Negara: Kazakhstan

  • OPEC+ Bahas Kenaikan Produksi Minyak Lebih dari 411.000 Bph

    OPEC+ Bahas Kenaikan Produksi Minyak Lebih dari 411.000 Bph

    Jakarta, Beritasatu.com – Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan menggelar pertemuan virtual pada akhir pekan ini untuk membahas kenaikan produksi minyak pada Juli 2025. Menurut sumber Reuters, kenaikan yang dipertimbangkan bisa melebihi 411.000 barel per hari (bph).

    Delapan negara anggota utama OPEC+ dilaporkan telah meningkatkan produksi lebih cepat dari rencana, meskipun pasokan tambahan ini turut menekan harga minyak dunia. Strategi ini disebut sebagai langkah Arab Saudi dan Rusia untuk menekan negara-negara anggota yang melanggar kuota produksi, sekaligus merebut kembali pangsa pasar global.

    Pertemuan yang akan digelar pada Sabtu (31/5/2025) sore ini diprediksi akan membahas dua opsi utama, yakni menaikkan produksi lebih tinggi dari 411.000 bph, atau tetap mempertahankan angka tersebut. Beberapa sumber menyebut keputusan ini akan dipengaruhi oleh sikap Kazakhstan, yang menolak memangkas produksinya, meskipun melebihi target yang disepakati.

    “Penolakan Kazakhstan terhadap pembatasan produksi bisa mendorong OPEC+ menaikkan pasokan lebih besar,” ujar Helima Croft dari RBC Capital Markets, dikutip dari Reuters.

    Namun, ia masih memprediksi bahwa peningkatan sebesar 411.000 bph untuk Juli adalah kemungkinan paling realistis.

    Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei, mengatakan pada awal pekan ini bahwa OPEC+ berupaya seimbang dalam merespons kondisi pasar.

    Harga minyak dunia sempat jatuh ke level terendah dalam empat tahun pada April 2025, turun di bawah US$ 60 per barel, setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi tiga kali lipat untuk bulan Mei 2025. Penurunan harga juga dipicu oleh kekhawatiran pelemahan ekonomi global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. 

  • Harga Minyak Mentah Berpotensi Jatuh Lebih dari 1 Persen, Kenapa?

    Harga Minyak Mentah Berpotensi Jatuh Lebih dari 1 Persen, Kenapa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia diperkirakan akan menutup pekan ini dengan penurunan lebih dari 1%, seiring kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan peningkatan produksi OPEC+ dan ketidakpastian akibat keputusan hukum terkait tarif impor di Amerika Serikat (AS).

    Dilansir dari Reuters, pada Jumat (30/5/2025) pukul 08.04 WIB, harga minyak mentah Brent turun 26 sen atau 0,41% menjadi US$ 63,89 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 27 sen atau 0,44% menjadi US$ 60,67 per barel.

    Kekhawatiran pasar makin meningkat setelah pengadilan banding federal AS pada Kamis (29/5/2025) memutuskan untuk mengaktifkan kembali tarif impor era Presiden Donald Trump, membatalkan keputusan sebelumnya dari pengadilan perdagangan yang sempat menangguhkan tarif besar-besaran tersebut.

    Penangguhan tarif pada Rabu (29/5/2025) sempat menyebabkan harga minyak anjlok lebih dari 1%, karena pelaku pasar mempertimbangkan dampak ekonomi yang mungkin terjadi. Namun, analis memperingatkan bahwa ketidakpastian akan terus membayangi selama proses hukum masih berlangsung.

    Selain itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) dijadwalkan menggelar pertemuan penting pada Sabtu (1/6/2025) untuk menentukan potensi kenaikan produksi minyak mulai Juli 2025.

    Di sisi lain, OPEC juga tengah menekan negara-negara anggotanya yang memproduksi melebihi batas yang disepakati, termasuk Kazakhstan.

  • Sosok Astronaut NASA Tertua, Masih Kuat Bolak-balik Antariksa

    Sosok Astronaut NASA Tertua, Masih Kuat Bolak-balik Antariksa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berusia tua bukan berarti tak produktif. Ambil contoh Don Pettit, seorang astronaut NASA berusia 70 tahun yang masih aktif menjalankan misi.

    Pettit baru saja merayakan ulang tahun ke-70 pada 20 April 2025. Bertepatan dengan momen spesial itu, Pettit kembali ke Bumi setelah menghabiskan 7 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

    Pettit, bersama dua kosmonaut Rusia, Alexei Ovchinin dan Ivan Vagner, mendarat dengan kapsul Soyuz di Kazakhstan pada 20 April 2025. Selama 220 hari di orbit, mereka mengelilingi Bumi sebanyak 3.520 kali dan menempuh perjalanan sejauh 150 juta kilometer.

