Negara: Korea Selatan

  • Jasad Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Abunya Dikembalikan ke Taiwan, F4 ‘Meteor Garden’ Berduka

    Jasad Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Abunya Dikembalikan ke Taiwan, F4 ‘Meteor Garden’ Berduka

    TRIBUNJATIM.COM – Barbie Hsu ramai jadi perbincangan di media sosial, Senin (3/2/2025). 

    Hal ini lantaran kabar duka, artis Taiwan pemeran Shancai ‘Meteor Garden’ tersebut, meninggal dunia. 

    Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia pada pada usia 48 tahun, Minggu (2/2/2025).

    Ia tertular influenza saat berlibur ke Jepang bersama keluarganya.

    Jasad Barbie Hsu tak dibawa ke Taiwan. Rencananya, artis cantik ini akan dikremasi di Jepang. 

    Kakaknya, Dee Hsu, mengonfirmasi kematian Barbie Hsu kepada TVBS News Taiwan, Senin (3/2/2025).

    “Selama Tahun Baru Imlek, keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur.”

    “Adik perempuan saya tersayang Barbie telah meninggalkan kami setelah terkena pneumonia, yang dipicu oleh influenza,” kata Dee Hsu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh manajernya, dilansir BBC.

    Menurut laporan, jasad Barbie Hsu akan dikremasi di Jepang dan abunya akan dikembalikan ke Taiwan di kemudian hari untuk dimakamkan.

    Keluarganya sedang mendiskusikan rincian pemakamannya.

    Dikutip dari CNA, Barbie Hsu terkenal karena perannya sebagai Dong Shancai dalam drama Taiwan tahun 2001 Meteor Garden, di mana ia beradu peran dengan Jerry Yan, Vic Chou, Ken Chu, dan Vanness Wu.

    Kini Barbie Hsu meninggal dunia, anggota F4 berduka. 

    Pada hari Senin, anggota F4 Ken Chu membagikan layar hitam kosong serta foto grup dengan Barbie Hsu di Instagram.

    Kemudian di Weibo, ia menulis, “Sungguh kejutan.”

    Barbie Hsu menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Weibo pada hari Senin.

    Postingan tentang influenza di Jepang juga menjadi tren saat penggemar mencoba memahami bagaimana dia bisa jatuh sakit.

    Sosok dan biodata Barbie Hsu

    Nama Asli: Hsu Hsi Yuan

    Lahir: 6 Oktober 1976, Kota Taipei, Kota Taipei, Republik Tiongkok

    Nama Barbie Hsu dikenal luas setelah membintangi drama Taiwan berjudul Meteor Garden.

    Ia memerankan gadis lugu dan miskin bernama San Chai.

    Sebenarnya, Barbie dulunya pernah eksis sebagai penyanyi sebelum terjun jadi aktris.

    Ia membentuk duo bernama “S.O.S.” (Sisters of Shu) bersama saudara perempuannya, Dee Hsu.

    Mereka merilis album terakhir dengan judul “Abnormal Girls”.

    Namun karier menyanyinya meredup seiring waktu karena ia sukses menempuh jalur peran.

    Kabar Barbie Hsu pemeran Sanchai di serial Meteor Garden (Instagram/ hsushiyuan dan meteorgardentaiwan)

    Perjalanan Asmara

    Barbie mulai perlahan mundur dari dunia artis setelah menikah.

    Ia menikah dengan Wang Xiaofei pada 2010.

    Dari pernikahan itu, Barbie Hsu dikaruniai seorang putri dan putra.

    Perceraiannya dilingkupi rumor perselingkuhan oleh Wang Xiaofei.

    Barbie Hsu lah yang menggugat cerai Wang Xiaofei setelah 11 tahun menikah dan mengumumkan cerai pada  22 November 2021.

    Barbie kemudian menikah dengan mantan kekasihnya, penyanyi Korea Selatan, DJ Koo Junyup pada 8 Februari 2022.

    Sayangnya, kini jalinan pernikahan itu berakhir karena kini Barbie telah tiada.

    Berita Seleb lainnya

  • Riwayat Masalah Kesehatan Barbie Hsu Sebelum Meninggal, Ternyata Sang Aktris Pernah Derita Depresi

    Riwayat Masalah Kesehatan Barbie Hsu Sebelum Meninggal, Ternyata Sang Aktris Pernah Derita Depresi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini riwayat penyakit Barbie Hsu sebelum meninggal dunia.

    Aktris Meteor Garden tersebut ternyata pernah menderita depresi.

    Aktris asal Taiwan, Barbie Hsu dinyatakan meninggal dunia di usia 48 tahun.

    Dee Hsu selaku adik dari Barbie Hsu mengonfirmasi kabar duka tersebut pada Senin (3/2/2025).

    Dalam informasinya, Barbie Hsu dinyatakan meninggal dunia akibat pneumonia.

    Publik figur yang memerankan Shancai dalam Meteor Garden (2001-2002) itu disebut tertular influenza ketika berlibur di Jepang bersama keluarga saat Tahun Baru Imlek 2025.

    Mengutip The Standard, hanya beberapa hari sebelum kematiannya, Barbie Hsu sempat berpartisipasi dalam sebuah acara bersama suaminya, Koo Jun-yup.

    Dalam acara tersebut tampak Barbie Hsu bersemangat dan sehat.

    Semasa hidup dirinya sempat berbagi pandangannya tentang kehidupan, menyatakan bahwa dia tidak pernah takut mati.

    Sepanjang hidupnya, Hsu disebut memiliki riwayat masalah kesehatan.

    Perjuangan kesehatan Hsu sebelumnya termasuk prolaps katup mitral dan beberapa kejang.

    Dia juga menderita depresi dan gangguan makan.

    Tak hanya itu, pada 2016, ia mengalami krisis medis yang parah saat melahirkan, di mana ia kehilangan detak jantungnya dan hampir meninggal.

    Barbie Hsu juga pernah mengalami dua kali keguguran.

    Dalam sebuah wawancara pada tahun 2018, Hsu merefleksikan pengalamannya yang mendekati kematian dan berkata:

    “Anda tidak pernah tahu kapan hidup akan berakhir, jadi saya tidak lagi takut mati.”

    BARBIE HSU MENINGGAL – Tangkapan layar dari BBC pada Senin (3/2/2025) menampilkan foto aktris Taiwan Barbie Hsu. Jasad Barbie Hsu akan dikremasi di Jepang dan abunya akan dikembalikan ke Taiwan, setelah meninggal karena pneumonia seusai berlibur ke Jepang. (BBC via Tribunnews.com)

    Sosok Barbie Hsu

    Barbie Hsu meninggalkan seorang suami, penyanyi dan DJ asal Korea Selatan Koo Jun-yup.

    Dirinya juga meninggalkan seorang putri yang berusia 10 tahun dan putra yang berusia 8 tahun, dua anak hasil pernikahannya dengan suaminya terdahulu, pengusaha Cina Wang Xiaofei.

    Mengutip Focus Taiwan, Barbie Hsu sebelumnya mengungkapkan selama wawancara bahwa dia memiliki riwayat prolaps katup mitral dan epilepsi, dan bahwa dia hampir meninggal karena kejang selama kelahiran putranya.

    Barbie Hsu memulai debutnya pada tahun 1994 sebagai penyanyi bersama saudara perempuannya Dee dengan nama S.O.S., kemudian ASOS karena masalah kontrak. 

    Barbie Hsu mulai menjadi tuan rumah program televisi pada tahun 1995 dan berakting dalam serial TV pada tahun 1998, memperkuat ketenarannya sebagai aktris pada tahun 2001 dengan peran utama Shan Cai dalam drama Taiwan “Meteor Garden”.

    Serial ini, yang juga menampilkan boy band F4, membuatnya mendapatkan nominasi untuk Aktris Terbaik dalam Serial TV di Golden Bell Awards.

    Selama karir aktingnya, Barbie Hsu membintangi setidaknya 11 serial TV, termasuk “Corner with Love” dan “Summer’s Desire”.

    Dirinya juga berakting di 13 film, termasuk “Silk” , bersama Chang Chendan Yôsuke Eguchi, dan Connected.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Postingan Terakhir Barbie Hsu, Pemeran Sanchai Meteor Garden Sebelum Meninggal Dunia, Ini Sosoknya

    Postingan Terakhir Barbie Hsu, Pemeran Sanchai Meteor Garden Sebelum Meninggal Dunia, Ini Sosoknya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah unggahan terakhir Barbie Hsu pemeran Sanchai di serial Meteor Garden yang meninggal dunia.

    Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun.

    Melansir dari Focus Taiwan, Barbie Hsu meninggal pada Senin dini hari (3/2/2025) waktu setempat.

    Aktris Taiwan tersebut tutup usia karena mengidap pneumonia setelah tertular influenza selama liburan Tahun Baru Imlek di Jepang.

    Kabar kematian Barbie Hsu dibenarkan oleh saudara perempuannya.

    “Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudara perempuan saya yang paling baik hati dan tersayang Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia yang disebabkan oleh influenza dan sayangnya meninggalkan kami,” kata saudara perempuan Hsu, Senin.

    “Saya bersyukur menjadi saudara perempuannya dalam kehidupan ini dan kami dapat saling menjaga dan menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya!”

    Meninggal dunia di usia 48 tahun, Barbie Hsu ternyata sempat mengunggah postingan terakhir di media sosial.

    Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram-nya @hsushiyuan. Diketahui Barbie mengunggah postingan terakhir pada (21/12/2024) lalu.

    Di unggahan itu, Barbie Hsu tampak memposting video suaminya, DJ Koo Jun Yup saat sedang tampil di televisi Korea. Terlihat, DJ Koo Jun Yup tampak asyik manggung dengan musik tempo cepat.

    Ia juga tampak memberi teriakan semangat ke penonton. Barbie Hsu pun memuji penampilan suaminya tersebut.

    “Clon forever DJ KOO Cool,” tulisnya.

    Tak hanya itu, di media sosialnya, Barbie Hsu juga sering mengunggah foto mesra bareng suami. Sontak, unggahan-unggahan itu bikin haru netizen dan langsung diserbu para penggemar.

    Banyak yang memberi ucapan duka pada sang artis cantik tersebut.

    “Sis, don’t leave us, (sis jangan tinggalkan kami)” tulis akun @jun***.

    “Istirahatlah dalam damai, idola masa kecilku,” tulis akun @zai***.

    “Semoga kamu menjadi malaikat kecil yang cantik dan bahagia di surga,” tambah akun @que***.

    Sosok dan Biodata Barbie Hsu

    BARBIE HSU MENINGGAL – Barbie Hsu (paling tengah) yang tenar karena perannya sebagai Sanchai dalam drama Taiwan Meteor Garden tahun 2001 meninggal dunia di usia 48 tahun. (Instagram.com/@hsushiyuan)

    Nama Asli: Hsu Hsi Yuan

    Lahir: 6 Oktober 1976, Kota Taipei, Kota Taipei, Republik Tiongkok

    Nama Barbie Hsu dikenal luas setelah membintangi drama Taiwan berjudul Meteor Garden.

    Ia memerankan gadis lugu dan miskin bernama San Chai.

    Sebenarnya, Barbie dulunya pernah eksis sebagai penyanyi sebelum terjun jadi aktris.

    Ia membentuk duo bernama “S.O.S.” (Sisters of Shu) bersama saudara perempuannya, Dee Hsu.

    Mereka merilis album terakhir dengan judul “Abnormal Girls”.

    Namun karier menyanyinya meredup seiring waktu karena ia sukses menempuh jalur peran.

    Perjalanan Asmara

    Barbie mulai perlahan mundur dari dunia artis setelah menikah.

    Ia menikah dengan Wang Xiaofei pada 2010.

    Dari pernikahan itu, Barbie Hsu dikaruniai seorang putri dan putra.

    Perceraiannya dilingkupi rumor perselingkuhan oleh Wang Xiaofei.

    Barbie Hsu lah yang menggugat cerai Wang Xiaofei setelah 11 tahun menikah dan mengumumkan cerai pada  22 November 2021.

    Barbie kemudian menikah dengan mantan kekasihnya, penyanyi Korea Selatan, DJ Koo Junyup pada 8 Februari 2022.

    Sayangnya, kini jalinan pernikahan itu berakhir karena kini Barbie telah tiada.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Nikel Berpotensi Masuk Bursa Berjangka RI, Harga Acuan Siap Dibentuk

    Nikel Berpotensi Masuk Bursa Berjangka RI, Harga Acuan Siap Dibentuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah mendorong nikel sebagai subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia. Bappebti pun siap membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel yang juga merupakan komoditas unggulan Indonesia.

    Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, Bappebti terus berupaya memperkuat perdagangan nikel melalui bursa berjangka di Indonesia. Menurutnya, sebagai produsen sekaligus pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi [PBK]. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha,” kata Tirta, dikutip dari siaran pers, Senin (3/2/2025).

    Tirta menambahkan, nikel sangat berpotensi menjadi subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pembentukan referensi harga nikel di pasar nasional dan global sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

    “Awalnya, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi. Oleh karena itu, nikel ideal untuk diperdagangkan di bursa berjangka,” imbuh Tirta.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Hal tersebut menunjukkan produksi nikel Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Adapu ndaerah penghasil nikel Indonesia sebagian besar tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

    Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu,negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah China, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengungkapkan, selain potensi yang besar, berbagai tantangan dalam perdagangan tetap harus menjadi perhatian bersama. Menurut Meidy, Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar dunia sudah seharusnya bisa menjadi salah satu penentu harga nikel.

    “Indonesia sudah memiliki harga patokan mineral [HPM] nikel. Hal ini telah diatur Peraturan Menteri [Permen] Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara. Namun, harga bijih nikel Indonesia melalui HPM memiliki perbedaan sekitar 40% dibandingkan harga internasional,”ujar Meidy.

    Meidy mengutarakan, rata-rata HPM untuk bijih nikel dengan kadar 1,8% hanya sebesar US$36/mt pada 2024. Sementara itu, rata-rata harga internasionalnya adalah sebesar US$63/mt pada periode yang sama. Lebih lanjut, kesenjangan (gap) harga bijih nikel melalui HPM dibandingkan dengan harga internasional secara keseluruhan mencapai US$6,36 miliar sepanjang 2024.

    Di sisi lain, nilai ekspor produk turunan nikel (matte, MHP, NPI, cathode, nikel sulfat) pada Januari—November 2024 sebesar US$ 20,28miliar.

    ”Salah satu tantangan perdagangan nikel global saat ini adalah industri yang mengharuskan penerapan kerangka lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG). Pada 2027, Uni Eropa mewajibkan setiap baterai yang masuk ke Uni Eropa memiliki paspor baterai yang salah satu parameter penilaiannya adalah ESG. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama dalamupayamemperluas ekspor nikel ke pasar global,” jelas Meidy.

    Meidy menambahkan, saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaandan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun, perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

    Bagi Meidy, langkah untuk menjadikan nikel sebagai subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam ekosistem perdagangan nikel nasional.

    “Seiringdengan berkembangnya industri nikel di Indonesia dan besarnya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional, PBK nikel diharapkan memberikan dampak positif dalam empat aspek. Keempat aspek tersebut yaitu, transparansi harga,transaksi melalui perbankan Indonesia, identifikasi proses bisnis, dan manajemen risiko harga,” kata Meidy.

  • Jenazah Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Ken Chu Unggah Foto Lawas F4 Bersama Shancai

    Jenazah Barbie Hsu Dikremasi di Jepang, Ken Chu Unggah Foto Lawas F4 Bersama Shancai

    Taipei, Beritasatu.com – Para sahabat selebritas Barbie Hsu tengah berduka atas meninggalnya penyanyi sekaligus aktris asal Taiwan tersebut. Bintang serial fenomenal Meteor Garden ini mengembuskan napas terakhirnya akibat pneumonia setelah tertular influenza saat berlibur di Jepang bersama keluarganya.

    Kepergian Barbie Hsu dikonfirmasi oleh adiknya yang juga seorang manajer artis, Dee Hsu, pada Minggu (2/1/2025).

    Menurut laporan ETtoday, mantan pembawa acara “Guess Guess Guess,” Jacky Wu (Wu Zongxian), mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Barbie Hsu. “Kecantikannya membuat iri para dewa. Saya telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Meskipun kami bukan teman dekat, kami berbagi panggung yang sama. Saya merasa sangat sedih… Semoga ia beristirahat dengan tenang,” ujarnya.

    Wu juga menyatakan bahwa dirinya terakhir kali bertemu Barbie Hsu pada pernikahan putri produser veteran Wang Weizhong pada 25 Januari 2025. “Saya bersyukur bisa menjadi saudaranya di kehidupan ini, saling menjaga dan menemani. Saya akan selalu merindukannya,” tambahnya.

    Sahabat dekat Barbie Hsu, model dan aktris Lin Chi-ling, turut menyampaikan belasungkawa. Manajernya mengatakan kepada ETtoday bahwa Lin sangat berduka. “Kami akan selalu mengingat kecantikannya. Beristirahatlah dalam damai,” tulisnya.

    Kepergian Hsu meninggalkan duka mendalam di dunia hiburan. Ken Chu, mantan lawan mainnya di Meteor Garden. Ia bahkan mengunggah foto lama para pemain untuk mengenang momen kebersamaan mereka.

    Barbie Hsu terkenal karena perannya sebagai Dong Shancai dalam drama Taiwan tahun 2001 Meteor Garden di mana ia beradu peran dengan 4 aktir yang tergabung dalam kelompok F4yaitu Jerry Yan, Vic Chou, Ken Chu dan Vanness Wu.

    Menurut laporan berita, jenazah Barbie Hsu akan dikremasi di Jepang sebelum abunya dibawa kembali ke Taiwan untuk dimakamkan. Keluarganya kini tengah mendiskusikan perincian pemakaman.

    Selain serial Meteor Garden yang meroketkan namanya, Barbie Hsu juga membintangi drama terkenal lainnya, seperti Mars, Corner With Love, dan Summer’s Desire. Barbie Hsu menikah dengan penyanyi Korea Selatan DJ Koo dan meninggalkan dua anak dari pernikahan sebelumnya dengan Wang Xiaofei.

    Kepergian Barbie Hsu meninggalkan jejak mendalam di dunia hiburan, dikenang oleh banyak penggemar dan sahabat yang mencintainya.

  • Kebijakan Tarif Trump Ancam Ekspor Impor AS

    Kebijakan Tarif Trump Ancam Ekspor Impor AS

    Kedelai merupakan salah satu produk pertanian utama yang diekspor oleh AS. Pada 2023, nilai ekspor kedelai AS tercatat sebesar US$27,7, meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai US$34,4 miliar.

    Sebagai pasar utama, Tiongkok membeli kedelai AS senilai US$15,1 miliar pada tahun 2023, meskipun angka ini juga mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan US$17,9 miliar pada tahun 2022. Ketegangan perdagangan yang terjadi antara AS dan Tiongkok sejak 2018 turut memengaruhi pasar kedelai, dengan ekspor ke Tiongkok mengalami penurunan yang tajam.

    Jagung juga merupakan salah satu produk pertanian AS yang mengalami penurunan ekspor. Pada 2023, ekspor jagung AS tercatat hanya sebesar US$13,1 miliar, turun dibandingkan dengan US$18,6 miliar pada tahun 2021. Hal ini dipicu oleh persaingan dari pemasok jagung global lainnya. Meksiko tetap menjadi negara tujuan utama ekspor jagung, diikuti oleh Jepang, Kolombia, dan Korea Selatan.

    Gandum AS pada 2023 juga mencatatkan penurunan yang signifikan dalam hal ekspor, dengan nilai ekspor hanya mencapai US$6,1 miliar, turun 27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tekanan dari pasokan gandum murah dari Rusia menjadi salah satu faktor penyebab penurunan ini. Meskipun ekspor gandum AS menurun, Meksiko, Filipina, dan Tiongkok tetap menjadi pasar utama untuk produk gandum AS.

    Daging Sapi adalah produk pertanian lainnya yang cukup signifikan dalam ekspor AS. Pada 2023, AS mengekspor daging sapi dan produk olahannya senilai hampir US$10 miliar. Di tengah harga daging sapi yang tinggi akibat pasokan domestik yang terbatas, ekspor daging sapi AS pada periode Januari-November 2024 tercatat naik 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok menjadi tujuan utama ekspor daging sapi AS.

    Daging Babi juga mengalami peningkatan ekspor yang cukup signifikan pada 2023, tercatat hampir US$8,2 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh permintaan yang lebih tinggi terhadap daging babi sebagai alternatif lebih murah untuk daging sapi. Meksiko, Jepang, dan Tiongkok tetap menjadi pasar utama untuk daging babi AS.

  • BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    Tangerang, Beritasatu.com – BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sukses menyedot perhatian banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ribuan UMKM binaan BRI tampil dengan produk-produk yang kreatif, inovatif, dan tentunya orisinal, yang mampu menarik perhatian pengunjung dari berbagai latar belakang.

    Keberagaman Produk yang Memika

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menampilkan beragam produk unggulan dari para pelaku UMKM yang sangat beragam, mulai dari batik, tenun, aksesori, produk kecantikan, hingga makanan khas Indonesia.

    Tidak hanya itu, produk kulit dan kopi khas Indonesia juga tak kalah memikat. Semua produk tersebut dipamerkan dengan bangga, menunjukkan kreativitas para pengusaha lokal Indonesia dalam mengolah komoditas asli tanah air.

    Seorang pengunjung internasional asal Turki, Ece, mengungkapkan, ia datang bersama teman-teman untuk melihat acara ini.

    “Kami membeli pakaian dan beberapa produk seperti jaket dan sarung yang sangat cantik dan unik. Tak hanya itu acara ini juga sangat terorganisir dan professional,” ujarnnya.

    Selain produk yang menarik, banyak pengunjung lokal yang juga merasakan pengalaman seru berbelanja di acara ini.

    “Saya lebih fokus ke makanan, karena banyak sekali pilihan dan promonya menarik. Saya langsung membeli dodol setelah melihatnya di salah satu stand,” tutur salah seorang pengunjung local, Novita.

    Business Matching: Peluang Emas bagi UMKM Indonesia

    Salah satu fitur menarik dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah kegiatan Business Matching yang memfasilitasi pertemuan langsung antara pelaku UMKM dengan calon pembeli yang memiliki minat serupa.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, mulai dari perdagangan, investasi, hingga kemitraan strategis. Business Matching memberikan kesempatan kepada UMKM Indonesia untuk bertemu dengan pembeli lokal maupun internasional yang tertarik pada produk mereka.

    Ini adalah langkah penting dalam memperluas jaringan dan mempercepat proses transaksi. Pembeli yang terlibat dalam kegiatan ini pun memiliki kesempatan untuk mengakses produk berkualitas dari Indonesia dengan harga kompetitif, serta mendiversifikasi rantai pasokan mereka.

    Manfaat Business Matching untuk Pembeli:
    1. Akses ke Produk Berkualitas: Pembeli dapat menemukan produk lokal Indonesia yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
    2. Diversifikasi Rantai Pasokan: Memberikan peluang untuk memperluas dan mendiversifikasi sumber pasokan produk.
    3.Efisiensi Proses Pencarian: Mempercepat proses pencarian mitra bisnis yang tepat.
    4. Kemitraan Jangka Panjang: Membuka peluang untuk hubungan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
    5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan pemberdayaan UMKM lokal.

    Negara-Negara yang Berpartisipasi dalam Business Matching
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. Sebanyak 34 negara terlibat dalam kegiatan Business Matching ini, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, hingga Nigeria.

    Keikutsertaan negara-negara ini membuka peluang bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka. Dengan adanya partisipasi internasional ini, BRI UMKM Expo 2025 menjadi wadah penting bagi pengusaha Indonesia untuk melebarkan sayap dan memasuki pasar global.

    Capaian Luar Biasa: 63 Ribu Pengunjung dan Transaksi US$ 90,6 Juta
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 resmi ditutup pada 2 Februari 2025 setelah berlangsung selama empat hari di ICE BSD City. Acara ini mencatatkan pencapaian luar biasa dengan lebih dari 63 ribu pengunjung, jauh melampaui target awal sebanyak 50 ribu pengunjung. Selain itu, selama tiga hari pelaksanaan, transaksi yang terjadi selama acara mencapai Rp 38,9 miliar, melampaui target Rp 38 miliar selama empat hari pelaksanaan acara.

    Dari sisi business matching, komitmen kesepakatan yang berhasil direalisasikan mencapai US$ 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun, melebihi target awal sebesar US$ 89,4 juta. Hal ini menunjukkan UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang bisnis bagi UMKM, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di kancah internasional.

    “Hingga kegiatan closing ceremony, total jumlah pengunjung yang menghadiri expo mencapai lebih dari 63 ribu pengunjung, pencapaian tersebut melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung dalam 4 hari,” jelasnya.

    Selain itu, 506 registered buyers dari 34 negara turut bergabung dalam acara ini, mencerminkan tingginya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia. Hingga saat ini, 166 peserta UMKM telah mengikuti 270 sesi business meeting, membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.

    Sebagai contoh sukses dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025, salah satu peserta UMKM, PT Siger Jaya Abadi, berhasil melakukan perjanjian dengan Bluestar Food Corporation, Amerika Serikat, dengan nilai transaksi sebesar US$ 13,05 juta.

    Acara Seru dan Inspiratif untuk Pengunjung
    Selain pameran produk, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara seru dan inspiratif yang digelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Salah satunya adalah talk show dengan tema Unlock Your Business Evolution, yang mengangkat tema tentang cara mengembangkan bisnis melalui ritel. 

    Ada juga Pojok Kreasi yang dapat digunakan pengunjung juga dapat mengikuti workshop menyulam bunga pada kantong sebagai ide usaha masa depan.

    Tak hanya itu, acara ini juga menyuguhkan lomba cipta rasa, di mana peserta diminta untuk menyiapkan kreasi bento untuk bekal anak-anak bersama Devina Hermawan. Selain itu, fashion show yang menampilkan karya-karya desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Cik, dan Rumah Kebaya Vilga turut menyemarakkan suasana.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 semakin meriah dengan pertunjukan musik dari musisi muda berbakat, Juicy Luicy, Sal Priadi, Bernadya, Lyodra, dkk yang sukses menciptakan suasana seru di malam hari.

    Harapan untuk Masa Depan

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. – (BRI/Istimewa)

    Pengunjung dan peserta acara sangat mengapresiasi penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Seperti yang disampaikan oleh beberapa peserta, mereka berharap acara ini bisa diadakan lebih sering, tidak hanya sekali setahun, tetapi mungkin dua kali setahun atau lebih.

    “BRI telah memberikan peluang besar bagi kami untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan BRI dalam acara-acara serupa di masa depan,” ujar salah seorang peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya acara ini.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berhasil mempertemukan berbagai elemen dalam ekosistem bisnis, dari pengunjung lokal hingga pembeli internasional. Acara ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk kreatif lokal Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi pelaku UMKM.

    Dengan adanya kegiatan Business Matching, pengusaha Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar mereka ke kancah internasional, membawa Indonesia semakin dikenal di dunia bisnis global.

    Cek dan follow Instagram @bankbri_id untuk info event menarik lainnya. Jangan lupa download BRImo agar kamu bisa mendapatkan promo spesial dari BRI ya.

  • Barbie Hsu Meteor Garden Meninggal Dunia Terserang Pneumonia, Ini Perjalanan Hidup dan Kariernya

    Barbie Hsu Meteor Garden Meninggal Dunia Terserang Pneumonia, Ini Perjalanan Hidup dan Kariernya

    Surabaya (beritajatim.com)– Dunia hiburan Asia berduka. Aktris legendaris asal Taiwan, Barbie Hsu, menghembuskan napas terakhirnya pada 2 Februari 2025 di usia 48 tahun.

    Kepergiannya dikonfirmasi oleh sang adik, Dee Hsu, yang menyampaikan bahwa Barbie meninggal akibat komplikasi pneumonia yang dipicu oleh influenza. Kesehatannya memburuk setelah pulang dari liburan di Jepang saat perayaan Tahun Baru Imlek.

    Perjalanan Hidup dan Awal Karier

    Lahir dengan nama Hsu Hsi Yuan pada 6 Oktober 1976 di Taipei, Taiwan, Barbie tumbuh dalam keluarga yang erat dengan dunia hiburan. Bersama sang adik, Dee Hsu, ia meniti karier di industri musik pada tahun 1994 dengan membentuk duo pop SOS (Sisters of Shu) yang kemudian berganti nama menjadi ASOS.

    Tak hanya berbakat di dunia tarik suara, Barbie mulai mengembangkan kariernya di dunia akting. Peran kecil di berbagai drama membawanya ke titik puncak karier ketika ia terpilih menjadi Shan Cai dalam “Meteor Garden” (2001). Serial ini menjadi fenomena global, memperkenalkan F4 dan menjadikan Barbie Hsu sebagai salah satu aktris paling ikonik di Asia.

    Sukses di Dunia Hiburan

    Kesuksesan “Meteor Garden” membuka banyak pintu bagi Barbie di dunia akting. Ia membintangi sejumlah drama hits lainnya, seperti “Mars” (2004), “Corner with Love” (2007), dan “Summer’s Desire” (2010).

    Di layar lebar, Barbie juga menunjukkan kebolehannya dengan membintangi film-film terkenal seperti “Reign of Assassins” (2010) dan “My Kingdom” (2011). Karakter yang diperankannya selalu kuat dan penuh emosi, membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar aktris idola.

    Kisah Cinta dan Kehidupan Pribadi

    Di luar dunia hiburan, kehidupan pribadi Barbie Hsu juga sering menjadi sorotan. Pada 16 November 2010, ia menikah dengan Wang Xiaofei, seorang pengusaha ternama asal China, dan dikaruniai dua anak. Namun, setelah satu dekade bersama, pernikahan mereka berakhir pada 2021.

    Tak butuh waktu lama, Barbie mengejutkan publik dengan pernikahan keduanya pada Maret 2022. Ia menikah dengan DJ Koo Jun-yup, seorang musisi asal Korea Selatan yang ternyata merupakan cinta lamanya dari dua dekade sebelumnya. Kisah cinta mereka yang unik menarik perhatian publik dan membuktikan bahwa cinta sejati dapat menemukan jalannya kembali.

    Warisan dan Pengaruh Barbie Hsu

    Kepergian Barbie Hsu meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabatnya tetapi juga bagi para penggemar setianya di seluruh dunia. Sosoknya sebagai Shan Cai akan selalu dikenang, mengingat betapa besar pengaruhnya dalam industri hiburan Asia.

    Lebih dari sekadar aktris, Barbie Hsu adalah ikon. Ia membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan.

    Kini, dunia hiburan telah kehilangan salah satu bintang terbaiknya. Namun, karyanya akan terus hidup di hati para penggemar dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

    [aje]

  • Indeks Manufaktur (PMI) Asia Vs Indonesia pada Januari 2025, Vietnam ‘Terpukul’

    Indeks Manufaktur (PMI) Asia Vs Indonesia pada Januari 2025, Vietnam ‘Terpukul’

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur di sebagian besar Asia mencatatkan perlambatan pada Januari 2025 karena menurunnya permintaan jelang perang dagang yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump. Seperti diketahui, Trump mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2025. Akan tetapi, sebelum resmi berkuasa sosok ini telah menebar ancaman tarif bagi negara yang dinilai merugikan ekonomi negaranya. 

    Laporan S&P Global yang dikutip dari Bloomberg pada Senin (3/2/2025) menyebut, indeks purchasing managers index (PMI) pada negara dengan aktivitas manufaktur signifikan di Asia menujukkan tanda pelemahan. Di Vietnam, indeks PMI mengalami kontraksi lebih lanjut menjadi 48,9 karena penurunan output untuk pertama kalinya dalam 4 bulan 

    Sementara itu, di Korea Selatan, aktivitas sedikit meningkat menjadi 50,3, tepat di atas angka 50 yang mengindikasikan adanya ekspansi. Adapun, pada kawasan Asia Tenggara, PMI manufaktur turun ke level terendah dalam 11 bulan di 50,4.

    Sebagai gambaran PMI menggunakan angka 50 sebagai nilai tengah. Capaian persepsi di atas 50 menunjukkan terjadi ekspansi dalam industri manufaktur, demikian juga sebaliknya. Nilai di bawah 50 menunjukkan terjadi perlambatan.

    Lima negara dengan perekonomian besar termasuk Jepang menunjukkan penurunan secara keseluruhan, sementara Korea Selatan, Indonesia, dan Malaysia menunjukkan sedikit perbaikan.

    Dalam rilis berbeda, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia dilaporkan kembali menguat ke level 51,9 pada Januari 2025 atau naik dari bulan sebelumnya 51,2 pada Desember 2024. Angka ini menunjukkan industri nasional dalam tahap ekspansi. 

    Berdasarkan laporan terbaru S&P Global, Senin (3/2/2025), penguatan indeks tersebut terlihat dari variabel output dan permintaan baru yang terus meningkat. Kondisi ini juga memicu penyerapan tenaga kerja lebih banyak. 

    Economics Director S&P Global Market Intelligence Paul Smith mengatakan, manufaktur Indonesia mengalami ekspansi cepat pada Januari, didukung oleh kenaikan output secara bersamaan.  “Terlebih lagi, menggambarkan kepercayaan diri tentang masa mendatang, dengan produksi diharapkan naik didukung oleh perbaikan permintaan pasar pada sepanjang tahun, perusahaan menambah staf pada tingkat terkuat selama 2 setengah tahun,” jelas Paul dalam keterangannya, Senin (3/5/2025). 

    Hambatan pada Manufaktur

    Pertumbuhan manufaktur di China mencatatkan level terlemahnya dalam empat bulan dan di bawah ekspektasi para ekonom.

    Hambatan terbesar terhadap aktivitas di banyak negara adalah output dan pesanan baru. Sebagai tanda melemahnya permintaan dari luar negeri, pesanan ekspor turun selama 3 bulan berturut-turut di Vietnam, permintaan menurun di Taiwan, dan mengalami kontraksi selama delapan bulan di Jepang. Pesanan ekspor sedikit meningkat di Korea Selatan. 

    Pembelian bahan baku melambat ke level terendah dalam tiga bulan dan kepercayaan masih lemah di seluruh Asia Tenggara, kata S&P. 

    “Pesanan baru dan output meningkat pada kecepatan yang lebih lambat, dan pasar ekspor terus menahan pertumbuhan penjualan secara keseluruhan,” ujar ekonom di S&P Global Market Intelligence, Maryam Baluch dalam sebuah pernyataan.

  • Barbie Hsu ‘Meteor Garden’ Meninggal Dunia, Terinfeksi Influenza Berujung Pneumonia

    Barbie Hsu ‘Meteor Garden’ Meninggal Dunia, Terinfeksi Influenza Berujung Pneumonia

    Jakarta – Aktris Meteor Garden Shan Cai atau nama aslinya Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia di usia 48 tahun setelah tertular influenza selama liburan Tahun Baru Imlek. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh saudara perempuannya pada Senin (3/2) melalui agennya.

    “Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan adik perempuan saya yang paling saya sayangi dan baik hati, Barbie Hsu, meninggal karena pneumonia akibat influenza dan sayangnya meninggalkan kami,” kata saudara perempuan Hsu sekaligus pembawa acara bincang-bincang, Dee Hsu.

    “Saya bersyukur bisa menjadi saudara perempuannya dalam kehidupan ini dan kami bisa saling menjaga dan menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya!”

    Barbie Hsu meninggalkan suaminya yang berkebangsaan Korea Selatan, serta putrinya yang berusia 10 tahun dan putranya yang berusia 8 tahun, yang ia miliki bersama mantan suaminya dan pengusaha China Wang Xiaofei.

    Apa Itu Pneumonia?

    Pneumonia merupakan istilah umum yang menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru, yakni terjadinya peradangan pada organ paru-paru. Akibat peradangan ini, terjadi penumpukan cairan di dalam jaringan paru-paru.

    Adapun penyebab pneumonia karena ada suatu infeksi yang disebabkan oleh patogen, seperti bakteri, virus, hingga kuman.

    Dikutip dari Mayo Clinic, pneumonia dapat memiliki tingkat keparahan mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Pneumonia paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang yang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan sering kali mirip dengan gejala flu atau pilek, tetapi berlangsung lebih lama.

    Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk:

    Nyeri dada saat bernapas atau batukKebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)Batuk, yang mungkin menghasilkan dahakKelelahanDemam, berkeringat dan menggigilSuhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah)Mual, muntah atau diareSesak napas

    (suc/kna)