Negara: Kazakhstan

  • Tertekan Dolar, Harga Minyak Dunia Tergelincir

    Tertekan Dolar, Harga Minyak Dunia Tergelincir

    Houston: Harga minyak dunia turun tipis pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) dalam perdagangan tipis menjelang libur Natal di tengah kekhawatiran mengenai surplus pasokan tahun depan dan penguatan dolar.
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 24 Desember 2024, harga minyak mentah Brent turun 31 sen, atau 0,43 persen, menjadi USD72,63 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 22 sen, atau 0,32 persen, menjadi USD69,24 per barel.
     
    Analis Macquarie memperkirakan surplus pasokan yang meningkat untuk tahun depan, yang akan menahan harga Brent pada rata-rata USD70,50 per barel, turun dari rata-rata tahun ini sebesar USD79,64, kata mereka dalam laporan Desember.
     
    Kekhawatiran mengenai pasokan Eropa mereda setelah adanya laporan jaringan pipa Druzhba, yang mengirimkan minyak Rusia dan Kazakhstan ke Hungaria, Slowakia, Republik Ceko, dan Jerman, telah kembali beroperasi setelah terhenti pada hari Kamis karena masalah teknis di stasiun pompa Rusia.
     
    Dolar AS melayang di sekitar level tertinggi dalam dua tahun pada Senin pagi, setelah mencapai tonggak sejarah tersebut pada Jumat. “Dengan dolar AS berubah dari melemah menjadi menguat, harga minyak telah kehilangan keuntungan sebelumnya,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
     
    Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
     

     

    Inflasi AS mereda
     
    Pada Jumat, data AS yang menunjukkan meredanya inflasi membantu meredakan kekhawatiran setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve minggu lalu.
     
    “Dengan Fed mengirimkan sinyal beragam dan beberapa data ekonomi yang tidak begitu kuat, pasar menjadi lesu,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.
     
    Harga minyak berjangka Brent turun sekitar 2,1 persen minggu lalu, sementara harga minyak berjangka WTI turun 2,6 persen, di tengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak setelah bank sentral AS mengisyaratkan kehati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
     
    Riset dari perusahaan penyulingan minyak terkemuka Asia, Sinopec, yang menunjukkan konsumsi minyak Tiongkok mencapai puncaknya pada 2027 juga membebani harga.
     
    Presiden terpilih AS Donald Trump pada Jumat mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan impor minyak dan gas AS atau menghadapi tarif pada ekspor blok tersebut.
     
    Trump juga mengancam akan menegaskan kembali kontrol AS atas Terusan Panama pada Minggu, menuduh Panama mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur Amerika Tengah itu dan menuai teguran keras dari Presiden Panama Jose Raul Mulino.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Garuda (GIAA) Dikabarkan Lirik Pesawat C919 Comac China, Pesaing Boeing-Airbus

    Garuda (GIAA) Dikabarkan Lirik Pesawat C919 Comac China, Pesaing Boeing-Airbus

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pesawat komersial China, Commercial Aircraft Corp of China Ltd. (Comac) dikabarkan tengah menjalin pembicaraan dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk memasarkan pesawat jet C919 berlorong tunggal. 

    Mengutip Bloomberg, Comac telah berdiskusi dengan beberapa petinggi maskapai penerbangan salah satunya Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama GIAA. 

    Comac disebut memiliki peluang besar sebagai pemasok pesawat mengingat GIAA sedang mencari 70 pesawat baru.

    “Garuda Indonesia sedang mencari hingga 70 pesawat baru dan juga berbicara dengan Boeing Co. dan Airbus SE. Keterlambatan pengiriman pesawat, terutama karena masalah rantai pasokan dan mogok kerja di Boeing, meningkatkan peluang Comac untuk memperoleh pesanan,” seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/12/2024). 

    Selain indonesia, Comac juga telah berkomunikasi dengan SCAT Airlines di Kazakhstan dan Angkor Air di Kamboja. Indonesia merupakan kesempatan besar bagi Comac, dan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto ingin memperkuat Garuda dan memperluas jaringan rute internasional.

    Meskipun demikian, Comac masih menghadapi tantangan dalam operasional pemeliharaan dan perbaikan di luar Tiongkok. Boeing dan Airbus memiliki jaringan penjualan dan fasilitas pemeliharaan global, serta dukungan rantai pasokan dan suku cadang di hampir setiap bandara.

    Selain itu Pesawat C919 belum tersertifikasi oleh regulator keselamatan negara lain, sehingga belum bisa terbang secara komersial di luar Tiongkok.

    Di sisi lain, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan pihaknya menargetkan penambahan pesawat sebanyak 15 hingga 20 unit sepanjang 2025. 

    “Target kami nanti di tahun 2025 akan menambah 15-20 pesawat lagi,” kata Wamildan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (6/12/2024).  

    Meski demikian, Wamildan mengaku penambahan pesawat ini membutuhkan koordinasi dengan kementerian terkait. Rencana penambahan pesawat dilakukan demi mengakomodir permintaan penumpang.

    Wamildan mengaku telah melakukan beberapa komunikasi dengan vendor seperti Airbus dan Boeing serta beberapa lessor. 

    Namun dia tidak dapat merincikan berapa besar dana yang akan dibutuhkan untuk pengadaan satu pesawat.

  • Pakar: Rudal Oreshnik Rusia Tak Bisa Ditangkis Sistem Pertahanan Barat & Israel, Patriot Diejek – Halaman all

    Pakar: Rudal Oreshnik Rusia Tak Bisa Ditangkis Sistem Pertahanan Barat & Israel, Patriot Diejek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin menantang Barat untuk menjatuhkan rudal hipersonik Oreshnik milik Rusia.

    Putin meminta Barat mengerahkan sistem pertahanan terbaiknya untuk menangkis Oreshnik mungkin nanti ditembakkan ke Ukraina.

    Tak hanya Putin, seorang pakar militer Rusia bernama Alexey Leonkov juga percaya diri dengan keampuhan Oreshnik.

    Dia mengklaim saat ini tidak ada sistem pertahanan udara milik Barat yang mampu menembak jatuh rudal hipersonik yang dibangga-banggakan Rusia itu.

    Dikutip dari Sputnik, sistem pertahanan THAAD milik Amerika Serikat (AS) dan Arrow 3 milik Israel mungkin bisa menangkis rudal hipersonik Rusia generasi pertama seperti Kinzhal dan Zirkon.

    Namun, kedua sistem itu hampir mustahil bisa menjatuhkan Oreshnik yang merupakan rudal hipersonik generasi kedua.

    Sistem pertahanan lain seperti IRIS-T milik Jerman, SAMP-T milik Prancis, atau NASAMS buatan AS dan Norwegia juga diklaim tidak berdaya menghadapi Oreshinik, bahkan jika sistem-sistem itu menembakkan seluruh rudal penangkisnya.

    Peluncuran rudal balistik jarak menengah 9M729 Oreshnik milik Rusia. (Kementerian Pertahanan Rusia)

    Leonkov kemudian menyindir sistem pertahanan Patriot buatan AS yang begitu terkenal.

    Dia menyebut Patriot pernah menembakkan semua rudal penangkisnya yang berjumlah 32 buah untuk menangkis rudal Kinzhal, tetapi tetap saja gagal.

    Sistem pertahanan Barat bisa mengarahkan rudal penangkis untuk menghantam target yang terbang dengan kecepatan Mach 2,5 atau 2,5 kali kecepatan suara.

    Namun, sistem itu tak akan bisa mengatasi Oreshnik yang mempunyai kecepatan hingga Mach 12.

    Leonkov menyebut sistem itu bisa “melihat” Oreshnik, tetapi tak bisa berbuat banyak.

    Oreshnik terus bermanuver dalam kecepatan hipersonik saat mendekati target. Oleh karena itu, sistem pertahanan lawan hampir mustahil bisa memprediksi lintasan Oreshnik.

    Eks pejabat Kemenhan AS akui kehebatan Oreshnik

    Michael Maloof, mantan analis senior kebijakan keamanan pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS juga tidak menyangkal keampuhan Oreshnik.

    Dia menyindir Barat yang masih meragukan rudal hipersonik generasi kedua itu. Menurutnya, Oreshnik bahkan membuat AS jauh ketinggalan.

    “AS tidak hanya tidak punya sistem serangan hipersonik, AS bahkan juga tidak punya sistem pertahanan yang mungkin bisa menghentikan Oreshnik dan rudal kelas baru yang keluar,” kata Maloof.

    Dia mengatakan AS berusaha keras menjadi yang terdepan dalam sistem persenjataan canggih seperti itu.

    Sayangnya, AS malah cenderung menambah fitur yang tidak penting pada sistem itu. Pada akhirnya, sistem itu menjadi kemahalan dan malah tertinggal.

    Rudal Oreshnik (Newsinfo.ru)

    Menurut Maloof, AS enggan mengakui senjata yang dipunyai Rusia dan Tiongkok, tetapi tidak dipunyai AS, yakni rudal hipersonik.

    Dia menyebut seandainya AS tidak menarik diri dari Perjanjian Senjata Nuklir Jarak menengah tahun 2019, rudal seperti Oreshnik mungkin tidak akan dibuat oleh Rusia.

    Menurutnya, tindakan Rusia memamerkan Oreshnik merupakan cara lain Putin untuk meminta Presiden AS terpilih Donald Trump mempertimbangkan kembali perjanjian itu.

    Tantangan dari Putin

    Tempo hari Putin sudah menantang Barat untuk menembak jatuh rudal Oreshnik.

    Putin tampaknya ingin membungkam mulut para pakar dari Barat yang meragukan keampuhan Oreshnik.

    “Biarkan mereka (para pakar itu) memanggil nama kita dan mereka di Barat dan AS yang membayar analisis mereka untuk melakukan semacam eksperimen teknologi dan melakukan duel teknologi tinggi bergaya abad ke-21,” ujar Putin di Moskow hari Kamis, (19/12/2024), dikutip dari TASS.

    “Biarkan mereka memilih target, katakanlah di Kiev, dan menumpuk sistem pertahanan udara dan rudal mereka di sana, sementara kita akan meluncurkan rudal Oreshnik ke target. Kita akan melihat apa yang terjadi. Kita siap melihat eksperimen seperti itu.”

    Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. (EPA Photo)

    Putin mengatakan hal itu akan menarik bagi Rusia.

    “Apa yang saya katakan kepada kalian ialah apa yang dikatakan insinyur, ilmuwan, dan pakar militer katakan kepada saya. Pada level pemimpin politik di AS, mereka juga mengatakan sesuatu kepada saya. Mari lakukan eksperimen seperti duel teknologi dan lihat apa yang terjadi.”

    (Tribunnews/Febri)

  • Indonesia Siap Jadi Pemain Global Hilirisasi Tembaga

    Indonesia Siap Jadi Pemain Global Hilirisasi Tembaga

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berada pada posisi strategis dalam tren transisi energi global dengan mengembangkan industri hilirisasi tembaga. Langkah ini dinilai mampu mendukung teknologi rendah karbon sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional.

    Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat bahwa ekosistem hilirisasi tembaga di Indonesia telah berkembang secara signifikan dan memiliki potensi strategis besar untuk menjawab kebutuhan pasar global.

    Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3% dari total cadangan tembaga dunia, setara dengan 24.000 ton.

    ”Sejajar dengan China dan berada di atas negara-negara seperti Kazakhstan, Zambia, dan Canada. Sisa cadangan global sebesar 22% tersebar di berbagai negara lainnya. Meskipun bukan merupakan pemilik cadangan tembaga terbesar, posisi Indonesia cukup strategis dalam industri tembaga global. Besarnya cadangan yang dimiliki memberikan fondasi kuat bagi Indonesia untuk mengembangkan industri tembaga yang terintegrasi dan berkelanjutan. Posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan tembaga terbesar ke-10 di dunia menunjukkan potensi signifikan dalam industri tembaga global,” kata Esther.

    Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi rendah karbon, kebutuhan global terhadap tembaga terus meningkat. Industri kendaraan listrik menjadi salah satu pendorong utama permintaan, mengingat teknologi ini membutuhkan logam tembaga dalam jumlah signifikan.

    Selain itu, pengembangan energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, serta digitalisasi infrastruktur, memperkuat peran tembaga sebagai bahan strategis.

    ”Tren ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat sektor hilir tembaga melalui peningkatan nilai tambah. Dari pengolahan bijih tembaga menjadi konsentrat hingga produksi kabel listrik dan komponen kendaraan listrik, setiap tahapan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” kata Esther menjelaskan.

    Esther menekankan bahwa Indonesia memiliki kepastian pasar untuk investasi jangka panjang dalam hilirisasi tembaga. Pengembangan produk seperti komponen kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, dan infrastruktur energi pintar dinilai strategis untuk memperkuat daya saing nasional.

    Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang menciptakan ekosistem industri terintegrasi. Implementasi UU Minerba menjadi salah satu pendorong utama terbentuknya rantai pasok yang kuat antara sektor hulu dan hilir.

    “Kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan inovasi teknologi menjadi kunci transformasi industri tembaga di Indonesia. Transformasi sektor tembaga melalui hilirisasi diproyeksikan memberikan dampak signifikan, baik dalam peningkatan nilai ekspor maupun penciptaan lapangan kerja. INDEF mencatat bahwa sektor ini dapat menghasilkan ratusan ribu lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap GDP nasional,” ujar Esther.

    Selain itu, dengan meningkatnya kebutuhan global terhadap produk teknologi rendah karbon, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global.

    Langkah ini tidak hanya memperkuat perekonomian domestik tetapi juga memposisikan Indonesia sebagai pemimpin regional di sektor teknologi hijau.

    Sebagai contoh PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyelesaikan pembangunan smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

    Smelter ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024, menandai langkah signifikan dalam hilirisasi industri tembaga di Indonesia. Smelter ini merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tunggal terbesar di dunia yang dapat menghasilkan sekitar 600.000 hingga 700.000 ton katoda tembaga per tahun.

    Selain itu, Indonesia memiliki smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bawah naungan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga turut memuji smelter tersebut karena menciptakan lapangan pekerjaan dan menaikkan pendapatan negara.

    “Lapangan kerjanya pun udah paten. Pendapatan negara udah mulai naik. Harapan kita besok pengusaha nasional yang sudah dikasih izin tambang, kalau tidak bangun smelter, saya akan tinjau aja, harus dipaksa bangun smelter,” kata Bahlil.

  • Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampil dalam sebuah pertemuan tahunan yang disiarkan di televisi pada Senin (16/12/2024).

    Selama pertemuan tersebut, Putin tampak berusaha menjaga fokus pembicaraan pada keberhasilan Rusia di Ukraina, menurut laporan Business Insider.

    Putin tidak memberikan komentar apa pun mengenai perkembangan terbaru di Suriah, di mana sekutu lama Rusia, Bashar al-Assad, digulingkan oleh kelompok bersenjata awal bulan ini.

    Rusia telah lama mendukung rezim Assad dengan bantuan militer.

    Namun, serangan kilat oleh kelompok bersenjata yang tak terdeteksi oleh intelijen Rusia, berhasil menggulingkan Assad hanya dalam dua minggu.

    Peristiwa ini menyoroti batasan ambisi Putin dalam membangun kembali Rusia sebagai kekuatan global, kata para analis.

    “Runtuhnya rezim Assad menandakan kelemahan Rusia dalam melindungi sekutunya,” ujar Yaniv Voller, dosen senior politik Timur Tengah di Universitas Kent, kepada Business Insider.

    Jatuhnya Assad juga memicu pertanyaan tentang masa depan pangkalan militer strategis Rusia di Suriah, yang semakin membuat Putin membutuhkan kemenangan di Ukraina lebih dari sebelumnya.

    Respons Lambat Rusia terhadap Suriah

    Dalam foto tanggal 20 November 2017 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, memeluk Presiden Suriah Bashar Assad di kediaman Bocharov Ruchei di resor Laut Hitam Sochi, Rusia. (Mikhail Klimentyev, Kremlin Pool Photo via AP, File)

    Putin sebelumnya sering membanggakan keberhasilan intervensi militer Rusia di Suriah.

    Pada 2015, Rusia meluncurkan misi militer asing pertamanya sejak berakhirnya Perang Dingin, dan berhasil membantu Assad mempertahankan kekuasaannya.

    Keberhasilan itu digunakan oleh Kremlin untuk mengejek kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat dan sekutunya yang dianggap gagal.

    Rusia juga memanfaatkan pangkalan militer di Suriah untuk memperluas pengaruhnya ke Afrika dan kawasan sekitarnya.

    Namun, dengan angkatan bersenjata Rusia yang kewalahan oleh perang di Ukraina, Putin tampak tidak mampu atau tidak bersedia mengirimkan pasukan tambahan untuk menyelamatkan Assad.

    Sejauh ini, Kremlin hanya mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan suaka kepada Assad dan keluarganya, yang melarikan diri dengan pesawat Rusia saat kelompok bersenjata mendekati Damaskus.

    Media Rusia yang berada di bawah kontrol ketat Kremlin juga bungkam dalam meliput peristiwa di Suriah.

    Sementara itu, para blogger militer menyalahkan kegagalan ini pada pemimpin militer Rusia dan pasukan Assad.

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mencoba mengalihkan kesalahan dengan menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya.

    “Ini adalah pengulangan pola lama: menciptakan kekacauan, lalu mengambil keuntungan dari situasi,” kata Lavrov.

    Apa Dampaknya bagi Rusia?

    Runtuhnya pemerintahan Assad mungkin berdampak besar pada jejak militer global Rusia, yang menjelaskan mengapa Putin tetap bungkam soal isu ini.

    Nikolay Kozhanov, profesor di Gulf Studies Center, Qatar University, menyebutkan dalam artikelnya untuk Chatham House minggu lalu bahwa runtuhnya Assad merusak reputasi Rusia sebagai sekutu yang dapat diandalkan.

    Stefan Wolff, profesor Keamanan Internasional di University of Birmingham, berpendapat dalam artikelnya di The Conversation.

    Ia menyatakan bahwa kegagalan Rusia dalam menyelamatkan Assad menunjukkan kelemahan signifikan dalam kemampuannya bertindak sebagai negara adidaya.

    Beberapa mantan pejabat AS dan peneliti militer bahkan memprediksi bahwa negara-negara di bawah pengaruh Rusia mungkin segera melepaskan diri, seperti yang terjadi pada tahun 1991 setelah Uni Soviet runtuh.

    “Bangunan kekuasaan yang dibangun dengan hati-hati oleh Vladimir Putin selama lebih dari dua dekade kini mulai runtuh di depan mata kita,” tulis mantan pejabat itu dalam Majalah Time.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. (EPA Photo)

    Namun, beberapa analis lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi ini.

    Mohammed Albasha, pendiri Basha Report, konsultan yang berbasis di Virginia, mengatakan kepada Business Insider bahwa penarikan militer Rusia dari Suriah mungkin akan mempengaruhi pengaruhnya di Timur Tengah.

    Hal ini juga dapat mendorong pemerintah di Armenia atau negara-negara di wilayah Sahel seperti Niger dan Burkina Faso untuk mempertimbangkan kembali aliansi mereka dengan Rusia, dan mulai beralih dengn menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Barat atau China.

    Namun, negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia seperti Georgia, Tajikistan, dan Belarus kemungkinan akan tetap setia karena hubungan ekonomi dan keamanan nasional yang kuat dengan Rusia.

    Alasan Putin Tetap Bungkam

    Beberapa analis percaya bahwa diamnya Putin mengenai Suriah bukan sekadar pengalihan perhatian dari kekalahan memalukan, tetapi mungkin juga bagian dari upaya untuk menegosiasikan kesepakatan dengan pemerintah baru Suriah.

    Hal itu dilakukan agar Rusia bisa mempertahankan sebagian aset militernya di negara tersebut.

    Laporan menyebutkan bahwa Rusia telah menarik kapal-kapal angkatan laut dari pangkalan Tartus, tetapi masih mempertahankan pesawat dan aset angkatan udara lainnya di pangkalan Hmeimim.

    “Bahkan jika Rusia menarik pasukannya dari Suriah, Moskow tetap akan berupaya menjaga penarikan ini agar tidak terlihat sebagai tanda kekalahan,” kata Voller kepada Business Insider.

    Fokus Putin pada Ukraina dalam pertemuan hari Senin itu menegaskan bahwa ia sangat membutuhkan kemenangan di sana.

    Kemenangan di Ukraina akan membantu Rusia mempertahankan citranya sebagai kekuatan militer yang kuat, meskipun ada kemunduran baru-baru ini.

    “Tidak ada keraguan bahwa Rusia akan terus meningkatkan upayanya di Ukraina,” tulis Wolff dalam posting blog minggu lalu.

    “Putin membutuhkan keberhasilan yang segera untuk memulihkan kepercayaan domestik dan internasional.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Kazakhstan Pede Salip China soal Produksi Logam Tanah Jarang

    Kazakhstan Pede Salip China soal Produksi Logam Tanah Jarang

    Jakarta

    Kazakhstan ikut dalam persaingan global mengekstraksi logam tanah jarang atau unsur tanah jarang yang berharga. Negara ini disebut tak hanya dapat bersaing dengan China, tetapi bahkan menyalipnya dalam hal produksi.

    Hal ini disampaikan pakar pembangunan internasional Javier Piedra yang juga merupakan konsultan keuangan dan mantan perwakilan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Ia melaporkan bahwa China saat ini menguasai 70% produksi logam tanah jarang global.

    “Selain itu, karena hubungan China yang menegang dengan Barat, Kazakhstan berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mengembangkan industri dalam negerinya di sektor tersebut,” ujarnya seperti dikutip dari The Times of Central Asia, Selasa (10/12/2024).

    Dalam sebuah laporan oleh Asia Times, Piedra menyatakan bahwa Kazakhstan dapat menyamai China dalam menambang unsur tanah jarang seperti skandium, itrium, dan 15 lantanida, yang digunakan dalam produksi komputer, turbin, dan mobil.

    Investor Eropa dan Amerika secara aktif mencari peluang untuk mengembangkan industri di luar China, dan lapisan tanah bawah di Kazakhstan yang kaya akan logam langka, dapat menyediakan sumber daya yang sangat berharga bagi industri seperti teknologi dan manufaktur.

    Selain negara-negara Barat, India juga akan memperoleh keuntungan dari ekstraksi unsur tanah jarang Kazakhstan dan menurut pers bisnis India, negara republik ini sudah dapat memenuhi permintaan India akan logam tanah jarang.

    Potensi logam tanah jarang Kazakhstan telah diketahui sejak 2010 tetapi sebagian besar diabaikan oleh investor asing karena lebih memilih mengembangkan bisnis mereka di China.

    Ekstraksi logam tanah jarang merupakan bisnis yang mahal dan berisiko secara finansial. Eksplorasi untuk mencari endapan juga mahal dan sangat menyita waktu. Namun, kepentingan strategis logam langka semakin meningkat.

    Seperti yang diklaim oleh Piedra, semuanya mungkin berubah. “Pemerintah Barat harus mengidentifikasi pemasok alternatif, termasuk Kazakhstan, untuk mengurangi kemungkinan risiko bagi investor dan kemungkinan gangguan pasokan,” ujarnya.

    Amerika dan Uni Eropa (UE) kini siap berinvestasi besar-besaran dalam proyek pertambangan skala besar dan tengah menjajaki jalur pasokan alternatif. Saat ini, seluruh konsumsi yttrium dan skandium di Amerika bergantung pada impor, dan UE mengimpor 98% logam langkanya dari China.

    September lalu, New York menjadi tuan rumah pertemuan puncak presidensial yang dihadiri perwakilan dari Kazakhstan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Amerika membahas eksplorasi dan produksi logam langka yang penting.

    Piedra yakin bahwa Kazakhstan siap untuk mendapatkan keuntungan dari cadangan logam tanah jarangnya, tetapi penambangan pertama-tama perlu diperbarui untuk memenuhi persyaratan lingkungan saat ini. Kehati-hatian juga diperlukan saat memilih calon investor.

    “Kazakhstan akan waspada terhadap diplomat, konsultan asing, dan penambang dengan pandangan dunia yang ketinggalan zaman dan ambisi geopolitik yang tidak berdasar. Negara-negara Asia Tengah akan mencegah upaya untuk menembus mereka ‘melalui pintu belakang.’ Trik semacam itu mungkin berhasil di tahun 90-an, tetapi tidak sekarang,” Piedra memperingatkan.

    Sementara itu, otoritas Kazakhstan terus menjajaki peluang untuk memanfaatkan endapan tanah jarang. November lalu di Astana, Kassym-Jomart Tokayev dan Emmanuel Macron membahas ekstraksi mineral penting yang strategis, dan bulan lalu dialog alternatif diadakan antara presiden Kazakhstan dan Amerika.

    (rns/fay)

  • Hari Danau Sedunia yang Diusulkan Indonesia Akan Diadopsi PBB

    Hari Danau Sedunia yang Diusulkan Indonesia Akan Diadopsi PBB

    Jakarta, Beritasatu.com– Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) yang diusulkan Indonesia pada World Water Forum (WWF) 2024 akan diadopsi pada Sidang Majelis Umum PBB ke-79 pada pekan kedua Desember 2024.

    Adopsi tersebut merupakan wujud nyata langkah strategis Indonesia dalam memperkuat agenda diplomasi air di tingkat global, serta komitmen memajukan pengelolaan sumber daya air dunia.

    Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemelu Tri Tharyat menyampaikan, keberhasilan adopsi tersebut bukan hanya pencapaian diplomasi, tetapi langkah maju dalam mengangkat kesadaran akan pentingnya pengelolaan dan pelestarian danau.

    “Penetapan World Lake Day melalui negosiasi yang cukup panjang, kami harapkan menjadi momentum bagi dunia untuk mengevaluasi dan mendorong program pengelolaan danau, sekaligus meningkatkan upaya bersama dalam menjaga kelestarian danau bagi generasi mendatang,” kata Tharyat di Jakarta, Jumat (6/12/2024) dilansir Antara. 

    Selain itu, adopsi Hari Danau Sedunia merupakan bukti keberhasilan diplomasi air Indonesia di kancah internasional, termasuk mewujudkan komitmen pemerintah Indonesia dalam World Water Forum 2024.

    Kemenlu menyampaikan Indonesia akan terus berkomitmen memperjuangkan isu air dan mendorong pembangunan berkelanjutan di berbagai forum internasional.

    Rancangan resolusi Hari Danau Sedunia itu mendapatkan dukungan dari negara-negara anggota PBB, termasuk dukungan co-sponsorship dari Azerbaijan, Bahrain, Bolivia, Kongo, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Namibia, Filipina, Rusia, Singapura, Uni Emirat Arab, Tanzania, Uzbekistan dan Vietnam.

    Penetapan Hari Danau Sedunia juga dapat menjadi wadah global untuk berbagi pengalaman, inovasi, serta memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan danau sebagai bagian penting dari ekosistem dan sumber daya air dunia.

    Hari Danau Sedunia akan diperingati setiap 27 Agustus, yang merupakan tanggal penyelenggaraan Konferensi Danau Sedunia pertama pada 1984.

  • Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jakarta

    Babak grand final PMGC 2024 akan segera dimulai. Ada satu wakil Indonesia yang tersisa di kompetisi ini, yakni Voin Donkey ID.

    Mereka akan tampil secara offline di Excel Auditorium, London, Inggris. Pertandingannya akan berlangsung selama tiga hari dari 6-8 Desember 2024.

    Terdapat 16 tim yang akan berlaga di babak pamungkas ini. Seluruh partisipan tersebut jebolan babak group stage, last chance, dan satu tim tuan rumah. Berikut daftar tim yang lolos grand final PMGC 2024.

    Team Spirit (Rusia) – babak grupDRX (Korea Selatan) – babak grupAlpha7 Esports (Brasil) – babak grupNatus Vincere (Ukraina) – babak grupTong Jia Bao Esports (China) – babak grupNigma Galaxy (EMEA) – babak grupInfluence Rage (Brasil) – babak grupThunderTalk Gaming (China) – babak grupFalcons Force (Mongolia) – last chanceInsilio (Kazakhstan) – last chanceVoin Donkey ID (Indonesia) – last chanceThe Vicious (Meksiko) – last chanceDplus (Korea Selatan) – last chanceRegnum Carya Bra Esports (Turki) – last chance4Merical Vibes (Mongolia) – last chanceGuild Esports (Inggris) – tim undangan

    Selama tiga hari, mereka akan bermain total 18 match. Setiap harinya masing-masing tim akan berlaga di enam match dengan susunan map, yakni mulai dari Sanhok-Erangel-Erangel-Erangel-Miramar-Miramar.

    Untuk distribusi poin placement di setiap match adalah sebagai berikut.

    1st – 10 poin2nd – 6 poin3rd – 5 poin4th – 4 poin5th – 3 poin6th – 2 poin7th-8th – 1 poin9th-16th – 0 poin

    Selain placement, poin juga bisa diperoleh dari kill di dalam permainan. Satu kill yang didapatkan, nantinya dikonversikan menjadi satu poin.

    Jadi percuma bila bisa meraih winner winner chicken dinner (WWCD), tapi jumlah kill cuma satu atau dua. Sebab total poinnya bisa saja kalah dari tim yang berada di #2 dan seterusnya, dengan jumlah kill lebih banyak.

    Untuk diketahui, Guild Esports yang merupakan tim tuan rumah, pemiliknya adalah pesepakbola kondang dari Inggris, yakni David Beckham. Mereka memiliki beberapa divisi di antaranya Rocket League, FIFA, Valorant, dan PUBG Mobile.

    (hps/fay)

  • Bisnis Menjamur, Peluang Industri Kosmetik Makin Cuan!

    Bisnis Menjamur, Peluang Industri Kosmetik Makin Cuan!

    Jakarta: Industri kosmetik nasional merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki pertumbuhan dan prospek bisnis yang masih menjanjikan. Hal ini tercermin dari nilai pendapatan di industri ini mencapai USD8,09 miliar pada 2023, dan diproyeksi meningkat sebesar USD9,17 miliar selama 2024.
     
    “Saat ini, produk kecantikan tidak hanya digunakan oleh perempuan saja, tetapi juga sudah banyak para pria yang memakai produk skincare. Ini yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya pertumbuhan industri kosmetik di Tanah Air,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada acara Beauty Science Tech 2024, Kamis, 28 November 2024.
     
    Wamenperin mengemukakan, jumlah pelaku usaha kosmetik di Indonesia semakin meningkat, dari 1.039 unit usaha pada 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada 2024. Jumlah ini didominasi oleh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebesar 89 persen.
    “Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02 persen per tahun, dengan komposisi pasar terbesar yang masih didominasi segmen personal care,” ujar dia.
     
    Peluang produk kecantikan domestik besar

    Faisol menjelaskan, pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia kecantikan. Hal ini juga dipicu dengan perkembangan teknologi dan informasi yang mendorong industri kosmetik dan personal care agar bisa terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan tren kecantikan dari segi produk dan rantai pasok.
     
    Dia optimistis, peluang untuk pemasaran produk komestik di domestik masih besar dan prospektif. Oleh karena itu, perlunya industri kosmetik dalam negeri mampu mengisi atau menguasai pasar nasional, selain dipacu untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
     
    “Saat ini, industri kosmetik atau industri kecantikan harus juga bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Selain itu perlunya industri ini dapat menerapkan konsep green industry untuk bisa mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas dia.
     

    Wamenperin Faisol Riza (kedua dari kanan) saat acara Beauty Science Tech 2024. Foto: dok Kemenperin.
     
     

     
    Wamenperin meyakini pula industri kosmetik dalam negeri semakin berdaya saing seiring dengan didukung para peneliti yang kompeten dan ketersediaan laboratorium di Indonesia.
     
    “Kami mengapresiasi para perusahaan yang telah berkomitmen pada penguatan R&D di bisnisnya, karena ini akan menciptakan inovasi. Pemerintah tentunya memiliki fasilitas insentif atas upaya tersebut,” ujar dia.
     
    Di samping itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara dengan sumber bahan baku kosmetik natural. Saat ini, tren produk kosmetik natural terus berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap manfaat bahan baku natural.
     
    “Indonesia memiliki lebih dari 30 ribu jenis tanaman berkhasiat. Saya berharap, IKM dapat dilibatkan dalam rantai pasok ini,” tutur Faisol.
     
    Pendapatan industri kosmetik natural Indonesia diprediksi capai USD251 juta

    Berdasarkan data Statista, pendapatan global untuk kosmetik natural diperkirakan mencapai USD13,86 miliar pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 6,11 persen dari 2024 hingga 2029. Sementara itu, di Indonesia, pendapatan industri kosmetik natural diproyeksikan mencapai USD251 juta pada 2024, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,33 persen selama periode 2024 hingga 2029.
     
    “Peluang tersebut, kami harapkan dapat mendorong pengembangan kosmetik berbahan dasar alam (organic based cosmetics) oleh industri lokal melalui inovasi produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi,” ungkap Faisol.
     
    Berikutnya, industri kosmetik diharapkan dapat berperan aktif untuk mengisi pasar produk halal. Apalagi, industri ini menjadi salah satu sektor prioritas pada penyelenggaraan bidang Jaminan Produk Halal dalam upaya terwujudnya industri kosmetik halal nasional.
     
    Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi sertifikasi halal serta mendorong keikutsertaan industri dalam negeri pada pameran halal internasional, antara lain Turkey Halal Expo 2023, Almaty Kazakhstan Halal Expo 2023, dan Kazan Halal Forum 2024, dan terakhir Indonesia Halal Expo 2024. Program ini bertujuan mendorong industri dalam negeri untuk meraih pasar internasional dan meningkatkan ekspor.
     
    Kemenperin mengapresiasi PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) yang telah menggelar kegiatan Beauty Science Tech 2024 dengan mengusung tema “Reshaping the Future”. Kolaborasi seni, teknologi, dan sains ini diharapkan dapat mendefinisikan kembali masa depan industri kecantikan melalui inovasi yang elegan dan juga bermakna.
     
    “Kami berharap ParagonCorp terus berkembang dan mengokohkan identitasnya sebagai perusahaan industri kosmetik nasional yang dapat menjadi role model bagi para industri kosmetik lainnya di Indonesia, terutama dalam aspek transformasi Industri 4.0,” ujar Faisol.
     
    Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan Champion INDI 4.0 Award pada 2022 untuk kategori Agile Organization, serta menetapkannya sebagai National Lighthouse Industry 4.0 pada 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Tiba-Tiba Putin Sebut Trump Tak Aman, Kenapa?

    Tiba-Tiba Putin Sebut Trump Tak Aman, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin yakin bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump “tidak aman”. Ia menyebut Trump dan keluarganya menjadi sasaran “metode yang sama sekali tidak beradab” selama kampanye pemilihan.

    Presiden Rusia menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (28/11/2024) dalam sebuah konferensi pers di Astana, Kazakhstan, setelah pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) selama dua hari.

    Putin mengatakan ia heran dengan cara kampanye pemilihan AS berlangsung. Ia mengutip “metode yang sama sekali tidak beradab yang digunakan untuk melawan Trump, termasuk upaya pembunuhan berulang kali.”

    “Menurut pendapat saya, ia tidak aman sekarang,” tegas Putin, seperti dikutip RT. Ia juga mencatat bahwa “berbagai insiden telah terjadi dalam sejarah AS.”

    Presiden Rusia memuji Trump sebagai politisi yang berpengalaman dan cerdas, dengan mengatakan ia berharap presiden terpilih itu “berhati-hati dan memahami hal ini.”

    Trump selamat dari percobaan pembunuhan pada 13 Juli saat kampanye di Butler, Pennsylvania, ketika peluru yang ditembakkan dari jarak sekitar 150 meter menyerempet telinganya. Secret Service menanggapi dengan menangkap penembak, yang kemudian diidentifikasi sebagai Thomas Crooks yang berusia 20 tahun, warga pinggiran kota Pittsburgh.

    Calon pembunuh lainnya, Ryan Routh, ditangkap pada September setelah ia melakukan penyergapan di lapangan golf Florida milik Trump.

    Pada Rabu, ABC News melaporkan, mengutip dokumen pengadilan, bahwa otoritas federal AS telah menangkap seorang pria Arizona yang diduga mengancam akan membunuh Trump dan keluarganya melalui serangkaian video Facebook, yang telah ia posting “hampir setiap hari.”

    Putin mengatakan ia bahkan lebih heran bahwa lawan politik Trump telah menargetkan keluarga dan anak-anak Republikan itu.

    Ia menyebut perilaku seperti itu “menjijikkan” dan menunjukkan kemunduran sistem politik AS, dengan mencatat bahwa bahkan kelompok kriminal tidak akan menggunakan metode seperti itu.

    Putin mengatakan dia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa pemerintahan Biden telah berupaya menciptakan kesulitan bagi hubungan Trump dengan Rusia.

    Meski demikian, Moskow “siap untuk berdialog dengan Amerika Serikat, termasuk dengan pemerintahan mendatang,” tegas Putin.

    (pgr/pgr)