Negara: Korea Selatan

  • Video: Aismoli Ajak Korsel Bangun Ekosistem Motor Listrik di RI

    Video: Aismoli Ajak Korsel Bangun Ekosistem Motor Listrik di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia –Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) melakukan penandatangan “Nota Kesepahaman” bersama Korea Selatan untuk pengembangan e-mobilitas di Indonesia.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (17/01/2025).

  • Bagaimana Masa Depan Tawanan Perang Korea Utara di Ukraina? – Halaman all

    Bagaimana Masa Depan Tawanan Perang Korea Utara di Ukraina? – Halaman all

    Ukraina, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan menuduh Korea Utara menyediakan lebih dari 10.000 tentara untuk berperang melawan Ukraina.

    Pasukan Korea Utara disebut tengah bertempur di wilayah Kursk, mengenakan seragam Rusia dan menggunakan senjata Rusia, menurut kantor berita Jerman, dpa.

    Ukraina mengumumkan telah menangkap dua tentara Korea Utara selama akhir pekan lalu.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan akan ada lebih banyak tawanan perang dari Korea Utara.

    “Hanya masalah waktu sebelum pasukan kita berhasil menangkap yang lain,” tulis Zelenskyy di X. “Tidak boleh ada keraguan di dunia bahwa tentara Rusia bergantung pada bantuan militer dari Korea Utara.”

    Kyiv siap menyerahkan tawanan perang tersebut kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un jika ia mengatur pembebasan tawanan perang Ukraina yang ditahan oleh Rusia.

    Hingga berita ini diturunkan, baik Korea Utara maupun Rusia belum pernah mengonfirmasi bahwa ada pasukan Pyongyang yang berperang melawan Ukraina.

    Opsi untuk tawanan perang dari Korea Utara

    Namun, tentara Korea Utara yang ditangkap itu memiliki pilihan lain jika mereka tidak ingin kembali ke tanah air mereka yang otoriter.

    “Kedua pria ini, dan warga Korea Utara lainnya yang ditangkap, punya tiga pilihan,” kata Chun In-bum, pensiunan letnan jenderal di Angkatan Darat Republik Korea dan sekarang menjadi peneliti senior di National Institute for Deterrence Studies, AS.

    “Mereka dapat meminta untuk dipulangkan ke Korea Utara, mereka dapat tinggal di Ukraina, atau mereka dapat meminta untuk pergi ke negara ketiga,” ujarnya.

    Zelenskyy merilis rekaman video yang dimaksudkan untuk memperlihatkan tawanan perang itu tengah diinterogasi. Salah satu prajurit terdengar berbicara kepada seorang pejabat Ukraina melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa dia tidak tahu akan berperang dengan Ukraina dan bahwa komandannya “mengatakan kepadanya bahwa itu hanya latihan,” kantor berita AFP melaporkan.

    Dalam komentar terjemahan yang dikutip AFP, salah satu pria tersebut mengatakan ingin kembali ke Korea Utara. Yang lain mengatakan akan melakukan apa yang diperintahkan, tetapi jika diberi kesempatan, ingin tinggal di Ukraina.

    Pembahasan saat ini sedang berlangsung dengan diplomat Korea Selatan untuk menguraikan kemungkinan konsekuensi dari kepulangan mereka ke Korea Utara.

    “Mereka akan langsung dieksekusi,” kata Chun kepada DW.

    “Bagi rezim Korea Utara, pertimbangan utamanya adalah kerahasiaan. Fakta bahwa orang-orang ini menyerah, alih-alih bunuh diri, seperti yang ditunjukkan dokumen-dokumen yang telah disita oleh Ukraina, berarti mereka gagal mengikuti perintah,” katanya.

    Korban tewas dari tentara Korea Utara meningkat

    Badan intelijen Korea Selatan, yang bekerja sama dengan pemerintah Ukraina, memperkirakan bahwa sedikitnya 300 tentara Korea Utara yang diterjunkan ke konflik tersebut telah tewas dan 2.700 lainnya terluka.

    Toshimitsu Shigemura, profesor yang khusus mengamati kepemimpinan Korea Utara di Universitas Waseda Tokyo, juga yakin bahwa rezim di Pyongyang tidak akan mengizinkan orang-orang tersebut untuk kembali ke Korut, dan bahwa mereka berpotensi menceritakan apa yang mereka alami.

    “Saya pikir hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan dibunuh, meskipun ada kemungkinan mereka akan dijebloskan ke penjara, yang pada dasarnya merupakan hukuman mati,” katanya kepada DW. Iamenambahkan bahwa sangat disayangkan wajah para pria tersebut ditampilkan di media sosial.

    “Apakah mereka memilih untuk kembali atau tidak, pihak berwenang di Korea Utara tidak ingin berita tentang apa yang telah terjadi di Rusia diteruskan ke seluruh penduduk.”

    Shigemura yakin bahwa keputusan Kim untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina adalah sebuah kesalahan karena hampir mustahil untuk meredakan rumor tentang ini. Ada kemungkinan juga, katanya, bahwa Putin tidak mengatakan risiko sebenarnya akan bahaya jika terlibat dalam operasi tersebut.

    Beberapa laporan media menunjukkan bahwa Rusia mengerahkan pasukan Korea Utara yang bersenjata ringan dan kurang terlatih dalam serangan mendadak terhadap posisi Ukraina yang telah dipersiapkan, dan menempatkan pasukan Rusia sebagai cadangan.

    Chun yakin kedua tahanan itu, serta kemungkinan yang akan ditahan nantinya, akan “melakukan hal yang bijaksana dan pergi ke Korea Selatan…. Apa pun yang terjadi, ini adalah tragedi,” katanya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Investor Asing Tarik Diri dari Pasar Obligasi Asia

    Investor Asing Tarik Diri dari Pasar Obligasi Asia

    Jakarta, FORTUNE – Pada Desember 2024, Investor Asing menarik diri dari Pasar Obligasi Asia sepanjang bulan kedua berturut-turut, meskipun permintaan relatif tinggi sepanjang tahun sebelumnya.

    Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, wacana kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, pelonggaran kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed), serta penurunan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

    Investor asing tercatat menjual obligasi senilai US$3,07 miliar di Indonesia, Thailand, Malaysia, India, dan Korea Selatan pada Desember. Ini terjadi setelah penjualan bersih sebesar US$2,12 miliar pada November, seperti yang tercatat dalam data otoritas regulasi dan asosiasi pasar obligasi.

    Pada tiga kuartal pertama tahun lalu, pasar obligasi regional sebenarnya mengalami permintaan yang signifikan, dengan arus masuk asing mencapai US$36,88 miliar, angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Namun, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, arus keluar dari pasar obligasi Asia pada kuartal keempat 2024 mengalami penurunan drastis menjadi US$3,53 miliar.

    “Kami memprediksi volatilitas pasar akan semakin meningkat pada tahun 2025, seiring dengan semakin jelasnya rencana tarif yang akan diterapkan pemerintahan Trump setelah pelantikan pada akhir bulan ini. Tentu saja, hal ini akan memengaruhi arus keluar portofolio dari kawasan tersebut,” ujar Khoon Goh, Kepala Penelitian Asia di ANZ, dikutip dari Reuters pada Jumat (17/1).

    Goh mengatakan, tantangan pertumbuhan domestik di Asia, kecuali Cina, semakin meningkat, yang pada akhirnya akan memengaruhi pergerakan portofolio dan arus keluar modal dari kawasan tersebut.

    Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) pada Desember 2024 dari beberapa negara Asia, termasuk Cina dan Korea Selatan, menunjukkan adanya penurunan aktivitas pabrik. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian perdagangan di masa pemerintahan kedua Trump, serta pemulihan ekonomi Cina yang tidak stabil.

