Negara: Korea Selatan

  • Lambung YouTuber Mukbang Tzuyang 40% Lebih Besar dari Rata-rata Orang

    Lambung YouTuber Mukbang Tzuyang 40% Lebih Besar dari Rata-rata Orang

    Video: Lambung YouTuber Mukbang Tzuyang 40% Lebih Besar dari Rata-rata Orang

    4,395 Views | Jumat, 02 Mei 2025 22:45 WIB

    Tzuyang mengunggah vlog dirinya saat sedang melakukan pemeriksaan medis di Korea Selatan. Tim dokter yang menangani pun terkejut dengan hasilnya. Terlebih ukuran lambungnya yang tak biasa.

    Cinthia Yolanda Vista – 20DETIK

  • Muncul Kandidat Capres Korsel Usai Pemakzulan Presiden

    Muncul Kandidat Capres Korsel Usai Pemakzulan Presiden

    Seoul

    Korea Selatan (Korsel) segera menggelar pemilihan umum (Pemilu) untuk memilih Presiden baru usai Yoon Suk Yeol dimakzulkan. Kandidat calon presiden pun mulai muncul.

    Yoon resmi dimakzulkan usai Mahkamah Konstitusi Korea Selatan (MK Korsel) dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Yoon yang awalnya disepakati oleh Parlemen Korsel. Yoon dinyatakan merusak tatanan konstitusi gara-gara menerapkan darurat militer kontroversial pada Desember 2024.

    Putusan tersebut dibacakan pada Jumat (4/4/2025). Dalam pertimbangannya, MK Korsel menganggap tindakan Yoon memiliki dampak negatif serius terhadap tatanan konstitusional. Putusan ini diambil saat situasi Korsel semakin panas dan demonstrasi pecah di mana-mana. Para hakim MK Korsel telah mendapat perlindungan tambahan selama proses sidang pemakzulan Yoon.

    MK menyatakan tindakan Yoon melanggar prinsip-prinsip inti dari supremasi hukum dan pemerintahan yang demokratis. Ulah Yoon juga menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas Korsel

    Pemakzulan Yoon ini membuat pemerintah Korsel harus menggelar Pemilu memilih presiden baru dalam kurun 60 hari. Artinya, Pemilu bakal digelar 3 Juni 2025.

    Undang-Undang Pemilihan Pejabat Publik menyatakan dalam Pasal 34 bahwa pemilihan presiden harus diselenggarakan pada hari Rabu. Tetapi, aturan ini diterapkan jika seorang presiden telah menjalani masa jabatan penuh dan bukan ketika seseorang telah dimakzulkan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum Nasional sebelum pemilihan presiden 2017, yang sebenarnya berlangsung pada hari Selasa.

    Jika seorang pejabat publik ingin mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, dia harus mundur dari jabatannya 90 hari sebelum pemilihan. Namun, jika terjadi pemilihan mengisi jabatan yang tidak terduga seperti kasus Yoon, seseorang masih dapat ikut serta jika mengundurkan diri 30 hari sebelum pemilihan.

    Kini, sejumlah pejabat Korsel telah mengundurkan diri. Salah satunya ialah Presiden sementara Korsel, Han Duck Soo.

    Eks PM Korsel Umumkan Maju Capres

    Han Duck Soo (Foto: via REUTERS/JEON HEON-KYUN/POOL)

    Dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (2/5/2025), Han mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di kompleks pemerintahan di Seoul. Pernyataan itu menjawab spekulasi selama berminggu-minggu mengenai apakah dia akan mengikuti pemilu atau tidak.

    “Mengingat beratnya tanggung jawab yang saya pikul di saat genting ini, setelah berpikir panjang dan matang apakah keputusan ini memang benar dan tidak bisa dielakkan, saya putuskan, kalau memang ini jalan satu-satunya, ya harus saya ambil,” ujarnya saat memberikan pengarahan.

    Han, yang pernah menjadi Perdana Menteri di bawah presiden liberal dan konservatif serta menjabat Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat, telah menjadi favorit di kalangan konservatif. Dia diperkirakan bakal melawan Lee Jae-myung, kandidat presiden dari Partai Demokrat liberal.

    Han sebelumnya ditunjuk sebagai Penjabat Presiden setelah parlemen memakzulkan Yoon Suk Yeol pada Desember 2024. Namun, Han juga sempat ikut dimakzulkan hanya 2 pekan setelah menjabat. Pemakzulan Han itu kemudian dibatalkan oleh MK Korsel.

    Oposisi saat itu menuduh Han gagal mencegah kebijakan darurat militer dan menolak kerja sama dalam penyelidikan terhadap mantan Presiden Yoon dan istrinya. Meski demikian, Han tetap dianggap menjadi sosok penting di kubu konservatif, terutama setelah Partai Kekuatan Rakyat, yang juga partai utama pendukung Yoon, mengalami krisis internal.

    Kini, Han telah resmi mengumumkan keinginannya maju sebagai capres Korsel. Dia mengatakan hal itu dilakukannya demi masa depan Korea Selatan.

    “Demi masa depan Republik Korea, negara yang sangat saya cintai, dan untuk kita semua, saya telah memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa. Saya akan berusaha sekuat tenaga agar dipilih oleh rakyat kita dalam pemilihan presiden ini,” ucap Han yang berusia 75 tahun ini.

    Calon Presiden dari Oposisi

    Lee Jae-myung (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)

    Selain Han, ada nama Lee Jae-myung (61) yang merupakan kandidat presiden terkuat saat ini. Dia dikenal sebagai mantan pemimpin oposisi.

    Namun, peluang Lee untuk maju sebagai capres menipis gara-gara masalah hukum. Dilansir DW, Mahkamah Agung Korsel membatalkan vonis bebas terhadap Lee Jae-myung dalam kasus pelanggaran hukum pemilu pada Kamis (1/5).

    Dalam kasus itu, Lee dituduh menyampaikan pernyataan palsu saat kampanye pada Pilpres 2022. Pengadilan tingkat pertama menyatakan Lee tidak bersalah, putusan inilah yang kemudian dianulir oleh Mahkamah Agung Korsel.

    Mahkamah menyatakan ada kesalahan penafsiran hukum dan dalam putusannya ucapan Lee dianggap cukup menyesatkan dan bisa mempengaruhi penilaian pemilih terhadap kelayakan seorang calon presiden. Atas dasar itu, MA Korsel memerintahkan agar kasus ini disidangkan ulang.

    Putusan ini menjadi krusial bagi nasib Lee. Jika pengadilan menyatakan di bersalah, Lee berpotensi dilarang mencalonkan diri selama 5 tahun dan terancam hukuman penjara atau denda lebih dari 1 juta won (sekitar Rp 11 juta).

    “Biasanya pengadilan tingkat bawah memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk menyidangkan ulang kasus yang dikembalikan oleh Mahkamah Agung,” kata pengamat politik sekaligus pengacara Yoo Jung-hoon.

    Sehingga proses hukum ini kemungkinan tidak akan selesai sebelum hari Pilpres Korsel yang telah ditetapkan untuk digelar pada 3 Juni 2025. Bahkan jika Lee kalah di pengadilan, dia masih bisa mengajukan banding dan hal tersebut bisa memberi cukup waktu baginya untuk tetap ikut pemilu.

    Meski sedang diterpa kasus hukum, Lee tetap berada di puncak survei. Hasil jajak pendapat terbaru dari Gallup menunjukkan Lee mendapat dukungan 38 persen, jauh di atas pesaing-pesaingnya yang masih di bawah 10 persen.

    Selain kasus ini, Lee juga sedang menghadapi beberapa persidangan lain yang berkaitan dengan tuduhan korupsi. Jika Lee kalah dalam pemilu, proses hukum itu kemungkinan akan berlanjut. Namun jika menang sebagai presiden, maka dia akan mendapat kekebalan sehingga kasus-kasus hukumnya bisa ditunda selama 5 tahun masa jabatannya dan dilanjutkan kemudian.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Jakarta

    Youtuber mukbang Tzuyang membuat tim dokter di Korea Selatan terkejut karena kondisi fisiknya. Pasalnya, wanita berusia 28 tahun tersebut memiliki ukuran lambung yang ‘tidak normal’.

    Dikutip dari Korea Times, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis, dokter menyebut ukuran lambung Tzuyang 40 persen lebih besar daripada wanita normal.

    “Sebagai dokter spesialis, saya dapat melihat ukuran lambungnya lebih besar dari rata-rata orang. Kemungkinan 30-40 persen. Ini mungkin berarti kemampuan penyerapan, pencernaan, dan pembuangannya lebih efisien daripada kebanyakan orang,” kata dokter tersebut.

    Rasa terkejut dokter tidak berhenti di sini, dilihat dari body mass index (BMI) Tzuyang, YouTuber dengan pengikut hampir 12 juta orang tersebut tergolong kurus. Padahal, Tzuyang adalah content creator mukbang.

    “Indeks massa tubuh 17,5 (normalnya 20-22), sehingga tergolong kurus. Tetapi, lambung lebih besar daripada rata-rata laki-laki dewasa,” kata dokter tersebut.

    Dokter tersebut menambahkan bahwa kondisi usus besar dari Tzuyang juga dalam keadaan baik, yakni tidak ada polip dan peradangan. Selain itu, kondisi kadar gula darahnya juga masih dalam batas normal.

    “Saat makan dalam jumlah banyak, maka kadar gula darah akan melonjak. Tetapi Hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) Tzyang ada di level 5,2 persen,” kata dokter.

    “Ada dua kemungkinan, berolahraga setelah makan banyak untuk menurunkan kadar gula darah atau pankreas memproduksi banyak insulin yang segera menurunkan kadar gula darah,” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • PMI Manufaktur Kontraksi, Alarm Industri Sedang Tidak Baik dan Perlu Regulasi yang Berpihak – Halaman all

    PMI Manufaktur Kontraksi, Alarm Industri Sedang Tidak Baik dan Perlu Regulasi yang Berpihak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi ekonomi global yang memanas akibat perang dagang Amerika Serikat dan China membuat performa manufaktur dalam negeri ikut terimbas.

    Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada April 2025 yang berada di level kontraksi dengan 46,7 poin, menurut laporan S&P Global.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, survei PMI manufaktur merupakan survei persepsi terhadap pelaku industri yang menunjukkan tingkat keyakinan, seperti optimis atau pesimis, pelaku industri manufaktur menjalankan usahanya saat ini.

    “Artinya dari hasil survei tersebut, ada tekanan psikologis pada persepsi pelaku usaha menghadapi perang tarif global dan banjir produk impor pada pasar domestik,” ucap Febri dalam keterangan resmi, Jumat (2/5/2025).

    Guna meningkatkan optimisme industri, pelaku usaha membutuhkan regulasi yang jelas sehingga bisa mendorong produktivitas manufaktur.

    Selain itu, saat ini pelaku industri manufaktur di Indonesia masih menunggu kepastian dari hasil negosiasi perwakilan Pemerintah Indonesia yang telah menemui pihak pemerintah Amerika Serikat.

    “Dengan adanya kepastian hukum melalui kebijakan dari pemerintah, pelaku industri akan dapat percaya diri untuk menjalankan usahanya sehingga tidak dalam kondisi wait and see seperti saat ini,” terang Febri.

    Ia menilai, pelaku industri dalam negeri bukan hanya saja khawatir karena adanya pemberlakuan tarif resiprokal oleh Presiden Trump, tetapi mereka lebih khawatir terhadap serangan produk-produk dari sejumlah negara yang terdampak tarif Trump tersebut.

    “Karena bisa jadi Indonesia sebagai pasar alternatif, sehingga kita akan mendapat limpahan atau muntahan barang-barang impor itu,” ujar Jubir Kemenperin.

    Febri menyatakan, sudah banyak pelaku industri atau asosiasi telah melaporkan berbagai keluhannya ke Kementerian Perindustrian atas kondisi ketidakpastian saat ini.

    “Mereka menunggu kebijakan-kebijakan strategis dari pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada industri dalam negeri untuk bisa berdaya saing di pasar domestik atau menjadi tuan rumah di negara sendiri,” ungkapnya.

    Sebab, dari sisi struktur produksi, sekitar 20 persen produk industri nasional dialokasikan untuk pasar ekspor, sementara 80 persen lainnya diserap oleh pasar domestik yang mencakup belanja pemerintah, swasta, dan rumah tangga. Ini menunjukkan bahwa pentingnya pasar domestik harus dilindungi untuk kepentingan industri dalam negeri, yang sekaligus sebagai wujud nyata bentuk sikap nasionalisme.

    “Kami memiliki komitmen kuat dan kosisten untuk ikut menciptakan suasana optimisme bagi pelaku usaha di Indonesia, namun perlunya dukungan penuh dari stakeholders terkait terutama dari K/L lain penentu kebijakan yang menentukan nasib industri, untuk dapat segera menerbitkan kebijakan- kebijakan yang pro-investasi dan juga pro terhadap perlindungan industri dalam negeri. Jangan sampai permintaan pasar domestik yang sudah turun saat ini malah diisi oleh barang-barang impor,” ujarnya.

    Febri menambahkan, penurunan PMI manufaktur Indonesia paling dalam dibandingkan negara-negara peers. Di ASEAN misalnya, PMI manufaktur Filipina masih berada di fase ekspansif, karena kebijakan tarif Trump tidak terlalu memberatkan bagi mereka dibandingkan negara-negara lain. Selain itu, kebijakan perlindungan pasar dalam negeri di Filipina cukup afirmatif.

    Berdasarkan laporan S&P Global, PMI manufaktur yang mengalami kontraksi pada April 2025, antara lain Thailand (49,5), Malaysia (48,6), Jepang (48,5), Jerman (48,0), Taiwan (47,8), Korea Selatan (47,5), Myanmar (45,4), dan Inggris (44,0). Meskipun PMI manufaktur China berada di fase ekspansi (50,4), tetapi mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya.

    Usamah Bhatti selaku Ekonom S&P Global Market Intelligence mengatakan, sektor industri manufaktur di Indonesia mencatatkan kondisi kesehatan yang kurang baik memasuki triwulan kedua tahun 2025. “Ini kontraksi pertama dalam lima bulan di tengah penurunan tajam pada penjualan dan output. Selain itu, penurunan tajam sejak Agustus 2021,” ungkapnya.

    Menanggapi keadaan tersebut, S&P Global melaporkan, sejumlah perusahaan mengurangi pembelian dan tenaga kerja serta mengurangi jumlah stok input dan barang jadi. “Perkiraan jangka pendek masih suram karena perusahaan mengalihkan kapasitas untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan akibat tidak ada penjualan, tampaknya kondisi ini akan berlanjut beberapa bulan mendatang,” imbuhnya.

  • Cerita Bocah Korea Diselundupkan dalam Tas Ransel ke Kolombia

    Cerita Bocah Korea Diselundupkan dalam Tas Ransel ke Kolombia

    Jakarta

    Diselundupkan ke Kolombia dari Perang Korea pada pertengahan 1950-an, perjalanan hidup bocah yang diberi nama Carlos Arturo Galln itu penuh liku, rahasia, dan reuni yang tak terduga.

    Carlos Arturo Galln bukanlah nama lahir bocah itu.

    Nama itu baru diberikan setelah dia tiba Kolombia. Seorang tentara menyelundupkannya dari medan Perang Korea di dalam tas.

    Tidak pernah jelas terungkap siapa nama aslinya. Dari berbagai catatan yang ada, nama Yung Ucheol tampaknya yang paling mendekati kebenaran.

    Usianya pun penuh teka-teki. Ketika beberapa tentara Kolombia menemukannya tengah mengais di antara tumpukan sampah, umurnya diperkirakan sekitar tujuh atau delapan tahun.

    Lebih dari 70 tahun telah berlalu, tetapi kisah bocah Korea yang menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan disembunyikan di dalam tas dan menjalani kehidupan di Amerika Selatan masih membuat banyak orang penasaran.

    Bocah itu sempat merasakan popularitas sebelum akhirnya kembali ke Korea melalui sebuah perjalanan yang sulit dipercaya.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Baru-baru ini, Sann menerbitkan buku berjudul El nio de la tula (Planeta 2025), atau Bocah dalam Tas, yang mengisahkan kehidupan bocah Korea ini di tanah asing.

    Buku itu juga mengisahkan tentang pernikahan Galln yang sempat menjadi sorotan media layaknya selebritas.

    Sann merangkai kisah ini berdasarkan kesaksian salah seorang putra Galln yang bernama Yunc, serta beberapa veteran perang Korea asal Kolombia.

    Dia ingin merekonstruksi perjalanan hidup seorang pria yang lekat dengan konflik, penelantaran, dan hantu masa lalunya.

    Petualangan ini berawal pada 1951. Presiden Kolombia kala itu, Laureano Gmez, mengirimkan sekitar 5.000 tentaranya untuk bertempur bersama AS dan Korea Selatan melawan pasukan Korea Utara yang didukung oleh China dan Uni Soviet.

    Batalyon Kolombia di Korea

    Perang Korea adalah konflik militer pertama di era Perang Dingin. Dua kekuatan besar saat itu, AS dan Uni Soviet, memperebutkan hegemoni ideologi, ekonomi, dan militer di dunia.

    Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri dominasi Jepang di Korea selama beberapa dekade.

    Dengan gagasan bahwa bangsa Korea berhak menentukan masa depan yang bersatu, Uni Soviet menduduki separuh wilayah utara Semenanjung Korea, sementara AS menguasai bagian selatannya.

    Namun, perbedaan ideologi antara Korea Utara yang komunis dan Korea Selatan yang kapitalis makin meruncing. Kondisi ini berujung pada pembentukan dua negara terpisah.

    Pada tanggal 25 Juni 1950, Korut, dengan dukungan politik dan logistik dari Uni Soviet dan China, menyerbu Korsel dengan tujuan menyatukan kembali semenanjung di bawah satu rezim komunis.

    Baca juga:

    Namun, Korsel, yang didukung AS dan sekutu-sekutunya, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berhasil menahan invasi tersebut dan melancarkan serangan balik besar-besaran.

    Inilah awal dari konflik brutal selama tiga tahun yang membagi Korea menjadi dua. Perpecahan ini mengakibatkan empat hingga enam juta orang tewas, ribuan pengungsi, dan ratusan keluarga terpisah.

    Kolombia menjadi satu-satunya negara di Amerika Latin yang mengirimkan tentaranya untuk berperang dalam perang tersebut, di bawah nama Batalyon Kolombia.

    Seorang tentara, Aureliano Galln, memiliki jiwa petualang dan dikenal “bandel”. Di tengah medan perang, seorang bocah Korea yang kelaparan dan terlantar membangkitkan naluri kebapakannya.

    ‘Papasn, Saya Ingin Pergi ke Kolombia’

    “Saya selalu merahasiakan cerita bocah Korea kecil yang dengan dukungan rekan-rekan, saya bawa ke Kolombia.

    (…)

    Suatu hari saat sedang patroli rutin, saya melewati sebuah tempat pembuangan sampah dan barang-barang tak terpakai. Saya melihat jejak kaki di salju. Itu menarik perhatian saya.

    (…)

    Tak lama, saya menemukan ada tujuh orang anak saling berdesakan.

    (…) Saya menyadari mereka mengais sampah demi mencari makan dan pakaian. Di antara anak-anak Korea itu, saya tertarik pada seorang anak yang terlihat paling cerdik. Karena mustahil untuk berkomunikasi dengan mereka, saya memutuskan untuk kembali ke kamp dan mencari seseorang yang bisa menjadi penerjemah.

    Orang Korea yang saya bawa ternyata bisa berbahasa Spanyol dan ini sangat membantu. Dia berbicara dengan anak-anak itu. Saya pun memutuskan untuk membawa Young Huchory ke garis depan. Usianya tujuh tahun. Dia sangat lincah dan ramah. Selama beberapa bulan berikutnya, saya mulai mengajarinya bahasa Spanyol. Dia belajar banyak kata dengan cepat dan suatu hari dia mengejutkan saya dengan berkata:

    Papasn, saya ingin pergi ke Kolombia.

    (…)

    Meminta izin untuk membawanya ke tanah air saya sia-sia. Jadi saya mengambil keputusan: saya akan membawanya ke Kolombia secara diam-diam.”

    Di atas adalah petikan kesaksian Aureliano Galln, ayah angkat Carlos Arturo, kepada surat kabar El Espectador pada 1964.

    Artikel dimuat 11 tahun setelah berakhirnya perang di Korea.

    Putra batalion Kolombia

    Menurut penulis Sann, itulah satu-satunya versi resmi tentang bagaimana para prajurit Batalyon Kolombia menemukan bocah kecil bernama Yung Ucheol.

    Melalui penyelidikan dan wawancara dengan para veteran lainnya, sang jurnalis berupaya merangkai kisah meski memori tiap-tiap orang senantiasa berpotensi subjektif.

    “Veteran Ramn Rojas, rekan Galln dan orang yang paling sering saya ajak bicara, mengatakan bahwa bocah itu mengais di sampah Batalyon Kolombia. Ada banyak anak yatim piatu dalam perang yang harus berjuang untuk hidup,” ungkap Sann kepada BBC Mundo.

    Ibu kandung dari bocah itu telah pergi meninggalkan dia dan saudara-saudaranya. Salah satu kakak perempuan kemudian merawat adik-adiknya.

    “Para tentara merasa agak penasaran, mereka mengejar bocah itu, ‘menangkapnya’ seperti dalam perburuan kecil, dan membawanya ke batalion.”

    Dari semua tentara, bocah itu lebih dekat dengan Aureliano Galln. Ini mungkin karena Galln bertugas di dapur dan menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya dibandingkan tentara lainnya.

    Selama berbulan-bulan, bocah kecil itu tetap tersembunyi di antara para tentara. Bertahun-tahun kemudian, dia tidak mampu mengingat apakah dia ikut ke Kolombia atas kemauan sendiri atau terpaksa.

    “Menurut para tentara, bocah itu memang mau pergi. Mereka mengusulkan kepergian ini saat penandatanganan gencatan senjata,” jelas Sann.

    Di sisi lain, menurutnya, hal itu tetap rumit karena bagaimanapun dia anak di bawah umur yang bahkan usia pastinya tidak diketahui.

    “Dia juga kekurangan gizi, tanpa dokumen, dan tidak tahu apa itu Kolombia dan apa yang sedang dia hadapi,” jelas Sann.

    “Saya rasa memang ada kemauan dari anak itu. Kalau dia tidak mau dibawa pergi, para tentara pasti akan dengan mudah mengetahuinya. Sepertinya ini bukan penculikan, melainkan dorongan hati dari kedua belah pihak di tengah kehancuran dan kelaparan,” imbuhnya.

    Gencatan senjata antara kedua Korea ditandatangani pada 1953.

    Beberapa hari sebelum keberangkatannya, Galln memasukkan bocah itu ke dalam tula (semacam tas ransel) dan dengan bantuan tentara lain, menyembunyikan anak itu selama 28 hari di kapal dalam perjalanan pulang.

    Mereka memberinya makan, memandikannya, dan bermain kartu bersamanya di waktu senggang.

    Bocah kecil itu tidak menginjakkan kaki lagi di Korea hingga hampir setengah abad kemudian.

    Balada orang Korea di Kolombia

    Aureliano Galln kemudian menjadi ayah angkat bocah itu. Awalnya, mereka tinggal di Antioquia, kampung halaman sang tentara.

    Di sana, bocah Korea itu dibaptis dengan nama Carlos Arturo.

    “Dia punya ibu tiri yang tampaknya tidak akur dengannya. Dia adalah anak pemberontak yang sering kabur dari rumah,” ungkap Sann tentang masa Carlos.

    Carlos Arturo seolah-olah melompat dari satu medan perang ke medan perang lainnya.

    Seperti tentara lainnya, Aureliano Galln, mendapati dirinya berada di tengah konflik internal di Kolombia begitu menginjakkan kaki di negaranya.

    Konflik internal ini terjadi antara tentara nasional dan kelompok gerilya sayap kiri.

    “Ada beberapa foto bocah itu saat berpatroli bersama tentara lain. Terlihat bahwa Carlos Arturo menemani ayahnya berkeliling negara selama konflik tersebut,” kata Sann.

    Selama 11 tahun, tidak ada orang di Kolombia yang tahu tentang “bocah dalam tula”.

    Pada 1964, ayah angkatnya mengungkapkan kisah tersebut di harian El Espectador.

    Seketika, Carlos Arturo menjadi terkenal.

    Kesaksian demi kesaksian tentang hidupnya mulai bermunculan, baik yang merupakan kenyataan maupun fiksi belaka.

    Belum lagi banyak penipu yang berpura-pura menjadi “orang Korea” itu demi mencari sensasi.

    Carlos Arturo, seperti ayah angkatnya, juga meniti karier di bidang militer. Alih-alih berada di garis depan, dia bekerja di bagian arsip Kementerian Pertahanan.

    Dia menikah dengan perempuan Kolombia dari wilayah Boyac, dan dikaruniai dua orang anak.

    Pernikahannya bahkan menjadi sebuah catatan jenaka di surat kabar El Tiempo.

    Sann menggambarkan Carlos Arturo sebagai sosok yang murung dan tertutup. Kehidupannya diwarnai penelantaran.

    Pertama, ibu kandungnya di Korea. Carlos Arturo membutuhkan waktu lama untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya tentang ibunya sendiri.

    Kemudian, istri Carlos Arturo juga meninggalkannya.

    “Istrinya meninggalkannya demi seorang tukang daging di lingkungan sekitar. Dia membawa serta anak-anak mereka,” jelas Sann.

    “Seperti Korea yang terpecah, keluarga itu juga terbagi menjadi dua. Satu anak lebih dekat dengan ibunya, sementara satu anak lagi, Yunc, lebih dekat dengan Carlos Arturo.”

    Berkat Yunc, Sann mampu menghidupkan kisah yang pada 1999 mengalami babak baru yang tak terduga.

    Saya pulang

    Ketukan di pintu: Tok tok.

    Carlos Arturo, yang kala itu berusia sekitar 70 tahun, membuka pintu rumahnya di Bogot.

    Di luar, berdiri para jurnalis dari Korean Broadcasting System (KBS), stasiun televisi Korea Selatan.

    Mereka telah menempuh penerbangan melintasi Samudra Pasifik untuk menyaksikan sendiri kisah hidupnya yang luar biasa.

    Mereka ingin membiayai perjalanan Carlos Arturo kembali ke Korea demi sebuah film dokumenter televisi.

    Sann menulis dalam bukunya bahwa reaksi pertama Carlos Arturo cenderung negatif: “Carlos Arturo tidak menyukai jurnalis dan dia menutup pintu di depan wajah mereka.”

    Meski petualangan hidupnya sungguh luar biasa, Carlos Arturo seolah tenggelam dalam ketidakpedulian akibat usia dan kerasnya kehidupan.

    Namun, putranya, Yunc, terus mendesaknya. Demi menyenangkan hati sang buah hati, Carlos Arturo akhirnya setuju.

    Menurut kesaksian Yunc dalam buku Sann, Carlos Arturo hampir tidak berbicara selama perjalanan dan beberapa jam pertama di Korea.

    Keduanya terpukau akan estetika futuristik Seoul.

    Sulit bagi mereka membayangkan bagaimana negara itu mampu bangkit dan berbenah sedemikian rupa setelah kehancuran akibat perang kurang dari 50 tahun silam.

    Ke mana pun Carlos Arturo pergi, kerumunan jurnalis selalu mengikutinya.

    Ketika diwawancarai dalam sebuah program televisi, dia bahkan harus mengunci diri di kamar mandi selama beberapa menit karena gugup dan cemas.

    Ketika Carlos Arturo menceritakan kehidupannya dalam sesi wawancara, sesuatu yang tak terduga terjadi.

    Telepon berdering secara langsung di studio. Suara seorang perempuan terdengar di ujung sana. Dia mengaku sebagai kakak perempuan Carlos Arturo.

    Reuni yang tak terbayangkan

    Menurut Sann, untuk menambah dramatisasi film dokumenter, para jurnalis dan produser KBS berbohong kepada Carlos Arturo pada hari pertemuannya dengan sang kakak perempuan.

    Mereka membawanya ke pinggiran Seoul dengan alasan ingin memperlihatkan pedesaan Korsel.

    Kemudian, mereka tiba di sebuah rumah. Carlos Arturo tampak bingung.

    Seorang perempuan mendekatinya, menarik bajunya, dan mencoba melihat dadanya.

    Di sana terdapat tanda lahir yang dia miliki sejak kecil. Ibunya diduga menumpahkan air mendidih secara tidak sengaja.

    Saat itulah perempuan itu terisak dan bergegas memeluknya, sementara Carlos Arturo masih tak percaya. Hampir 50 tahun kemudian, dia kembali memeluk saudaranya.

    Momen-momen mengharukan itu terekam dalam film dokumenter KBS.

    Sann juga mengungkapkannya dalam sebuah dokumenter untuk program Kolombia, Los Informantes, beberapa tahun sebelum bukunya diterbitkan.

    Jam-jam dan hari-hari berikutnya menjadi momen yang membuka mata Carlos Arturo.

    Dia kembali mengenang kembali masa kecilnya, mencicipi cita rasa Korea, dan berbagi cerita dengan keluarganya.

    Lebih dari itu, dia akhirnya mengetahui bahwa bunya tidak pernah menelantarkannya.

    Ibunya ternyata pergi demi mencari sesuap nasi untuk keluarga. Sejak kepergian putranya, sang ibunda terus menangis dan mengenangnya hingga akhir hayatnya.

    Carlos Arturo juga mendapatkan jawaban atas keraguannya mengenai apakah dia pergi dengan sukarela atau tidak.

    Seperti yang diingatkan oleh saudara perempuannya: sebelum pergi, Carlos Arturo meminta restu saudaranya.

    Dan demikianlah, di depan pusara ibunya, pria Korea itu menyembuhkan luka batinnya.

    Perjalanan terakhir

    Carlos Arturo Galln mengembuskan napas terakhirnya di Kolombia pada 2013.

    Sebagian besar saksi mata kehidupannya juga telah tiada.

    Jika kisahnya masih dikenang hingga kini, itu berkat putranya, Yunc.

    Bersama para penulis seperti Sann, Yunc terus mencari jawaban atas berbagai misteri yang masih tersisa.

    “Cerita mengenai bagaimana ibu Carlos Arturo pergi lalu kembali masih menjadi misteri. Setelah menyelesaikan buku, seorang penulis selalu mengingat hal-hal yang terlewatkan atau belum sempat terungkap,” ujar Sann.

    Yunc, dengan penuh haru, menceritakan kepada Sann dalam program Los Informantes bahwa ayahnya mengajarkan nilai kehormatan, janji, rasa hormat kepada anak-anak, dan penolakan terhadap perang.

    Sang putra kini menjalani kehidupan sederhana di Bogot.

    Kondisi ekonomi membuatnya kesulitan mengumpulkan dana yang diperlukan untuk tindakan penghormatan terakhir kepada ayahnya: membawa abu jenazahnya ke Korea untuk beristirahat selamanya bersama keluarganya.

    Perjalanan terakhir sang bocah dari dalam tula masih menanti.

    Lihat juga Video ‘Serangan Bom di Kolombia Lukai 6 Orang, Warga Ketakutan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan

    Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan

    Anda sedang membaca laporan Dunia Hari Ini edisi Jumat, 2 Mei 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari Israel.

    Kebakaran hutan di Israel

    Israel dilanda kebakaran hutan yang mengancam hutan sejak Kamis kemarin.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan keadaan darurat nasional setelah kebakaran terjadi di sepanjang jalan raya utama yang menghubungkan kota Yerusalem dan Tel Aviv.

    Polisi menutup rute dan mengevakuasi ribuan orang, sementara ratusan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

    Salah satu jaringan televisi Israel, yakni Channel 12, bahkan harus menghentikan siaran dari studionya yang lokasinya tidak jauh dari kebakaran hutan.

    Surat kabar Times of Israel menggambarkan “suatu malam yang surealis dan menegangkan ketika Israel mulai memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke-77 sementara petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan terburuk dalam sejarah.”

    Hari Buruh berakhir rusuh

    Sejumlah media di Indonesia melaporkan unjuk rasa di Hari Buruh yang digelar di depan Gedung DPR, Jakarta, berakhir rusuh, Kamis kemarin.

    Polisi dilaporkan menyemprotkan ‘water cannon’ serta menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.Diperkirakan sebanyak 200 ribu buruh ikut berunjuk rasa menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya adalah meminta penghapusan ‘outsourcing’.

    Sementara itu, dalam pidatonya untuk memperingati Hari Buruh di Monas, Presiden Prabowo Subianto berjanji melakukan reformasi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja serta mempromosikan perlindungan tenaga kerja yang lebih kuat.

    “Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini, saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” kata Presiden Prabowo.

    “Mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada presiden mana UU yang enggak beres dan enggak melindungi beres, mana regulasi yang enggak bener dan segera akan kita perbaiki,” tambahnya.

    Larangan transgender ikut pertandingan

    Perempuan transgender tidak akan lagi diizinkan untuk berkompetisi dalam sepak bola perempuan di Inggris.

    Keputusan ini muncul menyusul perubahan kebijakan yang didorong oleh putusan Mahkamah Agung Inggris.

    Pada tanggal 16 April pengadilan tertinggi Inggris Raya memutuskan hanya perempuan biologis dan bukan perempuan trans yang memenuhi definisi perempuan, berdasarkan hukum kesetaraan.

    Keputusan ini membuat para pendukung hak-hak trans kecewa, tapi disambut oleh pemerintah Inggris karena membawa kejelasan.

    Asosiasi Sepak Bola (FA), regulator olahraga di Inggris, sempat mengizinkan perempuan transgender untuk bertanding dalam kompetisi perempuan, tetapi ini akan berubah mulai tanggal 1 Juni.

    Penjabat Korsel mengundurkan diri

    Penjabat Korea Selatan Han Duck-soo mengundurkan diri dari tugasnya sebagai perdana menteri dan presiden.

    Ia mengundurkan diri untuk mengemban “tanggung jawab yang lebih berat” di tengah ekspektasi jika ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan depan.

    Menteri Keuangan Choi Sang-mok akan bertindak sebagai penjabat presiden, sebagaimana diwajibkan oleh hukum.

    “Saya dengan ini mengundurkan diri dari tugas saya sebagai penjabat presiden dan perdana menteri [Korea Selatan],” katanya dalam konferensi pers nasional.

    “Selama masa-masa sulit ini, saya sudah lama merenungkan dan mempertimbangkan apakah keputusan ini benar-benar tepat dan tidak dapat dihindari, mengingat beratnya tanggung jawab yang saya pikul.”

  • Suramnya Industri Asia, PMI Manufaktur Terkontraksi Massal per April 2025

    Suramnya Industri Asia, PMI Manufaktur Terkontraksi Massal per April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur di sebagian besar negara Asia terkontraksi pada April 2025. Perusahaan-perusahaan berjuang menghadapi permintaan yang lebih lemah dan kehilangan pesanan baru akibat tarif dasar 10% dari Presiden AS Donald Trump. 

    Melansir Bloomberg, Jumat (2/5/2025), survei yang diterbitkan oleh S&P Global menunjukkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur untuk negara-negara Asia, termasuk Korea Selatan dan Taiwan, merosot tajam bulan lalu karena ketidakpastian perdagangan global. Kondisi yang menyebabkan penurunan pesanan baru dan pemotongan produksi.

    Indikator perdagangan Taiwan mencatat PMI sebesar 47,8 pada bulan April, terendah dalam 16 bulan dan masih jauh di bawah ambang batas 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Bisnis baru turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, yang menyebabkan penurunan produksi dan pembelian. 

    Disebutkan permintaan yang lebih lemah di dalam negeri dan di pasar ekspor utama di Asia dan Eropa, dengan beberapa mengaitkannya dengan kenaikan tarif Trump sebagai penyebab kondisi ini.

    “Dampak tarif AS dan ekspektasi pertumbuhan global yang lebih lambat juga meredam proyeksi untuk tahun mendatang,” kata Annabel Fiddes dari S&P Global Market Intelligence dalam sebuah pernyataan tentang data Taiwan. 

    Dia melanjutkan, perusahaan umumnya mengantisipasi produksi akan menurun selama 12 bulan ke depan, dengan tingkat pesimisme yang paling menonjol sejak Januari 2023.

    Sementara itu, PMI Korea Selatan turun menjadi 47,5, angka terlemahnya sejak September 2022. Perusahaan memilih untuk melakukan PHK karena produksi menyusut pada bulan April dan prospek untuk tahun mendatang berubah negatif.

    Di Asia Tenggara, aktivitas pabrik juga menyusut di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Filipina menjadi yang paling menonjol pada bulan April karena pemilihan umum daerah yang akan datang mendorong PMI-nya ke wilayah ekspansi di angka 53, dari 49,4 pada bulan sebelumnya.

    Data terbaru menunjukkan dampak setelah Trump memberlakukan bea masuk AS tercuram dalam lebih dari satu abad, termasuk tarif 145% pada banyak produk dari China; tarif 25% pada sebagian besar impor dari Kanada dan Meksiko; bea masuk pada beberapa sektor seperti baja dan aluminium; serta tarif dasar 10% pada mitra dagang negara lainnya.

    Presiden AS menangguhkan tarif yang lebih tinggi dan disesuaikan pada sebagian besar negara selama 90 hari. Sejak itu, ada banyak negosiasi karena para pejabat di seluruh dunia berusaha menghindari biaya. 

    Negara-negara Asia akan menjadi yang paling terpukul dalam perang dagang seperti Vietnam dan Kamboja sangat bergantung pada ekspor ke AS.

    Kawasan ini juga telah meningkatkan pengiriman ke AS sejak pandemi dan sengketa dagang pada masa jabatan pertama Trump. Kini, perusahaan manufaktur tengah berupaya mendiversifikasi rantai pasokan untuk menghindari pungutan yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang terkait dengan China.

  • Mantan PM Korsel Han Duck Soo Umumkan Maju Capres

    Mantan PM Korsel Han Duck Soo Umumkan Maju Capres

    Seoul

    Mantan Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck Soo mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada Jumat (2/5) waktu setempat. Han bergabung dalam pemilu dini yang dipicu oleh pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait penetapan darurat militer.

    Pemilu Korsel yang dijadwalkan pada 3 Juni mendatang, akan menentukan siapa pengganti Yoon yang dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya karena menetapkan pemberlakuan darurat militer singkat pada 3 Desember lalu yang menjerumuskan Korsel ke dalam kekacauan politik berkepanjangan.

    Ketidakstabilan politik di negara tersebut semakin meningkat pada Kamis (1/5) waktu setempat, setelah pengadilan memerintahkan persidangan ulang terhadap kandidat capres terkemuka atas dugaan pelanggaran hukum pemilu, dan ketika dua tokoh penting pemerintahan, termasuk Han, mengundurkan diri.

    Han, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), telah mengisyaratkan kemungkinan dirinya maju capres ketika dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden dan PM Korsel pada Kamis (1/5), yang menunjukkan dirinya bersedia “mengambil tanggung jawab yang lebih besar”.

    “Demi masa depan Republik Korea, negara yang sangat saya cintai, dan untuk kita semua, saya telah memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa,” ucap Han dalam pidatonya yang disiarkan televisi Korsel pada Jumat (2/5).

    “Saya akan berusaha sekuat tenaga agar dipilih oleh rakyat kita dalam pemilihan presiden ini,” tegasnya.

    Han saat masih menjabat PM Korsel mengambil alih jabatan Plt Presiden setelah Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada Desember tahun lalu. Birokrat karier berusia 75 tahun itu diharapkan bekerja sama dengan Partai Kekuatan Rakyat yang menaungi Yoon, untuk meluncurkan kampanye konservatif terpadu melawan capres terdepan, Lee Jae Myung, dari Partai Demokrat Korea yang beraliran liberal.

    Dalam pemerintahan liberal dan konservatif, Han telah memegang berbagai jabatan senior sebelumnya, termasuk Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Duta Besar Korsel untuk AS.

    Sebagai PM Korsel, Han sudah dua kali memegang jabatan tersebut, yakni pertama di bawah mendiang mantan Presiden Roh Moo Hyun dan baru-baru ini di bawah Yoon.

    “Saya telah mengabdikan hidup saya untuk melayani di garis depan pembangunan ekonomi sebagai pelayan publik Republik Korea yang membanggakan,” ucap Han, sembari berjanji dirinya akan mengatasi krisis yang sedang berlangsung dalam perdagangan yang melibatkan tarif Amerika Serikat (AS).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Orang Indonesia Banyak Melancong ke Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura Awal 2025 – Page 3

    Orang Indonesia Banyak Melancong ke Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura Awal 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2025, jumlah perjalanan wisatawan nasional (Wisnas) mencapai 582.078 perjalanan. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu turun 223,32 persen secara bulanan.

    “Pada Maret 2025, sebanyak 582.078 perjalanan wisatawan nasional, dimana angka ini turun baik secara bulanan 23,32 persen maupun secara tahunan yaitu turun 13,74 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).

    Adapun secara kumulatif pada triwulan I-2025 jumlah perjalanan wisnas mencapai 2.331.252 perjalanan, atau meningkat sebesar 6,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    BPS menyebut, Malaysia tercatat sebagai negara tujuan favorit wisatawan Indonesia sepanjang periode tersebut. Pada Januari, sebanyak 286.676 wisatawan Indonesia bepergian ke Malaysia, namun angka ini menurun menjadi 210.387 di Februari dan kembali turun menjadi 161.292 pada Maret.

    Meski mengalami penurunan, Malaysia tetap menjadi tujuan utama terbanyak sepanjang triwulan pertama. Disusul, Arab Saudi menempati posisi kedua, dengan jumlah kunjungan tertinggi pada Februari sebanyak 184.099 wisatawan.

    Sementara Singapura berada di peringkat ketiga, mencatat 136.128 kunjungan pada Januari dan menurun signifikan menjadi 81.970 di Maret.Negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, Thailand, dan Tiongkok juga mengalami fluktuasi serupa.

    Thailand, misalnya, menerima 50.003 wisatawan Indonesia di Januari, namun hanya 27.588 di Maret. Sementara itu, jumlah perjalanan ke negara-negara seperti Kamboja, Korea Selatan, dan Australia tetap stabil meskipun dalam skala lebih kecil.Menariknya, pada Februari 2025, Turki muncul sebagai negara tujuan yang masuk dalam 10 besar, menggantikan Australia, yang kemudian kembali muncul pada bulan Maret.

     

     

  • Perawat Indonesia Berpeluang Meniti Karier di Eropa Lewat Jalur Beasiswa – Halaman all

    Perawat Indonesia Berpeluang Meniti Karier di Eropa Lewat Jalur Beasiswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perawat Indonesia kini berpeluang meniti karier dan mendapatkan penghasilan lebih baik di luar negeri di tengah viralnya tagar #KaburAja Dulu yang jadi simbol kekecewaan generasi muda terhadap kondisi dunia kerja dalam negeri, 

    Sebanyak 55 tenaga kesehatan profesional asal Indonesia terpilih mengikuti program beasiswa pengembangan karier internasional di Austria melalui program Binawan Eropa.

    Program ini dijalankan oleh Universitas Binawan lewat program international Nurse Development Program Scholarship hasil kolaborasi Universitas Binawan dengan universitas di Austria dan mendapat dukungan Pemerintah RI.

    Menteri Penempatan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menyatakan, pemerintah mendukung inisiatif sektor pendidikan dan sektor swasta memperluas akses kerja profesional ke luar negeri seperti dijalankan Universitas Binawan.

    Menteri Penempatan dan Perlindungan Migran indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding dalam sambutannya mengatakan, Terima kasih sekali lagi kepada Universitas Binawan atas dedikasinya yang terus mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan pembangunan manusia Indonesia yang berketerampilan bagus.

    “Saya berharap universitas lain atau lembaga pendidikan lain dapat mencontoh model yang dilakukan Binawan ini. Saya kira adalah salah satu model perusahaan penempatan pekerja migran indonesia yang sudah cukup baik dan bisa kita jadikan role model untuk seluruh P3MI yang ada di indonesia ” ujar Abdul Kadir.

    CEO Binawan Group sekaligus Ketua Yayasan Binawan, Said Saleh Alwaini mengatakan, program beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Yayasan Binawan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan kerjasama dengan institusi-institusi terkemuka di berbagai negara.

    “Kami menyadari bahwa di era globalisasi ini memiliki jaringan internasional dan pengalaman lintas budaya adalah aset yang sangat berharga. Karena itu, kami akan terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat internasional untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan lulusan Universitas Binawan,” kata Said,

    Dia menegaskan, keberhasilan program ini adalah hasil dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak. 

    International Nurse Development Program Scholarship adalah program kolaborasi Universitas Binawan dengan Universitas di Austria yang mencakup pelatihan bahasa Jerman, bimbingan adaptasi budaya, serta pembekalan kompetensi sesuai standar kesehatan Eropa.

    Para peserta disiapkan secara intensif untuk bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Austria yang kekurangan tenaga medis terlatih.

    Binawan menjadi lembaga pertama di Indonesia yang membuka jalur beasiswa plus. penempatan kerja luar negeri secara terstruktur untuk profesi perawat, menjawab langsung tantangan surplus sarjana keperawatan yang terus meningkat di Indonesia.

    Melalui Program Binawan Eropa yang didukung pemerintah dan mitra global, #KaburAjaDulu secara legal menjadi langkah nyata menuju karier internasional di Austria, Jerman, Swiss, dan Belanda.

    Said menambahkan, Yayasan Binawan membuka kesempatan beasiswa pelatihan bagi perawat di seluruh Indonesia, dengan pendaftaran dan proses seleksi berlangsung hingga Juni 2025.

    Sejauh ini Binawan telah menempatkan 131.000 tenaga terampil dan profesional di berbagai sektor industri di luar negeri.

    Antara lain, Australia, Singapur, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Britania Raya, Austria, Jerman, Swiss, Belanda, Slovakia, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, dan sejumlah negara lainnya. (tribunnews/fin)