Negara: Korea Selatan

  • Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Optimisme terpancar dari pemain legendaris Jepang, Keisuke Honda terhadap tim Samurai Biru. Mantan pemain AC Milan itu percaya Jepang punya kans menjuarai Piala Dunia 2026.

    Timnas Jepang telah memastikan diri lolos ke putaran Piala Dunia setelah jadi pemuncak grup C di babak kualifikasi.

    “Ya, saya harap begitu. Saya pikir Jepang punya peluang, dan juga semua tim lain punya peluang untuk menjadi juara,” kata Honda ketika ditemui awak media di Stadion ASIOP, Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 8 Juni.

    Dari tujuh putaran final yang mereka mainkan sebelumnya, prestasi terbaik tim Samurai Biru adalah mencapai babak 16 besar sebanyak empat kali, yaitu pada 2002, 2010, 2018, dan 2022.

    Jepang disingkirkan Turki dengan skor 0-1 pada 2002 saat mereka menjadi tuan rumah. Paraguay dan Belgia kemudian bergantian menyingkirkan Jepang pada edisi 2010 dan 2018, saat Honda ada di skuad Samurai Biru.

    Pada edisi terakhir 2022, Jepang disingkirkan oleh Kroasia melalui adu penalti dengan skor akhir 1-3, setelah bermain 1-1 pada waktu normal dan tambahan waktu. “Meskipun kemungkinannya sangat kecil, saya ingin percaya tim Jepang akan memenangkan Piala Dunia,” kata Honda, yang mencetak 37 gol dan 23 assist dari 98 penampilannya untuk Jepang itu.

    Sebelumnya, target juara diungkapkan oleh kapten Jepang Wataru Endo setelah mereka menjadi tim Asia pertama yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, pada Maret lalu.

    Dikutip dari Kyodo News, kala itu, pemain Liverpool tersebut mengatakan “Seperti yang saya katakan saat ditunjuk sebagai kapten baru, target kami saat ini adalah memenangkan Piala Dunia”.

    “Kami memiliki pemain yang secara alami menargetkan juara Piala Dunia, yang berpikir menang (kualifikasi Piala Dunia) atau mencapai putaran final hanyalah permulaan,” tambah dia.

    Sampai sejauh ini belum ada negara Asia yang mampu memenangkan Piala Dunia. Pencapaian terbaik negara Asia di panggung terakbar dunia itu dicatatkan oleh Korea Selatan yang menembus semifinal pada 2002.

  • MPV Mewah Nyaman dan Canggih, Emang Bisa Tantang Alphard?

    MPV Mewah Nyaman dan Canggih, Emang Bisa Tantang Alphard?

    Jakarta – KIA Carnival Premiere jadi salah satu rival paling serius buat Toyota Alphard. Tapi, apakah mobil asal Korea Selatan ini benar-benar bisa menandingi sang raja MPV?

    Dalam video ini, kami kupas tuntas generasi terbaru Carnival yang kini makin modern, nyaman, dan canggih! Yuk, tonton review lengkapnya sekarang di 20detik dan channel YouTube detikOto! (mhg/din)

  • Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung, produsen smartphone asal Korea Selatan, dikabarkan tidak akan melakukan lompatan besar pada model sektor baterai di flagship terbarunya, Galaxy S26 Ultra. 

    Meski peluncurannya masih cukup lama, bocoran dari sumber industri yang sangat kredibel mengonfirmasi bahwa Samsung akan mempertahankan kapasitas baterai 5.000 mAh pada model Ultra berikutnya, sama seperti beberapa generasi sebelumnya. Jika pun ada peningkatan, kapasitasnya diperkirakan tidak akan melebihi 5.400 mAh. 

    Dilansir dari Phone Arena, Senin (9/6/2025), keputusan Samsung ini dinilai sebagai langkah yang sangat lambat dalam menghadirkan inovasi baterai, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing dari China. 

    Beberapa ponsel flagship dari Xiaomi, Oppo, hingga OnePlus kini sudah menggunakan baterai dengan kapasitas 6.000 hingga 7.000 mAh, bahkan ada yang mencapai 7.500 mAh berkat teknologi silicon-carbon yang lebih padat dan efisien. 

    Sementara itu, Galaxy S25 Edge yang baru saja dirilis pun hanya dibekali baterai 3.900 mAh, angka yang juga sempat dipertahankan oleh eksekutif Samsung dalam sebuah wawancara. Samsung diperkirakan masih trauma dengan insiden Galaxy Note 7 yang bermasalah pada sektor baterai, sehingga sangat berhati-hati dalam melakukan peningkatan kapasitas. 

