Negara: Korea Selatan

  • Menlu Korsel-AS Ketemu, Bahas Korut Sampai Isu Pemakzulan

    Menlu Korsel-AS Ketemu, Bahas Korut Sampai Isu Pemakzulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan Cho Tae Yul dan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengadakan pembicaraan di Seoul pada Senin (6/1/2025). Menurut para pejabat yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilaporkan Yonhap, keduanya akan fokus membahas aliansi bilateral negara, upaya untuk mencegah ancaman Korea Utara, dan isu-isu utama lainnya.

    Kunjungan Blinken menandai perjalanan pertama pejabat tinggi AS. Sementara pembicaraan yang direncanakannya dengan Cho akan menjadi keterlibatan tingkat tinggi pertama sekutu tersebut sejak pemakzulan Yoon. Blinken sendiri telah tiba di Korsel pada Minggu malam.

    Pembicaraan dilakukan saat Korea Selatan berupaya memastikan aliansinya dengan AS tetap kuat meskipun ada ketidakpastian politik menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya darurat militernya yang gagal.

    Pemberlakuan darurat militer yang mengejutkan oleh Yoon memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat merusak aliansi dengan Washington dan koordinasi kebijakan mengenai isu-isu Korea Utara, terutama menjelang peluncuran pemerintahan Donald Trump yang kedua.

    Foto: Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, (kiri), dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, (kanan), berjabat tangan selama jamuan makan siang di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan, Senin, 6 Januari 2025. (Lee Jin-man/Pool via REUTERS)
    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, (kiri), dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, (kanan), berjabat tangan selama jamuan makan siang di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan, Senin, 6 Januari 2025. (Lee Jin-man/Pool via REUTERS)

    AS telah menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap aliansi “kuat” dengan Korea Selatan dan menyuarakan kepercayaannya pada kepemimpinan sementara negara itu, meskipun mantan Presiden sementara Han Duck Soo dimakzulkan oleh parlemen hanya kurang dari dua minggu setelah pemakzulan Yoon.

    Sekutu telah sepakat untuk sepenuhnya melanjutkan jadwal diplomatik dan keamanan bilateral yang ditunda setelah bencana darurat militer. Pembicaraan Senin kemungkinan akan difokuskan pada penegasan kembali komitmen mereka terhadap aliansi dan pencegahan Washington terhadap Pyongyang meskipun situasi politiknya seperti itu.

    Cho dan Blinken juga diharapkan untuk membahas kerja sama militer yang semakin dalam antara Korea Utara dan Rusia, serta pengerahan pasukan Pyongyang ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.

    Mereka juga diharapkan untuk menggarisbawahi komitmen mereka untuk memajukan kerja sama trilateral dengan Jepang, sebuah pencapaian diplomatik utama bagi pemerintahan Biden yang akan berakhir dan dua sekutunya di Asia.

    Pembicaraan tersebut juga akan membahas upaya penguatan untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan makmur, serta upaya trilateral dengan Jepang. Blinken akan melakukan lawatan ke tiga negara minggu ini, dengan rencana singgah di Jepang dan Prancis. Perjalanan tersebut secara luas diperkirakan akan menjadi kunjungan luar negeri terakhirnya sebagai diplomat tertinggi AS di bawah pemerintahan Biden.

    (tfa/wur)

  • Sosok Patrick Kluivert, Dirumorkan Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas, Rekam Jejak Jadi Sorotan

    Sosok Patrick Kluivert, Dirumorkan Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas, Rekam Jejak Jadi Sorotan

    TRIBUNJATIM.COM – Shin Tae Yong resmi dipecat oleh PSSI dan tak lagi melatih timnas Indonesia.

    Hal ini lantas menjadi sorotan lantaran pelatih asal Korea Selatan telah menorehkan prestasi bersama skuad Garuda.

    Banyak orang juga menantikan sosok pengganti Shin Tae Yong.

    Belakangan kabar burung beredar di media sosial.

    Sosok Patrick Kluivert disebut-sebut akan menjadi pelatih baru timnas.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebelumnya PSSI resmi mengakhiri kontrak kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.

    Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Eric Thohir dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025) siang.

    Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa pada siang ini.

    Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong yang telah bekerja keras dalam membangun sepak bola Indonesia.

    “Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain untuk kebaikan Timnas Indonesia,” kata Erick.

    Ia mengatakan, PSSI sangat konsisten membangun Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga Timnas Wanita. 

    Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam Timnas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus oleh PSSI untuk melakukan evaluasi. 

    “Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi kepada pemain dan komunikasi yang baik serta impelmentasi program lebih baik untuk Timnas,” tegasnya.

    Menurutnya, Ketua Badan Timnas (BTN), Sumardji sudah bertemu dengan Shin Tae-yong untuk menyampaikan pemutusan hubungan kerja. 

    Erick mengaku STY sudah menerima surat-menyurat mengenai hubungan yang berakhir.

    Erick mengaku pihaknya sudah mendapatkan calon pengganti STY. Pelatih anyar tersebut akan diperkenalkan langsung pada tanggal 12 Januari 2025.

    “Kita sudah ada penggantinya, nanti di tanggal 12 Januari akan kita umumkan,” kata eks Presiden Inter Milan tersebut.

    Setelah pemecatan itu, rumor beredar bahwa Patrick Kluivert akan menggantikan Shin Tae Yong.

    Kabar pergantian pelatih timnas Indonesia sebelumnya muncul lewat laporan media asal Italia, Tuttosport.

    Dalam laporan yang diterbitkan pada 30 Desember lalu, Ketum PSSI Erick Thohir sudah merancang agenda untuk mendatangkan pelatih bagi timnas Indonesia.

    Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.

    Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.

    Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.

    Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.

    Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.

    Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.

    Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.

    Karir Kepelatihan Patrick Kluivert

    2008–2010 AZ (asisten)

    2010 Brisbane Roar (asisten)

    2010–2011 NEC (asisten)

    2011–2012 Jong Twente

    2012–2014 Belanda (asisten)

    2015–2016 Curaçao

    2016 Ajax (youth)

    2018–2019 Kamerun (asisten)

    2021 Curaçao (interim)

    2023 Adana Demirspor

    Patrick Kluivert merupakan mantan pemain sepakbola dan penggawa timnas Belanda yang kini menjadi pelatih sepak bola.

    Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.

    Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.

    Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain maupun Shin Tae-yong sebagai pelatih.

    Melansir laman Wikipedia, Kluivert memulai karir kepelatihannya sebagai asisten di AZ dan NEC, serta di Australia dengan Brisbane Roar, sebelum mengelola Jong Twente meraih gelar nasional di liga cadangan Belanda. 

    Dia adalah asisten Louis van Gaal dengan tim Belanda yang menempati posisi ketiga di Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. 

    Pada tahun 2015, ia mengambil alih sebagai pelatih kepala Curaçao untuk negara tersebut kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kampanye kualifikasi Piala Karibia 2017. 

    Ia kemudian menjabat sebagai direktur olahraga untuk akademi Paris Saint-Germain dan Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19) dan membantu Clarence Seedorf untuk tim nasional Kamerun.

    Terakhir, ia menjadi pelatih tim kasta pertama Liga Turki Adana Demispor.

    Namun, dia baru saja didepak pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.

    Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.

    Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.

    Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.

    Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.

    Sebenarnya jika memang harus pelatih asal Belanda, ada beberapa nama yang karirnya lebih mentereng dibanding Kluivert.

    Frank Rijkaard misalnya, ia pernah sukses dengan Barcelona, atau Luis Van Gaal yang juga pernah menukangi MU meski kurang memuaskan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Update One UI 7 Bikin Fitur Fingerprint Galaxy S24 Series Lebih Ngebut – Page 3

    Update One UI 7 Bikin Fitur Fingerprint Galaxy S24 Series Lebih Ngebut – Page 3

    Sebelumnya, Samsung telah resmi meluncurkan program beta One UI 7 beberapa minggu lalu. Kehadiran versi beta ini sekaligus menandai era baru dari One UI dengan integrasi yang lebih dalam dengan AI.

