Negara: Korea Selatan

  • Analisis Pakar Politik soal Kemenangan Lee Jae-myung di Pilpres Korsel

    Analisis Pakar Politik soal Kemenangan Lee Jae-myung di Pilpres Korsel

    Pakar politik menyebut gelombang kemarahan terhadap eks Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebabkan tingginya jumlah pemilih dalam Pilpres Korsel tahun ini. Hal ini sekaligus menghantarkan Lee Jae-myung sebagai pemenang Pilpres Korsel.

    Ada hampir 35 juta suara pemilih di Pilpres Korsel tahun ini. Data menunjukkan ini merupakan jumlah pemilih tertinggi untuk Pilpres Korsel sejak tahun 1997.

    Klik di sini untuk menonton video-video 20Detik lainnya!

  • Presiden Lee Jae-Myung Tunjuk ‘Pentolan’ Timsesnya Jadi Kandidat PM Korsel

    Presiden Lee Jae-Myung Tunjuk ‘Pentolan’ Timsesnya Jadi Kandidat PM Korsel

    Jakarta

    Presiden terbaru Korea Selatan (Korsel), Lee Jae-Myung, membuat pengumuman pertama setelah resmi dilantik. Lee menunjuk salah satu orang kepercayaannya bernama Kim Min-seok menjadi nominasi calon Perdana Menteri Korsel.

    Kim Min-seok merupakan politikus dari Partai Demokrat (DP) Korsel. Kim tercatat merupakan salah satu anggota utama tim kampanye Lee Jae-Myung saat bertarung di Plpres Korsel silam.

    Kim juga memiliki riwayat sebagai aktivis mahasiswa. Dia telah mengenyam jabatan di parlemen Korsel selama empat periode. Kim Min-seok disebut memainkan peran penting dalam kampanye pemenangan Lee Jae-Myung.

    “Kim membawa pengalaman legislatif yang luas, keahlian kebijakan yang kuat dalam masalah mata pencaharian publik, perspektif internasional dan kepemimpinan politik yang menyatukan — orang yang tepat untuk memimpin negara melalui krisis dan memulihkan ekonomi rakyat,” kata Lee dalam konferensi pers di kantor kepresidenan dilansir Yonhap News Agency, Rabu (4/6/2025).

    Penunjukan dari Presiden tidak serta merta membuat Kim Min-seok akan terpilih sebagai Perdana Menteri Korsel. Dia harus mendapatkan persetujuan dari parlemen.

    Lee saat ini juga menunjuk anggota parlemen DP Kang Hoon-sik, tokoh kampanye penting lainnya, sebagai kepala stafnya.

    (ygs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • HP Buatan Korea Utara Ternyata Super Canggih, Isinya Mengerikan!

    HP Buatan Korea Utara Ternyata Super Canggih, Isinya Mengerikan!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Organisasi media berbasis Korea Selatan (Korsel), Daily NK, berhasil menyelundupkan smartphone dari Korea utara (Korut) pada tahun lalu. BBC lantas melakukan penelusuran mendalam terhadap smartphone tersebut dan menemukan hal mengerikan di dalamnya.

    HP tersebut diprogram sedemikian rupa sebagai alat propaganda melawan Korsel. Misalnya, ketika mengetik kata-kata berunsur Korsel, HP akan menghilangkan kata-kata itu dan menggantinya dengan versi Korut.

    Beberapa fitur HP yang ditemui di ponsel pada umumnya di seluruh dunia diganti dengan fitur canggih yang khusus bertujuan untuk propaganda. Misalnya, fitur koreksi otomatis (auto-correct) secara cerdas mengganti kata ‘Korea Selatan’ dengan ‘negara boneka’.

    Kata ‘oppa’ yang berarti kakak laki-laki, tetapi belakangan menjadi kata slang untuk istilah ‘pacar lelaki’ di Korsel, diganti menjadi ‘comrade’ (sekutu), dikutip dari PhoneArena, berdasarkan laporan investigasi BBC, Rabu (4/6/2025).

    Jika kata ‘oppa’ digunakan pada ponsel, ada peringatan yang muncul di layar untuk mengingatkan kepada rakyat Korut bahwa ‘oppa’ dulunya secara spesifik hanya mendeskripsikan kakak laki-laki.

    Martyn Williams, seorang pakar teknologi Korea Utara dan peneliti senior informasi di Stimson Center yang berpusat di Washington, DC, mengatakan “smartphone saat ini menjadi bagian dan cara Korut untuk mendoktrin masyarakat”.

    Fitur auto-correct ‘khusus’ di HP yang beredar di Korut menunjukkan penegakkan hukum yang dibuat Presiden Korut Kim Jong Un pada 2023 lalu. Aturan tersebut melarang masyarakat Korut menggunakan frasa Korsel atau berbicara dengan aksen Korsel.

    Lebih ngeri lagi, HP di Korut dirancang untuk memindai (screenshot) layar setiap 5 menit sekali. Hasil screenshot kemudian tersimpan di folder rahasia yang tak bisa diakses pemilik HP.

    Asumsinya, hasil-hasil screenshot tersebut bisa diakses oleh pemerintah Korut untuk menegakkan kontrol terhadap masyarakat.

    HP asal Korut tersebut memiliki layar melengkung dan desain kamera depan punch-hole pada layar. HP tersebut serupa model Android.

    Menurut laporan BBC, HP itu menggunakan versi modifikasi Android. Perangkat itu dikembangkan dengan komponen-komponen yang diimpor dari China dan Taiwan.

    Ukuran layar tipikal pada HP yang beredar di Korut berkisar 4,7-inci hingga 6-inci pada model-model baru.

    Kapasitas RAM-nya terhitung mungil untuk HP era modern, yakni 2GB, 3GB, atau 4GB. Sementara itu, memorinya berkisar antara 32GB, 64GB, dan 128GB.

    Kamera utamanya umumnya beresolusi 8MP hingga 13MP. Sementara kamera depan berentang antara 5MP hingga 8MP.

    Ponsel-ponsel ini juga dilengkapi slot microSD yang sangat penting. Sebab, musik, film, dan acara televisi dari Korsel diselundupkan ke Korutmelalui kartu microSD yang dapat diputar di HP yang tersedia di negara tersebut.

    Merek HP di Korea Utara meliputi Arirang dan Pyongyang.

    (fab/fab)

  • Beri Selamat ke Presiden Baru Korsel, Xi Jinping Janji Perkuat Hubungan

    Beri Selamat ke Presiden Baru Korsel, Xi Jinping Janji Perkuat Hubungan

    Beijing

    Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung yang mulai menjabat pada Rabu (4/6). Dalam ucapannya, Xi menjanjikan untuk semakin memperkuat hubungan antara Beijing dan Seoul.

    Secara khusus, seperti dilansir Reuters dan kantor berita Yonhap, Rabu (4/6/2025), Xi menegaskan bahwa China menganggap “sangat penting” untuk memperkuat hubungan dengan Korsel.

    “Ketidakpastian meningkat dalam situasi internasional dan regional,” kata Xi saat mengucapkan selamat kepada Lee via telepon, seperti dilaporkan televisi pemerintah China, CCTV.

    “China dan Korea Selatan adalah tetangga dan mitra penting untuk kerja sama. Kedua negara telah mencapai banyak hal bersama dengan bekerja sama dan mengatasi perbedaan ideologi dan sistem sosial, sejak terjalinnya hubungan diplomatik 33 tahun lalu,” ucap sang Presiden China.

    “Saya menganggap sangat penting untuk mengembangkan hubungan China-Korea Selatan,” tegasnya.

    Lee mendapatkan kemenangan telak dalam pilpres dini yang digelar 3 Juni kemarin, menyusul penetapan darurat militer pada Desember tahun lalu oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang membawa Korsel ke dalam gejolak politik. Yoon telah dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya imbas darurat militer tersebut.

    Lee telah dilantik pada Rabu (4/6) dan memulai masa jabatannya selama lima tahun ke depan tanpa adanya masa transisi.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

  • Ini Sosok 4 Jenderal TNI yang Usulkan Pemakzulan Gibran, Ada Eks Menteri Jokowi dan Mantan KSAD

    Ini Sosok 4 Jenderal TNI yang Usulkan Pemakzulan Gibran, Ada Eks Menteri Jokowi dan Mantan KSAD

    GELORA.CO – Nasib Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka diusulkan Forum Purnawirawan TNI untuk dimakzulkan ke MPR RI, Senin (2/5/2025). 

    Ada empat jenderal yang menandatangani surat ini ke MPR RI. 

    Mereka adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto. 

    Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit TNI Bimo Satrio mengonfirmasi surat yang beredar tersebut. Surat itu juga telah dikirimkan ke Sekretariat Jenderal (Sekjen) MPR dan DPR RI pada Senin (2/6/2025) kemarin. 

    “Ya betul sudah dikirim dari Senin. Sudah ada tanda terimanya dari DPR, MPR, dan DPD,” ujar Bimo saat dihubungi dikutip dari kompas.com, Selasa (3/6/2025). 

    Lalu siapa keempat jenderal ini? 

    Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi

    Fachrul Razi adalah tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo sejak 23 Oktober 2019 hingga digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 23 Desember 2020. 

    Semasa aktif di militer, ia memiliki pengalaman di bidang infanteri sebagai perwira TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia.

    Razi juga termasuk dalam tim pendiri partai politik Hanura.

    Ia menjadi orang ketiga dari kalangan militer yang menjabat Menag, yang pertama sejak Laksda (Purn.) Tarmizi Taher (1993–1998), dan yang pertama dari matra Angkatan Darat sejak Letjen (Purn.) Alamsjah Ratoe Perwiranegara (1978–1983).

    Fachrul juga menjadi orang dengan pangkat militer tertinggi yang pernah memangku jabatan ini. 

    Ia menjadi orang tertua yang pernah dilantik menjadi menteri di Indonesia, saat pelantikan ia berusia 72 tahun dan 89 hari.

    Hanafie Asnan 

    Hanafie Asnan adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara Indonesia menjabat tahun 1998-2002.

    Hanafie Asnan lulusan SMA Negeri 5 Surabaya tahun 1964 dan memulai kariernya setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara tahun 1969. 

    Mengawali karier sebagai militer di TNI Angkatan Udara setelah ia menyelesaikan pendidikan di Akabri Bagian Udara pada tanggal 1 Desember 1969. 

    Sebelum dilantik menjadi Letnan Udara Dua, Hanafie beserta rekan seangkatannya dilengkapi dengan pendidikan Sekolah Para dan Komando. 

    Lulus Sekolah Penerbang Angkatan ke-16 pada tahun 1967 yang kemudian dilanjutkan untuk mengikuti Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) di Wing Pendidikan Terbang Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta pada tahun yang sama. 

    Pendidikan jenjang dan pengembangan lain yang dilaluinya di antara Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) pada saat berpangkat kapten diikutinya tahun 1980 dan pernah mengikuti Kursus Manajemen di Dephankam pada tahun 1992.

    Pendidikan yang dilalui tidak saja dilakukan di dalam negeri tetapi ada beberapa pendidikan jenjang dan pengembangan yang ditempuhnya di luar negeri di antaranya, Kursus Transisi dan Konversi beberapa jenis pesawat latih dan pesawat-pesawat tempur, Special Joint Warfare and Forward Air Control di RAAF (Royal Australia Air Force) pada tahun 1975, A-4 Convertion and Instructor Pilot Course di New Zealand (RNZAF) pada tahun 1979, Seskoau di Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF) pada tahun 1983, International Defence and Management Course (IDMC) di Montrey,Amerika Serikat pada tahun 1987 dan Royal College of Defence Studies (RCDA) di Inggris pada tahun 1993 dan Sistem Approach to Management (1995).

    Tyasno Sudarto

    Tyasno Sudarto adalah salah satu tokoh militer Indonesia. 

    Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada periode tahun 1999 – 2000. 

    Ia pernah menjadi Pangdam IV/Diponegoro dan sebelum menjabat KASAD ia dipromosikan oleh Wiranto sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis TNI dengan pangkat Letnan Jenderal.

    Tyasno Sudarto lahir di Payaman, Secang, Kabupaten Magelang pada tanggal 14 November 1948. 

    Ia merupakan anak kesepuluh pasangan Ki Soedarmo Soerjobroto dan Nyi Ruliyah Soerjobroto.

    Slamet Soebijanto

    Slamet Soebijanto adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari 18 Februari 2005 hingga 7 November 2007.

    Slamet Soebijanto lulus dari pendidikan militer AKABRI Laut-19 (1973). Kemudian pria kelahiran 4 Juni 1951 menempuh pendidikan Alut Baru/Ops. School, Belanda (1980), Operational Art. Yugoslavia (1990) dan KRA-33 Lemhannas (2000 – 2001)

    Ia pernah ditugaskan antara lain: Kasie Navi KRI Thamrin (1974), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), Waasrenum TNI (2000). 

    Jabatan terakhirnya sebelum menjabat sebagai KSAL adalah sebagai Wagub Lemhannas (2003).

  • Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat

    Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat

    Seoul

    Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung memiliki kehidupan yang bergejolak di masa lalu. Semasa kecil, Lee menjadi pekerja karena kemiskinan keluarganya, dan saat beranjak dewasa, dia mengalami insiden yang membuat salah satu lengannya cacat permanen saat bekerja sebagai buruh pabrik.

    Lee juga sempat melakukan percobaan bunuh diri di masa lalu. Sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan berhasil memperbaiki kehidupannya hingga menjadi seorang pengacara dan kemudian menjadi politikus terkemuka di Korsel.

    Saat menjadi politikus pun, Lee sempat menjadi korban serangan penusukan dan menghadapi berbagai tuntutan pidana yang menghalanginya untuk maju sebagai capres.

    Kehidupan Lee yang penuh gejolak, seperti dilansir Associated Press, Rabu (4/6/2025), mencapai klimaks ketika Lee, yang kini berusia 61 tahun, capres utama Partai Demokratik Korea terpilih sebagai Presiden baru Korsel, menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dilengserkan karena darurat militer kontroversial.

    Kehidupan Lee menjadi sorotan saat dia menjadi capres Partai Demokratik Korea. Lee yang mantan pengacara hak asasi manusia (HAM) ini memiliki masa kecil yang kelam dan hidup dalam kemiskinan.

    Setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD), Lee terpaksa bekerja di berbagai pabrik di Seongnam, kota industri di dekat Seoul, karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya untuk sekolah menengah.

    Dia sempat bekerja di beberapa pabrik, dan mengalami insiden ketika bekerja di pabrik sarung tangan bisbol, di mana lengan bawah sebelah kirinya tergencet oleh mesin press. Luka itu tidak mendapatkan perawatan yang layak dan mengakibatkan cacat permanen.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Simak kisah Lee selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Merasa putus asa, Lee mencoba bunuh diri sebanyak dua kali, kedua upayanya itu tidak berhasil. Dia kemudian bangkit dan berhasil kuliah di Universitas Chung-Ang Seoul dengan beasiswa penuh, yang membuatnya menjadi pengacara.

    “Harapan dan cobaan selalu datang bersamaan. Peran cobaan bukanlah membuat orang menyerah, tetapi menguji seberapa serius dan putus asa harapan mereka,” ucap Lee dalam memoar yang diterbitkan tahun 2017.

    Lee memutuskan terjun ke dunia politik setelah menyadari tidak dapat mengubah masyarakat melalui gerakan sosial yang dilakukannya sebagai pengacara HAM. Dia berhasil menjadi Wali Kota Seongnam periode tahun 2010-2018 dan Gubernur Provinsi Gyeonggi periode tahun 2018-2021.

    Dia masuk parlemen Korsel pada tahun 2022 setelah memenangkan kursi kosong Distrik B Incheon Gyeyang. Tak lama setelah itu, Lee terpilih menjadi ketua Partai Demokratik Korea pada 28 Agustus tahun yang sama.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Lee Jae-Myung Tunjuk ‘Pentolan’ Timsesnya Jadi Kandidat PM Korsel

    Lee Jae-myung Dilantik Jadi Presiden Baru Korea Selatan

    Jakarta

    Lee Jae-myung dilantik sebagai presiden baru Korea Selatan dalam upacara pengambilan sumpah pada Rabu (04/06) pagi di Majelis Nasional, Seoul. Dalam pidatonya, dia berjanji akan membangkitkan kembali ekonomi yang sedang lesu dan membangun jembatan rekonsiliasi antarwarga.

    Lee dan pemerintah Partai Demokrat yang liberal mewarisi ekonomi yang diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 0,8%, angka pertumbuhan terendah sejak tahun 2020. Selain itu, ia juga harus menyatukan kembali negara yang terpolarisasi akibat upaya mantan presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan, karena memberlakukan darurat militer pada Desember 2024.

    Dalam pidatonya, Lee menekankan bahwa inilah saatnya untuk memulihkan demokrasi setelah “krisis darurat militer”. Ia juga mengatakan akan mengupayakan dialog dengan Korea Utara demi menjaga perdamaian di Semenanjung Korea.

    “Betapapun mahalnya, perdamaian lebih baik daripada perang,” katanya.

    Komisi Pemilihan resmi kukuhkan Lee Jae-myung sebagai Presiden

    Komisi Pemilihan Korea Selatan secara resmi mengumumkan Lee Jae-myung sebagai presiden baru.

    “Masa jabatan presiden dimulai saat pemenang diumumkan, jadi sekarang saya akan mengonfirmasi waktunya. Waktu saat ini adalah pukul 6:21 pagi (21:21 WIB),” kata ketua Komisi Pemilihan Roh Tae-ak.

    “Komisi Pemilihan Nasional dengan ini menyatakan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih.”

    Siapa sebenarnya Lee Jae-myung?

    Lee Jae-myung punya kisah hidup yang penuh perjuangan. Dari pekerja anak, dia berhasil jadi pemimpin negara. Keluarga Lee tidak mampu membiayai pendidikan menengahnya, sehingga setelah lulus SD, ia harus bekerja di berbagai pabrik di Seongnam, sebuah kota dekat Seoul.

    Di sebuah pabrik pembuat sarung tangan baseball, lengan kiri bawahnya terluka parah akibat mesin press, yang menyebabkan cacat permanen pada lengannya. Dalam keputusasaan, Lee dua kali mencoba bunuh diri.

    Namun, meski memulai hidup dengan sulit, Lee berhasil masuk Universitas Chung-Ang Seoul dengan beasiswa penuh dan menjadi pengacara hak asasi manusia.

    “Harapan dan ujian selalu datang bersama. Peran ujian bukan untuk membuat orang menyerah, tapi untuk menguji seberapa serius dan seberapa besar harapan mereka,” tulis Lee dalam memoar yang diterbitkan pada 2017.

    Lee mulai terjun ke politik sejak 2005 dan sempat kalah beberapa kali dalam pemilihan. Pada 2010, ia terpilih sebagai Wali Kota Seongnam dan terpilih kembali pada 2014. Ia kemudian menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi, wilayah terpadat di negara itu yang mengelilingi ibu kota, selama lebih dari tiga tahun.

    Pada 2022, Lee gagal menjadi presiden dengan selisih yang tipis dari Yoon Suk Yeol. Itu merupakan salah satu margin kemenangan terkecil dalam sejarah pemilihan Korea Selatan. Lee juga pernah menghadapi masalah hukum, termasuk tuduhan korupsi terkait proyek pengembangan properti dan pelanggaran undang-undang pemilu yang berkaitan dengan penyebaran informasi palsu. Ia membantah semua tuduhan dan menegaskan bahwa kasus-kasus itu bermotif politik.

    Menurut para ahli hukum, dengan kemenangan Lee, proses hukum akan ditangguhkan karena kekebalan presiden dan baru akan dilanjutkan setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 2030.

    Kandidat konservatif Kim Moon Soo akui kekalahan

    Kim Moon Soo, kandidat konservatif utama, mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden. Ia menyatakan dalam konferensi pers Rabu (04/06) pagi bahwa ia “dengan rendah hati menerima pilihan rakyat” dan mengucapkan selamat kepada rivalnya dari kubu liberal, Lee Jae-myung, atas kemenangan dalam pemilu. Lee berterima kasih kepada para pemilih dan berjanji akan bekerja “agar tidak mengecewakan harapan rakyat kita.”

    Sebelum Kim mengakui kekalahan, hasil perhitungan suara sementara dan exit poll dari stasiun televisi utama menunjukkan Lee memimpin dengan selisih yang nyaman. Dengan lebih dari 86% suara yang sudah dihitung, Lee memimpin lebih dari 48% suara, sementara Kim memperoleh 42,7% suara.

    Enam bulan lalu, mantan Presiden Yoon Suk Yeol — yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) konservatif yang sama dengan Kim, memicu krisis politik dengan mendeklarasikan darurat militer. Ia dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya, sehingga memicu pemilihan yang baru ini. Lee mengatakan bahwa ia akan “maju dengan harapan dan memulai awal baru mulai saat ini.”

    Yang perlu kamu tahu soal Pemilu Korea Selatan

    Sekitar 44,4 juta warga Korea Selatan memberikan suara pada pemilihan presiden mendadak Selasa lalu. Pemilu ini digelar karena Yoon Suk Yeol dimakzulkan.

    Kandidat konservatif Kim Moon Soo gagal menarik dukungan pemilih karena partainya mengalami konflik internal. Pemungutan suara di 14.295 TPS di seluruh Korea Selatan dimulai pukul 6 pagi waktu setempat (21:30 GMT hari sebelumnya) dan berlangsung hingga pukul 8 malam.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Melisa Lolindu

    Editor: Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Resmi Dilantik, Presiden Baru Korsel Janji Buka Dialog dengan Korut

    Resmi Dilantik, Presiden Baru Korsel Janji Buka Dialog dengan Korut

    Seoul

    Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung berjanji menyatukan negaranya yang terpecah buntut darurat militer kontroversial tahun lalu. Lee juga bertekad merevitalisasi ekonomi dan mengejar diplomasi pragmatis berdasarkan kepentingan nasional, termasuk membuka dialog dengan Korea Utara (Korut).

    Lee resmi dilantik sebagai Presiden Korsel pada Rabu (4/6) dan memulai masa jabatan lima tahun tanpa masa transisi, setelah dinyatakan memenangkan pilpres 3 Juni kemarin. Pilpres digelar lebih awal menyusul pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait penetapan darurat militer singkat pada Desember tahun lalu.

    “Tidak peduli siapa yang Anda dukung dalam pemilu ini, saya akan melayani sebagai presiden untuk semua orang, untuk merangkul dan melayani setiap warga negara,” kata Lee dalam pidato pelantikannya di Majelis Nasional Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap dan Reuters, Rabu (4/6/2025).

    “Sudah saatnya memulihkan keamanan dan perdamaian, yang telah direduksi menjadi alat pertikaian politik; membangun kembali mata pencaharian dan ekonomi yang dirusak oleh ketidakpedulian, ketidakmampuan dan sikap tidak bertanggung jawab; dan menghidupkan kembali demokrasi yang dirusak oleh kendaraan lapis baja dan senapan otomatis,” ucapnya.

    “Saya akan membentuk pemerintahan yang mendukung dan mendorong, bukan yang mengendalikan dan mengatur,” cetus Lee dalam pidatonya.

    Dalam pidatonya, Lee juga membahas soal hubungan dengan Korut yang memanas beberapa waktu terakhir. Dia menggarisbawahi perlunya pencegahan yang kuat terhadap ancaman Pyongyang, namun juga bertekad tetap membuka pintu untuk melanjutkan dialog dengan Korut.

    “Kami akan membuka saluran komunikasi dan mengupayakan dialog dan kerja sama dengan Korea Utara untuk membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea,” cetusnya.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Lee dalam pidatonya membahas kebijakan luar negeri juga bertekad mempertahankan aliansi keamanan yang kuat dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang, serta membawa keseimbangan pada diplomasi.

    “Kami akan memperkuat kerja sama Korea Selatan-AS-Jepang berdasarkan aliansi Korea-AS yang solid dan mendekati hubungan dengan negara-negara tetangga dari perspektif kepraktisan dan kepentingan nasional,” sebutnya.

    Pelantikan Lee digelar dalam seremoni skala kecil di Majelis Nasional, dengan hanya dihadiri oleh kepala tiga cabang pemerintahan, para anggota kabinet dan para anggota parlemen Korsel. Tidak ada pejabat atau delegasi asing yang diundang.

    Seremoni pelantikan resmi untuk Lee akan digelar pada 17 Juli mendatang bersamaan dengan Hari Konstitusi negara tersebut.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lee Jae-myung, Presiden Baru Korsel Gantikan Yoon Suk Yeol yang Dimakzulkan

    Lee Jae-myung, Presiden Baru Korsel Gantikan Yoon Suk Yeol yang Dimakzulkan

    Seoul

    Komisi Pemilihan Umum Nasional (CEN) Korea Selatan (Korsel) menetapkan kandidat Partai Demokrat, Lee Jae-myung (60), sebagai presiden terpilih. Lee menggantikan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan karena darurat militer yang gagal.

    “Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini mendeklarasikan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih,” kata kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional Roh Tae-ak, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    Gugatan hukum, skandal, pasukan bersenjata, dan penyerang bersenjata pisau semuanya gagal menghalangi Lee Jae-myung untuk bangkit dari kemiskinan menjadi presiden Korea Selatan.

    Setelah kalah tipis pada tahun 2022, kandidat Partai Demokrat yang condong ke kiri itu kini siap memangku jabatan setelah ditetapkan CEN pada hari Rabu dengan kemenangan telak.

    Lawan-lawannya mengecam Lee, karena gaya populisnya. Namun, kisah pribadinya yang berubah menjadi kaya raya membuatnya berbeda dari banyak elit politik Korea Selatan.

    Kehidupan Lee

    Setelah putus sekolah untuk bekerja di pabrik demi menghidupi keluarganya, Lee menderita cedera siku yang melumpuhkan akibat kecelakaan industri.

    Ia kemudian memperoleh beasiswa untuk belajar hukum dan lulus ujian advokat untuk menjadi pengacara.

    “Anda dapat mengkhawatirkan orang-orang di luar yang menggigil kedinginan sementara Anda duduk di ruang tamu yang hangat,” kata Lee kepada AFP dalam sebuah wawancara pada tahun 2022.

    “Namun, Anda tidak akan pernah benar-benar memahami penderitaan mereka,” imbuhnya.

    Sempat Jadi Walikota-Gubernur

    Lee sebelumnya menjabat sebagai wali kota Seongnam, di selatan Seoul. Dia menjabat selama delapan tahun.

    Dalam perannya tersebut, ia membantu menutup pasar daging anjing terbesar di negara itu, mengakhiri perdagangan yang pernah melibatkan 80.000 ekor anjing per tahun.

    Ia kemudian menjabat sebagai gubernur Provinsi Gyeonggi — wilayah terpadat di negara itu yang mengelilingi ibu kota. Dia menjabat selama lebih dari tiga tahun.

    Kalah Pilpres 2022

    Lee sempat maju pada Pilpres Korea 2022 lalu. Lee kalah dalam pencalonan presiden dari Yoon dengan selisih suara yang sangat tipis dalam sejarah Korea Selatan.

    Pada tahun 2024, ia ditikam di leher oleh seorang pria yang mengaku sebagai pendukungnya dan diterbangkan ke rumah sakit untuk operasi darurat. Penyerang tersebut kemudian mengakui bahwa ia berniat membunuh Lee untuk mencegahnya menjadi presiden.

    Lee telah berjanji, antara lain, untuk meningkatkan industri kecerdasan buatan Korea Selatan, dengan tujuan menjadikan negara tersebut salah satu dari tiga pemimpin global teratas di bidang tersebut.

    Ia juga menyerukan agar mereka yang terlibat dalam upaya darurat militer dimintai pertanggungjawaban — dengan janji untuk “membawa unsur-unsur pemberontakan ke pengadilan”.

    Selama masa-masa awal berpolitik, Lee menuai kritik atas serangan konfrontatifnya terhadap lawan politik.

    Namun, Kim Hye-kyung, istri yang selama 34 tahun yang telah dinikahinya dan dikaruniai dua orang anak, menegaskan bahwa Lee berbicara dengan pertimbangan.

    “Ia adalah seseorang yang bangkit dari pinggiran, dari paling bawah,” katanya dalam sebuah wawancara tahun 2017.

    “Sama seperti seekor kutu yang harus melompat untuk diperhatikan, saya harap orang-orang dapat memahami dan memandangnya dalam konteks itu,” imbuhnya.

    Masalah Hukum

    Lee sendiri telah dirundung masalah hukum, termasuk tuduhan korupsi yang terkait dengan pembangunan real estat dan pelanggaran hukum pemilu melalui penyebaran informasi palsu.

    Ia telah membantah melakukan kesalahan apa pun, dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut bermotif politik.

    Pada awal Mei, Mahkamah Agung Seoul membatalkan putusan pengadilan yang lebih rendah yang membebaskan Lee dari dakwaan hukum pemilu dan memerintahkan pengadilan ulang.

    Namun, dengan semakin dekatnya pemilu, Pengadilan Tinggi Seoul menunda persidangan hingga setelah pemungutan suara tanggal 3 Juni.

    Dengan kemenangan Lee, para ahli hukum mengatakan persidangan akan ditangguhkan karena kekebalan presiden, dan baru akan dilanjutkan setelah masa jabatan tunggalnya yang berdurasi lima tahun berakhir pada tahun 2030.

    Lawan-lawan Lee berpendapat bahwa dakwaan tersebut cukup serius untuk mendiskualifikasinya dari pencalonan.

    “Dengan tuduhan korupsi seperti ini, bagaimana Anda bisa mencalonkan diri untuk jabatan publik?” kata Kim Moon-soo, pesaing utamanya dalam pemilu, dalam debat yang disiarkan televisi baru-baru ini.

    (lir/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat

    KPU Korsel Tetapkan Lee Jae-myung Jadi Presiden Terpilih

    Seoul

    Otoritas pemilu Korea Selatan secara resmi mendeklarasikan kandidat dari Partai Demokrat Lee Jae-myung sebagai presiden terpilih. Lee telah memenangkan pemilihan dadakan yang dipicu oleh pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya darurat militer yang gagal.

    “Masa jabatan presiden dimulai saat pemenangnya dikonfirmasi, jadi saya sekarang akan mengonfirmasi waktunya. Waktu saat ini adalah 6.21 pagi (21.21 GMT),” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional Roh Tae-ak, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

    “Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini mendeklarasikan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih,” imbuhnya.

    Sementara dilansir Yonhap News Agency, Lee langsung memangku jabatan tanpa masa transisi. Sebab pemilihan dadakan diadakan pada hari Selasa untuk menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang digulingkan karena upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini