Negara: Korea Selatan

  • Gunung Padang Dibantah Ilmuwan Barat, Arkeolog: Mereka Tak Bisa Membayangkan

    Gunung Padang Dibantah Ilmuwan Barat, Arkeolog: Mereka Tak Bisa Membayangkan

    Jakarta

    Situs Gunung Padang dibantah sejumlah ilmuwan barat menjadi potensi piramida tertua di dunia. Menanggapi itu, arkeologi Indonesia mencoba menilai dari sudut pandang lain.

    “Ya, karena mereka memang nggak bisa membayangkan saja. Pada dasarnya kan mereka ingin juga ikut melakukan penelitian,” ujar Dr Ali Akbar Arkeolog dari Universitas Indonesia yang meneliti langsung situs Gunung Padang.

    “Dan itu tadi Menteri bilang, kalau dari ada peneliti asing atau peneliti lain yang mau ikut silahkan saja, dan kalau saya pribadi juga silahkan-silahkan aja gitu. Supaya semakin objektif penelitiannya,” lanjutnya melalui sambungan telepon, Selasa (11/2) dengan detikINET.

    Sejauh ini, belum ada kerja sama dengan pihak asing. Namun, Dr Ali Akbar mengatakan sebenarnya respons para peneliti cenderung banyak yang mendukung. Dia pun sering diundang untuk memberi kuliah umum di berbagai negara seperti Inggris, China, hingga Korea Selatan.

    “Jadi mereka apresiasi dan menunggu. Ada juga peneliti Amerika dan Belanda datang secara khusus, pengen lihat situsnya, kemudian minta saya nemenin mereka lihat situsnya. Terus mereka lihat bahwa ini memang keren ini situsny. Kita tunggu saja kalau pemerintah bilang mau buka gitu ya, silahkan. Siapa yang datang, kita terima dengan tangan terbuka,” tekannya.

    Dari wawancara ini, Dr Ali Akbar pun menjabarkan bahwa perhatian dari pemerintah, terutama Kementerian Kebudayaan, sangat besar. Dr Ali Akbar optimis dengan komitmen mereka bersama untuk meneruskan penelitian situs Gunung Padang hingga ke tahap pemugaran.

    “(Sejauh ini — red) belum ketahuan sebenarnya apa kira-kira kendalanya. Tapi kalau saya pribadi, ini kan situsnya luas, sebagian lahannya dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah pusat, sebagian lagi ada oleh pemerintah provinsi, sebagian lagi pemerintah kabupaten. Karena itu rencananya ya, kalau saya pribadi akan beraudiensi dengan para gubernur dan bupati untuk menyampaikan ya sosialisasi hasil-hasil riset,” terangnya.

    Penelitian soal Gunung Padang memang menarik. Sebab, jika pada akhirnya didapatkan bukti yang cukup bahwa ini adalah bukti peradaban tertua di dunia, sejarah akan berubah. Akan tetapi, Dr Ali Akbar berpendapat semakin banyak juga bukti lain bahwa ditemukan peradaban tua di Indonesia.

    “Sebenarnya kita ini beberapa tahun terakhir ini sudah cukup dikejutkan ya, dengan adanya peradaban atau kebudayaan-kebudayaan tua di Indonesia. Ada penemuan Homo Floresiensis di Flores, itu bikin kaget dunia tuh waktu itu. Dengan adanya kejutan-kejutan peradaban begitu, mudah-mudahan yang berikutnya umat manusia akan siap ada kejutan peradaban berikutnya di situs Gunung Padang,” harapnya.

    (ask/rns)

  • Bursa Global dan Asia Menguat Meski Dihantui Tarif Impor Baru Donald Trump

    Bursa Global dan Asia Menguat Meski Dihantui Tarif Impor Baru Donald Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa saham global sebagian besar menguat pada Rabu (12/2/2025), meskipun pasar masih mencermati eskalasi tarif terbaru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Indeks CAC 40 Prancis naik 0,4% menjadi 8.057,08 pada  awal perdagangan, sementara DAX Jerman bertambah 0,3% ke posisi 22.108,72. 

    Di Inggris, FTSE 100 menguat tipis hampir 0,1% menjadi 8.782,96. Sementara itu, saham AS diperkirakan akan melemah.

    Dilansir dari AP, investor masih diliputi ketidakpastian terkait dampak kebijakan tarif impor baru Donald Trump. Pengumuman terbarunya mencakup tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat.

    Korea Selatan (Korsel) dan Jepang merupakan eksportir baja ke AS, tetapi dampaknya terhadap ekonomi kedua negara ini diperkirakan tidak signifikan, mengingat mereka Korsel dan Jepang juga mengekspor berbagai barang lain ke pasar Amerika.

    Sebelumnya, Trump juga memutuskan memberlakukan bea masuk 10% untuk semua impor dari China, sehingga memperburuk kekhawatiran pasar global.

    Sejalan dengan bursa saham global yang menguat, pasar Asia juga naik. Nikkei 225 Jepang menguat 0,4% dan ditutup di 38.963,70, sementara S&P/ASX 200 Australia menguat 0,6% ke 8.535,30. 

    Kospi Korea Selatan juga mengalami kenaikan 0,4% ke 2.548,39. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melonjak 2,6% ke 21.857,92, didorong oleh antusiasme terhadap perkembangan DeepSeek. Shanghai Composite juga naik 0,9% menjadi 3.346,39.

  • Pemerintah Masih Pantau Efek Eskalasi Perang Dagang AS

    Pemerintah Masih Pantau Efek Eskalasi Perang Dagang AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tidak ingin gegabah merespons perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat dengan China, Meksiko, Kanada, hingga Brasil.

    Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menjelaskan pemerintah ingin melihat perkembangan yang terjadi akibat perang dagang itu terlebih dahulu sebelum ambil tindakan.

    “Antisipasi situasi kompetisi yang keras seperti ini, kita juga tidak boleh melakukan tindakan yang sifatnya langsung keras juga. Kita lihat dulu, pelajari dulu,” ujar Edi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

    Dia mencontohkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump awalnya menerapkan tarif tinggi kepada barang impor dari Kanada dan Meksiko, namun akhirnya direlaksasi. Edi pun melihat Trump memakai perang dagang untuk melakukan lobi dengan negara lain.

    Lagi pula, sambungnya, AS tidak menerapkan tarif khusus kepada barang impor dari Indonesia. Oleh sebab itu, yang perlu diwaspadai pemerintah adalah kebijakan yang sifatnya nontarif. “Kalau tarif kelihatan angkanya, kita bisa turunkan-naikkan dari proses produksi, tapi kalau nontarif itu sulit,” jelas Edi.

    Sebagai informasi, sebelumnya Trump menerapkan bea masuk atau tarif impor sebesar 25% terhadap barang dari Kanada dan Meksiko serta 10% terhadap barang dari China.

    Kendati demikian, Trump menangguhkan tarif atas barang impor Kanada dan Meksiko usai kedua negara itu mengancam ingin membalasnya.

    Kanada mengancam akan mengenakan pungutan sebesar 25% pada sejumlah besar produk impor asal AS, sementara Meksiko mempersiapkan kemungkinan tarif balasan berkisar antara 5% hingga 20% pada daging babi, keju, produk segar, baja manufaktur, dan aluminium.

    Terbaru, Trump resmi menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25% tanpa pengecualian. Kebijakan ini akan berdampak pada jutaan ton baja dan aluminium dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara lain yang sebelumnya mendapat pengecualian tarif.

    Sebelumnya, Wakil Kepala Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu mendorong pemerintah mendiservikasi mitra dagang sebagai langkah antisipasi dari efek negatif ekskalasi perang dagang.

    “Jadi, saya pikir Indonesia sedang berada di jalan yang benar. Kami ingin berteman dengan siapa saja, yang artinya mendiversifikasi mitra dagang dan meningkatkan negosiasi bilateral,” ungkap Mari Elka dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

  • T.O.P Tepis Isu Kembali Bergabung dengan BigBang

    T.O.P Tepis Isu Kembali Bergabung dengan BigBang

    Jakarta, Beritasatu.com – Rapper asal Korea Selatan, T.O.P secara resmi membantah rumor yang beredar mengenai kemungkinan dirinya akan kembali bergabung dengan grup idola K-Pop BigBang.

    Nama T.O.P eks BigBang kembali menjadi sorotan setelah sukses berperan sebagai Thanos  dalam serial Netflix Squid Game 2.

    Dikutip dari Soompi, Rabu  (12/2/2025) rumor kembalinya T.O.P bersama BigBang muncul dari komunitas online yang menyadari ia masih tercantum dalam akun YouTube resmi BigBang. 

    Selain itu, deskripsi pada profil Instagram pribadinya yang masih mencantumkan “TOP Choi Seung-hyun” semakin memicu spekulasi bahwa ia mungkin akan kembali lagi ke grup yang membesarkannya itu.

    Namun, perwakilan dari T.O.P menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan atau rencana mengenai kembalinya rapper tersebut ke BigBang.

    “Nama T.O.P memang selalu tercantum dalam profil Choi Seung Hyun sejak awal dan tidak ada perubahan apa pun,” ujar perwakilan tersebut.

    Mereka juga menambahkan bahwa dalam wawancara terkait Squid Game 2, T.O.P sempat menyatakan penyesalannya terhadap anggota BigBang. Namun, setelah itu ia tidak ada percakapan lebih lanjut mengenai kemungkinan reuni dengan grup idola yang dipimpin oleh G-Dragon itu.

    Hal serupa juga disampaikan oleh YG Entertainment, yang mengelola kanal YouTube Bigbang, mengenai rumor tentang kembalinya T.O.P bersama grup idola K-Pop tersebut.

     “Profil YouTube tersebut tidak mengalami perubahan sejak perilisan lagu Still Life,” ujar pihak YG Entertainment.

    Saat lagu tersebut dirilis, nama G-Dragon, Taeyang, T.O.P, dan Daesung memang masih tercantum sebagai kontributor. Dengan pernyataan ini, tampaknya T.O.P tidak memiliki rencana untuk kembali bersama BigBang dalam waktu dekat, meskipun namanya masih terus dikaitkan dengan grup yang terkenal dengan lagu Fantastic Baby tersebut.

  • Warga Bangkalan Meninggal Dalam Kecelakaan Kapal di Jeju Korsel

    Warga Bangkalan Meninggal Dalam Kecelakaan Kapal di Jeju Korsel

    Bangkalan (beritajatim.com) – Salah satu warga Bangkalan menjadi korban kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Jeju, Korea Selatan. Jenazah korban telah dipulangkan dan dimakamkan di Kecamatan Arosbaya.

    Sebelumnya, dua kapal ikan mengalami kecelakaan di Perairan Jeju, Korea Selatan. Terdapat 10 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di dua kapal penangkap ikan tersebut, sementara ABK lainnya merupakan warga negara asing.

    Dari 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban, tujuh di antaranya berhasil diselamatkan. Sedangkan dua lainnya ditemukan meninggal dan satu ABK masih dinyatakan hilang.

    Dua PMI yang ditemukan meninggal adalah Muhammad Farukeffero (44) asal Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, serta Agus Muslim asal Cirebon.

    Kecelakaan dua kapal penangkap ikan tersebut diduga akibat cuaca buruk yang melanda perairan Jeju, Korsel. Akibatnya, kapal tersebut terbalik dan menyebabkan seluruh awak jatuh ke laut.

    Camat Arosbaya, Agung Firmansyah, membenarkan bahwa salah satu warganya menjadi korban kecelakaan laut tersebut.

    “Iya betul, Muhammad Faruk warga kami asli Desa Makam Agung Kecamatan Arosbaya,” terangnya, Rabu (12/2/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa korban telah tiba di Arosbaya dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga. [sar/beq]

  • Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025, Berikut Link Nontonnya

    Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025, Berikut Link Nontonnya

    Berikut ini dapat diperhatikan jadwal lengkap pertandingan setiap grup dalam Piala Asia U-20 2025:

    Jadwal Grup A

    1. Rabu, 12 Februari 2025

    Australia vs Kirgistan | 16.15 WIB.
    China vs Qatar | 18.30 WIB.

    2. Sabtu, 15 Februari 2025

    Qatar vs Australia | 16.15 WIB.
    Kirgistan vs China | 18.30 WIB.

    3. Selasa, 18 Februari 2025

    China vs Australia | 18.30 WIB.
    Kirgistan vs Qatar | 18.30 WIB.

    Jadwal Grup B

    1. Kamis, 13 Februari 2025

    Irak vs Korea Utara | 14.00 WIB.
    Yordania vs Arab Saudi | 18.30 WIB.

    2. Minggu, 16 Februari 2025

    Korea Utara vs Yordania | 14.00 WIB.
    Arab Saudi vs Irak | 18.30 WIB.

    3. Rabu, 19 Februari 2025

    Arab Saudi vs Korea Utara | 14.00 WIB.
    Irak vs Yordania | 14.00 WIB.

    Jadwal Grup C

    1. Kamis, 13 Februari 2025

    Uzbekistan vs Yaman | 16.15 WIB.
    Iran vs Indonesia | 18.30 WIB.

    2. Minggu, 16 Februari 2025

    Yaman vs Iran | 16.15 WIB.
    Indonesia vs Uzbekistan | 18.30 WIB.

    3. Rabu, 19 Februari 2025

    Indonesia vs Yaman | 18.30 WIB.
    Uzbekistan vs Iran | 18.30 WIB.

    Jadwal Grup D

    1. Jumat, 14 Februari 2025

    Korea Selatan vs Suriah | 14.00 WIB.
    Jepang vs Thailand | 16.15 WIB.

    2. Senin, 17 Februari 2025

    Suriah vs Jepang | 14.00 WIB.
    Thailand vs Korea Selatan | 16.15 WIB.

    3. Kamis, 20 Februari 2025

    Jepang vs Korea Selatan | 14.00 WIB.
    Suriah vs Thailand | 14.00 WIB.

  • Siap Meng-counter Suzuki Fronx, Hyundai Siapkan Small SUV Andalannya yang Bakal Rilis di IIMS 2025

    Siap Meng-counter Suzuki Fronx, Hyundai Siapkan Small SUV Andalannya yang Bakal Rilis di IIMS 2025

    GELORA.CO – Segmen Small SUV nampaknya bakal makin ramai dengan kehadiran produk baru.

    Salah satu merk yang sudah mencuat bakal hadir adalah Suzuki Fronx yang jadi calon mobil baru Suzuki di tanah air.

    Fronx kemungkinan hadir di segmen tersebut tantang Honda WR-V, Toyota Raize hingga Daihatsu Rocky hingga Kia Sonet dan Nissan Magnite.

    Fronx banyak dianggap sebagai versi mini dari Grand Vitara yang kira tahu hadir di segmen Compact SUV.

    Sadar akan hal itu, Hyundai juga berpeluang hadirkan Creta versi mini yaitu Hyundai Venue di Indonesia.

    Belum adanya wakil Hyundai di segmen Small SUV memberi peluang besar bagi Venue hadir.

    Kemunculan Hyundai Venue bakal meluncur di Indonesia bukan tanpa alasan.

    Dalam presentasi lIMS 2025 yang dibawakan Hyundai, brand Korea Selatan itu mengkonfirmasi kehadiran 1 mobil baru. 

    Dalam siluetnya, banyak sekali yang menebak mirip sekali dengan Hyundai Venue.

    Sebuah SUV Compact yang jadi adik dari Hyundai Creta dan nantinya siap bersaing dengan Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Honda WR-V dan Suzuki Fronx. 

    Spesifikasi dan harganya bakal menarik tentunya yang jika menilik rivalnya dipastikan banderol harga SUV ini ada di angka Rp200 jutaan.

    Dimensi dari Hyundai Venue sendiri cukup minimalis untuk sebuah SUV yaitu hadir dengan panjang 3.995 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.617 mm.

    Tentu dengan kehadiran Venue akan ada persaingan sesama mobil Korea yaitu dengan saudaranya Kia Sonet.

    Tentu hadirnya Venue menambah nilai jual Small SUV Korea Selatan untuk bisa bersaing dengan deretan rivalnya yang berasal dari Jepang termasuk Suzuki Fronx.***

  • Sapaan Pertama Carmen Hearts2Hearts untuk Penggemarnya

    Sapaan Pertama Carmen Hearts2Hearts untuk Penggemarnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Carmen kembali menarik perhatian publik setelah debut sebagai orang Indonesia pertama di SM Entertainment melalui grup idola K-Pop Hearts2Hearts. Kini, gadis imut asal Bali tersebut muncul untuk pertama kalinya di platform Weverse.

    Melalui platform tersebut, Carmen Hearts2Hearts menyapa para penggemarnya. Ia mengatakan sangat senang dan merasa seperti masih bermimpi bisa di titik kariernya ini.

    “Halo semuanya. Akhirnya saya bisa menyapa kalian untuk pertama kalinya. Rasanya seperti mimpi, saya sudah menunggu hari ini tiba,” ujar Carmen Hearts2Hearts dikutip dari akun X pada Rabu (11/2/2025).

    Perempuan bernama lengkap Nyoman Ayu Carmenita itu mengungkapkan terima kasih kepada yang telah mendukungnya sehingga dapat bergabung dengan salah satu agensi terbaik di Korea Selatan.

    “Terima kasih banyak atas dukungannya. Nantikan keseruan kami di sini, ya. Aku cinta kalian,” terangnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Carmen Hearts2Hearts juga meminta para penggemarnya agar terus mendukung karya-karya dirinya maupun girl group-nya, yaitu Heart2Hearts. Hal ini agar dia bisa terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk penggemarnya.

    “Jangan lupa untuk terus memantau Heart2Hearts, ya,” terang Carmen.

    Melihat kabar ini, para netizen memberikan sambutan positif terhadap Carmen Hearts2Hearts yang dianggap dapat membawa nama Indonesia ke kancah dunia lewat musik.

    “Bangga banget ada idola SM dari Indonesia,” kata @bis***.

    “Ada kata ‘kepoin’, Indonesia banget,” tulis @id***.

    “Bangga banget loh orang Indonesia masuk SM, selamat Carmen dan semangat,” ujar @no****.

    Sebagai informasi, Weverse adalah aplikasi dan platform web Korea yang dibuat oleh perusahaan hiburan Hybe Corporation. Platform tersebut memungkinkan para idola untuk berbagi konten multimedia dan berkomunikasi langsung dengan penggemar, termasuk Carmen dan Hearts2Hearts.

  • Uni Eropa dan Kanada Kecam Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium AS – Halaman all

    Uni Eropa dan Kanada Kecam Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Uni Eropa dan Kanada kompak menyatakan kecamannya kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump setelah ia memutuskan untuk memberlakukan tarif terhadap semua impor baja dan aluminium, yang memperburuk kekhawatiran akan perang dagang.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, Trump telah menandatangani kebijakan tarif baru pada Senin malam (10/2/2025) yang menaikkan tarif baja AS menjadi 25 persen dari rencana sebelumnya sekitar 10 persen.

    “Tarifnya adalah 25 persen tanpa pengecualian atau pembebasan. Ini berlaku untuk semua negara, dari mana pun asalnya.” ungkap Trump.

    Trump juga menyatakan bahwa dia akan mengumumkan tarif balasan terhadap semua negara yang memberlakukan bea atas barang-barang AS dalam dua hari ke depan, serta mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan tarif pada mobil, semikonduktor, dan farmasi.

    Ketika ditanya tentang ancaman pembalasan oleh negara-negara lain terhadap tarif barunya, Trump berkata: “Saya tidak keberatan.”

    Selain itu, Trump juga menghapus pengecualian negara dan kesepakatan kuota dari aturan tersebut dan ratusan ribu pengecualian tarif spesifik produk untuk kedua logam tersebut.

    Langkah-langkah yang mulai berlaku pada 12 Maret 2025 in, akan diterapkan pada jutaan ton impor baja dan aluminium dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara-negara lain yang sebelumnya masuk ke AS tanpa bea berkat pengecualian tertentu.

    Dikutip dari Reuters, kebijakan itu kompak dikecam oleh pimpinan Uni Eropa serta Kanada.

    Dalam kunjungannya ke Paris pada hari Selasa (11/2/2025), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut kebijakan kenaikan tarif tersebut sebagai hal yang “tidak dapat diterima”.

    Berbicara di sela-sela KTT kecerdasan buatan di Paris, Perdana Menteri Trudeau mengatakan bahwa Kanada akan berusaha menyoroti dampak negatif dari tarif AS dan, jika perlu, tanggapannya akan tegas dan jelas.

    “Warga Kanada akan bersikap kuat dan tegas jika kita harus menghadapinya (Tarif Trump),” katanya.

    Dikutip dari Reuters, Kanada sendiri dikenal sebagai salah satu negara pengimpor baja tertinggi di AS.

    Kanada tercatat mendistribusikan sekitar 23?ri konsumsi baja Amerika pada tahun 2023 , menurut data dari Institut Baja dan Besi Amerika, dengan Kanada, Brasil, dan Meksiko sebagai pemasok terbesar.
     
    Kanada, yang memiliki sumber daya hidroelektrik melimpah guna mendukung produksi logamnya, juga menyumbang hampir 80?ri impor aluminium primer AS pada tahun 2024 .

    Hal senada disampaikan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang mengutuk keputusan tersebut.

    Ia menambahkan bahwa kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan yang buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi bagi konsumen.

    “Kerugian akan meluas melebihi para pelaku sektor baja dan aluminium saja, kebijakan ini juga memengaruhi semua bisnis yang bergantung pada material-material ini di seluruh rantai pasokan,” tambahnya.

    Ursula mengingatkan bahwa ekspor baja UE ke AS selama ini mencapai angka rata-rata sekitar 3 miliar euro atau setara dengan Rp50,7 triliun per tahun selama satu dekade terakhir, 

    Ia juga mengatakan bahwa blok 27 negara itu akan mengambil langkah balasan yang “tegas dan proporsional” guna menanggapi kenaikan tarif sepihak dari Donald Trump tersebut.

    “Tarif yang tidak dapat dibenarkan terhadap UE tidak akan dibiarkan tanpa jawaban – mereka akan memicu langkah balasan yang tegas dan proporsional. UE akan bertindak untuk melindungi kepentingannya,” pungkas Ursula

    (Tribunnews.com/BObby)

  • Gong Yoo dan Song Hye-kyo Tampil dalam Drama Netflix Terbaru

    Gong Yoo dan Song Hye-kyo Tampil dalam Drama Netflix Terbaru

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor kenamaan asal Korea Selatan (Korsel) Gong Yoo, bersama Song Hye-kyo, akan membintangi sebuah serial orisinal Netflix yang disusun oleh penulis naskah Noh Hee-kyung.

    Dilansir dari Yonhap pada Rabu (12/2/2025), serial terbaru yang akan dibintangi Gong Yoo dan Song Hye-kyo itu berjudul Show Business.  Ceritanya berlatar belakang Korea Selatan pada 1960-an hingga 1980-an. Mereka akan mengikuti perjuangan orang-orang dalam meraih kesuksesan di dunia industri hiburan Korea Selatan.

    Song Hye-kyo, yang dikenal lewat perannya dalam The Glory dalam serial Korea Selatan terbaru tersebut akan memerankan tokoh Min Ja, yakni seorang wanita ambisius yang berani memanfaatkan peluang untuk terjun ke dunia musik. 

    Sementara itu, Gong Yoo yang sebelumnya tampil dalam serial Netflix seperti The Trunk dan Squid Game, akan berperan sebagai Dong Gu, sahabat Min Ja yang bersama-sama berjuang mengejar impian mereka di industri hiburan Korea Selatan.

    Beberapa aktor lain yang juga telah dikonfirmasi akan bergabung dalam serial terbaru tersebut, antara lain Kim Seol-hyeon, Cha Seung-won, dan Lee Ha-yoon.

    Meski demikian, hingga kini belum ada informasi pasti mengenai tanggal rilis serial yang ditulis oleh Noh Hee-kyung dan disutradarai oleh Lee Yoon-jung ini. Pengumuman tentang proyek serial Korea Selatan yang dibintangi Gong Yoo dan Song Hye-kyo ini juga telah dibagikan melalui akun Instagram Netflix Korea Selatan.