    Ini merupakan penerbangan luar angkasa keempat bagi Pettit, yang telah menghabiskan total lebih dari 18 bulan di orbit sepanjang karier 29 tahunnya di NASA.

    Kapsul kecil para astronaut mendarat di kawasan terpencil di tenggara Dzhezkazgan sekitar pukul 01.20 GMT, hanya beberapa jam setelah undocking dari ISS.

    Foto-foto yang dibagikan NASA menunjukkan kapsul tersebut mendarat dengan bantuan parasut, diiringi latar belakang matahari terbit yang dramatis.

    Setelah mendarat, ketiga astronaut terlihat memberikan isyarat jempol saat dievakuasi menuju tenda medis.

    Meski tampak kelelahan, NASA memastikan Pettit dalam kondisi baik untuk astronaut seusai misi luar angkasa, demikian dikutip dari Straits Times, Selasa (27/5/2025).

    Dari Kazakhstan, Pettit dijadwalkan terbang ke kota Karaganda sebelum melanjutkan perjalanan ke Johnson Space Center di Texas, AS.

    Selama di ISS, ketiganya menjalankan berbagai penelitian penting, termasuk teknologi penyaringan air, pertumbuhan tanaman di kondisi ekstrem, serta perilaku api di mikrogravitasi.

    Misi mereka hampir sepanjang misi terlama NASA baru-baru ini, di mana astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams menghabiskan sembilan bulan di orbit akibat kegagalan teknis pesawat mereka.

    Kisah Pettit memberikan inspirasi kepada kita untuk terus berkarya sepanjang masih bisa hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Pesawat Antariksa Soviet Akan Jatuh ke Bumi, Beratnya Setengah Ton!

    Pesawat Antariksa Soviet Akan Jatuh ke Bumi, Beratnya Setengah Ton!

    Jakarta

    Dalam beberapa hari mendatang, sebuah pesawat ruang angkasa antarplanet era Soviet dengan berat sekitar setengah ton akan jatuh tak terkendali ke Bumi. Puing antariksa ini adalah modul pendaratan dari Kosmos 482, yang diluncurkan pada1972, menuju planet Venus.

    Namun, masalah teknis menyebabkan wahana itu tetap berada di orbit Bumi.

    Belum diketahui secara pasti kapan wahana antariksa itu akan sampai di permukaan planet kita, namun para ilmuwan memprediksi itu akan terjadi pada pekan kedua Mei.

    Salah satu pakar berkata pada BBC News Rusia bahwa ada kemungkinan serpihan wahana itu akan menghantam area permukiman.

    Sejumlah ilmuwan bilang Timur Tengah, Asia Tengah dan Eropa Tenggara adalah area yang kemungkinan akan dihantam puing antariksa ini.

    Lepas landas

    Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan, yang terlihat di sini saat peluncuran misi Soyuz, adalah tempat Kosmos 482 meluncur pada 1972. (Getty Images / Nasa)

    Pesawat ruang angkasa dengan tujuan Venus tersebut diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur pada 31 Maret 1972. 1

    Peluncuran ganda semacam ini dilakukan untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan dalam penjelajahan antarplanet.

    Uni Soviet menggunakan roket Molniya-M, sejenis dengan yang digunakan dalam misi antariksa berawak Soyuz.

    Roket Kosmos 482 memiliki satu tingkat tambahan untuk meluncurkan wahana yang lebih berat ke orbit yang lebih tinggi.

    Adapun Venera 8 diluncurkan empat hari sebelumnya, berhasil mencapai destinasi dan menuntaskan misi antariksanya dengan sukses.

    Namun, Kosmos 482 yang menjadi cadangannya mengalami kendala teknis di bagian roket dan gagal keluar dari orbit Bumi.

    Kecelakaan

    Tiga tahap pertama peluncuran roket bekerja sesuai rencana, mendorong unit kepala ke orbit dekat Bumi. Stasiun ruang angkasa antarplanet itu kemudian diluncurkan ke targetnya.

    Namun, wahana itu gagal menempati posisi yang sudah ditentukan di atas Bumi karena blok pendorong gagal mengarahkan stasiun ruang angkasa tersebut dengan benar.

    Getty Images / NasaRoket Soyuz diangkut dengan kereta api ke landasan peluncuran di Situs 31 di Kosmodrom Baikonur di Baikonur, Kazakhstan pada tanggal 8 September 2024.

    Setelah itu, stasiun ruang angkasa menerima nama kode “Kosmos 482”.

    Pada 1970-an, pemerintah Soviet menyamarkan peluncuran yang tidak berhasil di bawah nama kode Kosmos, dengan angka yang berbeda setelah kata tersebut.

