Negara: Korea Selatan

  • AS Setuju Jual 20 Jet Tempur F-16 ke Filipina

    AS Setuju Jual 20 Jet Tempur F-16 ke Filipina

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan potensial 20 jet tempur F-16 ke Filipina. Penjualan itu akan memberikan sekutu utama AS di kawasan Indo-Pasifik itu peningkatan besar pada angkatan udaranya beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth berjanji untuk melawan apa yang dianggapnya agresi China.

    Dilansir CNN, Rabu (2/4/2025), Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) mengumumkan usulan penjualan F-16 dan peralatan terkait ke Filipina, yang diperkirakan bernilai USD 5,58 miliar atau sekitar Rp 93 triliun.

    “Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan mitra strategis yang terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik, perdamaian, dan kemajuan ekonomi di Asia Tenggara,” kata DSCA.

    Dalam pernyataannya, DSCA mengatakan Manila telah meminta untuk membeli 16 unit F-16C yang merupakan jet tempur berkursi tunggal dan bermesin tunggal serta empat F-16D yang merupakan jet berkursi ganda yang biasanya digunakan untuk tujuan pelatihan. F-16 adalah varian terbaru blok 70/72 dari pesawat tempur militer andalan AS yang mulai beroperasi dengan Angkatan Udara AS pada akhir 1970-an.

    Produsen Lockheed Martin mengatakan F-16 baru tersebut adalah pesawat tempur generasi keempat tercanggih di dunia, yang menjanjikan masa pakai struktural lebih dari 12.000 jam. F-16, bersama dengan avionik, radar, dan persenjataan canggih yang disertakan dalam kesepakatan tersebut merupakan peningkatan signifikan bagi armada tempur Angkatan Udara Filipina.

    Saat ini, Filipina hanya memiliki 12 jet tempur FA-50 buatan Korea Selatan, jet tempur serang darat yang lebih ringan. F-16 memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 1.500 mil per jam atau sekitar 350 mph lebih cepat dari FA-50.

    Pengumuman tersebut muncul kurang dari seminggu setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengunjungi Filipina yang menjadi perjalanan pertamanya ke Asia sebagai kepala pertahanan dan mengatakan Washington akan meningkatkan aliansi militernya dengan Manila. Aliansi itu ditujukan untuk pencegahan dan melawan agresi China di kawasan Indo-Pasifik.

    “Kerja sama pertahanan dan keamanan apa pun yang dilakukan Filipina dengan negara lain tidak boleh menargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga mana pun, juga tidak boleh mengancam perdamaian dan keamanan regional atau meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Mengenai siapa yang mengobarkan api, siapa yang memprovokasi konfrontasi militer, dan siapa yang mengubah Asia menjadi tong mesiu, kami yakin bahwa negara-negara regional dapat melihat situasi dengan jelas,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun.

    Filipina telah berada di garis depan sikap agresif China yang semakin meningkat di Asia. Beijing terus berusaha untuk menegaskan klaimnya atas sebagian besar Laut China Selatan, meskipun ada putusan internasional yang menolak klaim China atas jalur air tersebut.

    AS telah berjanji mengerahkan kemampuan militer canggih tambahan ke Filipina selaku sekutunya. AS juga berjanji meningkatkan interoperabilitas untuk operasi tingkat tinggi dan memprioritaskan kerja sama industri pertahanan.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis daftar negara dengan kebijakan yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan Negeri Paman Sam tersebut.

    Melalui Perwakilan Dagang AS (USTR), ada 58 negara yang dinilai menghambat perdagangan AS, termasuk tiga organisasi antarnegara ataupun regional.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menuturkan seluruh negara yang masuk daftar tersebut memiliki kebijakan tarif yang menghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    Adapun daftar negara tersebut tertuang dalam dokumen bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers setebal 370 halaman.

    Greer mengatakan Trump menjadi Presiden AS satu-satunya yang menyadari, banyak negara yang menjadi penghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    “Tidak ada Presiden AS dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Dia juga mengatakan, Trump tengah berupaya untuk membantu pebisnis global dari AS atas kebijakan negara yang masuk dalam daftar tersebut lantaran dianggap sebagai praktik yang tidak adil.

    “Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja di pasar global,” jelasnya.

    Secara teknis, negara yang masuk dalam daftar tersebut dianggap menghambat perdagangan AS lewat berbagai kebijakan seperti aturan tarif hingga aturan lainnya.

    Adapun sejumlah negara ASEAN masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Bahkan, Indonesia turut masuk dalam daftar negara yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan AS.

    Tak sampai di situ, sekutu AS, yaitu Israel dan Ukraina pun turut masuk dalam daftar tersebut.

    Sementara, tiga organisasi antarnegara maupun regional yang masuk daftar adalah Liga Arab, Gulf Cooperation Council, dan Uni Eropa.

    Selengkapnya berikut daftar negara dan organisasi antarnegara yang dianggap memiliki kebijakan yang menghambat perdagangan AS:

    Aljazair
    Angola
    Argentina
    Australia
    Bangladesh
    Bolivia
    Brazil
    Brunei Darussalam
    Kamboja
    Kanada
    Chile
    China
    Kolombia
    Kosta Rika
    Pantai Gafding
    Republik Dominika
    Ekuador
    Mesir
    El Savador
    Ethiopia
    Ghana
    Guatemala
    Honduras
    Hong Kong
    India
    Indonesia
    Israel
    Jepang
    Yordania
    Kenya
    Korea Selatan
    Laos
    Malaysia
    Meksiko
    Selandia Baru
    Nikaragua
    Nigeria
    Norwegia
    Pakistan
    Panama
    Paraguay
    Peru
    Filipina
    Rusia
    Singapura
    Afrika Selatan
    Swiss
    Taiwan
    Thailand
    Tunisia
    Turki
    Ukraina
    Inggris
    Uruguay
    Vietnam
    Liga Arab
    Uni Eropa
    Gulf Cooperation Council

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Sosok Sugianto, Penyelamat 60 Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, Dijuluki ‘Pahlawan Tersembunyi’  – Halaman all

    Sosok Sugianto, Penyelamat 60 Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, Dijuluki ‘Pahlawan Tersembunyi’  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Sugianto, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang viral karena selamatkan lansia dari kebakaran hutan di Korea Selatan.

    Dikutip dari kantor berita Yonhap News Agency, Sugianto diketahui lahir pada 1994 dan kini berusia 31 tahun.

    Sugianto bekerja sebagai nelayan di wilayah Gun (Kabupaten) Yeongdeok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.

    Ia sudah bekerja di Korea Selatan sejak 8 tahun lalu.

    Karena aksi heroik menyelamatkan lansia dari kebakaran, Sugianto mendapat julukan ‘pahlawan tersembunyi’.

    Nama Sugianto juga viral di media sosial setelah foto dan aksinya diunggah sejumlah akun media sosial, baik di Korea Selatan dan di Indonesia sendiri, termasuk akun resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.

    Komentar positif terhadap aksi heroik Sugianto juga bermunculan di kolom komentar.

    Tak sedikit yang ikut mengapresiasi keberanian dari Sugianto.

    Bahkan, ada netizen meminta pemerintah Korea Selatan untuk memberikan hadiah berupa status kewarganegaraan dan rumah.

    Di web Yonhap News Agency, berita terkait Sugianto diberi judul: “Seorang pelaut asing berteriak “Nenek” dalam bahasa Korea yang terbata-bata… 60 orang diselamatkan dalam kebakaran hutan”.

    Kronologi kejadian

    Masih dikutip dari Yonhap News Agency, kejadian bermula saat kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Yeongdeok sejak 22 Maret 2025.

    Titik api mulai muncul di Desa Uiseong dan terus meluas ke wilayah  Andong dan Cheongsong dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

    Pada 25 Maret 2025, api sudah memasuki perbatasan barat Yeongdeok sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat.

    Diberitakan, kondisi saat itu kacau karena listrik serta komunikasi lumpuh, salah satunya melanda Desa Chuksan-myeon Gyeongjeong.

    Akibatnya, banyak warga yang tidak mengetahui informasi terkait penyebaran api.

    Kim Pil-kyung, kepala desa Chuksan-myeon Gyeongjeong yang menyadari kebakaran datang, langsung memberitahukan warganya agar segera mengungsi.

    Ia dibantu oleh kepala desa nelayan Yoo Myeong-shin (56), dan pelaut asing Sugianto.

    “Kami sudah siarkan kepada para warga agar segera keluar, tetapi mereka tidak keluar juga.”

    “Jadi, kami bertiga membangunkan mereka dengan berteriak dan menyuruh mereka keluar,” katanya, dikutip pada Rabu (2/4/2025).

    Kim melanjutkan ceritanya, ia pergi memberitahu warganya yang berada di sisi kiri desa.

    Sementara, Sugianto berlari ke tengah wilayah Chuksan-myeon Gyeongjeong.

    Dalam proses evakuasi, Sugianto rela menggendong tujuh warga untuk dibawa ke tempat aman.

    Kim menyebut Sugianto cukup akrab dengan kehidupan Korea, sampai-sampai dia memanggil orang yang ditolong dengans sebutan “nenek” dalam bahasa Korea.

    Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang ikut mengevakuasi para korban, Leo, turut memberikan kesaksiannya.

    “Kebakaran hutan semakin mendekat, tetapi saya tidak dapat melihat nenek saya. Akhirnya saya berteriak agar dia segera datang.” tutur Leo dalam bahasa Korea yang terbata-bata.

    WNI SELAMATKAN LANSIA – Kisah Sugianto, gendong lansia untuk selamatkan dari kebakaran hutan di Korea pada 31 Maret 2025, kini pemerintah rekomendasikan Sugianto untuk dapat visa jangka panjang F-2 (Tangkap layar potral berita Korea Selatan Naver)

    “Saya menggendong nenek saya yang sedang tidur di dalam, di punggung saya dan mengungsi,” lanjutnya.

    Ia kemudian menggambarkan situasi darurat pada saat itu.

    “Angin bertiup sangat kencang saat itu, nenek saya hampir terbang.”

    “Saya menyuruhnya untuk duduk dan mengungsi,” lanjut Leo.

    Total ada 60 warga yang berhasil diselamatkan nyawanya dari kebakaran hutan.

    Aksi heroik Sugianto dan Leo mendapatkan apresiasi dari para korban dan Pemerintah Korea Selatan.

    Seorang warga berumur 60 tahun yang ditemui wartawan, memuji aksi keduanya.

    Ia menyebut mereka sebagai  ‘pahlawan tersembunyi’ di tengah krisis kebakaran hutan.

    Selain itu, Menteri UKM dan Perusahaan Rintisan, Oh Young-joo, bahkan bertemu langsung dengan keduanya.

    Ia memerintahkan pihak berwenang untuk memberikan tindakan dukungan, seperti perpanjangan visa.

    Imbauan KBRI Seoul

    KBRI Seoul sudah memberikan imbauan kepada para WNI terkait bencana kebakaran hutan.

    Utamanya yang berada di wilayah Sancheong, Uiseong, Ulju, Gyeongnam, Cheongsong, Yeongyang, Yeongdok dan Andong. 

    Kebakaran masih mungkin meluas ke wilayah lain akibat udara kering dan angin kencang.

    KBRI Seoul mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di wilayah-wilayah tersebut dan wilayah lain di sekitarnya, untuk:

    1. Tetap tenang dan selalu memantau perkembangan kebakaran hutan di wilayah sekitar.

    2. Informasi dan perkembangan dapat dipantau melalui situs http://eng.safekorea.go.kr (Bahasa Inggris) dari portal National Safety and Disaster, dan aplikasi Emergency Ready App yang dapat diunduh di telepon genggam.

    3. Patuhi dan ikuti perintah Pemerintah Setempat/Otoritas yang berwenang dalam situasi evakuasi.

    4. Tetap berada di lokasi evakuasi hingga Pemerintah Setempat/Otoritas yang Berwenang menyatakan bahwa situasi dan kondisi telah kembali dalam keadaan aman.

    5. Apabila mengalami situasi yang 
    mengancam kesehatan dan hal-hal yang berbahaya lainnya, mohon dapat menghubungi nomor darurat:

    119: Emergency Korea (Ambulans, Pemadam Kebakaran, SAR);
    112: Polisi Korea;
    010-5394-2546: Hotline Darurat KBRI Seoul

    “Demikian imbauan ini disampaikan untuk menjadi perhatian,” dikutip dari kemlu.go.id.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Umumkan Jadwal Tur Dunia, Jay Park Gelar Konser di Jakarta, 12 Juli Mendatang

    Umumkan Jadwal Tur Dunia, Jay Park Gelar Konser di Jakarta, 12 Juli Mendatang

     

    JAKARTA – Park Jae Beom atau lebih dikenal dengan nama Jay Park, mengumumkan jadwal tur dunia yang akan dimulai pertengahan tahun ini. Terdapat 12 kota yang akan dikunjungi, meliputi kawasan Asia dam Australia.

    Melalui jadwal yang diunggah di akun Instagram miliknya, Jay Park akan mengunjungi ibukota Indonesia, Jakarta pada 12 Juli 2025.

    “(Apakah) kalian siap?” tulis Jay Park, mengutip keterangan unggahan, Selasa, 1 April.

    Pengumuman tersebut disambut baik oleh para penggemar di Indonesia, mengingat Jay Park gagal tampil tahun lalu, setelah pergelaran Waterbomb Jakarta 2024 dibatalkan.

    Adapun, tur bertajuk “2025 Jay Park World Tour: Serenades and Body Rolls” akan dimulai dengan pertunjukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 14 Juni.

    Selanjutnya, rapper sekaligus penyanyi-penulis lagu berusia 37 tahun itu akan mengunjungi Taipei pada 19 Juni, Bangkok pada 22 Juni, Manila pada 28 Juni, dan Hong Kong pada 9 Juli.

    Setelah pertunjukan di Jakarta, Jay Park juga akan mengunjungi Singapura pada 19 Juli. Kemudian, pelantun “Ganadara” itu akan tampil di dua kota di Jepang, yaitu Kanagawa pada 28 Juli dan Osaka pada 30 Juli.

    Setelah sembilan perhentian di Asia, Jay Park melanjutkan tur dengan tampil di tiga kota berbeda di Australia dan Selandia Baru, yaitu Sydney pada 19 Agustus, Melbourne pada 21 Agustus, serta Auckland pada 24 Agustus.

    Sebagai informasi, Jay Park yang lahir di Amerika Serikat, debut di industri musik K-pop sebagai member 2PM pada tahun 2008.

    Hanya bertahan setahun, kontroversi yang melibatkan namanya membuat Jay Park memilih untuk keluar dari 2PM dan pulang dan menetap untuk sementara waktu ke Amerika Serikat.

    Dukungan besar dari penggemar membuatnya kembali ke Korea Selatan. Ia pun memulai jalan musiknya sebagai solois sejak tahun 2010. Album debutnya, “New Breed”, dirilis dua tahun kemudian.

    Sejak saat itu, Jay Park meraih sukses besar di skena musik Korea Selatan. Gaya musiknya telah menginspirasi banyak rapper dan idol setelahnya. Beberapa lagunya yang paling dikenal, antara lain “Mommae”, “All I Wanna Do (K)”, dan “Unlock It (Lock It)”.

  • DAFTAR 25 Pemain Diandalkan Timnas U17 di Piala Asia: Kejutan 2 Nama Baru, Sosok Keturunan Dibawa

    DAFTAR 25 Pemain Diandalkan Timnas U17 di Piala Asia: Kejutan 2 Nama Baru, Sosok Keturunan Dibawa

    TRIBUNJAKARTA.COM – Timnas Indonesia U17 sudah mengumumkan bakal bermain di Piala Asia U17 2025 dengan menggunakan 25 pemain.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh PSSI melalui akun Instagram resmi @timnasindonesia, Selasa (1/4/2025) malam WIB.

    Dalam pengumuman tersebut terdapat kejutan nama baru yang diboyong pelatih Nova Arianto.

    Dua sosok baru yang dibawa Nova Arianto adalah Torres Azis dan Azizu Milanesta.

    Kedua nama tersebut merupakan debutan yang bakal diandalkan Nova Arianto di Timnas Indonesia U17.

    Selain dua nama tersebut, sosok pemain keturunan juga bakal menghiasi wajah Timnas Indonesia U17.

    Ada nama Mathew Baker yang dibawa Nova Arianto.

    Mathew Baker mengaku tidak sabar untuk melakoni laga pembuka Piala Asia U17 melawan Korea Selatan.

    Meskipun Korea Selatan diakui sebagai lawan berat, namun Mathew Baker tetap optimis dapat meraih hasil maksimal.

    “Ya, saya sangat menantikan pertandingan ini dan tidak sabar untuk bermain di sana, menunjukkan apa yang kami miliki sebagai tim,” ujar Mathew Baker dilansir BolaSport, Rabu (2/4/2025).

    “Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Mathew Baker.

    “Tetapi saya percaya diri dan yakin kami bisa mendapatkan hasil yang baik,” pungkasnya.

    Adapun Mathew Baker sendiri merupakan andalan lini belakang Timnas U17 Indonesia.

    Pemain keturunan asal Australia telah memperoleh delapan caps sejak debut pertama Juni 2024 lalu.

    Pemain 15 tahun milik klub Melbourne City FC U18 juga merupakan kunci permainan Timnas U17 Indonesia finis pada podium ke-3 Piala AFF U16 2024 lalu.

    Kini Mathew Baker bakal menjadi andalan Garuda pada turnamen Piala Asia U17 2025.

    Adapun untuk jadwalnya, skuad Garuda Muda akan melakoni Piala Asia U17 2025 yang digelar di Arab Saudi pada 3-20 April.

    Timnas U17 Indonesia tergabung ke dalam Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. 

    Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar 25 pemain Timnas U17 Indonesia untuk Piala Asia U17 2025.

    Daftar 25 Pemain Timnas U17 Indonesia untuk Piala Asia U17 2025

    Kiper:

    1-Rendy Razzaqu

    23-Dafa Al Gasemi

    22-Muhammad Rhaka

    Bek

    2-Daffa Zaidan

    4-Putu Panji

    3-Ida Bagus Cahya

    5- Mathew Baker

    12-Daniel Alfredo

    21-Faaris Nurhidayat

    19-Putu Ekayana

    14-Fabio Azkairawan

    24-Torres Azis

    25-Azizu Milanesta

    Gelandang

    8-Nazirel Alvaro

    16-Muhammad Al Ghazani

    6-Evandra Florasta

    18-Fardan Farras

    15-Ilham Romadhona

    Penyerang

    13-Aldy Taher

    7-Zahaby Gholy

    11-Fandi Ahmad

    9-Mochamad Mierza

    10-Fadly Alberto

    20-Josh Holong

    17-Rafy Rasyiq

    Jadwal Timnas Indonesia U17 untuk Piala Asia U17 2025

    Jumat, 4 April 2025

    Pukul 22.00 WIB : Korea Selatan vs Timnas U17 Indonesia di Stadion Prince Abdullah Al Faisal

    Senin, 7 April 2025

    Pukul 22.00 WIB : Timnas U17 Indonesia vs Yaman di Stadion Prince Abdullah Al Faisal

    Jumat, 11 April 2025

    Pukul 00.15 WIB : Afghanistan vs Timnas U17 Indonesia di Stadion Prince Abdullah Al Faisal

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Seoul

    Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan akan meninjau kemungkinan pemberian status penduduk tetap jangka panjang (F-2) kepada warga negara Indonesia Sugianto (31) yang membantu mengevakuasi penduduk saat kebakaran hutan di Korsel. Aksi Sugianto membuat puluhan warga desa selamat dari kebakaran hutan yang merambat dengan cepat.

    Dilansir Yonhap dan Chosun, Rabu (2/4/2025), Sugianto menyelamatkan puluhan penduduk desa ketika kebakaran hutan di Desa Uiseong menyebar ke desa pesisir Yeongdeok pada 25 Maret lalu. Kementerian Kehakiman mengindikasikan mereka mengarahkan peninjauan untuk status penduduk tetap jangka panjang (F-2) dengan mempertimbangkan kontribusi Sugianto selaku warga negara asing dalam menyelamatkan banyak nyawa.

    Status penduduk tetap jangka panjang dapat diberikan oleh Menteri Kehakiman kepada mereka yang diakui telah memberikan kontribusi signifikan bagi Korsel atau meningkatkan kepentingan publik. Pertimbangan itu menyusul laporan bahwa Sugianto yang bekerja sebagai nelayan di Yeongdeok berlari bolak-balik sambil menggendong penduduk lansia ke tempat aman.

    Sugianto dan ketua komunitas nelayan desa, Yoo Myeong-shin, memberi tahu warga tentang kebakaran tersebut dengan berlari dari pintu ke pintu untuk mengevakuasi mereka yang sakit sekitar pukul 11 malam.

    “Nenek, ada kebakaran di pegunungan, kita harus segera mengungsi,” teriak Sugianto untuk membangunkan warga yang tertidur.

    Dia berlari sambil menggendong lansia di punggung untuk menuju tanggul yang berjarak sekitar 300 meter. Tata letak desa, di mana rumah-rumah bergerombol di lereng pantai, membuat lansia sulit untuk mengungsi dengan cepat.

    “Jika Sugianto tidak ada di sana, kami semua akan mati. Saya tertidur saat menonton televisi, dan ketika saya mendengar teriakan di luar tentang kebakaran, saya bangun dan melihat Sugianto di sana, dan saya dapat melarikan diri dari rumah saya berkat digendong di punggungnya,” kata seorang warga berusia 90-an.

    Selain Sugianto, ada juga nelayan asal Indonesia bernama Leo yang turut membantu evakuasi. Dia juga menggendong lansia yang untuk menjauh dari api.

    Menteri UKM dan Perusahaan Rintisan Oh Young-joo juga telah mengunjungi lokasi terdampak dan bertemu dengan nelayan yang menjadi penyelamat warga. Dia telah meminta pihak yang berwenang untuk membantu perpanjangan visa dan keperluan lain terhadap nelayan asing yang menolong warga.

    Lihat Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Sosok Sugianto, Nelayan Asal RI Penyelamat Lansia Saat Kebakaran Hutan Korsel

    Seoul

    Nelayan asal Indonesia, Sugianto (31), menjadi pahlawan bagi warga lanjut usia (lansia) di salah satu desa Korea Selatan. Sugianto berlari bolak balik untuk mengevakuasi lansia saat kebakaran hutan terus mendekati permukiman.

    Dilansir Yonhap, Rabu (2/4/2025), warga desa memuji orang-orang tersebut sebagai ‘pahlawan tersembunyi’ di tengah krisis kebakaran hutan hebat di Korsel. Orang-orang yang disebutnya itu ialah kepala desa Kim Pil-Kyung (56), kepala komunitas nelayan Yoo Myeong-shin (56) dan Sugianto (31).

    Kebakaran hutan itu awalnya terjadi di Desa Uiseong pada 22 Maret. Api terus menyebar melalui Andong dan Cheongsong hingga perbatasan barat Desa Yeongdeok sekitar pukul 6 sore tanggal 25 Maret. Dalam 2 jam, api menyebar ke wilayah yang berjarak 25 Km di sisi timur.

    Situasi saat itu sangat kacau dan listrik serta komunikasi lumpuh akibat kebakaran hutan. Hanya sedikit penduduk yang tahu pukul berapa kebakaran hutan itu tiba.

    Sekitar pukul 19.40 waktu setempat, asap tebal sudah terlihat di luar. Pada pukul 20.00, banyak warga yang yakin api telah menjalar ke desa.

    Sekitar 60 penduduk kota saat itu sedang berada di rumah atau bahkan sudah tertidur ketika kebakaran terjadi. Kepala desa, Kim, sempat keluar karena mencium bau aneh dan pergi ke sisi kanan dermaga.

    Kepala komunitas Yoo kemudian pergi ke sisi kiri. Sementara, Sugianto pergi ke tengah untuk membangunkan penduduk desa dan mengevakuasi mereka.

    Kerusakan akibat kebakaran hutan di Korsel (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Sugianto menggendong tujuh lansia di punggungnya. Dia melakukannya dengan cara berlari bolak-balik dari rumah satu lansia ke lansia lain. Aksinya itu membuat lansia, yang sudah kesulitan bergerak, bisa selamat dari kebakaran hutan.

    Lalu, siapa sebenarnya Sugianto yang sangat cekatan membantu warga di desa Korsel tersebut?

    Sugianto merupakan warga Indonesia yang telah bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan sejak 8 tahun lalu. Dia kini sudah akrab dengan kehidupan Korea, sampai-sampai dengan lancar memanggil para nenek dalam dialek Gyeongsang.

    “Nenek saya tidak bisa berjalan cepat, jadi saya harus pergi ke rumahnya setiap hari dan menggendongnya,” ujar Sugianto usai kebakaran hebat terjadi.

