Negara: Korea Selatan

  • Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    GELORA.CO – Anak kedua Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Achilles Sadewa marah besar setelah kakaknya Yuda Purboyo Sunu diserang netizen di media sosial.

    Di salah satu postingan Yuda seorang netizen menyebut mahasiswa Teknik Mesin di Universitas Indonesia (UI) itu sebagai bocah autis.

    “Bocah autis,” tulis netizen.

    Membaca komentar tersebut, Yudo Sadewa langsung meradang.

    Ia mengadakan sayembara bagi siapa saja yang berhasil mengungkapkan identitas netizen tersebut akan diberi imbalan sebesar 100 dolar AS.

    “Bounty yang menghina kakak aku, ungkap identitas asli= 100 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa di Instagramnya, pada Sabtu (15/11/2025).

    Tak cuma itu Yudo Sadewa bahkan menawarkan hadiah yang lebih fantastis yakni sebesar 10.000 dolar AS, bagi yang bisa memenjarakan netizen penghina kakaknya.

    Sekedar informasi, 10.000 dolar AS setara dengan Rp167.120.000.

    “Berhasil memenjarakan= 10.000 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa.

    Melihat adiknya marah, Yuda ikut menimpali.

    Menurutnya netizen yang memberikan komentar miring kepadanya dikarenakan rasa iri.

    “Itu yang ngatai saya pasti iri,” tulis Yuda.

    Yuda Bantah ABK

    Yuda ternyata pernah dituduh sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

    Klarifikasi soal tuduhan tersebut, Yuda mengaku pernah mengalami gangguan saraf.

    Ia pun menjalani terapi untuk memulihkan kondisinya.

    Melalui highlights Instagram, Yuda Purboyo Sunu mengaku ada jin di tubuhnya yang merusak sarafnya.

    Namun kini jin tersebut telah diambil oleh sang terapis.

    “Jadi dulu pernah ada jin di tubuh aku yang merusakkan saraf aku, sekarang udah diambil sama terapis aku,” tulis Yuda Purboyo di Instagram story-nya.

    Lahir dari keluarga kaya tak lantas membuat Yuda Purboyo Sunu berpangku tangan.

    Mahasiswa Teknik Mesin UI ini merintis bisnis berjualan ikan nila segar melalui e-commerce.

    Layaknya banyak remaja seusianya, Yuda tak luput dari pesona budaya populer asal Korea Selatan, khususnya dunia K-Pop yang kini mendunia.

    Di antara banyak grup idola yang bersinar, Yuda ternyata memiliki kekaguman khusus terhadap salah satu girlband fenomenal, yakni Blackpink.

    Kecintaannya terhadap grup beranggotakan Lisa, Jennie, Rosé, dan Jisoo ini tampak jelas melalui salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya.

    Dalam postingan tersebut, Yuda dengan bangga memamerkan koleksi berharga miliknya, sebuah CD album terbaru Blackpink yang dilengkapi dengan tanda tangan asli dari keempat membernya.

    Koleksi ini bukan hanya sekadar album biasa, melainkan barang istimewa yang tentu sangat bernilai bagi para penggemar sejati.

    Dengan ekspresi wajah penuh kebahagiaan dan rasa bangga, Yuda menuliskan dalam keterangan fotonya:

    “Aku foto dengan CD Blackpink dengan tanda tangan 4 artisnya.”

    Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, khususnya sesama penggemar K-Pop yang paham betul betapa sulitnya mendapatkan album dengan tanda tangan langsung dari para anggota Blackpink.

    Bagi Yuda, momen itu bukan sekadar pamer koleksi, tapi juga bentuk nyata dari kecintaannya terhadap musik dan idolanya. (*)

  • Tanaman RI Ini Diincar Jepang-Swiss, Padahal Tumbuh Liar Dekat Got

    Tanaman RI Ini Diincar Jepang-Swiss, Padahal Tumbuh Liar Dekat Got

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka tanaman lumut yang kerap tumbuh liar di pinggir parit tetrnyata memiliki nilai ekonomi yang besar. Tanaman yang sering dianggap tak berguna ini diburu beberapa negara.

    Lumut menjadi salah satu komoditas ekspor unik dari Indonesia. Namun, nilai ekspor lumut Indonesia tercatat melemah di tengah meningkatnya permintaan global untuk bahan alami dalam industri dekorasi dan hortikultura.

    Berdasarkan data Satu Data Kementerian Perdagangan, ekspor lumut Indonesia dari Oktober 2024 hingga Oktober 2025 mencapai US$0,711 juta, atau setara Rp11,6 miliar (kurs Rp16.300/US$). Angka ini turun 5,75% secara tahunan (YoY), menandakan tekanan pada salah satu komoditas niche yang biasanya luput dari perhatian publik.