    Menurut halaman situs NASA yang didedikasikan untuk wahana tersebut, wahana itu pecah menjadi empat bagian: dua bagian tetap berada di orbit rendah Bumi dan terbakar di atmosfer dalam waktu 48 jam.

    Namun dua bagian lainnya kemungkinan modul pendaratan dan blok dengan mesin utama memasuki orbit yang lebih tinggi.

    “Bagian-bagian dari tangki bahan bakar titanium meninggalkan orbit dalam beberapa hari dan jatuh di Selandia Baru,” ujar Georgy Trishkin, penulis Tekhasskiy Vestniksaluran Telegram populer yang didedikasikan untuk peluncuran luar angkasa kepada BBC News Rusia.

    “Bagian-bagian dari stasiun dan tingkat keempat roket, yang juga dikenal sebagai Blok L, tetap berada di orbit elips yang memanjang.”

    “Titik tertingginya berada di suatu tempat sekitar 9.800 km jauhnya dari Bumi dan titik terendahnya berada pada ketinggian sekitar 210 km,” ujarnya.

    Badan antariksa AS, NASA, berkata modul pendaratan tersebut punya berat 495 kg.

    Modul yang kuat

    Jatuhnya pesawat ruang angkasa tidak menjadi masalah besar ketika mereka pecah dan terbakar di atmosfer, atau ketika jatuhnya bisa diperhitungkan dan dikendalikan dari Bumi.

    Contohnya, stasiun orbital besar Mir dikeluarkan dari orbit dan diarahkan menuju Bumi sehingga puing-puingnya tenggelam di Samudra Pasifik.

    Rusia melakukan penghancuran terorganisir terhadap pesawat ruang angkasanya, Mir, ke Samudra Pasifik ketika masa pakainya berakhir. (Getty Images / NASA / Newsmakers)

    Akan tetapi Kosmos 482 diperkirakan akan menghantam Bumi secara tidak terkendali.

    Namun bahaya utama adalah kemungkinan besar wahana itu tidak akan hancur dan terbakar sepenuhnya di atmosfer.

    Hal ini dikarenakan modul pendaratan tersebut direkayasa untuk mendarat di permukaan Venus, yang memiliki atmosfer lebih padat dan suhu lebih tinggi.

    Maka dari itu, pesawat ruang angkasa ini dibuat agar tahan dengan kondisi yang lebih keras daripada yang akan dihadapinya saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.

    “Modul pendaratan itu sendiri dirancang untuk masuk kembali ke atmosfer Venus yang lebih berat, jadi perisai panas dan kompartemen kedap udaranya kemungkinan besar akan selamat dari masuk kembali ke atmosfer [Bumi],” jelas Georgy Trishkin.

    “Namun, kecil kemungkinan perangkat tersebut akan selamat sepenuhnya.”

    “Pengamatan secara tidak langsung mengindikasikan bahwa ia mungkin telah melepaskan parasutnya sejak lama. Ini berarti integritas strukturnya rusak dan banyak bergantung pada profil masuk kembali ke atmosfer,” ujarnya.

    Di mana pesawat itu jatuh?

    Trishkin mengatakan perhitungan berdasarkan jalur orbitnya mengindikasikan bahwa puing-puing tersebut kemungkinan besar akan jatuh di daratan.

    Ia mengatakan Mesir, Suriah, Turki, dan Azerbaijan, berada di jalur orbit Kosmos 482, jadi ada risiko menghantam area permukiman.

    “Jika kita berasumsi perangkat tersebut selamat sepenuhnya dan menabrak tanah dengan kecepatan yang diperkirakan 242 km/jam, maka energi impaknya akan berada di kisaran 1,1-1,2 MJ, yang bisa setara dengan ledakan beberapa ratus gram TNT (dinamit),” ujarnya.

    Jatuhnya Kosmos 482 ke Bumi, menurut berbagai perkiraan, akan terjadi antara tanggal 8 dan 14 Mei.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    Jakarta: Dinamika global yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, nyatanya tak menyulutkan semangat PERIKLINDO bersama dengan Dyandra Promosindo untuk kembali menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta yang dimulai pada hari Selasa, 29 April 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. 
     
    Hadir dengan peserta yang lebih beragam, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta membawa pesan optimisme untuk industri kendaraan listrik Indonesia.
     
    Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko mengatakan, membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu peran semua pihak dari mulai pemerintah, para pelaku industri hingga Asosiasi untuk saling bahu-membahu membangun komitmen tersebut.

    PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai bukti nyata dari komitmen PERIKLINDO dan Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. 
     
    Menurutnya, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta bukan hanya sekedar pameran, melainkan juga bukti sinergi antar pihak untuk menciptakan peluang investasi yang ramah lingkungan.
     
    Baca juga: MAB Perkenalkan Motor Baru, Buat Kebutuhan Harian & Komersial
     
    Di sisi lain, pemerintah yang memiliki peran sebagai pembuka jalan, penggerak pasar dan pemimpin perubahan hadir lewat berbagai kebijakan baik fiskal maupun non fiskal. Peran para pelaku industri, media dan masyarakat juga tidak kalah penting agar industri kendaraan listrik Indonesia terus berkembang.
     
    “Saya harus mengatakan lagi bahwa PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini memiliki tiga tujuan. Yang pertama adalah sebagai ajang promosi, yang kedua sebagai ajang transaksi, dan yang ketiga adalah ajang edukasi. Oleh karena itu, melalui PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta mari kita kobarkan semangat baru untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global,” ucapnya dalam acara Opening Ceremony PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta.
     

    Potensi investasi industri kendaraan listrik 

    Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, Indonesia memiliki potensi investasi industri kendaraan listrik yang sangat besar. Apalagi, komitmen pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sangat serius.
     
    “Kami percaya bahwa potensi investasi dan inovasi di sektor ini masih sangat besar, dan kami ingin menjadi jembatan bagi berbagai pihak yang ingin berkontribusi,” ucap Daswar.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Managing Director of Messe Frankfurt (HK) Ltd, Wendy Wen, juga menyoroti dimensi internasional dari pameran ini. 
     
    “Pergeseran menuju mobilitas berkelanjutan merupakan upaya global, dan Indonesia semakin menjadi pusat transformasi ini. Melalui Asiabike Jakarta, kami bangga dapat memperkuat kolaborasi internasional dan memperkenalkan inovasi global yang mendukung perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih terhubung dan berkelanjutan,” jelas Wendy Wen pada acara Opening Ceremony PEVS in Collaboration with Asiabike Jakarta, Selasa, 29 April 2025 di JIExpo, Kemayoran.
     
    Kemeriahan PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta yang akan berlangsung selama enam hari sejak tanggal 29 April – 4 Mei 2025, dibuka dengan acara Opening Ceremony yang kemudian dilanjutkan dengan tinjauan pameran oleh para tamu VIP. 
     
    Tinjauan ini sendiri merupakan giat penting bagi asosiasi sebagai ajang untuk memamerkan berbagai karya terobosan seluruh peserta pameran yang hadir kepada para tamu VIP, mulai dari industri manufaktur hingga ke mahasiswa/i dari perguruan tinggi seputar kendaraan listrik terbarukan.
     
    Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran juga akan akan menampilkan beberapa program yang menarik yang meliputi, EV Test Drive, EV Test Ride & Bike, KOSMIK, PEV Indonesia, Auction, Rusty Project, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi 10 November, Politeknik Negeri Jakarta, IAM EV Fest, TimePitstop dan Exclusive Buyer Gathering.
     
    Baca juga: Mobil Listrik untuk Operasional Bisnis, Helmi Yahya Akui Terjangkau
     
    Selain itu, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan bertransaksi antara lain:
     

    – Business to Government (B2G)
    – Business to Customer (B2C) hingga 
    – Business to Business (B2B), 

     

    Diantaranya:
     

    – Free Shuttle Bus Service dari dan menuju JIExpo, Kemayoran
    – Business Lounge – Area yang disediakan khusus untuk B2B buyer agar dapat bersantai sejenak dan melakukan business matching
    – VIP Business Lounge – Ruangan dengan fasilitas eksklusif khusus B2B VIP Buyer, Business Matching Program (Khusus Buyer and VIP Buyer) 
    – Program pertemuan bisnis terjadwal antara potential buyer dan exhibitor untuk membuka peluang kerja sama, penawaran produk lebih mendalam, dan transaksi langsung
    – Buyers EVening Gathering (Khusus Exhibitor, Buyer and VIP Buyer) 
    – program B2B, berupa sesi networking santai di malam hari yang dirancang untuk silaturahmi antara para pelaku berbagai industri

    Project Manager PEVS 2025, Rudi MF menyampaikan rasa bangga nya terhadap kepercayaan penyelenggaraan PEVS yang keempat bersama Dyandra Promosindo. Terselenggaranya pameran PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
     
    Pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional

    (Simak harga tiket dari PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta. Foto: Dok. Instagram PERIKLINDO Electric Vehicle Show/@pevs_id)
     
    “Sebagai penyelenggara pameran, kami sangat bangga dapat dipercaya lagi oleh PERIKLINDO dan Asiabike Jakarta untuk menyiapkan sebuah pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional, yaitu PEVS yang juga berperan sebagai wadah inovasi dan kolaborasi di industri kendaraan listrik,” jelas Rudi.
     
    “Tahun 2025 ini, kami melihat antusiasme yang luar biasa, tidak hanya dari peserta dalam negeri, tetapi juga dari komunitas global. Untuk itu, kami coba wujudkan melalui area pameran yang semakin luas yakni sebesar 35,263 sqm, besar harapan kami seluruh peserta pameran dapat tercapai targetnya, dan masyarakat Indonesia mendapatkan banyak insight terkait kendaraan listrik impian,” tambah Budi.
     
    PEVS 2025 sebagai platform inovasi dan kolaborasi EV nasional

    Tahun ini, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta diikuti oleh 143 peserta dengan rincian kendaraan listrik roda empat, roda tiga, roda dua, aftermarket, hingga Food and Beverages (F&B). 
     
    Deretan jenama ternama dari kendaraan roda empat EV yang ikut berpartisipasi di antaranya; BMW, BYD, Chery, Denza, DFSK, Hyundai, MAB, Mazda, Mini, Mitsubishi, Morris Garages, Prestiges, Seres, dan Wuling. 
     
    Sedangkan kendaraan roda dua EV yang ikut berpartisipasi adalah AHM, Alva, EMOTEYO, Indomobil E-motor – Adora, Kawasaki, Maka Motors, Selis dan United. Sementara peserta dari kendaraan listrik roda tiga meliputi Dharma Polimetal, Dubbs. Kemudian tersedia juga beberapa industri pendukung seperti Formula- E dan Kalista.
     
    Turut berpartisipasi juga supporting Partner seperti Institut Sepuluh November, International Automodified, Jamsatoe, Kosmik, PEV Indo, Politeknik Negeri Jakarta, Rusty Project, dan Universita Gajah Mada. Tak hanya brand Kendaraan bermotor saja yang ikut berpartisipasi, tersedia juga tenant makanan dan minuman yang meliputi Al Zein Middle East, Arabian Kitchen Bakso Cuankie Pangeran, Burger Bangor, Dapoer S’Mbull, Demie, Enteng Jodoh, Hello Sunkiss, Hua Nan Kopi Siantar, Indomaret, Nasi Pedas Kampung Bali, Shihlin dan Yoshinoya.
     
    Sedangkan Asiabike Jakarta 2025 akan menghadirkan serangkaian inovasi mobilitas mikro berkelanjutan yang mengesankan dari Tiongkok, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan sekitarnya, yang mempercepat transisi dari transportasi bertenaga bahan bakar ke transportasi listrik di seluruh Asia Tenggara. 
     
    Merek-merek terkemuka seperti ADHERE, Ananda, BEFORALL, DATAI, DEGANG, DEGSON, DONGYUE, Engtian, Eve Battery, Forever, Gaciron, GTAKE, HAIBAO, HUAIHAI, iReadyGo, Infypower, Julong, Jinpeng, KARASAWA, KEYA ELEC, K-Lite, LUSUNNY, Leisheng, Mpression, MEIDI, Newport, OUWANG, OUTDO, PHYLION, Qianxin, Qfams, RISINGSUN, Richtek, SINSKI, Santroll, SPayLater, Spard, SUNRA, SULIDA, Tech, Tianying, TWS, Wangye, XUNDAH, Yuanda, Xinhao, XVE, ZHIYANG, ZHUFENG, dan ZHONGXING, akan memamerkan spektrum penuh solusi mobilitas elektronik yang inovatif.
     
    Pameran tahun ini akan menyambut delegasi pembeli dari 14 negara dan kawasan, termasuk Republik Ceko, India, Indonesia, Kazakhstan, Maroko, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Turki, Uni Emirat Arab, dan Inggris, serta negara-negara lainnya. Program Business Matching B2B yang didedikasikan juga akan mendorong pertukaran langsung antara peserta pameran dan pembeli, yang membuka peluang bagi kemitraan baru.
     
    Pengaruh Tiongkok yang semakin besar di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara semakin disorot oleh kehadiran paviliun Wuxi dan Xuzhou yang besar, yang dikenal sebagai pusat manufaktur utama. Peluncuran produk dari paviliun ini akan menyoroti inovasi dan model terbaru, yang menawarkan pratinjau tren yang membentuk industri.
     
    Sorotan utama dari hari pembukaan adalah Forum ABJ, bertema “Policy Breakthrough: Constructing a New Ecosystem for the Electric Vehicle Industry in Indonesia and Southeast Asia”. 
     
    Sesi yang dipandu oleh para ahli akan memberikan wawasan strategis tentang tren kebijakan dan ekosistem pasar mobilitas elektronik, yang membantu para pelaku industri menavigasi lanskap yang terus berkembang. Diskusi utama akan berpusat pada kerangka sertifikasi kendaraan listrik regional, perubahan permintaan pasar, dan dampak kebijakan perdagangan internasional terhadap produsen kendaraan listrik.
     
    Tiket masuk tersedia dengan harga sebesar Rp100.000 untuk premium day khusus tanggal 29 April 2025, serta Rp50.000 untuk weekdays dan weekend mulai tanggal 30 April s/d 4 Mei 2025. 
     
    Tiket dapat dibeli secara online dan offline, langsung di area penjualan tiket PEVS 2025, JIExpo, Kemayoran. 
     
    Pameran ini terbuka untuk umum, dan berbagai promo menarik dari seluruh peserta pameran, siap menyambut pengunjung. Cari tahu informasi terkini terkait perhelatan PEVS 2025 melalui akun instagram resmi @pevs_id dan @asiabike_show serta kunjungi situs https://pevs-id.com/ dan www.asiabikejakarta.com.
     

    (Bersiap merasakan pengalaman di PEVS 2025. Video: Dok. YouTube PT Dyandra Promosindo)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • PKS Usul Kuota Haji Kazakhstan untuk Jemaah RI

    PKS Usul Kuota Haji Kazakhstan untuk Jemaah RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan agar sisa kuota haji Kazakhstan yang masih ada bisa dimanfaatkan oleh calon jemaah haji Indonesia

    Dia berpandangan demikian lantaran menurutnya saat ini calon jemaah Indonesia menghadapi antrean haji yang sangat panjang, yakni mencapai 28 hingga 49 tahun.

    “Ini akan sangat membantu umat Islam di Indonesia yang begitu antusias untuk berhaji, tapi harus menunggu puluhan tahun karena panjangnya daftar tunggu,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (27/4/2025).

    Adapun, menurut Grand Mufti Kazakhstan, Naurizbay Haji Taganuly kuota haji negaranya hanya terpakai sekitar 4.500 dari total 10.000 jemaah. 

    Lebih lanjut, nyatanya usulan HNW itu disambut baik oleh pihak Kazakhstan.

    Namun, Kazakhstan mengingatkan implementasi gagasan tersebut tetap memerlukan persetujuan dari otoritas Arab Saudi.

    Sebab itu, HNW mendorong pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti peluang ini melalui jalur diplomatik, termasuk membahas ulang sistem kuota haji dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    “Pentingnya pendekatan diplomasi parlemen untuk memperjuangkan aspirasi umat secara lintas negara,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kuota haji Indonesia pada tahun ini sebanyak 221.000 jemaah yang terdiri dari 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus.

    Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan kuota haji 2025 sudah terisi penuh, bahkan jemaah haji yang sudah melakukan pelunasan biaya melebihi ambang batas kuota.

  • Pengganti Starlink Makin Ramai, Elon Musk Mulai Tersingkir

    Pengganti Starlink Makin Ramai, Elon Musk Mulai Tersingkir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Starlink sebagai layanan penyedia internet berbasis satelit mulai ramai pesaing. Pemerintah China membekingi layanan serupa Starlink bernama ‘SpaceSail’ yang kian ambisius mengekspansi pasar.

    SpaceSail telah beroperasi di Kazakhstan dan telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil. Layanan tersebut juga sedang dalam pembicaraan untuk menggarap lebih dari 30 negara lain.

    Pada 2030 mendatang, SpaceSail berambisi mengerahkan 15.000 satelit orbit rendah Bumi (LEO) untuk meningkatkan kualitas layanan dan cakupannya.

    Di Eropa, Eutelsat asal Prancis juga digadang-gadang akan menggantikan dominasi Starlink. Pada Maret lalu, saham Eutelsat meroket hampir 390% lantaran kabar Starlink akan minggar dari Ukraina dan digantikan oleh satelit asal Prancis tersebut.

    Pada 2023, Eutelsat mengombinasikan operasinya dengan firma satelit asal Inggris, OneWeb, dan menjadikannya sebagai operator satelit terbesar ketiga di dunia dari segi pendapatan.

    Pengganti Baru Starlink di AS

    Pesaing Starlink tak cuma datang dari negara-negara lain. Di Amerika Serikat (AS) yang merupakan basis SpaceX pemilik Starlink, mulai muncul pesaing baru yang unjuk gigi.

    Kepala Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr yang selama ini mendukung Starlink mati-matian, tiba-tiba mempromosikan AST SpaceMobile yang merupakan pesaing Starlink.

    AST SpaceMobile juga mengembangkan satelit untuk konektivitas seluler. Melalui akun X personalnya, Carr mengunggah foto saat dirinya mengunjungi kantor pusat AST SpaceMobile di Midland, Texas. Kunjungannya ditemani Senator Republik Ted Cruz.

    Salah satu foto yang diunggah menunjukkan Car berpose bersama Cruz dan CEO AST SpaceMobile Abel Avellan di depan kantor perusahaan.

    Carr juga mengunggah video yang mendiskusikan pentingnya AST SpaceMobile dalam mencetak lapangan kerja dan membantu AS melawan ambisi internet satelit China.

    “[AST SpaceMobile] akan membantu kami mengamankan pertahanan nasional, termasuk memastikan AS tetap berada di depan China,” kata Carr dalam videonya.

    Carr menyebut AST SpaceMobile sebagai fasilitas produksi satelit berteknologi tinggi yang mewujudkan satelit terbesar di AS. CEO AST Mobile merespons unggahan tersebut di X.

    “Bangga menjadi perusahaan berbasis Texas, di mana kami membangun dan menguji teknologi satelit AS,” kata sang CEO.

    Dikutip dari PCMag, AST SpaceMobile masih perlu mengamankan lisensi FCC untuk menguji dan mengoperasikan satelitnya secara komersil. Tahun lalu, FCC hanya memberikan izin ke AST SpaceMobile untuk mengoperasikan 5 satelit pertamanya yang dinamai ‘BlueBird’.

    Ke depan, diperlukan lisensi lebih lanjut untuk meluncurkan dan mengoperasikan 243 satelit lainnya.

    AST SpaceMobile juga mempersiapkan peluncuran dan pengujian prototipe satelit BlueBird yang lebih perkasa. Namun, pada pekan lalu, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India menunda peluncuran satelit tersebut dari Q2 2025 menjadi Juli 2025.

    AST SpaceMobile memiliki timeline yang ketat, sebab mitranya di Eropa dan Jepang meminta agar peluncuran satelit untuk konektivitas mobile sudah rampung pada tahun depan. Perusahaan membutuhkan 45-60 satelit di orbit sebelum bisa menawarkan konektivitas mobile berkelanjutan yang mencakup wilayah AS.

    Jaringan satelit AST SpaceMobile akan berkompetisi langsung dengan konektivitas seluler Starlink milik Elon Musk yang sekarang sudah tersedia secara beta dan akan resmi diluncurkan pada Juli 2025 melalui kemitraan dengan T-Mobile.

    Meski Carr selama ini mendukung Starlink, tetapi ia mengindikasikan dukungannya untuk satelit generasi selanjutnya secara umum. Ia menyatakan FCC harus menyederhanakan regulasi untuk Starlink dan pesaing internet satelit Amazon, Project Kuiper. Ia juga mendesak pemerintah Eropa untuk mengadopsi Starlink ketimbang layanan satelit asal China.

    (fab/fab)

  • Mobil Jetour Laku Keras di Negara-negara Ini

    Mobil Jetour Laku Keras di Negara-negara Ini

    Shanghai

    Meski berstatus sebagai pendatang baru, namun mobil-mobil Jetour sangat diminati konsumen global. Bahkan, penjualan merek China tersebut menjadi yang tertinggi di sejumlah negara!

    Presiden Jetour International, Ke Chuandeng mengatakan, pihaknya menempati urutan pertama dalam daftar merek terlaris di Qatar, Myanmar dan Angola. Namun, dia tak mengurai lebih detail mengenai angkanya.

    “Kami menempati urutan pertama dalam market share di Qatar, Myanmar dan Angola. Kami juga menjadi merek China terlaris di beberapa negara, seperti UAE, Peru, Oman dan Kazakhstan,” ujar Chuandeng di Shanghai, China, Rabu (23/4).

    Jetour. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Lebih jauh, dia juga mengklaim, Jetour menjadi raja SUV di enam negara berbeda, termasuk Iraq dan Qatar. Selain itu, penjualan SUV boxy-nya juga menjadi yang tertinggi di tujuh negara di dunia.

    “Kami mendapat dukungan melalui lebih dari 50 juta penggemar di seluruh dunia. Tahun lalu, Jetour menjual lebih dari 560 ribu kendaraan atau naik 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

    Secara total, Jetour telah menjual 1,68 juta unit mobil di dunia sejak tujuh tahun silam. Nominalnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

    “Sejak kami pertama kali mengenalkan diri di tahun 2018, Jetour telah mencatat pencapaian luar biasa dengan penjualan 1,68 juta unit mobil dalam tujuh tahun,” tegasnya.

    Jetour. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Bukan hanya fokus ke produk, Jetour juga sangat memerhatikan aftersales kendaraannya. Bahkan, mereka mengklaim sudah punya ribuan jaringan dealer yang tersebar di puluhan negara. Hal tersebut, kata Chuandeng, membuktikan betapa seriusnya Jetour di pasar mobil dunia.

    “Kami menyebut pencapaian ini sebagai Jetour Speed. Kami juga telah mengembangkan lebih dari 2.000 jaringan sales dan service di 67 negara. Kami menawarkan ketenangan berkendaran bagi konsumen di manapun dan menghadirkan kenyamanan untuk perbaikan,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Sugiono Akan Hadiri Pertemuan Menlu BRICS di Brasil, Bahas Keamanan Global

    Sugiono Akan Hadiri Pertemuan Menlu BRICS di Brasil, Bahas Keamanan Global

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri BRICS di Rio de Janeiro, Brasil pada 28-29 April 2025 mendatang. Nantinya akan dibahas berbagai hal, mulai dari poltiik hingga keamanan global.

    “Pada pertemuan tersebut, para Menlu negara-negara anggota BRICS diagendakan membahas isu-isu strategis yang menjadi perhatian dunia, di antaranya perkembangan politik dan keamanan global dan kawasan, reformasi tata kelola global, dan peran negara-negara berkembang (Global South) dalam penguatan multilateralisme,” tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (24/4/2025).

    Pertemuan ini merupakan forum pertama yang dihadiri Menlu RI sejak Indonesia menjadi anggota penuh BRICS pada awal Januari 2025. Menlu RI akan mendorong BRICS untuk berperan lebih konstruktif dalam menjaga perdamaian dan menegakkan norma-norma global yang telah disepakati bersama.

    Menteri Luar Negeri anggota BRICS yang akan hadir di antaranya dari negara Brasil, Rusia, RRT, India, Afrika Selatan, Iran, Persatuan Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, Indonesia, dan Arab Saudi. Brasil juga mengundang para Menlu negara mitra, yakni Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan.

    Menlu Sugiono dijadwalkan akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat. Sugiono juga akan menegaskan pentingnya reformasi berbagai institusi multilateral agar lebih inklusif, transparan, dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan dunia saat ini.

    Selain itu, forum akan membahas berbagai aspek persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT/Summit) BRICS, khususnya dokumen keluaran (outcome documents) yang masih dinegosiasikan oleh negara-negara anggota BRICS.

    Sebagai Ketua BRICS tahun ini, Brasil mengangkat tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”. Sepanjang tahun 2025, Brasil mengagendakan lebih dari 140 pertemuan pada berbagai tingkatan, yang akan berpuncak pada KTT BRICS di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli 2025.

    Hingga hari ini, telah diselenggarakan setidaknya 70 pertemuan BRICS baik secara daring maupun luring. Meskipun baru bergabung, Indonesia telah berpartisipasi secara aktif pada berbagai pertemuan tersebut.

    (wnv/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bukan Main! Penjualan Mobil Jetour di Dunia Tembus 1,68 Juta Unit

    Bukan Main! Penjualan Mobil Jetour di Dunia Tembus 1,68 Juta Unit

    Shanghai

    Meski berstatus sebagai pendatang baru, namun penetrasi Jetour di pasar global tak bisa dipandang remeh. Bahkan, anak perusahaan Chery Group tersebut telah menjual jutaan unit kendaraan sepanjang kiprahnya di industri otomotif dunia!

    Presiden Jetour International, Ke Chuandeng mengatakan, sejak perusahaannya diresmikan tujuh tahun lalu, pihaknya telah menjual 1,68 juta unit mobil ke seluruh dunia. Nominalnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

    “Sejak kami pertama kali mengenalkan diri di tahun 2018, Jetour telah mencatat pencapaian luar biasa dengan penjualan 1,68 juta unit mobil dalam tujuh tahun,” ujar Ke Chuandeng saat menyampaikan materi di Shanghai, China, Rabu (23/4).

    Penjualan Jetour di pasar global. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Chuandeng menjelaskan, pasar utama Jetour berada di Angola, Qatar dan Myanmar. Selain itu, penjualan mereka juga cukup menjanjikan di Uni Emirates Arab, Peru, Oman dan Kazakhstan. Sementara mobil-mobil yang paling diminati ada Jetour T2, X70, X90 dan Dashing.

    “Kami mendapat dukungan melalui lebih dari 50 juta penggemar di seluruh dunia. Tahun lalu, Jetour menjual lebih dari 560 ribu kendaraan atau naik 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

    Penjualan Jetour di pasar global. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Bukan hanya fokus ke produk, Jetour juga sangat memerhatikan aftersales kendaraannya. Bahkan, mereka mengklaim sudah punya ribuan jaringan dealer yang tersebar di puluhan negara. Hal tersebut, kata Chuandeng, membuktikan betapa seriusnya Jetour di pasar mobil dunia.

    “Kami menyebut pencapaian ini sebagai Jetour Speed. Kami juga telah mengembangkan lebih dari 2.000 jaringan sales dan service di 67 negara. Kami menawarkan ketenangan berkendara bagi konsumen di mana pun dan menghadirkan kenyamanan untuk perbaikan,” kata dia.

    (sfn/rgr)