Negara: Kanada

  • Mendag Blak-blakan Strategi RI Antisipasi Kebijakan Tarif Trump

    Mendag Blak-blakan Strategi RI Antisipasi Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah mengantisipasi dampak fair reciprocal plan atau tarif timbal balik yang bakal diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara lain.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan, pemerintah Indonesia memilih untuk menempuh jalur diplomasi dan melakukan dialog strategis dalam mengantisipasi penerapan fair reciprocal plan, alih-alih mengikuti jejak negara lain yang melakukan serangan balasan terhadap kebijakan tersebut.

    “Kalau kita lihat respon dan tindakan negara mitra AS saling balas-membalas. Kita ingin berteman aja, gimana supaya mereka tetap menerima pasar kita,” kata Budi dalam kunjungannya ke Kantor Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Dalam paparan yang disampaikan Budi, sejumlah negara mitra AS seperti Kanada, Uni Eropa, dan China menerapkan tindakan balasan atau retaliasi terhadap produk AS. 

    China misalnya, melakukan retaliasi sebesar 10%-15% bagi produk AS senilai US$13,9 miliar untuk peralatan dan minyak, dan US$19,5 miliar untuk produk pertanian.

    Sementara itu, Meksiko, Jepang, Korea, Brasil, dan Australia memilih cara berbeda. Sama seperti Indonesia, negara-negara ini melakukan pendekatan diplomasi untuk mendapat pengecualian tarif, alih-alih melakukan retaliasi.

    Selain melakukan dialog strategis dan diplomasi perdagangan, Budi menuturkan bahwa pihaknya berencana untuk mereaktifasi dan memperbaharui Indonesia-US Trade and Investment Frame Agreement (TIFA) yang dibentuk pada 1966. 

    Pemerintah juga akan mengeksplorasi Limited Trade Deal atau perjanjian dagang terbatas untuk pengurangan tarif dan penyelesaian isu non-tarif yang menjadi kepentingan kedua negara.

    Budi mengatakan, pemerintah bakal memperkuat kerja sama investasi di berbagai sektor strategis serta memperkuat komunikasi dan lobi strategis melalui Special Envoy atau Utusan Khusus yang diakui dan dapat diterima oleh AS.

    Sebagai informasi, Trump akan menerapkan fair reciprocal plan atau tarif timbal balik pada 2 April 2025. Saat ini, United States Trade Representative atau Perwakilan Dagang AS tengah melakukan penyelidikan terhadap negara-negara penyumbang defisit terbesar AS, termasuk Indonesia.

    Bagi Indonesia, AS merupakan salah satu negara penyumbang surplus terbesar neraca perdagangan Indonesia. Pada 2024, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat AS menyumbang surplus sebesar US$16,8 miliar, diikuti India US$15,3 miliar, dan Filipina US$8,8 miliar. Kemudian sepanjang Januari-Februari 2025, AS menyumbang surplus sebesar US$3,1 miliar.

    Sementara itu, bagi AS, Indonesia berada di urutan 15 sebagai negara penyumbang defisit yang cukup besar tahun lalu dengan nilai sebesar US$19,3 miliar.

  • Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gibran Yakin Langkah ke Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar – Page 3

    Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gibran Yakin Langkah ke Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar – Page 3

    Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada Matchday 8 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB.

    Tuan rumah berjaya berkat gol Ole Romeny di menit ke-23.

    Gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia dicetak Ole Romeny pada menit 23. Ia memanfaatkan assist dari Marselino Ferdinan.

    Kemenangan ini menjaga peluang Garuda melaju ke Piala Dunia yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

    Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Thom Haye, Calvin Verdonk, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny

    Bahrain: Ebrahim Lutfalla, Waleed Alhayam, Sayed Saeed, Abdulla Alkhalasi, Sayed Baqer, Ahmed Bughammar, Ali Madan, Mohamed Marhon, Komail Alaswad, Mahdi Humaidan, Mahdi Abdul

  • Timnas Menang 1-0 dari Bahrain, Prabowo Optimistis Indonesia Masuk Piala Dunia 2026 – Page 3

    Timnas Menang 1-0 dari Bahrain, Prabowo Optimistis Indonesia Masuk Piala Dunia 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Timnas Indonesia yang berhasil menang 1-0 dari Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (25/3/2025). Prabowo mengatakan Timnas Indonesia telah berjuang keras hingga berhasil mengungguli Bahrain.

    “Alhamdulillah ya. Kita berhasil tim nasional kita, perjuangannya cukup baik, mereka berjuang, kerja keras,” jelas Prabowo usai menyaksikan pertandingan Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama GBK Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Dia menyampaikan terima kasih kepada PSSI. Prabowo bersyukur atas kemenangan Timnas sebab Indonesia tak bisa lanjut ke laga berikutnya apabila kalah dari Bahrain.

    “Saya ucapkan terimakasih PSSI ya. Maju terus. Mudah-mudahan. Kalau ini tadi kita kalah kita udah out, tapi ini berarti kita ada kesempatan, maju terus,” katanya.

    Prabowo optimisme Timnas Indonesia bisa masuk ke Piala Dunia, usai menang dari Bahrain. Dia menilai permainan Timnas Indonesia cukup bagus.

    “Insya Allah. Insya Allah (masuk Piala Dunia),” ucap Prabowo.

    Menang 1-0, Garuda Jaga Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada Matchday 8 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB. Tuan rumah berjaya berkat gol Ole Romeny di menit ke-23.

    Gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia dicetak Ole Romeny pada menit 23. Ia memanfaatkan assist dari Marselino Ferdinan.

    Kemenangan ini menjaga peluang Garuda melaju ke Piala Dunia yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

     

  • Ekspor RI Berpotensi Melonjak hingga Rp28 Triliun di Tengah Perang Tarif AS-China

    Ekspor RI Berpotensi Melonjak hingga Rp28 Triliun di Tengah Perang Tarif AS-China

    Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor Indonesia berpotensi melonjak di tengah eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara seperti Kanada dan China.

    Studi terbaru dari Kadin Indonesia Institute, Yayasan Berbakti Semangat Indonesia (YBSI), dan Datawheel menunjukkan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump berpotensi mendorong lonjakan ekspor hingga US$1,69 miliar atau sekitar Rp28 triliun (kurs Jisdor Rp16.622).

    Peneliti utama dan founder Datawheel Profesor César Hidalgo menyampaikan bahwa kebijakan tarif baru sebesar 10%-20% yang diterapkan oleh AS terhadap produk China pada 2025 membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

    Sejumlah sektor yang diramal menikmati keuntungan dari penerapan tarif impor tersebut antara lain sektor alas kaki, tekstil, elektronik, dan furnitur ringan.

    “Sektor tekstil, garmen, dan alas kaki diperkirakan mengalami lonjakan hingga US$732 juta, sementara elektronik dan perabot juga mendapat keuntungan besar akibat pergeseran rantai pasok global,” kata César Hidalgo dalam Seminar Dampak Perang Tarif Terhadap Peluang Ekspor Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Selasa (25/3/2025).

    Menurutnya, Indonesia diperkirakan bakal menjadi salah satu dari enam negara yang diuntungkan dengan adanya kebijakan ini. Pasalnya, banyak perusahaan yang mencari alternatif rantai pasok di luar China.

    Dia mengatakan, ekspor Indonesia ke AS berpotensi melonjak melampaui negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, berkat daya saing industri manufaktur serta kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan ekspor.

    Kendati dapat melampaui ketiga negara tersebut, dia menyebut bahwa peningkatan ekspor Indonesia belum mampu melampaui kinerja ekspor Vietnam ke Negeri Paman Sam.

    Adapun dalam sambutannya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan Trump dapat meningkatkan daya saing produk asal Indonesia.

    “Dengan tarif yang lebih tinggi pada barang China, maka harga produk dari China di pasar AS menjadi lebih mahal. Ini membuka peluang bagi produk Indonesia yang serupa untuk lebih kompetitif di pasar AS,” tutur Rosan.

    Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan AS yang sebelumnya mengandalkan impor dari China akan beralih, termasuk Indonesia. Dengan begitu, peluang bagi ekspor barang Indonesia seperti tekstil, elektronik, furnitur, dan produk pertanian akan tercipta. 

  • 3 Jenis Gerhana Matahari dan Prosesnya, 29 Maret Muncul Salah Satunya

    3 Jenis Gerhana Matahari dan Prosesnya, 29 Maret Muncul Salah Satunya

    Jakarta

    Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika Bulan mengorbit Bumi, Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi. Ketika ini terjadi, Bulan menghalangi cahaya Matahari yang mencapai Bumi.

    Selama terjadinya peristiwa gerhana Matahari, Bulan melemparkan bayangan ke Bumi. Perlu kalian ketahui, ada tiga jenis gerhana Matahari seperti dirangkum detikINET dari situs NASA, Rabu (26/3/2025).

    Gerhana Matahari Total

    Gerhana Matahari total terlihat dari area kecil di Bumi. Orang-orang yang melihat gerhana total berada di tengah bayangan Bulan ketika menyentuh Bumi. Langit menjadi sangat gelap, seperti malam. Saat terjadi gerhana Matahari total, Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

    Gerhana Matahari Sebagian

    Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar. Matahari tampak memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya.

    Gerhana Matahari Cincin

    Gerhana Matahari cincin terjadi ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Karena Bulan lebih jauh, ia akan tampak lebih kecil. Kondisi ini tidak menghalangi seluruh pandangan Matahari.

    Bulan di depan Matahari tampak seperti piringan gelap di atas piringan berwarna Matahari yang lebih besar sehingga menciptakan penampakan seperti cincin di sekitar Bulan.

    Selama gerhana Matahari terjadi, Bulan melemparkan dua bayangan di Bumi.

    Umbra: bayangan ini semakin kecil saat mencapai Bumi. Umbra adalah pusat gelap bayangan Bulan. Orang yang berada di wilayah umbra akan melihat gerhana totalPenumbra: bayangan penumbra semakin besar saat mencapai Bumi. Orang yang berdiri di wilayah penumbra akan melihat gerhana sebagian.Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025

    Adapun gerhana Matahari yang akan terjadi pada 29 Maret 2025 adalah gerhana Matahari sebagian. Peristiwa ini terjadi saat Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, dan bentuknya terkadang menyerupai kue yang digigit.

    Ini adalah gerhana kedua yang terjadi di bulan Maret tahun ini, setelah sebelumnya gerhana Bulan total menyapa langit pada 14 Maret. Seperti gerhana Bulan total 14 Maret, gerhana Matahari sebagian 29 Maret ini tidak bisa disaksikan dari Indonesia.

    Dikutip dari TimeandDate.com, gerhana Matahari sebagian 29 Maret 2025 terlihat di seluruh Greenland dan sebagian besar Eropa utara serta Rusia utara. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Kanada dengan cakupan 93%.

    Fenomena ini berbarengan dengan fase Bulan baru. Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

    Fase ini terjadi pada pukul 11.00 UTC atau pukul 18.00 WIB. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.

    Mengamati Gerhana

    Untuk diketahui, gerhana Matahari terjadi setiap 18 bulan di suatu tempat di Bumi. Tidak seperti gerhana Bulan, gerhana Matahari hanya berlangsung beberapa menit.

    Penting juga untuk diingat, jangan pernah melihat langsung ke arah Matahari. Kalau kalian melakukannya, mata bisa rusak permanen. Cara terbaik menyaksikan peristiwa gerhana Matahari adalah menggunakan alat bantu seperti teleskop, kamera lubang jarum, kacamata Matahari atau kamera DSLR dengan filter.

    (rns/rns)

  • Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Biasanya Pemalu & Takut Manusia? – Halaman all

    Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Biasanya Pemalu & Takut Manusia? – Halaman all

    Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Bisanya Takut Manusia?

    TRIBUNNEWS.COM-  Jika Anda bertanya kepada ahli zoologi tentang karakteristik lynx gurun atau Karakal (Caracal), salah satu ciri utama yang akan mereka soroti adalah bahwa ia adalah hewan penyendiri dan pemalu yang takut pada manusia.

    Itulah sebabnya ia lebih suka tinggal di daerah terpencil, hutan, atau daerah pegunungan. 

    Oleh karena itu, berita terbaru tentang salah satu hewan ini, yang telah menyeberang ke Israel dari Mesir, menyerang tentara Israel tampak agak aneh.

    Karena serangan seperti itu terhadap manusia sangat jarang terjadi. 

    Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Caracal Mesir, yang telah menyeberang ke Israel dari Mesir, menyerang beberapa tentara Israel di daerah Pegunungan Harif dekat perbatasan Mesir. 

    Para prajurit kemudian meminta bantuan dari Mark Katz, inspektur Otoritas Alam dan Taman, yang tiba di tempat kejadian. 

    Hewan itu ditemukan bersembunyi di satu tempat, mengunyah rumput buatan, dan akhirnya ditangkap dengan bantuan dokter hewan setempat. 

    Dr. Amr Abdelsamia, seorang ahli biologi molekuler di Universitas Kairo dan peneliti di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, menjelaskan bahwa Caracal, yang termasuk dalam famili Felidae (yang meliputi singa, harimau, macan tutul, dan kucing domestik).

    Biasanya takut pada manusia dan cenderung melarikan diri saat bertemu manusia. 

    Namun, fakta bahwa ia ditemukan mengunyah rumput buatan menunjukkan bahwa ia mungkin kesulitan karena kekurangan mangsa. 

    Ini adalah salah satu alasan utama mengapa ia mungkin masuk ke daerah yang dihuni manusia dan menyerang mereka. 

    Karakal biasanya memangsa hewan kecil seperti kelinci, tikus, dan burung. 

    Namun, perusakan habitat alaminya dan perburuan berlebihan telah memengaruhi jumlah populasinya, dan ini mungkin mendorongnya untuk mendekati daerah manusia untuk mencari makanan atau tempat berlindung, yang dapat menjelaskan serangan terhadap tentara Israel, jelas Abdelsamia. 

    Meskipun kurangnya mangsa adalah penjelasan yang paling mungkin, ada kemungkinan alasan lain yang tidak dikesampingkan oleh Abdelsamia—rabies. 

    Rabies merupakan salah satu penyakit virus paling berbahaya yang menyerang sistem saraf pusat mamalia, termasuk manusia. 

    Penyakit ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, baik melalui gigitan maupun cakaran. 

    Setelah masa inkubasi yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, penyakit ini menunjukkan gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan neurologis yang parah, seperti agitasi, halusinasi, dan kesulitan menelan. 

    Abdelsamia menunjukkan bahwa sudah diketahui umum bahwa hewan yang terinfeksi rabies menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrem, seperti kehilangan rasa takut terhadap manusia dan menjadi lebih agresif. 

    Hal ini dapat menjelaskan serangan Caracal terhadap tentara Israel. 

    Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Caracal mungkin merupakan pembawa potensial rabies, dengan kasus-kasus yang terdokumentasi di Alaska dan Kanada di mana Caracal yang terinfeksi virus menunjukkan perilaku agresif yang tidak biasa.

    Otoritas Taman dan Alam Israel saat ini tengah menyelidiki insiden ini, dan temuannya mungkin menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang dampak perubahan lingkungan terhadap perilaku hewan liar.

    “Dengan meningkatnya erosi habitat alami, beberapa spesies mungkin terpaksa beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk zona militer, yang meningkatkan kemungkinan interaksi langsung dengan manusia dan potensi penularan rabies,” catat Abdelsamia. “Ada beberapa kasus rabies yang tercatat pada Caracal di Eropa, yang menunjukkan bahwa penyakit ini tidak terbatas pada anjing atau rubah.”

    Adaptasi Caracal: Keajaiban Alam

    Jika insiden ini terbukti sebagai pola interaksi baru antara manusia dan satwa liar, hal itu tidak akan sepenuhnya mengejutkan mengingat kemampuan Caracal yang luar biasa untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

    Sebuah studi Iran yang diterbitkan dalam jurnal Global Ecology and Conservation menyoroti kemampuan Caracal untuk berkembang di berbagai habitat, termasuk gurun, sabana, hutan terbuka, dan daerah pegunungan.

    Para peneliti mencantumkan beberapa faktor yang berkontribusi pada kemampuan adaptasi Caracal yang tinggi, seperti kemampuannya untuk bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa minum air, dengan mengandalkan cairan yang ditemukan pada mangsanya. 

    Adaptasi ini memungkinkannya untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering seperti gurun.

    Reproduksi yang cepat merupakan alat penting lainnya untuk bertahan hidup bagi Caracal. Di tempat-tempat seperti Afrika Selatan dan Namibia, Caracal menjadi sasaran program pengendalian predator karena serangannya terhadap ternak. Akan tetapi, program-program ini sebagian besar tidak efektif karena tingkat reproduksi Caracal yang cepat.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam *South African Journal of Zoology*, Caracal tidak memiliki musim kawin yang spesifik. Sebaliknya, mereka berkembang biak sepanjang tahun tergantung pada ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan, yang meningkatkan kemungkinan anak-anaknya untuk bertahan hidup pada berbagai waktu dalam setahun.

    Caracal betina sangat berdedikasi untuk membesarkan anak-anaknya, dengan masa perawatan yang berlangsung selama beberapa bulan. 

    Selama waktu ini, ia mengajarkan keterampilan berburu dan teknik bertahan hidup kepada anak-anaknya. 

    Anak-anak Caracal dengan cepat belajar untuk mandiri setelah disapih, yang meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup dan kemampuan mereka untuk pindah ke daerah baru segera setelah disapih.

    Adaptasi Caracal juga terlihat pada warna bulunya, yang bisa berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kekuningan. 

    Hal ini membantu hewan ini menyatu dengan lingkungannya, terutama di daerah kering dan terbuka seperti dataran dan gurun, sehingga membuatnya tidak mudah diserang predator dan memungkinkannya mendekati mangsa tanpa terdeteksi.

    Sejumlah penelitian telah mendokumentasikan strategi kamuflase Caracal berdasarkan warna bulunya. Saat merasakan bahaya atau predator mendekat, ia dapat meratakan diri di tanah, sehingga hampir mustahil bagi predator untuk melihatnya, karena ia menyatu dengan lingkungannya dengan sempurna berkat warna dan ketenangannya.

    Caracal juga dikenal karena gerakannya yang tenang dan anggun, yang memungkinkan mereka menyelinap ke mangsa tanpa terdeteksi. 

    Kemampuan mereka untuk melompat hingga 3 meter membantu mereka menangkap burung dan hewan kecil tanpa ketahuan.

    Permainan Predator

    Salah satu ciri perilaku Caracal yang menarik, selain kemampuan beradaptasinya, adalah kecenderungan mereka untuk “bermain dengan mangsanya.” 

    Perilaku ini terlihat saat Caracal menangkap mangsanya tetapi tidak langsung membunuhnya. 

    Sebaliknya, ia memberikan pukulan cepat ke mangsanya, membuatnya berusaha melarikan diri, lalu menangkapnya lagi. Perilaku ini memiliki berbagai penjelasan yang diberikan oleh para peneliti.

    Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa ini adalah cara Caracal untuk menunjukkan dominasi dan menegaskan kehebatannya sebagai pemburu di lingkungan alaminya. 

    Penjelasan lain adalah bahwa ini berfungsi sebagai bentuk latihan untuk meningkatkan dan mempertajam keterampilan berburunya, terutama saat mangsanya kecil atau bukan ancaman yang signifikan.

    “Permainan” ini bisa menjadi bentuk pelatihan yang membantu Caracal mempertahankan refleks dan kecepatannya. 

    Ini juga bisa menjadi strategi untuk menghabiskan energi mangsa sebelum memberikan pukulan terakhir, membuatnya kurang tahan. 

    Atau, perilaku ini bisa jadi merupakan tanda bahwa Caracal tidak langsung lapar dan menggunakan interaksi ini untuk memuaskan naluri berburu alaminya.

    Terakhir, perilaku “bermain” ini bisa jadi merupakan metode untuk mengajari Caracal muda cara berburu.

    Berbeda dengan perilaku yang mencerminkan kelimpahan makanan ini, Caracal telah diamati melakukan perilaku yang berbeda saat makanan langka. 

    Mereka terkadang menyimpan sebagian mangsanya untuk dikonsumsi nanti, perilaku yang dikenal sebagai “menimbun” atau “menyimpan.”

    Penelitian telah mendokumentasikan bahwa Caracal akan menyeret mangsanya ke lokasi yang aman, seperti di bawah pohon atau semak-semak lebat, atau mereka mungkin mengubur sebagian mangsanya di bawah dedaunan atau tanah. 

    Strategi ini memungkinkan mereka untuk memperpanjang ketersediaan mangsa, terutama saat makanan langka atau saat mereka tidak perlu mengonsumsinya sekaligus.

    Sebagai kesimpulan, Caracal, dengan kemampuannya yang luar biasa untuk beradaptasi dan bertahan hidup, adalah makhluk alam yang menakjubkan. 

    Insiden yang melibatkan serangannya terhadap tentara Israel telah memberi kita kesempatan menarik untuk mengeksplorasi perilakunya yang luar biasa.

     

    SUMBER: JORDAN NEWS

  • Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 20:21 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat dan perwakilan RI untuk organisasi-organisasi internasional dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/03).

    Sebanyak 31 duta besar RI itu dilantik Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

    Upacara pelantikan duta besar dan pejabat lainnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo kemudian memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang diikuti para pejabat tersebut.

    Kemudian, rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara oleh para dubes baru itu, yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini, yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Ada pula dua wakil ketua Komisi I DPR RI, yaitu Dave Laksono dan Anton Sukartono.

    Dari total 31 duta besar yang dilantik sore ini, 25 duta besar memiliki latar karier sebagai diplomat, sementara enam orang lainnya merupakan nondiplomat, yaitu mantan hakim Mahkamah Konstitusi, guru besar, mantan KSAU, purnawirawan TNI AD, dan politikus sekaligus anggota DPR RI.

    Berikut daftar duta besar yang dilantik sore ini oleh Presiden Prabowo:

    1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar RI untuk Hungaria;

    2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    3. Dicky Komar sebagai Duta Besar RI untuk Republik Lebanon;

    4. Agus Priyono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    5. Andreano Erwin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    6. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar RI untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango;

    9. Hendra Halim sebagai Duta Besar RI untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    10. Tyas baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    11. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    12. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone;

    13. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    14. Junimart Girsang sebagai Duta Besar RI untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    15. Cecep Herawan sebagai Duta Besar RI untuk Republik Korea;

    16. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Pakistan;

    18. Listiana Operananta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar RI untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi;

    22. Bambang Suharto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS;

    23. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar RI untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika;

    25. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Portugal;

    26. Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania;

    27. Arief Hidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
    28. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Irak;

    29. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko;

    30. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar RI untuk Republik Chile;

    31. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

    Sumber : Antara

  • Ada Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan di Ramadan, Ahli Ungkap Artinya

    Ada Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan di Ramadan, Ahli Ungkap Artinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena gerhana bulan kerap kali datang berpasangan dengan gerhana matahari. Seperti yang akan terjadi beberapa hari menjelang Lebaran 2025.

    Mengutip The Guardian, gerhana bulan biasanya disertai dengan gerhana matahari dua minggu kemudian, atau sebaliknya. Tak terkecuali pada bulan ini.

    Setelah gerhana bulan total pada 14 Maret 2025, gerhana kedua di Ramadan kali ini akan datang pada Sabtu 29 Maret 2025.

    Kali gerhana matahari sebagian akan terlihat di seluruh belahan Bumi bagian Utara. Meskipun tidak akan terjadi secara total, yaitu bulan sepenuhnya menutupi matahari, gerhana ini akan tetap menjadi pemandangan spektakuler bagi jutaan orang di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Afrika.

    Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan melintas di antara Bumi dan matahari, menghalangi sebagian piringan matahari dari pandangan. Bulan akan terlihat seperti “menggigit” matahari.

    Gerhana akan dimulai pada pukul 04:50 EDT dan berakhir pada pukul 08:43 EDT. Sementara titik gerhana maksimum akan terjadi pada pukul 6:47 pagi EDT.

    Menurut laman Space, gerhana parsial terdalam akan terjadi di ujung utara Quebec, Kanada, di mana hingga 94% matahari akan tertutupi.

    Pemandangan terbaik akan terlihat di bagian timur Kanada dan bagian timur laut AS, di mana matahari sabit akan muncul di cakrawala.

    Lokasi seperti New Brunswick, Quebec utara, dan Maine akan mengalami efek yang sangat mencolok, dengan dua “tanduk” matahari yang muncul secara singkat saat matahari muncul.

    (dem/dem)

  • Daftar Lengkap 31 Dubes yang Dilantik Prabowo: Ada Kader Gerindra, Eks KSAU, dan Hakim MK

    Daftar Lengkap 31 Dubes yang Dilantik Prabowo: Ada Kader Gerindra, Eks KSAU, dan Hakim MK

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat, Senin (24/03/2025) di Istana Negara, Jakarta.

    Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini.

    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Prabowo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

    Dari 31 nama yang dilantik tersebut, beberapa di antaranya ada yang berlatar belakang politikus, hakim, dan militer. Untuk yang berlatar politik terdapat nama Junimart Girsang yang merupakan politikus PDIP, ada juga nama Susi Marleny Bachsin yang merupakan kader dari Partai Gerindra.

    Sementara itu, terdapat dua nama mantan hakim Mahkamah Konstitusi yang dilantik menjadi duta besar yakni Manahan Sitompul dan Arief Hidayat. Selain itu, untuk yang berlatar belakang militer di antaranya adalah Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Yuyu Sutisna dan mantan Danpuspomad, Chandra Warsenanto Sukotjo.
     

    Adapun, 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:
    1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;
    2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;
    3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;
    4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;
    5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;
    6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;
    7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;
    8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;
    9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);
    10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;
    11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;
    12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;
    13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;
    14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);
    15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;
    16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;
    17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;
    18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;
    19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;
    20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;
    21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;
    22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;
    23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);
    24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;
    25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;
    26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;
    27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
    28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;
    29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;
    30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan
    31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

    Pelantikan Dubes LBBP RI diakhiri dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk selanjutnya diikuti para undangan yang hadir.

    Tampak hadir dalam pelantikan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Ketua dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI.

  • Prabowo Resmi Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

    Prabowo Resmi Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat pada Senin (24/3/2025). 

    Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. 

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini. 

    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

    Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Duta Besar yang dilantik. Adapun 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:

    1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;

    4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;

    5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;

    6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;

    7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;

    12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;

    18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;

    22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;

    23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;

    25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;

    26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;

    27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;

    28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;

    29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;

    30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan

    31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.