    Perkembangan Pengisian Cepat yang Lambat

    Sementara itu GSMArena melaporkan kecepatan pengisian daya di Galaxy S26 Ultra juga diprediksi masih bertahan di angka 45W.

    Angka ini jauh tertinggal dari ponsel-ponsel flagship China yang sudah menawarkan pengisian daya kabel hingga 120W, bahkan beberapa model mid-range pun kini sudah mengadopsi pengisian super cepat di atas 80W. 

    Sementara produsen seperti Xiaomi dan Oppo terus mendorong batas teknologi baterai dengan inovasi material dan kecepatan pengisian, Samsung, Apple, dan Google tampak lebih mengutamakan optimasi perangkat lunak untuk memperpanjang daya tahan baterai tanpa menaikkan kapasitas secara signifikan.

    Apple, misalnya, memilih untuk memperkenalkan fitur optimasi baterai berbasis kecerdasan buatan daripada meningkatkan kapasitas baterai secara fisik.

    Meski ada rumor bahwa Samsung tengah menguji prototipe baterai stacked dengan kapasitas 5.500 mAh menggunakan teknologi silicon-carbon, sebagian besar bocoran menyebutkan bahwa kapasitas final Galaxy S26 Ultra kemungkinan besar tetap di bawah 5.500 mAh. Jika benar, ini berarti Samsung masih belum mengejar ketertinggalan dari para pesaing utamanya di sektor baterai flagship.

  • 9
                    
                        5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI
                        Nasional

    9 5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI Nasional

    5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima orang teknisi dari
    PT Dirgantara Indonesia
    (DI) yang sempat dituduh mencuri data pesawat
    jet tempur KF-21
    di
    Korea Selatan
    (Korsel) telah kembali ke Indonesia.
    “Betul, 5 teknisi PT DI sudah pulang ke Indonesia tanggal 4 Juni lalu,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI,
    Judha Nugraha
    , kepada
    Kompas.com
    , Minggu (8/7/2025).
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, menyebutkan bahwa seluruhnya telah tiba pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.
    Judha tidak menjelaskan lebih perinci proses pemulangan lima orang WNI tersebut.
    Hanya saja, dia bilang, seluruhnya telah kembali berkumpul bersama keluarga.
    “Kondisi mereka baik dan sehat dan sudah berkumpul kembali bersama keluarga di Indonesia,” kata Judha.
    Dilansir dari pemberitaan
    Kompas.com,
    Korsel menuduh warga negara Indonesia yang bekerja sebagai insinyur di negaranya mencuri data pesawat jet tempur KF-21.
    Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyebutkan, insinyur Indonesia menyimpan data tentang pengembangan KF-21 dalam sebuah USB.

    Korsel kemudian melakukan penyelidikan yang difokuskan pada data yang disimpan, yang berisi teknologi strategis yang terkait dengan program pengembangan KF-21.
    Insinyur Indonesia yang dituduh melakukan pencurian data KF-21 saat ini dilarang meninggalkan Negeri Ginseng.
    “Penyelidikan gabungan yang terdiri dari berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional,” ujar DAPA, dikutip dari kantor berita
    Yonhap
    .
    KF-21 adalah proyek kerja sama antara Indonesia dengan Korsel bernilai 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 121,35 triliun.
    Kedua negara bersepakat akan memproduksi 120 jet tempur untuk Korsel dan 48 jet tempur untuk Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI
                        Nasional

    9 5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI Nasional

    5 WNI yang Dituduh Curi Data Pesawat Tempur KF-21 Telah Kembali ke RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima orang teknisi dari
    PT Dirgantara Indonesia
    (DI) yang sempat dituduh mencuri data pesawat
    jet tempur KF-21
    di
    Korea Selatan
    (Korsel) telah kembali ke Indonesia.
    “Betul, 5 teknisi PT DI sudah pulang ke Indonesia tanggal 4 Juni lalu,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI,
    Judha Nugraha
    , kepada
    Kompas.com
    , Minggu (8/7/2025).
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, menyebutkan bahwa seluruhnya telah tiba pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.
    Judha tidak menjelaskan lebih perinci proses pemulangan lima orang WNI tersebut.
    Hanya saja, dia bilang, seluruhnya telah kembali berkumpul bersama keluarga.
    “Kondisi mereka baik dan sehat dan sudah berkumpul kembali bersama keluarga di Indonesia,” kata Judha.
    Dilansir dari pemberitaan
    Kompas.com,
    Korsel menuduh warga negara Indonesia yang bekerja sebagai insinyur di negaranya mencuri data pesawat jet tempur KF-21.
    Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyebutkan, insinyur Indonesia menyimpan data tentang pengembangan KF-21 dalam sebuah USB.

    Korsel kemudian melakukan penyelidikan yang difokuskan pada data yang disimpan, yang berisi teknologi strategis yang terkait dengan program pengembangan KF-21.
    Insinyur Indonesia yang dituduh melakukan pencurian data KF-21 saat ini dilarang meninggalkan Negeri Ginseng.
    “Penyelidikan gabungan yang terdiri dari berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional,” ujar DAPA, dikutip dari kantor berita
    Yonhap
    .
    KF-21 adalah proyek kerja sama antara Indonesia dengan Korsel bernilai 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 121,35 triliun.
    Kedua negara bersepakat akan memproduksi 120 jet tempur untuk Korsel dan 48 jet tempur untuk Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Konser G-Dragon di Macau Diwarnai Penangkapan Puluhan Staf

    Konser G-Dragon di Macau Diwarnai Penangkapan Puluhan Staf

    Macau, Beritasatu.com – Konser G-Dragon di Macau mendadak diwarnai insiden mengejutkan. Sejumlah besar staf konser dilaporkan tiba-tiba ditangkap pihak kepolisian setempat hanya beberapa jam sebelum konser hari kedua dimulai pada Jumat (7/6/2025).

    G-Dragon saat ini tengah menjalani tur dunia usai merilis album terbarunya bertajuk Übermensch sejak awal tahun ini. Rangkaian konser tur dunia rapper ‘BIGBANG’ itu dibuka di Seoul, Korea Selatan, dan telah sukses digelar di beberapa negara.

    Namun, konser di Galaxy Arena, Macau, menjadi sorotan akibat insiden penangkapan staf konser secara massal. Beberapa video viral di media sosial, seperti platform Threads menunjukkan momen penangkapan mendadak para staf yang sedang bertugas di lokasi konser.

    Berdasarkan kesaksian penonton yang hadir, para polisi mendatangi lokasi dan menangkap sejumlah staf yang sebagian besar bertugas di area penjualan merchandise.

    Seorang penggemar bahkan mengeklaim selama penangkapan berlangsung, pengunjung tidak diperbolehkan meninggalkan antrean meski telah menyelesaikan transaksi.

    Diduga, penangkapan ini berkaitan dengan konflik antara staf konser dan calo tiket. Beberapa penggemar mengungkapkan, pada hari sebelumnya para staf menangkap calo yang mencoba menjual tiket secara ilegal. Tak terima, para calo diduga melaporkan balik staf kepada polisi.

    “Para staf bilang mereka menangkap calo kemarin, lalu calo-calo itu marah dan membalas mereka. Mereka menghubungi polisi dan menuduh perusahaan penyelenggaran konser mempekerjakan anak di bawah umur atau pekerja dari Tiongkok Daratan sebagai pekerja paruh waktu,” ujar salah satu penggemar, dikutip dari Koreaboo, Minggu (8/6/2025).

    Akibat laporan tersebut, polisi segera datang dan menghentikan seluruh aktivitas staf di lokasi konser kemudian memeriksa kartu identitas mereka satu per satu.

  • Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    JAKARTA – Harapan tuan rumah untuk melangkah jauh dalam Indonesia Open 2025 kini bertumpu pada sektor ganda putra, setelah wakil satu-satunya pada ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga tumbang dalam perempat final.

    Ganda putri peringkat 10 dunia itu menyerah kepada wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee lewat pertarungan rubber game 21-18, 16-21, 7-21 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

    “Lawan terlihat sangat ingin menang. Mereka jauh lebih siap dengan serangan yang kami bangun,” kata Tiwi setelah pertandingan.

    Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Pratiwi mengawali laga dengan performa impresif dan mampu merebut gim pertama. Namun, mereka kesulitan mengimbangi perubahan pola permainan lawan yang tampil lebih agresif pada gim kedua dan ketiga.

    “Lawan mengubah pola dengan bermain mempercepat tempo permainan. Dari situasi itu, kami kurang bisa mengatasi tekanan tersebut,” ujar Ana.

    Hasil ini membuat Ana/Tiwi gagal melangkah lebih jauh dari perempat final sepanjang musim 2025. Sebelumnya mereka  terhenti dalam delapan besar pada Indonesia Masters, Thailand Open, dan Malaysia Masters.

    Meski demikian, mereka bertekad untuk bangkit, dengan berusaha membuat pencapaian lebih baik pada turnamen-turnamen selanjutnya, termasuk Japan Open yang akan bergulir pada 15–20 Juli.

    “Setelah ini kami akan fokus ke Japan Open. Persiapan akan kami maksimalkan, terutama dari sisi individu agar bisa tampil lebih konsisten,” kata Tiwi.

    Kekalahan Ana/Tiwi melengkapi hasil kurang memuaskan Indonesia dalam perempat final Indonesia Open 2025.

    Sebelumnya, tunggal putri Putri Kusuma Wardani kalah 19-21, 20-22 dari Akane Yamaguchi (Jepang), sementara ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dikalahkan pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue 11-21, 21-23.

    Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan dua wakil  ganda putra pada yang hari ini juga berjuang dalam delapan besar.

    Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan menghadapi Huang Di/Liu Yang (China) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang akan melawan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

  • Mobil Bensin Bakal Tamat Gara-gara Temuan Peneliti Korea Selatan

    Mobil Bensin Bakal Tamat Gara-gara Temuan Peneliti Korea Selatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan baru-baru ini mengembangkan inovasi baterai berbahan silikon untuk electric vehicle. Inovasi ini datang dari para peneliti di Pohang University of Science and Technology.

    Terobosan ini pun bisa menjadi titik balik besar dalam industri otomotif, menghapus ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) alias bensin, dan mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

    Baterai berbahan silikon ini mampu menempuh jarak hingga 1.000 km dalam sekali pengisian daya. Dengan daya jelajah yang jauh lebih panjang, inovasi baterai silikon ini bisa mengatasi kekhawatiran tersebut dan membuat mobil konvensional mungkin saja semakin ditinggalkan.

    Adapun material silikon banyak diteliti untuk digunakan dalam pembuatan baterai karena tersedia melimpah berbagai belahan dunia. Meski demikian, silikon juga punya karakter yang membuatnya bermasalah.

    Ukuran elemen silikon bisa bertambah besar hingga tiga kali saat dicas, kemudian menyusut kembali. Karena itu, kebanyakan penelitian mencoba membuat baterai dengan material silikon berbentuk partikel nano yang ukurannya sangat kecil.

    Permasalahannya, ongkos untuk memproduksi partikel nano sangat mahal dan prosesnya sangat kompleks.

    Peneliti dari Pohang punya pendekatannya yang berbeda. Mereka justru menggunakan partikel silikon berkurang 1.000 kali lebih besar, yaitu dalam skala mikro.

    Elemen ukuran ini lebih mudah dan murah untuk diproduksi dengan densitas energi yang lebih lega.

    Peneliti kemudian mencari solusi dari masalah kembang-kempis partikel silikon. Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang bentuknya berubah ketika elemen silikon berubah bentuk.

    Gel ini kemudian diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Hasilnya, adalah ikatan yang stabil meskipun partikel silikon kembang-kempis.

    Bahkan, kestabilan baterai silikon buatan para peneliti setara dengan baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi 40% lebih besar.

    “Kami menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap baterai yang stabil. Riset ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion densitas-energi-tinggi,” kata Park Soojin dari Pohang University dikutip Sabtu (7/6/2025).

    Para peneliti menyatakan baterai rancangan mereka bisa dengan mudah diaplikasikan.

    (fab/fab)

  • Ternyata Ini yang Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Ternyata Ini yang Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Jakarta

    Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan alasan kenapa harga mobil listrik bekas anjlok. Kata Yannes, harga mobil listrik bekas terjun bebas lantaran mahalnya dan canggihnya komponen baterai.

    Penyebab utama dan paling fundamental dari anjloknya nilai jual kembali BEV adalah risiko yang melekat pada baterai, dan sangat pesatnya laju perkembangan teknologi baterai itu sendiri,” buka Yannes dihubungi detikOto, Jumat (6/6/2025).

    Yannes menjelaskan, baterai merupakan komponen termahal, mencakup 30-40% dari total harga kendaraan baru, sekaligus jadi pusat kekhawatiran terbesar untuk calon pembeli mobil bekas.

    “Kekhawatiran ini berakar pada degradasi kapasitas baterai yang tak terhindarkan seiring waktu (sekitar 3.000 kali charge-discharge dan penggunaannya kalau sudah 7-8 tahun yang akan kehilangan garansi pabrik, lalu risiko biaya penggantiannya sangat tinggi, bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang seringkali melebihi nilai mobil bekas itu sendiri,” sambung Yannes.

    Lanjut Yannes menambahkan, ketidakpastian ini diperparah oleh pesatnya inovasi, setiap model baru yang diluncurkan hampir selalu menawarkan teknologi baterai dengan densitas energi lebih tinggi, jarak tempuhnya lebih jauh, proses pengisian daya semakin cepat, aspek safety-nya pun makin tinggi dan biaya produksinya pun semakin cepat turun.

    “Jadi, jika tahun 2023 harga baterai LFP global $149/kWh, saat ini turun jadi $99/kWh. Artinya ada potensi besar harga BEV baru kelak akan semakin turun lagi, akibat dari cepatnya perkembangan teknologi yang membuat BEV bekas semakin cepat obsolete (ketinggalan jaman) dan BEV yang baru berumur 1-2 tahun saja langsung terasa usang secara teknologi, hal ini pasi menciptakan jurang nilai yang sangat dalam antara model baru dan lama, yang tidak pernah terjadi secepat ini pada teknologi mesin ICE konvensional,” tambah Yannes.

    Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok 50% dalam 2 Tahun

    Diberitakan sebelumnya, harga mobil listrik bekas anjlok di pasaran. Ini menandakan mobil ramah lingkungan tersebut memiliki resale value atau nilai jual kembali yang lebih buruk dari resale value mobil-mobil konvensional atau ICE (internal combustion engine).

    Sebagai contoh, di laman jual beli mobil bekas, OLX, Hyundai Ioniq 5 2023 tipe Signature Long Range ditawarkan dengan harga pembuka Rp 460 juta. Padahal harga Ioniq 5 dengan tipe yang sama dan dalam kondisi baru, harganya tembus Rp 844,6 juta. Artinya, dalam 2,5 tahun pemakaian, harga mobil ini terdepresiasi hingga 55%.

    Masih dari situs serupa, ada yang memasarkan mobil listrik Kia EV6 GT Line lansiran 2023 dengan harga pembuka Rp 775 juta. Asal tahu saja, harga mobil listrik asal Korea Selatan tersebut, barunya mencapai Rp 1,349 miliar. Maka artinya, dalam dua setengah tahun harga mobil tersebut turun hingga 57,5%.

    Contoh lainnya ada mobil listrik Wuling Air ev tahun 2023 varian Long Range yang ditawarkan pelapak dengan harga pembuka Rp 155 juta. Padahal saat diperkenalkan 2013 lalu, versi ini dijual Rp 299,5 juta. Maka dalam waktu dua tahun lebih, ada depresiasi harga hingga 51,75%.

    Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, penyusutan harganya tidak terlalu besar. Mobil bensin atau diesel biasanya mengalami depresiasi harga antara 15-25% tahun pertama. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, penurunannya berkisar 10-15%.

    (lua/dry)

  • PHRI Jakarta jajaki kerja sama untuk datangkan wisatawan Korea Selatan

    PHRI Jakarta jajaki kerja sama untuk datangkan wisatawan Korea Selatan

    Ini dapat membantu industri hotel di Jakarta agar tidak terjadi PHK,

    Jakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta menjalin komunikasi awal dengan 10 agen perjalanan terkemuka asal Korea Selatan untuk membuka peluang kerja sama dalam mendatangkan wisatawan negeri ginseng ke Jakarta.

    Komunikasi tersebut dilakukan dalam ajang Seoul International Travel Fair (SITF) 2025, kata Ketua PHRI Jakarta Sutrisno Iwantono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Iwantono mengatakan, komunikasi dilakukan pada hari pertama ajang SITF yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Juni 2025. Kehadiran PHRI Jakarta ke ajang pameran pariwisata tersebut diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta

    Dia berharap kunjungan wisatawan Korea Selatan mampu untuk meningkatkan tingkat hunian hotel di Jakarta yang saat ini sedang menurun.

    “Ini dapat membantu industri hotel di Jakarta agar tidak terjadi PHK,” katanya.

    Sebelumnya, hasil survei PHRI Jakarta terhadap anggotanya pada April 2025 menyebutkan 96,7 persen hotel melaporkan terjadinya penurunan tingkat hunian.

    Seiring dengan itu, banyak pelaku usaha terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja serta menerapkan berbagai strategi efisiensi operasional

    Iwantono mengatakan, di ajang pameran itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Halal Korea, sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan wisata halal dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi yang inklusif dan ramah bagi wisatawan Muslim.

    Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong promosi pariwisata Jakarta secara berkelanjutan, terprogram, dan kolaborasi bersama para pelaku industri.

    “Partisipasi dalam ajang internasional seperti ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jakarta ke pasar global, khususnya Asia Timur. Kami akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memajukan pariwisata Jakarta secara inklusif dan berdaya saing,” ujar Andhika Permata.

    Pewarta: Unggul Tri Ratomo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025