    Nah, salah satu elemen penting dari One UI 7 adalah Now Bar. Fitur ini disebut akan memudahkan pengguna untuk mengakses beragam fungsi.

    “Dengan Now Baru, pengguna bisa mengontrol hiburan, mengatur waktu olahraga, mendapatkan petunjuk arah menuju tempat meeting, atau mulai berkomunikasi dalam bahasa asing,” tulis Samsung dikutip dari siaran persnya, Kamis (19/12/20240).

    Disebutkan, fitur ini akan mendefinisikan ulang personalisasi bagi pengguna. Sebab, mengintegrasikan aktivitas sehari-hari dan aplikasi yang paling sering digunakan dalam lock screen di One UI terbaru.

    “Now Bar juga memberikan akses untuk pengalaman yang paling komprehensif di Galaxy. Sekarang, smartphone tidak hanya memberi notifikasi, tapi juga mendukung gaya hidup pengguna,” tulis perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

  • Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit Megapolitan 6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Yohanes (25), warga Jakarta Timur menilai,
    Shin Tae Yong
    (STY) berdampak signifikan bagi perkembangan Timnas sepak bola Indonesia. Maka dari itu, dia menyayangkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat pelatih asal Korea Selatan ini.
    Karena dilatih STY, Yohanes sampai berani berharap Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026.
    “STY juga jadi sosok penting yang bikin kita, suporter Timnas, bisa bermimpi setinggi langit lagi. Reguler Piala Asia sampai ke tahap ‘membayangkan’ Piala Dunia. Enggak pernah saya ngira Timnas sekeren sekarang,” kata Yohanes, Senin (6/1/2025).
    Yohanes ragu, keputusan memecat STY dari kursi kepelatihan justru mengganggu perkembangan Timnas Indonesia ke depannya.
    “Menurut saya pemecatan pelatih itu artinya akan mengganggu progres dan rencana jangka panjang sebuah tim. Tim yang sudah berproses mesti disetel ulang lagi, bongkar pasang komposisi, nyiapin skema baru, dan lain-lain. Jadi yang pasti saya kecewa,” tambah Yohanes.
    Selain Yohanes, Luthfa (22) juga mengatakan hal serupa. Dia cukup ragu dengan keputusan PSSI memecat STY karena bakal mengganggu perkembangan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia bagi Timnas.
    “Gua tuh lebih ngerasa sayang saja sama proyek yangg sudah dibangun sama STY selama ini, mengingat ini lagi di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia yang bisa dibilang jadi prioritas utama saat ini,” kata Luthfa.
    Akan tetapi, dia juga tetap berharap jika keputusan ini benar-benar dijalankan, PSSI bakal mencari pelatih pengganti yang lebih baik dari STY.
    Nurhakim (27) juga menyebut pemecatan STY justru memperkecil peluang Timnas Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Pasalnya, para pemain Timnas Indonesia telah padu dengan strategi racikan STY.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecetan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain udah klop gitu, udah rapih. Terlebih rangking FIFA pun naik pesat di era STY,” kata Nurhakim.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY Megapolitan 6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga kecewa dengan langkah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memecat
    Shin Tae Yong
    (STY) dari kursi pelatih sepak bola Timnas Indonesia.
    Nurhakim (27), warga Tangerang mengatakan, pemecatan STY dinilai memperkecil kemungkinan Indonesia lolos ke Piala Dunia. Sebab, para pemain Timnas sudah padu dengan skema strategi racikan Shin Tae Yong.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecetan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain sudah klop gitu, sudah rapih. Terlebih rangking FIFA Indonesia naik pesat di era STY,” kata Nurhakim saat ditemui di Kebayoran Baru, Senin (6/1/2025).
    Iqbal (24), juga menyayangkan
    STY dipecat
    . Terlebih lagi, pemecatan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu dilakukan di tengah kualifikasi Piala Dunia.
    Pria yang berdomisili di Jakarta Barat itu mengatakan, seharusnya pemecatan dilakukan setelah kualifikasi Piala Dunia agar tidak menghilangkan fokus pemain.
    “Di balik permainan Timnas yang mandeg di beberapa
    match
    terakhir, tapi memecat STY di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia ini kayaknya bukan
    timing
    yang pas. Kalau memang mau dipecat, kayaknya
    better
    setelah kualifikasi Piala Dunia beres dulu,” kata dia.
    Sementara itu, Luthfa (22), warga asal Jakarta Timur juga mengatakan hal serupa. Dia ragu, pelatih baru nantinya akan dapat cepat beradaptasi dengan pola permainan Timnas Indonesia.
    “Tapi apakah penggantinya bisa nge-
    take over
    proyek yang sudah dibangun sama STY selama ini? Atau bikin pemain Timnas
    fit
    dengan proyek barunya dalam waktu cepat, karena dia itu bakal masuk di tengah-tengah persiapan lanjutan World Cup Qualifiers di bulan Maret nanti,” kata Luthfa.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae Yong resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Badai Salju dan Cinta Mati Pendukung Presiden Korsel Yoon

    Badai Salju dan Cinta Mati Pendukung Presiden Korsel Yoon

    Jakarta, CNN Indonesia
    Badai salju tak menghalangi para pendukung setia Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk melakukan unjuk rasa membela sang presiden.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Jakarta, Beritasatu.com – Chae Soo-bin, salah satu aktris berbakat Korea Selatan, kembali mencuri perhatian dengan perannya dalam drama Korea (drakor) terbaru berjudul When The Phone Rings.

    Drama yang tayang perdana pada 22 November 2024 ini menegaskan dedikasi dan kemampuan akting luar biasa yang dimiliki oleh Chae Soo-bin. Ia dikenal sebagai aktris serbabisa yang mampu membawakan berbagai karakter, dari tokoh romantis hingga karakter penuh emosi yang menantang.

    Dalam setiap proyeknya, dia selalu berhasil menghadirkan kedalaman pada peran yang dimainkan, menjadikannya salah satu bintang yang patut diperhitungkan di industri drama Korea. Berikut ini deretan drakor yang diperankan Chae Soo-bin.

    1. Where The Stars Land (2018)
    Drama Where The Stars Land mengangkat kehidupan pekerja di Bandara Internasional Incheon dengan campuran cerita romansa dan slice of life. Chae Soo-bin memerankan Han Yeo Reum, seorang wanita ceria dan penuh semangat yang berusaha membuktikan kemampuannya meski kerap dianggap sebagai sumber masalah.

    Drama ini menggambarkan perjalanan Han Yeo Reum bersama Lee Soo Yeon, seorang pria misterius yang penuh rahasia, hingga keduanya membangun hubungan yang mendalam. Pesan tentang kesetaraan gender dan dinamika profesional disampaikan dengan cara yang ringan tetapi penuh makna, membuat drama ini relevan dan menghibur.

    2. Rebel: Thief Who Stole the People (2017)
    Drama aksi-sejarah Rebel: Thief Who Stole the People mencatatkan rating tinggi untuk Chae Soo-bin. Ia memerankan Song Ga Ryeong, seorang wanita yang berhubungan dengan Hong Gil Dong, tokoh utama yang menjadi pahlawan rakyat. Dengan latar zaman Joseon, drama ini menghadirkan konflik sosial dan perjuangan melawan ketidakadilan, serta menonjolkan emosi mendalam dari setiap karakternya.

    3. A Piece of Your Mind (2020)
    Dalam A Piece of Your Mind, Chae Soo-bin berperan sebagai Seo Woo, seorang asisten editor yang penuh perhatian. Drama ini mengeksplorasi hubungan emosional antara Seo Woo dan Ha Won, seorang ahli AI yang terjebak dalam kenangan pahit masa lalunya. Dengan tema penyembuhan emosional, drama ini berhasil menyentuh hati penonton melalui interaksi sederhana yang penuh makna.

    4. When The Phone Rings (2024)
    Drama terbaru When The Phone Rings memperlihatkan sisi lain dari Chae Soo-bin sebagai aktris. Berperan sebagai Hong Hee Joo, seorang penerjemah bahasa isyarat yang terjebak dalam pernikahan penuh intrik politik, dia menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mempelajari bahasa isyarat untuk peran ini.

