Negara: Korea Selatan

  • Kehabisan Kantong Mayat, Update Korban Gempa Myanmar Capai 2.719, Konflik Junta Menambah Parah – Halaman all

    Kehabisan Kantong Mayat, Update Korban Gempa Myanmar Capai 2.719, Konflik Junta Menambah Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar telah meningkat menjadi lebih dari 2.700.

    Sementara ratusan lainnya masih hilang.

    Pemerintah militer negara itu mengonfirmasi pada hari Senin (31/3/2025).

    Jenderal Senior Min Aung Hlaing, kepala pemerintahan militer Myanmar (Junta), mengatakan pada hari Selasa bahwa 2.719 orang telah dipastikan tewas, 4.521 orang terluka, dan 441 orang masih hilang, dikutip dari ITV.

    Jumlah kematian dan cedera sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi daripada angka resmi, karena para ahli memperingatkan peluang menemukan korban selamat berkurang secara signifikan setelah 72 jam.

    Gempa bumi hari Jumat dengan episentrum dekat Mandalay – kota terbesar kedua di Myanmar – diikuti oleh sejumlah gempa susulan, termasuk satu gempa berkekuatan 6,4 skala Richter .

    Kerusakan luas telah dilaporkan setelah gempa bumi menyebabkan jembatan dan bangunan runtuh, termasuk di Bangkok, di mana pihak berwenang berusaha membebaskan puluhan orang yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan gedung tinggi yang sedang dibangun.

    Sementara itu, bantuan asing dan tim penyelamat internasional dari Rusia, Tiongkok, dan India mulai berdatangan di Myanmar yang dilanda perang setelah junta militer mengeluarkan permohonan bantuan yang langka.

    Kantong Mayat Habis

    Elaine Pearson, Direktur Asia di Human Rights Watch, mengatakan kepada ITV News pada hari Selasa bahwa kota Sagaing telah kehabisan kantong mayat.

    Hal ini menyebabkan polusi bau mayat membusuk.

    “Sagaing, misalnya, Anda tahu, orang-orang masih terjebak di reruntuhan,” katanya.

    “Sepertinya mereka kehabisan kantong mayat, jadi bau busuk mayat membusuk tercium di udara.

    “Mayat-mayat menumpuk untuk dikremasi.”

    Ia menekankan betapa pentingnya bagi organisasi internasional untuk bekerja sama dengan kelompok masyarakat sipil setempat guna mencegah bantuan disalahgunakan atau dikorupsi, seperti yang terjadi di masa lalu, khususnya dengan militer.

    Sejak gempa bumi terjadi, banyak orang tidur di luar, baik karena rumah mereka hancur atau karena khawatir gempa susulan yang berkelanjutan dapat menghancurkan mereka.

    Pearson juga menegaskan betapa rumitnya upaya penyelamatan karena perang saudara yang sedang berlangsung, yang memengaruhi sebagian besar negara, termasuk daerah yang terkena dampak gempa.

    Hal ini semakin diperparah dengan serangan udara Junta yang terus-menerus terhadap wilayah yang dikuasai Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar.

    Pearson mengatakan hal ini menyoroti perasaan Junta terhadap rakyatnya.

    Pada tahun 2021, militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, yang memicu apa yang kemudian berubah menjadi perlawanan bersenjata yang signifikan.

    Pasukan pemerintah telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Myanmar, dan banyak tempat berbahaya atau tidak mungkin dijangkau oleh kelompok bantuan.

    Lebih dari tiga juta orang mengungsi akibat pertempuran dan hampir 20 juta orang membutuhkan bantuan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa lebih dari 10.000 bangunan secara keseluruhan diketahui runtuh atau rusak parah di Myanmar tengah dan barat laut.

    Gempa bumi tersebut juga mengguncang negara tetangga Thailand dan menewaskan sedikitnya 21 orang, banyak di antaranya berada di lokasi konstruksi di Bangkok di mana sebagian bangunan tinggi yang dibangun runtuh.

    Sebanyak 34 orang lainnya dilaporkan terluka dan 78 orang hilang, terutama di lokasi konstruksi dekat pasar Chatuchak yang populer.

    Uni Eropa, Inggris, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan dan negara-negara lain telah mengumumkan bantuan jutaan dolar, baik secara langsung maupun melalui mitra lokal dan organisasi internasional.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington akan membantu, tetapi sejauh ini belum ada bantuan yang diketahui untuk Myanmar.

    Sejumlah kecil personel militer Amerika dikirim untuk membantu di Bangkok.

  • Raksasa Asia Disebut Satukan Kekuatan Hadapi ‘Hari Pembebasan’ Trump

    Raksasa Asia Disebut Satukan Kekuatan Hadapi ‘Hari Pembebasan’ Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – China, Jepang, dan Korea Selatan disebut sepakat untuk bersama-sama menanggapi tarif Amerika Serikat (AS). Hal ini terungkap dalam unggahan sebuah akun media sosial yang berafiliasi dengan media pemerintah China.

    Namun hal itu disebut sebuah pernyataan yang “agak dibesar-besarkan” oleh Korea Selatan. Sedangkan, Jepang mengatakan tidak ada diskusi semacam itu.

    Komentar media pemerintah itu muncul setelah ketiga negara mengadakan dialog Ekonomi pertama mereka dalam lima tahun pada Minggu (30/3/2025) yang berupaya memfasilitasi perdagangan regional saat kekuatan ekspor Asia bersiap menghadapi tarif Presiden AS Donald Trump.

    Jepang dan Korea Selatan berupaya mengimpor bahan baku semikonduktor dari China. Kemudian China juga tertarik untuk membeli produk chip dari Jepang dan Korea Selatan, akun Yuyuan Tantian, yang terhubung dengan China Central Television, mengatakan dalam sebuah unggahan di Weibo.

    Ketiga pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama rantai pasokan dan terlibat dalam lebih banyak dialog tentang kontrol ekspor, kata unggahan itu, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025).

    Ketika ditanya tentang laporan itu, seorang juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan mengatakan “saran bahwa ada tanggapan bersama terhadap tarif AS tampaknya agak dibesar-besarkan,” dan merujuk pada teks pernyataan bersama kedua negara.

    Menteri Perdagangan Jepang Yoji Muto, saat ditanya tentang hal itu pada konferensi pers pada Selasa, mengatakan ada pertemuan para menteri perdagangan pada akhir pekan tetapi tidak ada diskusi semacam itu. Pertemuan itu hanya pertukaran pandangan, kata Muto.

    Selama pertemuan Minggu, para menteri perdagangan negara-negara itu sepakat untuk mempercepat pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mempromosikan “perdagangan regional dan global”, menurut pernyataan yang dirilis setelah pertemuan tersebut.

    “Ketiga negara bertukar pandangan tentang lingkungan perdagangan global, dan seperti yang dapat Anda lihat dalam pernyataan bersama, mereka berbagi pemahaman tentang perlunya melanjutkan kerja sama ekonomi dan perdagangan,” kata juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan.

    Para menteri perdagangan negara-negara itu bertemu menjelang pengumuman yang direncanakan Trump pada Rabu (2/4/2025) tentang lebih banyak tarif dalam apa yang disebutnya “hari pembebasan”.

    Beijing, Seoul, dan Tokyo adalah mitra dagang utama AS, meskipun mereka telah berselisih satu sama lain mengenai berbagai masalah termasuk sengketa wilayah dan pembuangan air limbah Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.

    (luc/luc)

  • Uni Eropa Siapkan Serangan Balasan Lawan Kebijakan Tarif Trump

    Uni Eropa Siapkan Serangan Balasan Lawan Kebijakan Tarif Trump

    Jakarta

    Uni Eropa memiliki rencana yang kuat untuk membalas kebijakan Amerika Serikat (AS) dalam menanggapi kenaikan tarif impor yang mau diterapkan Presiden AS, Donald Trump, besok hari. Selama berminggu-minggu ke belakang, Trump telah mengatakan bahwa tanggal 2 April sebagai Hari Pembebasan di Amerika.

    AS telah mengumumkan kenaikan tarif yang tinggi pada semua impor baja, aluminium, dan bahkan kendaraan seperti mobil.

    “Eropa belum memulai konfrontasi ini. Kami tidak serta-merta ingin membalas, tetapi jika perlu, kami memiliki rencana yang kuat untuk membalas dan kami akan menggunakannya,” kata Kepala Eksekutif Uni Eropa (UE), Ursula von der Leyen, dalam sebuah pidatonya yang dikutip dari CNN Business, Selasa (1/4/2025).

    Dalam pidatonya, Ursula, mengatakan bahwa Eropa terbuka untuk negosiasi.

    “Kami akan mendekati negosiasi ini dari posisi yang kuat. Eropa memegang banyak kartu, mulai dari perdagangan hingga teknologi hingga ukuran pasar kami. Namun kekuatan ini juga dibangun atas kesiapan kami untuk mengambil tindakan balasan yang tegas jika diperlukan. Semua instrumen tersedia,” kata Ursula.

    Ursula tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana UE akan merespons kebijakan Trump. Namun, bulan lalu blok tersebut telah melaksanakan apa yang mereka katakan yakni menanggapi tarif baja dan aluminium Trump dengan mengungkap tindakan balasan terhadap ekspor barang Amerika senilai hingga € 26 miliar (atau setara US$ 28 miliar), termasuk tarif atas kapal, bourbon, dan sepeda motor.

    Komisi Eropa juga tidak ragu untuk menjatuhkan denda besar dan tagihan lainnya kepada perusahaan teknologi besar AS di masa lalu. Ini menjadi fakta yang tidak luput dari perhatian Trump, yang pada Februari lalu mengeluarkan tindakan eksekutif yang mengancam akan menyasar negara-negara yang mengenakan denda dan hukuman yang tidak adil terhadap para inovator Amerika.

    Berdasarkan data dari Biro Sensus Amerika Serikat, UE telah menjadi pembeli besar ekspor AS di tahun lalu dan merupakan pasar tunggal terbesar untuk ekspor barang AS, bahkan mengungguli negara tetangga Amerika, Kanada dan Meksiko.

    Senada, China, Jepang, dan Korea Selatan juga bersiap untuk membalas tarif yang akan diberlakukan Trump. Mereka berencana untuk mengumumkan tarif balasan secara bersamaan.

    Ketiga negara Asia tersebut mengadakan pembicaraan ekonomi pada hari Minggu lalu untuk pertama kalinya dalam lima tahun, dengan janji untuk mendukung perdagangan yang adil dan memperkuat hubungan ekonomi di antara mereka.

    Tepat pada esok hari, Trump mengatakan bahwa ia akan mengumumkan tarif luas yang sesuai dengan tarif yang diberlakukan negara asing terhadap AS, atau yang disebut tarif timbal balik. Sekutu lama AS, seperti Korea Selatan, juga tidak luput dari hal ini.

    “Tarif rata-rata Korea Selatan empat kali lebih tinggi. Pikirkan itu: empat kali lebih tinggi. Dan kami memberikan begitu banyak bantuan militer dan dalam banyak hal lain kepada Korea Selatan, tetapi itulah yang terjadi,” kata Trump.

    (eds/eds)

  • MK Korsel Putuskan Nasib Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol Jumat 4 Maret

    MK Korsel Putuskan Nasib Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol Jumat 4 Maret

    Seoul

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan (MK Korsel) akan membacakan putusan yang telah lama ditunggu-tunggu terkait pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Jumat mendatang. Putusan ini akan dibacakan usai Yoon dinonaktifkan oleh Parlemen gara-gara mengumumkan darurat militer.

    Dilansir AFP, Selasa (1/4/2025), pengumuman darurat militer oleh Yoon pada 3 Desember 2024 dianggap sebagai upaya menumbangkan pemerintahan sipil dan menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan politik setelah dia mengirim tentara bersenjata ke gedung parlemen.

    Anggota parlemen langsung menentang pasukan, menolak darurat militer tersebut dan segera memakzulkan Yoon. Tetapi, ketidakstabilan politik selama berbulan-bulan telah menghantam ekonomi Korea Selatan dan membuat negara itu berada dalam ketidakpastian kepemimpinan.

    MK Korsel telah mengadakan sidang pemakzulan selama berminggu-minggu untuk menentukan apakah akan secara resmi mencopot Yoon dari jabatannya. MK juga menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempertimbangkan kasus tersebut sehingga menimbulkan berbagai spekulasi.

    “Putusan kasus pemakzulan presiden akan dijatuhkan pada tanggal 4 April 2025 di Mahkamah Konstitusi,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.

    Agar Yoon dapat dicopot dari jabatannya, setidaknya enam dari delapan hakim pengadilan harus memberikan suara mendukung. Konfirmasi pemakzulannya akan memicu pemilihan umum yang harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    Ratusan ribu warga Korea Selatan telah berunjuk rasa untuk dan melawan Yoon setiap akhir pekan di pusat kota Seoul. Yoon juga sempat ditahan pada Januari 2025 atas tuduhan pemberontakan tetapi dibebaskan pada awal Maret atas dasar prosedural. Dia tetap menentang dan menyalahkan oposisi yang dianggapnya jahat.

    “Setelah empat bulan menunggu, Mahkamah Konstitusi akhirnya menanggapi rakyat. Kami yakin Mahkamah akan menunjukkan tekadnya yang kuat untuk mempertahankan tatanan konstitusional dan prinsip-prinsip dasar Republik Korea dengan mencopot Yoon Suk Yeol, sang pemberontak, dari jabatannya,” kata juru bicara Partai Demokrat yang merupakan oposisi.

    Partai Yoon mengatakan pihaknya menyambut baik langkah pengadilan untuk mengeluarkan putusan. Mereka berharap putusan tersebut akan adil dan tidak memihak agar tidak menyebabkan keresahan sosial lebih lanjut.

    “Partai Kekuatan Rakyat akan menghormati dan menerima keputusan pengadilan, dan setelah putusan tersebut, baik partai yang berkuasa maupun oposisi harus memimpin dalam meredakan perpecahan publik dan mempromosikan persatuan nasional,” kata pemimpin partai PPP Kweon Seong-dong.

    Jika MK memutuskan untuk memberhentikan presiden secara resmi, hal itu akan memicu pemilihan umum yang saat ini diunggulkan untuk dimenangkan oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung. Pengadilan banding minggu lalu membatalkan putusan hukum pemilu terhadap Lee, yang berpotensi membuka jalan baginya untuk melakukan kampanye presiden.

    Namun jika putusan itu dikembalikan melalui banding sebelum pemilihan umum, dia akan dilucuti dari kursi parlemennya dan dilarang mencalonkan diri untuk jabatan selama 5 tahun, termasuk pemilihan presiden berikutnya.

    Dalam kasus terpisah, Mahkamah Konstitusi minggu lalu menolak pemakzulan Perdana Menteri Han Duck-soo, dan mengangkatnya kembali sebagai presiden sementara Korsel, peran yang diambilnya setelah Yoon diskors. Para ahli mengatakan putusan tersebut tidak memiliki korelasi hukum langsung dengan keputusan yang tertunda atas pemakzulan Yoon.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Heroik Nelayan Indonesia Selamatkan Lansia Saat Kebakaran Hutan di Korsel

    Aksi Heroik Nelayan Indonesia Selamatkan Lansia Saat Kebakaran Hutan di Korsel

    Seoul

    Warga negara Indonesia bernama Sugianto (31) mendatangi rumah-rumah dan menyelamatkan tetangganya yang sudah lanjut usia (lansia) dari kebakaran hutan yang melanda desa di Yeongdeok, Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Sugianto dengan sigap berkeliling desa untuk memperingatkan warga segera mengungsi.

    Dilansir Korea JoongAng Daily, Selasa (1/4/2025), kebakaran hutan yang bermula di Desa Uiseong itu mencapai Desa Yeongdeok sekitar pukul 11 malam pada 25 Maret lalu. Sugianto dan kepala komunitas nelayan desa, Yoo Myung-sin, kemudian mengetuk pintu rumah-rumah tetangga dan memperingatkan mereka yang sedang beristirahat untuk segera mengungsi.

    Nelayan Indonesia itu tiba di Korsel sekitar 8 tahun lalu. Desa tepi laut itu terletak di daerah yang landai sehingga menyulitkan para lansia untuk mengungsi.

    Untuk memastikan evakuasi cepat, Yoo dan Sugianto menggendong tetangga mereka yang sudah lansia di punggung mereka. Mereka kemudian berlari ke tanggul sekitar 300 meter dari daerah permukiman.

    “Yang saya pikirkan hanyalah menyelamatkan para nenek dan penduduk dengan cepat,” kata Sugianto.

    Dia juga mengatakan kepada penyiar publik KBS bahwa dia membantu sekitar tujuh orang dewasa yang lebih tua untuk mengungsi dari kebakaran Uiseong. Nelayan Indonesia itu mengatakan dirinya tidak ingat seberapa jauh berlari melintasi desa bersama Yoo.

    Seorang penduduk Yeongdeok yang berusia 90-an mengatakan orang-orang mungkin telah meninggal jika bukan karena nelayan Indonesia itu.

    “Saya dapat mengungsi dari rumah saya, karena dia berada di depan pintu saya setelah saya terbangun karena mendengar teriakan,” kata penduduk lanjut usia itu.

    “Saya sangat menyukai Korea. Terutama, penduduk desa seperti keluarga,” kata Sugianto.

    Dia mengatakan istrinya telah mengetahui cerita dirinya membantu warga desa. Dia menyebut istrinya bangga dengan tindakannya itu.

    Warga desa pun memuji Sugianto dan Yoo atas kepahlawanan mereka. Beberapa mengatakan mereka ingin hidup dan bekerja dengan seorang pemuda yang bertanggung jawab seperti dia. Desa tepi laut itu memiliki sekitar 60 penduduk yang semuanya dievakuasi dengan selamat ke tanggul ketika kebakaran Uiseong mencapai Yeongdeok.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Genjot Rekrutmen, Tambah 160 Ribu Tentara Untuk Perkuat Pertahanan Negara   – Halaman all

    Putin Genjot Rekrutmen, Tambah 160 Ribu Tentara Untuk Perkuat Pertahanan Negara   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali memerintahkan negaranya untuk merekrut 160.000 prajurit baru pada 15 Juli 2025.

    Jumlah tersebut meningkat dari rancangan sebelumnya, di mana wajib militer musim semi tahun lalu hanya memanggil 150.000 orang sementara di tahun 2022 hanya merekrut 134.500.

    Rekrutmen tambahan direncanakan Putin sejalan dengan upaya Moskow yang tengah memperluas jajaran militernya.

    Setelah sebelumnya Putin  memerintahkan untuk menambah jumlah tentaranya menjadi 1,5 juta prajurit aktif, peningkatan sekitar 180.000 tentara selama tiga tahun.

    Tak hanya itu, Rusia juga turut menyelenggarakan wajib militer dua kali setahun, dengan pria berusia 18-30 tahun memenuhi syarat diwajibkan mengikuti wajib militer.

    Kremlin dan Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa pasukan yang mengikuti wajib militer tidak dikirim ke medan perang melainkan bertugas menjaga pertahanan negara.

    “Kampanye wajib militer yang akan datang sama sekali tidak terkait dengan operasi militer khusus di Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan di media sosial, dikutip dari The Moscow Times.

    Putin Tawarkan Gaji Tinggi

    Untuk meningkatkan jumlah pasukan yang bertugas menjaga pertahanan negara, Putin menawarkan gaji tinggi dan bonus pendaftaran yang besar bagi ratusan ribu orang yang mendaftar sebagai tentara kontrak berbayar.

    Siapa pun yang menerima tawaran tersebut akan mendapat 5,2 juta rubel atau sekitar Rp 973 juta.

    Sementara mereka yang bersedia bergabung dalam pertempuran di Ukraina juga bisa menerima pembayaran tunai satu kali sebesar sekitar 5.690 dolar AS – 11.390 dolar AS jika terluka saat perang.

    Bagi keluarga prajurit yang tewas dalam pertempuran juga akan menerima biaya sebesar 34.150 dolar AS atau sekitar Rp 554 juta.

    Pengumuman itu dirilis usai Presiden Rusia Vladimir Putin memerintah militer untuk menambah jumlah pasukan.

    Rusia Disebut Krisis Pasukan

    Mencuatnya isu rekrutmen ini membuat sejumlah pihak berspekulasi jika Rusia kini tengah mengalami krisis pasukan.

    Pada awal tahun AS mengungkapkan bahwa Rusia  tengah mengalami krisis pasukan setelah lebih dari 700.000 tentara menjadi korban sejak memulai invasi ke Ukraina pada tahun 2022.

    Hal itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melalui laman resmi Menhan AS.

    “Sejak 2022, Rusia telah menderita lebih dari 700.000 korban di Ukraina. Jumlah itu lebih banyak dari yang dialami Moskow dalam semua konfliknya sejak Perang Dunia II digabungkan,” imbuh Austin melansir Defense.gov.

    “Korban Rusia di Ukraina kini melebihi dua pertiga dari total kekuatan tentara Rusia pada awal perang yang dipilih Putin. Pada bulan November 2024 saja, Rusia kehilangan hampir 1.500 tentara per hari,” imbuhnya

    Senada dengan proyeksi AS, Angkatan Bersenjata Ukraina memperkirakan 707.540 tentara Rusia tewas atau terluka hingga November 2024. 
     
    Sementara Pemerintah Inggris melaporkan sekitar 700.000 tentara Rusia tewas atau terluka pada November 2024.

    Korut Bantu Kirim Pasukan Tambahan ke Rusia

    Lebih lanjut, untuk menggenjot kekuatan pasukan Putin di medan perang, Presiden Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan 3.000 tentara tambahan ke Rusia.

    Dengan tambahan pasukan ini, total prajurit Korut yang berada di Rusia diperkirakan mencapai sekitar 11 ribu tentara.

    Adapun para pasukan Korsel itu diberangkatkan menuju Kurs dengan menggunakan kapal kargo dan pesawat militer Rusia, sebagaimana dikutip dari CNN International.

    “Bala bantuan yang dikirim pada bulan Januari dan Februari itu menambah sekitar 11.000 pasukan yang telah dikirim Korea Utara ke Rusia sejauh ini,” ujar laporan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

    Tak hanya mengirim pasukan tambahan, Pyongyang juga memasok amunisi tambahan berupa rudal balistik jarak pendek.

    Serta sekitar 220 howitzer dan peluncur roket ganda 240 milimeter, yang diharapkan dapat memperkuat pertahanan Rusia di medan perang.

    (Tribunnews/Namira)

  • Wall Street Bergejolak Jelang ‘Liberation Day’ Donald Trump

    Wall Street Bergejolak Jelang ‘Liberation Day’ Donald Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street berfluktuasi tajam pada Senin (31/3/2025) menjelang “liberation day” atau hari pembebasan yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan menaikkan tarif impor pada negara-negara yang mengenakan bea atas barang-barang dari AS.

    Indeks S&P 500 naik 0,6% setelah sempat turun hingga 1,7% pada sesi pagi. Meskipun pulih, indeks ini tetap mencatatkan penurunan 4,6% dalam tiga bulan pertama tahun ini dan menjadi kuartal terburuk dalam 2,5 tahun terakhir.

    Indeks Dow Jones Industrial Average juga berbalik naik 417 poin atau 1% setelah sempat mengalami penurunan pada awal perdagangan. Namun, saham teknologi besar seperti Tesla dan Nvidia mengalami penurunan, menyebabkan Nasdaq Composite turun 0,1%.

    Secara keseluruhan, S&P 500 ditutup naik 30,91 poin ke 5.611,85, Dow Jones naik 417,86 poin ke 42.001,76, sedangkan Nasdaq turun 23,70 poin ke 17.299,29.

    Dikutip dari AP, pergerakan fluktuatif Wall Street ini terjadi akibat ketidakpastian pasar terkait tarif yang akan diberlakukan Trump. Investor khawatir kebijakan ini akan memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah AS sendiri dijadwalkan memulai penerapan tarif resiprokal pada Rabu (2/4), yang disesuaikan dengan beban pajak yang dikenakan oleh negara lain terhadap AS. Namun, rincian kebijakan ini masih belum jelas, sehingga menciptakan ketidakpastian di pasar.

    Tidak hanya Wall Street, kepanikan juga meluas ke pasar global. Nikkei 225 di Jepang turun 4%, Kospi di Korea Selatan merosot 3%, dan CAC 40 Prancis turun 1,6%.

  • Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangannya dengan munculnya pemain muda berbakat di berbagai level kompetisi. Dari akademi sepakbola hingga kompetisi internasional, pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas yang patut diperhitungkan.

    Talenta muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Hokky Caraka telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah sepak bola Asia. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima daerah penghasil talenta sepakbola Indonesia:

    1. Maluku

    Nama-nama seperti Rochy Putiray, Ricardo Salampessy, Elly Idris, Abduh Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, dan Zulham Zamrun punya dua kesamaan. Mereka semua pemain sepak bola berbakat, dan mereka semua berasal dari Maluku.

    Provinsi ini telah lama dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas yang berhasil menembus level nasional bahkan internasional. Bahkan, ada satu desa di Maluku yang dijuluki Kampung Sepak Bola karena konsisten melahirkan bakat-bakat baru, yaitu Desa Tulehu.

    2. Papua

    Indonesia patut berbangga memiliki Papua sebagai salah satu penyumbang utama pemain sepak bola berkualitas. Nama-nama seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Elie Aiboy, Erol Iba, Cristian Warobay, hingga Jack Komboy telah membuktikan bahwa tanah Papua melahirkan pemain-pemain berbakat.

    Berbeda dengan Maluku yang baru memiliki wakil di Liga 1 belakangan ini, Papua telah lama konsisten memiliki perwakilan di kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Kekuatan sepak bola Papua tidak lepas dari tradisi bermain bola yang telah mengakar kuat di masyarakat.

    Anak-anak Papua tumbuh dengan sepak bola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan teknik dasar yang baik secara alami melalui permainan di lapangan-lapangan sederhana.

    3. Sulawesi Selatan

    Sulawesi Selatan memiliki akar sepak bola yang sangat dalam. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi PSM Makassar yang telah berdiri sejak era kolonial tahun 1915.

    Warisan sepak bola ini melahirkan generasi demi generasi pemain berkualitas. Dari legenda seperti Ramang yang dijuluki si kuda terbang di era perserikatan 1950-an, hingga Maulwi Saelan yang juga ikon sepak bola nasional.

    Era modern menyaksikan kelahiran bintang-bintang seperti Hamka Hamzah, Syamsidar, Zulkifli Syukur, dan Isnan Ali yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kini, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi kebanggaan baru sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga profesional Korea Selatan.

    4. Jawa Timur

    Jawa Timur memiliki tempat khusus dalam sejarah sepak bola Indonesia. Fakta menarik mencatat bahwa kapten tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, Achmad Nawir, berasal dari provinsi ini.

    Tradisi melahirkan pemain berkualitas ini terus berlanjut dari masa ke masa, dengan sederet nama seperti Widodo C. Putro (legenda Persebaya), Budi Sudarsono (pemain nasional era 2000-an), hingga Hendro Kartiko (kiper andalan timnas).

    Di era modern, Jawa Timur tetap konsisten menghasilkan talenta kelas atas. Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain paling teknis di masanya, Evan Dimas sempat menjadi tulang punggung timnas U-23, sementara Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh.

    5. Jawa Barat

    Jawa Barat telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pusat sepak bola terpenting di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesuksesan Persib Bandung sebagai juara Liga Indonesia 1995 dengan skuad penuh pemain lokal Jabar.

    Provinsi ini secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang seperti Adjat Sudrajat (bek tangguh era 90-an), Robby Darwis (gelandang kreatif), Djajang Nurdjaman (striker legendaris), hingga generasi berikutnya seperti Eka Ramdani dan Atep yang menjadi andalan timnas.

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil bakat sepak bola di Jabar adalah Cikajang. Kecamatan di Garut ini telah melahirkan pemain-pemain berkualitas seperti Adeng Hudaya (kiper Persib era 80-an), Yandi Sofyan (bek Persib), dan Zaenal Arif (gelandang).

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Jawaban Kim Soo-hyun soal Isu Predator dan Tekanan ke Kim Sae-ron

    Jawaban Kim Soo-hyun soal Isu Predator dan Tekanan ke Kim Sae-ron

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor terkenal Korea Selatan  Kim Soo-hyun menangis saat menghadapi tuduhan bahwa dirinya adalah seorang predator yang menjalin hubungan dengan mendiang Kim Sae-ron sejak aktris itu masih di bawah umur. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (31/3/2025), bintang drama Queen of Tears itu membantah semua tuduhan yang dilayangkan oleh keluarga Kim Sae-ron.

    “Saya memahami bahwa banyak orang kecewa dengan saya, tetapi saya tidak bisa menerima tuduhan yang tidak benar ini,” ujar Kim Soo-hyun dengan suara bergetar. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Kim Sae-ron baru dimulai setelah sang aktris mencapai usia dewasa.

    Dengan mata berkaca-kaca, Kim Soo-hyun menjelaskan bahwa ia dan Kim Sae-ron pernah menjalin hubungan selama sekitar satu tahun, empat tahun lalu, sebelum dramanya tayang pada 2024. Ia merasa dihancurkan oleh tuduhan keluarga Kim Sae-ron yang menuduhnya sebagai sosok yang bertanggung jawab atas kematian aktris tersebut.

    “Saya siap dikritik atas kesalahan yang pernah saya lakukan, tetapi saya tidak bisa menerima tuduhan yang tidak berdasar. Saya tidak akan diam ketika kebenaran diputarbalikkan,” tegasnya.

    Kim Soo-hyun menangis saat melakukan konferensi pers, Senin 31 Maret 2025. – (Istimewa/Istimewa)

    Tuduhan terhadap Kim Soo-hyun bermula dari unggahan Kim Sae-ron di Instagram yang menunjukkan kebersamaan mereka. Awalnya, Kim Soo-hyun membantah ada hubungan spesial. Namun, setelah Kim Sae-ron meninggal pada Februari lalu, sebuah kanal YouTube merilis percakapan yang diklaim sebagai bukti bahwa keduanya sudah berpacaran sejak aktris itu masih SMP. Akibat tekanan yang semakin besar, Kim Soo-hyun akhirnya mengakui bahwa mereka memang pernah menjalin hubungan, tetapi setelah Kim Sae-ron cukup umur.

    Meski telah memberikan klarifikasi, keluarga Kim Sae-ron tetap menuding Kim Soo-hyun berbohong. Dalam konferensi pers pekan lalu, mereka merilis chat KakaoTalk dari tahun 2016 yang diklaim membuktikan bahwa hubungan keduanya sudah terjalin sejak Kim Sae-ron masih remaja.

    Menanggapi hal itu, Kim Soo-hyun dengan tegas menyebut bukti tersebut sebagai “rekayasa.”

    “Setiap kali saya dan tim hukum membantah tuduhan ini, tiba-tiba muncul bukti baru yang belum terverifikasi. Foto, video, dan chat yang mereka tunjukkan telah diedit agar terlihat lebih lama dari yang sebenarnya,” katanya.

    Kim Soo-hyun menegaskan bahwa ia telah melakukan verifikasi atas chat yang diklaim berasal darinya dan menemukan adanya manipulasi. Ia menantang keluarga Kim Sae-ron untuk menyerahkan semua bukti ke pihak berwenang agar bisa diuji secara hukum.

    “Jika bukti mereka benar, silakan serahkan ke pengadilan. Saya tidak akan lari dari kebenaran,” katanya.

    Kim Soo-hyun juga membantah bahwa ia memberikan tekanan finansial kepada Kim Sae-ron setelah aktris itu terlilit utang akibat kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2022.

    “Kami sudah putus sebelum insiden itu terjadi, jadi tuduhan bahwa saya menekan dia secara finansial sama sekali tidak masuk akal,” jelasnya.

    Ia juga merasa tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan kematian Kim Sae-ron sangat tidak adil.

    “Sekarang, saya dianggap penyebab kematiannya hanya karena saya pernah menjadi bagian dari hidupnya. Saya dipaksa untuk mengakui sesuatu yang tidak saya lakukan. Ini bukan keadilan,” ujarnya sambil menangis.

    Setelah membacakan pernyataan terakhirnya, Kim Soo-hyun menangis dan meninggalkan konferensi pers tanpa menjawab pertanyaan dari wartawan.

  • Sambil Nangis, Kim Soo-hyun Akui Punya Hubungan dengan Kim Sae-ron

    Sambil Nangis, Kim Soo-hyun Akui Punya Hubungan dengan Kim Sae-ron

    Jakarta, Beritasatu.com – Kim Soo-hyun akhirnya muncul di hadapan publik setelah namanya terlibat dalam kontroversi dan ia diduga berkaitan dengan kematian Kim Sae-ron. Kemunculan aktor tersebut merupakan respons terhadap desakan publik yang meminta agar ia menggelar konferensi pers untuk menjelaskan secara memerinci skandal yang menimpa dirinya.

    Pada konferensi pers yang diadakan hari ini, Senin (31/3/2025) waktu Korea Selatan, Kim Soo-hyun tampil mengenakan setelan jas hitam. Ia pun tak bisa menahan air matanya dan ketika tampil, sang aktor langsung menangis tanpa henti.

    “Halo, saya Kim Soo-hyun. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf. Sepertinya banyak orang yang terluka akibat tindakan saya. Saya merasa sangat sedih, bahkan sepertinya mendiang (Kim Sae-ron) pun tidak bisa beristirahat dengan tenang,” ujar Kim Soo-hyun seperti dikutip dari Korea YTN, Senin (31/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Kim Soo-hyun membenarkan bahwa ia dan Kim Sae-ron memang pernah menjalin hubungan asmara. 

    “Saya dan mendiang berpacaran selama sekitar satu tahun, lima tahun yang lalu—empat tahun sebelum Queen of Tears tayang. Pada saat itu, saya memilih untuk membantah hubungan kami. Saya pun mengerti apabila orang-orang banyak yang mengkritisinya,” jelas Kim Soo-hyun.

    Version with Queen of Tears OST
    This is just another drama to him. Don’t fall for that pathetic act. Just because a drama moved you doesn’t mean you have to love the actor. In the end, you’re the ones who’ll get hurt. #KimSoohyun #cancelkimsoohyun
    pic.twitter.com/PLDQknsdfl

    — 🇰🇷Feminist Sanctuary🇰🇷 (@sanctuary_for_f) March 31, 2025

    Meski demikian, Kim Soo-hyun tetap membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya telah berpacaran dengan Kim Sae-ron saat masih di bawah umur.

    Selain itu, ia juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa dirinya atau agensinya memberi tekanan yang menyebabkan Sae-ron mengambil langkah tragis sehingga membuat nyawanya hilang.

    Kim Soo-hyun kemudian menjelaskan, hubungannya dengan Kim Sae-ron sama seperti pasangan lainnya, yakni saling menyukai satu sama lain. Ia mengeklaim, hubungannya dengan Kim Sae-ron tidak berjalan lama dan sebelum sang aktris meninggal dunia pun dirinya mengeklaim sudah putus.

    Lebih lanjut, setelah berpisah komunikasi di antara mereka pun menjadi jarang. Ia juga mengakui bahwa seperti kebanyakan pasangan yang sudah putus, sulit untuk tetap berhubungan, terlebih karena keduanya adalah figur publik.

    Namun, Kim Soo-hyun mencoba mengerti apabila ada pihak yang merasa kecewa dengan keputusannya selalu diam dan kini baru muncul kembali ke hadapan publik untuk melakukan konferensi pers.

    “Saya mengerti jika kata-kata saya terdengar seperti pembelaan diri. Terkadang, saya hanya ingin diam saja meski orang-orang berbicara tentang saya,” tandas Kim Soo-hyun.