Negara: Korea Selatan

  • HP Buatan RI Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    HP Buatan RI Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia baru saja melakukan pengiriman ponsel ke luar negeri. Pengiriman ponsel dengna model A336 itu menuju Fillipina, dan menjadi yang pertama dari pabrikan tanah air.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, Selasa (7/1/2025).

    A366 adalah nomor model untuk HP yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G.

    Samsung jadi salah satu vendor yang telah memiliki pabriknya sendiri di tanah air. Pabrikan itu bertujuan memproduksi perangkat baik untuk dalam negeri maupun yang dikirim ke luar Indonesia.

    HP yang dihasilkan dari pabrikan itu masih didominasi untuk pasar Indonesia. Sementara sekitar 20% menuju ke luar negeri.

    “2024 ini Samsung 77 persen [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta dalam kesempatan yang sama.

    Saat itu, dia juga mengunjungi Samsung dan melakukan pertemuan membicarakan mengenai aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan dengan pihak raksasa asal Korea Selatan itu, Setia menjelaskan berisi persiapan perusahaan untuk memenuhi TKDN.

    Pemerintah diketahui tengah mempersiapkan peningkatkan TKDN di masa depan. Saat ini TKDN sebesar 35%, akan ditingkatkan menjadi 40%.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” jelasnya.

    Menurut Setia, sejumlah produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Begitu juga dengan vendor lain yang menyanggupi nilai TKDN baru.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” jelas Setia.

    (dem/dem)

  • Penahanan Diperpanjang Yoon Suk Yeol, Protes di Seoul Memanas – Halaman all

    Penahanan Diperpanjang Yoon Suk Yeol, Protes di Seoul Memanas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Penahanan Yoon Suk Yeol, presiden yang dimakzulkan, telah diperpanjang oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Minggu, 19 Februari 2025.

    Keputusan ini diambil untuk mencegah Yoon menghilangkan bukti terkait deklarasi darurat militer yang dilakukannya.

    Keputusan pengadilan memicu kemarahan ratusan pendukung Yoon, yang menyerbu gedung pengadilan.

    Dalam insiden tersebut, terjadi kerusuhan yang menyebabkan kerusakan pada pintu dan peralatan di dalam gedung.

    Rekaman yang beredar menunjukkan bahwa pengunjuk rasa menembakkan alat pemadam kebakaran ke arah petugas keamanan yang berjaga.

    “Situasi kembali pulih setelah polisi terjun ke lokasi. Kami akan memburu hingga tuntas mereka yang melakukan tindakan ilegal atau yang menghasut,” ujar Kepolisian Metropolitan Seoul dalam pernyataan resmi mereka yang dikutip dari The Guardian.

    Sebanyak 46 pengunjuk rasa ditangkap atas keterlibatan dalam tindakan kekerasan tersebut.

    Sekitar 40 orang dilaporkan mengalami luka ringan, tetapi tidak ada luka serius yang dilaporkan, menurut seorang responden darurat.

    Proses Hukum Yoon Suk Yeol

    Yoon Suk Yeol kini ditahan di pusat terpencil di Seoul selama 20 hari ke depan berdasarkan surat perintah baru, setelah sebelumnya mengajukan permohonan untuk segera dibebaskan.

    Pengadilan menyetujui perpanjangan penahanan atas permintaan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), dengan alasan kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghilangkan bukti.

    Yoon, yang juga menolak untuk menghadiri beberapa pemeriksaan yang dijadwalkan oleh CIO, telah mengajukan alasan bahwa ia telah menyampaikan posisinya pada hari pertama penangkapan. “Kami yakin tidak ada alasan atau kebutuhan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bolak-balik,” kata pengacara Yoon, Seok Donghyeon.

    Yoon Suk Yeol menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang ditangkap.

    Penangkapan ini terjadi setelah penerapan darurat militer yang singkat, yang memicu protes besar dan ketegangan politik di seluruh negeri.

    Surat perintah penangkapan Yoon berlaku selama 48 jam, yang berarti pihak berwenang memiliki waktu terbatas untuk menginterogasi presiden yang dimakzulkan tersebut.

