Negara: Korea Selatan

  • Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia baru-baru ini melakukan ekspor produk ponsel ke luar negeri. Ponsel dengan model A336 ini dikirim ke Filipina dan menjadi ponsel pertama yang diekspor dari pabrikan Samsung di Indonesia.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, A366 adalah nomor model untuk HP yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G di Indonesia. Samsung pun menjadi salah satu vendor yang telah memiliki pabriknya sendiri di Tanah Air. Pabrikan ini berupaya memproduksi perangkat telekomunikasi, baik untuk dijual di dalam negeri maupun ke pasar ekspor.

    Sejauh ini, ponsel yang dihasilkan dari pabrik Samsung masih didominasi untuk pasar Indonesia. Adapun sekitar 20% dari produksi ponsel Samsung Indonesia ditujukan ke pasar ekspor.

    “2024 ini Samsung 77% [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta dalam kesempatan yang sama.

    Kala itu, Setia Darta turut berkunjung ke pabrik Samsung Indonesia dan melakukan pertemuan untuk membahas aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan dengan merek raksasa asal Korea Selatan itu, Setia menjelaskan persiapan perusahaan untuk memenuhi syarat TKDN.

    Pemerintah diketahui tengah menyiapkan regulasi peningkatan TKDN untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) pada masa depan. Saat ini TKDN untuk produk-produk ini ditetapkan minimal sebesar 35%, kemudian akan ditingkatkan menjadi 40%.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” jelasnya.

    Setia memastikan bahwa beberapa produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Begitu juga dengan vendor lain yang menyanggupi nilai TKDN baru.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” pungkas Setia.

    (hsy/hsy)

  • Netizen Sumringah Megawati MVP Hingga Bikin Red Sparks Menang 13 Beruntun

    Netizen Sumringah Megawati MVP Hingga Bikin Red Sparks Menang 13 Beruntun

    Jakarta

    Red Sparks kembali tampil gembilang di laga lanjutan Liga Voli Korea Selatan dengan mengalahkan AI Peppers. Kemenangan ini tak hanya mencatat rekor bagi tim asuhan Ko Hee Jin, tapi juga spesial untuk pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.

    Pertandingan yang berlangsung di Daejon Chungmu Gymnasium, Minggu (26/1/2025) pada awalnya Red Sparks harus menelan kekalahan di set pertama 10-25.

    Namun Red Sparks menggila dengan menang di set berikutnya secara berturut-turut 25-21, 25-16, 25-17. Alhasil, Red Sparks meraih kemenangan 13 pertandingan secara beruntun pada musim ini.

    Sedangkan, Megawati di laga kali ini dinobatkan sebagai pemain terbaik alias MVP. Pemain bernomor 8 ini mencetak 21 poin.

    Berdasarkan pantauan detikINET di lini masa media sosial X, netizen sudah bergumuruh sejak kemenangan Red Sparks vs AI Peppers 3-1. Tak sedikit pula yang mengunggah meme Red Sparks yang makin jago.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (agt/agt)

  • Habiskan Libur Panjang di Great Asia Afrika Lembang, Nikmati Serunya Sensasi Jelajah 8 Negara

    Habiskan Libur Panjang di Great Asia Afrika Lembang, Nikmati Serunya Sensasi Jelajah 8 Negara

    Bandung Barat, Beritasatu.com – The Great Asia Afrika (TGGA) menjadi pilihan seru untuk menikmati libur panjang Isra Mikraj-Imlek 2025. Destinasi wisata terkenal di Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini menawarkan sensasi menjelajah delapan negara di Asia dan Afrika.

    The Great Asia Afrika tak hanya menyajikan pemandangan eksotis, tetapi juga punya beragam replika miniatur ikonik dan budaya dari berbagai negara yang bisa dinikmati wisatawan. Banyak pilihan spot foto instagrammable.

    Memasuki libur panjang Isra Mikraj dan Imlek, The Great Asia Afrika ramai dikunjungi wisatawan. Bukan hanya dari Bandung, namun juga ada dari luar daerah, termasuk Kalimantan.

    “Tujuan ke sini mau jalan-jalan saja. Menurut saya seru banget, pemandangannya indah, dan banyak hal menarik,” kata seorang wisatawan asal Kalimantan Yummi saat ditemui di The Great Asia Afrika, Sabtu (25/1/2025).

    Yummi mengaku sudah traveling ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan. Ia pun mengenakan kostum kebudayaan Korea saat menjajal The Great Asia Afrika untuk menikmati suasana khas luar negeri.

    Pengelola The Great Asia Afrika Lembang Intania Setiati mengatakan TGAA menyajikan suasana ikonik dari delapan negara dari dua benua,  seperti Korea Selatan, Thailand, China, India, Timur Tengah, Jepang, Afrika, dan Indonesia.

    “Jadi selain kulinernya bisa juga mencoba kostumnya, kemudian foto-foto di ikon yang ada di negara tersebut,” ucap Intania.

    Untuk menjelajah ke semua negara pengunjung bisa menaiki gondola yang tentunya aman bagi para wisatawan.

    Wisatawan juga banyak berswafoto di miniatur ikonik khas luar negeri di The Great Asia Afrika. 

    “Selain itu juga ada aktivitas-aktivitas lainnya seperti skyrider, kemudian ada kereta pinggir sungai dan berbagai macam aktivitas lainnya yang dapat dinikmati pengunjung bersama keluarga,” ujarnya.

    Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan alam dan udara sejuk Lembang di The Great Asia Afrika. 

    Intania mengatakan The Great Asia Afrika bukan hanya sering dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga banyak didatangi oleh turis mancanegara.

    “Yang datang ke sini harinya ribuan, dan kita lihat dahulu dari berbagai macam asal daerah, kebanyakan memang dari Jakarta dan sekitarnya. Tetapi kita lihat juga banyak dari Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia,” ujarnya.

    Wisatawan cukup membayar Rp 50.000 untuk berswafoto di miniatur ikonik ala luar negeri di The Great Asia Afrika.

  • Menengok Geliat Investasi Pasca Pelantikan Trump – Page 3

    Menengok Geliat Investasi Pasca Pelantikan Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan sejumlah terobosan dalam hal kebijakan, termasuk menginisiasi gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata tersebut disambut dengan optimisme oleh banyak pihak, karena dianggap dapat meredakan ketegangan geopolitik sekaligus memberikan harapan bagi perbaikan situasi ekonomi global.

    Di tengah harapan terhadap kebijakan global yang lebih stabil, Ekonom Center of Macroeconomics & Finance Indef  Abdul Manap Pulungan menilai gencatan senjata memang bisa sedikit meredakan, namun itu belum cukup untuk memulihkan ekonomi dunia yang masih rapuh.

    Apalagi saat ini prospek ekonomi global masih belum membaik. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2025 mencapai 3,3%. Sementara untuk AS dan China diproyeksikan melambat menjadi 2,7% dan 4,6%.

    “Gencatan senjata sedikit mendinginkan gejolak ekonomi global. Namun pasca pandemi terdapat persoalan kronis di sektor ketenagakerjaan dan investasi, apalagi pengangguran dunia sangat tinggi, dan investasi kini dihadapkan pada tingginya suku bunga kredit. Terlebih IMF memprediksi lalu lintas perdagangan dunia mungkin akan melambat menjadi 3,2% pada 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/1/2025).

    Abdul menilai gejolak geopolitik global dinilai masih menjadi tantangan besar bagi perekonomian dunia. Ketegangan yang terjadi antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Rusia, dan Uni Eropa, ditambah dengan konflik-konflik lain seperti Taiwan-China dan Korea Selatan-Korea Utara, bisa semakin memperburuk ketidakpastian global. “Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakpastian global semakin tinggi,” katanya.

    Di tengah situasi ekonomi seperti ini, Abdul menganalisis sektor ekonomi yang diuntungkan. “Pertama, sektor yang connect langsung dengan ekonomi global seperti pertanian dan komoditas. Kedua, sektor ekonomi hijau,” katanya.

    Untuk itu, ia menilai, Indonesia perlu memanfaatkan potensi sektor-sektor tersebut di tengah progres hilirisasi yang telah dilakukan agar mendapatkan nilai tambah yang lebih optimal.

     

  • Pengadilan Korsel Kembali Tolak Perpanjang Penahanan Presiden Yoon

    Pengadilan Korsel Kembali Tolak Perpanjang Penahanan Presiden Yoon

    Jakarta

    Pengadilan Seoul, Korea Selatan kembali menolak permohonan untuk memperpanjang penahanan presiden yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol atas upayanya untuk memberlakukan darurat militer. Penolakan kedua kalinya ini menjadi tekanan bagi jaksa penuntut untuk segera mendakwanya.

    Yoon ditangkap minggu lalu atas tuduhan pemberontakan. Dia menjadi kepala negara Korea Selatan pertama yang ditahan dalam penyelidikan kriminal.

    Dekrit darurat militernya pada tanggal 3 Desember lalu hanya bertahan sekitar enam jam sebelum ditolak oleh para anggota parlemen. Drama darurat militernya yang singkat itu telah menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada hari Sabtu (25/1) menolak permintaan perpanjangan penahanan, kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan singkat.

    Hal ini menyusul putusan pengadilan yang sama sehari sebelumnya ketika seorang hakim menyatakan “sulit untuk menemukan alasan yang cukup” untuk memberikan perpanjangan.

    Jaksa telah berencana untuk menahan Yoon hingga 6 Februari untuk diinterogasi sebelum secara resmi mendakwanya. Namun dengan penolakan kedua kalinya ini, rencana itu sekarang perlu disesuaikan.

    “Dengan penolakan pengadilan atas perpanjangan tersebut, jaksa sekarang harus bekerja cepat untuk secara resmi mendakwa Yoon agar dia tetap di balik jeruji besi,” Yoo Jung-hoon, seorang pengacara dan komentator politik, mengatakan kepada AFP.

    Presiden yang diskors itu juga menghadapi sidang terpisah di Mahkamah Konstitusi yang, jika menguatkan pemakzulannya, akan secara resmi mencopotnya dari jabatan presiden. Selanjutnya, pemilihan umum harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tembus Ranking 8 Dunia Tapi Gagal di Indonesia Masters, Ana/Tiwi Tak Mau Termakan Ekspektasi Netizen

    Tembus Ranking 8 Dunia Tapi Gagal di Indonesia Masters, Ana/Tiwi Tak Mau Termakan Ekspektasi Netizen

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pertiwi, baru saja menyelesaikan perjuangannya di Indonesia Masters 2025.

    Langkah mereka terhenti di babak perempatfinal saat bersua Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan).

    Dalam duel salama 1 jam 17 menit, ganda putri nomor satu di Indonesia itu takluk dengan skor akhir 18-21, 21-13, 11-21.

    Keduanya menegaskan kekalahan ini bukan karena terbebani oleh oleh ekspektasi netizen.

    Seperti diketahui, Ana/Tiwi kini sudah bertengger di peringkat kedelapan dunia sejak 13 Januari lalu.

    “Kami tidak memikirkan terlalu dalam ekspektasi orang,” ujar Anak kepada wartawan.

    “Fokus kami tetap pada permainan kami sendiri dan bagaimana bisa lebih konsisten,” ujar Ana.

    Selain tidak ingin termakan oleh ekspektasi netizen, pasangan Ana/Tiwi juga tak mau menjadikan target yang diberikan sebagai beban.

    Patrick Kluivert mengumumkan gerbong tambahan pelatih yang bakal bertugas di Timnas Indonesia. Gerald Vanenburg ditunjuk PSSI dan kini punya tugas ganda di tim senior dan tim junior.

    Ana menegaskan jika fokusnya sebagai pemain bisa menampilkan permainan terbaik dalam setiap pertandingan.

    “Setiap tahun pasti ada target, tapi kami tidak ingin menjadikan itu sebagai beban,” ujarnya.

    “Kami tetap fokus pada permainan dan tidak terlalu memikirkan ranking,” tegas Ana.

    Sebagai catatan, peringkat yang kini diduduki oleh Ana/Tiwi adalah yang tertinggi sejak mereka dipasangkan.

    Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, di Istora Senayan, Jumat (24/1/2025) (Tribunnews/Alfarizy AF)

    Peringkat Ana/Tiwi di sepanjang tahun 2024 terus meningkat, seiring dengan hasil pada turnamen yang mereka ikuti.

    Penyebab Kalah dari Wakil Korsel

    Sebelumnya diberitakan, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, terhenti di babak perempatfinal Indonesia Masters 2025.

    Langkah Ana/Tiwi dihadang wakil dari Korea Selatan, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong, Jumat (24/1/2025).

    Bertanding di lapangan 2 Istora Senayan, wakil tuan rumah kalah dalam perebutan tim ketiga dengan skor akhir, 18-21, 21-13, dan 11-21.

    “Tadi dari gim pertama kami sudah dapat mainnya tapi poinnya terlalu jauh. Di set kedua kami coba merubah main, yang set ketiga itu kami tertekan,” ungkap Ana usai pertandingan.

    Sementara itu Tiwi pun mengungkapkan jika kondisi di lapangan sangat mempengaruhi pola permainannya dengan Ana.

    Kondisi angin yang menguntungkan salah satu sisi membuat mereka kesulitan mengontrol laju shuttlecock.

    Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi kalah melawan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada perempat final Uber Cup 2022. (Dok PBSI)

    “Jadi dari sana dari awal itu sudah mulai banyak menyerang banyak menekan ke kami dan kami juga pasti kalah angin jadi kembaliannya enggak akurat jadi malah banyak bola enak buat mereka,” kata Tiwi.

    Dengan gugurnya Ana/Tiwi, maka pupus sudah harapan Indonesia untuk mengamankan gelar di sektor ganda putri pada Indonesia Masters 2025.

    Empat wakil ganda putri Indonesia lainnya, sudah lebih dulu tumbang saat berlaga di babak 32 besar.

    Mereka yang gagal melaju jauh di ajang BWF Super 500 ini adalah Meilysq Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.

    Setelah berlaga di tanah air, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dijadwalkan bertanding di Thailand Masters 2025.

    Turnamen BWF Super 300 itu akan berlangsung 28 Januari – 2 Februari mendatang.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengadilan Korsel Kembali Tolak Perpanjang Penahanan Presiden Yoon

    Jaksa Ajukan Lagi Perpanjangan Penahanan Presiden Korsel Usai Ditolak Hakim

    Seoul

    Jaksa Korea Selatan kembali mengajukan perpanjangan penahanan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan atas kegagalan menerapkan darurat militer. Permohonan perpanjangan penahanan oleh jaksa sebelumnya ditolak pengadilan Seoul.

    Dilansir AFP, Sabtu (25/1/2025), Yoon ditangkap dalam penggerebekan dini hari Minggu lalu atas tuduhan pemberontakan. Yoon menjadi kepala negara Korea Selatan pertama yang ditahan dalam penyelidikan kriminal.

    Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapannya minggu lalu, dengan mengatakan ada risiko Yoon akan menghancurkan bukti. Akan tetapi, penyelidik mengatakan bahwa dokumen asli kedaluwarsa pada hari Selasa mendatang.

    Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa Jumat malam kemarin, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak permintaan penyidik untuk memperpanjang penahanannya hingga 6 Februari. Pengadilan mengatakan bahwa sulit untuk menemukan alasan yang cukup.

    Beberapa jam kemudian, jaksa mengajukan permintaan perpanjangan penahanan baru.

    Kantor Investigasi Korupsi (CIO) telah melimpahkan kasus ini kepada kejaksaan. CIO merekomendasikan jaksa untuk memutuskan apakah akan mendakwa Yoon dengan tuduhan memimpin pemberontakan atau penyalahgunaan kekuasaan.

    Saat ini, Yoon masih ditahan di pusat tahanan di Seoul. Yoon tetap menjadi kepala negara Korea Selatan meskipun ia ditahan.

    Para ahli mengatakan putusan penolakan perpanjangan penahanan berarti jaksa harus bergerak cepat untuk mendakwa Yoon agar dia tetap ditahan.

    “Hakim tampaknya telah memutuskan bahwa tidak ada pembenaran untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap Yoon dan bahwa jaksa harus memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan,” kata seorang pengacara dan pengamat politik Yoo Jung-hoon kepada AFP.

    Yoon menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan kriminal atas deklarasi darurat militernya. Tim pembela hukumnya berpendapat bahwa para penyelidik tidak memiliki kewenangan hukum.

    Presiden yang diskors tersebut juga menghadapi sidang terpisah di Mahkamah Konstitusi. Jika putusan sidang mendukung pemakzulan, Yoon akan secara resmi dicopot dari jabatannya. Pemilihan umum juga harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    Lihat juga Video ‘Presiden Korsel Disebut Tak Bermaksud Memberlakukan Darurat Militer Penuh’:

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kelanjutan Hubungan Trump dan Kim Jong Un di Periode Terbaru

    Kelanjutan Hubungan Trump dan Kim Jong Un di Periode Terbaru

    Jakarta

    Donald Trump memiliki hubungan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un pada periode pertama menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2017 hingga 2021. Pada periode keduanya kali ini, Trump mengatakan akan kembali menghubungi Kim Jong Un.

