Negara: Korea Selatan

  • Airlangga Sebut China Waswas Dengan Produk Baja RI, Ada Apa?

    Airlangga Sebut China Waswas Dengan Produk Baja RI, Ada Apa?

    Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa China memiliki kekhawatiran dengan produk baja asal RI. Baja tersebut diproduksi di Kawasan Industri Terpadu Weda Bay di Maluku Utara.

    Airlangga mengatakan, tidak ada fasilitas semoderen, seefisien, dan seproduktif Teluk Weda. Itu sebabnya, menurutnya, tidak ada satu pun negara lain yang dapat menyaingi Indonesia yang memiliki Weda Bay, termasuk logam-logam produksi China.

    Menurutnya, biaya transportasi untuk pengiriman bahan baku lithium hingga bijih besi dari Australia lebih murah di Indonesia daripada ke utara China karena jaraknya lebih dekat. Hal ini memicu kekhawatiran dari China.

    “Itu sebabnya Cina juga khawatir dengan produk baja di Indonesia. Jika produk kita kompetitif dan kuat, tentu saja negara lain tidak senang,” ujar Airlangga, dalam sambutannya di acara Indonesia Economic Summit by IBC di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Airlangga mengatakan, kondisi ini mirip dengan produksi minyak kelapa sawit RI. Banyak negara yang mengeluhkannya, terlihat dari gugatan Uni Eropa ke Indonesia melalui World Trade Organization (WTO), serta aturan PBB terkait Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD) dan Uni Eropa meluncurkan European Union Deforestation Regulation (EUDR).

    “Tapi syukurlah kita menang dalam kasus WTO untuk minyak sawit. Kita kalah dalam (kasus) nikel, tapi tidak apa-apa. Kadang menang, kadang kalah. Tergantung kita bagaimana menangani masalah ini,” ujar dia.

    “Saya kira para pemimpin industri menyadari hal ini, jadi kita cari pasar lain saja, atau kita ciptakan pasar sendiri di Indonesia. Saya kira kita juga diberkahi dengan pasar domestik,” sambungnya.

    Sementara itu, Weda Bay sendiri merupakan kawasan yang dimanfaatkan untuk hilirisasi nikel. Tidak hanya investor China, i dalam kawasan industri itu terdapat investasi dari perusahaan pertambangan asal Perancis, Eramet, melalui PT Weda Bay Nikel (WBN), serta grup bisnis asal Korea Selatan (Korsel) Pohang Iron and Steel Company (Posco).

    “Eramet Prancis merupakan bagian dari Teluk Weda, hampir 40%. Dan Eramet dimiliki oleh pemerintah Prancis, 20%. Lalu perusahaan lain seperti POSCO dan Jindal juga berinvestasi di kawasan Teluk Weda. Jadi ketika Presiden (Prabowo Subianto) meminta kami untuk melakukan optimalisasi ICOR, saya pikir Teluk Weda adalah contohnya,” ujarnya.

    Airlangga mengatakan, Teluk Weda telah mengantongi investasi sebesar US$ 16 miliar. Selain itu, kawasan ini juga telah menghasilkan ekspor US$ 8 miliar. Menurutnya, kawasan ini menjadi salah satu kawasan industri yang paling efisien dan terbesar di dunia.

    “Saya telah melihat Posco, saya telah melihat di Nippon Steel, di mana-mana. Tidak ada fasilitas semodern, seefisien, seproduktif Teluk Weda. Itu sebabnya tidak ada satu pun negara lain yang dapat menyaingi Teluk Weda, atau dengan Indonesia, termasuk untuk logam China,” kata dia.

    (kil/kil)

  • Ramai Tagar KaburAjaDulu, Dewi Soekarno Mendadak Lepas Status WNI demi Anjing dan Kucing

    Ramai Tagar KaburAjaDulu, Dewi Soekarno Mendadak Lepas Status WNI demi Anjing dan Kucing

    GELORA.CO  – Saat ini generasi muda sedang galau terhadap keadaan di Indonesia.

    Mereka sulit mencari kerja dan beban hidup yang meningkat, sementara elit politik terkesan cuek.

    Maka muncul tren #KaburAjaDulu, yang menandakan adanya gelombang eksodus untuk pergi keluar negeri, mencari penghidupan yang lebih layak.

    Nah, di tengah ramainya tren #KaburAjaDulu itu, muncul kabar mengejutkan dari Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno.

    Istri ke-6 dari Presiden ke-1 RI, Soekarno, itu malah melepas status warga negara Indonesia (WNI). 

    Dewi Soekarno memutuskan melepas status WNI dan kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Jepang. 

    Keputusan Dewi Soekarno ini diambil seiring dengan pendirian Partai 12 Heiwa To yang diumumkan, Rabu (12/2/2025). 

    Dewi Soekarno yang kini berusia 84 tahun, mengusung visi perlindungan hewan melalui partai barunya. 

    Nama partai tersebut, sebagaimana dikutip dari Japan Times, berasal dari kata “heiwa” yang berarti perdamaian. 

    Sementara itu, angka 12 diucapkan sebagai “wan-nyan,” sebuah gabungan penyebutan anjing dan kucing dalam bahasa Jepang. 

    Partai ini memiliki tujuan utama melarang konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang. 

    Lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto, Dewi memperoleh status WNI setelah menikah dengan Presiden Soekarno pada 1962. 

    Ia menjadi WNI dan menggunakan nama Ratna Sari Dewi Soekarno atau akrab dipanggil Dewi Soekarno. 

    Namun, setelah memutuskan untuk melepas paspor Indonesia, Dewi Soekarno kini berencana untuk kembali menjadi warga negara Jepang. 

    Dalam konferensi pers di Tokyo, Dewi menegaskan bahwa “langkah pertama dan terpenting yang ingin dicapai partainya adalah pemberlakuan undang-undang larangan memakan anjing dan kucing”. 

    Partai 12 Heiwa To juga mengusung misi melindungi anjing dan kucing agar dapat hidup berdampingan dengan manusia. 

    Salah satu inisiatif utama mereka adalah mendirikan lembaga khusus yang akan mengawasi kasus penyiksaan hewan serta memperberat hukuman bagi pelakunya. 

    Juru kampanye Partai 12 Heiwa To, Shinnosuke Fujikawa, menyatakan bahwa “target partainya adalah memenangi sedikitnya dua atau tiga kursi di Majelis Tinggi Jepang”. 

    Dengan langkah ini, Dewi Soekarno berharap dapat memperjuangkan perlindungan hewan secara lebih luas melalui jalur politik Jepang. 

    Sebelum Dewi Soekarno memutuskan melepaskan status WNI, fenomena tagar #KaburAjaDulu yang muncul di media sosial Indonesia telah menarik perhatian banyak pihak. 

    Ajakan untuk bekerja di luar negeri ini, meskipun diungkapkan secara informal, mencerminkan keinginan sebagian masyarakat untuk mencari peluang yang lebih baik di negara lain. 

    Menanggapi tren ini, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memahami bahwa tantangan ini perlu ditanggapi dengan serius. 

    Ia berpendapat bahwa pemerintah harus menciptakan lebih banyak kesempatan kerja berkualitas agar WNI tidak merasa perlu “kabur”. 

    Yassierli menambahkan, jika WNI memiliki niat untuk meningkatkan keterampilan dan kembali untuk berkontribusi di Indonesia, maka langkah tersebut adalah positif. 

    Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, juga menggarisbawahi pentingnya keterampilan bagi pekerja migran agar dapat bersaing di pasar kerja luar negeri. 

    Ia mengingatkan, meski tren ini memberikan peluang, individu yang ingin bekerja di luar negeri perlu meningkatkan kemampuan mereka terlebih dahulu untuk memperoleh upah yang layak. 

    Menurut data yang dirilis oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk periode Januari hingga November 2024, tercatat 272.164 pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri. 

    Mayoritas dari mereka bekerja di sektor informal, dan data menunjukkan bahwa perempuan mendominasi angka ini. 

    Sementara itu, Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menilai tren #KaburAjaDulu, sebagai ungkapan emosi masyarakat yang bereaksi terhadap keadaan politik di Indonesia saat ini. 

    Willy mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk membangun bangsa dan tidak dapat mengandalkan segelintir orang saja. 

    Ia juga menyoroti pentingnya peran diaspora dalam kemajuan suatu negara, dengan memberikan contoh Korea Selatan dan Turki yang berhasil berkat kontribusi warganya yang belajar di luar negeri dan kembali untuk memajukan industri di negara asal mereka

  • Sebelum Meninggal, Kim Sae-ron Unggah Pesan tentang Keputusasaan

    Sebelum Meninggal, Kim Sae-ron Unggah Pesan tentang Keputusasaan

    Seoul, Beritasatu.com – Kim Sae-roon meninggal dunia pada Minggu (16/2/2025) pada usia yang masih muda, yaitu 24 tahun. Jenazahnya ditemukan temannya di kediamannya yang terletak di daerah Seongdong-gu, Seoul. Diduga, kepergian Kim Sae-ron disebabkan oleh rasa putus asa yang mendalam.

    Beberapa tahun sebelum meninggal dunia, tepatnya pada Mei 2022, Kim Sae-ron sempat terlibat dalam kecelakaan mobil di kawasan Gangnam, Seoul. Ia menabrak berbagai fasilitas umum dan menyebabkan gangguan pasokan listrik.

    Menurut hasil penyelidikan, Kim Sae-ron mengemudi kendaraannya dalam keadaan terpengaruh alkohol saat kecelakaan terjadi. Dalam proses  persidangan, ia kemudian dijatuhi denda lebih dari Rp 200 juta.

    Setelah kejadian tersebut, Kim Sae-ron memilih untuk mengambil jeda dari dunia hiburan lantaran kejadian tersebut membuat hari-harinya cukup berat. 

    Bahkan, beberapa proyek drama yang seharusnya ia bintangi juga akhirnya dibatalkan karena Kim Sae-ron belum siap tampil ke hadapan publik setelah kejadian tersebut berlangsung.

    Sejak insiden itu, Kim Sae-ron kerap menghadapi komentar negatif dari netizen. Setiap unggahan yang ia tampilkan di Instagram selalu mendapat respons buruk, sehingga membuatnya terpaksa menghapusnya dengan cepat.

    Dihimpun dari berbagai sumber, pada 2024 lalu Kim Sae-ron mengunggah sebuah tulisan yang berisi tentang keputusasaan, yang akhirnya ia hapus tidak lama setelah diunggah.

    Pada April 2024, lawan main Won Bin ini juga mengunggah meme viral yang berisi pertanyaan tentang bagaimana cara meminta maaf kepada atasan yang memperlihatkan kalimat seperti “Maaf. Maaf, maaf, tetapi mengapa aku minta maaf? Maaf karena tidak minta maaf”. tulis Kim Sae-ron.

    Selain itu, ada meme lain yang menunjukkan kutipan dari Gong Hyo-jin dalam film The Most Ordinary Romance, yang berbunyi: “XX itu sulit, bisakah kamu menghentikannya?”.

    Semua unggahan Kim Sae-ron tersebut diduga berhubungan dengan kematiannya secara mendadak pada usia muda. Ia diduga putus asa karena terlalu banyak hal yang menyedihkan di kehidupannya belakangan ini.

    Selanjutnya, penyelidikan atas kematian Kim Sae-ron oleh kepolisian Korea Selatan akhirnya menghasilkan kesimpulan. Seorang pejabat kepolisian dalam konferensi pers rutin pada Senin (17/2/2025) menyatakan, kematian Kim Sae-ron diduga akibat upaya bunuh diri.

    “Kami percaya bahwa Kim Sae-ron mengambil langkah ekstrem, dan kami berencana untuk menyimpulkan penyelidikan ini sebagai kasus bunuh diri,” ujar pejabat tersebut.

    Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak menemukan adanya surat wasiat atau petunjuk lain yang mencurigakan dalam proses penyelidikan. Dugaan lainnya adalah Kim Sae-ron sendiri meninggal dunia akibat henti jantung.

    Kontak Bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi dalam situs web Into the Light Indonesia https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

    Sebagai informasi, Kim Sae-ron lahir di Seoul pada 31 Juli 2000. Ia memulai karier aktingnya sejak usia sangat muda, dan nama besarnya mulai dikenal luas ketika masih berusia sembilan tahun lewat perannya dalam film A Brand New Life.

  • Berikan Penghormatan Terakhir, Won Bin Datang ke Rumah Duka Kim Sae-ron

    Berikan Penghormatan Terakhir, Won Bin Datang ke Rumah Duka Kim Sae-ron

    Seoul, Beritasatu.com – Won Bin terlihat mengunjungi rumah duka tempat jenazah Kim Sae-ron disemayamkan. Saat datang ke rumah duka, aktor tersebut tampak mengenakan jas hitam dan turtle neck berwarna senada, menunjukkan rasa hormat pada momen duka tersebut.

    Dilansir dari Yonhap News, Selasa (18/2/2025), Won Bin memberikan penghormatan terakhir kepada Kim Sae-ron sebelum segera meninggalkan rumah duka. 

    Sementara itu, terdapat kekhawatiran dari sang aktor bahwa kehadirannya bisa menarik perhatian media atau publik di rumah duka Kim Sae-ron.

    Meskipun datang ke rumah duka Kim Sae-ron, Won Bin tidak mengatakan apa pun atau berkomentar tentang kematian Sae-ron. Namun, wajahnya terlihat begitu sedih dan kerap menunduk karena tidak ingin terlalu tersorot oleh kamera.

    Won Bin dan Kim Sae-ron sebelumnya pernah beradu akting dalam film The Man from Nowhere pada 2010. Film tersebut menjadi momen penting bagi Kim Sae-ron, yang mulai dikenal luas sebagai artis cilik dengan kemampuan akting yang luar biasa.

    Diberitakan sebelumnya, Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia pada 16 Februari 2025, sekitar pukul 16.54 waktu Korea Selatan. Tubuhnya ditemukan oleh sahabatnya yang segera menghubungi pihak kepolisian.

    Kematian mendadak ini mengejutkan banyak orang, mengingat Kim Sae-ron sedang mempersiapkan kembalinya ke dunia hiburan. Bahkan, ia telah mengganti nama menjadi Kim Ah-im untuk mendukung proyek comeback tersebut.

    Rencananya, jenazah Kim Sae-ron akan dimakamkan pada 19 Februari 2025 pukul 06.20 Korea Selatan. Keluarga yang berduka meliputi orang tua serta dua adik perempuannya, Kim Ah-ron (23) dan Kim Ye-roon (20). Namun, belum ada informasi terkait dengan kehadiran Won Bin di pemakaman artis tersebut.

  • Polisi Ungkap Alasan Kematian Kim Sae-ron Akibat Bunuh Diri

    Polisi Ungkap Alasan Kematian Kim Sae-ron Akibat Bunuh Diri

    Seoul, Beritasatu.com – Kepolisian Nasional Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab kematian aktris Kim Sae-ron yang dipastikan akibat bunuh diri.

    “Berdasarkan penyelidikan, kami percaya Kim Sae-ron mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya. Tidak ditemukan wasiat atau tanda-tanda sebelum kematiannya,” kata pihak kepolisian, seperti dikutip dari Korea Herald pada Selasa (18/2/2025).

    Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seoul pada 16 Februari 2025, sekitar pukul 16.54 setempat. Sang artis ditemukan tidak bernyawa oleh temannya yang hendak menemuinya kala itu.

    Kematian mendadak ini mengejutkan banyak orang, mengingat Kim Sae-ron sedang mempersiapkan kembalinya ke dunia hiburan. Bahkan, ia telah mengganti nama menjadi Kim Ah-im untuk mendukung proyek comeback tersebut.

    Rencananya, jenazah Kim Sae-ron akan dimakamkan pada 19 Februari 2025 pukul 06.20 Korea Selatan. Keluarga yang berduka meliputi orang tua serta dua adik perempuannya, Kim Ah-ron (23) dan Kim Ye-roon (20). 

    Kontak Bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi dalam situs web Into the Light Indonesia https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

    Sebagai informasi, Kim Sae-ron lahir di Seoul pada 31 Juli 2000. Ia memulai karier aktingnya sejak usia sangat muda, dan nama besarnya mulai dikenal luas ketika masih berusia sembilan tahun lewat perannya dalam film A Brand New Life.

  • Korea Selatan Ingin Amankan 10.000 Unit GPU Tahun Ini, Ramaikan Persaingan AI

    Korea Selatan Ingin Amankan 10.000 Unit GPU Tahun Ini, Ramaikan Persaingan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Korea Selatan berambisi mengamankan 10.000 unit pemrosesan grafis (GPU) berkinerja tinggi pada tahun ini dalam upaya untuk mengimbangi meningkatnya persaingan kecerdasan buatan (AI) global.

    GPU merupakan perangkat terpenting dalam ekosistem AI. Kecepatan pengolahan data bergantung pada GPU yang tersedia. 

    Pelaksana tugas Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan upaya pengamanan 10.000 GPU dilakukan melalui skema kerja sama publik-swasta untuk membantu negara meluncurkan layanan di pusat komputasi AI nasionalnya lebih awal.

    “Seiring meningkatnya persaingan untuk mendominasi industri AI, lanskap persaingan bergeser dari pertempuran antarperusahaan menjadi persaingan skala penuh antara ekosistem inovasi nasional,” kata Choi dilansir dari Reuters, Selasa (18/2/2025). 

    Bulan lalu, pemerintah AS mengumumkan peraturan baru yang bertujuan untuk mengatur aliran chip AI Amerika dan teknologi yang dibutuhkan untuk aplikasi AI paling canggih.

    Aturan tersebut membatasi ekspor GPU, prosesor khusus yang awalnya dibuat untuk mempercepat rendering grafis. Jumlah GPU yang dibutuhkan untuk model AI bergantung pada seberapa canggih GPU tersebut, seberapa banyak data yang digunakan untuk melatih model, ukuran model itu sendiri, dan waktu yang ingin dihabiskan pengembang untuk melatihnya.

    Choi menjelaskan bahwa persaingan untuk mendominasi industri AI semakin ketat, berkembang dari pertarungan di tingkat perusahaan menjadi persaingan skala penuh antara ekosistem inovasi nasional.

    Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan layanan publik dan menghasilkan solusi baru untuk masalah sosial. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk inisiatif AI yang mempengaruhi aktivitas rutin sehari-hari, termasuk kesehatan mental, penyakit anak, dan masalah medis kritis lainnya. 

    Pemerintah juga berencana menerapkan teknologi AI dalam sistem keuangan, perawatan kesehatan, dan peradilan untuk meningkatkan kinerja layanan dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

    KT Corporation, raksasa telekomunikasi Korea Selatan, juga berperan penting dalam pengembangan AI. Mereka telah mengalokasikan US$5,3 miliar untuk penelitian dan pengembangan AI, dengan fokus pada robotika, perawatan kesehatan, dan solusi AI inovatif.

    “Tujuan pemerintah adalah untuk mengamankan 10.000 GPU ini melalui kombinasi kerja sama publik dan swasta. Strategi ini dirancang untuk membantu negara tersebut dalam meluncurkan layanan di pusat komputasi AI nasional lebih awal dari yang direncanakan,” ujar Choi Sang-mok.

  • Video: Korea Selatan Menagguhkan DeepSeek

    Video: Korea Selatan Menagguhkan DeepSeek

    Video: Korea Selatan Menagguhkan DeepSeek

    2,517 Views | Senin, 17 Feb 2025 21:01 WIB

    Otoritas Korea Selatan menangguhkan aplikasi DeepSeek karena menunggu peninjauan ulang terhadap penanganan data pengguna. Aplikasi AI asal China itu saat ini tidak bisa diunduh lagi di Korea Selatan.

    Yolanda Vista / Reuters – 20DETIK

  • 2 Cita-Cita Kim Sae Ron Sebelum Meninggal Dunia, Ingin Ganti Nama untuk ‘Awal Baru’ Usai Diboikot

    2 Cita-Cita Kim Sae Ron Sebelum Meninggal Dunia, Ingin Ganti Nama untuk ‘Awal Baru’ Usai Diboikot

    TRIBUNJATIM.COM – Kim Sae Ron dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 16 Februari 2025.

    Dia menutup mata di usia 24 tahun.

    Hal ini lantas menjadi sorotan publik.

    Sebelumnya, artis cantik ini sempat diboikot warga Korea Selatan lantaran terlibat kasus driving under the influence (DUI) atau berkendara di bawah pengaruh alkohol.

    Beberapa lama tak muncul di dunia hiburan lantaran diboikot, Kim Sae Ron ternyata merencanakan nama baru.

    Hal ini merupakan upaya sang artis agar bisa kembali ke dunia akting Negeri Ginseng ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Kim Sae Ron ditemukan meninggal di rumahnya di wilayah di Seongdong-gu, Seoul, Korea Selatan, mengutip Variety.

    Polisi menerima laporan terkait kematian Kim Sae Ron sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

    Adapun Kim Sae Ron menghembuskan napas terakhir di usia 24 tahun.

    Meninggalnya aktris kelahiran 31 Juli 2000 itu diketahui dari temannya.

    Teman Kim Sae Ron menemukan jasadnya setelah Kim tidak menghadiri rapat yang dijadwalkan.

    Namun, pihak berwenang tidak menemukan tanda-tanda tindak pidana.

    Saat ini pihak berwajib sedang menyelidiki keadaan seputar kematiannya.

    Kematian Kim Sae Ron pun meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang, termasuk teman dekatnya.

    Teman dekat Kim Sae Ron mengatakan terakhir bertemu sang artis pada akhir tahun 2024 lalu.

    “Saya bertemu Kim Sae Ron pada akhir tahun lalu,” dikutip dari Allkpop.

    Sahabat Kim Sae Ron mengungkap fakta bahwa artis yang mengawali karier lewat film A Brand New Life dan The Man From Nowhere itu berencana mengganti namanya.

    Kim Sae Ron juga sempat berdiskusi soal film yang dibintanginya.

    “Ia mengubah namanya menjadi Kim Ah Im dan tengah mempersiapkan awal yang baru.”

    “Ia telah menyelesaikan syuting film Guitar Man pada awal November tahun lalu dan terus berdiskusi tentang bagaimana melanjutkan aktivitasnya setelah itu,” ungkapnya.

    Berita meninggalnya Kim Sae Ron telah menyayat hati teman dekatnya.

    “Karena dia akan kembali lewat sebuah film, kami sudah membicarakan tentang ‘memberikan yang terbaik mulai sekarang,’ jadi mendengar berita ini benar-benar menyayat hati,” ujarnya.

    Lebih lanjut, teman Kim Sae Ron membeberkan bahwa pemain drama Bloodhounds itu juga memiliki keinginan membuka kafe.

    Sontak kematian Kim Sae Ron membuat sahabatnya tak percaya.

    “Kim Sae Ron berencana untuk membuka kafe bersama teman dekatnya dan juga bersiap untuk kembali ke industri hiburan, jadi saya tidak percaya dengan berita tragis ini,” bebernya.

    Sosok Kim Sae Ron

    Kim Sae Ron merupakan aktris asal Korea Selatan.

    Namanya digadang-gadang akan menggantikan Ahn Seo Hyun dalam drama School 2020.

    Pada 19 Maret, seorang perwakilan industri melaporkan bahwa Kim Sae Ron sedang dalam pembicaraan untuk membintangi drama KBS mendatang.

    Menanggapi laporan tersebut, agensi aktris Gold Medalist berkomentar, Kim Sae Ron baru-baru ini menerima naskah untuk School 2020 dan sedang mempertimbangkan tawaran itu.

    “School 2020” adalah drama kedelapan dalam seri “School”.

    Kim Yo Han dikonfirmasi untuk peran Kim Tae Jin, mantan atlet taekwondo yang berhenti dan pindah ke sekolah menengah kejuruan.

    Meskipun dia berbicara dan bertindak seperti orang dewasa, dia adalah siswa sekolah menengah yang tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika dengan gadis yang dia sukai.

    Kim Sae Ron telah menerima tawaran untuk pemeran utama wanita Na Geum Young, seorang gadis yang bercita-cita menjadi YouTuber yang sukses.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa Ahn Seo Hyun sedang dalam diskusi untuk peran tersebut.

    “School 2020” dijadwalkan tayang perdana pada bulan Agustus 2020.

    Kim Sae Ron adalah aktris Korea Selatan yang populer yang pertama kali debut pada usia 9 tahun.

    Dia terkenal karena perannya di Korea dan film-film, A Brand New Life dan The Man From Nowhere.

    Kim Sae Ron memenangkan penghargaan Aktris Baru Terbaik di Penghargaan Film Korea ke-8 untuk perannya dalam film, The Man From Nowhere.

    Dia menghadiri Festival Film Cannes ketika film, A Brand New Life, ditampilkan di sana dalam pemutaran khusus, menjadi aktris termuda yang diundang ke festival.

    Kim Sae Ron lahir pada 31 Juli 2000 di Korea Selatan.

    Kim Sae Ron memiliki dua saudari perempuan, Ah-ron dan Ye-ron, yang juga aktris.

    Aktris ini mengendam pendidikan awal di Sekolah Dasar Miyang di Seoul, dan lulus dari Sekolah Menengah Yang-il di Ilsan pada Februari 2016.

    Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di School of Performing Arts Seoul.

    Pada tahun 2018, Kim Sae Ron diterima di Universitas Chung-Ang, Departemen Seni Pertunjukan dan Studi Film.

    Kim Sae Ron.(instagram.com/ron_sae)

    Kim Sae Ron memulai karirnya di dunia akting pada tahun 2009, dengan tampil dalam film ‘A Brand New Life’.

    Kemudian dia tampil di film ‘The Man from Nowhere’ dan ‘I Am a Dad’.

    Pada tahun 2011, ia berperan sebagai Bong Woo-ri muda dalam seri ‘Can You Hear My Heart?’.

    Pada tahun yang sama, ia muncul dalam serial TV ‘Heaven’s Garden’.

    Kemudian pada 2012, ia terlibat membintangi sebuah episode ‘The Human Condition’ sebagai cameo.

    Selama waktu itu, dia juga muncul di film ‘Barbie’ dan ‘The Neighbor’, masing-masing memainkan peran Soon-young dan Yoo Soo-yeon.

    Kim juga melakukan beberapa program TV pada 2012, yaitu ‘Fashion King’, ‘I Need Romance 2012’ dan ‘Mom Is Acting Up’.

    Segera setelah ini, dia tampil dalam seri The Queen’s Classroom serta di video musik Shinee untuk Green Rain.

    Pada tahun 2014, bintang Korea Selatan ini berakting di film ‘A Girl at My Door’ dan ‘Manhole’.

    Tahun itu, dia juga berperan sebagai Lee Seul-bi dalam drama Hi! School: Love On.

    Selain itu, Kim juga muncul dalam video musik untuk Block B dan 5urprise di tahun 2014.

    Tahun berikutnya ia memiliki peran dalam drama televisi Snowy Road, To Be Continued dan Glamorous Temptation.

    Pada tahun 2015, Kim memiliki peran utama dalam acara khusus televisi Drama City, Snowy Road.

    Serial drama dua bagian adalah tentang “wanita penghibur” di Korea di bawah pemerintahan Jepang selama Perang Dunia II, dan kemudian dirilis sebagai film di bioskop.

    Penampilan Kim sebagai wanita penghibur berusia 15 tahun dipuji oleh para kritikus dan pemirsa, dan dia dianugerahi Aktris Terbaik dalam Film Asing di Golden Rooster dan Hundred Flowers Film Festival.

    Kim Sae Ron kemudian memainkan karakter utama dalam serial televisi To Be Continued dan versi yang lebih muda dari karakter Choi Kang-hee dalam Glamorous Temptation.

    Dia berperan dalam peran dewasa pertamanya dalam serial drama televisi 2016, Secret Healer, memainkan putri era Joseon yang dikutuk.

    Karakternya memiliki romansa fiksi dengan Heo Jun, yang diperankan oleh Yoon Shi-yoon, yang berusia 14 tahun sebagai senior Kim.

    Pada November 2016, Kim menandatangani kontrak dengan YG Entertainment.

    Pada 2018, Kim membintangi film thriller The Villagers.

    Pada tahun 2019, Kim membintangi musim keempat drama web kampus Love Playlist.

    Pada tahun yang sama ia membintangi drama thriller Leverage, berdasarkan drama Amerika dengan nama yang sama.

    Pada November 2019, dilaporkan bahwa kontrak Kim dengan YG Entertainment telah berakhir, dan bahwa ia akan meninggalkan perusahaan.

    Pada Januari 2020, Kim menandatangani kontrak dengan Gold Medalist bersama dengan aktor Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji.

    Diketahui, Kim Sae Ron didakwa melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan (DUI atau Driver Under Influence atau pengemudi di bawah pengaruh alkohol).

    Sepuluh bulan yang lalu, ia mengalami kecelakaan mobil saat mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

    Pada 8 Maret 2023, Kim Sae Ron muncul di pengadilan untuk sidang perdananya.

    Kim Sae Ron mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada pukul 08.00 waktu setempat dan menabrak trafo listrik pada 18 Mei 2022.

    Hal tersebut menyebabkan pemadaman listrik di 57 toko terdekat hingga mengganggu bisnis mereka selama hampir lima jam.

    Terungkap bahwa kadar alkohol dalam darah Kim Sae Ron adalah 0,2 persen.

    Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengadakan persidangan perdananya terhadap Kim Sae Ron, yang didakwa melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan karena mengemudi dalam keadaan mabuk.

    Penuntut menyatakan, “Mengingat fakta bahwa dia mengakui kejahatan dan melakukan upaya untuk memulihkan kerusakan, dia dijatuhi hukuman denda sebesar ₩20,0 juta KRW (sekitar $15.200 USD), dan Tuan A dijatuhi hukuman denda sebesar ₩ 5,00 juta KRW (sekitar $3.790 USD).”

    Selain itu, ia juga menyatakan bahwa dia berhenti minum setelah kejadian itu dan memohon belas kasihan.

    “Ini tidak akan pernah terjadi lagi. Saya minta maaf.”

    “Saya menyesali tindakan saya dan merenungkannya,” sesal Kim Sae Ron, dikutip dari koreaboo.

    Rumor ini lantas membuatnya tertimpa cancel culture di Korea Selatan.

    Akibat kelalaian yang ia lakukan menyebabkan ia diblacklist oleh beberapa pihak di industri hiburan Korea Selatan, bahkan beberapa dari mereka memutuskan kontrak dengannya.

    Bahkan GOLD MEDALIST selaku perusahaan agensi yang menaunginya pun memilih untuk mengakhiri kontrak dengan Sae Ron. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya

  • Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Simak Hitung-hitungan Gaji di Luar Negeri Beserta Pengeluarannya

    Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Simak Hitung-hitungan Gaji di Luar Negeri Beserta Pengeluarannya

    TRIBUNJATIM.COM – Media sosial diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu.

    Tagar ini muncul imbas kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menekan masyarakat mulai dari kebijakan penjualan elpiji 3 kilogram hingga efisiensi anggaran.

    Indonesia dinilai warganet sudah tak memiliki kepastian masa depan yang lebih baik.

    Terlebih banyaknya testimoni para tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara-negara maju seperti Australia dan Eropa yang mengaku memiliki hidup lebih baik di luar negeri. 

    Penulis Tere Liye pun menyoroti fenomena Kabur Aja Dulu di media sosial instagramnya pada Minggu (16/2/2025). 

    Penulis serial Novel Bumi itu sepakat bahwa pendapatan di luar negeri jauh lebih baik meskipun dengan biaya hidup yang mahal. 

    Tere Liye kemudian membuat hitung-hitungan pendapatan luar negeri dengan biaya hidup yang diperlukan. 

    Misalnya saja dengan gaji terkecil di Korea Selatan atau Jepang Rp20 juta, pekerja di negara tersebut masih bisa menabung hingga Rp5 juta.

    Tere Liye pun merinci hitung-hitungan pendapatan bekerja luar negeri berikut dengan pengeluarannya.

    Di mana untuk pengeluaran makan sebulan di Korea Selatan atau Jepang di kisaran Rp6.300.000. 

    Kemudian tempat tinggal Rp4.500.000 dan transportasi Rp1.500.000 serta biaya lain-lain Rp2.500.000.

    Maka pekerja kasar di negara tersebut masih bisa menyimpan uang Rp5.200.000 karena pengeluaran sebulan Rp14.800.000. 

    KABUR AJA DULU – Penulis Tere Liye membuat hitung-hitungan kerja di luar negeri di tengah gempuran #KaburAjaDulu pada Minggu (16/2/2025). (Instagram Tere Liye)

    “Mau kalian jungkir balik otak-atik angkanya, kerja di LN akan selalu potensial saving lebih tinggi secara nominal. Bahkan jika biaya hidup di Indonesia ditekan semurah mungkin, saving rate naik, tetap saja tabungan secara nominal di LN unggul,” jelas Tere Liye, dikutip dari Wartakotalive.

    Maka dari itu kata Tere Liye, pekerja buruh kasar di negara-negara maju dengan mudahnya berlibur ke Indonesia sementara sebaliknya pekerja kantoran di Indonesia saja sulit jalan-jalan keluar negeri. 

    “Itulah kenapa pekerja restoran fast food di Australia, buruh kasta rendah di sana, bisa liburan ke Bali, Lombok, sementara pekerja restoran fast food di Indonesia, nggak kuat liburan ke Australia. Paham?” bebernya. 

    Terlebih pria yang memiliki nama asli Darwis itu membandingkan banyaknya subsidi di luar negeri untuk rakyatnya. 

    Di mana transportasi publik dibuat murah, akses kesehatan bagus, dan pendidikan murah dan bagus. 

    “Kamu sih fokus ke layer 50-60 persen, kayak Menteri yang nakut-nakutin di LN pajak tinggi,” kata penulis Teruslah Bodoh Jangan Pintar itu.

    Sementara itu, Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi angkat bicara soal ramainya #KaburAjaDulu yang belakangan ini viral di media sosial. 

    Hasan sempat mempertanyakan kabur ke mana yang dimaksud melalui penggunaan tagar tersebut.

    “Kabur ke mana?” kata Hasan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    Sebagai informasi, ramainya penggunaan #KaburAjaDulu yang mengartikan mereka ingin meninggalkan Indonesia untuk kemudian pergi ke luar negeri.

    Dengan demikian, Hasan menilai bahwa merantau merupakan hal bagus.

    “Kalau mau merantau itu bagus loh. Kalau mau merantau,” ungkapnya. 

    Namun, Hasan mengingatkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) ingin merantau ke luar negeri maka harus memiliki kemampuan. 

    Bila tidak mempunyai kemampuan kata Hasan, maka tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik nantinya di luar negeri.

    KABURAJADULU – Hasan Nasbi Batupahat.menanggapi viralnya tagar KaburAjaDulu. Isu mengenai tagar ini digiring untuk menunjukkan kegeraman sebagian orang atas kepemimpinan Prabowo Subianto. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

    “Tapi kalau mau merantau ke luar negeri ingat, harus punya skill, karena kalau tidak punya skill nanti tidak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri,” jelasnya. 

    Tak hanya itu, Hasan juga mengingatkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, harus melalui jalur yang legal sesuai prosedur baik di dalam negeri maupun di negara yang akan dituju. 

    “Yang kedua harus taat prosedur. Supaya tidak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau tidak boleh dilarang,” imbuhnya. 

    Sebagai informasi, tren ajakan Kabur Aja Dulu atau #KaburAjaDulu tengah viral di media sosial dan disuarakan para generasi muda.

    Tren Kabur Aja Dulu muncul untuk menyuarakan agar generasi muda mencari peluang hidup yang lebih baik di luar negeri.

    Sebab menurut mereka, saat ini sulitnya mencari pekerjaan, pendapatan yang tidak sesuai dengan biaya hidup, dan ketidakjelasan masa depan di Indonesia. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Korea Mau Borong 10 Ribu GPU untuk Data Center AI Nasional

    Korea Mau Borong 10 Ribu GPU untuk Data Center AI Nasional

    Jakarta

    Korea Selatan mengumumkan rencananya untuk memborong 10 ribu GPU kelas atas selama tahun 2025 untuk tetap bisa bersaing di ranah AI secara global.

    “Setelah persaingan untuk mendominasi industri AI meningkat, lanskap kompetitif berubah dari persaingan antara perusahaan menjadi rivalitas berskala penuh antara ekosistem inovasi negara,” kata Plt Presiden Korsel Choi Sang-mok dalam pernyataannya.

    Choi menyebut pemerintahannya berencana mengamankan 10 ribu GPU melalui kerja sama privat-publik untuk membantu Korea meluncurkan layanan lewat data center AI nasional lebih cepat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (17/2/2025).

    Langkah ini mungkin ada kaitannya dengan aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mengatur aliran chip AI dan teknologi Amerika yang dibutuhkan untuk keperluan AI tercanggih.

    Regulasi itu membagi negara-negara menjadi beberapa tingkat, dan Korea Selatan adalah satu dari 18 negara yang dikecualikan dari pembatasan tersebut. Sementara ada 120 negara lain yang menghadapi pembatasan, dan negara yang dilarang sepenuhnya, seperti China, Iran, dan Rusia.

    Jumlah GPU yang dibutuhkan untuk menjalankan model AI bergantung pada seberapa canggih dan kencang GPU tersebut, juga seberapa banyak data yang dipakai untuk melatih model AI tersebut, seberapa besar model AI itu, dan juga berapa lama waktu pelatihan model AI-nya.

    Pemerintah Korea belum menentukan GPU apa yang akan diborong, karena informasi lebih detail seperti anggaran, model GPU, serta perusahaan yang ikut berpartisipasi baru akan difinalisasi pada September mendatang.

    Saat ini Nvidia adalah perusahaan yang mendominasi pembuatan chip GPU di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 80%, jauh lebih tinggi dibanding Intel dan AMD. Perusahaan seperti OpenAI saat ini pun masih bergantung pada Nvidia, namun mereka tengah mengembangkan chip AI-nya sendiri untuk mengurangi ketergantungan itu.

    (asj/asj)