Negara: Korea Selatan

  • Video: Jepang Impor Beras Korea, Pertama Kali Sejak 1999

    Video: Jepang Impor Beras Korea, Pertama Kali Sejak 1999

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang impor beras dari Korea selatan untuk pertama kalinya sejak 1999. Langkah ini diambil untuk meredam lonjakan harga beras lokal yang sudah naik lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 23/04/2025) berikut ini.

  • LG Hengkang dari Proyek EV, Bagaimana Nasib Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia?

    LG Hengkang dari Proyek EV, Bagaimana Nasib Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia?

    Jakarta: Mundurnya LG dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia memang mengejutkan, tapi bukan berarti langkah Indonesia untuk membangun ekosistem EV ikut terhenti. 
     
    Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa percepatan pembangunan ekosistem EV tetap berjalan.
    Proyek LG batal, ekosistem EV tetap jalan
    Keputusan LG Energy Solution dan konsorsiumnya menarik diri dari proyek baterai EV senilai Rp130,7 triliun tentu menjadi pukulan besar. Namun, Erick memastikan bahwa keputusan LG tidak akan memperlambat pembangunan supply chain EV dalam negeri.
     
    “Ya tentu, keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia,” ujar Erick dilansir Antara, Selasa, 22 April 2025.
     

    Masih banyak mitra global yang siap berinvestasi
    Erick menjelaskan, kolaborasi dengan sejumlah mitra global lainnya masih terus berlangsung. Indonesia tetap bekerja sama dengan Volkswagen, CBL China, hingga Ford Motor dalam membangun ekosistem EV dari hulu ke hilir.

    “Tinggal lahan yang memang tadinya Korea Selatan berkenan, kita bisa tawarkan lagi kepada berbagai pihak,” ungkap Erick.
     
    Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, dan Amerika Serikat juga menjadi target baru untuk diajak bergabung dalam proyek pengembangan baterai EV.

    Peluang kerja sama dengan Amerika terbuka lebar
    Erick juga menegaskan bahwa Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya untuk kerja sama dengan Amerika Serikat, terutama di tengah pembicaraan dagang kedua negara yang terus berkembang.
     
    “Dan juga tentu kita membuka luas kerja sama dengan Amerika Serikat, apalagi sedang ada pembicaraan bagaimana hubungan dagang Indonesia-Amerika. Kita terbuka, yang penting percepatan daripada momentum,” ujar Erick.
     
    Seperti diketahui, keputusan LG mundur disebabkan oleh perubahan lanskap industri kendaraan listrik global. 
     
    Konsorsium LG menilai saat ini terjadi “jurang EV”, yakni perlambatan atau penurunan permintaan global terhadap kendaraan listrik.
     
    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut,” kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.
     
    Meski demikian, LG tetap melanjutkan bisnisnya yang sudah ada di Indonesia, termasuk pabrik baterai HLI Green Power, hasil kerja sama LG dengan Hyundai Motor Group.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020 tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema “Indonesia Grand Package”. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, dimana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap menteri asal Papua ini.

    Bahlil juga menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global terhadap kelangsungan proyek.

    “Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat,” jelas Bahlil.

    Secara keseluruhan, Pemerintah kembali menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

    “Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek berskala besar. Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” tutup Bahlil.

    Pemerintah, melalui kerja sama lintas sektor antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global.

  • Erick Thohir Buka Peluang Gandeng Qatar hingga Amerika Serikat Investasi Proyek Baterai EV – Page 3

    Erick Thohir Buka Peluang Gandeng Qatar hingga Amerika Serikat Investasi Proyek Baterai EV – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto optimistis Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dan menjanjikan bagi banyak investor.

    Hal ini seiring kabar konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG yang mundur dari proyek pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

    “Ya, pasti ada kerja sama dengan perusahaan lain, tunggu saja,” kata Prabowo saat dimintai tanggapan terkait hal itu, usai menggelar pertemuan tertutup bersama Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’Seri Dr Ahmad Zahid bin Hamidi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (22/4/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Presiden Prabowo menekankan keyakinannya terhadap prospek ekonomi nasional.

    “Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” ujar dia.

    Sebelumnya, Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, menurut sumber Yonhap pada Jumat (18/4).

    Konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun “rantai nilai menyeluruh” untuk baterai EV.

    Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode dan pembuatan sel baterai.

    Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

    Proyek Titan ini sebelumnya diharapkan dapat menggapai ambisi Indonesia menjadi hub dari baterai kendaraan listrik.

  • Mengenal Visa F-2 yang Didapat 3 WNI setelah Selamatkan Warga dari Kebakaran Hutan Korea Selatan

    Mengenal Visa F-2 yang Didapat 3 WNI setelah Selamatkan Warga dari Kebakaran Hutan Korea Selatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tiga warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil menyelamatkan beberapa warga Korea Selatan, termasuk lansia, saat terjadi kebakaran hutan yang menjalar hingga ke Desa Gyeongjeong, Yeongdeok, Gyeongsang Utara, pada Maret 2025. Atas jasa-jasa mereka, Kementerian Kehakiman Korea Selatan memberikan penghargaan serta status kependudukan jangka panjang (visa F-2).

    Ketiga WNI tersebut adalah Sugianto (31 tahun), Dipyo Leo (24 tahun), dan Vicky Septa Eka (24 tahun). Satu bulan setelah kejadian tersebut, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengadakan upacara di Ruang Majelis Umum Kementerian Kehakiman dan memberikan penghargaan kepada mereka.

    Menurut laporan Newsis, penghargaan dan status kependudukan baru yang mereka dapatkan memungkinkan mereka untuk bebas bekerja dalam bidang apa pun di Korea Selatan. Mereka juga dibebaskan untuk mengundang keluarga mereka ke negeri ginseng.

    Adapun status visa tersebut mengganti status kependudukan mereka yang sebelumnya menggunakan visa E-9-4 selama bekerja sebagai nelayan atau anak buah kapal.

    Menteri Kehakiman Park Sung-jae mengatakan, ketiga WNI tersebut telah memiliki tindakan berani yang mampu menyelamatkan banyak nyawa. Tindakan tersebut memberikan resonansi yang mendalam dan kenyamanan besar bagi hati orang-orang saat masa sulit bencana nasional yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

    “Saya akan secara aktif mendukung orang-orang ini, sehingga mereka dapat hidup stabil di masyarakat Korea,” katanya.

    Sementara itu, Sugianto mengatakan bahwa orang-orang sekitar yang telah ia selamatkan sudah seperti keluarga baginya. Saat kebakaran terjadi, ia hanya melakukan apa yang sudah seharusnya ia lakukan.

    Dalam kesempatan yang sama, Sugianto mengatakan bahwa ia memiliki impian untuk bisa sukses di Korea Selatan. Ia ingin menjadi seorang kapten kapal.

     

  • Pemerintah Pastikan Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan

    Pemerintah Pastikan Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD 9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020 tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema “Indonesia Grand Package”. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap menteri asal Papua ini alam keterangan resmi Selasa (22/4/2025).

    Bahlil juga menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global terhadap kelangsungan proyek.

    “Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat,” jelas Bahlil.

    Secara keseluruhan, Pemerintah kembali menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

    “Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek berskala besar. Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” tutup Bahlil.

    Pemerintah, melalui kerja sama lintas sektor antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global. 

    (bul/bul)

  • Ternyata Kapal Perang Putin Tersebar di Asia, Sempat Wara-wiri di RI

    Ternyata Kapal Perang Putin Tersebar di Asia, Sempat Wara-wiri di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Angkatan Laut Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin telah memamerkan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik dalam beberapa bulan terakhir. Secara bersamaan, pasukan Moskow tetap melancarkan perang terhadap Ukraina.

    Menurut penyebaran kapal yang dirilis Newsweek pada Selasa (22/4/2025), pada awal Februari, angkatan laut Rusia mengirim dua korvet, Rezky dan Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker minyak armada Pechenga, dari pangkalan angkatan laut Timur Jauh mereka di kota Vladivostok untuk ditempatkan di kawasan Asia-Pasifik.

    Kelompok tugas angkatan laut Rusia ini kemudian melintasi perairan dekat Jepang saat menuju ke selatan dari Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur di Korea Selatan, ke Laut Cina Selatan, tempat kapal-kapal tersebut melakukan latihan pertahanan udara.

    Pada pertengahan Februari, kapal-kapal Rusia mencapai pulau Bali di Indonesia untuk latihan angkatan laut multilateral dengan nama sandi Komodo-2025. Kapal-kapal dari Armada Pasifik Rusia sebelumnya telah mengambil bagian dalam latihan maritim bilateral dengan Indonesia di negara kepulauan tersebut pada November tahun lalu.

    Setelah berakhirnya Komodo-2025, yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Februari, kapal-kapal Rusia melanjutkan penempatan mereka di Samudra Hindia, di mana mereka bergabung dengan latihan Maritime Security Belt-2025 di pelabuhan Chabahar, Iran dari tanggal 10 hingga 11 Maret, bersama dengan kapal-kapal dari angkatan laut China dan Iran.

    Pada tanggal 15 Maret, armada Rusia mencapai Pakistan, sekutu utama AS non-NATO, menjadi kapal angkatan laut Rusia pertama yang mengunjungi pelabuhan Karachi di Pakistan dalam empat tahun. Kemudian, armada tersebut mengambil bagian dalam latihan bilateral Arabian Monsoon-VI di Laut Arab Utara bersama angkatan laut Pakistan.

    Perhentian berikutnya bagi kelompok tugas Rusia adalah Chennai di India, di mana mereka singgah dari tanggal 26 Maret hingga 10 April. Selama kunjungan tersebut, kapal-kapal Rusia mengambil bagian dalam latihan gabungan Indra Navy-2025 dengan rekan-rekan mereka dari India di perairan terdekat.

    “Karena fokus India terutama pada bagian timur [Samudra Hindia], kapal-kapal Rusia di bagian barat dapat membantu mengisi kekosongan keamanan di sana. Ini akan mengurangi kebutuhan negara-negara Afrika Timur untuk mencari bantuan dari China dan AS untuk memerangi bajak laut, penyelundup, dan pengedar narkoba,” kata Alexey Kupriyanov, kepala Pusat Kawasan Indo-Pasifik di Institut Riset Nasional Primakov tentang Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

    Setelah mengakhiri kunjungan ke India, Rezky, Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, dan Pechenga mengunjungi Chittagong di Bangladesh dari tanggal 12 hingga 14 April. Tidak jelas apakah mereka akan melakukan kunjungan pelabuhan atau latihan lebih lanjut selama penempatan.

    Masih harus dilihat apakah gugus tugas angkatan laut Rusia akan melaksanakan operasi gabungan dengan angkatan laut China selama pelayaran kembali. Kedua angkatan laut melakukan serangkaian manuver militer bilateral di Samudra Pasifik tahun lalu, termasuk latihan dan patroli.

    (tfa)

  • Investasi LG Sebesar Rp130 Triliun Batal di Indonesia, Presiden Prabowo Merespons Begini

    Investasi LG Sebesar Rp130 Triliun Batal di Indonesia, Presiden Prabowo Merespons Begini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Investasi baterai untuk kendaraan listrik yang direncanakan pihak LG di Indonesia ternyata batal. Padahal, nilai investasi yang diwacanakan cukup besar yakni sekitar Rp130 triliun.

    Atas informasi batalnya investasi LG tersebut, Presiden Prabowo Subianto merespons batalnya investasi baterai kendaraan listrik (EV) senilai 11 triliun won atau setara Rp130 triliun (asumsi 1 won = Rp 11,826).

    Dia enggan berkomentar banyak soal hengkangnya LG dari proyek tersebut. Meski begitu, Prabowo yakin Indonesia akan mendapatkan investasi di bidang itu dari negara lain.

    “Ya, pasti ada (investasi dari negara lain), tunggu saja,” ucap Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/4).

    Eks Menteri Pertahanan itu pun optimistis bahwa Indonesia adalah negara besar dan kuat. “Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” kata dia.

    Sebelumnya, Konsorsium Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won atau Rp 130,7 triliun di Indonesia.

    Proyek yang dimaksud adalah pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV).
    Konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya. (fajar)

  • LG Batal Investasi di RI, Prabowo Pede Dapat Investor Baru

    LG Batal Investasi di RI, Prabowo Pede Dapat Investor Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar hengkangnya perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG, dari proyek investasinya di Indonesia.

    Menurut Kepala Negara, Indonesia tidak akan kekurangan mitra strategis karena potensi dan kekuatan ekonomi nasional masih sangat besar. 

    Saat ditanya wartawan apakah akan ada kerja sama pengganti dari perusahaan lain menyusul keluarnya LG, dirinya optimistis bisa menemukan rekan lain.

    “Ya pasti ada [kerja sama lain], tunggu saja. Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” ujarnya kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/4/2025).

    Sekadar informasi, LG Energy Solution (LG) disebut batal menanamkan investasi pada proyek baterai berbasis nikel terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia. Sebagai gantinya, pemerintah pun berencana menawarkan potensi kerja sama ini kepada Amerika Serikat (AS)

    Hal itu diungkapkan oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo.

    “Kan kita udah sama CATL, tapi yang sama LG batal,” ujar Dilo ketika ditemui di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Dilo tak secara spesifik menjelaskan alasan LG tidak melanjutkan rencana investasinya. Dia hanya menyebut, terdapat banyak faktor yang membuat negosiasi dengan LG tidak mencapai kesepakatan.

    Ini bukan pertama kalinya isu LG hengkang dari proyek baterai RI mencuat. Pada awal 2023 lalu, negosiasi dengan perusahaan asal Korea Selatan itu sempat mandek lantaran implementasi kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat (AS) yang mendiskreditkan produksi baterai yang didominasi investasi perusahaan China.

    Dalam proyek baterai RI, konsorsium LG terdiri atas produsen dan manufaktur yang mayoritas berbasis di Korea Selatan, seperti LG Energy Solution, LG Chem, LG Internasional, dan Posco, sedangkan satu mitra mereka berasal dari China yakni Huayou Holding.

    Adapun, konsorsium LG bersama konsorsium BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) tergabung dalam Proyek Titan dengan total komitmen investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun. Komitmen investasi itu terdiri atas investasi di hulu tambang senilai US$850 juta, smelter HPAL US$4 miliar, pabrik prekursor/katoda senilai US$1,8 miliar, dan pabrik sel baterai senilai US$3,2 miliar. 

    Pada Februari 2025, IBC (anak usaha anak MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam) melaporkan bahwa kerja sama dengan konsorsium LG masih dalam status sedang berlangsung (on progress) untuk fase pembahasan studi kelayakan (feasibility study).

    Dengan hengkangnya LG, Dilo mengungkapkan bahwa ada inisiatif untuk menawarkan investasi baterai kepada perusahaan AS. Hal ini sebagai bagian dari paket negosiasi dalam merespons kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Indonesia diganjar tarif impor resiprokal sebesar 32% oleh Trump lantaran menjadi salah satu penyumbang defisit perdangangan dengan AS.   

    “Proyek Titan ni kan enggak jadi. Nah, sekarang salah satunya itu yang kita tawarin, sebagai bagian daripada advokasi regulasinya kita negosiasi sama Amerika, kalau mereka mau,” ungkap Dilo.

  • LG Batal Investasi di Indonesia, Prabowo Pastikan Gandeng Investor Baru – Halaman all

    LG Batal Investasi di Indonesia, Prabowo Pastikan Gandeng Investor Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan Indonesia akan menjalin kerjasama dengan investor baru menyusul batalnya investasi konsorsium LG dalam industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

    Hal itu disampaikan Presiden usai menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    “Ya pasti ada, tunggu aja,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden menekankan bahwa bangsa Indonesia harus optimis dalam menghadapi sejumlah tantangan di masa depan.

    Menurutnya Indonesia merupakan negara yang besar.

    “Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” kata Prabowo.

    Sebelumnya Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG resmi membatalkan proyek pembangunan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi senilai 11 triliun won atau sekitar 7,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.862 per dollar AS) di Indonesia.

    Batalnya investasi tersebut dilaporkan oleh kantor berita Yonhap News Agency pada Jumat (18/4/2025).

    Konsorsium ini mencakup LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp., serta sejumlah mitra lainnya.

    Sejak awal mereka menggandeng pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun ekosistem baterai EV dari hulu ke hilir, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi prekursor katoda, hingga pembuatan sel baterai.

    Namun proyek ambisius tersebut kini dibatalkan menyusul perubahan lanskap industri kendaraan listrik secara global.

    Fenomena “EV chasm” yakni perlambatan permintaan kendaraan listrik di pasar dunia, menjadi salah satu pemicu utama.

    Meski membatalkan proyek tersebut, LG memastikan tetap melanjutkan bisnis yang sudah berjalan di Indonesia.

    Salah satunya adalah pabrik baterai EV milik PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, hasil kerja sama antara LG dan Hyundai Motor Group.