Negara: Korea Selatan

  • Konsumen Ngeluh Tiket Konser DAY6, Kemendag Panggil Penyelenggara

    Konsumen Ngeluh Tiket Konser DAY6, Kemendag Panggil Penyelenggara

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) memanggil promotor konser Mecimapro, PT Global Tiket Network (tiket.com), dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) kemarin, Selasa (6/5).

    Pemanggilan ini bertujuan mengklarifikasi dan menindaklanjuti pengaduan konsumen terkait pembelian tiket konser Day6 ‘3rd World Tour Forever Young’ yang digelar pada Sabtu lalu (3/5) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

    “Kemendag menindaklanjuti pengaduan konsumen, khususnya pembeli tiket konser musik Day6, yang merasa dirugikan. Kami telah bertemu dan meminta klarifikasi Mecimapro selaku penyelenggara konser musik tersebut dan tiket.com selaku penjual tiket. Langkah ini diambil
    sebagai peningkatan perlindungan konsumen sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia,” tegas Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang.

    Day6 adalah band pop rock asal Korea Selatan yang sedang menggelar tur dunia. Berdasarkan catatan Direktorat Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN, pembeli tiket konser Day6 melayangkan sejumlah aduan, seperti masalah pengembalian dana (refund) serta kepindahan lokasi konser yang berimbas pada pengaturan kursi dan persiapan akomodasi.

    Moga menekankan, Ditjen PKTN akan mengawal proses pengembalian dana tiket konser ini serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha untuk menjamin dipenuhinya hak dan kewajiban konsumen.

    Pelaku usaha yang terlibat diharapkan selalu mematuhi regulasi yang berlaku dan berupaya semaksimal mungkin untuk tanggap menyelesaikan pengaduan konsumen.

    Dalam pertemuan tersebut, Direktur Mecimapro Fransiska Melani menjelaskan Mecimapro berkomitmen untuk segera mempercepat pengembalian dana konsumen paling lambat akhir Mei 2025. Saat ini, progres pengembalian dana tersebut sudah mencapai kurang lebih 30–40 persen
    dari seluruh tiket yang terjual.

    Mecimapro memerlukan waktu untuk menganalisis data konsumen yang mengajukan pengembalian dengan yang memilih membatalkan pengajuan pengajuan dana atau tetap menonton konser.

    “Mecimapro sedang memproses pengembalian dana dan progresnya sudah mencapai 30-40 persen. Konsumen yang melakukan pembelian tiket melalui mecimashop.com dan merasa dirugikan atas pengajuan pengembalian dan yang belum diterima dapat menghubungi promotor melalui surel ke alamat contact@mecimapro.com untuk diproses lebih lanjut,” ucap Melani.

    Melani juga mengatakan, pembeli tiket yang telah mengajukan pengembalian dana ke tiket.com tetapi sudah menerima nomor kursi atau nomor antrian, tetap dapat menonton konser. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab Mecimapro.

    “Kami telah menyediakan lima bus antar-jemput (shuttle bus), kartu pos foto, jas hujan, keperluan medis, dan makanan yang diberikan secara gratis kepada konsumen. Kami akan membuat permohonan maaf atas kejadian ini dan akan melaporkan perkembangan pengembalian dana
    kepada Kementerian Perdagangan,” lanjut Melani.

    Tonton juga “K-Talk Bersama K-Poper: Kisruh Konser di Indonesia” di sini:

    (hns/hns)

  • Menperin Bantah Deindustrialisasi Landa RI, Sentil Ekonom-Buka Data

    Menperin Bantah Deindustrialisasi Landa RI, Sentil Ekonom-Buka Data

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menepis kabar buruk yang menimpa industri manufaktur di Tanah Air. Dia mengatakan, Indonesia tidak sedang mengalami deindustrialisasi.

    Hal itu dikatakannya mengacu pada sejumlah lembaga, baik dalam maupun luar negeri, yang menyebut industri manufaktur masih jadi prime mover atau penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dia pun mengutip data World Bank dan United Nations Statistics, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2023 menembus angka US$255,96 miliar. Capaian itu disebut sebagai yang tertinggi pernah diraih Indonesia.

    “Dari dua faktor saja, yakni Manufacturing Value Added (MVA) dan share terhadap PDB, belum berbicara mengenai kinerja capaian investasi dan ekspor, serta penyerapan tenaga kerja manufaktur, itu dengan sangat mudah bisa dipatahkan bahwa Indonesia tidak dalam fase deindustrialisasi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/5/2025).

    Nilai Manufacturing Value Added (MVA) tersebut, imbuh dia, menempatkan Indonesia dalam 12 besar negara manufaktur dunia, serta yang terbesar kelima di Asia. Indonesia ada di bawah China, Jepang, India, dan Korea Selatan.

    “Di ASEAN, nilai MVA Indonesia tentunya menjadi yang tertinggi, jauh melampui nilai MVA negara-negara ASEAN, termasuk Thailand dan Vietnam. Rata-rata MVA dunia adalah US$78,73 miliar, sementara Indonesia mencatatkan rerata historis sebesar US$102,85 miliar. Pencapaian ini mencerminkan struktur industri manufaktur nasional yang kuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

    “Tren MVA Indonesia terus meningkat sejak tahun 2019, kecuali saat masa pandemi Covid-19. Dengan meningkatnya MVA ini, Indonesia setara dengan beberapa negara industri maju seperti Inggris, Rusia, dan Prancis,” cetusnya.

    Belum lagi, tukasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sektor industri pengolahan nonmigas mengalami peningkatan dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional, yang tercermin dari catatan pada triwulan I tahun 2025 sebesar 17,50%.

    Kata Agus, capaian ini naik dibanding periode sama tahun 2024 sebesar 17,47% dan lebih tinggi dari sumbangsih sepanjang tahun 2024 yang berada di angka 17,16 persen. Begitu juga dengan dibandingkan dengan triwulan II-2022 pasca-Covid 19 melanda Indonesia, kontribusi ekonomi industri pengolahan nonmigas memiliki tren meningkat sampai dengan triwulan I-2025 ini.

    Dengan begitu, ucapnya, sejumlah indikator atau data kinerja positif industri manufaktur saat ini berkebalikan dengan yang disampaikan ekonom dan pengamat selama ini. Bahwa ada tren penurunan share PDB manufaktur yang menjadi dasar pernyataan mereka terkait deindustrialisasi yang melanda industri manufaktur Indonesia

    “Ekonom dan pengamat perlu melihat lebih dalam data PDB Industri Pengolahan Non Migas (IPNM) atau PDB manufaktur pada triwulan II tahun 2022 sejak pandemi Covid-19 berhenti melanda Indonesia sampai saat ini pada triwulan I tahun 2025. “Berdasarkan analisis teknokratis kami terhadap data PDB IPNM per triwulan tersebut, ditemukan bahwa ada tren peningkatan pada share PDB IPNM yang signifikan secara statistik,” tukasnya.

    “Jadi, patut dipertanyakan alasan para pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang masuk atau sudah masuk ke dalam tahap deindustrialisasi. Itu salah, karena kita bisa lihat dari data yang ada, kinerja industri manufaktur masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi,” kata Agus.

    Di sisi lain, lanjutnya, Kementerian Perindustrian terus menekankan pentingnya kebijakan strategis, pro-bisnis, dan pro-investasi untuk mendorong daya saing global industri nasional.

    “Indonesia juga memiliki potensi besar untuk terus memperluas pangsa pasar global, terutama melalui peningkatan ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi, termasuk sektor industri makanan dan minuman, tekstil, logam, otomotif, serta elektronik,” kata Agus.

    (dce/dce)

  • RI-Korsel bangun aliansi penguatan SDM dan ketenagakerjaan perikanan

    RI-Korsel bangun aliansi penguatan SDM dan ketenagakerjaan perikanan

    Kerja sama ini bagian dari rintisan pembentukan Indonesia–Korea Global Leader Talent Development Support Center di Busan,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama strategis dengan lembaga pemerintah hingga perguruan Korea Selatan (Korsel) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan serta perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut.

    Institusi yang menjadi mitra kerja sama yakni Korean Institute of Maritime and Fisheries Technology (KIMFT), Korea Seafarers Welfare and Employment Center (KOSWEC), Pukyong National University (PKNU), National Institute of Fisheries Science (NIFS), hingga Ministry of Oceans and Fisheries of Korea (MOF).

    “Kerja sama ini bagian dari rintisan pembentukan Indonesia–Korea Global Leader Talent Development Support Center di Busan,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Kerja sama itu juga menjadi pusat kolaborasi bilateral dalam pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja perikanan Indonesia di Korea Selatan dengan dukungan pendanaan skema Official Development Assistance (ODA) Korea.

    Sedangkan sinergi KKP dengan KIMFT dan KOSWEC membuka jalan bagi pelaksanaan pelatihan teknis dan sertifikasi bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), guna memastikan pengakuan kompetensi mereka di industri perikanan Korea Selatan.

    Kerja sama strategis lain mencakup pertukaran data dan informasi PMI sektor perikanan yang diharapkan mampu memperkuat aspek perlindungan hukum dan keselamatan kerja tenaga kerja migran Indonesia.

    Menurutnya kemitraan strategis dengan Korea Selatan menjadi tonggak penting dalam upaya membangun ekosistem pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang terintegrasi, dari pendidikan, pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan tenaga kerja.

    “Kami ingin memastikan bahwa talenta maritim Indonesia tidak hanya siap secara kompetensi, tetapi juga terlindungi secara menyeluruh saat bekerja di luar negeri,” ucap Nyoman.

    Mengenai kerja sama akademik dengan PKNU didorong pada program pertukaran dosen dan mahasiswa, beasiswa, seminar bersama, serta riset kolaboratif dalam kerangka pembangunan ekonomi biru.

    Selaras dengan itu, dukungan MOF juga diarahkan pada pengembangan smart campus dan sistem pendidikan vokasi berbasis industri menuju terwujudnya Ocean Institute of Indonesia (OII), sebuah institusi pendidikan yang akan menjadi simpul pengembangan talenta maritim nasional.

    Sebagai bentuk keberlanjutan kerja sama, KKP bersama Bappenas, tengah menyusun kerangka kerja strategis Global Leader Talent Development Support Center, merampungkan draf Memorandum of Understanding (MoU), serta memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga di Indonesia.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa pembangunan sektor kelautan dan perikanan tidak dapat terlepas dari investasi pada manusia.

    “Penguatan kapasitas SDM adalah kunci utama untuk mewujudkan ekonomi biru yang berkelanjutan,” katanya.

    Menurut Trenggono, kolaborasi internasional merupakan langkah strategis untuk menciptakan talenta maritim unggul yang mampu bersaing secara global sekaligus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penerbangan Internasional Baru Dorong Minat Wisatawan ke Labuan Bajo

    Penerbangan Internasional Baru Dorong Minat Wisatawan ke Labuan Bajo

    Jakarta: Platform perjalanan digital Agoda mengungkapkan adanya peningkatan pencarian sebesar 107% untuk destinasi Labuan Bajo dalam enam bulan terakhir dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    Lonjakan minat ini bertepatan dengan dibukanya penerbangan langsung dari Singapura dan Kuala Lumpur menuju ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Wisatawan asal Malaysia mencatat volume pencarian tertinggi, disusul oleh Singapura, China, Korea Selatan, dan Australia.
     
    Rute penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo resmi dibuka bulan Maret kemarin. Ini menjadi rute internasional kedua menuju Labuan Bajo, setelah peresmian penerbangan langsung dari Kuala Lumpur pada September 2024. Dengan bertambahnya dua rute penerbangan internasional ini, Labuan Bajo semakin siap menyambut wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
     
    Meskipun dikenal sebagai gerbang menuju Taman Nasional Komodo, situs Warisan Dunia UNESCO yang juga menjadi rumah bagi Komodo yang legendaris, Labuan Bajo menawarkan pesona lain yang tidak kalah menariknya.

    Wisatawan dapat melangkah kembali ke masa lalu di desa Wae Rebo, sebuah desa budaya yang tersembunyi di pegunungan, yang memberikan pengalaman unik bagi wisatawan untuk melihat kehidupan sehari-hari masyarakat yang telah melestarikan tradisi mereka selama 19 generasi.
     
    Bagi mereka yang mencari petualangan, Labuan Bajo memiliki perairan jernih dan kehidupan laut yang kaya, menciptakan suasana sempurna untuk menyelam dan snorkeling kelas dunia. Danau air asin tersembunyi yang berkilau di antara tebing-tebing kapur, sementara Pantai Pink, dengan pasirnya yang berwarna merah muda, menawarkan destinasi pantai yang menakjubkan dan unik.
     
    Mulai dari menjelajahi pulau-pulau, menikmati matahari terbenam dari titik panoramik di Pulau Padar, atau menikmati hidangan laut segar di pelabuhan, Labuan Bajo adalah destinasi yang menggabungkan petualangan, budaya, dan keindahan alam—dan kini lebih mudah diakses daripada sebelumnya.
     
    Gede Gunawan, Senior Country Director untuk Indonesia di Agoda mengatakan, sangat menggembirakan melihat perkembangan minat wisatawan internasional terhadap Labuan Bajo, terutama karena tempat ini diakui sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas.

    “Entah bagaimana cara wisatawan memilih untuk sampai ke sana, Agoda berkomitmen untuk mempermudah perjalanan mereka dengan menyediakan penawaran terbaik serta pilihan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas yang sesuai dengan berbagai preferensi.”

    Jakarta: Platform perjalanan digital Agoda mengungkapkan adanya peningkatan pencarian sebesar 107% untuk destinasi Labuan Bajo dalam enam bulan terakhir dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    Lonjakan minat ini bertepatan dengan dibukanya penerbangan langsung dari Singapura dan Kuala Lumpur menuju ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Wisatawan asal Malaysia mencatat volume pencarian tertinggi, disusul oleh Singapura, China, Korea Selatan, dan Australia.
     
    Rute penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo resmi dibuka bulan Maret kemarin. Ini menjadi rute internasional kedua menuju Labuan Bajo, setelah peresmian penerbangan langsung dari Kuala Lumpur pada September 2024. Dengan bertambahnya dua rute penerbangan internasional ini, Labuan Bajo semakin siap menyambut wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
     
    Meskipun dikenal sebagai gerbang menuju Taman Nasional Komodo, situs Warisan Dunia UNESCO yang juga menjadi rumah bagi Komodo yang legendaris, Labuan Bajo menawarkan pesona lain yang tidak kalah menariknya.
     
    Wisatawan dapat melangkah kembali ke masa lalu di desa Wae Rebo, sebuah desa budaya yang tersembunyi di pegunungan, yang memberikan pengalaman unik bagi wisatawan untuk melihat kehidupan sehari-hari masyarakat yang telah melestarikan tradisi mereka selama 19 generasi.
     
    Bagi mereka yang mencari petualangan, Labuan Bajo memiliki perairan jernih dan kehidupan laut yang kaya, menciptakan suasana sempurna untuk menyelam dan snorkeling kelas dunia. Danau air asin tersembunyi yang berkilau di antara tebing-tebing kapur, sementara Pantai Pink, dengan pasirnya yang berwarna merah muda, menawarkan destinasi pantai yang menakjubkan dan unik.
     
    Mulai dari menjelajahi pulau-pulau, menikmati matahari terbenam dari titik panoramik di Pulau Padar, atau menikmati hidangan laut segar di pelabuhan, Labuan Bajo adalah destinasi yang menggabungkan petualangan, budaya, dan keindahan alam—dan kini lebih mudah diakses daripada sebelumnya.
     
    Gede Gunawan, Senior Country Director untuk Indonesia di Agoda mengatakan, sangat menggembirakan melihat perkembangan minat wisatawan internasional terhadap Labuan Bajo, terutama karena tempat ini diakui sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas.
     
    “Entah bagaimana cara wisatawan memilih untuk sampai ke sana, Agoda berkomitmen untuk mempermudah perjalanan mereka dengan menyediakan penawaran terbaik serta pilihan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas yang sesuai dengan berbagai preferensi.”

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Menperin kenalkan “green mobility” untuk fasilitasi industri otomotif

    Menperin kenalkan “green mobility” untuk fasilitasi industri otomotif

    Apapun perkembangan teknologi otomotif, kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui ‘green mobility’

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memperkenalkan konsep green mobility sebagai pendekatan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, berdaya saing tinggi, mendukung keberlanjutan mobilitas, serta memfasilitasi teknologi otomotif.

    “Apapun perkembangan teknologi otomotif, kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui konsep green mobility. Kebijakan ini akan lebih adaptif dan sustain bagi industri otomotif nasional terutama menjawab perkembangan pesat teknologi otomotif yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, mendukung mobilitas penduduk dan melindungi investasi otomotif yang telah ada di Indonesia selama ini,” ujar Menperin di Jakarta, Rabu.

    Dijelaskannya, konsep ini hadir karena Industri otomotif Indonesia sedang mengalami disrupsi teknologi baik dari sisi produksi maupun produk yang dihasilkan.

    Hal ini terlihat dari berbagai produk otomotif berteknologi tinggi dan ramah lingkungan telah memasuki pasar domestik, seperti kendaraan menggunakan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), hybrid, baterai listrik dan fuel cell hydrogen.

    Menperin menyampaikan, konsep ini mempertimbangkan investasi otomotif yang sudah berlangsung lama di tanah air.

    Pemerintah misalnya telah memfasilitasi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi ICE dalam bentuk insentif bagi produk Low Cost Green Car (LCGC) , dan program biofuel.

    Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan dan insentif yang mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik melalui insentif PPNBM DTP serta hilirisasi sumber daya alam yang mendukung industri baterai kendaraan listrik.

    Selain itu, dikatakannya, pemerintah turut memberikan insentif untuk produksi kendaraan hybrid.

    Terbaru, Indonesia tengah menyiapkan kebijakan dan insentif bagi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi fuel cell hydrogen.

    “Selain memfasilitasi teknologi otomotif terbaru, kami juga tetap akan melindungi investasi otomotif yang sudah lama berproduksi di Indonesia. Prinsipnya, selama investasi industri otomotif lama atau baru tersebut menghasilkan produk otomotif lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi dan mendukung mobilitas masyarakat, maka akan kami fasilitasi melalui kebijakan green mobility,” ujar Menperin

    Selain itu, Agus mengatakan pasar otomotif Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang serta dapat diisi oleh produk otomotif dalam negeri.

    Hal ini ditunjukkan oleh rasio kepemilikan mobil Indonesia yang relatif lebih rendah dibanding dengan rasio kepemilikan mobil di negara tetangga ASEAN.

    Menperin menyebut rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 orang penduduk, sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 281 juta orang pada tahun 2024.

    Jika dibandingkan rasio kepemilikan kendaraan motor roda empat di Malaysia, sebesar 490 unit per 1.000 orang penduduk. Sementara Malaysia hanya memiliki sekitar 35 juta penduduk.

    Di sisi lain, Thailand juga menunjukkan rasio kepemilikan mobil yang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 70 juta orang, negara itu mampu mencatat rasio kepemilikan mobil sebanyak 275 unit per 1.000 orang.

    “Di Singapura 211 unit per 1.000 orang, Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang, dan Jepang 670 unit per 1.000 orang,” kata Agus.

    Konsep green mobility diharapkan mendukung upaya pemerintah untuk pencapaian target Net Zero Emission (NZE) sektor manufaktur pada tahun 2050.

    “Kami mengakselerasi target NZE di sektor industri manufaktur dapat tercapai pada tahun 2050 atau 10 tahun lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan para pelaku industri, termasuk sektor otomotif. Alhamdulillah, mereka siap untuk mendukung tercapainya target NZE di sektor manufaktur tersebut,” kata Menperin.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • CATL Siapkan Investasi Jumbo, Cari Pinjaman 1 Miliar Dolar Demi Bangun Pabrik Baterai di RI – Halaman all

    CATL Siapkan Investasi Jumbo, Cari Pinjaman 1 Miliar Dolar Demi Bangun Pabrik Baterai di RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Produsen baterai kendaraan listrik kondang asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) berencana melebarkan ekspansi dengan membangun pabrik di Indonesia.

    Untuk merealisasikan rencana itu, kini CATL tengah mencari pinjaman sekitar 1 miliar dolar AS atau setara Rp16,4 triliun demi mendanai investasi di Indonesia.

    Rencananya pabrik baterai rakitan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) CATL akan di bangun di Karawang, Jawa Barat.

    Hal itu terungkap usai sumber yang tidak ingin diungkapkan identitasnya menyebutkan bahwa CATL tengah mencari pendanaan untuk mendanai investasi di pangsa Indonesia.

    “CATL, pembuat baterai terkemuka dunia, sedang mencari pinjaman sekitar 1 miliar dolar untuk mendukung investasinya di Indonesia,” ujar sumber yang tidak ingin diungkapkan identitasnya mengutip Tech In Asia.

    “Pinjaman tersebut mungkin memiliki jangka waktu lima hingga tujuh tahun,” imbuhnya.

    Untuk merealisasikan rencana ekspansi, CATL kabarnya akan menjalin kesepakatan kerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), yang belakangan disebut dengan Proyek Dragon.

    Investasi raksasa baterai China pada Proyek Dragon dilakukan lewat Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL), usaha patungan bersama dengan Brunp dan Lygend.

    Dua perusahaan yang disebut terakhir punya keahlian pada pembuatan bahan baku baterai setrum. 

    CATL belum memberikan komentar publik mengenai inisiatif ini.

    Namun sejauh ini diskusi dengan calon pemodal masih berlangsung, dan ketentuan pinjaman dapat berubah.

    Perjalanan Ekspansi CATL di RI

    CATL masuk ke Indonesia melalui anak usahanya, Ningbo Contemporary Brunp Legend Co. Ltd. (CBL), yang menjalin kemitraan strategis dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) pada 16 Oktober 2024.

    Kolaborasi ini kemudian melahirkan proyek bernama Dragon yang fokus pada pengembangan industri baterai EV terintegrasi.

    Pada kesepakatan awal, CATL mengumumkan nilai investasi untuk proyek Dragon sebesar 1,18 miliar dolar AS dengan kapasitas produksi mencapai 15 gigawatt hour (GWh) per tahun.

    Namun, nilai tersebut kemudian dikoreksi menyusul persetujuan Outward Direct Investment (ODI) dari pemerintah China.

    Terpisah, Indonesia dipilih menjadi target utama karena memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, salah satu bahan baku utama dalam produksi baterai kendaraan listrik (EV).

    Selain itu Indonesia berada di posisi geografis strategis di Asia Tenggara, sehingga memungkinkan CATL untuk mengakses pasar lebih luas.

    Melalui ekspansi ini, CATL memperkuat rantai pasok globalnya dari hulu ke hilir, termasuk pengolahan bahan mentah hingga perakitan baterai.

    Selain itu, distribusi produk baterai ke negara-negara seperti India, Vietnam, Thailand akan jauh lebih efisien.

    Jika berhasil, ekspansi ini akan membawa investasi besar, transfer teknologi, dan lapangan kerja baru di sektor industri hijau.

    Ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam ekosistem kendaraan listrik dunia.

    CATL Dominasi Industri Baterai

    Sejak tahun 2017, CATL telah menempati posisi nomor satu dunia dalam penjualan baterai EV dan mempertahankan dominasinya hingga kini.

    Data dari tahun 2023 menunjukkan pangsa pasar global CATL mencapai sekitar 36–37 persen,  mencapai  sepertiga dari seluruh baterai EV di dunia.

    Sementara data terbaru dari SNE Research asal Korea Selatan, mengungkap bahwa CATL tercatat sebagai produsen baterai EV terbesar di dunia dengan pangsa pasar global sebesar 38,2 persen per Januari–Februari 2025.

    Jauh mengungguli pesaing seperti LG Energy Solution (Korea Selatan), BYD (Tiongkok), dan Panasonic (Jepang).

    CATL terus memperkuat posisinya lewat investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D)., lebih lanjut CATL juga mengarahkan strategi ke arah energi bersih dan berkelanjutan,

    Untuk mempertahankan dominasinya, CATL aktif membangun pabrik di berbagai negara.

    Per 30 September 2024, CATL telah memiliki 13 lokasi produksi baterai secara global, termasuk pabrik di Thuringia, Jerman, yang telah memulai produksi massal, dan proyek pembangunan pabrik di Hungaria yang masih berjalan.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • China Sapu Bersih Proyek Hilirisasi Prabowo

    China Sapu Bersih Proyek Hilirisasi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah investor asal China tengah menjajaki peluang investasi di proyek hilirisasi nikel hingga batu bara di Tanah Air.

    Salah satu proyek hilirisasi yang diminati investor China adalah hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek yang produknya diproyeksikan sebagai subtitusi liquefied petroleum gas (LPG) ini mandek usai ditinggal oleh investor asal Amerika Serikat, Air Products & Chemical Inc (APCI). Kini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mendorong pengembangan proyek ini.

    Untuk diketahui, Air Product semula berkomitmen mengembangkan dua proyek strategis nasional hilirisasi batu bara, salah satunya proyek gasifikasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatra Selatan dengan membentuk joint venture bersama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Pertamina (Persero).

    Baru-baru ini, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkapkan bahwa Perseroan telah mendekati sejumlah perusahaan China untuk mencari mitra pengganti Air Product dalam proyek DME.

    Calon mitra yang telah dijajaki, yaitu CNCEC, CCESCC, Huayi, Wanhua, Baotailong, Shuangyashan, dan ECEC. Dari sejumlah perusahaan itu, hanya ECEC yang berminat sebagai mitra investor.

    “Dari seluruh calon mitra tersebut baru ECEC gitu ya, yang menyatakan minat menjadi mitra investor meskipun belum dari dalam skema investasi penuh atau full investment,” kata Arsal dalam RDP Komisi XII, Senin (5/5/2025).

    Merujuk pada paparan PTBA dalam rapat tersebut, ECEC telah menyampaikan preliminary proposal coal to DME pada November 2024.

    Di samping penjajakan yang masih berlanjut, PTBA masih terus mempersiapkan proyek DME ini secara paralel. Hingga saat ini, PTBA telah berhasil melakukan pembebasan lahan seluas 198 hektare atau sekitar 97% dari total kebutuhan lahan sebesar 203 hektare.

    “Itu merupakan komitmen dari kesiapan kami dalam menjalankan proyek ini. Nah, kami juga terus menjalin tentunya koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Satgas Hilirisasi, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perindustrian, dan lembaga terkait lainnya untuk memproyek arahan dan dukungan kebijakan yang kami butuhkan,” tutur Arsal.

    Dominasi China di Proyek Hilirisasi Nikel

    Selain DME, investor asal China juga akan menggarap proyek hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik (EV). Terbaru, pemerintah telah menunjuk Zhejiang Huayou Cobalt Co menjadi mitra strategis dalam megaproyek rantai pasok baterai. Huayaou akan menggantikan konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG Energy Solution yang semula akan berinvestasi senilai US$8,6 miliar atau Rp145 triliun di Proyek Titan. 

    Terpilihnya Huayou semakin menancapkan dominasi China dalam proyek hilirisasi nikel di Tanah Air. Hal ini mengingat mayoritas smelter nikel dalam negeri saat ini dimiliki oleh raksasa-raksasa logam China, seperti Tsingshan Group dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co.

    Tak hanya itu, raksasa baterai China, Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL), juga telah berkomitmen menanamkan investasi dalam megaproyek rantai pasok baterai bernama Proyek Dragon. Melalui anak usahanya CBL International Development Pte Ltd, CATL membentuk joint venture dengan konsorsium BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk membangun pabrik sel baterai dengan kapasitas produksi sebesar 15 gigawatt hour (GWh) per tahun. Nilai investasinya mencapai US$1,18 miliar atau sekitar Rp19,13 triliun.

    Terkait Huayou, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani mengungkap pemerintah mempercayakan Huayou untuk menggantikan LG karena pemerintah melihat minat Huayou yang tinggi. Pemerintah juga menilai kemampuan Huayou yang telah mumpuni lantaran sudah lama berinvestasi di Indonesia dalam bidang yang sama. 

    Rosan mengungkapkan bahwa saat ini investasi yang telah ditanamkan Huayou di RI sebesar US$8,8 miliar atau setara Rp147 triliun.

    “Huayou saja investasi di Indonesia per hari ini itu sudah mencapai US$8,8 miliar, sudah menanamkan investasi loh, sudah selesai. Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Grup Huayou ini ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai US$20 miliar tambahan,” kata Rosan kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Rosan menyebut, pihak Huayou meminta waktu untuk mematangkan rencana proyek baru tersebut. Rencana investasi proyek ini dijadwalkan akan dibeberkan secara terperinci pada pekan ketiga Mei 2025.

    Dalam hal ini, tak hanya sebagai pengganti LG Energy Solution di proyek rantai pasok baterai Indonesia, Huayou juga berencana untuk mengembangkan kawasan industri di Pomala, Sulawesi Tenggara.

    “Mereka sudah pelajari dan ingin mereka investasikan di Indonesia, termasuk adalah pengembangan klaster industrial park seperti yang di Morowali dan di Weda Bay. Yang di Weda Bay mereka adalah pemegang saham minoritas, nah mereka sekarang ingin mengembangkan juga sendiri,” jelasnya.

    Oleh karena itu, tak heran jika Huayou berencana untuk meningkatkan investasi jumbo di Indonesia. Menurut Rosan, untuk membangun industrial park seperti Morowali atau Weda Bay membutuhkan ongkos yang besar.

    “Tidak hanya dari Huayou, saya pun sudah bertemu lagi dari perusahaan lain yang ingin membangun yang sama dan nanti mereka akan bisa masuk investasi dari negara-negara lain juga,” pungkasnya.

    Meski menggandeng Huayou, pemerintah juga menegaskan tetap terbuka terhadap investasi dari negara lain untuk proyek hilirisasi dalam negeri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa akan ada investor baru yang akan menjadi mitra Huayou dalam proyek baterai. 

    Menurutnya, calon investor itu merupakan salah satu dari tujuh perusahaan besar di dunia. 

    “Nanti kita umumkan ya. Ini salah satu perusahaan yang masuk tujuh besar di dunia. Enggak mungkin dong kami memasukkan partner yang belum comply dan belum teruji. Semuanya sudah teruji,” ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Senin (28/4/2025) sore.

    Namun, Bahlil belum bisa memerinci mitra baru tersebut berasal dari negara mana. Namun, dia menekankan bahwa pemerintah tak terpaku pada negara asal.

    “Kita sekarang tidak menghitung mau China, mau Arab, mau Eropa, mau Korea, yang mau ke Indonesia aku enggak membedakan,” katanya. (Afiffah Rahmah Nurdifa)

  • Samsung Mulai Produksi Massal HP Layar Lipat Baru, Bagaimana dengan Galaxy G Fold? – Page 3

    Samsung Mulai Produksi Massal HP Layar Lipat Baru, Bagaimana dengan Galaxy G Fold? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung dilaporkan mulai memproduksi komponen penting untuk HP layar lipat generasi terbaru sejak pertengahan Februari 2025. Informasi ini diungkap oleh pembocor gadget ternama, Max Jambor.

    Kini, menurut laporan terbaru, proses produksi massal untuk unit ponsel Galaxy Z Flip7 juga telah resmi dimulai. Ini menandakan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut sudah memasuki tahap akhir dalam persiapan peluncuran perangkat lipat terbarunya.

    Dikutip dari GSMArena, Rabu (7/5/2025), Max juga mengungkapkan detail menarik terkait layar ponsel lipat baru ini. Samsung Galaxy Z Flip7, yang memiliki nama kode internal “B7”, akan hadir dengan layar utama berukuran 161,57 x 69,96 mm.

    Bila dikonversi, ukuran ini menunjukkan panjang diagonal layar sekitar 176 mm. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, Galaxy Z Flip6, yang memiliki diagonal sekitar 170,3 mm. Perlu diingat bahwa angka tersebut belum memperhitungkan sudut-sudut melengkung pada layar.

    Galaxy Z Flip7 juga akan membawa peningkatan nyata dalam ukuran layar. Bagian dalamnya dikabarkan memiliki bentang layar sebesar 6,85 inci, naik dari 6,7 inci yang dimiliki Z Flip6.

    HP Samsung ini menunjukkan bahwa Samsung memberikan perhatian lebih terhadap kenyamanan pengguna dalam menikmati konten multimedia.

    Selain itu, layar penutup (cover screen) pada bagian luar ponsel juga mendapatkan pembaruan signifikan. Jika sebelumnya Z Flip6 hanya memiliki layar luar berukuran 3,4 inci yang tidak sepenuhnya menutupi permukaan, maka pada Z Flip7, layar luar akan membentang dari ujung ke ujung dengan ukuran 4 inci.

    Ini diharapkan akan memberikan pengalaman interaktif yang lebih maksimal saat ponsel dalam keadaan tertutup.

    Lantas, bagaimana dengan HP layar lipat tiga Samsung Galaxy G Fold?  

  • Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jakarta

    Jumlah anak di Jepang diperkirakan menyusut selama 44 tahun berturut-turut. Kembali mencetak rekor terendah, menurut catatan yang diumumkan pemerintah Jepang, Minggu (5/5/2025).

    Total anak berusia di bawah 15 tahun, termasuk penduduk asing kini ‘hanya’ 13,66 juta, menurun sebanyak 350 ribu dari tahun lalu, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat.

    Rasio anak terhadap keseluruhan populasi menyusun 0,2 poin persentase menjadi 11,1 persen. Catatan ini juga menjadi laporan yang terendah sejak data pembanding tersedia pada 1950.

    Menurut data PBB, meskipun tanggal survei berbeda, Jepang memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi sedikitnya 40 juta, hanya di belakang Korea Selatan sebesar 10,6 persen.

    Dikutip dari JapanToday, pemerintah Jepang telah memprioritaskan upaya memerangi angka kelahiran yang menurun dengan cepat di negara tersebut dan menerapkan berbagai inisiatif seperti menyediakan lebih banyak bantuan keuangan untuk rumah tangga yang membesarkan anak, memperluas layanan penitipan anak, dan mengizinkan gaya kerja fleksibel bagi para orang tua.

    Sayangnya, inisiatif tersebut belum juga membuahkan hasil. Jepang masih konsisten mencatat penurunan populasi terutama anak-anak selama puluhan tahun.

    Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 6,99 juta anak laki-laki dan 6,66 juta anak perempuan.

    Sementara jika mengacu pada catatan usia, 3,14 juta anak berusia 12 hingga 14 tahun, sementara 2,22 juta anak usia 0 hingga 2 tahun. Hal ini menunjukkan tren penyusutan populasi terus berlanjut, imbas jumlah anak yang lahir lebih sedikit.

    Jumlah anak di Jepang telah terus menurun sejak 1982, mencapai puncaknya pada 1954 dengan jumlah 29,89 juta, dengan ledakan kelahiran kedua terjadi antara 1971 dan 1974.

    Data pemerintah juga menunjukkan bahwa per 1 Oktober tahun lalu, jumlah anak menurun dari tahun lalu di semua 47 prefektur. Angka tersebut hanya melampaui 1 juta di Tokyo dan Prefektur Kanagawa yang berdekatan.

    (naf/kna)

  • 5 Drama Korea Tayang Mei 2025 yang Wajib Masuk Daftar Tontonanmu!

    5 Drama Korea Tayang Mei 2025 yang Wajib Masuk Daftar Tontonanmu!

    JABAR EKSPRES – Bagi para penggemar drama Korea, bulan Mei 2025 menjadi waktu yang sangat dinantikan. Deretan drama Korea terbaru tayang Mei 2025 menghadirkan cerita-cerita segar, menarik, dan penuh emosi, mulai dari genre romantis, komedi, hingga drama keluarga yang penuh konflik. Tidak hanya menghadirkan jalan cerita yang menggugah, para aktor dan aktris papan atas Korea Selatan pun siap menunjukkan performa terbaik mereka.

    Untuk kamu yang sedang mencari tontonan seru dan menyentuh hati, berikut ini adalah 5 rekomendasi drama Korea tayang Mei 2025 yang wajib masuk daftar tontonanmu!

    5 Drama Korea Tayang Mei 2025:

    1. Spring of Youth 

    Drama Korea romantis ini mengangkat cerita tentang Sa Gye, mantan vokalis dan gitaris dari band K-pop populer The Crown.

    Setelah dikeluarkan dari grupnya, Sa Gye memutuskan untuk memulai kehidupan baru sebagai mahasiswa di Universitas Hanju.

    BACA JUGA: Film Dendam Malam Kelam Hadirkan Tema Thriller Perselingkuhan Sampai Bunuh Istri Sah

    BACA JUGA : Nomor 6 Bikin Merinding! Inilah 10 Tayangan Netflix Terbaru Bulan Mei 2025

    Di sana, ia bertemu Kim Bom, mahasiswi berbakat yang juga seorang vokalis sekaligus pemain keyboard.

    Kisah mereka yang penuh semangat dalam membentuk band baru membawa Sa Gye kembali menemukan cinta sejatinya pada musik.

    Drama ini dibintangi oleh Ha Yoo Joon dan Park Ji Hu, serta akan tayang eksklusif di Netflix sebanyak 10 episode.

    Spring of Youth cocok bagi kamu yang suka cerita tentang persahabatan, cinta, dan semangat mengejar mimpi.

    2. Tastefully Yours 

    Untuk kamu yang menyukai cerita dengan unsur komedi romantis, Tastefully Yours bisa menjadi pilihan menarik.

    BACA JUGA: 7 Keunikan Film Jumbo yang Menarik Perhatian!

    BACA JUGA: Sinopsis dan Pemain Film Tabayyun: Titi Kamal Berperan sebagai Ibu Tunggal

    Drama ini berkisah tentang Han Beom Woo, pewaris perusahaan makanan besar yang justru tidak tertarik dengan bisnis keluarganya.

    Ia memutuskan untuk berkeliling Korea demi mencari resep otentik, dan perjalanannya membawanya ke Jeonju.

    Di sana, ia bertemu Mo Yeon Joo, seorang koki berbakat pemilik restoran kecil. Hubungan mereka yang awalnya penuh perselisihan perlahan berubah menjadi kolaborasi yang manis, hingga tumbuhlah benih-benih cinta.