    Diketahui, Trump memiliki hubungan diplomatik yang tergolong langka dengan Kim Jong Un yang sangat tertutup. Trump tidak hanya bertemu langsung dengan Kim Jong Un, tapi juga menyebut mereka berdua telah “jatuh cinta”.

    Trump menyebut Kim Jong Un, yang telah ditemuinya sebanyak tiga kali, sebagai “sosok yang pintar”.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) baru AS, Marco Rubio mengakui, dalam sidang konfirmasi penunjukannya, bahwa upaya tersebut tidak menghasilkan kesepakatan jangka panjang untuk mengakhiri program nuklir Korut.

    Ketika ditanya dalam wawancara dengan Fox News soal rencananya untuk Kim Jong Un dan apakah dia akan “menghubungi” pemimpin Korut tersebut, seperti dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), Trump mengiyakan.

    “Saya akan melakukannya, iya. Dia menyukai saya,” jawab Trump dalam wawancara tersebut.

    Namun Trump tidak menyebutkan lebih spesifik soal kapan komunikasi dengan pemimpin Korut itu akan dilakukan, dan apa yang akan dibahas keduanya.

    Pernyataan terbaru Trump soal Kim Jong Un ini disampaikan setelah Korut mengatakan negaranya sedang mengupayakan senjata nuklir untuk menangkal ancaman dari AS dan sekutunya, Korea Selatan (Korsel).

    Pyongyang dan Seoul secara teknis masih berperang sejak tahun 1950-1953 silam, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

    Hubungan Trump dan Kim Jong Un

    Donald Trum dan Kim Jong Un (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

    Trump dan Kim Jong Un memiliki hubungan yang sangat kuat selama masa jabatan pertama Trump. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Trump menggambarkan hubungan antara dirinya dan Kim Jong Un sebagai “sangat, sangat baik” dan dia menyebut pemimpin Korut itu sebagai “sosok yang pintar”.

    Selama masa jabatan pertamanya, Trump bertemu Kim Jong Un dalam tiga kesempatan terpisah antara tahun 2018 dan tahun 2019.

    Namun setelah Trump meninggalkan Gedung Putih, rezim Kim Jong Un melakukan rentetan uji coba senjata dan peluncuran rudal, bahkan memamerkan program nuklirnya.

    AS dan negara-negara lainnya memperingatkan bahwa program nuklir Korut mengganggu stabilitas, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan beberapa resolusi yang melarang upaya-upaya Pyongyang terkait program tersebut.

    Trump Ingin Kesepakatan dengan Sekutu Korut

    Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengenang upayanya mewujudkan kesepakatan dengan sekutu Korut, seperti Rusia dan China, pada akhir masa jabatan pertamanya. Upaya tahun 2019 itu akan menetapkan batasan baru bagi senjata nuklir Moskow yang tidak diregulasi dan membujuk Beijing bergabung dengan pakta pengendalian senjata.

    “Saya hampir mencapai kesepakatan. Saya akan mencapai kesepakatan dengan (Presiden Vladimir) Putin mengenai denuklirisasi… Tapi kita mengalami pemilu yang buruk yang mengganggu kita,” ucapnya, merujuk pada kekalahannya dari mantan Presiden Joe Biden dalam pemilu tahun 2020.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Netizen Bandingkan Karier Song Joong-ki dan Song Hye-kyo setelah Bercerai

    Netizen Bandingkan Karier Song Joong-ki dan Song Hye-kyo setelah Bercerai

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah cukup lama berpisah, perjalanan karier dua aktor kenamaan Korea Selatan, Song Joong-ki dan Song Hye-kyo, terus menjadi perbincangan publik. Bahkan, netizen malah terfokus pada perbedaan nasib karier keduanya, terutama setelah proyek film terbaru mereka yang tayang pada Januari 2025 ini 

    Song Hye-kyo kembali menarik perhatian melalui film bertema okultisme berjudul Dark Nuns. Film yang tayang pada 24 Januari 2025 ini membuat Kyo tertantang karena harus belajar merokok demi peran penting di dalamnya.

    Respons penggemar drama dan film Korea Selatan terhadap karya terbaru Song Hye-kyo tersebut terlihat dari tingginya angka pemesanan tiket, termasuk di Indonesia.

    Sementara itu, Song Joong-ki menghadapi tantangan berat dengan film Bogota. Pada acara pemutaran film pada 12 Januari 2025 lalu, film yang juga dibintangi oleh Lee Hee-joon dan Lee Sung-min ini mendapat tanggapan yang kurang memuaskan. Jumlah penonton yang hadir jauh di bawah harapan para pemain film ini.

    Song Joong-ki mengungkapkan harapannya agar lebih banyak orang menonton dan menghargai film terbarunya ini. Bahkan, dirinya terlihat cukup emosional dan meneteskan air mata saat menceritakan betapa kerasnya usaha yang telah dilakukan dalam mempromosikan film terbarunya tersebut.

    Melihat perbedaan hasil dari proyek terbaru mereka, netizen pun ramai membahas perbandingan karier Song Joong-ki dan Song Hye-kyo setelah perceraian mereka. 

    Berbagai macam komentar pun bermunculan di media sosial. Tak sedikit yang mengatakan, hal yang dialami oleh Song Joong-ki adalah bentuk teguran karena sudah menyia-nyiakan Song Hye-kyo.

    “Mungkin beda istri beda juga rezekinya,” kata salah satu netizen.

    “Song Hye-kyo semakin menyala, Song Joong-ki malah menangis,” ujar netizen lainnya.

    Diketahui, perceraian Song Jong-ki dana Song Hye-kyo terjadi hanya dua tahun setelah mereka menikah.

    Setelah berpisah, Song Hye-kyo diketahui hingga kini masih melajang, sedangkan Song Joong-ki menikahi Katy Louise Saunders pada 2023 dan kini telah menjadi ayah dari dua anak. Kemudian, setelah bercerai karier keduanya pun mulai diperbincangkan netizen.

  • Detik-detik Gregoria Mundur di Perempatfinal Indonesia Masters,Kondisi Tak Diduga Diungkap Sosok Ini

    Detik-detik Gregoria Mundur di Perempatfinal Indonesia Masters,Kondisi Tak Diduga Diungkap Sosok Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Imam Tohari, buka suara soal kondisi terkini Gregoria Mariska Tunjung.

    Atlet asuhannya itu baru saja memutuskan mundur di babak perempatfinal Indonesia Masters 2025.

    Gregoria batal melakoni duel melawan tunggal putri asal Korea Selatan, Sim Yu-Jin, Jumat (24/1/2025).

    Menurut keterangan Imam, Gregoria mengalami keluhan yang tergolong serius sejak pagi hari ini.

    Sang pemain sejatinya masih ingin bermain pada pukul 13.00 WIB.

    Namun, Gregoria tak kunjung pulih dan akhirnya diputuskan tidak melanjutkan perjuangannya di turnamen BWF Super 500 itu.

    “Sebetulnya, tadi sekitar pukul 1 siang, Gregoria ingin bermain, tapi sejak pagi dia sudah merasa lemas dan pusing,” kata Imam Tohari kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

    “Setelah dipaksa untuk minum vitamin, kondisinya tidak membaik.”

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    “Begitu dia bangun, tubuhnya terasa lemas sekali, dan pusing yang dialami sangat mengganggu.”

    “Saya bilang padanya, lebih baik jangan dipaksakan karena ini masalah kesehatan,” jelasnya.

    Imam pun mengungkapkan jika keputusan untuk menarik Gregoria sudah berdasarkan rekomendasi tim medis.

    Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025) (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Sampai saat ini pun PP PBSI masih menunggu hasil dari pemeriksaan darah untuk mengetahui penyakit pasti dari Gregoria.

    “Saya sudah komunikasi dengan medis dan mereka menganjurkan untuk tidak bermain karena hasil pemeriksaan darahnya belum keluar.”

    “Kami ingin memastikan kondisinya benar-benar pulih,” papar Imam.

    Lebih lanjut, atlet berusia 25 tahun itu memang sejak awal turnamen sudah tidak dalam kondisi terbaiknya.

    Gregoria tampaknya mengalami kelelahan usai bertanding di India Open pekan lalu.

    Perbedaan kondisi cuaca pun diduga menjadi faktor yang memperburuk kondisinya.

    “Kemarin, di India, cuacanya sangat dingin dan udara penuh dengan asap debu.”

    Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (PBSI)

    “Beberapa pemain dari negara lain pun mengeluhkan hal yang sama,” ungkap Imam.

    “Ditambah lagi, penerbangan pulang ke Indonesia dilakukan di jam-jam istirahat, yang mungkin juga berkontribusi pada kelelahan Gregoria,” imbuhnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya