Negara: Korea Selatan

  • Sosok Kim Sae Ron Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah, Kasus DUI Kembali Jadi Sorotan

    Sosok Kim Sae Ron Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah, Kasus DUI Kembali Jadi Sorotan

    Sosok Kim Sae Ron Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah, Kasus DUI Kembali Jadi Sorotan

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Kim Sae Ron ditemukan tewsa di rumahnya Minggu 16 Februari 2025.

    Dunia hiburan Korea Selatan kembali berduka dengan kabar meninggalnya aktris Kim Sae Ron.

    Aktris yang dikenal sejak usia muda itu ditemukan tak bernyawa di kediamannya pada Minggu (16/2/2025).

    Menurut laporan Yonhap News Agency, seorang teman yang berencana bertemu dengan Kim mengunjungi rumahnya dan menemukan aktris tersebut dalam kondisi tak bernyawa.

    Teman tersebut segera menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian ini.

    Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa tidak ada indikasi tindakan kriminal terkait kematian Kim Sae Ron.

    Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti meninggalnya sang aktris, namun belum ada detail lebih lanjut yang diberikan.

    Karier dan Perjalanan Kim Sae Ron

    Kim Sae Ron memulai karier aktingnya sejak usia belia dan berhasil meraih sejumlah penghargaan prestisius.

    Pada 2010, ia memenangkan penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik di Buil Film Awards serta penghargaan Special Mention di BUSTER Copenhagen International Film Festival for Children and Youth.

    Namanya semakin dikenal setelah memenangkan kategori Aktris Muda Terbaik di MBC Drama Awards 2013.

    Sebagai aktris yang aktif sejak kecil, Kim terus membangun kariernya di dunia hiburan.

    Pada 2021, ia kembali mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Terbaik dalam Drama Spesial/TV Cinema di KBS Drama Awards.

    Namun, perjalanan kariernya mengalami kemunduran setelah tersandung kasus DUI (driving under influence) atau mengemudi dalam keadaan mabuk pada 18 Mei 2022.

    Kasus tersebut membuatnya menerima kecaman publik dan berimbas pada pekerjaannya di industri hiburan.

    Sepanjang kariernya, Kim Sae Ron membintangi berbagai drama dan film yang mendapat perhatian luas, antara lain:

    Drama Korea

    Bloodhounds (Netflix, 2023) sebagai Kim Hyeon Ju

    The Great Shaman Ga Doo-Shim (KakaoTV, 2021) sebagai Ga Doo Sim

    Nobody Knows (SBS, 2020) sebagai Cha Young Jin (muda)

    Secret Healer (JTBC, 2016) sebagai Yeon Hee/Seo Ri

    Hi! School – Love On (KBS2, 2014) sebagai Lee Seul Bi

    Film Korea

    A Brand New Life (2009) sebagai Jin Hee

    The Man From Nowhere (2010) sebagai Jung So Mi

    A Girl At My Door (2014) sebagai Do Hee

    Snowy Road (2017) sebagai Kang Young-Ae

    Everyday We Are (2022) sebagai Han Yeo Wool

    Prestasi dan Penghargaan

    Kim Sae Ron telah mengukir berbagai pencapaian di industri hiburan. Beberapa penghargaan yang diraihnya meliputi:

    Best New Actress – Buil Film Awards 2010

    Best New Actress – Korean Film Awards 2010

    Best Young Actress – MBC Drama Awards 2013

    Best New Actress – Blue Dragon Film Awards 2014

    Best Actress in a Drama Special/TV Cinema – KBS Drama Awards 2021

    Kepergian Kim Sae Ron menjadi pukulan bagi industri hiburan Korea Selatan.

    Perjalanan hidupnya yang penuh bakat namun juga dihiasi kontroversi, terutama kasus DUI yang sempat menurunkan kariernya, kembali menjadi sorotan.

    Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematiannya. (*)

  • Lagi Tren Gerakan #KaburAjaDulu di RI Langsung Disorot Media Asing

    Lagi Tren Gerakan #KaburAjaDulu di RI Langsung Disorot Media Asing

    Foto: Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter (12.460 kaki), di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi pada tanggal 31 Oktober 2024. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
    Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter (12.460 kaki), di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi pada tanggal 31 Oktober 2024. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan ‘Kabur Aja Dulu’ yang viral di media sosial ternyata menjadi sorotan media asing. Fenomena ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap berbagai masalah di Indonesia yang membuat para generasi muda ingin pindah ke negara asing.