    Situasi politik di Korea Selatan saat ini sangat tegang, dengan banyak pihak yang menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus Yoon Suk Yeol dan dampaknya terhadap stabilitas negara.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Penahanan Yoon Suk Yeol Diperpanjang, Ratusan Pendukung Serbu Gedung Pengadilan – Halaman all

    Penahanan Yoon Suk Yeol Diperpanjang, Ratusan Pendukung Serbu Gedung Pengadilan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penahanan terhadap presiden yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol telah diperpanjang oleh pengadilan Korea Selatan pada Minggu (19/1/2025).

    Langkah ini diambil dengan alasan kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghilangkan bukti terkait deklarasi darurat militernya.

    Namun sayangnya, keputusan tersebut memicu ratusan kemarahan pendukung Yoon.

    Mereka menyerbu gedung pengadilan setelah adanya keputusan tersebut.

    Kaca-kaca di gedung pengadilan pecah dan pintu rusak akibat ratusan pendukung Yoon memasuki pengadilan.

    Mereka bermaksud mendukung Yoon sambil menghancurkan peralatan seperti komputer dan perabotan di dalam gedung.

    Rekaman yang beredar menunjukkan pengunjuk rasa menembakkan alat pemadam kebakaran ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk. 

    Beberapa jam kemudian, situasi kembali pulih setelah polisi terjun ke lokasi.

    Pihak berwenang juga menangkap 46 pengunjuk rasa yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.

    “Kami akan memburu hingga tuntas mereka yang melakukan tindakan ilegal atau yang menghasut dan membantu,” kata Kepolisian Metropolitan Seoul dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.

    Sebanyak 40 orang dilaporkan mengalami luka ringan dalam kejadian kekacauan di gedung pengadilan.

    “Ada sekitar 40 orang yang mengalami luka ringan selama kekacauan itu, tetapi tidak ada luka serius yang dilaporkan,” kata seorang responden darurat di dekat pengadilan.

    Sebelumnya, Yoon telah mengajukan promohonan agar ia segera dibebaskan.

    Namun Pengadilan Distrik Barat Seoul menyetujui perpanjangan pengecualian Yoon atas permintaan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO). 

    “Alasan persetujuan tersebut adalah kekhawatiran bahwa tersangka dapat menghilangkan bukti,” kata pengadilan.

    Yoon kini ditahan di pusat terpencil Seoul selama 20 hari mendatang berdasarkan surat perintah baru tersebut.

    Hingga kini, Yoon belum sepenuhnya bekerja sama dengan penyidik.

    Termasuk menolak menghadiri beberapa pemeriksaan yang dijadwalkan oleh CIO.

    Beberapa hari yang lalu, Yoon menolak upaya penyidik untuk memeriksa dan menginterogasinya soal darurat militer pada Jumat (17/1/2025).

    Pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon mengatakan bahwa presiden tidak akan hadir dalam pemeriksaan.

    “Dia telah menyatakan secara lengkap posisi dasarnya pada hari pertama (penangkapan), dan kami yakin tidak ada alasan atau kebutuhan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bolak-balik,” kata pengacara Yoon.

    Sebelumnya, Yoon juga menolak menghalangi upaya untuk menginterogasinya pada Kamis.

    Oleh karena itu, ini merupakan kedua kalinya Yoon menolak untuk diinterogasi.

    Sang pengacara mengatakan bahwa Yoon merasa tidak perlu hadir lantaran telah menyatakan semuanya pada hari Rabu.

    “Presiden tidak akan hadir di CIO hari ini. Beliau sudah cukup menyampaikan sikap dasarnya kepada penyidik ​​pada hari pertama,” katanya, dikutip dari Kten.

    Yoon diinterogasi selama berjam-jam pada Rabu, tetapi menggunakan haknya untuk diam sebelum menolak untuk diinterogasi keesokan harinya.

    Perlu diketahui bahwa surat perintah penangkapan Presiden Yoon hanya berlaku selama 48 jam.

    Sehingga pihak bewenang memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi presiden yang dimakzulkan.

    Oleh karena itu, surat perintah penangkapan Yoon berakhir pada Jumat malam.

    Sebagai informasi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap di kediaman presiden di Seoul pada Rabu (15/1/2025).

    Ini menjadikannya presiden pertama dalam sejarah negara itu yang ditahan.

    Penangkapan ini terjadi setelah penerapan darurat militer yang hanya berlangsung singkat, yang memicu protes besar dan ketegangan politik di seluruh negeri.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Yoon Suk Yeol

  • BYD Rambah Korea Selatan, Bawa 3 Mobil Listrik Sekaligus

    BYD Rambah Korea Selatan, Bawa 3 Mobil Listrik Sekaligus

    Jakarta

    BYD merambah pasar kendaraan penumpang di Korea Selatan. Di Negeri Ginseng, BYD langsung mengenalkan tiga mobil listrik sekaligus.

    BYD melebarkan sayapnya ke Negeri Ginseng. Pada 16 Januari, BYD menggelar konferensi pers di Incheon, Korea Selatan, sekaligus mengumumkan secara resmi kehadirannya di sana. Diberitakan Car News China, BYD memboyong tiga mobil sekaligus yaitu Atto 3, Seal, dan Sealion 7.

    BYD Atto 3 merupakan mobil pertama yang tersedia dan juga sudah bisa dipesan. Rencananya, SUV listrik ini akan dikirim ke garasi konsumen mulai pertengahan Februari tahun ini. Kepastian itu disampaikan setelah otoritas setempat memberi sertifikasi emisi dan kebisingan kepada Atto 3.

    Atto 3 akan hadir dalam dua versi yaitu Standar dan Plus. Keduanya akan dibekali baterai lithium iron phosphate dengan kapasitas 60,48 kWh. Pada kondisi normal, jarak tempuh Atto 3 dalam sekali pengecasan mencapai 321 km. Baterainya juga bisa dicas dalam waktu cepat. Untuk mengisi baterai dari 20-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

    Atto 3 akan ditawarkan mulai harga 31 juta won atau sekitar Rp 337 jutaan. Harganya lebih mahal ketimbang di negara asalnya. Sebagai perbandingan, di China BYD Atto 3 yang dikenal dengan nama BYD Yuan Plus dibanderol 119.800 yuan atau setara dengan Rp 267 jutaan.

    Sementara itu, dua model lainnya yakni Seal dan Sealion 7 rencananya akan menjalani debut pada paruh pertama tahun 2025 tanpa disebutkan waktu pastinya.

    Sejatinya BYD bukan nama asing di Negeri Ginseng itu. Di Korsel, BYD sudah beroperasi selama hampir 10 tahun, namun bukan menyasar kendaraan penumpang. BYD diketahui sudah menyediakan forklift listrik, bus listrik, dan truk listrik. Meramaikan pasar Korsel, BYD menggandeng enam dealer resmi. Rencananya BYD akan membuka 15 showroom dan 11 pusat servis di kota besar dan daerah, termasuk Seoul dan Pulau Jeju.

    Head of BYD South Korean Passenger Car Division Cho In-cheol mengungkap pihaknya akan bekerja sama dengan dealer dan mitra untuk memberikan pengalaman dari merek BYD. Dia juga mengungkap, perusahaan akan memamerkan model baru di Seoul Mobility Show pada April 2025.

    (dry/rgr)

  • Rumor Samsung Galaxy S26 Series Akan Pakai Baterai Silikon-Karbon

    Rumor Samsung Galaxy S26 Series Akan Pakai Baterai Silikon-Karbon

    Jakarta

    Teknologi baterai silikon-karbon saat ini mulai banyak digunakan tapi baru ditemukan di ponsel flagship asal China. Sepertinya Samsung akan jadi vendor ponsel non-China pertama yang akan mengadopsi teknologi ini.

    Menurut rumor dari tipster Ice Universe di Weibo, Samsung kabarnya akan menggunakan baterai silikon-karbon di Galaxy S26 series yang meluncur tahun depan. Teknologi ini akan menggantikan baterai lithium-ion yang umum digunakan banyak ponsel.

    Baterai silikon-karbon memiliki banyak keunggulan dibandingkan lithium ion. Salah satunya, baterai silikon-karbon memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga kapasitas baterai bisa lebih besar hingga 6.000 mAh ke atas walau dimensinya sama.

    Sesuai namanya, baterai silikon-karbon menyimpan energi di silikon-karbon, dua elemen yang lebih umum ditemukan. Berbeda dengan baterai lithium-ion yang menggunakan elemen jarang seperti kobalt, lithium, dan nikel.

    Tiga elemen yang membentuk baterai lithium-ion sulit diperoleh dan prosesnya sangat berbahaya bagi lingkungan. Menggantikan elemen langka tersebut dengan silikon-karbon dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan.

    Manfaat lainnya dari baterai silikon-karbon adalah keamanan yang lebih tinggi. Jenis baterai ini seharusnya lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion karena memiliki risiko overheating yang lebih rendah, seperti dikutip dari SamMobile, Minggu (19/1/2025).

    Jika rumor ini akurat, Samsung akan mengikuti jejak vendor ponsel lain seperti Honor, Oppo, dan iQOO yang sudah menggunakan teknologi baterai silikon-karbon. Xiaomi kabarnya akan meluncurkan ponsel dengan baterai 7.500 mAh yang menggunakan teknologi serupa.

    Kabar soal penggunaan baterai silikon-karbon ini datang bersamaan dengan laporan dari Korea Selatan yang mengatakan Samsung sedang menjajaki penggunaan teknologi ‘stacking’ untuk baterai ponsel dan tablet.

    Teknologi ini diklaim dapat meningkatkan kepadatan baterai hingga lebih dari 10%. Contohnya, baterai Galaxy S24 Ultra yang kapasitasnya 5.000 mAh bisa ditingkatkan menjadi lebih dari 5.500 mAh menggunakan teknologi stacking.

    (vmp/jsn)

  • Penahanan Presiden Korsel Diperpanjang, Pendukungnya Serbu Pengadilan

    Penahanan Presiden Korsel Diperpanjang, Pendukungnya Serbu Pengadilan

    Seoul

    Pendukung Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyerbu pengadilan Seoul. Mereka berdemonstrasi setelah hakim memperpanjang penahanan Yoon yang telah.

    Dilansir AFP, Minggu (19/1/2025), Yoon dimakzulkan atas upaya memberlakukan darurat militer yang kemudian digagalkan oleh Parlemen Korsel. Puluhan ribu orang berkumpul di luar Pengadilan Distrik Barat Seoul pada hari Sabtu untuk mendukung Yoon.

    Yoon merupakan Presiden Korsel pertama yang ditangkap dan ditahan saat menjabat. Setelah pengadilan memperpanjang penahanannya sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, para pendukung Yoon langsung memecahkan jendela dan pintu saat menyerbu masuk ke dalam gedung.

    Foto: Pendukung Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol (AFP/JIN-KYU KANG)

    Ratusan polisi berupaya menangkap puluhan orang dan mengecam hal itu sebagai perbuatan ilegal dan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi. Insiden tersebut merupakan episode terbaru dalam krisis politik Korsel yang meningkat sejak 3 Desember 2024 ketika Yoon mengumumkan darurat militer dan mengirim pasukan ke parlemen.

    Upayanya untuk menangguhkan pemerintahan sipil hanya berlangsung 6 jam setelah anggota parlemen menentang tentara untuk menolaknya. Mereka kemudian memakzulkan Yoon yang membuat dia diskors dari tugas kepresidenan.

    Yoon telah bersumpah untuk ‘berjuang sampai akhir’ meskipun menghadapi persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel atas pemakzulannya. Dia juga dihadapkan pada penyelidikan kriminal atas tuduhan pemberontakan yang membuatnya ditahan.

    Penyidik dapat menahan Yoon selama 20 hari lagi. Pengadilan Seoul mengatakan ada kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghancurkan bukti jika dibebaskan.

    Foto: Pendukung Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol (AFP/JIN-KYU KANG)

    Para pendukungnya mengklaim Yoon dibenarkan dalam memberlakukan darurat militer karena merasa ada kecurangan pemilu legislatif yang dimenangkan tahun lalu oleh partai oposisi. Meski demikian mereka tidak memberikan bukti soal kecurangan itu.

    Mereka sering mengibarkan bendera Amerika Serikat dan telah mengadopsi retorika ‘hentikan pencurian’ yang diasosiasikan dengan presiden terpilih AS Donald Trump, yang para pendukungnya menyerbu Capitol Washington untuk mencoba membatalkan kekalahan pemilu 2020. Setelah insiden pengadilan Seoul, penjabat kepala polisi Lee Ho-young mengatakan polisi menyelidiki secara menyeluruh para YouTuber sayap kanan jika mereka terlibat dalam pembobolan dengan kekerasan ini.

    Pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon, mengecam keputusan pengadilan tersebut sembari juga memperingatkan para pendukung Yoon untuk tidak memperburuk situasi.

    “Ini sepertinya bukan yang diinginkan Presiden Yoon,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kekerasan juga dapat menimbulkan beban bagi persidangan presiden di masa mendatang.

    (haf/imk)

  • 5 Berita Terpopuler: Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos hingga Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    5 Berita Terpopuler: Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos hingga Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta, Beritasatu.com – Tak hanya menghapus foto kebersamaan di akun Instagram pribadinya, Sherina Munaf juga menghapus jejak sang suami Baskara Mahendra Putra di media social (medsos). Semua video di channel YouTube @SherinaandBaskara juga dihapus.

    Selain itu, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza. Dua berita di atas merupakan lima berita terpopuler di Beritasatu.com, Minggu (19/1/2025).

    1. Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos: Foto Instagram dan Video YouTube Dihapus
    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada Sabtu (18/1/2025), semua video yang sebelumnya menunjukkan momen kebersamaan pasangan ini telah dihapus. Di channel tersebut kini hanya tertulis, “Tidak ada playlist (video) dalam channel ini.”

    Channel YouTube yang dibuat pada 6 Juni 2021 itu sebelumnya memiliki 74.500 subscriber. Namun, penghapusan video ini menuai kekecewaan dari sejumlah netizen yang mengungkapkan pendapat mereka di kolom komunitas channel tersebut.

    “Kak, video-videonya boleh enggak usah dihapus? Buat kenangan,” tulis salah satu netizen.

    Sebelumnya, Sherina Munaf resmi menggugat cerai Baskara Mahendra di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.

    2. Kasus Penipuan Skema Ponzi Modus Arisan, Polda Metro: Pelaku Ibu Muda
    Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan investasi dengan skema ponzi yang dilakukan melalui modus arisan. Pelaku, seorang ibu rumah tangga berinisial SFM (21), menjalankan aksinya sejak September 2024.

    “Tersangka SFM menggunakan grup WhatsApp bernama ‘GU ARISAN BYBIYU’ untuk mempromosikan investasi dengan janji keuntungan besar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1/2025), seperti dilansir Antara.

    Dalam grup yang beranggotakan 425 orang tersebut, tersangka menawarkan investasi dengan istilah Dana Pinjaman (Dapin). Setiap slot investasi senilai Rp 1 juta dijanjikan keuntungan hingga Rp 1,4 juta dalam 10 hari.

    “Awalnya beberapa korban mendapatkan keuntungan, tetapi selanjutnya mereka mengalami kerugian karena uang mereka digunakan untuk keperluan pribadi tersangka dan menutup keuntungan investor sebelumnya,” jelas Ade Ary.

    3.  Gus Miftah Bimbing Warga Korea Selatan Mualaf dan Bantu Ucapkan 2 Kalimat Syahadat secara Virtual
    Viral video yang memperlihatkan Gus Miftah membantu seorang pria asal Korea Selatan untuk mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Proses mualaf warga Korea Selatan yang ingin menikah itu dilakukan secara virtual.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @dunia_hiburan2018, Gus Miftah menyapa pria Korea Selatan yang bernama Cha Jae Yoon tersebut.

    “Halo assalamualaikum, siapa nama kamu?” tanya Gus Miftah, seperti dikutip Beritasatu.com, Sabtu (19/1/2025).

    “Nama saya Cha Jae Yoon,” timpal pria Korea Selatan itu.

    Gus Miftah juga memastikan bahwa Cha Jae Yoon itu benar ingin menjadi Muslim dan tanpa ada paksaan.

    4. Sungai Bahilang Meluap, Ratusan Rumah di Tebingtinggi Terendam Banjir
    Ratusan rumah warga yang tinggal di bantaran Sungai Bahilang di Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi Sumatera Utara, terendam banjir, Sabtu (18/1/2025). Banjir disebabkan luapan Sungai Bahilang saat terjadi hujan deras yang mengguyur Kota Tebingtinggi sejak Jumat kemarin hingga kini.

    Ketinggian banjir di daerah titik terendah bantaran Sungai Bahilang ini sekitar satu meter atau sepinggang orang dewasa. Adapun air yang masuk ke dalam rumah warga mengapai 30 cm sampai dengan 50 cm atau selutut orang dewasa. Banjir membuat aktivitas warga lumpuh karena kendaraan warga tidak bisa melintas akibat banjir tersebut.

    Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merendam akses jalan dan sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Tebingtinggi Kota.

    5. Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
    Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Tim Puslapfor Polri segera mengolah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza.

    “Tim Puslabfor Mabes Polri akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza,” kata Ade Ary di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Pemadaman kebakaran Glodok Plaza sudah selesai dilakukan dan sekarang masih dalam proses pendinginan.
     

  • Hyundai Creta Electric Resmi Meluncur di India, Tawarkan Desain Modern dan Teknologi Mutakhir

    Hyundai Creta Electric Resmi Meluncur di India, Tawarkan Desain Modern dan Teknologi Mutakhir

    JAKARTA – Setelah beberapa kali tertangkap kamera sedang uji jalan, akhirnya mobil yang sangat dinantikan, yaitu Hyundai Creta Electric, resmi meluncur di India.

    Mengutip dari laman resmi Hyundai Motor India Limited (HMIL), Sabtu, 18 Januari 2025, jenama asal Korea Selatan itu meluncurkan Creta EV pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 dengan harga perkenalan 1.799.000 rupee atau kisaran Rp339 jutaan.

    Hyundai Creta Electric menjanjikan perubahan paradigma di segmen SUV listrik dengan desainnya yang berani, teknologi mutakhir, performa luar biasa, dan sistem keselamatan menyeluruh.

    Managing Director HMIL, Usoo Kim, mengatakan peluncuran Creta Electric ini menandai momen penting dalam perjalanan elektrifikasi di India serta mencerminkan komitmen perusahaan terhadap visi pemerintah setempat.

    “SUV listrik pertama kami di India, dengan lebih dari satu dekade keahlian global dalam mobil listrik, Hyundai Motor Company telah memantapkan dirinya sebagai pionir dalam inovasi kendaraan listrik,” kata Usoo.

    Secara desain eksterior, Hyundai Creta Electric memancarkan desain berani dan futuristik, yang terinspirasi bahas desain Pixel yang diusung global Hyundai untuk kendaraan listriknya.

    Mobil listrik satu ini juga hadir dengan segudang fitur modern. Sebut saja, sudah dilengkapi dengan layar kembar 10,25 inci pada bagian kabin, serta audio Bose 8 speaker, serta AC zona ganda.

    Hyundai Creta Electric (dok. Hyundai India).

    Selain itu, juga sudah dibekali dengan teknologi Vehicle to Load (V2L) yang memungkinan pengguna mengakses listrik untuk peralatan rumah tangga dan keadaan darurat.

    Sementara itu, untuk sistem keselamatan Creta Electric sudah dibekali dengan ADAS level 2, enam airbag, kamera 360 derajat, sistem pemantauan tekanan ban, sensor parkir depan, dan masih banyak lagi.

