dan pertahanan melalui investasi besar-besaran dan dukungan kebijakan di bidang AI.

    Dalam pidato anggaran tahunan pertamanya di hadapan parlemen sejak menjabat pada Juni, Lee menyebut rencana anggaran 2026 sebagai “anggaran nasional pertama untuk era AI”.

    Hal itu pun menandai pergeseran kebijakan besar setelah gejolak politik berbulan-bulan yang dipicu oleh kegagalan upaya pendahulunya, Yoon Suk Yeol, untuk memberlakukan darurat militer.

    “Di era AI, keterlambatan satu hari saja berarti tertinggal satu generasi,” ujar Lee kepada para anggota parlemen, dikutip Bloomberg pada Selasa (4/11/2025).

    Lee menyebut negaranya memulai dengan langkah yang terlambat, maka kini diperlukan gerak yang lebih cepat dan bekerja lebih keras untuk mengejar peluang.

    Adapun, Pemerintahan Korsel akan meningkatkan investasi AI lebih dari tiga kali lipat menjadi 10,1 triliun won (setara dengan US$7 miliar) tahun depan sebagai bagian dari usulan anggaran sebesar 728 triliun won. Anggaran itu ditujukan untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi penurunan demografis, serta mempersiapkan diri menghadapi gelombang disrupsi perdagangan dan teknologi global.

    Lee menyatakan AI akan menjadi fondasi daya saing masa depan di sektor-sektor utama seperti robotika, otomotif, semikonduktor, dan logistik.

    Dia berjanji akan mengembangkan kemampuan “AI fisik” dengan menggabungkan basis manufaktur Korea dan data waktu nyata, serta mendorong penerapan luas AI di bidang bioteknologi, kesehatan masyarakat, pendidikan, dan perpajakan.

    Dia juga berencana untuk memperkuat kapasitas komputasi nasional dan melatih lebih banyak tenaga kerja terampil, dengan mempercepat pembelian chip komputer berperforma tinggi serta menyediakan pendidikan AI tingkat lanjut.

    Pekan lalu, Nvidia Corp. menandatangani kesepakatan untuk memasok teknologinya kepada perusahaan-perusahaan terbesar di Korea Selatan. Berdasarkan perjanjian yang diumumkan selama kunjungan CEO Jensen Huang ke Korea untuk KTT CEO APEC, Nvidia akan memasok lebih dari 260.000 chip akselerator guna mendorong proyek-proyek AI di Korea.

    Dalam sektor keamanan, Seoul berencana meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 8,2% menjadi 66,3 triliun won, dengan fokus pada peningkatan senjata konvensional dan penerapan AI. Sehingga, total pengeluaran pertahanan mencapai 2,4% dari produk domestik bruto (PDB).

    Meskipun para anggota parlemen oposisi tetap berhati-hati terhadap agenda ambisiusnya, Lee menyerukan kerja sama lintas partai, menyebut tahun 2026 sebagai “titik balik bersejarah.”

  • Xi Jinping Kasih HP Xiaomi, Respons Presiden Korsel Lucu Tak Terduga

    Xi Jinping Kasih HP Xiaomi, Respons Presiden Korsel Lucu Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung mendapatkan sejumlah hadiah dari Presiden China Xi Jinping saat KTT APEC 2025 di Korea Selatan. Namun reaksi Lee saat menerima hadiahnya sangat menarik.

    Jinping memberikan dua Xiaomi 15 Ultra. Tak diketahui mengapa Xi memilih Xiaomi 15 Ultra, saat raksasa China tersebut telah meluncurkan Xiaomi 17 belum lama ini.

    Xiaomi 15 Ultra diluncurkan pada gelaran Mobile World Congress pada Maret lalu. Harga ponsel itu dibanderol 1,699 juta won atau sekitar Rp 19,7 juta.

    Nampaknya karena layar Xiaomi 15 Ultra dibuat oleh perusahaan Korsel, Samsung Display. Selain itu Xiaomi 17 juga belum tersedia untuk global, baru ada di pasar China saja.

    Jinping juga mengatakan jika layar produk pemberiannya berasal dari Korea. Lee sambil bercanda menanyakan soal keamanan jalur komunikasi ponsel itu.

    “Bagaimana keamanan jalur komunikasi?” kata Lee sambil bercanda, dikutip dari Chosun, Selasa (4/11/2025).

    “Anda bisa memeriksa apakah ada backdoor” balas Xi.

    Tech Target menuliskan serangan backdoor mengacu pada cara mengakses sistem komputer atau data terenkripsi dengan melewati mekanisme keamanan standar sistem. Tujuannya agar bisa mengakses aplikasi, sistem operasi atau data yang dibutuhkan.

    Selain ponsel, Lee juga mendapatkan set kaligrafi tradisional China bernam Four Treasures of the Study. Untuk ibu negara Korea Selatan, Kim Hae Kyung menerima seperangkat teh tradisional China.

    Dalam kesempatan itu, Lee memberikan sejumlah hadiah kepada Jinping. Salah satunya adalah papan Go dengan ukiran dari kayu Torreya nucifera dan nampan pernis bundar dengan kerajinan tangan tradisional Korea ‘najeonchilgi’.

    Mengutip laman Korea Herald, Lee juga memberikan teko bergagang untuk istri Xi, Peng Liyuan. Ada juga satu set krim dan krim mata.

    Melihat hadiah untuk istrinya, Xi sambil bercanda menanyakan apakah kosmetik itu untuk wanita.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Samsung Pakai 50.000 Server GPU Nvidia untuk Bangun Pabrik Chip AI

    Samsung Pakai 50.000 Server GPU Nvidia untuk Bangun Pabrik Chip AI

    Liputan6.com, Jakarta – Nvidia memperkuat posisinya di Korea Selatan dengan bermitra bersama sejumlah perusahaan terbesar dan pemerintah setempat dalam pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berskala besar.

    Total 150.000 unit GPU server Nvidia Blackwell akan dikerahkan untuk tiga inisiatif utama, mencakup sektor manufaktur, otomotif, dan layanan cloud AI industri.

    Salah satunya bermitra dengan Samsung yang sedang membangun “pabrik chip AI” baru menggunakan 50.000 server GPU Nvidia Blackwell beserta teknologi Nvidia lainnya.

    Mengutip Engadget, Selasa (4/11/2025), fasilitas ini bertujuan untuk mendorong “manufaktur semikonduktor berbasis AI” guna meningkatkan proses produksi chip, memprediksi kebutuhan pemeliharaan dengan lebih baik, dan mengoptimalkan efisiensi operasi otonomnya.

    Nvidia akan membantu Samsung mengadaptasi platform litografi pembuatan chip agar kompatibel dengan GPU-nya. Kerja sama ini diperkirakan dapat menghasilkan peningkatan kinerja hingga 20 kali lipat bagi Samsung.

     

     

     

  • Manusia Rp 3.000 Triliun Jilat Presiden, Minta Jualan di China

    Manusia Rp 3.000 Triliun Jilat Presiden, Minta Jualan di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang ingin perusahaannya tetap langgeng berbisnis di China. Salah satunya strategi dengan melempar pujian hingga membujuk presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam konferensi AI tahunan belum lama ini, Huang diketahui memuji kebijakan yang diambil Trump. Langkah itu disebutnya bisa membuat AS tetap berada di garis terdepan perlombaan AI.

    Seperti diketahui Nvidia adalah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di AS. Perusahaan Huang tersebut tengah terjepit di antara perang dagang China dan AS.

    “Jika hal itu tidak terjadi, kita bisa berada dalam situasi yang buruk. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump,” kata Huang, dikutip dari Politico.

    Bukan hanya itu, dia menutup pidatonya dengan mengucapkan terima kasih pada Trump yang telah membuat AS kembali hebat.

    Kemudian, dia juga diketahui berharap banyak pada pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan. Salah satunya mengharapkan bisa kembali berbisnis di China dengan tetap ingin menjual chip Blackwell di China.

    Dia hanya mengatakan keputusan tetap berada di tangan Trump. Selain itu mengungkapkan tak tahu isi pembicaraan, meski senang dengan keberhasilan keduanya bertemu.

    “Kami selalu berharap kembali ke China, dan saya pikir Nvidia di China sangat bagus. Demi kepentingan terbaik Amerika Serikat (AS), ini demi kepentingan terbaik China,” jelasnya dikutip dari Reuters, Senin (3/11/2025).

    Sayang tak ada pembicaraan soal Blackwell. Ini dikonfirmasi sendiri oleh Trump, yang juga mengatakan semikonduktor dibahas oleh keduanya dan China juga akan berbicara dengan pihak lain termasuk Nvidia terkait pengambilan chip.

    Nvidia memang jadi sasaran dua negara saat perang dagang China-AS terus memanas. Misalnya dilarang menjual chip canggih, dan di sisi lain chip penggantinya H20 kurang diminati oleh China.

    Huang juga telah berupaya untuk meminta Trump melakukan pelonggaran kontrol. Dia mengatakan ketergantungan AI China adalah hal terbaik untuk AS. Dia mengatakan Nvidia tidak berharap pangsa pasarnya menjadi 0, namun kini kemungkinan itu bisa terjadi.

    Masalah militer China bisa mengganggu keamanan nasional AS dengan teknologi buatan negara itu, dia mengatakan tak masuk akal. Karena China punya chip AI sendiri yang kemampuannya sudah cukup baik bagi aplikasi mereka.

    AS tidak bisa meremehkan kekuatan Beijing. Termasuk tak menganggap semangat dari raksasa China, Huawei.

    “Sangat bodoh meremehkan kekuatan China dan semangat kompetitif Huawei yang luar biasa. ini merupakan perusahaan teknologi yang luar biasa,” jelasnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jokes ala Pemimpin Dunia, Saat Xi Jinping Guyon soal Mata-mata

    Jokes ala Pemimpin Dunia, Saat Xi Jinping Guyon soal Mata-mata

    Jakarta

    Presiden China Xi Jinping dikenal jarang melemparkan candaan, apa lagi candaan itu soal spionase atau mata-mata. Namun, hal tersebut terjadi saat Xi memberikan telepon genggam atau HP kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung.

    Xi melontarkan candaan soal mata-mata saat menghadiahkan sepasang ponsel pintar kepada Jae Myung. Xi meminta Lee untuk “memeriksa apakah ada backdoor” ketika menyerahkan hadiah ponsel pintar tersebut.

    Peristiwa itu menjadi lelucon langka yang dilontarkan sang pemimpin China, yang langsung menjadi pemberitaan utama di Korsel. Momen itu terjadi pada Sabtu (1/11) waktu setempat di kota Gyeongju, ketika Xi dan Lee saling memberikan hadiah di sela-sela KTT APEC.

    Lawatan pemimpin negeri tirai bambu itu menandai kunjungan pertama Xi ke Korsel selama lebih dari satu dekade terakhir. Xi, seperti dilansir AFP, Senin (3/11), menghadiahkan dua ponsel pintar atau smartphone Xiaomi yang dilengkapi layar buatan Korea kepada Lee.

    “Apakah jalur komunikasinya aman?” tanya Lee dengan nada bercanda, yang disambut tawa Xi.

    Sembari menunjuk ke perangkat komunikasi tersebut, Xi menjawab: “Anda harus memeriksa apakah ada backdoor.”

    Jawaban Xi itu memicu tawa dan tepuk tangan dari Lee. Istilah ‘backdoor’ merujuk pada perangkat lunak pre-installed yang memungkinkan pemantauan pihak ketiga atau third party.

    Ramai Dibicarakan di Media

    Candaan singkat tersebut menjadi sorotan media secara besar-besaran selama akhir pekan kemarin, karena Xi jarang terlihat melontarkan lelucon, apalagi soal spionase.

    “Xi tertawa terbahak-bahak setelah Lee bercanda tentang keamanan ponsel Xiaomi,” demikian judul berita di harian Seoul Shinmun edisi Senin (3/11).

    Salah satu video di YouTube yang menunjukkan interaksi kedua pemimpin itu menarik lebih dari 800 komentar, dengan banyak yang mengatakan terkejut dengan percakapan keduanya.

    “Rasanya seperti jagoan bela diri yang saling beradu argumen dalam sebuah duel,” tulis salah satu komentar netizen.

    Juru bicara kepresidenan Korsel, Kim Nam Joon, mengatakan kepada AFP bahwa momen lucu tersebut menggarisbawahi bagaimana kedua pemimpin semakin dekat selama serangkaian pertemuan selama dua hari.

    “Dari upacara penyambutan dan pertukaran hadiah hingga jamuan makan dan pertunjukan budaya, kedua pemimpin memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dan membangun chemistry pribadi,” sebutnya.

    “Jika bukan karena chemistry seperti itu, lelucon semacam itu tidak akan mungkin terjadi,” ujar Kim.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/fas)

  • Harga Samsung Galaxy Z TriFold Pertama Terungkap, Segera Rilis 2025

    Harga Samsung Galaxy Z TriFold Pertama Terungkap, Segera Rilis 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung dilaporkan akan segera meluncurkan model HP lipat tiga Galaxy Z Tri-Fold dalam waktu dekat. Pada pekan lalu, perangkat lipat tiga Samsung sudah dipamerkan dalam ajang ‘K-Tech Showcase’ di APEC CEO Summit di Korea Selatan.

    Perangkat tersebut memiliki layar depan (cover-screen) berukuran 6,5-inci. Setelah dibuka sepenuhnya, layar utamanya berukuran 10-inci serupa tablet.

    Dikutip dari Geeky-Gadgets, Senin (3/11/2025), Samsung Galaxy Z Tri-Fold akan dirilis terbatas di beberapa negara asia, termasuk Korea Selatan. Belum jelas apakah nantinya perangkat tersebut tersedia di Indonesia.

    Sebelumnya, Gizmodo melaporkan Samsung berencana memproduksi 50.000 hingga 100.000 unit Galaxy Z Tri-Fold di Korea Selatan, China, dan beberapa negara lain yang memiliki minat tinggi terhadap HP lipat, berdasarkan laporan dari The Chosun Daily.

    Menurut laporan Geeky-Gadgets, Samsung memiliki pertimbangan sendiri untuk merilis HP lipat tiga pertamanya di pasar terbatas. Salah satunya, untuk menguji antusiasme masyarakat di lingkungan yang masih terkontrol.

    Selain itu, Samsung juga bisa mengidentifikasi potensi masalah pada hardware dan software, sebelum menyediakan perangkat teranyarnya ke pasar global. Lalu, Samsung juga bisa mengumpulkan masukan untuk meningkatkan produknya di masa depan.

    Geeky-Gadgets juga menuliskan bocoran harga untuk Samsung Galaxy Z Tri-Fold, yakni sekitar US$2.500 atau sekitar Rp41 jutaan. Sementara itu, Gizmodo menyebut perkiraan harganya sekitar 3 juta won atau Rp35 jutaan.

    Samsung disebut menyasar pasar yang ingin mengeksplor teknologi canggih terbaru. Selain itu para antusias teknologi yang ingin berinvestasi pada perangkat inovatif dan eksperimental. Harga yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas juga kian mempertegas kesan eksklusif dari Samsung Galaxy Z Tri-Fold pertama.

    Ada banyak tantangan yang harus diselesaikan Samsung untuk menghadirkan Galaxy Z Tri-Fold. Selama ini, Samsung merupakan pemain dominan dalam pasar HP lipat.

    Dalam rekam jejaknya, HP lipat kerap mengalami masalah pada ketangguhannya. Salah satunya pada mekanisme lipatan (hinge) dan layar yang bisa terdampak karena sering dibuka-tutup.

    Untuk hal ini, Samsung sudah berinvestasi besar-besaran dalam meningkatkan teknologi hinge yang lebih tangguh, serta layar dengan material lebih mumpuni. Hal ini juga bisa dilihat pada seri Galaxy Z Fold/Flip 7 yang memiliki peningkatan fisik jauh lebih tangguh ketimbang generasi sebelumnya.

    Digadang-gadang, Galaxy Z Tri-Fold juga akan menghadirkan mekanisme hinge yang memastikan kemulusan dan ketangguhan selama penggunaan dari waktu-ke-waktu. Selain itu, material layar juga dibuat kuat terhadap kerusakan karena buka-tutup.

    Untuk pengalaman penggunaan, Samsung juga disebut mengembangkan mode pengoperasian yang sepenuhnya seamless untuk layar dalam keadaan sepenuhnya terbuka. Ada juga UI yang dirancang untuk mode setengah terlipat, dan sepenuhnya terlipat.

    Beberapa saat lalu, Samsung mengindikasikan HP lipat tiga pertamanya akan rilis sebelum akhir tahun ini.

    “Pameran terbaru ini mencerminkan upaya R&D yang sedang berlangsung, dan kami berencana untuk menghadirkan perangkat generasi berikutnya ini kepada pengguna tahun ini,” ujar perusahaan tersebut kepada SamMobile.

    Jika benar Samsung Galaxy Z Tri-Fold pertama dirilis pada 2025, maka terobosan ini dilakukan dengan hati-hati. Samsung pertama kali memperkenalkan seri lipat Galaxy Fold pada 2019 silam. Butuh 6 tahun konsistensi dan peningkatan teknologi hingga Samsung berani merilis HP lipat tiga pertamanya.

    Kita tunggu saja hingga Samsung Galaxy Z Tri-Fold benar-benar hadir di pasaran terbatas, hingga nantinya inovasi ini bisa diproduksi secara massal ke negara-negara lebih luas.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Lanjutkan Negosiasi Tarif dengan AS di Akhir November 2025

    RI Lanjutkan Negosiasi Tarif dengan AS di Akhir November 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memastikan akan melanjutkan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) setelah penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Korea Selatan pada akhir November 2025. Sebelumnya, negosiasi tarif ini terhenti akibat isu government shutdown atau penutupan pemerintah federal di AS.

    Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto dalam siaran pers (3/11/2025) mengatakan bahwa proses negosiasi akan dilakukan dengan terukur serta mengedepankan implikasi positif secara langsung bagi masyarakat.

    “Langkah negosiasi ini dilakukan dengan terukur, serta sebagai bentuk kehatian-hatian diplomasi ekonomi Indonesia. Pemerintah berkomitmen agar setiap kesepakatan ekonomi yang ditandatangani membawa manfaat langsung bagi masyarakat, memperkuat struktur industri nasional, dan menjaga posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang mandiri dan netral di tengah dinamika geopolitik global,” ungkap Juru Haryo Limanseto.

    Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin Tim Negosiasi Tarif Indonesia-Amerika Serikat meyakini bahwa produk-produk yang tidak dapat diproduksi oleh Amerika Serikat, seperti kelapa sawit, kakao, dan karet, akan mendapatkan tarif sebesar nol persen.

    Di samping itu, pemerintah juga meminta perlakuan khusus bagi komoditas tertentu yang menjadi bagian dari rantai pasok industri kesehatan, serta pembahasan non-tarif.

    Haryo mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mengedepankan kepentingan nasional, dengan tetap mendorong penguatan hubungan bilateral dengan AS.

    Ia juga menekankan penawaran yang disampaikan kepada pemerintah AS dirancang untuk mencapai perdagangan yang adil dan berimbang (fair and square trade), sejalan dengan prinsip kesetaraan dan keseimbangan yang menjadi prioritas dalam setiap tahapan negosiasi.

    “Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia menjalankan diplomasi ekonomi yang bebas dan aktif. Pendekatan ini memastikan setiap langkah kebijakan dan negosiasi perdagangan dilakukan untuk melindungi kepentingan nasional, memperkuat kedaulatan ekonomi, dan memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan rakyat,” pungkas Juru Bicara Haryo.

    Untuk diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mencapai kesepakatan pasca diterbitkannya pernyataan resmi Presiden AS pada 7 Juli 2025 dimana terdapat penurunan tarif menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

    Dengan kesepakatan tersebut, saat ini seluruh aspek legal drafting sedang berjalan secara cermat untuk memastikan bahwa seluruh klausul kesepakatan sesuai dengan regulasi nasional, komitmen internasional, dan dapat diimplementasikan dengan baik.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dituduh Trump Diam-diam Uji Coba Senjata Nuklir, China Bilang Gini

    Dituduh Trump Diam-diam Uji Coba Senjata Nuklir, China Bilang Gini

    Pemerintah China membantah telah melakukan uji coba senjata nuklir. Hal ini disampaikan pada hari Senin (3/11) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh negara tersebut termasuk di antara negara-negara yang melakukan uji coba nuklir tanpa sepengetahuan publik.

    “China selalu berpegang teguh pada jalur pembangunan damai, menerapkan kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, menegakkan strategi nuklir untuk membela diri, dan mematuhi komitmennya untuk menangguhkan uji coba nuklir,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

    Sebelumnya, Trump menuduh negara-negara seperti Rusia dan China telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah, tanpa sepengetahuan publik. Dan, Amerika Serikat akan mengikutinya, ujar Trump.
    “Rusia melakukan uji coba, dan China juga menguji coba, tetapi mereka tidak membicarakannya,” ujar Trump kepada program “60 Minutes” di stasiun televisi CBS, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Minggu (2/11) waktu setempat.

    “Saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba,” katanya, seraya menambahkan Korea Utara dan Pakistan masuk ke dalam daftar negara yang diduga menguji persenjataan nuklir mereka.

    Trump membuat pengumuman mengejutkan melalui unggahan media sosial pada hari Kamis lalu, yang memerintahkan agar AS memulai uji coba nuklir. Hal ini disampaikannya beberapa menit sebelum memasuki pertemuan puncak dengan pemimpin China Xi Jinping di Korea Selatan.

    Pengumuman ini muncul setelah Rusia mengatakan telah menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru, Burevestnik, dan sebuah drone bawah air bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir.

    Ketika ditanya langsung apakah ia berencana agar Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Trump mengatakan kepada CBS: “Saya katakan bahwa kita akan menguji senjata nuklir seperti yang dilakukan negara-negara lain, ya.”

    Tidak ada negara selain Korea Utara yang diketahui telah melakukan peledakan nuklir selama beberapa dekade. Rusia dan China belum melakukan uji coba semacam itu sejak tahun 1990 dan 1996. Amerika Serikat melakukan uji coba ledakan nuklir pertamanya pada tahun 1992.

    Ketika ditanya tentang hal tersebut, Trump berkata: “Mereka tidak akan langsung memberi tahu Anda.”

    “Sehebat apa pun mereka, ini adalah dunia yang besar. Anda belum tentu tahu di mana mereka menguji,” kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

    “Mereka menguji jauh di bawah tanah di mana orang-orang tidak tahu persis apa yang terjadi dengan uji coba tersebut. Anda merasakan sedikit getaran,” tambahnya.

  • Trump Minggir, Xi Jinping Blak-blakan Mau Kuasai Dunia

    Trump Minggir, Xi Jinping Blak-blakan Mau Kuasai Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China, Xi Jinping, menjadi sorotan dalam KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (2/11) kemarin. Xi Jinping unjuk gigi saat Presiden AS Donald Trump tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

    Xi memanfaatkan momentum untuk mendorong proposal pembentukan badan global yang mengatur kecerdasan buatan (AI) dan menegaskan ambisi China sebagai pemimpin alternatif dalam kerja sama perdagangan dunia.

    Ia mengusulkan pembentukan World Artificial Intelligence Cooperation Organization, yang menurutnya bisa menetapkan aturan tata kelola AI dan meningkatkan kerja sama internasional, sehingga AI menjadi kebaikan publik bagi komunitas internasional.

    Pernyataan ini pertama kali disampaikan Xi sejak Beijing mengumumkan inisiatif tersebut tahun ini, sementara Amerika Serikat (AS) menolak upaya regulasi AI di lembaga internasional.

    “Kecerdasan buatan memiliki arti penting bagi perkembangan masa depan dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh negara dan wilayah,” kata Xi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters, Senin (3/11/2025).

    Para pejabat China mengatakan organisasi ini kemungkinan akan berbasis di Shanghai, pusat komersial di Negeri Tirai Bambu.

    Ketidakhadiran Trump membuka ruang bagi Xi untuk mempromosikan China sebagai juara kerja sama multilateral versi Beijing.

    Dalam pertemuan bilateral sebelumnya, kedua pemimpin sempat menandatangani kesepakatan satu tahun untuk sebagian mencabut kontrol perdagangan dan teknologi yang memicu ketegangan.

    Di sisi lain, Xi menyoroti dominasi China dalam teknologi hijau, termasuk baterai dan panel surya, serta mendorong APEC agar mendukung peredaran bebas teknologi hijau.

    Selain itu, Xi menekankan pentingnya model AI murah buatan perusahaan China, DeepSeek, sebagai bagian dari strategi kedaulatan algoritmik.

    Para anggota APEC akhirnya menyetujui deklarasi bersama dan sejumlah kesepakatan terkait AI serta tantangan populasi yang menua.

    China sendiri akan menjadi tuan rumah KTT APEC 2026 di Shenzhen, kota yang dulunya desa nelayan namun kini menjadi pusat manufaktur dan teknologi.

    APEC sendiri merupakan forum konsultatif yang terdiri dari 21 negara dan mewakili setengah perdagangan global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dapat HP Xiaomi dari Xi Jinping, Presiden Korsel Bercanda: Sambungannya Aman?

    Dapat HP Xiaomi dari Xi Jinping, Presiden Korsel Bercanda: Sambungannya Aman?

    Bisnis.com, JAKARTA— Presiden China Xi Jinping memberikan hadiah berupa dua ponsel pintar Xiaomi kepada Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung usai pertemuan puncak bilateral antara kedua negara pada Sabtu (1/11/2025). 

    Dalam momen pertukaran hadiah tersebut, Xi menyerahkan dua unit ponsel Xiaomi, sambil menyinggung layar ponsel itu merupakan produksi Korea. Lee pun menanggapinya dengan candaan, 

    “Apakah sambungannya aman?” kata Lee. 

    Kemudian dijawab Xi melalui penerjemah,  Lee bisa memeriksa sendiri apakah terdapat pintu belakang (backdoor) pada ponsel tersebut. Selain ponsel pintar, Xi juga memberikan satu set “Empat Harta Karun Tiongkok” berupa alat tulis tradisional China yang terdiri dari kuas, tinta, batu tinta, dan kertas yang biasa digunakan untuk menulis kaligrafi.

    Sebagai balasan, Presiden Lee menghadiahkan Xi papan permainan Go yang diukir dari kayu Torreya nucifera berkualitas tinggi, serta nampan bundar najeonchilgi, kerajinan tradisional Korea yang dihiasi potongan kulit kerang berwarna-warni.

    “Indah sekali. Sangat bagus. Terima kasih,” kata Xi . 

    Diketahui, kedua pemimpin negara itu sama-sama penggemar permainan Go. Untuk istri Xi, Peng Liyuan, Presiden Lee menyiapkan teko bertangkai perak dengan cangkir perak, serta satu set krim wajah dan krim mata. 

    Sementara itu, Ibu Negara Korea Selatan Kim Hea-kyung juga menerima seperangkat teh tradisional China dari Peng Liyuan.

    Kunjungan Xi ke Korea Selatan kali ini merupakan yang pertama dalam 11 tahun terakhir. Dia datang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan menggelar pertemuan bilateral dengan Lee di kota Gyeongju, wilayah tenggara Korea Selatan.

    Diketahui, sempat muncul tunduhan bahwa HP Xiaomi merupakan alat mata-mata China. Pemerintah dan lembaga pengawas di banyak negara telah melakukan investigasi atas tuduhan tersebut, namun belum ditemukan bukti sahih bahwa Xiaomi melakukan praktik penyadapan atau penanaman alat mata-mata secara sistematis pada perangkat mereka. 

    Menanggapi hal tersebut Xiaomi angkat bicara dan memastikan bahwa smartphone mereka aman. Mereka menyesali tunduhan yang dilemparkan kepada mereka.