    Salah satu media asing South China Morning Post mengungkap, anak muda Indonesia menyuarakan keinginan untuk merantau melalui tagar #KaburAjaDulu di platform seperti X dan TikTok. “Kalau kamu tidak terlalu terikat dengan negara ini, pertimbangkan benar-benar untuk #KaburAjaDulu. Serius,” tulis pengguna X, Petra Novandi.

    Pengamat menilai ada berbagai alasan di balik tren ini. Pendiri Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyebutkan faktor ekonomi, ketidakadilan sosial, dan harapan akan masa depan yang lebih baik sebagai pemicu utama diskusi ini.

    Di media sosial, pengguna berbagi tips serta kelebihan dan kekurangan hidup di luar negeri. Pengguna X, Hafizha Anisa, misalnya, mengaku muak dengan masalah di Indonesia, tetapi tetap mencintai alam, makanan, cuaca, dan budaya negara ini.

    Seorang warga Indonesia di Jerman, Yoel Sumitro, membagikan daftar negara dengan gaji tinggi, kualitas hidup baik, serta kemudahan visa dan peluang kerja di sektor teknologi. Ia merekomendasikan Singapura, Amsterdam, Tokyo, Berlin, dan Dubai sebagai tujuan utama bagi pekerja teknologi.

    “Banyak yang bertanya langsung kepada saya bagaimana cara bekerja di luar negeri,” kata Sumitro. Pria asal Solo ini telah bekerja di Jerman, Singapura, dan AS, serta kini menjabat sebagai senior director di perusahaan di Berlin sejak 2022.

    Sumitro pertama kali tinggal di luar negeri pada 2011 saat menempuh pendidikan magister di University of Washington. Setelah lulus, ia bekerja di beberapa negara sebelum kembali ke Indonesia pada 2018.

    “Bekerja di Indonesia menyenangkan karena dekat dengan keluarga dan teman. Saya tidak memiliki keluhan karena mendapatkan fasilitas dan gaji yang baik sebagai pekerja berketerampilan tinggi,” ujarnya.

    Namun, setelah empat tahun di Indonesia, ia merasa kariernya stagnan. “Jika ingin berkembang lebih jauh, saya harus ke luar negeri. Saya ingin merasakan menjadi eksekutif dalam tim multinasional,” katanya.

    Menanggapi tren ini, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, menyatakan kesiapan membantu anak muda memperoleh keterampilan kerja di luar negeri. “Kalau mau pergi, pastikan untuk bekerja di luar negeri. Daripada pergi tanpa arah, kami akan membantu mempersiapkan kalian,” ujarnya di kompleks parlemen Senayan.

    Menurut Yanuar Nugroho, peneliti senior di ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura, fenomena ini bukan sekadar tren baru. Namun, motifnya kini lebih kompleks karena banyak yang merasa tidak ada harapan di Indonesia.

    “Mereka melihat kondisi politik, ekonomi, sosial, dan hukum tidak membaik. Namun, migrasi dalam jumlah besar tetap sulit karena mencari pekerjaan di luar negeri tidaklah mudah,” kata Yanuar.

    Ia menilai gerakan ini lebih bersifat simbolis dibandingkan eksodus nyata. “Banyak yang hanya ingin menunjukkan bahwa jika mereka punya uang, mereka akan pergi,” tambahnya.

    Fenomena ini juga menunjukkan kontradiksi dengan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto. Di lapangan, sentimen yang berkembang justru menunjukkan ketidakpuasan yang signifikan.

    Primawan Satrio, warga Indonesia di Korea Selatan sejak 2020, mengaku enggan kembali ke Indonesia karena kebijakan pemerintah. Ia menyoroti pemotongan anggaran pendidikan dan penelitian yang berdampak pada karier istrinya sebagai peneliti medis.

    Pemerintahan Prabowo berencana memangkas anggaran kementerian dan lembaga negara sebesar Rp306 triliun. Pemotongan ini termasuk anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berkurang Rp1,4 triliun atau hampir 25 persen dari total Rp5,8 triliun.

    “Kami tidak berencana kembali karena istri saya ingin berkarier di luar negeri, baik sebagai dokter spesialis di Jepang atau Australia maupun peneliti di Korea Selatan. Tahun depan, kami mempertimbangkan mengajukan izin tinggal permanen di sini,” kata Primawan.

    Gerakan ini juga memicu kekhawatiran akan potensi brain drain. Pada 2023, terungkap bahwa hampir 4.000 warga Indonesia menerima paspor Singapura antara 2019 dan 2022.

    Namun, Sumitro di Berlin tidak melihat hal ini sebagai kerugian bagi Indonesia. “India mendapat banyak manfaat dari warganya yang bekerja di AS dan Eropa, baik melalui remitansi maupun transfer pengetahuan,” ujarnya.

    Meski masih berupa diskusi daring, Yanuar menilai pemerintah harus segera bertindak. “Pemerintah Prabowo harus memenuhi janji-janji kampanyenya, seperti membuka lapangan kerja dan menjamin kepastian hukum, agar generasi muda tidak semakin ingin pergi,” pungkasnya.

    (wur)

  • Artis Korea Selatan Kim Sae-ron Meninggal Dunia pada Usia Muda

    Artis Korea Selatan Kim Sae-ron Meninggal Dunia pada Usia Muda

    Seoul, Beritasatu.com – Selebritas asal Korea Selatan (Korsel), Kim Sae-ron meninggal dunia hari ini, Minggu (16/2/2025), pada usia yang muda, yakni 24 tahun. Kabar tersebut kembali mengejutkan dunia hiburan karena kehilangan salah satu artis di negara tersebut.

    Dilansir dari Korea Times pada Minggu (16/2/2025), Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya yang terletak di kawasan Seongdong-gu, Seoul, pada hari yang sama.

    Kim Sae-ron ditemukan tak bernyawa oleh seorang teman yang berniat mengunjunginya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematiannya.

    Meski begitu, pihak berwenang memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada tindak kriminal sebagai penyebab kematian Kim Sae-ron.

    “Kami belum menemukan bukti terkait tindak pidana apa pun, tetapi kami terus menyelidiki penyebab kematiannya,” ujar seorang petugas polisi.

    Setelah menemukan Kim Sae-ron dalam keadaan tak bernyawa, temannya segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi sekitar pukul 16.50 waktu setempat. 

    Sebagai informasi, Kim Sae-ron lahir pada 2000 dan memulai debutnya pada dunia akting pada 2009. Namanya mulai dikenal luas setelah perannya dalam film laga The Man from Nowhere (2010) dan film thriller The Neighbor (2012).

    Karya terakhirnya adalah drama Korea Bloodhounds (2023), yang mendapat banyak pujian. Namun, setelah terlibat dalam kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada Mei 2022, Kim Sae-ron memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan.

    Meski tidak lagi aktif di dunia akting, Kim Sae-ron sesekali masih membagikan momen pribadinya melalui media sosial. Unggahan terakhirnya di Instagram adalah pada Januari 2025 yang menunjukkan sebuah potret dirinya.

  • Aktris Korea Selatan Kim Sae-ron Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya – Halaman all

    Aktris Korea Selatan Kim Sae-ron Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktris Korea Selatan Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada usia 24 tahun, Minggu (16/2/2025). 

    Berdasarkan laporan Reuters, jasad Kim Sae-ron ditemukan seorang teman yang kemudian segera menghubungi pihak berwenang.

    Teman Kim Sae-ron menemukan jasadnya di rumahnya sekitar pukul 16:50, waktu setempat.

    Menurut laporan kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam kejadian ini. 

    Meski demikian, penyelidikan terkait penyebab kematiannya masih terus berlangsung.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga maupun agensi yang menaunginya.

    Kim Sae-ron dikenal luas sejak kecil sebagai aktris cilik berbakat.

    Namanya melambung setelah membintangi film The Man from Nowhere pada tahun 2010.

    Saat itu, Kim Sae-ron beradu akting dengan aktor Won Bin.

    Kariernya terus menanjak dengan berbagai peran dalam film dan drama Korea, termasuk serial Bloodhounds.

    Kabar duka ini mengejutkan industri hiburan Korea Selatan dan para penggemarnya di seluruh dunia.

    Banyak rekan selebritas dan penggemar yang menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.

    Sebelumnya, Kim Sae-ron sempat menghadapi berbagai kontroversi, termasuk insiden mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2022 yang berdampak pada kariernya.

    Namun, ia tetap menjadi salah satu aktris yang memiliki banyak penggemar setia.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

  • Profil Chairul Tanjung yang Masuk Top 10 Orang Terkaya di Indonesia

    Profil Chairul Tanjung yang Masuk Top 10 Orang Terkaya di Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Chairul Tanjung adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. Berkat kepiawaiannya dalam mengelola bisnis di berbagai sektor, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang mencakup industri ritel, media, keuangan, hingga hiburan. Keberhasilannya menjadikannya salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia.

    Masa Kecil dan Pendidikan

    Lahir pada 16 Juni 1962 di Jakarta, Chairul Tanjung tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Abdul Ghafar Tanjung, adalah seorang wartawan yang menerbitkan surat kabar kecil, sementara ibunya, Halimah, adalah ibu rumah tangga. Ketika usaha ayahnya terhenti akibat kebijakan Orde Baru, keluarganya menghadapi kesulitan ekonomi.

    Chairul menempuh pendidikan di SD Van Lith, SMP Van Lith, dan SMA Negeri 1 Boedi Oetomo Jakarta. Setelah lulus pada 1981, ia melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dan meraih gelarnya pada 1987. Meskipun berlatar belakang kedokteran, jiwa wirausahanya sudah terlihat sejak masa kuliah, dengan menjalankan usaha seperti berjualan buku, kaos, hingga jasa fotokopi.

    Perjalanan Karier dan Bisnis

    Chairul memulai bisnisnya pada 1987 dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama, yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Namun, karena perbedaan visi, ia keluar dan membangun bisnisnya sendiri.

    Berkat kemampuannya membangun jaringan bisnis, ia mengembangkan usahanya ke berbagai sektor. Pada 1996, ia mengakuisisi Bank Karman dan mengubahnya menjadi Bank Mega. Selain itu, ia mendirikan Bandung Supermall dan mengakuisisi Bank Tugu yang kemudian menjadi Bank Mega Syariah.

    Di bidang media, Chairul mendirikan Trans TV pada 1998 dan mengakuisisi TV7, yang kemudian menjadi Trans7. Pada 2013, ia meresmikan Trans Media sebagai induk perusahaan yang menaungi berbagai bisnis media lainnya. Ia juga mengembangkan industri hiburan dengan mendirikan Trans Studio dan bekerja sama dengan SM Entertainment dari Korea Selatan.

    Pada 2011, konglomerasi bisnisnya yang semula bernama Para Group berubah menjadi CT Corp, yang mencakup tiga sub-holding utama:

    Mega Corp (keuangan) Trans Corp (media dan ritel) CT Global Resources (sumber daya alam dan investasi)

    Melalui CT Corp, Chairul juga memiliki jaringan ritel Transmart Carrefour, waralaba Wendy’s di Indonesia, serta merek fashion ternama seperti Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

    Peran dalam Pemerintahan dan Akademik

    Selain sukses sebagai pengusaha, Chairul juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2014, menggantikan Hatta Rajasa. Sebelumnya, ia juga menjadi Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). Meski masa jabatannya singkat, ia berperan dalam berbagai kebijakan ekonomi nasional.

    Dalam dunia akademik, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Kewirausahaan oleh Universitas Airlangga pada 2015. Gelar ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam dunia bisnis dan ekonomi di Indonesia.

    Kekayaan dan Posisi di Daftar Orang Terkaya

    Menurut daftar Forbes Real Time Billionaires per 31 Januari 2025, Chairul Tanjung menempati peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 4,4 miliar dolar AS (Rp71,61 triliun). Meskipun mengalami penurunan dari 5,7 miliar dolar AS (Rp92,77 triliun) di tahun sebelumnya, posisinya tetap kuat di antara konglomerat lainnya.

    Dengan keberhasilannya membangun bisnis di berbagai sektor, Chairul Tanjung adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat dapat membawa seseorang dari latar belakang sederhana menjadi pengusaha paling berpengaruh di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertamina peringkat 32 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi TIME

    Pertamina peringkat 32 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi TIME

    Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visi sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola baik

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ke-32 dengan skor 93,00 sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.

    “Pasca-restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Minggu.

    PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang menempati peringkat tertinggi dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025.

    Fadjar mengatakan pemeringkatan perusahaan didasarkan pada tiga aspek utama, yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social and governance (ESG) di perusahaan.

    Kinerja positif Pertamina, imbuh Fadjar, didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh perwira Pertamina di Indonesia yang berkorelasi dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap capaian dan pengelolaan perusahaan.

    “Perwira, atau karyawan Pertamina, adalah aset dan penggerak Pertamina, sehingga kami terus mengembangkan kompetensi dan kapabilitas Perwira untuk mencapai kinerja positif serta mendukung target swasembada energi nasional,” kata Fadjar.

    Sebagai BUMN, lanjut Fadjar, Pertamina konsisten mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

    “Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visi sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik,” kata Fadjar.

    Pertamina meraih skor 93,00 terbukti kompetitif karena terdapat 10 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang memiliki skor di kisaran 93 yang berada di peringkat 22 hingga 31. Peringkat 22 ditempati perusahaan CSL asal Australia (skor 93,91), SBI Holding asal Jepang (93,83), BYD Company asal China (93,32) dan SK Group asal Korea Selatan (93,10). Sementara, posisi tertinggi ditempati oleh DBS Bank (Singapura) dengan skor 97,36.

    Peringkat Pertamina juga berada di atas perusahaan besar lainnya di Asia Pasifik, seperti Marubeni Corporation asal Jepang di peringkat 35, Singapore Airlines (36), Korea Gas Corporation (37), dan Mazda Motor Corporation asal Jepang (40).

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Dalam pusaran wacana pembangunan berkelanjutan, sirkular ekonomi hadir sebagai antitesis dari model ekonomi linear yang selama ini dikenal luas, yakni ambil, buat, buang.

    Gagasan ini bukan sekadar perombakan teknis dalam rantai produksi, melainkan sebuah revolusi fundamental yang menuntut dukungan politik dan kepemimpinan yang kuat.

    Dari kebijakan pusat hingga tingkat paling bawah, dari regulasi ketat hingga edukasi sejak dini, sirkular ekonomi membutuhkan tatanan yang terstruktur dan eksekusi yang konsisten. Tanpa itu, ia tak lebih dari ilusi.

    Sejarah mencatat bahwa transformasi ekonomi tidak pernah berjalan tanpa resistensi. Begitupun perkara efisiensi anggaran yang sedang diterapkan di Indonesia. Polemik yang beredar, seperti paradoks yang memang memerlukan prinsip kehati-hatian sangat tinggi.

    Sebagaimana IMF sering membahas dampak kebijakan penghematan fiskal (fiscal austerity) terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Dalam laporan “Fiscal Austerity and Growth: The Role of Policies and Institutions” (IMF, 2015) disebutkan bahwa pemangkasan anggaran yang tidak disertai strategi yang matang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, terutama jika dilakukan di tengah ketidakstabilan ekonomi.

    Dalam bukunya “The Price of Inequality” dan berbagai publikasinya, Stiglitz berargumen bahwa kebijakan penghematan yang terlalu ketat seringkali memperburuk ketimpangan ekonomi dan menghambat inovasi.

    Sebagai profesor di Columbia University, Stiglitz telah menerbitkan berbagai kajian tentang bagaimana pemotongan anggaran publik dapat merugikan inovasi dan investasi dalam sektor-sektor penting, seperti riset dan teknologi.

    Faktanya memang, di balik angka-angka yang diberikan, ada jaringan ekonomi bawah tanah yang selama ini menopang keberlangsungan ekonomi informal.

    Dalam dunia bayangan inilah kreativitas tumbuh, birokrasi dilompati, dan solusi-solusi pragmatis lahir dari keterbatasan.

    Terlebih semua mafhum bahwa krisis seringkali menjadi ibu kandung inovasi. Ketika arus uang dari sektor informal tiba-tiba terhenti akibat regulasi yang lebih ketat, di sinilah semua akan melihat apakah ekosistem sirkular ekonomi bisa menjadi penyelamat.

    Transisi ini harus dikelola dengan bijak. Jika pemangkasan anggaran terlalu drastis, tanpa insentif bagi sektor inovasi, yang terjadi bukan percepatan pembangunan, melainkan stagnasi.

    Bayangkan jika seorang perajin plastik daur ulang di pelosok yang selama ini bekerja tanpa izin formal, tiba-tiba terhambat karena regulasi baru, sementara di sisi lain birokrasi untuk mendapatkan izin tetap panjang dan berbelit.

    Lalu, bagaimana menyeimbangkan ini? Studi dari Ellen MacArthur Foundation menunjukkan bahwa negara-negara yang sukses dalam mengimplementasikan sirkular ekonomi memiliki satu kesamaan utama, yakni harmonisasi antara kebijakan, insentif, dan edukasi.

    Belanda, misalnya, telah lama menerapkan pajak atas bahan baku virgin untuk mendorong penggunaan material daur ulang.

    Jerman, dengan sistem Pfand, sukses mengurangi limbah botol plastik melalui skema deposit-refund. Jepang, dengan kebijakan Sound Material-Cycle Society, membangun kebiasaan masyarakatnya untuk memilah dan mendaur ulang sampah sejak dini.

    Sirkular ekonomi

    Indonesia berada dalam titik persimpangan. Negeri ini memiliki kekuatan demografi dengan bonus generasi muda yang kreatif. Namun, tanpa birokrasi yang efisien dan regulasi yang memberi ruang bagi inovasi, sirkular ekonomi hanya akan menjadi retorika.

    Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa kebijakan tidak hanya hadir dalam bentuk aturan, tetapi juga dalam bentuk ekosistem yang memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi.

    Jika hendak mengambil jalan sirkular ekonomi dengan serius, maka kepemimpinan politik harus mampu menjembatani kepentingan berbagai pihak.

    Tidak cukup hanya dengan regulasi dari atas, namun perubahan budaya harus dimulai dari bawah. Pendidikan sejak dini tentang konsumsi berkelanjutan, pola pikir desain ulang produk, dan kebiasaan memilah sampah bukan sekadar tambahan kurikulum, tetapi harus menjadi bagian dari keseharian.

    Di sisi lain, regulasi juga harus memberikan dorongan kepada pelaku usaha. Jika ingin sektor industri beralih ke model sirkular, maka mereka harus melihat insentif yang jelas.

    Perizinan untuk usaha berbasis ekonomi sirkular harus lebih sederhana dibanding usaha konvensional. Kredit usaha mikro untuk inovasi berbasis daur ulang harus lebih mudah diakses dibandingkan skema pembiayaan bisnis biasa.

    Pemerintah juga perlu mencontoh pendekatan Korea Selatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memantau limbah dan mendukung ekonomi berbasis data dalam pengelolaan material bekas.

    Yang lebih penting, dalam transisi ini, semua harus memastikan bahwa pemangkasan anggaran tidak berarti mematikan inovasi. Jika sirkular ekonomi adalah tujuan, maka segala kebijakan harus diarahkan untuk membuka ruang bagi kreasi.

    Bayangkan jika setiap pemuda Indonesia memiliki akses terhadap teknologi daur ulang yang canggih, dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam skema ekonomi kreatif, dan tidak terhambat oleh birokrasi yang kaku.

    Maka transisi dari shadow economy ke ekonomi yang lebih formal tidak akan terasa sebagai guncangan, melainkan sebagai lompatan maju.

    Bangsa ini perlu mengakui bahwa tidak semua transisi bisa berjalan mulus. Akan ada pihak-pihak yang merasa kehilangan, ada bisnis yang harus beradaptasi atau mati.

    Namun, dengan kepemimpinan politik yang kuat dan regulasi yang adaptif, Indonesia bisa menjadi model sukses dalam penerapan ekonomi sirkular.

    Sebab pada akhirnya, seperti yang dikatakan Buckminster Fuller, kita tidak bisa mengubah sistem lama dengan melawannya. Kita harus membangun model baru yang membuat sistem lama menjadi usang.

    Copyright © ANTARA 2025

  • Diaz Faisal Malik Hendropriyono, B.Sc., M.P.A., M.B.A., M.A., Ph.D. – Halaman all

    Diaz Faisal Malik Hendropriyono, B.Sc., M.P.A., M.B.A., M.A., Ph.D. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Diaz Faisal Malik Hendropriyono, B.Sc., M.P.A., M.B.A., M.A., Ph.D. seorang politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup periode 2024 hingga 2029.

    Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia periode 2018 hingga 2021.

    Selain itu, Diaz Hendropriyono juga pernah mengemban tugas sebagai Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara.

    Berikut profil Diaz Faisal Malik Hendropriyono.

    Kehidupan Pribadi 

    Dilansir Wikipedia, Diaz Faisal Malik Hendropriyono lahir di Jakarta pada 25 September 1978.

    Saat ini, ia telah berusia 46 tahun.

    Diaz merupakan anak ketiga dari pasangan A.M. Hendropriyono dan Tati Hendropriyono.

    Ia juga telah memiliki istri yang bernama Linda Ratna Nirmala dan telah dikaruniai tiga anak.

    Pendidikan

    Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Diaz Faisal Malik Hendropriyono melanjutkan studi ke Norwich Military University, Amerika Serikat. 

    Gelar Bachelor of Science (B.Sc.) in Management diraihnya dengan predikat cum laude hanya dalam waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1999.

    Selepas pendidikan sarjana, Diaz menempuh studi pascasarjana hingga tiga kali di Amerika Serikat.

    Pertama-tama Diaz mengambil program Master of Public Administration di Virginia Tech University dan lulus dengan memperoleh predikat Graduated with Distinction pada tahun 2010.

    Pendidikan pascasarjana berikutnya ia ambil di Hawaii, yakni program Master of Business Administration dan Master of Arts in Global Leadership dari Hawaii Pacific University. 

    Meskipun keduanya ditempuh di waktu yang bersamaan, ia berhasil lulus dengan predikat Graduated with Honors pada kedua program tersebut pada tahun 2013.

    Selanjutnya, Diaz menyelesaikan program Doctor of Philosophy in Public Administration di Virginia Tech University.

    Karier

    Diaz Faisal Malik Hendropriyono mengawali karier sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan politik (lobbying firm), yang dipimpin oleh mantan Senator Bennett L. Johnston, dan sebagai research associate di sebuah “think tank” RAND Corporation.

    Lalu ia pun mencoba peruntungan dengan menjadi sales di PT KIA Otomotif Indonesia.

    Ia menghabiskan waktu total satu tahun dari 1999 sampai 2000 untuk bekerja di perusahaan yang berbasis di Korea Selatan tersebut. 

    Selanjutnya, selama tahun 2000 hingga 2001, Diaz Hendropriyono dipercaya menjadi Direktur dari PT Ulam Sari Samudra, sebuah perusahaan yang fokus pada kegiatan distribusi makanan laut yang dibekukan (frozen seafood).

    Pria kelahiran Jakarta itu juga tercatat pernah menjadi Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara.

    Sejak Januari 2015, Diaz Hendropriyono ditunjuk sebagai Komisaris PT Telkomsel.

    Di samping itu, ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Sicepat Ekspres Indonesia pada 2022 hingga 2024 dan Staf Khusus Presiden Indonesia pada Mei 2016 hingga 2024.

    Puncak kariernya didapat saat ia ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat Wakil Menteri Lingkungan Hidup periode 2024 hingga 2029.

    Harta Kekayaan

    Mengutip e-LHKPN KPK, Diaz Faisal Malik Hendropriyono diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 169.542.946.635.

    Laporan harta kekayaan Diaz Hendropriyono terakhir kali diterbitkan pada 31 Desember 2019. 

    Adapun rincian kekayaan Diaz Hendropriyono yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 68.252.786.586                                    

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 435 m2/972 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, WARISAN Rp 39.150.000.000                             

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 140 m2/190 m2 di NEGARA —, WARISAN Rp 8.443.618.686

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 1416 m2/810 m2 di NEGARA —, WARISAN Rp 20.659.167.900.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 750.000.000                        

    1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 750.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0                           

    D. SURAT BERHARGA Rp 66.933.230.613                                   

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 33.606.929.436                             

    F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

    Sub Total Rp 169.542.946.635.

    Diaz Hendropriyono tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 169.542.946.635.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan apresiasinya terhadap karyawan berprestasi dengan memberikan reward berupa perjalanan ke Korea Selatan. Tahun ini, penghargaan istimewa tersebut didapatkan oleh Murwoto, seorang Account Officer Mikro (AOM) dari Kediri, atas dedikasi dan kinerjanya yang luar biasa dalam mendukung keluarga prasejahtera mengembangkan usaha mereka.

    Oto, panggilan akrabnya, merupakan sosok inspiratif yang berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani bawang merah dan berusaha keras untuk menguliahkannya. Dengan ketekunan dan kerja keras, Oto berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi berkat dukungan penuh dari orang tuanya. 

    Ia memutuskan bergabung dengan PNM pada tahun 2021 dan mendedikasikan dirinya untuk membantu masyarakat kecil dalam meningkatkan taraf hidup melalui pemberdayaan ekonomi dan akses permodalan.

    Saat mengetahui dirinya terpilih menjadi salah satu dari 89 Insan PNM yang mendapatkan reward wisata ke Korea Selatan, Oto merasa sangat terharu karena belum pernah terbayang akan terbang ke luar negeri.

    “Saya sangat kaget saat diinfokan kalau mendapat reward ke Korea, rasanya kaya mimpi seorang anak petani bawang bawang bias menginjakkan kaki di negeri Ginseng,” ungkapnya penuh haru.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Insan PNM yang berasal dari keluarga akar rumput dan mau mendedikasikan dirinya untuk membantu keluarga lain untuk meraih kehidupan yang lebih baik bersama PNM.

    “Sebuah kebanggaan bagi kami memiliki karyawan yang telah berupaya memberi nilai lebih dalam mendampingi nasabah mikro dan ultra mikro. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kami atas komitmen dan kontribusi Insan PNM terpilih dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan keluarga kecil yang ingin mengembangkan usaha mereka,” ujar Arief.

    Menurut Arief, Account Officer memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada nasabah, memastikan mereka mendapatkan manfaat maksimal dari pelayanan PNM. Dengan kegigihan dan ketulusan, mereka berhasil membantu banyak keluarga untuk lebih mandiri secara ekonomi.

    “Perjalanan ini bukan hanya untuk memberikan inspirasi dan pengalaman baru bagi para karyawan berprestasi tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh karyawan PNM untuk terus berkontribusi dalam misi pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di akar rumput,” imbuh Arief.

    PNM berkomitmen untuk terus memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang penuh semangat dan inovasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • NCTzen Nyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun pada Konser NCT 127

    NCTzen Nyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun pada Konser NCT 127

    Jakarta Beritasatu.com – Konser boy group asal Korea Selatan, NCT 127, pada Sabtu (15/2/2025) menjadi momen yang sangat dinantikan oleh NCTzen (sebutan penggemar NCT 127). Salah satu momen menarik dalam konser bertajuk “NCT 127 4th Tour Neo City: Jakarta-The Momentum” adalah ketika para penggemar menyanyikan lagu Happy Birthday untuk beberapa member yang berulang tahun pada Februari.

    Momen spesial ini dipimpin oleh Haechan, yang mengajak para penggemar dan anggota NCT 127 lainnya untuk menyanyikan lagu ulang tahun dalam bahasa Inggris.

    “Happy birthday, bro,” ujar Haechan sambil menepuk bahu Johnny, yang berulang tahun pada 9 Februari.

    Diketahui, ada empat member NCT 127 yang merayakan ulang tahun pada Februari, yaitu Doyoung pada 1 Februari, Johnny pada 9 Februari,    Jaehyun pada 14 Februari, dan Jungwoo pada 19 Februari.

    Jakarta sendiri menjadi kota kedua dalam rangkaian tur dunia The Momentum setelah NCT 127 memulai konser mereka di Seoul, Korea Selatan.

    Konser NCT 127 yang digelar oleh Dyandra Global Edutainment ini berlangsung selama dua hari pada 15 dan 16 Februari 2025 di Indonesia Arena, Jakarta. Untuk hari kedua, konser dijadwalkan dimulai lebih awal pada pukul 15.00 WIB.