    Lumut yang diekspor Indonesia dikategorikan dalam HS 06049010, yakni mosses and lichens-jenis lumut yang sudah dikeringkan, diwarnai, diputihkan, atau diawetkan untuk kebutuhan industri. Meskipun tampak sederhana, lumut jenis ini memiliki nilai tambah tinggi di pasar internasional, terutama untuk keperluan florikultura, desain interior, dan industri kerajinan tangan.

    Jepang menjadi pasar utama ekspor lumut Indonesia dengan nilai mencapai US$0,62 juta, atau sekitar 87% dari total ekspor nasional.

    Disusul Spanyol sebesar US$0,07 juta, Inggris US$0,012 juta, dan Swedia US$0,003 juta. Keempat negara ini dikenal memiliki pasar kuat untuk produk hortikultura dan dekoratif alami, mulai dari taman mini hingga instalasi seni berbasis tanaman.

    Jepang sudah lama menjadi pembeli utama lumut asal Asia Tenggara karena memiliki tradisi kuat dalam bonsai, ikebana (seni merangkai bunga), dan terrarium. Lumut digunakan untuk menutup media tanah, menjaga kelembapan akar, serta memperindah tampilan tanaman. Bahkan di pasar Jepang, satu kilogram lumut kering berkualitas tinggi bisa dijual hingga puluhan dolar AS.

    Secara alami, lumut tumbuh subur di musim penghujan, terutama di daerah berhawa lembap seperti hutan tropis Sumatra, Jawa bagian barat, dan Sulawesi. Jenis yang banyak diekspor adalah lumut daun (Bryophyta) dan lumut kerak (Lichenes) yang mudah dikeringkan tanpa kehilangan teksturnya. Petani umumnya memanen lumut dari hutan dan kemudian menjemurnya, mewarnai, atau merendamnya dalam bahan pengawet alami sebelum dikirim ke luar negeri.

    Meski ekspornya tergolong kecil dibandingkan komoditas lain, lumut memiliki nilai ekonomi unik karena memadukan aspek ekologi dan seni. Lumut digunakan juga sebagai media penelitian, bahan kosmetik alami, dan biofilter udara. Beberapa perusahaan di Eropa bahkan memanfaatkan lumut kering untuk panel dinding akustik ramah lingkungan.

    Penurunan ekspor sebesar 5,75% dalam setahun terakhir kemungkinan besar dipicu oleh cuaca ekstrem dan perubahan pola hujan, yang memengaruhi produksi di daerah-daerah penghasil.

    Selama ini, sebagian besar lumut masih dipanen langsung dari alam tanpa sistem tanam ulang. Tanaman ini dibiarkan tumbuh liar di dekat got ataupun tempat lembab lainnya seperti dekat sumur. Padahal, negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah mulai menerapkan teknik kultur jaringan untuk menjaga pasokan tanpa merusak ekosistem.

    Selain Jepang, Spanyol juga menjadi pasar potensial, banyak digunakan di restoran, hotel, dan ruang publik. Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk memosisikan diri sebagai pemasok utama lumut tropis, asalkan ada sertifikasi hijau dan rantai pasok yang terverifikasi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Kecam Kesepakatan Penjualan Senjata AS ke Taiwan

    China Kecam Kesepakatan Penjualan Senjata AS ke Taiwan

    JAKARTA – China mengecam kesepakatan penjualan senjata AS kepada Taiwan yang dianggap telah melanggar prinsip Satu China.

    “Penjualan senjata AS ke wilayah Taiwan di China sangat melanggar prinsip ‘Satu China,’ kami menyesalkan dan menentang hal itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing dilansir ANTARA, Sabtu, 15 November.

    AS sebelumnya menyetujui penjualan suku cadang untuk tiga jenis pesawat militer senilai sekitar 330 juta dolar AS (Rp5,51 triliun) setelah penutupan pemerintah federal (shutdown) berakhir setelah berlangsung 43 hari.

    Kesepakatan itu menandai penjualan senjata pertama pada masa jabatan kedua Presiden Donald Trump. Paket tersebut mencakup F-16, C-130, dan pesawat tempur Indigenous Defense Fighters (IDF) milik Taiwan.

    “Penjualan senjata tersebut bertentangan dengan Komunike 17 Agustus 1982, melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China, melanggar hukum internasional, dan mengirimkan sinyal yang sangat keliru kepada kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’,” kata Lin.

    Dia menegaskan Taiwan merupakan inti kepentingan China dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS.

    China, kata Lin, mendesak AS mematuhi prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, menindaklanjuti komitmen pemimpin kedua negara terkait isu Taiwan, serta berhenti mendukung upaya kelompok separatis mencapai “kemerdekaan Taiwan” melalui penguatan militer.

    “China akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah China dengan teguh,” katanya.

    Penjualan itu dilaporkan mencakup komponen non-standar, suku cadang dan suku cadang perbaikan, bahan habis pakai, dan aksesori, serta dukungan teknik dan logistik dari pemerintah dan kontraktor AS.

    Pentagon (Departemen Pertahanan AS) menyatakan kesepakatan itu akan meningkatkan kemampuan Taiwan untuk “menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan” dengan menjaga kesiapan operasional.

    Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSA) AS mengatakan penjualan itu akan meningkatkan kemampuan Taiwan menjaga kesiapan armada F-16, C-130, dan IDF. Peralatan dalam paket itu akan diambil dari stok pemerintah AS dan tidak memerlukan perwakilan tambahan dari pemerintah atau kontraktor AS.

    Pengumuman Pentagon itu muncul beberapa pekan setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan. Meski banyak isu dibahas, Trump mengatakan kepada wartawan isu Taiwan “tidak pernah muncul” dalam pertemuan itu.

     

  • Komdigi Bakal Awasi Game Online Secara Ketat

    Komdigi Bakal Awasi Game Online Secara Ketat

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen memperkuat ekosistem digital aman melalui Indonesia Game Rating System (IGRS). Hal ini dilakukan seiring meningkatnya paparan konten game online yang dinilai berdampak negatif bagi anak di bawah umur.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah memaparkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan langkah pengawasan terhadap sejumlah game populer. Ia menekankan bahwa isu dampak negatif media sosial dan game online merupakan perhatian yang sama penting secara global.

    “Ini sekarang sudah semakin menjadi global consensus bahwa media sosial dan game online itu memiliki dampak negatif jika digunakan oleh mereka yang masih anak-anak atau remaja,” ucap Edwin di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, dikutip CNN Indonesia.

    Sebagai acuan, berbagai negara telah memiliki sistem klasifikasi usia game, termasuk negara pembangun industri, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan. Beberapa negara ini sudah mengklasifikasikan, game untuk remaja sesuai rating saat akan memainkan game tertentu.

    “Amerika Serikat, Korea Selatan, sudah menyelenggarakan rating system untuk usia berapa yang boleh memainkan game-game tertentu,” ujar Edwin.

    Dalam contoh yang disampaikan, sejumlah game memiliki batasan usia khususnya di luar negeri. “Misalnya, PUBG, Free Fire, di Amerika itu ditetapkan sebagai gim untuk 13 tahun ke atas,” lanjutnya.

    Dalam hal ini anak-anak di bawah usia tersebut tidak bisa melakukan registrasi maupun mengakses game tersebut. Bahkan Korea Selatan telah menegaskan dengan ketat mengenai rating game ini.

    Untuk memperkuat pelindungan di tingkat nasional pemerintah secara resmi meluncurkan Indonesia Game Rating System pada awal bulan November lalu.

    “Kita sebutnya IGRS, Indonesia Game Rating System. Gampangnya, itu BSF-nya untuk game. Tidak semua game online boleh dimainkan oleh anak-anak atau remaja di bawah usia ketentuan,” tutur Edwin.

    Dalam IGRS pemerintah telah mengatur klasifikasi usia mulai dari Balita, 7-10 tahun, 10+, 13+, 15+, dan 18+. Publisher gim diwajibkan melakukan self-assessment terhadap kategori rating sebelum game dirilis.

    “Publisher bertanggung jawab melakukan assessment apakah itu 13+ atau 15+ sebelum diluncurkan ke pasar,” ucapnya.

    Pemerintah juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan review berkala, langkah ini bermaksud agar tidak menghambat kreativitas industri gim di Indonesia.

    “Kita akan membatasi penggunaan game online tapi tidak mematikan kreativitas, karena ada game sejarah, geografi, budaya, bahkan sains yang dibuat dalam bentuk game dan dapat meningkatkan kecerdasan,kata Edwin.

    Melalui pengawasan dan klasifikasi rating game yang kuat seperti game populer baik PUBG, Free Fire, dan jenis game RPG lainnya lainya. Komdigi berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman, sehat, dan tetap mendukung kreativitas generasi muda.

    (agt/agt)

  • ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    Jakarta

    OpenAI memperkenalkan fitur group chat untuk ChatGPT. Fitur yang masih dalam tahap uji coba ini memungkinkan pengguna ngobrol dan berkolaborasi dengan teman langsung di ChatGPT.

    Fitur group chat tersedia untuk pengguna ChatGPT versi gratis, Pro, dan Team di aplikasi mobile dan web. OpenAI mengatakan uji coba ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengguna memanfaatkan percakapan grup di ChatGPT.

    “Uji coba ini merupakan langkah awal yang kecil menuju pengalaman kolaboratif di ChatGPT, dan kami berharap dapat belajar dari masukan awal pengguna untuk mengetahui bagaimana kita sebaiknya memperluas layanan ke lebih banyak negara dan paket ChatGPT,” tulis OpenAI dalam postingan blognya, seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (15/11/2025).

    Saat ini fitur group chat di ChatGPT baru tersedia untuk pengguna di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan. Cara kerjanya mirip seperti grup di WhatsApp atau aplikasi messaging lainnya, tapi ada ChatGPT yang ikut nimbrung pembicaraan.

    OpenAI mengatakan pengguna bisa memanfaatkan fitur grup untuk merencanakan liburan, mencari ide untuk renovasi rumah, atau mencari restoran yang sesuai dengan keinginan semua anggota dengan bantuan asisten AI.

    Fitur ini juga bisa dipakai untuk berkolaborasi dengan teman sekolah atau rekan kerja. ChatGPT dapat menguraikan laporan berdasarkan artikel dan catatan yang pengguna dan kolaboratornya berikan di grup.

    Fitur group chat di ChatGPT Foto: OpenAI

    OpenAI menjelaskan chat pribadi dan chat grup di ChatGPT akan dipisah, dan chat pribadi tidak akan bisa diakses oleh anggota lain yang ada di grup. Pengguna hanya bisa bergabung ke grup setelah diundang oleh anggota atau admin, dan pengguna bisa meninggalkan grup kapan saja.

    Satu grup ChatGPT bisa diisi hingga 20 orang. Masing-masing grup yang dibuat di ChatGPT akan memiliki profil singkat dan diatur dalam sidebar dengan label agar mudah dikenali dan diakses pengguna.

    Prompt yang ada di grup akan dibalas menggunakan model GPT-5.1 Auto dan tersedia juga fitur-fitur lainnya seperti penelusuran, image generator, upload file, dan dikte. Di grup, respons ChatGPT tetap dibatasi namun anggota grup manusia tidak dihitung dalam batasan tersebut.

    ChatGPT sudah mempelajari keterampilan sosial baru untuk grup chat, jadi asisten AI ini akan tahu kapan bisa ikut ngobrol dan kapan harus diam. Pengguna bisa mention “ChatGPT” untuk mendapatkan respons, dan chatbot ini juga bisa bereaksi menggunakan emoji.

    (vmp/vmp)

  • Alasan Trump Perketat Aturan Visa Bagi Pemohon yang Obesitas hingga Diabetes

    Alasan Trump Perketat Aturan Visa Bagi Pemohon yang Obesitas hingga Diabetes

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, memberi tahu perwakilan diplomatik AS di luar negeri bahwa Amerika Serikat akan mempertimbangkan obesitas, diabetes, kanker, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya sebagai dasar untuk menolak pemberian visa. Kebijakan ini dilaporkan pada Kamis, di tengah upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengurangi imigrasi.

    Mengutip sebuah memo Departemen Luar Negeri tertanggal 6 November, The Washington Post melaporkan Rubio menginstruksikan konsulat dan kedutaan AS mengenai arahan tersebut, sebuah langkah yang diperkirakan akan memperketat proses penyaringan pemohon visa, termasuk warga Korea Selatan yang ingin bermigrasi ke AS.

    Arahan ini diterbitkan berdasarkan aturan public charge, yaitu ketentuan imigrasi AS yang memungkinkan penolakan visa atau kartu hijau apabila seorang pemohon dipandang berpotensi menjadi pihak yang bergantung pada bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    “Petugas harus mempertimbangkan kondisi kesehatan pemohon,” demikian isi memo tersebut, menurut laporan surat kabar itu.

    “Sejumlah kondisi medis, termasuk namun tidak terbatas pada penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, kanker, diabetes, penyakit metabolik, penyakit neurologis, dan gangguan kesehatan mental, dapat memerlukan biaya perawatan hingga ratusan ribu dolar,” tulisnya.

    Arahan itu juga menyarankan petugas visa untuk mempertimbangkan obesitas dalam proses penilaian, dengan alasan bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan sleep apnea, tekanan darah tinggi, dan depresi klinis.

    Panduan tersebut turut meminta petugas menilai pemohon dari aspek lain, seperti apakah mereka sudah melewati usia pensiun, jumlah tanggungan yang dimiliki, termasuk anak-anak atau orang tua lanjut usia, serta faktor lainnya.

    Saat diminta mengonfirmasi keberadaan memo itu, juru bicara utama Departemen Luar Negeri, Tommy Pigott, mengatakan bukan rahasia lagi bahwa pemerintahan Trump mengutamakan kepentingan rakyat Amerika.

    “Ini termasuk menegakkan kebijakan yang memastikan sistem imigrasi kita tidak menjadi beban bagi pembayar pajak,” ujarnya dalam tanggapan kepada Yonhap News Agency.

    Dalam kerangka kebijakan “America First”, pemerintahan Trump memang telah memperketat aturan imigrasi, memperkuat keamanan perbatasan, dan berupaya mencegah pemborosan dana publik.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Terlama di Dunia, Siswa Tunanetra di Korsel Hadapi Ujian Akhir 13 Jam

    Terlama di Dunia, Siswa Tunanetra di Korsel Hadapi Ujian Akhir 13 Jam

    Jakarta

    Setiap November, kehidupan warga Korea Selatan melambat. Setiap tahun pada bulan ini, berbagai perguruan tinggi di negara itu menggelar penerimaan mahasiswa, termasuk ujian selama 13 jam untuk para pelajar penyandang disabilitas netra.

    Toko-toko tutup, penerbangan ditunda, dan ritme lalu lintas pagi pun melambat. Semua itu berlangsung demi mengurangi kebisingan yang mungkin bisa membuyarkan fokus para pelajar.

    Menjelang sore, sebagian besar peserta ujian keluar dari gerbang sekolah. Mereka menarik napas lega dan memeluk kerabat yang menunggu di luar.

    Namun, tidak semua pelajar menyelesaikan ujian pada jam yang sama. Setelah hari benar-benar gelap, beberapa siswa masih berada di ruang ujian. Mereka baru selesai sekitar pukul 22.00.

    Para pelajar ini adalah siswa tunanetra. Setiap tahun, mereka mengikuti ujian berdurasi lebih dari 12 jam. Ujian yang dalam bahasa Korea disebut Suneung itu adalah ujian masuk kampus terlama di seluruh Korsel.

    Kamis (13/11), lebih dari 550.000 siswa di seluruh Korsel akan mengikuti Suneung. Jumlah ini adalah yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    Ujian ini tidak hanya menentukan apakah seseorang akan bisa melanjutkan pendidikan ke universitas, tapi juga memengaruhi prospek pekerjaan, pendapatan, tempat tinggal, dan bahkan hubungan percintaan mereka di masa depan.

    Mereka juga wajib mengikuti tes matematika, bahasa Inggris, ilmu sosial atau ilmu pengetahuan alam, satu bahasa asing tambahan, dan Hanja (aksara Han klasik yang digunakan dalam bahasa Korea).

    Bagi sebagian besar siswa, ini adalah ujian berturut-turut selama delapan jam. Mereka memulai tes Suneung pukul 08.40 dan selesai sekitar pukul 17.40.

    Namun, siswa tunanetra dengan gangguan penglihatan berat diberikan durasi 1,7 kali lipat dari durasi tes tadi.

    Artinya, jika para pelajar tunanetra mengikuti bagian bahasa asing tambahan, ujian dapat selesai paling lambat pukul 21.48 atau sekitar 13 jam setelah dimulai.

    Tidak ada jeda makan malam bagi mereka. Ujian tetap berlangsung hingga selesai.

    Ukuran fisik kertas tes braille juga berkontribusi pada panjangnya durasi ujian.

    Ketika setiap kalimat, simbol, dan diagram diubah menjadi braille, setiap buklet tes menjadi enam hingga sembilan kali lebih tebal daripada standarnya.

    BBC/Hosu LeeGesekan yang terus-menerus dengan huruf braille berisiko membuat tangan siswa terasa sakit.

    Di Sekolah Tunanetra Hanbit Seoul, pelajar Han Dong-hyun yang berusia 18 tahun merupakan salah satu peserta Suneung.

    Pada 2024 terdapat 111 peserta tes tunanetra di seluruh Korsel. Dari jumlah itu, 99 di antaranya memiliki gangguan penglihatan berupa low vision dan 12 pelajar lainnya, termasuk seperti Dong-hyun memiliki gangguan penglihatan berat, menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Institut Kurikulum dan Evaluasi Korea.

    Dong-hyun terlahir buta total dan tidak dapat membedakan cahaya.

    Ketika BBC menemui Dong-hyun di sekolahnya, 7 November lalu, jari-jarinya bergerak cepat di atas buku latihan braille berisi soal-soal ujian tahun sebelumnya.

    Dong-hyun fokus mengelola stamina dan kondisinya. Dong-hyun mengikuti Suneung menggunakan kertas ujian braille dan komputer pembaca layar.

    “Sangat melelahkan karena ujiannya sangat lama,” ujarnya.

    “Tapi tidak ada trik khusus. Saya hanya mengikuti jadwal belajar dan berusaha mengelola kondisi saya. Itulah satu-satunya strategi,” tuturnya.

    Dong-hyun mengatakan, ujian bahasa Korea sangat sulit baginya.

    Buku ujian standar untuk ujian bahasa Korea mencakup 16 halaman, tapi versi braille mencapai 100 halaman.

    Bahkan dengan perangkat lunak pembaca layar, soal yang dibacakan secara lisan akan langsung hilang, tak seperti teks yang dapat dilihat dan dibaca ulang.

    Alhasil, Dong-hyun harus mengingat detailnya saat mengerjakan soal.

    Bagian matematika juga tidak lebih mudah baginya.

    Dong-hyun harus menginterpretasikan grafik dan tabel rumit yang telah dikonversi ke braille, hanya menggunakan ujung jarinya.

    Namun, Dong-hyun merasa ujian tahun lebih baik daripada era sebelumnya. Dulu, siswa harus melakukan hampir semua perhitungan di dalam kepala mereka.

    Namun sejak 2016, peserta tes tunanetra diizinkan menggunakan alat tulis braille, yang dikenal sebagai hansone.

    “Sama seperti siswa yang dapat melihat yang menuliskan perhitungan mereka dengan pensil, kami memasukkannya dalam braille di hansone,” ujarnya.

    BBC/Hosu LeeSiswa bernama Oh Jeong-won menggunakan perangkat tampilan braille selama ujian.

    Siswa lain di Sekolah Tunanetra Hanbit adalah Oh Jeong-won yang berusia 18 tahun. Dia mengatakan, sore hari adalah titik tersulit dalam ujian yang berlangsung sepanjang hari.

    “Sampai makan siang, masih bisa diatasi,” katanya.

    “Tapi sekitar pukul 4 atau 5 sore, setelah Bahasa Inggris dan sebelum Sejarah Korea, saat itulah rasanya benar-benar berat. Tidak ada istirahat makan malam.

    “Kami memecahkan soal di waktu makan normal, jadi rasanya lebih melelahkan. Meski begitu, saya terus berjuang karena saya tahu akan ada rasa pencapaian di akhir,” ujar Jeong-won.

    Bagi Jeong-won, kelelahan diperparah oleh kebutuhan untuk tetap fokus dengan kedua tangan dan pendengarannya.

    “Ketika saya membaca braille dengan jari-jari saya dan juga menyerap informasi melalui audio, rasanya jauh lebih melelahkan daripada bagi siswa yang dapat melihat,” ujarnya.

    Bagaimanapun, durasi ujian dan jam belajar yang panjang bukanlah bagian tersulit dari Suneung. Yang paling menantang, bagi sebagian pelajar tunanetra, adalah mengakses materi pelajaran.

    Buku teks populer dan kuliah daring yang diandalkan oleh siswa tunanetra seringkali sulit dijangkau.

    Versi braille sangat terbatas. Adapun, mengonversi materi menjadi audio membutuhkan berkas teks yang sulit diperoleh.

    Sering kali, pelajar tunanetra harus mengetik seluruh buku kerja secara manual agar dapat digunakan.

    Kuliah daring juga menimbulkan kesulitan karena banyak instruktur menjelaskan konsep menggunakan catatan visual, diagram, dan grafik di layar, yang tidak dapat dipahami hanya melalui audio.

    Satu kendala paling signifikan lainnya adalah buku ujian nasional versi braille yang kerap datang terlambat.

    Akibat keterlambatan ini, siswa tunanetra seringkali menerima materi tersebut beberapa bulan lebih lambat daripada siswa lainnya.

    “Siswa yang dapat melihat menerima buku EBS mereka antara Januari dan Maret dan mempelajarinya sepanjang tahun,” kata Jeong-won.

    “Kami baru menerima berkas braille sekitar Agustus atau September, ketika ujian tinggal beberapa bulan lagi.”

    Dong-hyun menyampaikan kekhawatiran yang sama.

    “Materi braille baru selesai kurang dari 90 hari sebelum ujian,” ujarnya. “Saya selalu berharap proses penerbitannya bisa lebih cepat.”

    BBC telah meminta otoritas pendidikan Korea untuk menjelaskan keterlambatan tersebut, tapi belum mendapat jawaban.

    BBC/Hosu LeeSebuah kelas bagi para siswa tuna netra.

    Bagi para siswa tunanetra, Suneung bukan sekadar ujian masuk perguruan tinggi. Ini adalah ajang pembuktian perjuangan mereka selama bertahun-tahun untuk mencapai titik ini.

    Jeong-won menggambarkan ujian itu sebagai “ketekunan.”

    “Hampir tidak ada yang bisa Anda lakukan dalam hidup tanpa ketekunan,” katanya. “Saya pikir kali ini adalah proses melatih tekad saya.”

    Guru mereka, Kang Seok-ju, menyaksikan para siswa menjalani ujian setiap tahun. Dia berkata, daya tahan para siswa tunanetra itu “luar biasa”.

    “Membaca braille dilakukan dengan menelusuri titik-titik timbul dengan ujung jari. Gesekan yang konstan dapat membuat tangan mereka cukup pegal,” ujarnya. “Tapi mereka melakukannya berjam-jam.”

    Seok-ju mendorong para siswanya menyelesaikan ujian daripada menghadapi penyesalan.

    “Ujian ini adalah tempat Anda menuangkan semua yang telah Anda pelajari sejak kelas satu ke dalam satu hari,” katanya.

    “Banyak siswa merasa kecewa setelahnya, tapi saya hanya ingin mereka pulang dengan mengetahui bahwa mereka telah melakukan yang terbaik.

    “Ujian bukanlah segalanya,” kata guru itu.

    (ita/ita)

  • PM Jepang Takaichi Akui Cuma Tidur 2-4 Jam Tiap Malam, Ini Dampak yang Dirasakannya

    PM Jepang Takaichi Akui Cuma Tidur 2-4 Jam Tiap Malam, Ini Dampak yang Dirasakannya

    Jakarta

    Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengaku hanya tidur dua hingga empat jam setiap malam. Hal itu disampaikan dalam rapat komite legislatif, di tengah kritik publik yang menilai ia malah mendorong budaya kerja berlebihan.

    Pernyataan Takaichi muncul setelah minggu lalu ia membuat heboh karena menggelar rapat staf pada pukul 3 dini hari. Itu dilakukan untuk persiapan sidang parlemen.

    “Saya tidur sekitar dua jam sekarang, paling lama empat jam. Saya rasa, ini buruk untuk kulit saya,” terangnya saat menjawab soal pentingnya mengurangi jam kerja panjang di Jepang, dikutip dari The Straits Times.

    Jepang memang lama bergelut dengan masalah keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Fenomena pekerja yang meninggal karena kelelahan sampai punya istilah sendiri, yakni ‘Karoshi’.

    Di sisi lain, dalam rapat, Takaichi juga diminta menjelaskan rencana pemerintah yang mempertimbangkan penyesuaian batas lembur demi mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia menilai kebutuhan pekerja dan perusahaan berbeda-beda.

    Menurutnya, ada pekerja yang mengambil dua pekerjaan demi memenuhi kebutuhan, sementara perusahaan sering membatasi lembur dengan ketat. Takaichi menegaskan perubahan apapun harus tetap melindungi kesehatan pekerjaan.

    “Idealnya, setiap orang bisa menyeimbangkan pengasuhan anak, bekerja, menikmati waktu luang, dan beristirahat,” beber Takaichi.

    Perdana menteri perempuan pertama Jepang itu mulai menjabat Oktober 2025. Saat terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal, ia sempat berjanji akan menyingkirkan istilah work-life balance dan fokus bekerja sekeras mungkin.

    Sejak menjabat, Takaichi menjalani jadwal yang padat, termasuk menghadiri pertemuan regional, serta menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.

    (sao/suc)

  • Komdigi Tegaskan Tak Semua Game Bisa Dimainkan Anak, Ada Sistem Rating

    Komdigi Tegaskan Tak Semua Game Bisa Dimainkan Anak, Ada Sistem Rating

    Komdigi Tegaskan Tak Semua Game Bisa Dimainkan Anak, Ada Sistem Rating
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Edwin Hidayat Abdullah menegaskan, tidak semua game online bisa dimainkan oleh anak-anak.
    Hal ini disampaikan Edwin untuk menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto membatasi pengaruh
    game online
    sebagai buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.
    “Jadi tidak semua game itu, game online itu, boleh dimainkan oleh anak-anak, atau namanya yang di bawah usia dari ketentuan yang ditetapkan untuk game tersebut,” ujar Edwin di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
    Menurut Edwin, game online akan memiliki dampak negatif jika dipergunakan oleh mereka yang berusia anak-anak atau remaja.
    “Jika tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup atau segala macam, dapat menimbulkan efek-efek negatif,” kata dia.
    Edwin menyebut,
    pembatasan game online
    di Indonesia sebenarnya sudah dijalankan melalui sistem rating usia yang diluncurkan pada 11 Oktober lalu.
    “Kita sudah launch tanggal 11 Oktober yang lalu yang kita sebut IGRS,
    Indonesia Game Rating System
    . Apa itu Indonesia Game Rating System? Gampangnya itu adalah BSF-nya, Badan Sensor Film-nya untuk game,” ucap Edwin.
    Ia mengatakan, sistem rating usia untuk game online sudah lama dilakukan di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.
    “Misalnya, saya enggak bicara Indonesia ya, PUBG, Free Fire di Amerika itu ditetapkan bahwa itu game untuk 13 tahun ke atas,” kata dia.
    Untuk menentukan rating masing-masing game, Kementerian Komdigi akan terlebih dahulu mengasesmen game yang dibuat oleh developer.
    “Kalau ada yang berbohong dari sini, misalnya dia 15 plus tapi kita lihat ternyata banyak pelanggarannya, ini baru namanya
    policy
    sama
    post process
    -nya,” tutur Edwin.
    Saat ini, Kementerian Komdigi sedang mempersiapkan sistem untuk melakukan pengawasan setelah game diluncurkan. 
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto bakal membatasi atau mencari solusi atas pengaruh game online sebagai buntut kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025.
    Hal itu dibahas saat Prabowo berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025) sore.
    “Beliau (Prabowo) tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Minggu.
    Prasetyo mengatakan, tidak menutup kemungkinan, game online memiliki hal-hal kurang baik yang mungkin bisa memengaruhi generasi kita ke depan.
    Saat ditanya game online apa yang rencananya akan dibatasi, Prasetyo menyebut permainan PUBG.
    “Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korea Nyaris Chaos Karena Orang Ini, Rela Perang Demi Tetap Berkuasa

    Korea Nyaris Chaos Karena Orang Ini, Rela Perang Demi Tetap Berkuasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, diduga terlibat dalam rencana rahasia untuk memprovokasi Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un melalui penerbangan drone ke jantung Pyongyang.

    Jaksa Korsel merilis detail plot tersebut, yang diklaim mendahului upaya Yoon mendeklarasikan undang-undang darurat militer yang gagal pada Desember tahun lalu.

    Jaksa merilis bukti tersebut pada Senin (10/11/2025), yang tampaknya mengonfirmasi klaim Korut bahwa Korsel mengirim drone terselubung untuk menjatuhkan selebaran anti-rezim pada Oktober tahun lalu. Penerbangan tersebut memicu pernyataan keras dari adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, yang mengancam akan memutuskan semua koneksi ke Selatan.

    Di antara catatan yang ditemukan, terdapat referensi untuk menciptakan situasi yang tidak stabil. Hal ini untuk melanggengkan darurat militer

    “Harus mencari dan memanfaatkan peluang sekali seumur hidup yang dapat menghasilkan efek jangka pendek. Untuk melakukan itu, kita harus menciptakan situasi yang tidak stabil atau memanfaatkan peluang yang telah tercipta,” tulis memo itu.

    Memo lain bahkan secara spesifik menargetkan lokasi sensitif Korut Lokasi yang didaftar termasuk ibu kota, dua fasilitas nuklir, rumah liburan Kim, serta situs suci Samjiyon dan kawasan wisata Wonsan.

    “Menargetkan di mana (Korea Utara) kehilangan muka sedemikian rupa sehingga mereka merasa tidak punya pilihan selain merespons.”

    Rencana tersebut tampak bertujuan untuk menciptakan kondisi perang. Hal ini diketahui dari memo lain tertanggal 5 November.

    “Tindakan musuh harus datang lebih dulu. Harus ada situasi perang atau situasi yang tidak dapat dikendalikan oleh pasukan polisi. Ciptakan kondisi musuh… kita harus menunggu kesempatan yang menentukan,” tambahnya.

    Kim Byung-joo, pensiunan jenderal Tentara Korea dan anggota parlemen, mengatakan kepada CNN bahwa drone tersebut terbang setidaknya pada tiga kesempatan dan bertujuan untuk memprovokasi respons militer dari Utara.

    “Itu seperti menodongkan pisau ke leher (Korea Utara),” ujarnya.

    Para analis mengatakan pengiriman drone ke Korut dapat ditafsirkan sebagai tindakan perang yang dapat memicu konflik. Victor Cha, Ketua Korea di Center for Strategic and International Studies, mencatat bahwa penerbangan drone ke Korut merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang membagi Semenanjung Korea sejak tahun 1953.

    Meskipun darurat militer yang dideklarasikan Yoon pada Desember lalu dicabut dalam hitungan jam setelah parlemen membatalkannya, tindakannya memicu protes massa, tantangan hukum, dan akhirnya pemakzulan.

    (luc)

    [Gambas:Video CNBC]