    Hyundai Creta Electric dibekali dengan dua pilihan baterai dari 42 kWh dan 51,4 kWh yang menghasilkan jarak tempuh 390 km dan 473 km.

    Mobil listrik ini hadir dengan pilihan 10 warna, atau warna baru dibandingkan Creta N Line yang meliputi starry night, fiery red, dan atlas white dengan atap hitam.

    Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga berencana untuk menambah jajaran mobil listrik di Tanah Air. Apakah Creta Electric akan masuk Indonesia? Patut ditunggu.

  • Satu dari tiga anak di dunia alami rabun jauh, apa penyebabnya? – Halaman all

    Satu dari tiga anak di dunia alami rabun jauh, apa penyebabnya? – Halaman all

    Penglihatan anak-anak tampaknya memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Satu dari tiga anak di dunia dilaporkan mengalami rabun jauh sehingga tidak bisa melihat sesuatu dengan jelas dari jarak jauh.

    Gangguan penglihatan itu disebut miopia dan penulis dari sebuah studi menyebut isolasi di rumah selama pandemi Covid-19 menjadi salah faktor penyebabnya.

    Sebab pada saat itu, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer atau gawai namun lebih sedikit waktu beraktivitas di luar rumah.

    Studi tersebut juga memperingatkan, miopia merupakan masalah kesehatan global yang terus berkembang dan diperkirakan akan memengaruhi jutaan anak pada 2050.

    Kasus tertinggi atas kondisi ini terkonsentrasi di Asia–85% anak di Jepang dan 73% di Korea Selatan dan lebih dari 40% di China mengalami miopia.

    Apa yang terungkap dari penelitian ini?

    Di Paraguay dan Uganda terdapat sekitar 1% kasus miopia pada anak-anak, kasus terendah yang ditemukan dalam studi tersebut.

    Survei internasional yang diterbitkan di British Journal of Ophthalmology, menganalisis penelitian yang melibatkan lebih dari 5 juta anak-anak dan remaja dari 50 negara di semua benua.

    Hasilnya adalah kasus miopia meningkat tiga kali lipat antara tahun 1990 dan 2023.

    Peningkatan tersebut “menjadi perhatian” setelah pandemi Covid-19, kata para peneliti.

    Miopia biasanya dimulai selama tahun-tahun di sekolah dasar dan cenderung memburuk hingga berhenti tumbuh yakni sekitar usia 20 tahun.

    Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena rabun jauh–tinggal di Asia Timur adalah salah satunya.

    Kondisi ini juga terkait dengan genetika dan mutasi tertentu yang diwarisi anak-anak dari orang tua mereka.

    Tetapi ada juga faktor lain yang bisa memengaruhi, seperti usia yang sangat muda yaitu sekitar dua tahun ketika anak-anak mulai bersekolah di negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.

    Ini berarti anak-anak memfokuskan mata mereka lebih lama pada buku dan layar gawai sejak dini yang membuat otot-otot mata tegang dan bisa menyebabkan rabun jauh, menurut penelitian.

    Di Afrika, tempat pendidikan formal dimulai pada usia enam hingga delapan tahun, kasus miopia jumlahnya sekitar sepertujuh dari Asia.

    Selama masa karantina dan isolasi akibat pandemi Covid-19, jutaan orang harus tinggal di dalam rumah dalam waktu yang lama. Penglihatan anak-anak dan remaja pun terpengaruh.

    “Bukti terbaru menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara pandemi dan percepatan penurunan penglihatan di kalangan dewasa muda,” tulis para peneliti.

    Pada 2050, miopia diprediksi dapat memengaruhi lebih dari separuh remaja di seluruh dunia, sambung para peneliti.

    Menurut jurnal yang baru diterbitkan tersebut, anak perempuan dan perempuan muda cenderung lebih tinggi mengalami miopia daripada laki-laki. Ini karena mereka kerap menghabiskan lebih sedikit waktu berkegiatan luar ruangan di sekolah dan di rumah ketika tumbuh dewasa.

    Selain itu, perkembangan anak perempuan termasuk pubertas dimulai lebih awal yang berarti mereka cenderung mengalami miopia pada usia lebih dini.

    Meskipun Asia diperkirakan memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena miopia dibandingkan semua benua lain pada 2050, negara-negara berkembang juga bisa berpotensi mengalami miopia dengan perkiraan 40% populasi di masa mendatang, menurut perkiraan para peneliti.

    Bagaimana melindungi penglihatan anak-anak?

    Untuk mengurangi risiko rabun jauh, anak-anak–terutama yang berusia tujuh hingga sembilan tahun–harus menghabiskan setidaknya dua jam di luar ruangan setiap hari, demikian saran para ahli mata di Inggris.

    Ilmu pengetahuan juga belum menemukan apakah faktor terpenting seperti terkena sinar matahari alami, olahraga di luar ruangan, atau fakta mata anak-anak perlu fokus pada objek yang lebih jauh selama beraktivitas, berpengaruh.

    “Hal lain semisal, berada di luar ruangan memiliki manfaat nyata bagi anak-anak,” kata Dr. Daniel Hardiman-McCartney, konsultan klinis di UK College of Optometrists.

    Ia juga merekomendasikan agar orang tua membawa anak-anak mereka untuk memeriksakan mata ketika usianya antara tujuh dan 10 tahun, meskipun penglihatan anak telah diperiksa pada tahun-tahun sebelumnya.

    Orang tua juga harus diperiksa, sebab miopia bersifat turun-temurun. Jika salah satu orang tua mengalami miopia, anak-anak mereka tiga kali lebih mungkin mengalami kondisi tersebut.

    Miopia tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.

    Selain itu, lensa khusus bisa memperlambat perkembangan miopia pada anak kecil dengan mendorong mata tumbuh dengan baik. Namun, lensa ini terbilang cukup mahal.

  • Presiden Korsel Hadir di Pengadilan untuk Menolak Perpanjangan Penahanan

    Presiden Korsel Hadir di Pengadilan untuk Menolak Perpanjangan Penahanan

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen, menghadiri persidangan di pengadilan Seoul pada Sabtu (18/1) untuk menolak potensi perpanjangan masa penahanan dirinya terkait penyelidikan darurat militer.

    Yoon berada dalam tahanan sejak ditangkap pada Rabu (15/1) waktu setempat atas dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait penetapan darurat militer singkat pada awal Desember lalu. Dia telah mencetak sejarah sebagai presiden pertama Korsel yang ditangkap saat aktif menjabat.

    Persidangan di pengadilan Distrik Seoul Barat, seperti dilansir kantor berita Yonhap dan AFP, Sabtu (18/1/2025), digelar sehari setelah Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), yang memimpin penyelidikan bersama polisi dan militer, meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi terhadap Yoon.

    Yoon tiba di pengadilan dengan sebuah mobil van berwarna biru yang dikawal polisi dan Dinas Keamanan Kepresidenan Korsel. Dia dibawa dari pusat tahanan di Uiwang, yang berjarak sekitar 20 kilometer sebelah selatan Seoul, tempat ditahan sejak ditangkap.

    Para awak media dan pendukung Yoon menyambutnya di luar gedung pengadilan. Laporan kantor berita AFP menyebut ribuan pendukung Yoon melambaikan bendera nasional Korsel dan meneriakkan namanya untuk menunjukkan solidaritas, bahkan ada yang membawa poster bertuliskan “bebaskan sang presiden”.

    Para personel kepolisian membentuk barisan untuk mencegah mereka mendekati pintu masuk pengadilan, yang ditutup untuk umum sejak Jumat (17/1) malam karena alasan keamanan.

    “Dia memutuskan untuk hadir… untuk mengembalikan kehormatannya dengan menjelaskan secara langsung keabsahan darurat militer dan bahwa pemberontakan tidak dilakukan,” ucap Yoon Gab Keun dalam pernyataannya.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.