Negara: Korea Selatan

  • Babak Akhir Nasib Pemakzulan Presiden Korsel

    Babak Akhir Nasib Pemakzulan Presiden Korsel

    Jakarta

    Nasib Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol usai dimakzulkan parlemen memasuki babak akhir. Nasib Yoon akan ditentukan oleh palu hakim.

    Sebagaimana diketahui, penetapan darurat militer singkat oleh Yoon pada Desember lalu telah menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan politik. Tak lama setelah itu, Yoon dimakzulkan oleh parlemen Korsel.

    Namun nasib jabatan Yoon ada di tangan Mahkamah Konstitusi Korsel, yang menggelar sidang selama beberapa pekan terakhir untuk mempertimbangkan pemakzulan yang diloloskan parlemen.

    Mahkamah Konstitusi Korsel, seperti dilansir AFP, Selasa (25/2/2025), menggelar sidang terakhir di Seoul pada Selasa (25/2) waktu setempat, dengan delapan hakim konstitusi akan memberikan pertimbangan secara tertutup untuk memutuskan nasib jabatan Yoon.

    Sidang terakhir untuk pemakzulan Yoon dimulai pukul 14.00 waktu setempat, namun menurut laporan jurnalis AFP, Yoon tidak hadir di ruang sidang.

    Bagaimana nasib Presiden nonaktif Yoon selanjutnya? Baca halaman berikutnya.

    Dukungan Buat Yoon

    Foto: Presiden Yoon (REUTERS/JEON HEON-KYUN/POOL)

    Justru sejumlah anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, yang berkuasa di Korsel dan menaungi Yoon, tampak hadir dalam persidangan itu. Di luar gedung pengadilan, para pendukung Yoon meneriakkan slogan berbunyi: “Hentikan pemakzulan!”

    Dalam sidang terakhir ini, Yoon diperkirakan akan menyampaikan argumen penutup dalam pembelaannya, dengan perwakilan parlemen diberi tahu untuk menyampaikan argumen soal pemakzulannya.

    Putusan untuk sidang pemakzulan di Mahkamah Konstitusi Korsel ini diperkirakan akan disampaikan pada pertengahan Maret.

    Beberapa Presiden Korsel sebelumnya yang juga dimakzulkan, Park Geun Hye dan Roh Moo Hyun harus menunggu masing-masing 11 hari dan 14 hari untuk mengetahui nasib mereka.

    Pilpres Ulang Jika Yoon Dicopot

    Foto: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (REUTERS/JEON HEON-KYUN/POOL)

    Jika Yoon secara resmi dicopot dari jabatannya, maka Korsel harus menggelar pemilihan presiden (pilpres) terbaru dalam waktu 60 hari.

    Yoon yang berusia 64 tahun telah berada di balik jeruji besi sejak dia ditahan bulan lalu atas tuduhan pemberontakan, dalam penyelidikan pidana terkait penetapan darurat militer tersebut.

    Dalam kasus pidana ini, Yoon terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Persidangan kasus pidana ini baru dimulai pekan lalu.

    Yoon juga merupakan presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi sidang seperti ini.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • HP 4G Mulai Ditinggal, Warga RI Ramai Serbu HP 5G Merek Ini

    HP 4G Mulai Ditinggal, Warga RI Ramai Serbu HP 5G Merek Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penetrasi HP dengan jaringan 5G tumbuh signifikan, menandai peralihan dari ponsel berkonektivitas 4G. Firma riset IDC melaporkan pangsa pasar ponsel 5G melonjak sepanjang 2024 sebanyak 25,8%. 

    Sebagai perbandingan, pangsa pasar HP 5G pada 2023 lalu masih di bawah 20%, yakni 17,1%. 

    Menurut IDC, kenaikan tersebut dikarenakan peluncuran sejumlah model ponsel 5G terbaru. Tahun 2024 juga ditandai dengan penawaran perangkat yang mendukung 5G dengan harga yang lebih murah, dikutip dari laman resmi IDC, Selasa (25/2/2025).

    IDC mengatakan pangsa pasar HP 5G di Indonesia adalah Samsung yang berasal dari Korea Selatan. Selain itu, IDC juga menyebutkan Oppo kian menunjukkan pertumbuhan pada penjualan ponsel 5G jelang akhir tahun 2024.

