Negara: Korea Selatan

  • RI Kena Tarif Trump 32%, Pengelola Kawasan Industri Harap Insentif Tetap Lanjut

    RI Kena Tarif Trump 32%, Pengelola Kawasan Industri Harap Insentif Tetap Lanjut

    Jakarta

    Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) ikut bersuara tentang kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif balasan atau resiprokal ke sejumlah negara. Trump mengenakan tarif 32% terhadap Indonesia.

    Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah agar tetap terus meningkatkan daya saing industri nasional melalui kebijakan industri yang saat ini sedang dibangun. Hal ini termasuk salah satunya dengan komitmen pemberian insentif.

    “HKI juga berharap agar komitmen insentif dan kebijakan industri yang saat ini sudah digulirkan oleh pemerintah agar dapat terus dipertahankan dan bahkan dikembangkan terus agar iklim investasi terus tumbuh,” ujar Sanny dalam keterangan tertulis, Senin (7/5/2025).

    Sanny menambahkan, para pengelola kawasan industri telah siap menyediakan tempat pemusatan kegiatan bagi investor di sektor industri manufaktur, baik baru maupun relokasi dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung industri.

    Dengan penempatan industri di dalam kawasan industri, harapannya dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, kepastian hukum, serta sustainability dalam mencapai daya saing industri untuk menghadapi tantangan yang sangat dinamis.

    Sebagai informasi, Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru menyasar berbagai negara asing yang dianggap memiliki surplus perdagangan terhadap AS. Ada 100 mitra dagang yang terdampak, beberapa negara dengan tarif cukup besar ada China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Dalam laporan dari situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov, terdapat dua alasan utama Indonesia kena penyesuaian tarif 32%. Pertama, Trump mengenakan tarif balasan ke Indonesia karena ada kaitannya dengan tarif yang dikenakan terhadap produk etanol asal AS sebesar 30%. Menurut Trump, tarif itu lebih besar dari yang diterapkan AS untuk produk serupa ke Indonesia yakni 2,5%.

    Kedua, Trump mengatakan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan oleh Indonesia di berbagai sektor, seperti perizinan impor hingga kebijakan pemerintah Indonesia yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor dalam bentuk dolar AS di rekening dalam negeri.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini, akan mewajibkan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor mereka ke dalam negeri untuk transaksi senilai US$ 250.000 atau lebih,” ujar Trump, dikutip dari situs resmi Gedung Putih, Kamis (3/4/2025).

    (shc/ara)

  • Dolar AS Sempat Tembus Rp 17.200!

    Dolar AS Sempat Tembus Rp 17.200!

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sempat tembus Rp 17.200 pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Kondisi ini terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (7/4/2025), nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada hari ini sempat menembus Rp 17.217 sekitar pukul 09.15 WIB. Namun, posisi tersebut hanya bertahan singkat dan pada pukul 14.30 bertengger pada level Rp 16.799,5. Angka ini naik 147 poin atau 0,88% dari pembukaannya.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung menguat. Mata uang Paman Sam naik 0,26% terhadap dolar baru Taiwan dan bertambah 1,02% terhadap peso Filipina.

    Selanjutnya, nilai tukar dolar AS terhadap ringgit Malaysia juga menguat 0,69%, kemudian terhadap yuan China naik 0,34%, serta menguat terhadap won Korea Selatan 0,24%. Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap bath Thailand 0,64%, serta 0,67% terhadap rupee India.

    Sementara itu, dolar AS justru melemah terhadap yen Jepang 1,06%, serta terhadap dolar Hong Kong turun 0,07%, dan melemah 0,14% terhadap dolar Singapura.

    Lihat juga video: Horor Jika Dolar Tak Terkendali

    (shc/ara)

  • Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Bisnis.com, JAKARTA —Samsung Electronics mengungkapkan bahwa bisnis televisi mereka tidak akan terlalu terpengaruh oleh tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).

    Melansir dari Reuters, Senin (7/4/2025), Yong Seok-woo, Presiden Bisnis Tampilan Visual Samsung mengatakan tidak berpengaruhnya tarif tersebut terhadap Samsung karena sebagian besar televisi yang dijual di pasar Amerika Utara diproduksi di Meksiko.

    Menurut Yong, meskipun ada perubahan kebijakan tarif AS, Samsung akan terus memantau dan menyesuaikan strategi produksinya di sekitar 10 basis produksi global mereka.

    Meksiko, sebagai lokasi utama produksi televisi Samsung untuk pasar Amerika Utara, sebagian besar terhindar dari tarif dasar baru sebesar 10% yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Selain itu, Meksiko juga terhindar dari tarif timbal balik yang lebih tinggi yang dikenakan pada banyak mitra dagang lainnya.

    Adapun Korea Selatan, yang merupakan negara asal merek dagang Samsung ini, dikenakan reciprocal tariff sebesar 25% oleh Donald Trump.

    Sebaliknya, China akan dikenakan tarif AS sebesar 34%, yang merupakan tambahan dari 20% tarif yang sudah berlaku sejak awal tahun ini, sehingga total tarif yang dikenakan pada produk asal Tiongkok menjadi 54%.

    Namun, Samsung tidak hanya menghadapi tantangan di sektor televisi. Perusahaan ini juga harus bersiap menghadapi dampak tarif AS terhadap bisnis lainnya, seperti cip memori dan smartphone, yang diprediksi dapat mengalami penurunan permintaan akibat kebijakan tersebut.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, saham Samsung Electronics turun 4,3% pada hari Senin, seiring dengan aksi jual yang lebih luas di pasar global yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan tarif AS.

    Persaingan di pasar televisi global, terutama dengan produsen asal Tiongkok seperti TCL dan Hisense, juga semakin ketat, menambah tantangan bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.

  • Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak.

    Kebijakan tersebut akan dikeluarkan jelang pemberlakuan tarif 25% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump mulai minggu ini.

    “Menteri Choi Sang-mok menekankan perlunya menganalisis dampak pada ekonomi makro dan menyiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (7/4/2025).

    Pada 2 April 2025, Trump memberlakukan tarif menyeluruh terhadap impor ke Amerika Serikat dan tarif yang lebih tinggi terhadap negara-negara yang dinilai sebagai pelanggar terburuk, termasuk bea masuk sebesar 25% atas impor dari Korea Selatan, yang akan mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025).

    Setelah pengumuman Trump, penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan minggu lalu bahwa pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor otomotif minggu ini dan mengupayakan negosiasi dengan pemerintahan Trump.

    Ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebesar US$127,8 miliar pada tahun 2024, dengan mobil, sebagai produk terlaris, menyumbang 27% dari total.

    Pada Senin, Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan pembuat kebijakan lainnya juga meninjau strategi tanggapan menjelang kunjungan menteri perdagangan ke Amerika Serikat minggu ini, kata kementerian keuangan.

    Selama kunjungan pada 8-9 April 2025 itu, Cheong In-kyo, Menteri Perdagangan Korea Selatan, berencana untuk bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan mengajukan permintaan untuk menurunkan tarif 25%.

    Kunjungan Cheong mendatang akan menjadi kunjungan tingkat senior kelima dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sejak Trump menjabat.

    Dia telah berkunjung pada bulan Maret, sementara Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun berkunjung dua kali. Wakil Menteri Park Jong-won juga berkunjung, untuk meminta pengecualian tarif.

    Trump belum bertemu atau berbicara dengan salah satu pemimpin sementara Korea Selatan, tetapi mengundang Ketua Hyundai Motor Group Euisun Chung ke Gedung Putih untuk mengumumkan investasi produsen mobil tersebut senilai $21 miliar di Amerika Serikat.

    Secara terpisah, regulator keuangan Korea Selatan pada hari Senin meminta perusahaan dan lembaga negara untuk bersiap memberikan dukungan likuiditas bagi perusahaan pengekspor dan kontraktor mereka yang terkena tarif.

    Saat indeks saham acuan Kospi turun ke level terendah dalam 17 bulan di tengah aksi jual aset berisiko global akibat tarif AS, regulator juga mengatakan akan menyiapkan program stabilisasi pasar senilai 100 triliun won (US$68,08 miliar).

  • Ekonomi Vietnam Melambat, Diprediksi Makin Loyo Imbas Tarif Trump

    Ekonomi Vietnam Melambat, Diprediksi Makin Loyo Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Pertumbuhan ekonomi Vietnam melambat pada kuartal I-2025. Diproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam pada kuartal berikutnya kembali melambat hingga 3%, disusul kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Kantor Statistik Nasional Vietnam melaporkan, PDB kuartal I-2025 tumbuh 6,93% dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini melambat dari 7,55% pada kuartal IV-2024.

    Ekspor dan investasi asing dalam manufaktur merupakan pendorong utama ekonomi Vietnam. Namun demikian, sektor tersebut kemungkinan tertekan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 46% atas ekspor Vietnam ke AS.

    Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan, tarif Trump tidak mengubah target pemerintah untuk pertumbuhan minimal 8% tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan untuk kuartal yang tersisa perlu meningkat antara 8,2-8,4%.

    Jika tarif Trump atas barang-barang Vietnam menyebabkan penurunan ekspor 10% ke AS, kantor statistik memperkirakan kondisi ini dapat memangkas pertumbuhan PDB 0,84 poin persentase.

    Pejabat senior di Kantor Statistik, Nguyen Thi Mai Hanh mengatakan sektor garmen, alas kaki, elektronik, dan telepon pintar akan menjadi yang paling terpukul akibat dari kebijakan tarif baru AS ini.

    “Ekspor ke AS merupakan salah satu pendorong utama Vietnam. Tarif tersebut dapat menurunkan investasi asing ke Vietnam, terutama dari mitra Amerika, Korea Selatan, dan China, yang dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan pendapatan,” kata Nguyen Thi Mai Hanh dikutip dari Reuters, Senin (7/5/2025).

    Di samping itu, data kuartal I-2025 menunjukkan AS tetap menjadi importir terbesar dan surplus perdagangan Vietnam dengan AS naik 22,1% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 27,3 miliar. Lalu, produksi industri meningkat 7,8% pada kuartal I secara tahun ke tahun (year-on-year/YoY), melambat dari 11,5% pada kuartal sebelumnya.

    Kemudian ekspor naik 10,6% per tahun pada kuartal I-2025, meningkat dari 7,9% pada kuartal IV-2024. Kantor Statistik Nasional memperingatkan bahwa produksi industri pada kuartal II mungkin menghadapi tantangan karena tarif dan ketidakpastian global.

    Dalam catatan yang diterbitkan pada hari Kamis, firma riset BMI mengatakan tarif AS terhadap Vietnam lebih tinggi dari yang diharapkan dan dapat menyebabkan pertumbuhan PDB meleset dari perkiraannya tahun ini sebesar 7,4% hingga 3 poin persentase.

    “Ini akan secara signifikan merusak model pertumbuhan berbasis ekspor/investasi asing saat ini di Vietnam, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS,” kata BMI.

    Sedangkan aktivitas ekonomi di Vietnam, menurut BMI, biasanya melambat pada kuartal I tahun ini karena gangguan dari perayaan Tahun Baru Imlek selama seminggu. Pertumbuhan juga diproyeksikan terdampak tahun ini karena perusahaan menunda keputusan investasi menjelang pengumuman tarif.

    Survei terhadap produsen AS di Vietnam pada Februari menunjukkan perkiraan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan gangguan pada operasi lokal mereka jika terjadi kenaikan tarif. Sedangkan berdasarkan data kantor statistik, harga konsumen Vietnam naik 3,13% pada Maret dari tahun sebelumnya.

    (shc/ara)

  • Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan dan suku cadang impor. Menariknya, langkah tersebut justru bisa menguntungkan produsen otomotif dari negara kompetitor seperti China.

    Disitat dari Aljazeera, Gedung Putih menilai kebijakan tarif impor bisa melindungi industri otomotif, memperkuat basis industri dan rantai pasok Amerika Serikat. Pada tahun lalu, impor kendaraan dan suku cadang mereka ke Meksiko, Jepang, Jerman, Korea dan Kanada mencapai US$ 475 miliar atau nyaris Rp 8 ribu triliun!

    ‘Ruang gerak’ produsen otomotif China di Amerika Serikat mulai terbatas sejak Trump mengumumkan perang dagang pertama pada tujuh tahun silam. Ketika itu, dia mengenakan tarif untuk barang-barang China senilai US$ 380 miliar atau Rp 6.200 triliun.

    Pabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Mulai 2027, AS juga akan melarang penjualan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke kendaraan buatan China dengan alasan keamanan nasional. Sistem itu, yang umum ditemukan di kendaraan listrik, memungkinkan kendaraan untuk bertukar data melalui Bluetooth, Wi-Fi atau satelit.

    Wakil Presiden AutoForest Solutions, Sam Fiorani mengatakan, produsen mobil China tak akan dirugikan dengan kebijakan impor Trump. Mereka, kata Fiorani, justru akan mendapat keuntungan jangka panjang.

    “Dengan merek Eropa, Jepang, dan Korea Selatan yang terbebani secara finansial oleh AS, merek China kini telah melemahkan pesaing. Biaya berbisnis di AS akan merugikan setiap produsen mobil di pasar itu, tetapi produsen China tidak bergantung pada AS untuk pendapatan signifikan,” ujar Fiorani, dikutip Senin (7/4).

    BYD Seal Hybrid. Foto: Doc. BYD.

    Keuntungan yang paling terlihat jelas, kata Fiorani, merupakan pasar kendaraan listrik. China merupakan rumah bagi enam dari 10 produsen mobil listrik dengan penjualan tertinggi di dunia.

    Tu Le selaku pendiri dan direktur pelaksana Sino Auto Insights menjelaskan, kebijakan tarif Trump dan dorongan terhadap manufaktur dalam negeri di AS dapat membuat merek AS kurang kompetitif dalam jangka panjang, yang akhirnya akan menguntungkan China.

    “Kenyataannya, jika keadaan terus berlanjut seperti ini di industri otomotif AS, industri itu bisa jadi tidak kompetitif dalam empat tahun. Alih-alih berinvestasi dalam energi bersih atau infrastruktur pengisian daya, mereka justru berfokus untuk membawa pabrik-pabrik kembali ke Amerika Serikat,” kata Lu.

    Meski produsen mobil asal China akan ketiban ‘durian runtuh’, namun produsen suku cadang justru akan menemukan tantangan cukup berat. Sebab, industri terkait masih cukup tergantung dan bersinggungan dengan produsen asal Amerika Serikat.

    “Produsen mobil China tidak banyak menjual di AS, terutama karena tarif tinggi untuk kendaraan listrik, yang cenderung didominasi merek China. Namun, produsen suku cadang mobil China secara historisn masih menganggap AS sebagai pasar utama,” kata Nick Marro selaku ekonom utama untuk Asia di Economist Intelligence Unit.

    (sfn/din)

  • IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran? Pasar Global Bergejolak Akibat Tarif Impor AS

    IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran? Pasar Global Bergejolak Akibat Tarif Impor AS

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah penutupan panjang selama masa libur Lebaran sejak 28 Maret 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan kembali dibuka pada Selasa, 8 April 2025. Sorotan utama tertuju pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpotensi mengalami tekanan tajam akibat ketegangan perdagangan global, khususnya imbas kebijakan tarif impor agresif dari Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    IHSG Melemah Secara Tahunan, Risiko Global Meningkat

    Sebelum libur panjang, IHSG ditutup menguat tipis 0,59 persen ke posisi 6.510,62. Namun secara year to date (YTD), indeks ini masih mencatatkan pelemahan signifikan sebesar 8,04 persen. Sentimen negatif global yang berkembang selama pasar domestik tidak aktif menjadi faktor utama yang berpotensi membebani IHSG pada hari pertama perdagangan pasca-libur.

    Sementara itu, berdasarkan data perdagangan terakhir pada Senin, 7 April 2025 pukul 09.58 WIB, IHSG tercatat berada di level 5.991,62, atau turun sebesar 480,73 poin (7,43 persen). Angka ini mencerminkan simulasi tekanan pasar, bukan hasil perdagangan resmi, mengingat bursa Indonesia masih dalam masa libur. Data tersebut menjadi indikasi bahwa pelaku pasar cenderung bersikap waspada menjelang pembukaan kembali perdagangan.

    Kebijakan Tarif Impor AS dan Reaksi Pasar Global

    Ketegangan perdagangan internasional kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat menerapkan kebijakan tarif impor tinggi terhadap berbagai negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Langkah tersebut langsung memicu reaksi keras dari China, yang membalas dengan menerapkan tarif sebesar 34 persen atas seluruh produk asal Amerika Serikat.

    Selama periode 27 Maret hingga 4 April 2025, ketika bursa Indonesia libur, pasar saham global mengalami gejolak. Di kawasan Asia, fluktuasi masih relatif terkendali. Namun di Amerika Serikat dan Eropa, pelemahan terjadi secara masif. Indeks Nasdaq tercatat merosot hingga 11,44 persen, S&P 500 turun 10,53 persen, dan Dow Jones terkoreksi 9,26 persen. Di Eropa, DAX di Jerman melemah hampir 5 persen, sementara indeks lainnya seperti CAC di Prancis dan IBEX di Spanyol juga mencatatkan penurunan signifikan.

    Sementara itu, indeks di kawasan Asia menunjukkan performa bervariasi. Nikkei 225 di Jepang turun 6,48 persen, Hang Seng di Hong Kong merosot 9,74 persen, dan KOSPI di Korea Selatan terkoreksi 4,39 persen. Indeks Komposit Shanghai (SSE) juga mengalami penurunan sebesar 5,86 persen. Di dalam negeri, indeks-indeks utama seperti IDX30, LQ45, IDX Growth30, dan Sri-Kehati diperkirakan akan mengikuti arah negatif tersebut, dengan potensi penurunan masing-masing lebih dari 13 persen.

    Nilai Tukar Rupiah Mengalami Tekanan Berat

    Selain faktor eksternal dari pasar saham global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tekanan berat. Dolar AS diperdagangkan mendekati level Rp17.000 di beberapa bank. Kondisi ini memperburuk sentimen pasar, terutama terhadap emiten yang sensitif terhadap fluktuasi mata uang asing.

    Bank Indonesia telah mengantisipasi potensi gejolak nilai tukar melalui strategi triple intervention, yaitu intervensi di pasar valuta asing pada transaksi spot, penggunaan skema Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Langkah ini diambil guna menjaga likuiditas valas, stabilitas rupiah, serta kepercayaan pasar menjelang pembukaan perdagangan.

    Prospek dan Rekomendasi Menjelang Pembukaan Pasar

    Pembukaan perdagangan BEI pada 8 April 2025 diprediksi akan dibayangi tekanan dari faktor eksternal, meskipun beberapa analis memproyeksikan bahwa penurunannya tidak akan separah bursa Eropa dan Amerika. Pasar Asia sejauh ini menunjukkan daya tahan yang relatif lebih kuat terhadap kebijakan proteksionisme AS.

    Beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh pelaku pasar dalam menghadapi pembukaan bursa antara lain:

    Meninjau ulang portofolio dengan fokus pada saham defensif, seperti sektor barang konsumsi primer, kesehatan, dan utilitas yang cenderung lebih stabil di tengah gejolak eksternal. Memperhatikan perkembangan nilai tukar dan kebijakan Bank Indonesia sebagai indikator penting untuk emiten berbasis ekspor-impor serta perusahaan yang memiliki beban utang valas tinggi. Melakukan akumulasi secara bertahap pada saham-saham fundamental kuat yang mengalami koreksi harga besar, sebagai bagian dari strategi jangka menengah hingga panjang. Menghindari aksi jual panik, mengingat reaksi emosional terhadap sentimen global justru bisa berdampak negatif terhadap portofolio investasi. Memanfaatkan instrumen alternatif seperti obligasi pemerintah atau reksa dana pendapatan tetap, guna menjaga stabilitas dan diversifikasi aset.

    Situasi pasar yang berkembang pasca-libur panjang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi investor yang mampu bersikap rasional dan analitis. Ketidakpastian global yang meningkat akibat ketegangan dagang perlu terus dipantau, namun langkah stabilisasi domestik seperti intervensi mata uang dan penguatan koordinasi kebijakan fiskal-moneter bisa menjadi bantalan penting untuk mengurangi dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Jakarta

    Kekayaan gabungan 500 orang terkaya di dunia langsung anjlok hingga USD 208 miliar atau setara Rp 3.444 triliun pasca penerapan tarif terbaru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para pemimpin perusahaan teknologi, seperti Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Elon Musk termasuk yang kena imbasnya.

    Menurut Bloomberg Billionaire Index, penurunan kekayaan miliarder tersebut merupakan yang terbesar keempat kurun waktu satu hari dalam sejarah 13 tahun, dan yang terbesar sejak puncak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan laporan terkini seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (7/4/2025) disebutkan bahwa lebih dari separuh dari orang tajir dunia ini mengalami penurunan kekayaan dengan rata-rata sebesar 3,3%. Miliarder AS yang paling terpuruk dialami oleh Mark Zuckerberg yang merupakan pemimpin Meta, induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Zuckerberg mengalami penurunan 9% yang menyebabkan kerugian sebesar USD 17,9 miliar atau sekitar Rp 296 triliun. Padahal, gerak saham Meta masuk indeks Magnificent Seven yang terdiri dari saham-saham teknologi besar.

    Nasib juga dialami oleh Jeff Bezos. Perusahaan Amazon yang didirikan Bezos ini sahamnya runtuh 9% yang mengakibatkan kekayaan pribadinya kehilangan sampai USD 15,9 miliar atau sekitar Rp 263 triliun. Adapun, penurunan tersebut terbesar sejak April 2022 dan lebih dari 25% dari puncaknya di Februari.

    Elon Musk yang sejak Pilpres AS secara vokal mendukung Donald Trump juga kena getahnya karena kekayaan miliknya raib sampai USD 110 miliar sepanjang tahun ini, termasuk USD 11 miliar atau Rp 182 triliun sejak Trump mengumumkan tarif bea terbaru.

    Sebagai informasi, Donald Trump telah resmi mengumumkan tarif impor baru untuk sejumlah negara dengan besaran yang berbeda. Tarif resiprokal atau tarif timbal balik itu menyasar sejumlah negara seperti China, Vietnam, hingga Indonesia.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Indonesia sendiri terkena tarif impor sebesar 32%, lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.

    (agt/fay)

  • IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    JAKARTA – Selama libur Lebaran, masyarakat yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 64.000 orang. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, kunjungan terus meningkat selepas pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Secara statistik bahwa tanggal 1 April pengunjung 8.219, bahkan 2 April 12.958, puncak kemarin tanggal 3 April itu 14.105 dan kemarin (4 April 2025) 10.215 orang. Hari ini (5 April 2025) sudah 12.307 pengunjung,” paparnya dalam keterangan yang dikutip VOI, Minggu, 6 April.

    Para pengunjung ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta dari mancanegara seperti Brunai, Malaysia, Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik.

    Kata Thomas, tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi IKN menjadi pertanda positif sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan ibu kota baru Indonesia ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari masyarakat Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Sementara itu, Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada pengunjung.

    “Terima kasih kepada petugas dari Otorita IKN, relawan, aparat TNI dan Kepolisian, serta semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka di hari libur Lebaran untuk melayani masyarakat yang sangat antusias berkunjung ke IKN,” ujar Troy.

    Troy bilang, akses menuju IKN telah dipermudah dengan adanya Jembatan Pulau Balang yang berfungsi sebagai jalur fungsional ekosistem, dan Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) sebagai jalur alternatif mudik Idulfitri.

    Di IKN, juga disediakan fasilitas kesehatan dengan adanya Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara. Selain itu, pilihan penginapan seperti Swisshotel Nusantara dan Hotel Qubika juga telah berfungsi dan dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang datang dari kota kota jauh untuk menginap.

    Kemudian, bus listrik disediakan untuk mengangkut serta membawa pengunjung berkeliling di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Di sana pula, masyarakat dapat menikmati ruang terbuka bersama di IKN mulai dari Plaza Ceremony, Amphitheater, Bukit Bendera, dan Taman Kusuma Bangsa.

    “(Berkunjung ke IKN) memenuhi rasa penasaran dengan pembangunan yang ada di IKN, menikmati pohon pohon rindang, meskipun banyak yang masih dibangun, semoga lima tahun mendatang sudah jadi sepenuhnya. Semoga IKN bisa berkembang jadi ibu kota negara yang diharapkan, jauh lebih maju lagi dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Troy.

  • Hadapi Yaman Besok, Timnas U-17 Tak Boleh Jemawa Usai Menang atas Korsel

    Hadapi Yaman Besok, Timnas U-17 Tak Boleh Jemawa Usai Menang atas Korsel

    JAKARTA – Pelatih timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengatakan timnya tak boleh terlena dengan kemenangan yang didapatkan melawan Korea Selatan U-17, menjelang laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, besok Senin (7/4) pukul 22.00 WIB.

    Hal ini dikatakan Nova karena ia sadar bahwa kemenangan yang didapatkan melawan Korea Selatan pada Jumat kemarin membuat ekspektasi publik kepada timnya begitu besar.

    “Ya saya sangat bisa memahaminya. Tetapi saya minta pemain tidak terbuai dengan itu semua. Dan saya minta pemain juga tidak melihat media sosial agar mereka tidak terlena. Dan saya minta mereka tetap fokus di pertandingan kita melawan Yaman,” kata Nova melalui rekaman audio yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Soal kekuatan Yaman, Nova mengatakan Garuda Muda perlu mewaspadai negara Timur Tengah itu, apalagi mereka meraih kemenangan pada laga pertamanya saat menaklukkan Afganistan 2-0 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Sabtu WIB.

    “Yang pasti saya lihat secara kualitas tim, Yaman cukup baik ya. Dan kita sangat mewaspadai Yaman,” kata Nova.

    Kemenangan yang diraih Indonesia dan Yaman membuat kedua tim ini peluang yang sama untuk lolos ke babak gugur sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17.

    Mereka yang memenangkan pertandingan Senin nanti akan langsung memastikan diri mendapatkan tiket kejuaraan dunia yang digelar pada akhir tahun di Qatar.

    Situasi ini membuat Yaman akan mengerahkan segalanya pada pertandingan nanti, meski secara peringkat terbaru FIFA, Indonesia (123) berada di atas Yaman (158).

    “Karena apalagi kita tahu ya di grup ini Yaman kemarin meraih hasil positif. Dan di terakhir kita memikirkan Yaman akan bertemu Korea,” kata mantan asisten pelatih timnas Indonesia di era Shin Tae-yong tersebut.

    Adapun, pada laga lainnya, Grup C akan memainkan pertandingan lainnya antara Korea Selatan melawan Afganistan di Stadion King Abdullah Sport City pada Selasa (8/4) pukul 00.15 WIB.