Negara: Korea Selatan

  • Geger, Siswa Sekolah Tikam Guru dalam Serangan Pisau

    Geger, Siswa Sekolah Tikam Guru dalam Serangan Pisau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang siswa menikam tiga orang dan melukai dua lainnya dalam serangan pisau di sebuah sekolah menengah di Korea Selatan (Korsel), Senin (28/5/2025). Serangan itu terjadi sekitar pukul 08:36 pagi di sebuah sekolah di Cheongju, 110 kilometer (70 mil) selatan Seoul.

    “Polisi menerima laporan bahwa seorang siswa telah menikam seseorang di ruang kelas dengan pisau,” kata Badan Kepolisian Provinsi Chungbuk dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada wartawan, dikutip AFP.

    “Tiga orang terluka parah, termasuk kepala sekolah, yang menderita luka tusuk di perut, dan seorang pegawai pemerintah yang ditikam di dadanya… dua orang lainnya menderita luka ringan.”

    Siswa tersebut mencoba melarikan diri ke taman tepi danau di dekatnya, tempat ia melompat ke danau. Tetapi ditangkap hanya 12 menit setelah laporan awal.

    “Kami sedang mencoba menentukan detail dan motifnya,” kata seorang pejabat polisi lagi.

    Kasus ini muncul hanya beberapa bulan setelah seorang guru menikam seorang siswa berusia delapan tahun hingga tewas di sebuah sekolah dasar (SD) di Korsel.

    Secara umum, Korsel adalah negara yang sangat aman, dengan tingkat pembunuhan 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021, menurut statistik resmi, di bawah rata-rata global enam kematian akibat pembunuhan per 100.000 orang.

    (sef/sef)

  • Prabowo Undang Pengusaha Korsel Usai Heboh LG Mundur dari Proyek Baterai

    Prabowo Undang Pengusaha Korsel Usai Heboh LG Mundur dari Proyek Baterai

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto hari ini menerima rombongan pengusaha Korea Selatan yang tergabung dalam Federasi Industri Korea Selatan (The Federation of Korean Industries/FKI). Beberapa pengusaha dari perusahaan besar tampak hadir dalam pertemuan ini seperti dari Lotte Group

    Pertemuan dilakukan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). Beberapa perwakilan perusahaan yang hadir mulai dari Lotte Group, LG Group, Samsung, hingga Hyundai. Prabowo sempat menyapa para bos-bos perusahaan asal Korea yang rombongannya dipimpin langsung oleh Vice Chairman FKI Kim Chang-beom.

    Pertemuan ini sendiri dihelat untuk mempererat hubungan ekonomi. Selain itu pertemuan tersebut bakal memperluas serta meningkatkan peluang kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor strategis.

    Di sisi lain, pertemuan yang ini juga dihelat usai gonjang-ganjing investasi LG di Indonesia. LG dikabarkan mundur dari proyek baterai kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 164 triliun (kurs Rp 16.800/US$) di Indonesia.

    Konsorsium yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN dalam proyek baterai.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani sebelumnya mengatakan LG bukan hengkang, melainkan didepak dari proyek baterai kendaraan listrik.

    Pemerintah meminta agar LG keluar dari proyek tersebut. Rosan menjelaskan hal itu dilakukan usai Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil Lahadalia memberikan surat resmi untuk LG soal permintaan keluar dari proyek ekosistem baterai listrik Rp 164 triliun. Surat itu, kata Rosan, dikirimkan Bahlil secara langsung ke LG pada tanggal 31 Januari 2025.

    Alasannya, pemerintah menilai LG terlalu lama dalam proses negosiasi proyek daripada merealisasikan investasinya tersebut. Bila dihitung sejak kesepakatan awal proyek ini yang sudah dilakukan sejak 2020, sudah lima tahun sendiri LG tak kunjung merealisasikan investasinya.

    “Selama ini dikatakan dari sana memutus, sebetulnya lebih tepatnya dari kami yang memutus. Itu berdasarkan surat resmi tertanggal 31 Januari 2025, diterbitkan oleh Kementerian ESDM. Kenapa? Karena memang negosiasi ini berjalan terlalu lama, kita ingin semua berjalan dengan baik dan cepat,” beber Rosan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).

    “Karena negosiasi sudah berlangsung 5 tahun, nggak mungkin kan proyek itu berjalan lama gitu kan, maka dikeluarkan sama pak bahlil dikirimkan Pak Bahlil ke LG Chem dan LG Energy Solution,” katanya melanjutkan.

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat disinggung soal pertemuan ini apakah akan membahas soal mundurnya LG. Namun, membahas semua potensi investasi dari berbagai perusahaan yang lain.

    “Pertemuan sama Korea. Kita tidak bicara hanya LG di sini, kita bicara Lotte, Hyundai, dan yang lain,” kata Airlangga ketika tiba di Istana Kepresidenan untuk mendampingi Prabowo.

    (acd/acd)

  • Mau Investasi, Pengusaha Korsel Minta Pemerintah Hapus Hambatan Impor

    Mau Investasi, Pengusaha Korsel Minta Pemerintah Hapus Hambatan Impor

    Jakarta

    Delegasi Federation of Korean Industries (FKI) meminta pemerintah Indonesia memperbaiki regulasi yang menghambat impor. Hal itu diungkap dalam acara Business Roundtable di The Langham Hotel, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Ketua Delegasi FKI sekaligus Ketua LOTTE Group Shin Dongbin mengatakan, perbaikan diperlukan untuk mendukung investasi Korea Selatan di Indonesia. Ia mengatakan, FKI hendak berinvestasi pada sektor-sektor kunci di Indonesia, seperti semikonduktor, infrastruktur, hingga keuangan.

    “Untuk mewujudkan semua ini, kami mengharapkan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang memadai serta perbaikan regulasi, termasuk penghapusan hambatan-hambatan impor,” kata Shin dalam sambutannya di acara Business Roundtable, The Langham Hotel, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Adapun saat ini, Shin mengatakan Korea Selatan telah menggelontorkan dana investasi langsung ke Indonesia sebesar US$ 2,28 miliar pada 2023. Angka tersebut diklaim meningkat lebih dari 54% dibanding tahun sebelumnya.

    “Fakta ini menunjukkan bahwa dunia usaha Korea semakin memandang Indonesia sebagai mitra strategis yang sangat penting,” tegasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menekankan pentingnya kolaborasi di berbagai proyek strategis. Kolaborasi ini dinilai mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

    Shinta juga menyebut, pemerintah akan melakukan reformasi iklim investasi di Indonesia dengan berkomitmen untuk menyederhanakan regulasi serta meningkatkan transparansi agar lebih berkeadilan bagi para investor.

    “Kami menegaskan komitmen kami untuk bekerja sama erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk lebih menyederhanakan regulasi, meningkatkan transparansi, dan memastikan persaingan yang adil bagi semua investor, termasuk mitra Korea kami,” kata Shinta.

    (acd/acd)

  • Pengusaha RI Gandeng Korsel Geber Investasi Kendaraan Listrik-Petrokimia

    Pengusaha RI Gandeng Korsel Geber Investasi Kendaraan Listrik-Petrokimia

    Jakarta

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menandatangani nota kesepahaman membangun investasi dan kerja sama bilateral bersama Federation of Korean Industries (FKI) dalam acara Business Roundtable di The Langham Hotel, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani mengatakan, investasi Korea Selatan di Indonesia secara footprint tercatat mencapai US$ 15,4 miliar atau sekitar Rp 252,9 triliun (asumsi kurs Rp 16.862) pada tahun 2023. Melalui penandatanganan tersebut, FKI hendak memperkuat investasi di berbagai sektor, seperti manufaktur, kendaraan listrik, ritel, petrokimia, teknologi hijau, hingga fintech.

    “Delegasi bisnis Korea hari ini yang mewakili yang terbaik dari Korea membawa serta total investasi sebesar US$ 15,4 miliar di Indonesia,” kata Shinta dalam sambutannya dalam acara Business Roundtable di The Langham Hotel, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Shinta mengatakan, hubungan APINDO-FKI menandai tonggak sejarah yang merumuskan kemitraan ekonomi strategis. Penandatanganan nota kesepahaman ini juga sekaligus membentuk Dewan Bisnis Korea-Indonesia.

    Shinta mengatakan, FKI merupakan asosiasi yang mewadahi lebih dari 560 perusahaan besar dan 34 dewan bisnis bilateral di 32 negara. Sementara APINDO, asosiasi pengusaha di 22 sektor ekonomi yang hadir di 34 provinsi dan lebih dari 305 kota.

    “Nota kesepahaman ini memformalkan komitmen kami untuk memperkuat hubungan bisnis dan mempromosikan investasi dan perdagangan di seluruh sektor utama yang menjadi kepentingan bersama,” ungkapnya.

    Dalam acara tersebut, APINDO dan FKI juga membahas lima isu prioritas yang berkaitan dengan investasi Korea Selatan di Indonesia. Pertama, Indonesia akan berkomitmen memperkuat iklim investasi, termasuk dengan perusahaan Korea Selatan.

    Kedua, APINDO mendorong kolaborasi melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ketiga, Indonesia berkomitmen untuk menyederhanakan regulasi, meningkatkan transparansi, dan memastikan persaingan yang adil bagi semua investor.

    Keempat, Indonesia menegaskan komitmennya tentang pengembangan ekosistem kendaraan listrik Korea Selatan. Kelima, kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan untuk memperkuat rantai pasok serta perdagangan bilateral di tengah ancaman tarif impor Amerika Serikat.

    “Indonesia menawarkan basis alternatif strategis yang stabil bagi industri Korea,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Delegasi FKI sekaligus Ketua LOTTE Group Shin Dongbin mengatakan, Korea Selatan telah menjadi mitra strategis bagi Indonesia. Melalui kerja sama ini, FKI akan memperkuat kolaborasi dengan sumber daya Indonesia dan teknologi manufaktur canggih milik Korea Selatan.

    “Maka kita dapat mendorong pertumbuhan industri hilirisasi (downstream industry) di Indonesia, yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah industri nasional. Contohnya, Hyundai Motor dan LG Energy Solution telah membentuk usaha patungan untuk membangun fasilitas produksi kendaraan listrik dan baterai sel di Indonesia,” jelasnya.

    Selain itu, Shin juga menyebut banyak perusahaan Korea Selatan lain yang juga berdiri di Indonesia. Kehadiran perusahaan tersebut dilakukan untuk membangun rantai pasok yang mencakup pengolahan nikel hingga produksi barang jadi.

    Sementara di sektor keuangan, Korea Selatan juga hadir melalui perbankan KB Financial Group dan asuransi Hanwha Life. Kedua perusahaan tersebut telah memperluas kerja sama dengan menawarkan layanan perbankan dan asuransi di Indonesia.

    “Melalui penandatanganan MOU antara Federasi Pengusaha Korea dan APINDO hari ini, kita akan membangun kerja sama ekonomi bilateral yang lebih erat dan berkelanjutan,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa? – Page 3

    Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa? – Page 3

    Untuk diketahui, setelah sebelumnya dijadwalkan rilis pada 15 April 2025, kini Samsung disebut-sebut menunda peluncuran HP Android baru tersebut hingga akhir Mei 2025.

    Mengutip GSM Arena, Kamis (10/4/2025), peluncuran perdana Galaxy S25 Edge ini akan dilakukan secara terbatas dan dijual untuk dua negara saja, yaitu China dan Korea Selatan.

    Ya, alih-alih event fisik berskala internasional seperti Galaxy Unpacked, debut Galaxy S25 Edge ini akan dilakukan secara online.

    Sejumlah pihak berspekulasi, alasan Samsung tidak menggelar peluncuran Galaxy S25 Edge secara besar-besaran ini dipicu  perubahan internal manajemen di perusahaan, serta kebutuhan pengujian pasar terbatas sebelum peluncuran secara global.

    Menurut sejumlah analis pasar, pengguna di Eropa dan negara lainnya mungkin harus menunggu hingga Juni 2025 atau lebih lama untuk bisa membeli dan memakai HP ini.

    Meskipun peluncuran awal Galaxy S25 Edge hanya terbatas di dua negara, ekspektasi terhadap ponsel ini tetap tinggi.

  • Bos Lotte Group Shin Dong-bin Pimpin Delegasi Raksasa Bisnis Korsel Temui Prabowo

    Bos Lotte Group Shin Dong-bin Pimpin Delegasi Raksasa Bisnis Korsel Temui Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin akan memimpin delegasi raksasa bisnis Korea Selatan dalam kunjungan menemui Presiden Prabowo Subianto di Indonesia pada Senin (28/4/2025).

    Dikutip melalui Korean Times, Federasi Industri Korea (Federation of Korean Industries/ FKI) memastikan bahwa delegasi yang akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari ini Senin (28/4/2025) merupakan perwakilan kelompok usaha dan perusahaan terkemuka Korea Selatan, termasuk Samsung Electronics, SK Group, Hyundai Motor Company, LG Group, Lotte Group, POSCO, Hanwha, HD Hyundai, serta KB Financial Group.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat jaringan kerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada Oktober tahun lalu. Menurut FKI, delegasi akan membahas strategi untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan meningkatkan investasi bilateral antara kedua negara.

    Pada hari pertama di Jakarta, delegasi Korea akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam sebuah forum bisnis bilateral. Pertemuan ini akan dihadiri oleh para pengusaha dan pejabat pemerintah dari kedua negara, dan akan membahas kerangka kerja sama yang komprehensif serta langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk mendukung kolaborasi tersebut.

    Selain itu, para menteri dan pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Investasi, serta Kementerian Perindustrian Indonesia dijadwalkan bertemu dengan delegasi Korea untuk diskusi lanjutan mengenai peluang investasi dan kerja sama industri.

    Kepemimpinan Shin Dong-bin dalam delegasi ini menjadi sorotan, mengingat Lotte Group tengah bersiap memulai operasional kompleks kimia skala besar di Cilegon, Provinsi Banten, pada paruh pertama tahun ini. Lotte Chemical telah menginvestasikan sekitar US$3,9 miliar untuk membangun fasilitas petrokimia yang kini telah mencapai 99 persen tahap penyelesaian.

    Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta ton etilena, 520.000 ton propilena, dan 250.000 ton polipropilena. Lotte Chemical berharap kompleks ini menjadi pusat utama untuk memperkuat posisinya di pasar petrokimia global, meliputi Indonesia, India, dan negara-negara Asia lainnya. 

    CEO Lotte Chemical Lee Young-jun, bahkan mengunjungi lokasi proyek pada 4 April lalu untuk memberikan semangat kepada para pekerja menjelang tahap akhir penyelesaian.

    “Hubungan bilateral Korea-Indonesia belum mengambil langkah resmi di bawah pemerintahan baru Indonesia, dan tujuan delegasi ini adalah membuka jalan untuk memperluas kerja sama sektor swasta melalui upaya bersama antara kelompok usaha dan perusahaan,” ujar Kim Bong-man, Kepala Divisi Urusan Internasional FKI.

    Di sisi lain, Indonesia merupakan mitra dagang kunci bagi Korea Selatan di kawasan Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 282 juta jiwa—terbesar keempat di dunia—dan cadangan nikel terbesar di dunia. 

    Menurut data FKI, nilai perdagangan bilateral antara Korea dan Indonesia mencapai US$20,5 miliar pada tahun lalu, menjadikan Indonesia mitra dagang ke-13 terbesar Korea Selatan. Ekonomi Indonesia juga tumbuh sebesar 5,03 persen pada 2024, menandai tiga tahun berturut-turut dengan pertumbuhan di atas 5%.

  • Prabowo Terima Delegasi Pengusaha Asal Korsel di Istana Hari Ini (28/4)

    Prabowo Terima Delegasi Pengusaha Asal Korsel di Istana Hari Ini (28/4)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan delegasi Federation of Korean Industries (FKI) pada Senin (28/4/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pertemuan ini akan terlaksana pada pukul 11.00 WIB di Istana Merdeka, Jakarta.

    “Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus mendorong perluasan serta peningkatan peluang kerja sama investasi di berbagai sektor strategis,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (28/4/2025).

    Federation of Korean Industries merupakan organisasi bisnis terkemuka di Korea Selatan yang beranggotakan sejumlah perusahaan besar dan konglomerasi industri. 

    Kehadiran delegasi FKI di Jakarta mencerminkan tingginya minat dunia usaha Korea Selatan untuk memperdalam keterlibatan ekonomi di Indonesia, terutama di bidang manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, hingga teknologi.

    Yusuf menekankan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin erat, sekaligus membuka peluang baru untuk investasi dan kemitraan strategis jangka panjang.

  • Pabrik iPhone Pindah ke Negara Tetangga, China Mulai Ditinggalkan

    Pabrik iPhone Pindah ke Negara Tetangga, China Mulai Ditinggalkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple dikabarkan bersiap memindahkan pabrik iPhone untuk pasar Amerika Serikat dari China ke India. Langkah tersebut adalah upaya Apple untuk menghindari lonjakan harga akibat tarif tinggi yang dijatuhkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk produk impor asal China.

    Financial Times melaporkan informasi dari sumber dalam yang menyebut Apple berencana memindahkan semua fasilitas produksi iPhone dari China ke India pada tahun depan, dikutip dari Reuters, Jumat (25/4/2025).

    Produksi yang dipindahkan dari China ke negara tetangganya, India, ditujukan untuk iPhone yang akan dijual ke pasar AS. Rencana ini mencuat usai Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif resiprokal 145% untuk barang-barang impor dari China.

    Sebelumnya, Apple merespons perang tarif dengan menerbangkan 600 ton iPhone dari fasilitas produksinya di China dan India ke AS.

    Trump kemudian berubah pikiran dengan menangguhkan tarif resiprokal dari negara-negara selain China. Negara-negara lain “hanya” diberikan tarif tambahan 10%. Keputusan final terkait nasib tarif resiprokal AS ke negara-negara lain masih dalam tahap perundingan selama 90 hari.

    Apple sudah mulai melakukan diversifikasi rantai pasok produksi iPhone ke luar China dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, hingga kini fasilitas produksi iPhone di China masih mendominasi dengan kemitraan bersama Foxconn.

    Di India, Foxconn masih menjadi mitra Apple lewat kolaborasi dengan Tata Electronics.

    Porsi iPhone yang diproduksi di India masih terbilang sedikit, yakni sekitar 20% dari total rantai pasokan global pada Q1 2025, menurut laporan Bloomberg. Namun, pertumbuhannya mencapai 60% setiap tahun.

    Estimasi Evercore ISI pada Maret 2025, China berkontribusi sebanyak 80% dari kapasitas produksi Apple. Lebih terperinci, 90% iPhone dirakit di China. Kemudian 55% produk Mac dan 80% iPad diproduksi di China.

    Estimasi Bloomberg Intelligence, perlu waktu hingga 8 tahun untuk memindahkan 10% produksi Apple ke luar China.

    Selain India dan China, Apple juga memiliki fasilitas produksi di Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Sebanyak 20% iPad dan 90% wearable Apple diproduksi di Vietnam, menurut laporan Evercore ISI pada Maret 2025. Malaysia dan Thailand hanya mengambil porsi kecil dalam rantai pasokan Apple untuk Mac. Beberapa negara lain yang memproduksi komponen-komponen produk Apple seperti chip dan panel layar adalah Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat (AS).

    (dem/dem)

  • Prabowo Akan Hadiri Pertemuan Pimpinan Danantara di JCC Hari Ini

    Prabowo Akan Hadiri Pertemuan Pimpinan Danantara di JCC Hari Ini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri pertemuan pimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata BPI Nusantara (Danantara) hari ini. Pertemuan ini dalam rangka penyampaian arah strategis Danantara untuk memperkuat kolaborasi.

    “Kami ingin menyampaikan bahwa sore ini, Senin, 28 April 2025 pada pukul 15.00 WIB, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Townhall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

    Yusuf mengatakan acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara BPI Danantara dengan BUMN dan Grup Usaha BUMN dalam rangka penguatan ekosistem Investasi Nasional. Prabowo dijadwalkan memberikan arahan dalam pertemuan tersebut.

    Sebelum acara tersebut, Yusuf mengatakan, Prabowo akan menerima kunjungan kehormatan Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka. Kunjungan itu dijadwalkan pukul 11.00 WIB.

    “Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi dan memperluas serta meningkatkan peluang kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor strategis,” ujarnya.

    (eva/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tergabung di Pot Ketiga, Timnas Indonesia U-17 Buka Potensi Bertemu Negara Kuat di Babak Grup

    Tergabung di Pot Ketiga, Timnas Indonesia U-17 Buka Potensi Bertemu Negara Kuat di Babak Grup

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara (ASEAN) di ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Berlaga di ajang ini, Timnas Indonesia U-17 masuk dalam pot 3 babak grup Piala Dunia U-17 2025 yang akan dilaksanakan di Qatar.

    Selain Indonesia, masih ada 11 tim lainnya yang akan tergabung di pot ketiga ini.

    Sebanyak 11 tim yang dimaksud tersebut adalah Kosta Rica, Tajikistan, Panama, Korea Utara, Pantai Gading, Tunisia, Kaledonia, Kanada, Afrika Selatan, Austria dan Haiti.

    Adapun untuk penentuan Pot di ajang Piala Dunia U-17 2025 ini berdasarkan hasil di ajang sebelumnya.

    Mulai dari penampilan di turnamen sebelumnya, representasi Benua, dan negara tuan rumah.

    Nantinya, proses pengundian atau drawing pembagian grup akan mengambil satu tim dari setiap pot untuk membentuk grup.

    Tergabung di Pot ketiga tentunya membuka potensi Skuad Garuda Muda untuk berada satu grup dengan negara kuat lainnya.

    Hal ini mengingat untuk Pot satu dan dua tentunya bakal diisi dengan negara kuat dari berbagai negara.

    Piala Dunia U-17 2025 sendiri akan digelar di Qatar pada 3 hingga 27 November 2024. 

    Adapun untuk 48 negara yang akan berlaga di ajang ini semua berasal dari enam konferensi sepakbola.

    Di ajang Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 sukses lolos ke babak perempatfinal. 

    Diketahui 8 tim yang lolos ke perempatfinal dipastikan mentas di ajang Piala Dunia U-17 2025. Sebab, Asia mendapat total 8 slot di ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Adapun untuk tujuh negara Asia lainnya yang akan berpartisipasi diantaranya, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), Uzbekistan, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Tajikistan.