Negara: Korea Selatan

  • Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus Timah Ilegal, Kerugian Negara Rp10 Miliar

    Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus Timah Ilegal, Kerugian Negara Rp10 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Baharkam Polri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan pengolahan timah ilegal dengan potensi kerugian negara Rp10 miliar.

    Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri Kombes Donny Charles Go mengatakan dua tersangka kasus timah ilegal, yaitu Direktur CV Galena Alam Raya Utama, AF dan WNA Korea Selatan berinisial J.

    “Sampai saat ini sudah dua orang tersangka [AF dan J] dan sudah kita lakukan penahanan,” ujarnya di Aula RP. Soedarsono Ditpolair, di Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

    Dia menjelaskan pengungkapan kasus bermula saat pihaknya mendapatkan informasi soal pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung ke Tanjung Priok dengan menggunakan sarana angkutan laut.

    Sesampainya di Tanjung Priok, hasil tambang itu kemudian dibawa ke gudang tempat pengolahan sekaligus penyimpanan di Bekasi. Gudang itu milik CV Galena Alam Raya Utama.

    Adapun, tersangka J berperan sebagai kepala operasional yang menggelontorkan modal untuk kegiatan gudang tersebut. Gudang ini juga dinyatakan tidak memiliki izin pengelolaan timah.

    “Hasil penyelidikan kami barang ini di bawah ke lokasi gudang seperti di TKP yang sudah saya jelaskan tadi, yaitu di kota Bekasi,” tambah Charles.

    Sementara itu, Charles juga mengungkap bahwa hasil pengolahan timah ilegal berupa batang timah. Operasi ini sudah dilakukan sejak 2023 dengan total pengiriman empat kali. 

    Meskipun belum diketahui pengirimannya, Baharkam Polri mencatat bahwa sindikat ini berencana mengirimkan timah tersebut ke Korea Selatan. 

    Atas kejadian tersebut, kata Charles, operasi pengolahan timah itu berpotensi merugikan negara Rp10 miliar.

    “Sehingga kalau kita total dengan nilai jual potensi kerugian negara dengan aktivitas yang mereka lakukan ini sebesar Rp10,03 miliar,” pungkasnya.

  • Korpolairud Polri Bongkar Pengolahan Tambang Ilegal di Bekasi, Sita 5,81 Ton Balok Timah – Halaman all

    Korpolairud Polri Bongkar Pengolahan Tambang Ilegal di Bekasi, Sita 5,81 Ton Balok Timah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korpolairud Baharkam Polri membongkar aktivitas pengolahan tambang ilegal yang beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri Kombes Donny Charles Go menyampaikan hasil pengungkapan kasus bahwa tambang itu berupa pengolahan timah di sebuah pergudangan tanpa izin.

    Kronologi berawal adanya pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung ke Tanjung Priok dengan menggunakan sarana angkutan laut.

    Pasir timah ini diketahui masih dibawa ke tempat pengolahan yang informasi awal di seputaran kota Jakarta.

    Namun setelah ditelurusi ternyata barang ini dibawa ke pergudangan alamat di Jalan Lurah Namat Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi.

    Berdasarkan laporan masyarakat, kemudian tim mendatangi lokasi pergudangan tersebut pada 16 Januari 2025 pukul 16.00 WIB.

    “Untuk TKP-nya sendiri ini di sebuah gudang-gudang yang tertutup gudang ini milik CV inisial GARU,” kata Donny saat konferensi pers di Korpolairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

    Di gudang itu diamankan delapan orang, setelah dilakukan pemeriksaan dua orang ditetapkan tersangka yakni Warga Negara Asing (WNA) Korea Selatan inisial J selaku Kepala Operasional gudang pengolahan pasir timah hingga menjadi balok timah putih.

    Dan satu tersangka lagi inisial AF berperan Direktur CV GARU. 

    “Sampai saat ini sudah dua orang tersangka dan sudah kita lakukan penahanan namun masih ada beberapa orang yang kemungkinan akan ditetapkan sebagain tersangka saat ini masih penyelidikan,” sambung Kasubdit.

    Menurut keterangan tersangka, aktivitas pengolahan timah ini sudah berlangsung sejak 2023 yang kemudian dikirim ke Korea Selatan.

    Ada beberapa pekerja yang diupah sebesar Rp5 juta per bulan.

    “Sudah lima kali pengiriman ini kami sampaikan karena bukan hanya keterangan dari pelaku tetapi juga dikuatkan oleh para pekerja-pekerja atau saksi-saksi yang ada di TKP,” tuturnya.

    Barang bukti yang disita dari gudang pengolahan timah ilegal tersebut di antaranya 207 balok timah putih dengan total berat 5,81 ton.

    Kemudian toples bening berisi pasir timah, alat pengukur kadar logam serta alat cetakan timah.

    Total nilai jual potensi kerugian negara mencapai Rp10 miliar lebih sedangkan tersangka dijerat Pasal 161 UU RI nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU RI nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batubara Jo Pasal 55 ayat (1).

    Tersangka terancam pidana selama 5 tahun dan denda maksimal 100 miliar.

     

  • Bandara Korsel Pasang Radar Pendeteksi Burung Buntut Tragedi Jeju Air    
        Bandara Korsel Pasang Radar Pendeteksi Burung Buntut Tragedi Jeju Air

    Bandara Korsel Pasang Radar Pendeteksi Burung Buntut Tragedi Jeju Air Bandara Korsel Pasang Radar Pendeteksi Burung Buntut Tragedi Jeju Air

    Seoul

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pada Kamis (6/2) bahwa semua bandara yang ada di wilayahnya akan diperintahkan untuk memasang kamera dan radar pendeteksi burung, setelah kecelakaan Jeju Air yang menewaskan sedikitnya 179 orang beberapa bulan lalu.

    Dalam insiden memilukan pada 29 Desember lalu, sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air terpaksa melakukan pendaratan tanpa roda (belly-landing) di Bandara Internasional Muan dan meledak setelah menabrak pembatas beton yang ada di ujung landasan.

    Kecelakaan itu tercatat sebagai bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di Korsel.

    Saat kecelakaan terjadi, pilot pesawat itu memperingatkan soal serangan burung (bird strike) sebelum membatalkan upaya pendaratan pertama. Pada upaya kedua, roda pendaratan pesawat tidak keluar dan terjadinya insiden mengenaskan tersebut.

    Para penyelidik Korsel, dibantu penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

    Rencana baru ini, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2025), diumumkan sebagai bagian dari inspeksi keselamatan khusus bandara secara nasional — bersamaan dengan survei komprehensif terhadap fasilitas-fasilitas yang secara khusus menarik perhatian burung.

    “Semua bandara akan diperlengkapi dengan setidaknya satu kamera pencitraan termal,” kata Kementerian Pertanahan Korsel dalam pernyataannya.

    Disebutkan bahwa peluncuran langkah ini akan dimulai tahun depan.

    Perangkat sonik mobile juga akan dipasang, terutama untuk menangani “burung berukuran sedang dan besar”.

    “Radar pendeteksi burung akan dipasang di semua bandara untuk meningkatkan pendeteksian dini burung pada jarak jauh dan meningkatkan kemampuan respons pesawat,” sebut Kementerian Pertanahan Korsel.

    Radar tersebut akan mendeteksi ukuran burung dan jalur pergerakannya, kemudian informasi itu akan diteruskan kepada pihak pengontrol lalu lintas udara yang selanjutnya akan berkomunikasi dengan pilot.

    Kementerian Pertanahan Korsel juga mengatakan pihaknya akan “menetapkan dasar hukum” untuk memindahkan fasilitas yang menarik perhatian burung — seperti fasilitas pengolahan limbah makanan dan kebun buah-buahan — menjauh dari bandara, serta menerapkan pembatasan jarak baru untuk fasilitas baru.

    “Prioritas utama adalah menetapkan langkah-langkah reformasi komprehensif di bidang keselamatan penerbangan untuk mencegah terulangnya kecelakaan pesawat,” ucap Wakil Menteri Penerbangan Korsel, Joo Jong Wan.

    Menurut laporan media Korsel, bulu burung ditemukan pada kedua mesin pesawat Jeju Air tersebut, dengan serangan burung sedang diselidiki sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ngeri! Ini yang akan Terjadi pada Bumi Jika Dihantam Asteroid Bennu 157 Tahun Lagi, Kiamat?

    Ngeri! Ini yang akan Terjadi pada Bumi Jika Dihantam Asteroid Bennu 157 Tahun Lagi, Kiamat?

    Bisnis.com, JAKARTA – Para ilmuwan telah mengungkap apa yang sebenarnya akan terjadi pada planet bumi  jika sebuah asteroid seukuran One World Trade Center menabraknya seperti halnya asetroid bennu.

    Temuan tersebut dimodelkan pada asteroid dekat Bumi Bennu, yang oleh NASA dianggap sebagai asteroid yang paling berisiko bagi planet kita dalam hal kedekatan dan dampaknya. Asteroid tersebut berdiameter 0,31 mil (0,5 kilometer) dan beratnya diperkirakan 74 juta ton (67 juta metrik ton).

    “Dampak langsung dari dampak asteroid seukuran Bennu akan menyebabkan kerusakan yang dahsyat di sekitar lokasi dampak,” kata Axel Timmermann, salah satu penulis studi dan direktur di Institute of Basic Science Center for Climate Physics di Pusan ​​National University di Korea Selatan, dilansir dari Live Science.

    “Namun, sejumlah besar ejekta dari dampak tersebut akan memiliki dampak jangka panjang yang lebih besar pada iklim Bumi dan dapat memengaruhi masyarakat manusia di seluruh dunia.” paparnya.

    Bennu secara signifikan lebih kecil daripada raksasa selebar 6 mil (10 km) yang menciptakan kawah Chixulub dan memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun yang lalu. Namun, bahkan asteroid seukuran Bennu dapat secara drastis mengurangi produksi pangan global dan menyebabkan perubahan iklim di seluruh dunia, kata para peneliti dalam penelitian tersebut, yang diterbitkan Rabu (5 Februari) di jurnal Science Advances.

    Menjelang tumbukan, konsekuensi langsungnya akan sangat menghancurkan.

    “Asteroid itu akan segera menghasilkan gelombang kejut yang kuat, radiasi termal, tsunami, gempa bumi, kawah, dan ejekta di sekitar lokasi tumbukan,” kata Timmerman. Namun, efek jangka panjang dari tumbukan ini akan bersifat global.

    “Kami terutama berfokus pada efek iklim dan ekologi dari beberapa ratus juta ton debu ke atmosfer atas dari tumbukan awal,” kata Timmerman.

    Dengan menggunakan model komputer super, para peneliti menunjukkan bahwa awan debu sebesar itu dapat mendinginkan suhu global hingga 7,2 derajat Fahrenheit (4 derajat Celsius) dan mengurangi curah hujan global sekitar 15%.

    “Peredupan matahari karena debu akan menyebabkan ‘musim dingin tumbukan’ global yang tiba-tiba yang ditandai dengan berkurangnya sinar matahari, suhu dingin, dan berkurangnya curah hujan di permukaan,” kata Timmerman.

    Ini akan memperlambat pertumbuhan tanaman di daratan dan fotosintesis di lautan.

    Secara keseluruhan, model tersebut memperkirakan hingga 30% pengurangan fotosintesis tanaman global serta 15% pengurangan curah hujan global, yang mengancam ketahanan pangan global.

    Para penulis menambahkan bahwa perubahan pola cuaca ini dapat berlangsung selama lebih dari empat tahun setelah dampak awal. Gumpalan debu juga akan menipiskan lapisan ozon.

    “Penipisan ozon yang parah terjadi di stratosfer karena pemanasan stratosfer yang kuat yang disebabkan oleh penyerapan partikel debu oleh matahari,” kata Timmerman.

    Namun, tidak semua organisme akan menderita. Jika dampak tersebut menghasilkan debu yang sangat kaya zat besi, jenis alga laut tertentu dapat berkembang biak, model tersebut menunjukkan.

    Para peneliti mengatakan bahwa alga ini dapat menawarkan alternatif untuk produksi pangan di darat, tetapi alga tersebut juga dapat merusak ekosistem laut.

    Seberapa besar kemungkinan Bennu akan menabrak Bumi?

    Meskipun penting untuk mempertimbangkan risiko ini, peluang Bennu untuk menabrak Bumi pada tahun 2182 hanya 1 berbanding 2.700, kata Timmerman. Meski begitu, para ilmuwan NASA mempelajari sebanyak mungkin tentang batuan angkasa tersebut, yang diyakini telah terlepas dari asteroid yang lebih besar antara 700 juta hingga 2 miliar tahun yang lalu. Pada tahun 2016, para ilmuwan NASA mengirim wahana antariksa OSIRIS-REx ke asteroid tersebut untuk mengumpulkan sampel dari permukaannya. Sampel tersebut dibawa ke Bumi pada tahun 2023, dan hasil pertama analisis mereka terungkap minggu lalu.

    Sampel dari Bennu mengandung kelima “huruf” yang membentuk kode genetik kehidupan — DNA dan RNA — di samping mineral yang kaya akan karbon, sulfur, fosfor, fluor, dan natrium — blok penyusun dasar kehidupan. Pandora adalah editor berita yang sedang tren di Live Science. Ia juga seorang presenter sains dan sebelumnya bekerja sebagai Reporter Sains dan Kesehatan Senior di Newsweek. Pandora memegang gelar Ilmu Biologi dari Universitas Oxford, di mana ia mengkhususkan diri dalam biokimia dan biologi molekuler.

  • Setelah AS & Korsel, Giliran Australia Blokir Aplikasi AI Deepseek

    Setelah AS & Korsel, Giliran Australia Blokir Aplikasi AI Deepseek

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Australia mengumumkan larangan penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek pada seluruh perangkat dan sistem milik pemerintah.

    Pelarangan ini dilakukan dengan alasan kekhawatiran terkait potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China tersebut.

    Melansir dari Reuters, Kamis (6/2/2025) Sekretaris Departemen Dalam Negeri Australia mengeluarkan arahan yang mewajibkan semua badan pemerintah untuk menghentikan penggunaan atau pemasangan produk, aplikasi, dan layanan web DeepSeek.

    Perintah tersebut juga mencakup perintah untuk menghapus semua contoh produk dan layanan DeepSeek yang sudah terpasang di perangkat pemerintah.

    Menteri Dalam Negeri, Tony Burke, menjelaskan bahwa DeepSeek menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi teknologi yang digunakan oleh pemerintah, dan larangan ini diberlakukan untuk melindungi keamanan nasional serta kepentingan Australia.

    Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan perlindungan terhadap data dan infrastruktur kritis negara.

    Adapun pelarangan DeepSeek ini bukan terjadi di Australia saja. Sebelumnya Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, juga memblokir akses jaringannya ke model kecerdasan buatan DeepSeek setelah data sejumlah karyawan mereka yang tersangkut di peladen atau server China.

    Tidak hanya itu, kekhawatiran terhadap Deepseek juga diperlihatkan oleh negara-negara di Eropa.

    Pemerintah Italia dan Irlandia mengirim surat kepada Deepseek meminta pertanggungjawaban atas pengelolaan data pengguna yang dilakukan platform kecerdasan buatan (AI) asal China tersebut.

    Terakhir, Korea Selatan telah memblokir akses ke layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) DeepSeek dari perangkat pemerintah karena masalah keamanan. 

    Melansir Bloomberg yang mengutip Kantor Berita Yonhap pada Kamis (6/2/2025), Kementerian pertahanan, Kementerian luar negeri, dan Kementerian perdagangan Korea Selatan telah membatasi akses pejabat ke layanan tersebut di komputer pemerintah, berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya. 

    Kementerian pertahanan mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan pada komputer yang digunakan di tempat kerja karena masalah keamanan dan teknis atas layanan AI generatif.

    Berikut daftar negara yang memblokir Deepseek:

    Amerika Serikat
    Irlandia
    Italia
    Australia
    Korea Selatan

  • Korea Selatan Blokir Layanan AI DeepSeek, Simak Penyebabnya

    Korea Selatan Blokir Layanan AI DeepSeek, Simak Penyebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan telah memblokir akses ke layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) DeepSeek dari perangkat pemerintah karena masalah keamanan. 

    Melansir Bloomberg yang mengutip Kantor Berita Yonhap pada Kamis (6/2/2025), Kementerian pertahanan, Kementerian luar negeri, dan Kementerian perdagangan Korea Selatan telah membatasi akses pejabat ke layanan tersebut di komputer pemerintah, berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya. 

    Kementerian pertahanan mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan pada komputer yang digunakan di tempat kerja karena masalah keamanan dan teknis atas layanan AI generatif.

    Sementara itu, kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan, pemerintah tengah melakukan peninjauan keamanan atas layanan tersebut. Namun, mereka menolak untuk mengonfirmasi tindakan pengamanan khusus apa yang telah diambilnya. 

    Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi telah membatasi sementara akses ke DeepSeek di komputer yang dapat terhubung secara eksternal.  

    Dengan pemblokiran ini, Korea Selatan bergabung dengan sejumlah perusahaan dan negara yang telah lebih dulu mengambil tindakan untuk membatasi penggunaan chatbot kecerdasan buatan perusahaan rintisan China tersebut. 

    Perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia telah mengambil tindakan pencegahan untuk membatasi akses ke DeepSeek karena kekhawatiran tentang potensi kebocoran data ke pemerintah China dan lemahnya perlindungan privasi. 

    Australia telah melarang layanan AI DeepSeek dari semua sistem dan perangkat pemerintah, sedangkan Italia memerintahkan pemblokirannya untuk melindungi data konsumen.  

    Irlandia telah meminta informasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut atas potensi pelanggaran hukum privasi Uni Eropa. 

    Jepang secara efektif telah melarang penggunaan layanan AI generatif untuk semua perangkat pemerintah yang menangani informasi yang sangat sensitif, meskipun diserahkan kepada masing-masing kementerian untuk memutuskan penggunaan untuk perangkat lain, menurut Menteri Transformasi Digital Masaaki Taira. 

    Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait masalah pemblokiran ini. 

    Ratusan perusahaan swasta juga telah mengambil tindakan pencegahan dengan memblokir akses ke DeepSeek. 

    AI China tersebut dikembangkan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Basic Technology Research Co., dan bersaing dengan layanan ChatGPT yang lebih mapan dari OpenAI Inc. di AS.

  • G-Dragon Comeback, Siap Rilis Album Solo Terbaru

    G-Dragon Comeback, Siap Rilis Album Solo Terbaru

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi kenamaan asal Korea Selatan (Korsel) G-Dragon comeback dengan merilis album solo ketiganya yang berjudul Ubermensch pada akhir Februari 2025. 

    Album terbaru milik personel grup idola K-Pop BigBang tersebut sangat dinantikan oleh para penggemarnya, khususnya VIP (sapaan penggemar BigBang)

    Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resminya, dengan memperkenalkan sebuah video teaser untuk album Ubermensch yang dijadwalkan rilis pada 25 Februari 2025.

    Dilansir dariYonhap Rabu (5/2/2025), Galaxy Corporation, agensi yang menaungi G-Dragon menjelaskan, judul album Ubermensch terinspirasi dari filosofi Friedrich Nietzsche. Istilah tersebut merujuk pada konsep individu ideal yang melampaui nilai-nilai tradisional dan batasan sosial.

    Melalui album ini, G-Dragon berambisi untuk menampilkan sisi dirinya yang lebih kuat dan tangguh yang telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam hidupnya.

    Album Ubermensch juga menandai peluncuran long play (LP) pertama G-Dragon dalam waktu 11 tahun, setelah album Coup D’etat yang dirilis pada September 2013 lalu.

    Pada akhir 2024 lalu, G-Dragon merilis dua single, Power dan Home Sweet Home yang berhasil menduduki puncak tangga lagu musik lokal, semakin mengukuhkan eksistensi dan pengaruh musiknya yang abadi.

    Sedangkan untuk mengawali 2025, G-Dragon meluncurkan album Ubermensch pada 25 Februari 2025 mendatang setelah cukup lama hiatus di dunia musik, kemudian kembali dengan kejutan baru melalui karya-karyanya.

  • Rekomendasi Drama Korea Terbaru Februari 2025 Tayang di  Netflix, Ada yang Dibintangi Song Joong Ki

    Rekomendasi Drama Korea Terbaru Februari 2025 Tayang di Netflix, Ada yang Dibintangi Song Joong Ki

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini rekomendasi drama Korea terbaru Februari 2025.

    Dua judul drakor berikut tayang di Netflix.

    Ada kisah romantis Choi Woo Shik dan Park Bo Young.

    Netflix telah mengumumkan sejumlah judul serial drama korea terbaru yang rilis pada Februari 2025.

    Drakor Netflix terbaru Februari 2025 terdiri dari berbagai genre seperti komedi romantis, dan aksi.

    Tayangan drakor Netflix terbaru Februari 2025 di antaranya ada Bogotá: City of the Lost yang dibintangi Song Joong Ki dan Lee Hee Joon.

    Kemudian ada drakor spesial valentine day, berjudul Melo Movie yang dibintangi Choi Woo Shik dan Park Bo Young.

    Lantas apa seperti apa kisah drakor terbaru Netflix yang tayang Februari 2025 tersebut?

    Simak selengkapnya sinopsis drama korea Netflix Februari 2025 lengkap dengan jadwal tayangnya, mengutip rilisan resminya.

    Rekomendasi Tayangan Drama Korea Terbaru Netflix Februari 2025

    1. Bogotá: City of the Lost

    Tanggal tayang: 3 Februari 2025

    Pemeran: Song Joong-ki, Lee Hee-joon, Cristal Aparicio

    Setelah pindah ke Bogotá untuk mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

    Seorang pemuda Korea terjun ke pasar gelap Kolombia mempertaruhkan bahaya untuk mendapatkan kesempatan meraih kesuksesan.

    Pada tahun 1997, karena krisis IMF, bisnis keluarga Guk-Hui runtuh di Korea Selatan. 

    Ia dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Bogota, Kolombia.  

    Untuk bertahan hidup di negara yang tidak dikenalnya, Guk-Hui mulai bekerja untuk Tuan Park, yang merupakan orang paling berkuasa di Asosiasi Pedagang Korea. 

    Kerja keras Guk-Hui menarik perhatian Tuan Park. 

    Sebagai ujian, Tuan Park menempatkan Guk-Hui dalam operasi penyelundupan pakaian.  

    Guk-Hui hampir tertangkap oleh bea cukai di Kolombia dan ia mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi barang dagangan Tuan Park.  
    Hal ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi Tuan Park dan pialang bea cukai Soo-Young. 

    Segera, Soo-Young membuat tawaran berbahaya kepada Guk-Hui.

    CUPLIKAN ADEGAN DRAKOR – Cuplikan adegan dalam drakor Bogotá: City of the Lost diunduh dari rilis Netflix Rabu (5/2/2025). (Netflix)

    2. Melo Movie

    Tanggal tayang: 14 Februari 2025

    Pemeran: Choi Woo Shik dan Park Bo Young

    Meskipun hidup dipenuhi dengan kesulitan dan cobaan, sekelompok pemuda yang menjalani hari-hari dengan sikap memberontak kini tengah mencari tempat berlabuh.

    Mereka mendambakan seseorang yang dapat menjadi sandaran, seakan-akan tanpa itu, mereka akan terjatuh dalam kesepian.

    Kim Mu Bi (Park Bo Young), seorang asisten sutradara muda, bercita-cita mengikuti jejak ayahnya yang pernah bekerja di balik layar sebagai kru film.

    Dengan semangat pantang menyerah, Mu Bi memasuki industri perfilman, diam-diam mengasah kemampuannya, memilih tetap rendah hati dan jauh dari pusat perhatian.

    Di sisi lain, Ko Gyeom (Choi Woo Shik), yang awalnya berkarier sebagai aktor figuran, kini dikenal sebagai kritikus film yang disegani.

    Takdir mempertemukan Mu Bi dan Gyeom di lokasi syuting sebuah film wawancara.

    Pertemuan keduanya itu menandai awal dari perjalanan cinta merekasebuah kisah yang membawa secercah harapan di tengah dunia yang penuh tantangan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Heboh Data Medis Barbie Hsu Diduga Bocor, Ungkap Peluang Selamat dari Pneumonia

    Heboh Data Medis Barbie Hsu Diduga Bocor, Ungkap Peluang Selamat dari Pneumonia

    Jakarta

    Bintang drama televisi Meteor Garden, Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun setelah tertular influenza. Kini beredar rumor terkait kesehatan di saat-saat terakhirnya. Data ini diduga dari catatan medis rumah sakit di Jepang yang bocor.

    Dikutip dari VN Express dan Dimsum Daily HK Sebelum kematiannya, Barbie Hsu sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda peringatan kesehatan yang serius.

    Menurut sebuah catatan yang diduga berasal dari rumah sakit di Tokyo, saturasi oksigen darah Hsu telah turun hingga 89 persen. Selain itu, paru-paru aktris asal Taiwan ini juga terdapat cairan.

    Tenaga medis memberikannya obat penurun demam, Hsu lalu bersikeras untuk kembali ke hotelnya. Dengan kondisi yang kurang baik tersebut, staf medis sebenarnya telah merekomendasikan untuk memindahkan Hsu ke Rumah Sakit Umum di Tokyo.

    Namun, Hsu dan keluarganya menolak. Pada saat perjalanan ke hotel, Hsu tiba-tiba mengalami henti napas dan dilarikan ke klinik terdekat. Hasil CT scan menunjukkan kedua paru-parunya telah memutih, menandakan sebuah kondisi yang serius.

    Sebelumnya, pemandu wisata yang menemani Hsu dan keluarganya buka suara terkait kondisi kesehatan wanita 48 tahun tersebut. Pada tanggal 1 Februari, pemandu wisata tersebut membawa Hsu dan keluarganya kembali ke Tokyo.

    Padahal, Hsu sendiri memiliki janji temu dengan dokter di sebuah rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatannya. Sayangnya, Hsu tidak hadir untuk itu. Beberapa orang berspekulasi bahwa ini menjadi faktor penting yang memperparah kondisi sang aktris.

    Barbie Hsu meninggalkan suaminya yang berkebangsaan Korea Selatan, serta putrinya yang berusia 10 tahun dan putranya yang berusia 8 tahun, yang ia miliki bersama mantan suaminya dan pengusaha China Wang Xiaofei.

    (dpy/up)

  • Hyundai di IIMS 2025, Rilis Mobil Listrik Termurah Nih?

    Hyundai di IIMS 2025, Rilis Mobil Listrik Termurah Nih?

    Jakarta

    Hyundai Motors Indonesia bersiap melakukan peluncuran mobil baru dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar pada 13 – 25 Februari 2025. Disinyalir, Hyundai akan meluncurkan mobil listrik murahnya.

    Uria Simanjuntak, Head Of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia memberikan kisi-kisi dalam layar presentasi. Potongan gambar siluet itu mirip dengan Hyundai Inster.

    “Kami akan meluncurkan setidaknya satu mobil baru dan menampilkan seluruh line up kendaraan termasuk Hyundai N,” kata Uria saat presentasi di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Tidak ada informasi terkait mobil apa yang bakal meluncur. Namun dari layar presentasi yang disampaikan, Hyundai tampaknya tengah menyiapkan mobil berukuran compact.

    Hyundai di IIMS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Siluet itu mirip dengan foto Hyundai Inster yang sedang mengisi ulang daya baterai dalam website global. Bisa saja Hyundai meluncurkan produk tersebut dalam ajang IIMS 2025.

    Hyundai Inster Foto: Hyundai

    Hyundai Inster menjadi salah satu line up kendaraan listrik mungil dan terjangkau yang dipasarkan pabrikan asal Korea Selatan itu.

    Hyundai memperkenalkan Inster pada bulan Juni lalu, SUV listrik kecil pertamanya. Ini adalah versi Eropa dari Casper Electric, yang dijual di Korea Selatan. SUV listrik kecil ini dijual dengan harga 27,4 juta won, atau kurang dari 19.000 dolar (Rp 310 jutaan) di Korea Selatan.

    Dalam laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Hyundai Motor Company mendaftarkan merek “INSTER” di Indonesia. Merek itu termasuk dalam kode kelas 12, kategori mobil dan kendaraan elektrik.

    Dengan dimensi yang diperluas, Inster diposisikan antara city car sub-kompak segmen A dan model kompak segmen B. Mobil ini punya kemampuan manuver dan kemudahan penggunaan yang diharapkan pembeli dengan peningkatan kepraktisan dan fleksibilitas berkat interior yang lebih lega dan kapasitas bagasi yang ditingkatkan. Dibandingkan dengan model yang lebih besar dari segmen di atas, dimensi Inster yang ringkas menjadikannya ideal untuk berkendara di kota dan meningkatkan kenyamanan saat parkir.

    Hyundai Inster ditawarkan dalam dua varian, pertama ada varian standard range dengan baterai 42 kWh, power 71,1 kW (97 PS), top speed 140 km/jam, dan jarak tempuh hingga 300 km. Sementara varian long range punya baterai 49 kWh, power 84,5 kW (115 PS), top speed 150 km/jam, dan jarak tempuh 355 km.

    Well, kira-kira apakah Hyundai Inster bakal masuk Indonesia pada ajang IIMS 2025 atau produk lain? Simak perkembangannya di detikOto.

    (riar/rgr)