    Harga jual rata-rata (ASP) ponsel 5G disebutkan IDC menurun 20,4% secara tahunan. Angka ASP tercatat US$441 (Rp 7,2 juta) pada tahun 2024 lalu, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

    HP Laku Keras Sepanjang 2024

    Dalam laporan yang sama, IDC juga melaporkan pasar smartphone tanah air tumbuh 15,5% secara tahun-ke-tahun (YoY). Pertumbuhan ini terjadi setelah beberapa kuartal mengalami penurunan.

    Secara spesifik untuk kuartal-IV 2024, pertumbuhan penjualan ponsel cukup signifikan, yaitu 9,6% YoY.

    Analis riset IDC Indonesia menjelaskan pasar masih belum sepenuhnya pulih. Penawaran masih bertumbuh, tetapi permintaan belum sepenuhnya ‘garang’.

    “Meskipun pasar mengalami pemulihan tahun 2024 setelah bertahun-tahun menurun, pasar belum sepenuhnya pulih. Konsumen masih merasa cemas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global,” jelasnya.

    “Pertumbuhan diperkirakan satu digit lebih rendah untuk 2025,” Vanessa menambahkan.

    HP China Berkuasa

    Sepanjang 2024, pertumbuhan pasar smartphone mayoritas didorong segmen ultra low-end (Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion (Infinix, Tecno, dan Itel).

    Segmen kelas menengah (Rp 3,2 juta- Rp 9 jutaan) juga mengalami pertumbuhan yang kuat hingga 24,9% YoY. Lagi-lagi merek asal China, Oppo, memimpin segmen kelas menengah.

    Di sisi lain, smartphone segmen flagship dengan harga di atas Rp 9 juta turun signifikan hingga 9,2%. IDC mencatat sebagian besar karena larangan penjualan seri iPhone 16 di Indonesia.

    Berikut 5 merek yang merajai pasar ponsel RI dari segi market share sepanjang 2024:

    1. Transsion – 18,3%

    2. Oppo – 17,8%

    3. Samsung – 16,5%

    4. Xiaomi – 15,3%

    5. Vivo – 14,8%

    (fab/fab)

  • Jembatan Jalan Tol Ambruk, Kubur 10 Orang Hidup-Hidup

    Jembatan Jalan Tol Ambruk, Kubur 10 Orang Hidup-Hidup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah jembatan ambruk di lokasi pembangunan jalan tol di Anseong, Korea Selatan (Korsel), Selasa (25/2/2025). Melansir Yonhap, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 9:50 pagi, di kota yang terletak sekitar 65 kilometer (km) selatan Seoul tersebut.

    Jembatan yang ambruk merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Seoul-Sejong. Beberapa lempengan yang diletakkan di dermaga jatuh ke tanah dan mengubur 10 orang yang bekerja di lokasi itu.

    Menurut otoritas pemadam kebakaran, empat orang meninggal, lima orang luka berat, dan satu orang mengalami luka ringan. Satu dari empat korban tewas berhasil ditarik keluar dari bawah reruntuhan sekitar pukul 2:20 siang, setelah itu pihak berwenang mengakhiri pekerjaan penyelamatan mereka.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk memastikan pemulihan lokasi yang cepat dan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab pasti kecelakaan tersebut,” kata Hyundai Engineering, perusahaan yang membangun tol tersebut, meminta maaf atas hilangnya nyawa dan cedera.

    Sementara itu, Penjabat Presiden Choi Sang Mok juga memberikan instruksi darurat untuk mengerahkan semua sumber daya dan personel yang tersedia untuk operasi penyelamatan. Menurut data dari kementerian ketenagakerjaan Seoul, lebih dari 8.000 kematian terkait pekerjaan terjadi di negara itu dari tahun 2020 hingga 2023.

    (sef/sef)

  • INSA Komitmen Bangun Kapal di Dalam Negeri, Ini Syaratnya

    INSA Komitmen Bangun Kapal di Dalam Negeri, Ini Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Umum II Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Go Darmadi menegaskan komitmennya untuk membangun kapal di dalam negeri. Meski demikian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar pembuatan kapal oleh industri galangan di dalam negeri bisa berjalan mulus.

    “INSA berkomitmen untuk bangun kapal dalam negeri. Kami berkomitmen, karena kita bangun dalam negeri jauh lebih enak,” kata Darmadi dalam Indonesia Maritime Talk 2025, Selasa (25/2/2025).

    Syarat pertama adalah pendanaan dari pihak perbankan. Kedua, hubungan penjaminan kontrak yang panjang untuk menjami keamanan.

    “Sayangnya tidak ada stakeholder yang tegas. Harusnya bank di Indonesia tegas, ke depannya dijamin tidak kontraknya. Kalau sudah berarti clear,” ungkapnya.

    Ketiga adalah waktu pengerjaan. Menurutnya dibandingkan China dan Korea Selatan, Indonesia masih membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika semua terpenuhi, dia menegaskan INSA berkomitmen membangun kapal di dalam negeri.

    “Pada prinsipnya INSA komitmen bangun di dalam negeri. Kita sama-sama pelajari secara alami,” kata Darmadi.

    Sebelumnya, disebutkan bahwa pelaku usaha pelayaran di Indonesia kini mulai banyak membeli kapal dari China. Alasannya karena membeli kapal dari China bisa cepat dan harganya murah.

    Bahkan industri galangan China mendapatkan 15% dari pemerintahnya kalau ada pesanan kapal dari negara lain. Dia pun mengharapkan adanya dukungan insentif dan fiskal agar industri galangan kapal Indonesia bisa berdaya saing.

    (rah/rah)

  • Terungkap! Bikin 1 Kapal di RI Biayanya Lebih Besar Dibanding Korsel

    Terungkap! Bikin 1 Kapal di RI Biayanya Lebih Besar Dibanding Korsel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri galangan kapal di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar. Banyak perusahaan di sektor ini terpaksa gulung tikar akibat tingginya biaya produksi yang membuat daya saing mereka melemah. Salah satu faktor utama yang menjadi biang keroknya adalah tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di Indonesia.

    Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan bahwa ICOR Indonesia masih berada di angka 6,2%. Angka ini menunjukkan, untuk memproduksi satu unit barang, termasuk kapal, Indonesia membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan negara lain, seperti Korea Selatan.

    “Jadi kalau kita mau membuat satu kapal, itu biayanya lebih besar daripada kapal yang sama dibuat di Korea Selatan. ICOR kita mencerminkan ekonomi biaya tinggi, dan ini masih sulit turun dari 6%. Semakin besar ICOR, semakin tidak baik,” jelas Heri di Indonesia Maritime Talk 2025 di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

    Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan ICOR di Indonesia tinggi, yakni biaya tenaga kerja, transportasi, kebijakan fiskal, hingga suku bunga yang tinggi menjadi tantangan utama dalam industri galangan kapal.

    Foto: Heri Firdaus (INDEF) dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Heri Firdaus (INDEF) dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    “Tantangan kita adalah bagaimana mengurangi ICOR ini. ICOR ini komponennya apa? Ada biaya upah tenaga kerja, ada biaya transportasi, ada fiskal, ada suku bunga yang tinggi, dan segala macam lainnya. Jadi ICOR ini tinggi,” ujarnya.

    Agar industri galangan kapal bisa bertahan dan berkembang, Ahmad menekankan pentingnya daya dukung yang kuat dari berbagai aspek. Infrastruktur yang memadai, investasi yang cukup, serta regulasi yang mendukung sangat diperlukan agar daya saing industri ini bisa meningkat.

    “Kalau daya dukung dari infrastruktur kurang, dari investasi kurang, dari regulasi kurang, maka akan sulit untuk akselerasi daya saing,” pungkas dia.

    (wur)

  • Sudah Dikecewakan Tak Diajak Rundingan di Arab, AS Kini Tinggalkan Ukraina di Pemungutan Suara PBB – Halaman all

    Sudah Dikecewakan Tak Diajak Rundingan di Arab, AS Kini Tinggalkan Ukraina di Pemungutan Suara PBB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) membuat langkah mengejutkan dengan memilih untuk meninggalkan Ukraina dalam pemungutan suara yang dilakukan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

    Keputusan ini semakin memperburuk hubungan antara AS dan sekutunya di Eropa.

    Pada Senin (24/2/2025) kemarin, PBB mengadakan pemungutan suara terkait tiga resolusi sebagai upaya mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini di Ukraina.

    Resolusi tersebut disahkan dengan hasil 93 suara setuju, 8 menentang, dan 73 abstain.

    Ukraina memilih untuk mendukung resolusi ini, tetapi AS memilih abstain, sementara Rusia menolak.

    Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru, serta negara-negara Eropa lainnya, mendukung resolusi ini, kecuali Hongaria yang menentang.

    Yang mengejutkan, AS memilih untuk abstain dalam pemungutan suara tersebut.

    Sebuah langkah yang membuat Ukraina merasa terpukul dua kali.

    Sebelumnya, Ukraina merasa dikecewakan karena AS tidak mengundangnya dalam pembicaraan perdamaian dengan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi.

    Sementara itu, Rusia mengajukan amandemen yang menyarankan untuk menangani “akar penyebab” konflik, yang akhirnya disetujui.

    Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Mariana Betsa, menegaskan Ukraina memiliki hak untuk membela diri setelah invasi Rusia yang jelas melanggar Piagam PBB.

    Dalam peringatan tiga tahun invasi Rusia, Betsa menyerukan kepada negara-negara dunia untuk mendukung perdamaian yang adil dan abadi, serta berdiri teguh pada prinsip-prinsip Piagam PBB.

    Teguran dari Inggris dan Denmark

    Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, memperingatkan bahwa jika Rusia dibiarkan menang, dunia akan memasuki era di mana batas-batas negara bisa digambar ulang dengan kekerasan.

    Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Denmark, Lotte Machon, menegaskan bahwa dalam perundingan perdamaian, “tidak ada yang namanya Ukraina tanpa Ukraina, tidak ada yang namanya keamanan Eropa tanpa Eropa.”

    Namun, wakil duta besar AS, Dorothy Shea, menanggapi bahwa resolusi-resolusi PBB sebelumnya yang mengecam Rusia tidak berhasil menghentikan perang.

    Menurutnya, perang ini telah menimbulkan kerugian besar bagi Ukraina, Rusia, dan negara-negara sekitarnya.

    Shea mengatakan bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah resolusi yang menunjukkan komitmen semua negara PBB untuk mengakhiri perang secara langgeng.

    Dewan Keamanan Terkunci oleh Veto Rusia

    Di Dewan Keamanan PBB, Rusia menggunakan hak vetonya untuk memblokir amandemen Eropa terhadap resolusi AS, yang dianggap tidak efektif.

    Resolusi yang disetujui hanya berisi permintaan agar konflik segera diakhiri dan mendesak perdamaian abadi antara Ukraina dan Rusia.

    Meskipun demikian, Dorothy Shea menyebut resolusi tersebut sebagai “langkah pertama, namun langkah yang sangat penting” menuju perdamaian.

    Majelis Umum PBB kini menjadi badan yang lebih penting bagi Ukraina karena Dewan Keamanan terhalang oleh hak veto Rusia.

    Komitmen Terhadap Kedaulatan Ukraina

    Majelis Umum PBB telah mengesahkan beberapa resolusi yang menuntut Rusia untuk segera menarik pasukannya dari wilayah Ukraina.

    Resolusi terbaru ini menegaskan kembali komitmen terhadap kedaulatan Ukraina, dengan menyatakan bahwa “tidak ada perolehan wilayah yang sah melalui ancaman atau penggunaan kekuatan.”

    Resolusi ini juga menuntut de-eskalasi, penghentian permusuhan, dan penyelesaian damai perang, dengan harapan perang ini dapat berakhir tahun ini.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Video: China & Rusia Mesra – RI Kuasai Ekspor Wafer-Mie Instan Dunia

    Video: China & Rusia Mesra – RI Kuasai Ekspor Wafer-Mie Instan Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden China Xi Jinping memuji upaya positif Moskow dalam meredakan perang dengan Ukraina. Pujian itu diutarakan langsung Xi Jinping saat berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Korea Selatan tengah dilanda masalah krisis populasi. Semakin banyaknya generasi muda yang enggan menikah dan punya anak, menyebabkan angka kelahiran yang sangat rendah hingga menyentuh rekor.

    Indonesia tercatat sebagai pemain eksportir untuk beberapa produk turunan terigu seperti wafer dan mi instan. Direktur Eksekutif Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies mengungkapkan hal itu terjadi karena Indonesia bisa memproduksi dengan harga murah.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Selasa, 25/02/2025) berikut ini.

  • Korban Tewas Jembatan Ambruk di Korsel Bertambah Jadi 4 Orang

    Korban Tewas Jembatan Ambruk di Korsel Bertambah Jadi 4 Orang

    Seoul

    Korban tewas dalam insiden ambruknya sebuah proyek jembatan jalan raya di salah satu area di Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel), bertambah menjadi sedikitnya empat orang. Dua korban tewas di antaranya merupakan warga negara China.

    Laporan kantor berita Yonhap, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/2/2025), menyebut insiden itu terjadi di area Anseong, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Seoul, pada Selasa (25/2) pagi, sekitar pukul 09.49 waktu setempat.

    Lima struktur beton berukuran 50 meter yang menopang jembatan jalan raya itu, menurut Yonhap, tiba-tiba runtuh satu demi satu setelah diangkat ke tempatnya dengan derek. Penyebab runtuhnya struktur beton itu belum diketahui secara jelas.

    Seorang pejabat dinas pemadam kebakaran Anseong, Ko Kyung Man, menyatakan sedikitnya empat orang tewas dalam insiden tersebut. Dua korban tewas di antaranya merupakan warga negara China.

    Enam orang lainnya mengalami luka-luka, dengan lima orang di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Salah satu korban luka yang kritis itu juga berkewarganegaraan China.

    “Mereka sedang memasang penopang di jembatan itu. Semuanya sepuluh orang itu berada di atas penopang tersebut… dan terjatuh dari kedua sisi ketika penopang itu runtuh,” tutur Ko dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setempat.

    Laporan televisi lokal YTN menayangkan rekaman video dramatis yang memperlihatkan penopang jembatan itu, yang ada di ketinggian, runtuh di lokasi pembangunan.

    Para petugas penyelamat di lokasi insiden terlihat memeriksa penyangga logam yang ringsek dan lempengan beton yang retak di bawah kolom jembatan jalan raya yang masih dalam proses pembangunan tersebut.

    Presiden sementara Korsel, Choi Sang Mok, menyerukan pengerahan semua personel dan sumber daya yang ada untuk menyelamat orang-orang yang masih hilang dan memastikan langkah-langkah keamanan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

    Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korsel mengatakan pihaknya telah mengerahkan tiga helikopter dan hampir 150 petugas untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan. Kementerian Transportasi Korsel, secara terpisah, mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan tim pejabat ke lokasi kejadian.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lama Dinanti, Hearts2Hearts Resmi Debut Single Album Perdana The Chase

    Lama Dinanti, Hearts2Hearts Resmi Debut Single Album Perdana The Chase

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup idola K-Pop terbaru dari SM Entertainment, Hearts2Hearts, secara resmi meluncurkan debut mereka dengan merilis single album pertama berjudul The Chase.

    Grup yang terdiri dari delapan personel, yaitu Jiwoo, Carmen, Yuha, Stella, Juun, A-na, Ian, dan Ye-on menggelar acara media showcase beberapa jam sebelum debut mereka di YES24 Live Hall, Distrik Gwangjin, Seoul, pada Senin (24/2/2025).

    Para anggota grup membagikan kegembiraan mereka saat memasuki dunia K-pop. Hearts2Hearts menghadirkan warna internasional dengan Carmen yang berasal dari Bali, Indonesia dan Stella yang merupakan warga negara Korea-Kanada.

    “Kami sudah lama menunggu momen ini, jadi saya sangat senang dan bahagia,” ujar Carmen Hearts2Hearts saat acara debut, seperti dikutip dari Yonhap Selasa (25/2/2025).

    “Saya masih merasa belum percaya ini terjadi, tetapi kami akan terus berusaha keras seperti yang kami lakukan hari ini,” tambah leader Hearts2Hearts, Jiwoo.

    Yuha menjelaskan, semua anggota langsung menyukai nama grup ini ketika pertama kali mendengarnya. Sehingga diputuskan Hearts2Hearts menjadi nama baru girl band tersebut.

    “Kami semua menyukainya karena menurut kami nama ini, yang berarti menghubungkan hati ke hati, sangat menggambarkan tujuan kami untuk berkomunikasi dengan penggemar melalui musik yang menyampaikan perasaan asli kami,” ungkap Yuha.

    Hearts2Hearts juga menjadi grup idola K-Pop pertama dari SM yang memiliki lebih dari lima anggota dalam 18 tahun, setelah Girls’ Generation yang juga memiliki delapan anggota.

    Carmen menceritakan pengalaman debutnya, serta mengenang bagaimana dirinya beralih dari hanya menonton idola K-pop di TV menjadi tampil di atas panggung.

    “Saya suka bernyanyi sejak kecil. Saya menonton The Boys dari Girls’ Generation di TV dan sangat terkesan, hingga saya mengikuti mereka. Saya ikut audisi dan diterima di SM Entertainment. Saya sangat bersyukur,” kata Carmen.

    “Keluarga dan teman-temanku semuanya memberi selamat dan mendukung debutku. Kakak perempuanku juga penggemar K-Pop, jadi dia sangat senang mendengar kabar debutku,” tambahnya.

    Album perdana mereka yang berjudul The Chase, menampilkan dua lagu, yaitu lagu utama The Chase dan lagu B-side yang melodis dan harmonis berjudul Butterflies.

    Para personel Hearts2Hearts menjelaskan, The Chase adalah lagu yang menyenangkan dan dapat meningkatkan kepercayaan diri, yang terinspirasi oleh cerita klasik Lewis Carroll, “Alice in Wonderland”, yang menggambarkan suasana mimpi dan misterius yang sulit dijelaskan.

    Hearts2Hearts juga mengungkapkan nama fandom mereka, yaitu “2SU,” yang diucapkan sebagai “ha-chu”. Nama tersebut memiliki makna khusus.

    “Huruf ‘2S’ mengingatkan kami pada hati, dan karena nama grup kami memiliki ‘S2’ di tengahnya, kami menambahkan huruf ‘U’ untuk menunjukkan penggemar akan selalu menjadi pusat kami dan kami dan penggemar selalu berada di sisi satu sama lain,” ujar mereka.

    Selain itu, debut Hearts2Hearts bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-30 SM Entertainment. Hal tersebut menjadi momen spesial dan mereka pun merasa terhormat karena dapat menjadi bagian salah satu agensi terbesar di Korea Selatan itu.

  • Presiden Korsel Hadapi Sidang Terakhir Pemakzulan

    Presiden Korsel Hadapi Sidang Terakhir Pemakzulan

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen, menghadapi sidang terakhir yang akan menentukan nasib jabatannya. Hakim akan memutuskan apakah akan secara resmi memberhentikan Yoon terkait darurat militer kontroversial, atau mengembalikan jabatannya.

    Penetapan darurat militer singkat oleh Yoon pada Desember lalu telah menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan politik. Tak lama setelah itu, Yoon dimakzulkan oleh parlemen Korsel.

    Namun nasib jabatan Yoon ada di tangan Mahkamah Konstitusi Korsel, yang menggelar sidang selama beberapa pekan terakhir untuk mempertimbangkan pemakzulan yang diloloskan parlemen.

    Mahkamah Konstitusi Korsel, seperti dilansir AFP, Selasa (25/2/2025), menggelar sidang terakhir di Seoul pada Selasa (25/2) waktu setempat, dengan delapan hakim konstitusi akan memberikan pertimbangan secara tertutup untuk memutuskan nasib jabatan Yoon.

    Sidang terakhir untuk pemakzulan Yoon dimulai pukul 14.00 waktu setempat, namun menurut laporan jurnalis AFP, Yoon tidak hadir di ruang sidang.

    Justru sejumlah anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, yang berkuasa di Korsel dan menaungi Yoon, tampak hadir dalam persidangan itu. Di luar gedung pengadilan, para pendukung Yoon meneriakkan slogan berbunyi: “Hentikan pemakzulan!”

    Dalam sidang terakhir ini, Yoon diperkirakan akan menyampaikan argumen penutup dalam pembelaannya, dengan perwakilan parlemen diberi tahu untuk menyampaikan argumen soal pemakzulannya.

    Putusan untuk sidang pemakzulan di Mahkamah Konstitusi Korsel ini diperkirakan akan disampaikan pada pertengahan Maret.

    Beberapa Presiden Korsel sebelumnya yang juga dimakzulkan, Park Geun Hye dan Roh Moo Hyun harus menunggu masing-masing 11 hari dan 14 hari untuk mengetahui nasib mereka.

    Jika Yoon secara resmi dicopot dari jabatannya, maka Korsel harus menggelar pemilihan presiden (pilpres) terbaru dalam waktu 60 hari.

    Yoon yang berusia 64 tahun telah berada di balik jeruji besi sejak dia ditahan bulan lalu atas tuduhan pemberontakan, dalam penyelidikan pidana terkait penetapan darurat militer tersebut. Dalam kasus pidana ini, Yoon terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

    Persidangan kasus pidana ini baru dimulai pekan lalu.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu