Negara: Korea Selatan

  • Drama Terbaru Presiden Korsel, Perintah Penangkapan Dibatalkan

    Drama Terbaru Presiden Korsel, Perintah Penangkapan Dibatalkan

    Seoul

    ‘Drama politik’ Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, berlanjut. Setelah dia ditangkap karena polemik darurat militer, kini dia dibebaskan setelah ditahan sejak Januari lalu.

    Desember 2024 lalu, Yoon Suk Yeol tiba-tiba saja menetapkan darurat militer yang berusia semalam. Pemerintahan sipil ditangguhkan. Tentara masuk gedung parlemen.

    Kekacauan nasional yang ditimbulkan keputusan kontroversial Yoon menjadi panjang urusannya. Korsel menjadi tegang.

    Singkat cerita, penegak hukum Korsel berusaha menangkap Yoon, pria usia 64 tahun itu. Yoon menolak. Usai ketegangan antara tim keamanan dan para penyidik lembaga penegak hukum, Yoon akhirnya ditangkap pada 15 Januari lalu.

    Selain terjerat kasus pidana, Yoon juga menghadapi sidang pemakzulan di Mahkamah Konstitusi. Sidang pemakzulan ini merupakan kelanjutan atas keputusan bulat parlemen Korsel memakzulkan Yoon terkait langkahnya menetapkan darurat militer itu.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Persidangan di Mahkamah Konstitusi ini akan menentukan apakah pemakzulannya diperkuat dan Yoon diberhentikan secara resmi dari jabatannya, atau dia akan dikembalikan pada jabatannya sebagai Presiden Korsel.

    Halaman selanjutnya, Yoon dibebaskan:

    Perintah Penangkapan Dibatalkan

    Yoon Suk Yeol (via REUTERS/JEON HEON-KYUN/POOL)

    Pengadilan Korsel membatalkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen. Putusan pengadilan ini memungkinkan pembebasan Yoon dari tahanan.

    Putusan pengadilan ini, seperti dilansir AFP, Jumat (7/3/2025), menanggapi pengajuan tim pengacara Yoon yang meminta pengadilan membatalkan surat perintah penangkapan terhadap kliennya, yang dilaksanakan bulan lalu.

    Dalam argumennya, tim pengacara Yoon menyebut penahanan kliennya tidak sah karena jaksa penuntut menunggu terlalu lama untuk mendakwanya.

    “Wajar untuk menyimpulkan bahwa dakwaan diajukan setelah masa penahanan terdakwa berakhir,” sebut dokumen Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

    “Untuk memastikan kejelasan prosedural dan menghilangkan keraguan mengenai legalitas proses investigasi, akan tepat untuk mengeluarkan keputusan untuk membatalkan penahanan,” imbuh dokumen pengadilan tersebut.

    Yoon yang mantan jaksa ini menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan pada Desember lalu, dengan secara tiba-tiba menetapkan darurat militer yang menangguhkan pemerintahan sipil untuk sementara dan mengirimkan tentara ke gedung parlemen.

    Dia didakwa melakukan pemberontakan atas penetapan darurat militer yang berlangsung singkat tersebut.

    Halaman selanjutnya, menunggu putusan:

    Menunggu Putusan MK

    Pendukung Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Menanti Putusan Akhir Pemakzulan. (AP/Ahn Young-joon)

    MK Korsel akan memutuskan apakah Yoon Suk Yeol akan dimakzulkan dari jabatan kepresidenan atau dia kembali lagi menjabat sebagai presiden. Putusan untuk sidang pemakzulan di Mahkamah Konstitusi Korsel ini diperkirakan akan disampaikan pada pertengahan Maret, atau kira-kira tidak lama lagi.

    Beberapa Presiden Korsel sebelumnya yang juga dimakzulkan, Park Geun Hye dan Roh Moo Hyun harus menunggu masing-masing 11 hari dan 14 hari untuk mengetahui nasib mereka.

    Jika Yoon secara resmi dicopot dari jabatannya, maka Korsel harus menggelar pemilihan presiden (pilpres) terbaru dalam waktu 60 hari.

    Dalam kasus pidana, Yoon terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Persidangan kasus pidana ini baru dimulai pekan lalu. Yoon juga merupakan presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi sidang seperti ini.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ilmuwan Selidiki Misteri Tingginya Bunuh Diri di Kalangan Musisi

    Ilmuwan Selidiki Misteri Tingginya Bunuh Diri di Kalangan Musisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Bunuh diri di kalangan musisi bukanlah hal baru. Sejumlah nama besar seperti Kurt Cobain (Nirvana), Chester Bennington (Linkin Park), Ian Curtis (Joy Division), Chris Cornell (Soundgarden), DJ Avicii, hingga bintang K-Pop Goo Hara dan Moonbin menjadi bagian dari daftar panjang musisi yang mengakhiri hidup mereka sendiri. Fenomena ini menyoroti keterkaitan erat antara industri musik, kesehatan mental, dan risiko kematian dini yang lebih tinggi dibandingkan profesi lain.

    Dikutip Eureka Alert, Jumat (7/3/2025), penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Frontiers in Public Health kembali menyoroti bunuh diri di kalangan musisi sebagai masalah serius. Data dari Office for National Statistics di Inggris (2011–2015) menunjukkan bahwa musisi, aktor, dan penghibur termasuk dalam lima besar profesi dengan tingkat kematian akibat bunuh diri tertinggi. Dalam kategori pekerjaan “budaya, media, dan olahraga,” tingkat bunuh diri pria tercatat 20% lebih tinggi dari rata-rata populasi, sementara pada wanita angkanya bahkan 69% lebih tinggi.

    Di Amerika Serikat, tren serupa juga terlihat. Pada 2022, tingkat bunuh diri secara umum adalah 14,2 per 100.000 orang, tetapi bagi musisi pria dan pekerja industri musik, angkanya melonjak hingga 138,7 per 100.000. Untuk musisi perempuan, risikonya bahkan lebih tinggi dibandingkan kelompok pekerjaan lain dalam beberapa tahun terakhir.

    Di Korea Selatan, meskipun data spesifik masih terbatas, kasus bunuh diri musisi K-Pop semakin menegaskan bahwa fenomena ini bersifat global. “Tekanan sosial, ekspektasi tinggi dari penggemar, dan budaya kerja yang keras disebut sebagai faktor yang memperburuk kondisi mental musisi di sana,” tulis laporan tersebut. 

    Di Balik Mitos “Seniman Tersiksa”Vokalis Linkin Park Chester Bennington – (istimewa)

    Selama bertahun-tahun, ada anggapan bahwa bunuh diri di kalangan musisi adalah bagian dari takdir seniman yang penuh penderitaan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa realitasnya jauh lebih kompleks. Banyak faktor yang berkontribusi, seperti tekanan industri musik yang eksploitatif, kecemasan berlebihan akibat sorotan media sosial, ketidakstabilan finansial, serta pola tidur yang berantakan akibat jadwal tur yang padat.

    Narasi romantisasi penderitaan seniman ini justru semakin memperburuk keadaan, karena membuat isu kesehatan mental di industri musik sering diabaikan. Padahal, banyak musisi yang sebenarnya bisa dibantu jika mendapat dukungan yang tepat sejak dini.

    Beberapa organisasi telah mulai mengambil langkah nyata untuk menangani bunuh diri di kalangan musisi. Di Inggris, Man Down Programme menyediakan dukungan psikologis bagi musisi pria. Di Amerika Serikat, Backline menawarkan layanan kesehatan mental khusus bagi pelaku industri musik, sementara di Australia, Support Act memberikan bantuan bagi musisi yang mengalami krisis psikologis atau keuangan.

    Namun, para ilmuwan melihat masih banyak yang perlu dilakukan. Mereka menyarankan pendekatan komprehensif kepada musisi. Misalnya pelatihan pencegahan bunuh diri bagi manajer, keluarga, dan orang-orang di sekitar musisi.

    Begitu juga dengan skrining kesehatan mental rutin menggunakan metode berbasis bukti seperti Columbia Suicide Severity Rating Scale. Termasuk memberiukan dukungan saat tur agar musisi tetap memiliki akses ke layanan kesehatan mental meskipun berpindah-pindah lokasi.

    “Peningkatan kesadaran di industri musik agar pencegahan bunuh diri menjadi prioritas,” jelas para ilmuwan.

    Pada akhirnya, masyarakat menurut para ilmuwan perlu mengubah cara industri dan masyarakat memperlakukan musisi. Musik telah memberikan warna dalam hidup, tetapi sudah saatnya masyarakat  juga menjaga kesejahteraan mereka. Bunuh diri di kalangan musisi bukan sekadar statistik, kondisi yang terjadi justru adalah panggilan bagi semua untuk bertindak.

  • Pasar Saham Global Anjlok, Nikkei 225 Jatuh Lebih dari 2 Persen

    Pasar Saham Global Anjlok, Nikkei 225 Jatuh Lebih dari 2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global sebagian besar melemah pada Jumat (7/3/2025). Indeks acuan di Tokyo bahkan turun lebih dari 2% setelah aksi jual besar di Wall Street. 

    Dilansir dari AP, penurunan saham global ini dipicu oleh kekhawatiran investor menjelang laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Jumat malam.

    DAX Jerman melemah 1,3% menjadi 23.122,31, sementara CAC 40 di Paris melemah 0,6% ke 8.149,37. FTSE 100 Inggris juga turun 0,2% menjadi 8.662,65.

    Di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 2,2% ke level 36.887,17, tertekan oleh aksi jual saham teknologi. Saham Tokyo Electron, produsen cip komputer, turun 3,1%, sementara pembuat peralatan pengujian Advantest melemah 2,3%. Saham-saham ini sebelumnya juga mengalami penurunan tajam di bursa AS.

    Hang Seng Hong Kong berbalik melemah 0,6% menjadi 24.231,30, sementara Shanghai Composite turun 0,3% ke 3.372,55. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 merosot 1,8% menjadi 7.948,20. Kospi Korea Selatan juga turun 0,5% ke 2.563,48, setelah pengadilan memutuskan pembebasan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan, sebulan setelah ia ditahan atas kebijakan darurat militernya.

    Indeks Taiex Taiwan juga mengalami penurunan 0,6%, sementara Sensex India naik tipis 0,2%. Di Thailand, indeks SET menguat 0,9%.

    Para analis memperkirakan volatilitas pasar masih akan berlanjut seiring perkembangan kebijakan ekonomi global dan laporan ketenagakerjaan AS yang akan menjadi indikator penting bagi pasar keuangan dunia dan mempengaruhi saham-saham global.

  • Kebijakan Prabowo Ini Bisa Bikin Rupiah Tumbangkan Dolar AS, Apa Itu? – Page 3

    Kebijakan Prabowo Ini Bisa Bikin Rupiah Tumbangkan Dolar AS, Apa Itu? – Page 3

    Sebelumnya, Rupiah mengalami pelemahan pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa Rupiah terpantau ditutup melemah 27 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 50 point di level Rp.16.339 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.312.

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.320 – Rp 16.370,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (7/3). Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mulai memberlakukan tarif impor terhadap Tiongkok, Kanada, dan Meksiko mulai minggu ini.

    Trump menyoroti rencana untuk tindakan tarif yang lebih ketat selama pidatonya di Kongres. “Rencana Trump untuk tarif timbal balik juga akan berdampak pada ekonomi berorientasi ekspor utama di Asia, terutama Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan Singapura,” Ibrahim menyoroti.

    “Namun, pasar sedikit lega setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa Trump mungkin terbuka untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Kanada dan Meksiko,” lanjutnya.

     

  • Drama Terbaru Presiden Korsel, Perintah Penangkapan Dibatalkan

    Perintah Penangkapan Dibatalkan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bebas

    Seoul

    Pengadilan Korea Selatan (Korsel) membatalkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen. Putusan pengadilan ini memungkinkan pembebasan Yoon dari tahanan.

    Putusan pengadilan ini, seperti dilansir AFP, Jumat (7/3/2025), menanggapi pengajuan tim pengacara Yoon yang meminta pengadilan membatalkan surat perintah penangkapan terhadap kliennya, yang dilaksanakan bulan lalu.

    Dalam argumennya, tim pengacara Yoon menyebut penahanan kliennya tidak sah karena jaksa penuntut menunggu terlalu lama untuk mendakwanya.

    “Wajar untuk menyimpulkan bahwa dakwaan diajukan setelah masa penahanan terdakwa berakhir,” sebut dokumen Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

    “Untuk memastikan kejelasan prosedural dan menghilangkan keraguan mengenai legalitas proses investigasi, akan tepat untuk mengeluarkan keputusan untuk membatalkan penahanan,” imbuh dokumen pengadilan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Yoon yang mantan jaksa ini menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan pada Desember lalu, dengan secara tiba-tiba menetapkan darurat militer yang menangguhkan pemerintahan sipil untuk sementara dan mengirimkan tentara ke gedung parlemen.

    Dia didakwa melakukan pemberontakan atas penetapan darurat militer yang berlangsung singkat tersebut.

    Yoon yang berusia 64 tahun ini menolak penangkapan dirinya selama dua pekan, dalam ketegangan antara tim keamanannya dan para penyidik di kediaman resminya di Seoul beberapa waktu lalu. Dia akhirnya ditangkap pada 15 Januari lalu.

    Selain terjerat kasus pidana, Yoon juga menghadapi sidang pemakzulan di Mahkamah Konstitusi. Sidang pemakzulan ini merupakan kelanjutan atas keputusan bulat parlemen Korsel memakzulkan Yoon terkait langkahnya menetapkan darurat militer itu.

    Persidangan di Mahkamah Konstitusi ini akan menentukan apakah pemakzulannya diperkuat dan Yoon diberhentikan secara resmi dari jabatannya, atau dia akan dikembalikan pada jabatannya sebagai Presiden Korsel.

  • Industri Tekstil Indonesia Sekarat, Vietnam Malah Melesat

    Industri Tekstil Indonesia Sekarat, Vietnam Malah Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA- Industri tekstil Indonesia pernah berjaya, mulai dari kehadiran raksasa Sritex di Solo hingga sentra garmen di Majalaya, Jawa Barat. Namun kini, kondisi itu berbalik, sewaktu industri padat karya dalam negeri ini rontok, justru industri tekstil Vietnam tengah berjaya.

    Penutupan operasional Sritex yang disusul Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK ribuan buruh, selayaknya jadi momen pembenahan industri tekstil. Industri padat karya yang jadi salah satu prioritas pengembangan industri, telah lama didera banyak persoalan.

    Salah satu isu yang muncul remuknya industri tekstil adalah banjir impor. Persoalannya, arus deras banjir tersebut tidak lain membuktikan kecenderungan industri tekstil kalah saing, terutama dari produk asal China.

    Di lain sisi, kala industri tekstil Indonesia jumpalitan dihantam impor China, kinerja industri Vietnam malah menunjukkan fakta sebaliknya. Industri tekstil Vietnam justru hidup oleh pasar besar seperti China.

    Dalam laporan Mirae Asset Vietnam, China masih menjadi pasar terbesar untuk serat Vietnam, yang menyumbang 48,2% dari total ekspor. Bahkan, kebangkitan industri tekstil Tiongkok, malah membawa berkah kepada ‘Negeri Paman Ho’.

    Laporan tersebut juga mengungkap, Vietnam berhasil mempertahankan kinerja industri tekstil beberapa periode belakangan. Nilai ekspor serat maupun pakaian produk tekstil, telah mempertahankan pertumbuhan yang tinggi.

    Tidak hanya itu, industri tekstil Vietnam pun melakukan banyak ekspansi pasar ekspor. “Pangsa pasar garmen menunjukkan perkembangan yang beragam di pasar-pasar utama, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan,” tulis Mirae.

    Pangsa pasar Vietnam di AS dan Jepang tetap tinggi, sementara pangsa pasarnya di Korea sedikit menurun. Pada saat yang sama, pangsa pasar garmen China di pasar-pasar ini terus mengalami tren penurunan, meskipun tetap mempertahankan posisi teratas.

    Secara keseluruhan, hingga Oktober tahun lalu, produk tekstil Vietnam mengalami pertumbuhan. Untuk segmen tenun dan pakaian jadi meningkat masing-masing sebesar 12,1% YoY dan 10,3% YoY. Selain itu, indeks ketenagakerjaan tenun dan pakaian jadi keduanya mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Vietnam telah jadi rumah produksi tekstil merek ternama seperti Nike, Inditex, GAP, H&M, dan Puma.

    KEBIJAKAN INDUSTRI TEKSTIL

    Mengutpi wtin.com, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah berubah dengan cepat menjadi salah satu produsen tekstil utama dunia, memperkuat posisinya sebagai eksportir peringkat ketiga di dunia setelah China dan Bangladesh.

    Dengan sejarah yang berakar pada kerajinan tekstil sutra dan saat ini merangkul produksi tekstil modern yang luas, sektor yang berkembang pesat di negara ini menawarkan prospek pertumbuhan yang luar biasa bagi bisnis domestik dan internasional.

    Sektor tekstil dan pakaian jadi Vietnam terdiri dari sekitar 7.000 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari tiga juta pekerja, dengan 80% kapasitas produksi digunakan untuk ekspor dan 20% untuk konsumsi dalam negeri.

    Kemajuan dibantu oleh jaringan logistik yang berkembang dengan baik, tenaga kerja terampil, dan lingkungan politik yang stabil. Seiring berkembangnya industri tekstilnya, beberapa tren utama memengaruhi arah masa depannya, yang mencerminkan penekanan yang semakin besar pada keberlanjutan dan kemajuan teknologi, dan mengarah pada peluang baru bagi para peserta pameran dan pembeli di seluruh rantai nilai di pameran tekstil komprehensif Vietnam.

    Semakin banyak perusahaan Vietnam yang mengadopsi bahan ramah lingkungan, termasuk katun organik, poliester daur ulang, dan Tencel, sementara banyak merek global yang memproduksi di Vietnam, dan telah berkomitmen pada “Piagam Industri Mode tentang Aksi Iklim”, yang bertujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.

    Catatan gemilang industri tekstil Vietnam seakan ratapan bagi industri yang sama di Indonesia. Tidak hanya dilanda badai PHK, kinerja ekspor Vietnam yang kini menembus US$37,6 miliar, sulit dikerjar Indonesia yang hanya menghasilkan ekspor benang pintal dan pakaian produk tekstil senilai US$8,0 miliar pada tahun lalu.

  • Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Jakarta

    Berita ini sudah diperbarui.

    ABC Indonesia mendapatkan informasi yang sudah terkonfirmasi, termasuk dari KJRI Melbourne, jika Humam Syauqi Dawa Soeti sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik.

    Simak perkembangan terakhirnya di sini

    Seorang warga negara Indonesia asal Jakarta sempat dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga saat berlibur di Tasmania, Australia.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, yang juga melayani warganegara Indonesia di Tasmania, sudah mengonfirmasi adanya kekhawatiran keberadaan Humam Syauqi Dawa Soeti.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Konsul Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Melbourne Refah Gagrag Anyar mengatakan pihak keluarga hilang kontak dengan Humam pada Senin, 3 Maret 2025.

    Menurutnya, pihak keluarga mengatakan Humam sedang berlibur di Tasmania, Australia ketika mereka putus kontak.

    “Sangat janggal karena memang biasanya komunikasinya setiap hari meskipun Humam tinggal di luar Indonesia,” ujar Refah kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    Informasi tentang hilangnya Humam turut disebarkan di media sosial oleh diaspora Indonesia di Australia.

    Kepolisian Tasmania sudah mengunggahnya di Facebook pada Kamis, 6 Maret 2025.

    “Humam diyakini sedang bepergian ke daerah Launceston, dan keluarganya khawatir karena mereka belum mendengar kabar darinya sejak Senin,” bunyi pernyataan Kepolisian Tasmania di Facebook.

    “Jika Anda melihat Humam, silakan telepon polisi di 131 444 dan sebutkan ESCAD 191-06032025.”

    Kepolisian Tasmania juga sudah meminta Humam untuk “menghubungi polisi atau keluarga” untuk mengabari bila kondisinya baik-baik saja.

    ABC Indonesia sudah meminta keterangan dari Kepolisian Tasmania.

    Sedang berlibur

    Refah mengonfirmasi Humam tinggal di Belanda dan menggunakan visa turis untuk berlibur di Australia.

    Ia juga mengatakan setelah dari Tasmania, Humam rencananya terbang ke Sydney, lalu Seoul, Korea Selatan, dan kembali ke Belanda.

    “Kalau dari keterangan keluarga di Indonesia, dari nomor teleponnya sendiri dan itinerary, Humam itu tinggal di Belanda,” katanya.

    “Jadi dia mungkin backpacking.”

    ABC Indonesia menemukan tangkapan layar dari rencana perjalanan Humam di Tasmania selama enam hari yang beredar di grup komunitas Indonesia di Facebook, termasuk informasi jika ia sedang ‘hiking’.

    Namun KJRI Melbourne belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.

    Refah mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Tasmania.

    Laporan ini terus kami perbarui. Anda punya informasi terkait berita ini? Hubungi kami melalui email indonesia@abc.net.au atau kirim pesan melalui Facebook dan Instagram ABC Indonesia.

  • Apri/Fadia Lolos ke Perempat Final

    Apri/Fadia Lolos ke Perempat Final

    JAKARTA – Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengamankan tiket perempat final Orleans Masters 2025.

    Mereka lolos usai mengalahkan pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow, dua gim langsung 21-18 dan 21-19 pada Kamis, 6 Maret 2025, malam WIB.

    Ini merupakan turnamen pertama peraih medali emas SEA Games 2021 tersebut setelah terakhir kali mereka bermain bersama di Olimpiade Paris pada 2024.

    Apriyani harus absen panjang untuk memulihkan cedera setelah pulang dari Paris. Selama periode tersebut, Fadia masuk lapangan bersama Lanny Tria Mayasari.

    Apri/Fadia adalah wakil kedua Indonesia yang lolos ke babak delapan besar. Mereka mengikuti jejak ganda campuran Rehan Naufal Kusaharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.

    Pada babak perempat final, Jumat, 7 Maret 2025, Apri/Fadia akan mendapat ujian berat. Pasalnya, mereka akan bersua dengan unggulan pertama Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee.

    Baek/Lee yang saat ini menduduki peringkat satu dunia mengamankan tiket babak perempat final turnamen Super 300 BWF ini setelah menang mudah 21-8 dan 21-8 atas wakil tuan rumah Elsa Jacob/Anne Tran.

    Sayangnya, keberhasilan Apri/Fadia dan Rehan/Gloria gagal diikuti pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.

    Jafar/Felisha pulang setelah takluk di tangan unggulan kelima Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark), sementara Amri/Nita menelan kekalahan melawan Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand).

  • Tragedi Latihan Militer: Jet Tempur Korsel Salah Jatuhkan Bom di Pemukiman, Belasan Warga Luka-luka – Halaman all

    Tragedi Latihan Militer: Jet Tempur Korsel Salah Jatuhkan Bom di Pemukiman, Belasan Warga Luka-luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah insiden terjadi di Korea Selatan, di mana dua jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di area pemukiman warga, mengakibatkan 15 orang terluka.

    Peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

    Pesawat Angkatan Udara KF-16 tersebut, keliru menjatuhkan bom di luar lokasi latihan militer yang telah ditentukan.

    Informasi ini diperoleh dari kantor berita lokal Yonhap, yang mengutip keterangan dari pejabat militer dan petugas pemadam kebakaran.

    Lokasi jatuhnya bom berada di sebuah desa di Pocheon, sekitar 40 km sebelah utara Seoul.

    Insiden terjadi saat latihan tembak bersama antara pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    Angkatan Udara Korea Selatan menyatakan, delapan bom tersebut “dilepaskan secara tidak normal” di luar area latihan tembak yang seharusnya.

    Menurut laporan dari BBC dan The Korea Herald, dua orang mengalami luka parah, sementara 13 lainnya mengalami luka ringan.

    Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Salah satu korban, seorang pria berusia 60 tahun, harus menjalani operasi akibat terkena pecahan peluru di lehernya.

    Korban lainnya mengalami patah tulang bahu.

    Lima dari korban luka adalah anggota tentara.

    Sekitar 50 warga yang tinggal di area tersebut telah dievakuasi ke balai kota sebagai langkah pengamanan.

    Pihak Angkatan Udara Korea Selatan menjelaskan, empat bom salah sasaran akibat kesalahan input koordinat oleh salah satu pilot.

    Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kesalahan pada jet tempur kedua.

    “Kami telah mengonfirmasi melalui pernyataan pilot bahwa koordinat tersebut tidak dimasukkan secara akurat dalam proses persiapan penerbangan,” kata seorang pejabat Komando Operasi Angkatan Udara.

    Angkatan Udara Korea Selatan menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan berjanji untuk memberikan kompensasi kepada para korban.

    “Kami menyesal atas kerusakan warga sipil akibat kecelakaan pelepasan (bom) yang tidak normal dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka,” kata pernyataan dari Angkatan Udara Korea Selatan.

    Seorang pejabat angkatan udara mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat belum mengesampingkan kemungkinan adanya malfungsi.

    Kerusakan akibat pengeboman ini meliputi rumah-rumah warga, gereja, dan gudang.

    Wali Kota Pocheon, Baek Young-hyun, menggambarkan lokasi kejadian sebagai “medan perang yang sebenarnya” dan meminta penghentian sementara semua latihan militer sampai langkah-langkah keamanan yang memadai dapat dipastikan.

    Latihan tembak langsung ini melibatkan Angkatan Udara dan Darat Korea Selatan bersama Pasukan Amerika Serikat di Korea, dan berlangsung di dekat perbatasan antar-Korea.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Ternyata Merek Ini, Kuasai Pasar Smartphone di Indonesia, Samsung, Oppo Lewat!

    Ternyata Merek Ini, Kuasai Pasar Smartphone di Indonesia, Samsung, Oppo Lewat!

    JABAR EKSPRES – Pangsa pasar penjualan smartphone di Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan tingkat persaingan ketat.

    Berbagai merek baru selalu muncul bersamaan, sehingga memberikan penawaran luas bagi pengguna handphone di Indonesia.

    BACA JUGA: Motorola is Comeback, Moto G45 Pasang Chipset Snapdragon Harga Cuma 2 Jutaan!

    Meski begitu, berdasarkan rilis dari hasil riset yang dikeluarkan oleh Firma IDC pangsa pasar Smartphone di Indonesia justru dikuasai oleh brand yang kurang dikenal oleh pecinta Android.

    Sepanjang tahun 2024, perusahaan asal China, Transsion Holding justru menguasai pasar Smartphone di Indonesia dengan merek Infinix, Tecno Mobile, dan Itel Mobile.

    Transsion Holding justru jadi juara sepanjang tahun 2024 lalu dengan pertumbuhan dari 18,3 persen melonjak menjadi 61,7 persen secara Year on Yeat (YoY).

    BACA JUGA: Xiaomi 15 Ultra Segera Rilis Buat Persaingan Makin Ketat. Ini Bocorannya!

    Posisi kedua justru ditempati oleh Oppo yang tumbuh 17,8 persen dengan kenaikan sebesar 7,6 persen.

    Kemudian ketiga ditempati oleh produsen asal korea selatan, Samsung dengan pertumbuhan sebesar 17,2 persen saja.

    Untuk tingkat pertumbuhan Samsung terbilang stagnan dan mengalami penurunan tipis 0,6 persen dari tahun sebelumnya.

    BACA JUGA: Honor Magic 7 Pro Review dan Harganya Siap jadi Pesaing Berat!

    Sementara Xiaomi dan Vivo menempati urutan ke empat dan lima dengan tingkat pertumbuhan naik dibanding tahun lalu. Masing-masing sebesar 28,4 persen dam 14,8 persen.

    Transsion menguasai 19,8 persen market share, dengan pangsa pasar tumbuh 27,1 persen dari tahun ke tahun. Sementara Xiaomi dan Vivo ada di urutan kedua dan ketiga.

    Xiaomi menguasai 17,5 persen, naik 19,1 persen. Sedangkan Vivo kebagian 17 persen atau naik sebesar naik 6,6 persen. Sedangkan Samsung dan Oppo berada diurutan keempat dan kelima dengan market shere 16,6 persen dan 14,8 persen.

    BACA JUGA: Ini Dia Deretan Smartphone POCO yang Banting Harga dengan Promo 11.11

    Selain itu, berdasarkan hasil riset IDC lainnya, pasar Smartphone di Indonesia mengalami pertumbuhan positif 15,5 persen per tahunnya dengan total penjualan mencapai 40 juta unit pada 2024 lalu.

    Untu tingkat penjualan tertinggi masih dikuasai oleh pasar handphone kelas ultra low-end yang memiliki harga di bawah Rp 1,6 juta yang dikuasai olej Transsion.