    Salah satu dampak penarikan besar terjadi di pasar obligasi Korea Selatan, yang mengalami arus keluar US$2,38 miliar pada Desember 2024. Hal ini mengakhiri tren pembelian selama empat bulan berturut-turut, yang dipengaruhi oleh ketegangan politik pasca-deklarasi darurat militer dan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Pasar obligasi Indonesia juga mengalami arus keluar sebesar US$1 miliar, yang merupakan penurunan asing kedua dalam delapan bulan terakhir. Sementara itu, pasar obligasi Malaysia tercatat mengalami penjualan bersih sebesar US$310 juta. Namun, pasar obligasi India dan Thailand masing-masing berhasil menarik arus masuk sebesar US$445 juta dan US$172 juta pada bulan Desember lalu.

    Ke depan, prospek pasar obligasi Asia akan sangat dipengaruhi oleh dinamika kebijakan global dan tantangan domestik yang berkembang, termasuk dampak dari pemerintahan Trump yang baru mulai bertugas.

  • “Resesi” Seks China Makin Parah, 2 Juta Penduduk Hilang

    “Resesi” Seks China Makin Parah, 2 Juta Penduduk Hilang

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengatakan bahwa populasinya turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024. Hal ini terungkap dari laporan Biro Statistik Nasional Beijing, Jumat (17/1/2025).

    Dalam laporannya, terdapat penurunan hingga 2 juta orang di dalam populasi karena angka kelahiran yang tidak dapat mengejar angka kematian. Hal ini melanjutkan tren penurunan setelah lebih dari enam dekade pertumbuhan.

    “Populasi mencapai 1,408 miliar pada akhir tahun 2024, turun dari 1,410 miliar pada tahun 2023,” ujar laporan resmi itu dikutip AFP.

    Sebelumnya, di tahun 2023, populasi Negeri Panda itu turun hingga 2,8 juta orang. Jumlah tersebut lebih besar dari penurunan populasi sekitar 850.000 pada tahun 2022, tahun pertama jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran di negara tersebut sejak awal tahun 1960an.

    Kepala risiko negara Asia di perusahaan analisi BMI, Darren Tay, memaparkan bahwa bila tren ini berlanjut, hal ini akan menjadi ancaman bagi jumlah angkatan kerja China. Bahkan, China menghadapi hambatan dalam pertumbuhan PDB per tahun selama 10 tahun ke depan.

    “Populasi usia kerja (di China) akan turun begitu cepat dalam dekade berikutnya, sehingga perekonomian China harus menghadapi hambatan sebesar 1% dalam pertumbuhan PDB per tahun selama 10 tahun ke depan,” ujarnya kepada CNBC International.

    Hal yang sama juga disuarakan oleh Economist Intelligence Unit (EIU). EIU menyebutkan populasi China diperkirakan akan menyusut menjadi 1,317 miliar pada tahun 2050, dan turun hampir setengahnya menjadi 732 juta pada tahun 2100.

    “Tingkat kesuburan di negara ini menurun lebih cepat dibandingkan negara-negara lain di kawasan seperti Korea Selatan dan Jepang,” kata ekonom senior EIU, Tianchen Xu.

    Selain rendahnya angka kelahiran, EIU menyebut China juga dapat mengalami lonjakan beban fiskal lantaran penduduk yang memasuki usia penuaan. Beban akan muncul dari lansia dan pensiunan yang memerlukan insentif dalam kebutuhan hidup.

    “Pertumbuhan ekonomi bergantung pada produktivitas, akumulasi modal, dan masukan tenaga kerja. Dampak negatif dari lanskap demografi yang buruk akan terlihat terutama melalui menyusutnya angkatan kerja,” menurut laporan yang diterbitkan lembaga itu pada bulan Januari tahun lalu.

    “Perhitungan kami menunjukkan bahwa jika usia pensiun dinaikkan menjadi 65 tahun pada tahun 2035, kekurangan anggaran pensiun dapat dikurangi sebesar 20% dan pensiun bersih yang diterima dapat ditingkatkan sebesar 30%, yang berarti meringankan beban pemerintah dan rumah tangga,” tambahnya.

    Xu dari EIU menambahkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah mahalnya harga properti, yang menyebabkan sebagian orang enggan untuk memiliki keluarga.

    “Pemerintah sebagian besar tidak mampu mengelola kenaikan biaya perumahan yang signifikan,” pungkasnya.

    Di sisi lain, Tay dari BMI mengatakan kenaikan biaya untuk mengurus anak juga menjadi momok bagi keluarga China untuk memiliki anak. Ia menyebut semakin maju sebuah negara maka biaya untuk membesarkan anak memang semakin mahal

    “Di masyarakat yang lebih maju, kecenderungannya adalah orang tua menanggung biaya yang jauh lebih tinggi untuk membesarkan anak, dan hal ini cenderung menjadi penghalang untuk memiliki anak,” katanya.

    “Semakin maju suatu perekonomian, semakin banyak pula keterampilan yang harus dimiliki oleh para pelaku perekonomian, dan dengan demikian, investasi yang diperlukan untuk setiap (anak) akan meningkat sebesar jumlah tersebut,” jelasnya.

    (sef/sef)

  • Malaysia Revisi UU Antidumping untuk Lawan Barang Murah dari China

    Malaysia Revisi UU Antidumping untuk Lawan Barang Murah dari China

    Bisnis.com, JAKARTA — Malaysia berencana memperkuat undang-undang antidumping yang telah berlaku selama tiga dekade dalam beberapa minggu mendatang untuk menekan membanjirnya barang-barang murah dari luar negeri terutama dari China.

    Mengutip Bloomberg pada Jumat (17/1/2025), Wakil Menteri Perdagangan Liew Chin Tong mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ingin menyederhanakan undang-undang antidumping tahun 1993 dalam satu hingga dua bulan ke depan. Dia menuturkan, setelah diberlakukan, aturan baru tersebut juga akan memudahkan perusahaan untuk mengajukan keluhan.

    “Kami hanya mencoba untuk memperkuat aturan. Permintaan lemah di China, jadi pengusaha China mencari peluang di tempat lain,” katanya.

    Liew menyebutkan reformasi di parlemen pada bulan Juli, saat pemerintah mencari cara untuk melindungi perusahaan kecil dan menengah dari dampak perdagangan yang tidak adil setelah masuknya barang impor murah. Malaysia juga baru-baru ini mengenakan bea masuk antidumping sementara pada beberapa produk besi dan baja yang diekspor dari China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

    Langkah-langkah tersebut menggarisbawahi kekhawatiran di antara pemerintah Asia Tenggara, saat mereka mempertimbangkan apakah akan menaikkan tarif atau mengenakan batasan pada beberapa impor untuk mencegah barang-barang luar negeri melemahkan produk lokal. Industri garmen Indonesia, misalnya, mungkin akan mengalami PHK ratusan ribu pekerja tahun ini jika dumping China terus berlanjut.

    Liew mengusulkan agar perusahaan-perusahaan China menjalin kemitraan jangka panjang dengan Malaysia dan mendirikan kantor pusat regional di sana.

    “Mereka dapat melokalisasi rantai pasokan dengan kami sehingga sebanyak mungkin warga Malaysia berpartisipasi dalam investasi mereka,” katanya.

    Beijing sejauh ini merupakan mitra dagang terbesar Kuala Lumpur, dengan perdagangan dua arah mencapai 450,84 miliar ringgit ($100 miliar) pada 2023, menurut data pemerintah. China juga menyumbang 21,3% dari total impor Malaysia.

    Para ahli memperingatkan bahwa dumping dari China dapat memburuk jika Donald Trump, yang kembali menjabat sebagai presiden AS pada hari Senin, melanjutkan rencana untuk menaikkan tarif pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Perusahaan-perusahaan China mungkin berusaha menjual barang ke negara lain untuk menghindari tarif AS.

    Untuk saat ini, Liew mengatakan bahwa Malaysia tidak memiliki rencana untuk mengambil tindakan pencegahan atau menanggapinya dengan tarifnya sendiri.

    “Saya kira 100 hari pertama akan kacau. Kita harus melihat apa yang akan keluar dari pemerintahan baru, dan kemudian saya kira pada suatu saat pasar akan menentukan harganya dan air akan menemukan levelnya. Ini akan sulit,” kata Liew.

  • Tragedi Jeju Air, Bulu Burung-Darah Ditemukan pada Mesin Pesawat

    Tragedi Jeju Air, Bulu Burung-Darah Ditemukan pada Mesin Pesawat

    Seoul

    Para penyelidik menemukan bulu burung dan darah pada dua mesin pesawat Boeing 737-800, yang dioperasikan maskapai Jeju Air, yang mengalami kecelakaan mematikan di Korea Selatan (Korsel) pada Desember lalu.

    Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/1/2025), diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami penyelidikan kecelakaan Jeju Air.

    Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang mengudara dari Bangkok, Thailand, menuju ke distrik Muan, Korsel pada 29 Desember lalu, terpaksa mendarat tanpa roda (belly-landing) dan melampaui landasan bandara, lalu terbakar setelah menabrak pembatas beton.

    Sedikitnya 179 orang tewas dalam insiden yang tercatat sebagai bencana penerbangan terburuk di wilayah Korsel tersebut.

    Sekitar empat menit sebelum kecelakaan fatal itu terjadi, menurut otoritas Seoul, salah satu pilot melaporkan adanya bird strike, atau burung yang menabrak pesawat, dan menetapkan keadaan darurat sebelum mulai terbang memutar untuk melakukan pendaratan di ujung landasan yang berlawanan.

    Dua menit sebelum pilot mengumumkan panggilan darurat Mayday, pihak Air Traffic Control pada Bandara Internasional Muan menyerukan agar pilot berhati-hati karena ada “aktivitas burung” di area tersebut.

    Kementerian Transportasi Korsel menolak berkomentar soal laporan ditemukannya bulu burung dan darah pada kedua mesin pesawat Jeju Air.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • AS Perketat Aturan Ekspor Chip AI, 18 Negara Sekutu Dapat Akses Penuh – Page 3

    AS Perketat Aturan Ekspor Chip AI, 18 Negara Sekutu Dapat Akses Penuh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan akan memperketat aturan ekspor chip AI ke sejumlah negara. Disebutkan, aturan ini akan fokus pada chip yang diproduksi dengan teknologi 14nm, 16nm atau yang lebih maju.

    Lewat aturan ini, pemerintah AS akan menerapkan kebijakan ekspor chip AI yang berbeda, tergantung tier negara tersebut. Dikutip dari BBC, Kamis (17/1/2025), ada 18 negara yang masuk dalam tier 1 kebijakan ini.

    Dari informasi yang dihimpun, negara-negara tersebut kebanyakan merupakan sekutu maupun mitra dekat Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah Britania Raya, Korea Selatan, Jepang, Belanda, serta Australia dan Selandia Baru.

    Sementara kebanyakan negara-negara lain di dunia, dilaporkan masuk dalam tier 2. Tier ini diisi negara lain yang tidak ada di tier 1 maupun 3 seperti Singapura, Israel, Arab Saudi, Indonesia, termasuk negara Uni Eropa seperti Polandia.

    Sementara untuk tier 3, secara keseluruhan ada 22 negara yang masuk di dalamnya, termasuk China, Hong Kong dan Macau, Rusia, Iran, Korea Utara, Venezuela, Nikaragua, dan Suriah.

    Adapun peraturan baru pembatasan ekspor chip AI ini disebut untuk mendukung keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

    Selain itu, regulasi ini juga mendukung strategi pemerintah mengembangkan ekosistem teknologi yang aman dan terpercaya, serta penyebaran AI yang bertanggung jawab.

    Disebutkan pula, aturan ini akan fokus pada chip yang diproduksi dengan teknologi 14nm atau 16nm serta yang lebih maju, dan mengandung lebih dari 30 miliar transistor.

    Untuk itu, chip yang memiliki kekuatan komputasi kolektif hingga sekitar 1.700 GPU tidak masuk dalam pembatasan ini. Biasanya, chip tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan universitas, institusi, atau penelitian yang tidak berbahaya.

    Nantinya, dengan pembatasan ini, 18 negara yang masuk dalam tier 1 disebut akan bisa mendapatkan akses penuh ke teknologi chip AI besutan perusahaan AS.

    Sementara negara lain yang tidak masuk dalam tier 1 serta bukan negara yang menjadi perhatian, dapat mengajukan izin untuk membeli hingga 320.000 GPU. Lalu, negara lain hanya dapat membeli hingga 50.000 GPU per negara.

  • Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia

    Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia

    Rakuten adalah perusahaan internet dan e-commerce yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini mulai melakukan ekspansi ke Indonesia pada 2011 dengan meluncurkan Rakuten Belanja Online.

    Rakuten diketahui memiliki modal awal Rp60 miliar dengan bekerja sama dengan mitra lokal, MNC Group.

    Namun, pada 2016, Rakuten memutuskan untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia karena model bisnis yang kurang cocok dengan pasar lokal. Selain itu, persaingan yang makin ketat dengan berbagai e-commerce domestik juga menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut.

    3. Qlapa

    Startup Qlapa menutuskan tutup pada 2019 karena kalah bersaing dengan sejumlah perusahaan unicorn lokal yang terus berkembang di Indonesia, dalam hal ini Tokopedia dan Bukalapak. Pendiri Qlapa mengungkapkan bahwa model bisnis yang dijalankan pada saat itu tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.

    Qlapa sendiri merupakan platform e-commerce yang fokus pada jual beli kerajinan tangan khas Indonesia dan mulai beroperasi sejak 2015. Perusahaan ini pernah meraih penghargaan sebagai Aplikasi Mobile Unik Terbaik dari Google Play Awards.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini. Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati,” tulis manajemen Qlapa diakhir operasionalnya.

    4. Elevenia

    Siapa yang pernah belanja di Elevenia? Elevenia adalah platform belanja online yang didirikan pada 2014 oleh PT XL Planet, perusahaan joint venture antara PT XL Axiata Tbk dan SK Planet dari Korea Selatan.

    Namun, setelah tiga tahun berjalan, XL Axiata dan SK Planet memutuskan untuk melepas saham mereka di perusahaan ini karena dinilai tidak memberikan keuntungan yang diharapkan. Seiring berjalannya waktu, Elevenia akhirnya tidak mampu bertahan dan resmi tutup pada awal Desember 2022.

  • Presiden Korsel Masih Bungkam Saat Jalani Pemeriksaan Perdana Usai Ditangkap

    Presiden Korsel Masih Bungkam Saat Jalani Pemeriksaan Perdana Usai Ditangkap

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah menjalani pemeriksaan perdana usai ditangkap atas tuduhan pemberontakan terkait pemberlakuan darurat militer secara sepihak. Yoon Suk Yeol masih bungkam saat diperiksa oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO).

    “Dia menolak menjawab pertanyaan apa pun pada hari Rabu,” bunyi keterangan CIO dilansir Yonhap News Agency, Kamis (16/1/2025).

    Yoon Suk Yeol ditangkap pada Rabu (15/1) di kediaman kepresidenan yang ada di pusat kota Seoul. Ia lalu dibawa ke kantor CIO yang berada di area Gwaecheon, sebelah selatan Seoul.

    Pemeriksaan Yoon Suk Yeol dilakukan pada pukul 11.00 waktu setempat. Namun, selama pemeriksaan Yoon menolak menjawab tiap pertanyaan yang diberikan petugas.

    Pihak CIO kemudian menjadwalkan pemeriksaan kedua kepada Presiden Yoon Suk Yeol hari ini. Agenda itu akan dimulai pukul 14.00 waktu setempat.

    “Penyelidik akan memulai hari kedua pemeriksaan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan atas pemberlakuan darurat militer yang berumur pendek pada pukul 14.00 KST,” kata CIO.

    “Presiden Yoon tidak menjelaskan posisinya dengan baik dan lengkap kemarin sehingga tidak ada lagi yang perlu diinterogasi,” katanya.

    (ygs/eva)

  • Joe Biden Dikecam Habis-habisan Usai Batasi Ekspor Chip ke RI

    Joe Biden Dikecam Habis-habisan Usai Batasi Ekspor Chip ke RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Joe Biden menetapkan kebijakan baru yang memperketat pembatasan ekspor chip ke berbagai negara, tak cuma China. Indonesia masuk dalam daftar negara yang dibatasi.

    Hanya negara-negara sekutu dekat AS yang masih dibebaskan untuk mengimpor chip dan alat pembuat chip dari AS.

    Proposal aturan itu memperkenalkan sistem peringkat tiga kelompok untuk mengatur ekspor perangkat keras AI.

    Negara-negara Tier 1 dapat terus melakukan bisnis seperti biasa dan bebas mengimpor hardware AI yang dikembangkan AS. Uni Eropa, Kanada, dan negara tetangga RI, Australia masuk dalam Tier 1.

    Negara Tier 2 menghadapi pembatasan dan dibatasi hingga maksimum 50.000 unit pemrosesan grafis (GPU) per negara antara tahun 2025 dan 2027. Jika dilihat dari petanya, Indonesia masuk dalam kelompok Tier 2 dalam aturan pembatasan ekspor chip AS beserta negara Asia Tenggara lain kecuali Kamboja.

    Kamboja masuk dalam Tier 3 bersama China, Rusia, Iran, dan Korea Utara, sehingga dilarang mengimpor perangkat keras dan bobot model yang berkaitan dengan AI.

    Menanggapi hal ini, sebagian pelaku industri semikonduktor dan manufaktur mengeluh. Mereka tergabung dalam Asosiasi Industri Semikonduktor yang mewakili pengusaha chip, serta SEMI yang mewakili pengusaha manufaktur chip. 

    Bersama-sama, mereka mengirimkan surat langsung ke Biden tertanggal 13 Januari 2025. Dalam suratnya, para pelaku industri mengingatkan dampak pada perusahaan AS terkait pengetatan tersebut.

    “Kami memahami aturan tambahan ini akan lebih ketat mengontrol memori bandwidth tinggi, tanpa mempertimbangkan dampaknya pada perusahaan AS. Hal ini akan menyerahkan pangsa pasar pada pesaing global,” kata surat itu, dikutip dari Reuters, Rabu (15/1/2025).

    Sebagai informasi, memori dengan bandwidth tinggi adalah bahan penting membuat chip AI canggih. Saat ini produksinya dilakukan perusahaan AS dan Korea Selatan, dan aturan terbaru akan membatasi penjualan ke China.

    Menurut asosiasi, pemerintah tidak berkonsultasi dengan industri meskipun hal itu berdampak jangka panjang.

    “Sekali lagi, aturan ini dikembangkan tanpa konsultasi industri yang tepat atau kesempatan komentar publik, meski berdampak jangka panjang dan signifikan pada ekonomi dan internasional,” tulis pelaku industri.

    Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan AS sudah menjadi pemimpin industri AI dan optimistis akan terus mempertahankan posisinya. 

    “AS memimpin AI sekarang, untuk pengembangan AI atau desain chip AI. Penting untuk kita untuk mempertahankannya seperti itu,” kata dia.

    (fab/fab)