    Drama ini mengisahkan perjalanan emosional Baek Sa Eon, suami Hong Hee Joo, dalam menghadapi penculikan istrinya. Dengan alur yang penuh ketegangan, When The Phone Rings menjadi bukti kemampuan akting Chae Soo-bin yang semakin matang dan memukau.

    Konsistensi Chae Soo-bin dalam Dunia Drakor
    Selain drama-drama di atas, Chae Soo-bin juga telah membintangi berbagai karya terkenal seperti I’m Not a Robot, Love in the Moonlight, Rookie Cops, hingga The Fabulous.

    Setiap drama yang dibintanginya tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ia terus berkembang sebagai aktris. Dengan dedikasi tinggi dan pilihan peran yang beragam, Chae Soo-bin berhasil menjadi salah satu aktris yang paling dicintai di industri drama Korea.

  • Harapan Komika Mamat Alkatiri untuk Pelatih Timnas Indonesia yang Baru setelah Shin Tae-yong Dipecat PSSI

    Harapan Komika Mamat Alkatiri untuk Pelatih Timnas Indonesia yang Baru setelah Shin Tae-yong Dipecat PSSI

    Jakarta, Beritasatu.com – Komika Mamat Alkatiri terkejut dengan pemecatan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang dilakukan PSSI. Meski demikian, Mamat Alkatiri tetap mengucapkan terima kasih kepada pelatih asal Korea Selatan itu itu. Ia juga mengutarakan harapannya untuk pelatih timnas yang baru apabila sudah didapatkan oleh PSSI.

    “Ya sudah lah ya, pada akhirnya Terima kasih Shin Tae-yong (STY)!” tulis Mamat Alkatiri dalam akun X miliknya, Senin (6/1/2025).

    Mamat Alkatiri berharap, PSSI dan masyarakat Indonesia tetap memperlakukan hal yang adil kepada pelatih Timnas Indonesia yang baru.

    “Hanya berharap pelatih baru diperlakukan dengan adil. Hal-hal begini sudah pernah terjadi kepada Rahmat Darmawan (RD), Luis Milla dan sekarang justru STY,” tambahnya.

    Mamat Alkatiri mengerti keinginan PSSI yang ingin pelatih Timnas Indonesia bisa mengerti iklim sepak bola Eropa lantaran sebagian besar para pemain naturalisasi Indonesia bermain untuk klub-klub Eropa.

    “Strategi yang disepakati pemain dan mungkin betul, pelatih baru dari Eropa akan cocok dengan pemain diaspora kita karena mereka dari tempat yang sama,”  sambungnya.

    Mamat mempertanyakan, apakah pelatih baru tahu iklim sepakbola Indonesia dan akar mereka juga tahu lawan Indonesia di kawasan Asia khususnya di level Asia Tenggara.

    “Namun, apakah pelatih baru memahami lawan-lawan di Asia bahkan di Asia Tenggara ini? Apakah juga pelatih baru akan memahami pemain timnas yang berkembang di Liga 1?,” tandas Mamat Alkatiri.

  • Ini Deretan Mobil Mewah yang Pernah Didapat STY saat Latih Timnas Indonesia

    Ini Deretan Mobil Mewah yang Pernah Didapat STY saat Latih Timnas Indonesia

    Jakarta

    Selama berkiprah melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mendapatkan hadiah tiga mobil mewah. Berikut daftarnya.

    Shin Tae-yong (STY) menorehkan sejumlah prestasi saat melatih Timnas Indonesia. Berkat kiprahnya itu, STY juga sempat mendapatkan tiga mobil mewah. Tiga mobil mewah hadiah buat STY itu adalah Genesis G80 Electrified, Hyundai Palisade, dan Hyundai Staria. Ketiga mobil mewah itu diberikan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berkaca pada prestasi STY mengarsiteki Timnas Indonesia.

    Daftar Hadiah Mobil Buat STY

    Genesis G80 Electrified diberikan HMID pada Mei 2024. Shin Tae-yong saat itu dinilai telah berjasa mengantarkan Timnas Indonesia muda ke babak empat besar AFC U-23. Itulah mengapa, juru taktik asal Korea Selatan itu layak mendapat apresiasi berupa kendaraan baru yang mewah. Mobil mewah yang diberikan kala itu adalah Genesis G80 Electrified. Hyundai berharap mobil listrik mewah Genesis Electrified G80 bisa memberikan kenyamanan ekstra kepada Shin Tae-yong saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Spesifikasi singkat Genesis Electrified G-80 Long-Wheelbase

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Sebagai catatan, Genesis Electrified G80 Long-Wheelbase merupakan mobil listrik mewah yang pernah dipakai petinggi negara di KTT G20 Bali. Kendaraan tersebut menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 87.2 kWh dengan tenaga maksimal 272 kW. Genesis Electrified G80 Long-Wheelbase mampu melesat hingga kecepatan 225 km/jam. Sementara jarak tempuhnya tembus 500 km dalam kondisi baterai penuh. Di Indonesia, mobil ini hanya dimiliki oleh kalangan tertentu. Selain STY, Erick Thohir juga diketahui memiliki mobil yang sama.

    Sebelum Genesis G80 Electrified, Shin Tae-yong juga mengaku sudah menggunakan dua mobil Hyundai lainnya yaitu Staria dan Palisade untuk mobilitas sehari-hari. Mobil itu didapat STY pada tahun 2022. Dua mobil tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi HMID atas dedikasi STY dan tim pelatih juga prestasi yang diraih Timnas Indonesia yang membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Hyundai atas dukungannya selama ini. Di Indonesia, saya sudah menggunakan dua mobil Hyundai, yaitu Staria dan Palisade untuk membantu mobilitas sehari-hari. Saya harap, Hyundai dapat menjalin kerjasama yang lebih baik dalam mendukung industri sepak bola Indonesia,” kata STY.

    Spesifikasi Hyundai Palisade

    Hyundai Palisade adalah SUV flagship Hyundai dengan kapasitas 7 orang penumpang. Mobil ini dilengkapi dengan captain seats di baris kedua. Hyundai Palisade hadir dengan mesin R 2.2L CRDi inline 4-cylinder diesel with e-VGT dengan tenaga 200 ps dan torsi 440 Nm.

    Hyundai Palisade Shin Tae-yong. Foto: Instagram shintaeyong7777

    Spesifikasi Hyundai Staria

    Selanjutnya Hyundai Staria menjadi MPV yang menawarkan kenyamanan dengan kapasitas 7-9 orang penumpang. Hyundai Staria dibekali mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Mesin Staria mampu memuntahkan tenaga hingga 177 PS/3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm/1.500-2.500 rpm.

    (dry/rgr)

  • Profil Pemain Utama Drakor When The Phone Rings yang Singgung Konflik Palestina-Israel

    Profil Pemain Utama Drakor When The Phone Rings yang Singgung Konflik Palestina-Israel

    Jakarta, Beritasatu.com –  Drama Korea (drakor) When The Phone Rings mencuri perhatian publik, tidak hanya karena alur ceritanya yang mendalam, tetapi juga karena menyinggung konflik Palestina-Israel. Lalu, siapa pemain utama drakor When The Phone Rings?

    Kontroversi episode 12 ini bermula dari sebuah adegan yang menampilkan karakter Na Yu Ri (diperankan oleh Jang Gyu Ri) melaporkan tentang insiden yang melibatkan dua negara fiksi, “Paltima” dan “Izmael” yang dengan cepat diidentifikasi oleh penonton sebagai alusi terhadap Palestina dan Israel.

    “Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael di mana warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata,” ujar Na Yu Ri dalam episode tersebut.

    Penggambaran konflik fiksi ini memicu kemarahan warganet, dengan banyak penonton di dalam negeri dan luar negeri mengkritik serial drama tersebut karena dinilai salah menggambarkan situasi Israel-Palestina.

    Di balik kontroversinya, para pemain utama drakor When The Phone Rings, Yoo Yeon-seok (memerankan Baek Sa-eon) dan Chae Soo-bin (memerankan Hong Hee-joo), membawa karakter-karakter ini hidup dengan akting yang memukau.

    Sebagai pemeran utama, mereka berhasil membuat drama ini penuh makna. Berikut ini profil pemeran utama drakor When The Phone Rings, Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin.

    Profil Yoo Yeon-seok
    Yoo Yeon-seok, yang lahir di Seoul pada 11 April 1984, adalah salah satu aktor Korea Selatan yang serba bisa. Ia menempuh pendidikan sarjana dan magister di Universitas Sejong, dengan fokus pada bidang perfilman. Bergabung dengan agensi KingKong by Starship, dia dikenal karena kemampuannya untuk membawakan berbagai genre peran dengan sangat baik.

    Debut Yoo Yeon-seok dimulai pada 2003 dalam film Oldboy sebagai pemeran kecil. Setelah menyelesaikan wajib militernya pada 2007, dia kembali aktif di dunia seni peran. Pada 2008, dia tampil di drama General Hospital 2, yang membuka jalan untuk kariernya di dunia televisi. Penampilannya di film, seperti Re-encounter (2011), Architecture 101 (2012), dan A Werewolf Boy (2012) semakin memperlihatkan bakat aktingnya.

    Titik balik kariernya terjadi pada 2013 melalui peran Chilbong di drama Reply 1994. Kesuksesan drama tersebut menjadikannya salah satu aktor papan atas di Korea. Ia kemudian tampil di berbagai proyek besar, seperti film The Royal Tailor (2014), Perfect Proposal (2015), dan The Beauty Inside (2015). Dia juga pernah menjadi pemeran utama drama Warm and Cozy. Ia juga semakin terkenal berkat aktingnya yang memukau sebagai dokter pada drama Hospital Playlist (2020) dan Dr Romantic (2016).

    Selain di layar kaca dan layar lebar, Yoo Yeon-seok juga aktif dalam teater musikal dan acara varietas, termasuk menjadi pembawa acara Blue Dragon Awards selama lima tahun berturut-turut.

    Dalam drakor When The Phone Rings, Yoo Yeon-seok memerankan karakter yang kompleks dan penuh emosi, beradu akting dengan aktris berbakat, Chae Soo-bin.

    Profil Chae Soo-bin
    Chae Soo-bin, yang memiliki nama lahir Bae Soo-bin, lahir di Anyang-si, Gyeonggi-do pada 10 Juli 1994. Ia dikenal karena pesona wajahnya yang memikat dan kemampuan aktingnya yang luar biasa. Chae Soo-bin adalah lulusan Universitas Konkuk, dengan jurusan teater dan film.

    Chae Soo-bin memulai kariernya pada 2012 di dunia musikal. Namanya mulai dikenal setelah ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang sutradara saat dia sedang berjalan di jalan. Kesempatan itu membawanya ke debut film My Dictator (2014). Sejak itu, kariernya terus berkembang, dan pada 2015, dia sukses membintangi tiga drama sekaligus dalam satu tahun.

    Namanya semakin melejit setelah membintangi drama Rebel: Thief Who Stole the People (2017), yang membawanya meraih penghargaan Excellence Award di MBC Drama Awards. Drama lain yang memperkuat reputasinya termasuk I’m Not a Robot (2017) dan Where Stars Land (2018). Kini, Chae Soo-bin kembali menjadi sorotan berkat perannya di When The Phone Rings, di mana dia berhasil menunjukkan kemampuan akting yang matang dan mendalam.

    Kolaborasi Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin
    Kolaborasi Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin pada drakor When The Phone Rings menjadi daya tarik utama drama ini. Keduanya berhasil membawakan karakter dengan emosi yang kuat. Dengan pengalaman mereka dalam berbagai genre, penampilan mereka membawa drama ini menjadi salah satu karya yang layak untuk dinikmati.

    Sebagai pemain utama When The Phone Rings, Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin membuktikan kualitas akting mereka dengan menghadirkan cerita yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak emosional bagi penonton. Drama ini mempertegas posisi mereka sebagai aktor dan aktris papan atas Korea Selatan.