Negara: Korea Selatan

  • Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi menghadapi tekanan besar yang disebabkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang tersebut dimulai oleh Presiden AS Donald Trump yang menetakpkan tarif resiprokal hingga 145% ke barang-barang impor China.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga terus-terusan memperketat akses chip AI dan teknologi canggih lainnya ke China. Hal ini menjadi pukulan telak bagi raksasa teknologi AS yang bergantung ke pasar dan industri manufaktur China.

    Kendati demikian, tak semua raksasa teknologi berdarah-darah karena kebijakan tarif Trump. Terbukti, Microsoft, Alphabet (Google), dan Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram) melaporkan kinerja moncer sepanjang kuartal-I 2025.

    Pendorongnya adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang ternyata mulai berbuah profit bagi ketiga raksasa teknologi tersebut, di tengah perang dagang AS-China.

    Kendati demikian, secara kontras banyak raksasa teknologi lain yang terguncang. Mayoritas yang bergerak di sektor hardware dan ritel.

    Reuters melaporkan, beberapa perusahaan yang tertekan karena perang dagang Trump adalah Qualcomm, Intel, Apple, dan Amazon. Selain raksasa AS, Samsung yang berasal dari Korea Selatan juga memprediksi bisnisnya terdampak karena ketidakpastian perang dagang.

    “Tak ada dampak pada bisnis Google dan Microsoft karena mereka tidak menggarap bisnis konsumen. Kalau melihat ke Apple dan Amazon, kasusnya akan berbeda,” kata analis D.A Davidson, Gil Luria, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    “Apple akan terdampak. Sangat sedikit upaya yang mereka bisa lakukan untuk menghindari dampak tarif. Untuk Amazon, disrupsi akan lebih terlihat pada sisi ritel karena kebanyakan penjual mereka berbasis di China,” ia menambahkan.

    Pemerintahan Trump sejauh ini mengecualikan barang elektronik dari tarif resiprokal 145% ke China. Namun, Washington memberikan sinyal bahwa pemerintah sedang menggodok aturan tarif khusus yang akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

    Apple berupaya memitigasi dampak tarif dengan memindahkan produksi iPhone ke India, menurut laporan Reuters. Apple juga agaknya akan meminimalisir kenaikan harga jual agar pangsa pasarnya tak tergerus.

    Reuters juga melaporkan beberapa pedagang Amazon yang menjual barang-barang China akan menahan diri untuk menggelar diskon dan fokus melindungi margin.

    (fab/fab)

  • Video: Plt Presiden Korea Selatan Resmi Mengundurkan Diri

    Video: Plt Presiden Korea Selatan Resmi Mengundurkan Diri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaksana tugas Presiden Korea Selatan, Han Duck Soo, secara resmi mengundurkan diri pada 1 Mei 2025. Pengunduran diri ini mengakhiri spekulasi tentang sikap poliutiknya terhadap pemilihan Presiden Korea Selatan. Sebelumnya Ia digadang-gadang akan menjadi kandidat yang maju pencalonan pada 3 Juni mendatang.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 02/05/2025) berikut ini.

  • Youtuber Mukbang Tzuyang Jalani Cek Kesehatan, Dokter Terkejut Lihat Hasilnya

    Youtuber Mukbang Tzuyang Jalani Cek Kesehatan, Dokter Terkejut Lihat Hasilnya

    Jakarta

    YouTuber mukbang asal Korea Selatan, Tzuyang baru-baru ini mengunggah video saat dirinya melakukan tes kesehatan. Dalam video tersebut, akhirnya terjawab mengapa Tzuyang tetap langsing meski bisa memakan 20 bungkus ramen sekaligus.

    YouTuber yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut tersebut melakukan pemeriksaan menyeluruh, meliputi endoskopi, gastroskopi, hingga kolonoskopi. Hasil dari pemeriksaan Tzuyang sempat membuat dokter terkejut.

    “Dibandingkan wanita lain dengan bentuk tubuh yang sama, lambung Anda sedikit lebih besar. Tampaknya 30-40 persen lebih besar,” ujar salah satu dokter yang memeriksa, dikutip dari The Korea Times, Jumat (2/5/2025).

    Menurut dokter tersebut, inilah yang menjadi alasan mengapa Tzuyang mampu makan dengan jumlah yang lebih banyak daripada orang lain. Selain itu, ukuran lambung yang lebih besar membuat sistem penyerapan, pencernaan, dan pembuangan lebih efisien.

    “Indeks massa tubuh Anda adalah 17,5 yang menggolongkan Anda sebagai seseorang yang kekurangan berat badan. Tetapi perut Anda lebih besar daripada kebanyakan orang dewasa,” kata dokter tersebut.

    “Usus besar Anda juga bersih, tidak ada polip, tidak ada peradangan,” lanjutnya.

    Dokter yang memeriksa Tzuyang mengatakan bahwa YouTuber tersebut memiliki kadar gula darah cukup rendah yakni 5,2 persen. Dokter menyebut ada dua kemungkinan, yakni Tzuyang banyak berolahraga atau kemampuan tubuhnya untuk memproduksi insulin cukup baik.

    (dpy/kna)

  • Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam pagi ini berada di level Rp 16.500-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (2/5/2025), sekitar pukul 09.15, nilai tukar dolar AS turun 10,0 poin atau 0,06% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.566.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS melemah 0,11% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga terhadap dolar baru Taiwan 1,37%.

    Selanjutnya, nilai tukar dolar AS juga melemah terhadap peso Filipina 0,06 %, turun terhadap rupee India 0,89%, serta berkurang terhadap ringgit Malaysia 0,07%.

    Dolar AS juga melemah terhadap baht Thailand 0,08%.Nilai Dolar AS juga mengalami pelemahan dolar Hong Kong 0,01%, serta terhadap dolar Singapura juga melemah 0,21%

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap mata uang yen Jepang justru menguat sebesar 0,01%. Sedangkan terhadap mata uang yuan China terpantau nilainya stagnan.

    (shc/ara)

  • Studi Ungkap Jumlah Bayi yang Harus Dilahirkan Tiap Wanita Agar Manusia Tak Punah

    Studi Ungkap Jumlah Bayi yang Harus Dilahirkan Tiap Wanita Agar Manusia Tak Punah

    Jakarta

    Beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat tengah menghadapi masalah penurunan angka kelahiran. Bila tidak ditangani, kondisi tersebut dapat mengakibatkan penurunan populasi.

    Konsensusnya adalah negara-negara membutuhkan setidaknya tingkat kesuburan 2,1 anak per satu wanita agar populasi tetap terjaga. Tapi nyatanya, tingkat kelahiran Amerika Serikat hanya 1,62, Jepang 1,26, dan Korea Selatan sebesar 0,87.

    Terbaru, peneliti menganggap angka 2,1 sebenarnya masih kurang untuk menjaga populasi. Mereka berpendapat tingkat kesuburan yang diperlukan mencapai 2,7 anak per wanita untuk menghindari kepunahan jangka panjang.

    Peneliti menyebut angka 2,1 tidak mempertimbangkan variabel lain seperti mortalitas, rasio pria dan wanita, kemungkinan beberapa orang tidak pernah bereproduksi, hingga fluktuasi acak dalam ukuran keluarga.

    “Mempertimbangkan stokastisitas (ketidakpastian) dalam tingkat fertilitas dan mortalitas, dan rasio jenis kelamin, tingkat fertilitas yang lebih tinggi dari tingkat penggantian standar diperlukan untuk memastikan keberlanjutan populasi kita,” kata salah satu peneliti, Diane Cuaresma dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/5/2025).

    Penelitian itu menuliskan bahwa krisis kekurangan populasi telah menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan negara-negara maju. Tingkat fertilitas total di seluruh dunia telah dari 5,3 pada tahun 1960-an menjadi 2,3 pada tahun 2023.

    Penyebab penurunan angka kelahiran di setiap negara hampir serupa. Ini disebabkan meningkatnya biaya hidup dan pengasuhan yang membuat kaum muda memilih menunda atau tidak memiliki anak sama sekali. Kaum muda cenderung memilih mengejar pendidikan tinggi dan status karir.

    Meski ada penurunan angka kelahiran, populasi manusia tidak akan serta merta punah. Berdasarkan proyeksi terkini, populasi global akan terus tumbuh dan mencapai puncaknya pada tahun 2080-an, mencapai 10,3 miliar.

    Selanjutnya populasi akan mulai menurun secara bertahap sekitar 10,2 miliar pada tahun 2100.

    Demografer sekaligus mantan Direktur Divisi Kependudukan PBB, Joseph Chamie menuturkan beberapa negara memang maju mengalami penurunan angka kelahiran. Namun, secara global risiko ancamannya masih sangat kecil.

    “Ya memang ada beberapa negara yang populasinya menurun, tetapi untuk dunia secara keseluruhan itu tidak terjadi,” ungkap Joseph terpisah.

    (avk/up)

  • Plt Presiden Korsel Han Duck Soo dan Menkeu Choi Sang Mok Mundur Jelang Pilpres 3 Juni – Halaman all

    Plt Presiden Korsel Han Duck Soo dan Menkeu Choi Sang Mok Mundur Jelang Pilpres 3 Juni – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gejolak politik Korea Selatan kembali bergoyang.

    Seoul akan segera menggelar pemilihan presiden, yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025 mendatang.

    Financial Times melaporkan, pada Kamis (1/5/2025), Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Han Duck Soo mengumumkan secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

    Han bakal mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.

    Han Duck Soo merupakan seorang birokrat veteran berusia 75 tahun.

    Dia punya banyak pengalaman di bidang ekonomi dan diplomasi, mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di Seoul.

    Ia menyatakan keputusan tersebut diambil untuk “memikul tanggung jawab yang lebih besar” di tengah krisis nasional yang sedang berlangsung.

    Han diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party).

    Perlu diingat, Partai Kekuatan Rakyat merupakan partai konservatif yang saat ini mengalami krisis kepemimpinan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, dikutip dari AP News.

    Meskipun Han memiliki reputasi sebagai teknokrat yang kompeten, ia menghadapi tantangan besar dalam membangun basis politik yang kuat.

    Kritikus menyoroti bahwa usianya yang lanjut dan kurangnya dukungan politik yang solid dapat menjadi hambatan dalam kampanye presidensialnya.

    Menkeu Korsel Mundur di Tengah Ancaman Pemakzulan

    Beberapa jam setelah pengunduran diri Han, Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri, Choi Sang Mok juga mundur dari jabatannya.

    Pengunduran diri Han seharusnya membuka jalan bagi Choi Sang Mok untuk menjabat sebagai Plt Presiden sesuai dengan ketentuan hukum.

    Namun, Choi mengundurkan diri beberapa jam kemudian setelah menghadapi ancaman pemakzulan dari parlemen yang dikuasai oleh Partai Demokrat, yang merupakan oposisi.

    Parlemen menuduh Choi gagal mengelola krisis ekonomi yang sedang berlangsung dan mempertanyakan integritasnya dalam pengelolaan anggaran negara, dikutip dari Reuters.

    Kementerian Keuangan mengumumkan Choi mengajukan pengunduran dirinya pada pukul 22:28 waktu setempat.

    Selisih hanya beberapa menit sebelum pemungutan suara pemakzulan dijadwalkan berlangsung, dikutip dari China Daily.

    Lee Ju Ho: Plt Presiden Keempat Sejak Desember 2024

    Dengan pengunduran diri Han dan Choi, posisi Plt Presiden kini diisi oleh Menteri Pendidikan dan Wakil Perdana Menteri, Lee Ju Ho

    Lee menjadi Plt Presiden keempat dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, dikutip dari Al Jazeera.

    Lee menghadapi tantangan besar dalam memimpin negara menjelang pemilihan presiden yang semakin dekat.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Samsung Galaxy Z Fold 7 Siap Jadi HP Lipat Tertipis, Kalahkan Oppo Find N5 – Page 3

    Samsung Galaxy Z Fold 7 Siap Jadi HP Lipat Tertipis, Kalahkan Oppo Find N5 – Page 3

    Berdasarkan rumor yang beredar sebelumnya, Samsung kabarnya sedang mempertimbangkan pendekatan baru terhadap penggunaan S Pen.

    Alih-alih menggunakan teknologi digitizer tradisional yang memakan ruang, perusahaan asal Korea Selatan ini dikabarkan sedang menjajaki alternatif yang lebih ringkas–salah satunya adalah teknologi yang memungkinkan S Pen beroperasi seperti Apple Pencil, yaitu tanpa memerlukan digitizer khusus di layar.

    Terlepas dari isu ketebalan, Galaxy Z Fold 7 disebut-sebut akan diperkuat oleh prosesor Snapdragon 8 Elite, sebuah chipset kelas atas terbaru dari Qualcomm yang menjanjikan performa luar biasa, efisiensi daya lebih baik, serta kemampuan AI yang ditingkatkan.

    Penggunaan chip ini diyakini akan memberikan nilai tambah signifikan, terutama bagi pengguna yang mengandalkan perangkat untuk produktivitas tinggi maupun hiburan imersif.

    Jika Samsung benar-benar berhasil menghadirkan Galaxy Z Fold 7 dengan bodi yang jauh lebih ramping dan kinerja superior, ini bisa menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali daya saing seri Fold.

    Selama beberapa tahun terakhir, lini Galaxy Z Fold memang menghadapi tekanan dari produsen lain seperti Honor dan Oppo, yang menghadirkan perangkat lipat dengan desain lebih ramping dan ergonomis, seperti Honor Magic V3 dan Oppo Find N5.

     

  • Usai Plt Presiden, Giliran Menteri Keuangan Korsel Mengundurkan Diri

    Usai Plt Presiden, Giliran Menteri Keuangan Korsel Mengundurkan Diri

    Jakarta

    Menteri Keuangan Korea Selatan (Korsel) Choi Sang Mok mengundurkan diri. Pengunduran diri itu dilakukan menjelang detik-detik Majelis Nasional melakukan pemungutan suara untuk memakzulkannya.

    “Saya minta maaf kepada masyarakat karena saya tidak dapat melanjutkan tugas saya di tengah kondisi ekonomi internal dan eksternal yang buruk,” kata Choi dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian keuangan dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (2/5/2025).

    Han Duck-soo yang juga baru-baru ini mengundurkan diri sebagai Plt Presiden segera menerima pengunduran diri Choi. Han Duck Soo diperkirakan akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang pada bulan Juni.

    Menyusul pengunduran diri Choi, Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik menghentikan proses pemungutan suara mosi pemakzulan. Woo Won mengatakan pemerintah telah diberitahu tentang pemecatan Choi.

    Sebelum pemungutan suara dimulai, anggota Partai Kekuatan Rakyat (PPP) meninggalkan gedung parlemen untuk memprotes usulan pemakzulan yang diajukan oleh Partai Demokrat (DP).

    Korea Selatan telah mengalami serangkaian perubahan kepemimpinan sementara dalam beberapa bulan terakhir, yang dipicu oleh penerapan darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada bulan Desember dan pemecatannya dari jabatan pada tanggal 4 April.

    Choi awalnya menjabat sebagai presiden sementara pada tanggal 27 Desember, setelah penjabat Presiden Han dimakzulkan oleh Majelis Nasional yang dikendalikan DP. Mosi pemakzulan terbaru, yang dipimpin oleh DP, menuduh Choi –yang saat itu menjabat sebagai penjabat presiden– menunda pengangkatan hakim kesembilan di Mahkamah Konstitusi, di antara tuduhan lainnya.

    (whn/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Plt Presiden Korsel Han Duck Soo Mengundurkan Diri

    Plt Presiden Korsel Han Duck Soo Mengundurkan Diri

    Jakarta

    Plt Presiden Korea Selatan (Korsel) Han Duck Soo mengundurkan diri. Han disebut akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Korsel 3 Juni mendatang.

    Dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (2/5/2025), Han mengumumkan keputusannya saat jumpa pers di kompleks pemerintahan di Seoul. Di mana pernyataan itu menjawab spekulasi selama berminggu-minggu mengenai apakah ia akan mengikuti pemilu yang dipicu oleh pemakzulan mantan bosnya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol.

    “Mengingat beratnya tanggung jawab yang saya pikul di saat genting ini, setelah berpikir panjang dan matang apakah keputusan ini memang benar dan tidak bisa dielakkan, saya putuskan, kalau memang ini jalan satu-satunya, ya harus saya ambil,” ujarnya saat memberikan pengarahan.

    Han, yang pernah menjadi perdana menteri di bawah presiden liberal dan konservatif dan juga menjabat sebagai duta besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat, telah menjadi favorit di kalangan konservatif untuk menantang Lee Jae-myung, kandidat presiden dari Partai Demokrat liberal.

    Dikutip dari kantor berita AFP, Han kemungkinan akan secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada hari ini waktu setempat. Ia digadang-gadang menjadi calon kuat dari kubu konservatif.

    Han sebelumnya ditunjuk sebagai penjabat presiden setelah parlemen memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024. Yoon dicopot karena keputusannya menetapkan darurat militer secara sepihak yang memicu krisis politik nasional.

    Namun, Han juga sempat ikut dimakzulkan hanya dua pekan setelah menjabat. Oposisi menuduh Han gagal mencegah kebijakan darurat militer dan menolak kerja sama dalam penyelidikan terhadap mantan Presiden Yoon dan istrinya.

    (whn/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Samsung Galaxy S22 Mulai Terima Update One UI 7, Ini Daftar HP Lain yang Menyusul – Page 3

    Samsung Galaxy S22 Mulai Terima Update One UI 7, Ini Daftar HP Lain yang Menyusul – Page 3

    Di sisi lain, pengguna Samsung Galaxy S24 Series, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6 di Indonesia mulai kebagian update One UI 7 berbasis Android 15.

    Berdasarkan pantauan terhadap sejumlah pengguna, pengguna Galaxy S24 Ultra dan Galaxy Z Fold6 di Indonesia telah mendapatkan update One UI 7. Sementara, perangkat Galaxy Z Flip6 yang digunakan Tekno Liputan6.com pun mendapatkan update One UI 7.

    Tidak hanya itu, berdasarkan laporan SamMobile, dikutip Kamis (24/4/2025), pengguna Galaxy Z Flip6 dan Galaxy Z Fold6 di India juga sudah kebagian update One UI 7 sejak kemarin, Rabu 23 April 2024.

    Adapun para jutaan pengguna perangkat Galaxy di Korea Selatan juga telah mendapatkan update One UI 7.

    Sekadar informasi, One UI 7 merupakan pembaruan software mayor yang membawa perubahan pada user interface, peningkatan fitur-fitur Galaxy AI, dan peningkatan kemampuan multitasking perangkat, salah satunya dengan kehadiran fitur baru Now Bar.

    Nantinya seiring pengguliran One UI 7 ke lebih banyak perangkat, Now Bar akan tersedia di Galaxy S23 series, S24 FE, Tab S10, Tab S9, Z Fold5, dan Z Flip5.

    Pengalaman kami menjajal singkat One UI 7 di Galaxy Z Flip6, tampilan berbeda terlihat di layar. Salah satu yang terlihat jelas adalah sejumlah ikon yang berbeda, lebih berwarna dan menarik.