    Nelayan Indonesia di Korsel, Sugianto (Tangkapan layar dari laman Yonhap/difoto oleh Son Dae-seong)

    Selain Sugianto, ada juga nelayan asal Indonesia bernama Leo yang turut membantu evakuasi. Dia juga menggendong lansia yang untuk menjauh dari api.

    Sugianto mengatakan dirinya juga ketakutan saat melihat salah satu toko dilalap api sambil menggendong seorang nenek di punggungnya. Dia mengatakan lansia itu terbangun setelah mendengar teriakan ‘Cepat! Cepat!’.

    Sugianto mengaku tak ingat sudah berapa jauh dia berlari bolak-balik untuk menyelamatkan para lansia. Jarak dari permukiman ke tanggul dermaga sekitar 300 meter.

    “Saya sangat menyukai Korea. Terutama, penduduk desa seperti keluarga,” kata Sugianto.

    Dia mengatakan istrinya telah mengetahui cerita dirinya membantu warga desa. Dia menyebut istrinya bangga dengan tindakannya itu.

    Lihat Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasar Saham Asia Tertekan Jelang Pengumuman Tarif Impor Baru AS

    Pasar Saham Asia Tertekan Jelang Pengumuman Tarif Impor Baru AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia mengalami tekanan pada Rabu (2/4/2025), sementara harga emas sebagai aset safe-haven bertahan mendekati rekor tertinggi.

    Investor global rupanya tengah menanti kepastian mengenai kebijakan tarif impor baru yang akan diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari ini. Kekhawatiran terhadap potensi perang dagang global semakin meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi.

    Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif impor pada aluminium, baja, dan otomotif, serta menaikkan bea masuk untuk seluruh produk asal China. Kebijakan ini telah mengguncang pasar saham global dan Asia karena dikhawatirkan dapat memicu perlambatan ekonomi global yang signifikan.

    Dilansir dari Reuters, pasar saham di Asia melemah pada sesi perdagangan pagi. Indeks Nikkei Jepang turun 0,3%, sementara indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,57%.

    “Kondisi pasar saat ini penuh dengan volatilitas. Investor cenderung berhati-hati dan mengurangi eksposur risiko sambil menunggu kejelasan kebijakan tarif,” ujar Chris Weston, kepala riset di Pepperstone.

    Bursa saham China dibuka dengan pergerakan bervariasi. Indeks saham unggulan CSI 300 naik tipis 0,14%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,3% pada awal perdagangan.

    “Trump menyebut 2 April sebagai ‘hari pembebasan’, tetapi tampaknya investor belum benar-benar terbebas dari ketidakpastian tarif,” kata Vasu Menon, direktur strategi investasi OCBC.

    Selain ketidakpastian tarif, investor juga mencermati tanda-tanda perlambatan ekonomi. Data terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada Maret 2025 setelah dua bulan berturut-turut mengalami ekspansi. Sementara itu, indeks harga produsen naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir akibat kekhawatiran terhadap tarif impor.

    “Tarif seharusnya membantu sektor manufaktur AS, tetapi yang terjadi justru kekhawatiran terhadap rantai pasokan dan risiko pembalasan dari negara lain,” tulis para ekonom ING dalam catatannya.

    Pada saat pasar saham Asia bergejolak, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan di tengah ketidakpastian pasar. Harga emas naik 0,7% ke level US$ 3.132,43 per troy ons, mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya.

  • Libur Lebaran, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.662

    Libur Lebaran, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.662

    Jakarta

    Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah di libur Lebaran ini. Mata uang negeri Paman Sam tersebut kini berada di level Rp 16.600-an.

    Berdasarkan data Reuters, Rabu (2/4/2025), dolar AS berada di level Rp 16.662 per pukul 09.30 WIB. Dolar AS menguat 102 poin atau 0,62%.

    Dolar AS hari ini bergerak pada rentang Rp 16.565 sampai Rp 16.662. Selain terhadap rupiah, dolar AS juga cenderung menguat terhadap mata uang lainnya.

    Dolar AS menguat 0,13% terhadap Yen Jepang, kemudian terhadap Hong Kong Dollar menguat 0,03%.

    Sementara itu, dolar AS melemah 0,34% terhadap Won Korea Selatan dan melemah 0,05% terhadap Franc Swiss.

    (kil/kil)

  • WNI yang Menyelamatkan 60 Warga dari Kebakaran Hutan di Korea Selatan

    WNI yang Menyelamatkan 60 Warga dari Kebakaran Hutan di Korea Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Aksi Heroik Warga Negara Indonesia (WNI) menyelamatkan puluhan warga Korea Selatan saat kebakaran hutan melanda Uiseong-gun, Gyeongbuk, pada 25 Maret 2025 terungkap ke publik.

    Meski terlambat diketahui, WNI bernama Sugiyanto (31) tersebut berperan besar dalam menyelamatkan puluhan penduduk desa di Yeongdeok-gun. Bersama dengan kepala desa nelayan setempat, dia berlari dari rumah ke rumah, memperingatkan warga akan bahaya yang mengancam.

    Tidak hanya itu, pria yang berprofesi sebagai nelayan di Negeri Ginseng itu juga membantu para warga mengungsi ke tempat yang aman.

    Aksi Heroik Sugiyanto

    Menurut laporan News1 pada 31 Maret 2025, kebakaran yang dipicu oleh angin kencang pada 25 Maret menyebar ke desa pesisir Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun. Seorang nelayan asal Indonesia, Sugiyanto (31), tanpa ragu bergabung dengan kepala desa Yoo Myeong-shin untuk memastikan semua warga dapat menyelamatkan diri.

    Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, keduanya bergegas membangunkan warga yang sedang tertidur dan mendesak mereka untuk segera meninggalkan rumah.

    “Nenek, ada api di gunung! Kita harus segera mengungsi!” ucapnya berteriak memperingatkan warga.

    Beberapa warga yang mengalami kesulitan bergerak langsung digendongnya untuk mencapai tempat aman.

    Bersama kepala desa, Sugiyanto membantu para lansia yang tinggal di desa tersebut untuk mengungsi sejauh 300 meter menuju pemecah gelombang di tepi pantai. Topografi desa yang berbukit membuat evakuasi menjadi tantangan besar, terutama bagi warga lanjut usia.

    ‘Tanpa Sugiyanto, Kami Semua akan Mati’

    Seorang penduduk desa yang berusia 90-an menceritakan pengalamannya. Dia mengungkapkan bagaimana nasib warga jika tidak ada Sugiyanto dengan aksi heroiknya menyelamatkan warga.

    “Jika Sugiyanto tidak ada di sana, kami semua akan mati. Saya tertidur saat menonton TV, lalu terbangun karena teriakan ‘Api!’. Ketika saya membuka pintu, Sugiyanto ada di sana, dan dia menggendong saya keluar dari rumah,” katanya.

    Sugiyanto sendiri mengaku tidak banyak mengingat kejadian malam itu karena panik dan terus berlari tanpa henti.

    “Saya tidak tahu berapa kali saya berlari bersama bos (kepala desa nelayan) malam itu. Saya membangunkan nenek-nenek dan membawa mereka turun bukit. Saya sangat ketakutan ketika melihat api sudah dekat dengan toko di depan kami,” tuturnya.

    Pria asal Indonesia yang telah bekerja sebagai pelaut di Korea Selatan selama delapan tahun ini memiliki seorang istri dan anak berusia lima tahun di tanah air. Dia juga cukup fasih berbahasa Korea, sehingga bisa berkomunikasi dengan baik dengan penduduk desa.

    “Saya sangat mencintai Korea, terutama karena penduduk desa di sini sudah seperti keluarga,” ucap Sugiyanto.

    “Saya harus pulang dalam tiga tahun lagi, tapi istri saya menelepon dan berkata bahwa dia sangat bangga dengan saya. Saya merasa sangat puas karena tidak ada yang terluka dalam kebakaran ini,” ujarnya menambahkan.

    Desa Gyeongjeong-ri 3 dihuni sekitar 60 orang, dan berkat aksi heroik Sugiyanto serta kepala desa, semua warga berhasil menyelamatkan diri tanpa korban jiwa. Para penduduk desa pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka.

    “Jika bukan karena Sugiyanto dan kepala desa nelayan, mungkin kami sudah menghadapi bencana besar. Kami berharap dia bisa terus tinggal dan bekerja di sini karena dia adalah pemuda yang luar biasa dan dapat diandalkan,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Chosun Ilbo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News