Negara: Korea Selatan

  • Pendukung Yoon Suk Yeol Demonstrasi Lagi, Diadang Polisi

    Pendukung Yoon Suk Yeol Demonstrasi Lagi, Diadang Polisi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pedemo yang menentang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol diadang polisi di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (4/1).

    Polisi membentuk formasi dan mengadang pedemo yang bergerak menuju kediaman Presiden Yoon.

    Aksi mereka dilakukan sehari setelah Paspampres dan militer Korsel berhasil mencegah penangkapan Yoon.

    KPK Korsel menyatakan alasan keamanan menjadi faktor mereka gagal menahan Yoon.

    Meski gagal, mereka akan berusaha menangkap Yoon lagi pekan depan, tepatnya pada 6 Januari.

  • Not Angka Pianika Squid Game 2 Round and Round Mingle Game

    Not Angka Pianika Squid Game 2 Round and Round Mingle Game

    4 4 4 2 2/ 4 
    dunggeulge dunggeulge  

    5  5 5 6  6/ 6/ 6 5
    binggeulbinggeul dolagamyeo

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 14:43 WIB

    YouTube

    Not Angka Pianika Squid Game 2 Round and Round Mingle Game 

    Not Angka Pianika Squid Game 2 Round and Round Mingle Game

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut not angka pianika lagu Korea Selatan Round and Round Mingle Game di Squid Game 2 lengkap dengan liriknya:

    Intro: 
    4 4 4 2 2/ 4   4 4 4 2 2/ 4
    5   5 5 1’  6/ 6 5 6 6/   6/ 6/

    4 4 4 2 2/ 4
    dunggeulge dunggeulge

    4 4 4 2 2/ 4 
    dunggeulge dunggeulge  

    5  5 5 6  6/ 6/ 6 5
    binggeulbinggeul dolagamyeo
    4 4 5 5 4 
    chumeul chubsida

    4 4 4 2 2/ 4
    sonppyeogeul chimyeonseo 4 4 4 2 2/ 4 
    nolaeleul buleumyeo  
    5  5 5 1’ 6/   6 5 6 6/   6/ 6/ 
    lallallalla jeulgeobge chumchuja  

    2’  2’ 2’  2’ 2’ 1’   6/ 6/ 6/ 5 4
    Ring a Ring a Riiiiiing-a Ring-a Ring-a Ring-a

    1’   1’ 1’  1’ 1’   2’ 1’ 6/ 6 6/ 1’ 
    Ring-a Ring-a Riiiiing-a Ring-a Ring-a Riiiing  
    2’  2’ 2’  2’ 2’ 1’   6/ 1’ 2’ 2’/ 2’/
    Sone soneul japgo modu da hamkke2’ 2’  6/ 1’ 6/ 6 5 4 
    jeulgeobge ttwieobobsida (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’75’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’75’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Aksi Mulia Huening Kai TXT, Donasi Rp 551,7 Juta untuk Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

    Aksi Mulia Huening Kai TXT, Donasi Rp 551,7 Juta untuk Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop TXT, Huening Kai memberikan donasi untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Jeju Air. Donasi tersebut diberikan melalui organisasi Palang Merah Korea.

    “Huening Kai memberikan donasi 50 juta won (sekitar Rp 551,7 juta) pada 1 Januari 2025 untuk korban kecelakaan pesawat Jeju Air,” jelas Palang Merah Korea dilansir dari KpopStarz pada Sabtu (4/1/2025).

    Donasi yang diberikan Huening Kai akan digunakan untuk mendukung keluarga korban yang terdampak oleh peristiwa kecelakaan maut tersebut. Selain itu, bantuan yang diberikan sang idola juga untuk membantu proses pemulihan pascakejadian.

    Atas kejadian kecelakaan pesawat Jeju Air, duka mendalam dirasakan oleh Huening Kai. Maka dari itu, hatinya  tergerak untuk membantu para korban dan keluarganya.

    “Saya merasakan kesedihan yang mendalam saat mendengar kabar mendadak tentang kecelakaan tersebut. Saya ingin memberikan bantuan, sekecil apa pun, kepada keluarga yang berduka,” kata Huening Kai dalam sebuah pernyataan.

    Sementara itu, selain Huening Kai TXT sejumlah selebritas Korea Selatan juga telah memberikan donasi untuk korban kecelakaan Jeju Air, di antaranya Im Siwan, Park Na-rae, J-Hope BTS, Lee Young-ji, hingga Jin Lovelyz.

    Diberitakan sebelumnya, tragedi Jeju Air sendiri terjadi ketika pesawat Boeing 737-800 jatuh saat mendarat di Bandara Muan pada 29 Desember 2024. 

    Pesawat tergelincir setelah menabrak burung dan mengalami masalah pada roda pendaratan, sebelum akhirnya terbakar hebat. Peristiwa tersebut membuat Huening Kai TXT merasa tersentuh dan memberikan bantuan donasi untuk para korban.

  • Puing Pesawat Jeju Air Mulai Diangkat Pasca Kecelakaan Tragis

    Puing Pesawat Jeju Air Mulai Diangkat Pasca Kecelakaan Tragis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim investigasi Korea Selatan (Korsel) mulai mengangkat puing-puing pesawat Jeju Air pada Jumat (3/1), usai mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan akhir pada 29 Desember lalu.

    Kepala investigasi kepolisian Provinsi Jeolla Selatan, Na Won Ho, mengatakan tim bakal mengangkat bagian ekor pesawat.

    “Kami menduga mungkin ada sisa-sisa yang ditemukan di bagian itu. Agar semua tuntas dan mendapat hasil kita harus menunggu sampai besok,” kata Na saat konferensi pers di Bandara Muan Internasional, dikutip Korea Times.

    Pantauan jurnalis AFP di lokasi tampak petugas menggunakan derek kuning besar untuk mengangkat reruntuhan pesawat.

    Para pejabat sebelumnya menyatakan tubuh pesawat rusak parah sehingga butuh waktu untuk menyusun kembali dan mencari bukti-buktinya.

    Polisi juga menegaskan akan segera menentukan penyebab kecelakaan pesawat dan pihak-pihak yang bertanggung jawab.

    Namun, Kementerian Perhubungan menyatakan perlu waktu enam bulan hingga tiga tahun untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan Jeju Air.

    Jeju Air mengalami kecelakaan fatal pada pekan lalu dan menyebabkan 179 dari 181 orang tewas.

    Sejumlah pakar menyebut tabrakan burung atau bird strike menjadi penyebab kecelakaan. Namun, beberapa yang lain menduga kemungkinan ada kegagalan mesin pesawat.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Spesifikasi Hyundai Creta Listrik yang Debut 17 Januari, Bisa Tempuh 473 Km

    Spesifikasi Hyundai Creta Listrik yang Debut 17 Januari, Bisa Tempuh 473 Km

    Jakarta

    Peluncuran Hyundai Creta Electric sudah semakin dekat. Kendaraan listrik tersebut konon akan melakoni debutnya di India melalui pameran Bharat Mobility Expo (BME) pada 17 Januari 2025.

    Hyundai India telah mengunggah teaser Creta Electric melalui kanal Youtube resminya. Tayangan tersebut memerlihatkan tampilan kendaraan dari seluruh bagian, baik eksterior maupun interior. Pabrikan juga menampilkan bocoran mengenai fitur dan spesifikasinya.

    Sebelum teaser tersebut disebar, Hyundai Creta Electric sudah berulang kali tertangkap kamera sedang diuji coba. Bukan hanya di India, kendaraan ramah lingkungan tersebut juga kedapatan wara-wiri di Korea Selatan. Hanya saja, ketika itu, bodinya ditutup stiker kamuflase.

    Hingga kini, belum ada bocoran mengenai harga Hyundai Creta Electric. Informasi terkait harga kemungkinan baru akan disampaikan saat peluncuran dua pekan lagi. Nah, biar kenal lebih awal, berikut kami rangkum spesifikasi kendaraan baru tersebut.

    [Gambas:Youtube]

    Spesifikasi Hyundai Creta Listrik

    Secara umum, tampilan dan dimensi Hyundai Creta listrik masih sama dengan versi bensin. Hanya saja, ada sentuhan futuristis di sejumlah bagian, termasuk mukanya yang terlihat jauh lebih modern.

    Hyundai Creta listrik. Foto: Doc. Hyundai India.

    Berbeda dengan model bensin, Creta listrik menggunakan lampu utama atau headlamp yang dirancang terhubung. Aksennya sepintas menyerupai Ioniq-series yang cukup ikonik. Kemudian logo H-nya terpasang di posisi sentral atau persis di atas penutup slot charger.

    Sementara grilnya dibuat sangat minimalis dengan pola serba kotak. Bukan hanya bagian depan, bagian belakangnya juga dirombak total dengan penggunaan lampu yang terintegrasi.

    Sumber yang sama mengatakan, Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yakni 42 kWh dengan jangkauan maksimum 390 km dan 51,4 kWh dengan jarak tempuh 473 km. Kedua baterai tersebut hanya perlu 50 menitan untuk dicas 10-80 persen menggunakan fitur fast charger.

    Belum ada informasi detail mengenai tenaga yang bisa dihasilkan kendaraan. Namun, khusus untuk varian tertinggi, pengendara hanya perlu waktu 7,9 detik untuk melesat dari nol ke 100 km/jam.

    Hyundai telah melengkapi Creta Electric dengan fitur-fitur premium seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), sistem shift-by-wire, dan kunci untuk integrasi ke ponsel pintar atau jam tangan pintar. Pembeli bisa memilih empat trim-Executive, Smart, Premium, dan Excellence.

    (sfn/dry)

  • Mengapa Begitu Sulit Menangkap Presiden Korsel yang Dimakzulkan?

    Mengapa Begitu Sulit Menangkap Presiden Korsel yang Dimakzulkan?

    Seoul

    Lebih dari 100 petugas polisi dipersenjatai dengan surat perintah penangkapan, namun pihak berwenang Korea Selatan gagal menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan setelah kebuntuan selama enam jam di luar rumahnya.

    Selama itulah konfrontasi dengan tim keamanan Yoon berlangsung saat mereka membentuk barikade manusia dan menggunakan kendaraan untuk menghalangi tim yang melakukan penangkapan, menurut media lokal.

    Ini hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam politik Korea Selatan.

    Perintah darurat militer yang dikeluarkan Yoon yang mengejutkan namun berumur pendek diikuti dengan pemungutan suara pemakzulan terhadapnya.

    Investigasi kriminal yang ditujukan terhadap Yoon disambut dengan penolakannya untuk hadir dalam pemeriksaan dan, awal pekan ini, surat perintah penangkapan terhadap Yoon dikeluarkan.

    Pemimpin sayap kanan ini masih memiliki basis dukungan yang kuat. Ribuan pendukungnya berada di luar rumahnya pada Jumat (03/01) pagi untuk menentang penangkapannya.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Yoon kini menjadi pemimpin yang dimakzulkan oleh parlemen, diskors dari jabatannya dan sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi yang akan memecatnya dari jabatan presiden secara resmi.

    Lalu mengapa begitu sulit bagi polisi untuk menangkapnya?

    Orang-orang yang menjaga presiden

    Meskipun wewenang Yoon sebagai presiden telah dicopot setelah parlemen memutuskan untuk memakzulkannya dia masih berhak mendapatkan pengamanan.

    Orang-orang tersebut memainkan peran kunci dalam menghalangi penangkapan pada Jumat (03/01).

    Badan Keamanan Kepresidenan (PSS) bisa saja bertindak karena kesetiaan kepada Yoon atau karena “pemahaman yang salah mengenai peran hukum dan konstitusional mereka”, kata Mason Richey, seorang profesor di Hankuk University of Foreign Studies di Seoul.

    Petugas polisi mengeluarkan pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol dari luar kediaman resminya di Seoul (Getty Images)

    Mengingat Yoon telah diberhentikan sementara, PSS semestinya mengikuti arahan dari penjabat Presiden Choi Sang-mok.

    “Mereka kemungkinan tidak diinstruksikan oleh penjabat Presiden Choi untuk mundur, atau mereka menolak perintahnya,” kata Richey.

    Beberapa pakar meyakini bahwa petugas keamanan menunjukkan “kesetiaan tanpa syarat” kepada Yoon, bukan kepada siapa yang menjabat sebagai presiden.

    Faktanya, ketua PSS Park Jong-joon ditunjuk oleh Yoon pada September lalu.

    Baca juga:

    “Mungkin saja Yoon telah menyemai organisasi tersebut dengan loyalis garis keras sebagai persiapan menghadapi kemungkinan ini,” kata pengacara yang berbasis di AS dan pakar Korea Christopher Jumin Lee.

    Dan pendahulu Park adalah mantan menteri pertahanan Kim Yong-hyun, yang dituduh menasihati Yoon untuk memberlakukan darurat militer.

    Dia saat ini ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kriminal terhadap Yoon.

    Para pengkritik Presiden Yoon berhadapan dengan polisi setelah pihak berwenang batal menangkap sang presiden (Reuters)

    Risiko eskalasi

    Solusi “paling sederhana”, kata Lee, adalah penjabat presiden Choi memerintahkan PSS mundur untuk sementara waktu.

    “Jika dia tidak mau melakukannya, itu mungkin menjadi alasan bagi pemakzulannya oleh Majelis Nasional,” tambahnya.

    Choi, yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, mengambil alih kepemimpinan negara tersebut setelah parlemen memutuskan memakzulkan pengganti pertama Yoon, Perdana Menteri Han Duck-soo.

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol (Getty Images)

    Kebuntuan politik ini juga mencerminkan polarisasi dalam politik Korea Selatan antara pihak yang mendukung Yoon, dan keputusannya untuk memberlakukan darurat militer, serta pihak yang menentangnya.

    Dan perbedaannya tidak berhenti sampai disitu saja.

    Mayoritas warga Korea Selatan setuju bahwa pengumuman darurat militer yang dilakukan Yoon pada 3 Desember silam adalah salah dan dia harus bertanggung jawab, kata Duyeon Kim, seorang peneliti senior di Center for a New American Security.

    Baca juga:

    Kendati begitu, menurut Kim, mereka tidak sepakat mengenai pertanggungjawaban atas aksi itu.

    “Para aktor yang terlibat tidak sepakat mengenai proses, prosedur, dan dasar hukum mereka, sehingga menambah ketidakpastian politik saat ini,” jelasnya.

    Ketidakpastian tersebut juga menciptakan ketegangan seperti yang terjadi pada Jumat di dalam dan di luar kediaman presiden Yoon, tempat para pendukungnya berkemah selama berhari-hari, yang berujung pada bentrokan dengan polisi.

    Beberapa pendukung Yoon menggunakan slogan yang digunakan Presiden Trump: Stop The Steal (Getty Images)

    Penegakan hukum bisa kembali dilakukan dengan lebih banyak pengerahan pasukan dan menggunakan kekerasan, tetapi hal itu akan “sangat berbahaya,” kata Mason.

    PSS juga mempunyai persenjataan lengkap, sehingga petugas yang menangkap akan berusaha menghindari eskalasi.

    “Apa yang terjadi jika polisi datang dengan surat perintah tambahan yang menyerukan penangkapan personel PSS, [PSS] juga menentang surat perintah tersebut dan kemudian mengacungkan senjata?” kata Lee.

    Polisi kini mengatakan mereka sedang menyelidiki direktur PSS dan wakilnya karena menghalangi mereka sehingga mungkin ada lebih banyak tuduhan dan surat perintah penangkapan yang akan datang.

    Tantangan bagi badan antikorupsi Korsel

    Dampak dari perintah darurat militer yang dikeluarkan Yoon juga menjadi tantangan bagi badan antikorupsi Korsel (CIO) yang menyelidikinya.

    Badan yang baru beroperasi selama empat tahun ini dibentuk sebagai respons atas kemarahan publik terhadap mantan presiden Park Geun-hye.

    Park dimakzulkan, dicopot dari jabatannya dan kemudian dipenjara karena skandal korupsi.

    Meskipun presiden Korea Selatan pernah dipenjara sebelumnya, Yoon adalah orang pertama yang ditahan sebelum ia mengundurkan diri.

    Park Geun-hye dimakzulkan, dicopot dari jabatannya dan kemudian dipenjara karena skandal korupsi (Getty Images)

    Penyelidik memiliki waktu hingga 6 Januari untuk menangkap Yoon sebelum surat perintah penangkapannya berakhir.

    Mereka mungkin akan mencoba menangkap Yoon lagi pada akhir pekan, meskipun akhir pekan ini bisa menimbulkan tantangan yang lebih besar jika jumlah pendukungnya bertambah.

    CIO juga dapat mengajukan surat perintah baru dan mencoba menahannya lagi.

    Mengingat seberapa jauh Korea Selatan kini telah terjerumus dalam krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketidakpastian kemungkinan akan terus berlanjut.

    Laporan tambahan oleh Ewe Koh

    Lihat juga video: Drama Upaya Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol

    (nvc/nvc)

  • Tanggal Rilis Squid Game 3 Tak Sengaja Dibocorkan Netflix

    Tanggal Rilis Squid Game 3 Tak Sengaja Dibocorkan Netflix

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea Squid Game 2 menjadi sorotan di banyak negara setelah dirilis di Netflix pada 26 Desember 2024. Namun, belum lama ini terungkap tanggal penayangan lanjutan serial Korea Selatan ini yang akan dirilis pada 2025.

    Drama yang dibintangi oleh Lee Jung-jae ini sangat dinantikan karena kelanjutan cerita misterius dan menegangkan dari musim pertama yang telah menarik perhatian banyak penonton.

    Namun, setelah Squid Game 2 menuai berbagai reaksi. Beberapa orang menganggap alur ceritanya berjalan terlalu lambat, sementara lainnya merasa kecewa dengan akhir yang menggantung sehingga harus menunggu lanjutan ceritanya pada musim ketiga.

    Meski begitu, banyak yang sudah tidak sabar menantikan Squid Game 3 untuk mengetahui bagaimana nasib Song Gi-hun dalam usahanya menghentikan permainan berbahaya dan mempertaruhkan nyawa banyak orang tersebut.

    Netflix, sebagai platform resmi telah merilis trailer terbaru untuk musim ketiga melalui saluran YouTube mereka. Dalam video tersebut, mereka secara tak sengaja membocorkan tanggal tayang Squid Game 3.

    Pada deskripsi video, tercantum kalimat, “Tonton Squid Game di Netflix pada 27 Juni”.

    Namun, tak lama setelah itu, video tersebut diubah menjadi privasi karena menimbulkan perdebatan apakah tanggal tersebut benar sebagai jadwal rilis Squid Game 3.

    Menariknya, tanggal tersebut sesuai dengan ungkapan dari sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk sebelumnya, yang menyebutkan bahwa pengumuman tanggal rilis pada musim ketiga serial ini akan dilakukan setelah Squid Game 3 dimulai.

    Tak sedikit netizen yang menduga bahwa kemungkinan Squid Game 3 resmi tayang saat musim panas atau musim gugur pada 2025. 

    “Squid Game 3 bulan apa sebenarnya,” tanya @fa****.

    “Semoga benar, jadi enggak harus menunggu tiga tahun,” kata  @hj**** yang menunggu tanggal perilisan Squid Game 3.

  • Setelah Squid Game 2., Won Ji An Dikabarkan Bakal Adu Akting dengan Park Seo Joon di Drama Waiting for Gyeongdo

    Setelah Squid Game 2., Won Ji An Dikabarkan Bakal Adu Akting dengan Park Seo Joon di Drama Waiting for Gyeongdo

    JAKARTA – Aktris asal Korea Selatan, Won Ji An dikabarkan akan beradu akting dengan Park Seo Joon sebagai projek terbarunya setelah membintangi serial Squid Game 2. Melansir dari Koreaboo, Won Ji An saat ini tengah dalam proses pembicaraan untuk bisa bergabung dalam serial drama berjudul Waiting for Gyeongdo.

    Menanggapi laporan tersebut, agensi Won Ji An, Hiin Entertaiment mencoba memberikan konfirmasi. “Waiting for Gyeongdo adalah proyek yang saat ini sedang ditinjau oleh Won Ji An untuk tawaran casting-nya,” ujar Hiin Entertainment dikutip VOI, Jumat, 3 Januari.

    Sebelumnya, pada bulan Juli 2024, Park Seo Joon terungkap tengah dalam pembicaraan untuk memerankan karakter utama pria Lee Gyeong Do.

    Drama Waiting for Gyeongdo sendiri merupakan drama komedi romantis yang menceritakan soal mantan pasangan, Lee Gyeong Do dan Seo Ji Woo.

    Usai putus dari hubungan yang terjalin saat usia mereka 20 tahun, Gyeong Do dan Ji Woo tak sengaja kembali bertemu. Dari situ mereka akan mengalami kejadian yang penuh romansa dan humor.

    Waiting for Gyeongdo akan disutradarai oleh Lim Hyun Wook, yang juga sutradara dari drama King The Land.

    Waiting for Gyeongdo akan segera memulai produksinya setelah proses pemilihan pemain selesai dan saat ini sedang dalam tahap diskusi untuk ditayangkan di JTBC.

  • Penyidik dan Jaksa Dihadang, Presiden Korsel Batal Digelandang

    Penyidik dan Jaksa Dihadang, Presiden Korsel Batal Digelandang

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, batal ditangkap atas penerapan darurat militer yang amat singkat. Dia menghadang para penyidik hingga pihak jaksa negara tersebut.

    Sebagai informasi, kediaman Presiden Korsel, dilansir Yonhap News Agency, Jumat (3/1/2025), sempat didatangi oleh penyidik. Mereka memasuki kediaman Presiden Yook untuk menahan Yoon atas kegagalannya memberlakukan darurat militer bulan lalu.

    Namun demikian, kedatangan penyidik mendapatkan berbagai rintangan. Mereka bahkan diblokir oleh pasukannya di dekat kediaman.

    Tak cuma itu, para pendukung garis kerasnya juga berada di depan kediaman Yook di ibu kota Seoul itu. Upaya penyidik hingga kejaksaan pun tidak membuahkan hasil.

    Tak hanya itu, pihak kejaksaan juga mengalami kendala serupa. Pada akhirnya, penyidik hingga jaksa pun batal menangkap Presiden Yoon.

    Penyidik Korsel Datangi Kediaman Presiden Yoon

    Foto: (Yonhap/via REUTERS)

    Penyidik Korea Selatan tiba di luar kediaman Presiden Yoon Suk Yeol pada Jumat dini hari waktu setempat. Penyidik datang untuk melakukan penangkapan buntut deklarasi darurat militer.

    Dilansir AFP, Jumat (3/1/2025), mobil-mobil yang membawa penyelidik melaju di luar kediamannya di pusat kota Seoul, yang diiringi oleh banyak polisi.

    Dari pantauan AFP, puluhan bus polisi dan ratusan polisi berseragam berjejer di jalan di luar kompleks di pusat kota Seoul.

    “Pelaksanaan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol telah dimulai,” kata Kantor Investigasi Korupsi, yang sedang menyelidiki pernyataan darurat militer Yoon, dengan para penyelidik dan polisi terlihat memasuki kediaman presiden.

    Anggota tim keamanan Yoon sebelumnya juga sempat memblokir upaya penggerebekan polisi di kediaman presidennya.

    Penyidik dan Jaksa Dihadang

    Foto: (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Penyidik dan Jaksa Korea Selatan sendiri menghadapi tantangan selama upaya penangkapan tersebut. harus melewati barikade keamanan yang super ketat untuk masuk ke rumah Yoon.

    “Eksekusi surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol telah dimulai,” ujar Kantor Investigasi Korupsi (CIO) dilansir AFP, Jumat (3/1/2025).

    Penyidik CIO termasuk jaksa senior Lee Dae-hwan dibiarkan melewati barikade keamanan yang ketat untuk memasuki kediaman Yoon guna melaksanakan penangkapan. Namun, mereka dihadang oleh militer.

    “Mereka dihadang oleh unit militer di dalam setelah masuk,” ujar kantor berita Yonhap dalam laporan AFP.

    Terbaru, dilihat di Kantor berita Yonhap, Tim Keamanan Kepresidenan menolak penggeledahan yang dilakukan penyidik di kediaman Yoon. Namun, belum ada laporan rinci mengenai itu.

    Presiden Korsel Ambil Langkah Hukum

    Foto: Reuters

    Pihak Presiden Korsel Yoon tidak tinggal diam merespons kedatangan penyidik hingga pihak kejaksaan. Salah satu perwakilan hukum Yoon, Yun Gap-geun, mengatakan pelaksanaan surat perintah penangkapan itu ilegal. Sebab, kata dia, saat ini pihak Yoon mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi Korsel.

    “Pelaksanaan surat perintah yang ilegal dan tidak sah tidak sah,” kata Yun Gap-geun kepada Yonhap.

    “Karena prosedur keberatan terhadap surat perintah tersebut sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi dan pengadilan, (kami) akan mengambil tindakan hukum atas situasi yang tidak sah dari pelaksanaan surat perintah ilegal tersebut,” katanya.

    Tim pembela Yoon telah mengajukan perintah untuk menangguhkan surat perintah tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Mereka juga menyampaikan keberatan terhadap pelaksanaan surat perintah tersebut ke Pengadilan Distrik Barat Seoul.

    Oposisi Minta Pasukan Keamanan Presiden Korsel Mundur

    Foto: (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Sementara itu, Partai oposisi Korea Selatan yang menguasai mayoritas parlemen meminta presidential security service (PSS) atau pasukan pengamanan Presiden Yoon Suk Yeol untuk bekerja sama dalam penangkapan. Mereka menegaskan bahwa aksi penghadangan penangkapan bisa diproses hukum.

    “Siapa pun yang menghalangi pelaksanaan surat perintah penangkapan akan dihukum atas tuduhan menghalangi tugas resmi khusus dan terlibat dalam pemberontakan,” kata perwakilan Partai Demokrat Park Chan-dae, seperti dilansir BBC, Jumat (3/1/2025).

    Sementara itu, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat Yoon telah meminta penyidik untuk menahan diri. Menurutnya penangkapan itu upaya yang tidak masuk akal.

    “Upaya tidak masuk akal untuk menangkap presiden yang sedang menjabat,” katanya.

    Presiden Korsel Batal Ditangkap

    Foto: (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Penyidik Korea Selatan (Korsel) membatalkan upaya penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol. Pembatalan ini disampaikan langsung Kantor Investigasi Korupsi atau Corruption Investigation Office (CIO).

    “Mengenai pelaksanaan surat perintah penangkapan hari ini, diputuskan bahwa eksekusi secara efektif tidak mungkin untuk dilakukan karena kebuntuan yang sedang berlangsung,” ujar CIO dilansir AFP, Jumat (3/1/2025).

    “Kekhawatiran terhadap keselamatan personel di lokasi menyebabkan keputusan untuk menghentikan eksekusi,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 6

    (maa/maa)

  • Netflix Klarifikasi Keterlibatan Leonardo DiCaprio dalam Squid Game 3

    Netflix Klarifikasi Keterlibatan Leonardo DiCaprio dalam Squid Game 3

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Leonardo DiCaprio akan muncul dalam serial Squid Game 3. Hal ini ramai diperbincangkan netizen dan diduga akan membuat permainan pada film tersebut semakin menarik. Namun, sayangnya Netflix membantah rumor tersebut.

    Menurut laporan dari media Korea Selatan, Osen, kabar bahwa DiCaprio akan menjadi kejutan dalam Squid Game 3, yang proses syutingnya berlangsung secara diam-diam pada tahun lalu.

    Namun, melalui siaran yang disampaikan oleh Soompi, pihak Netflix segera membantah kabar tersebut. Pihaknya menegaskan, Leonardo DiCaprio tidak terlibat dalam serial drama Korea Selatan tersebut.

    “Rumor itu sama sekali tidak benar. Berita tentang Leonardo DiCaprio yang terlibat dalam Squid Game musim ketiga tidak memiliki dasar sama sekali,” ujar perwakilan Netflix.

    Squid Game 3 diperkirakan akan rilis pada 2025, setelah musim kedua yang dijadwalkan tayang pada 26 Desember 2024.

    Pada 1 Januari 2025, Netflix mengungkapkan bahwa Squid Game 2 telah memecahkan rekor dengan mencapai lebih dari 68 juta penayangan dalam minggu pertama tayang.

    Pencapaian tersebut menjadikan Squid Game 2 sebagai acara dengan jumlah penayangan tertinggi pada minggu pertama dalam sejarah Netflix.

    Seiring dengan pengumuman yang membantah Leonardo DiCaprio ikut bergabung dalam Squid Game 3, Netflix juga merilis poster untuk musim ketiga dari serial ini. Poster itu menampilkan Young Hee, karakter ikonik dari permainan red light, green light, serta robot Cheol Su, yang muncul di akhir kredit Squid Game 2 yang membuat penonton dibuat penasaran.