Negara: Kanada

  • Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp1,93 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 24-26 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp2,63 triliun.

    Selanjutnya, terdapat modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp0,51 triliun dan Rp0,19 triliun. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp1,93 triliun.

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 26 Maret 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham tercatat sebesar Rp32,02 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp16,08 triliun dan Rp10,98 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik dari 90,41 basis point (bps) per 21 Maret 2025 menjadi 90,84 bps per 26 Maret 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka sedikit melemah di level Rp16.590 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/3), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (26/3) di level Rp16.575 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 104,55 pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 7,09 persen pada Kamis (27/3) pagi, dari sebelumnya 7,13 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,352 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Sumber : Antara

  • Anggota Komisi VII DPR RI tinjau industri tahu di Sidoarjo

    Anggota Komisi VII DPR RI tinjau industri tahu di Sidoarjo

    Sidoarjo (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono meninjau industri pembuatan tahu dan tempe di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Dalam peninjauan tersebut, dia mendorong supaya kawasan tersebut menjadi sentra atau kawasan ekonomi khusus.

    “Kami juga mengawal supaya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu di lokasi tersebut tetap terjangkau bagi produsen,” katanya di sela peninjauan industri pembuatan tahu dan tempe di Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jumat.

    Ia mengemukakan, industri tahu dan tempe di wilayah Kecamatan Taman sangat dominan dan mampu menghasilkan ribuan produk setiap harinya.

    Kawasan itu, menurut dia, layak menjadi ekonomi khusus yang seharusnya untuk pajak penghasilan mereka dapat ditekan oleh pihak terkait sebagai wujud sumbangsih ekonomi kerakyatan.

    ‎”Di sini bisa menjadi sentra industri tahu dan tempe karena pelaku usahanya begitu banyak. Dengan adanya sentra ini ya otomatis kayak kawasan ekonomi khusus. Kami harap perpajakannya agak lebih rendah lagi, sedikit daripada yang ada sekarang,” katanya.

    ‎Ia juga bertekad mengawal harga kedelai, agar industri tahu dan tempe yang ada di wilayah Sidoarjo iklim usahanya tetap kondusif dan bagus.

    Menurut dia, harga kedelai yang saat ini berada angka Rp8.900 per kilogram bisa menjadi penghambat tumbuhnya ekonomi penghasil tahu dan tempe.

    ‎”Kita sangat menginginkan harga kedelai bisa stabil pada angka Rp7.500 sampai Rp8.000 per kilogram. Jadi, jangan sampai naik lagi,” katanya.

    Ia mengatakan, stabilitas harga ini bisa dilakukan oleh pemerintah dengan cara mencari negara-negara penghasil kedelai yang murah di dunia selain dari Amerika dan Kanada.

    “Masih ada negara lain seperti India, masih ada China menjadi referensi penghasil kedelai,” ujarnya.

    Ia berharap Indonesia bisa menjadi penghasil kedelai mengingat dulu di masa kepemimpinan Presiden Soeharto hal itu pernah dicanangkan dengan program tanam kedele serentak yang hasilnya mencapai 2 juta ton kedelai.

    ‎”Kalau 2 juta ton itu bisa direalisasikan, maka impor kita yang berjumlah sekitar 2,27 juta ton Itu 2 jutanya sudah habis oleh produk kita sendiri,” ucapnya.

    Ia meminta dinas terkait untuk menjembatani produk-produk lokal seperti tempe dan tahu memilik merek sendiri khas Sidoarjo supaya lebih dikenal masyarakat, jika didistribusikan di luar daerah tanpa mengurangi keabsahan dari produksinya asal Sidoarjo.

    ‎Sementara itu, Bakri salah satu produsen tahu mengakui keuntungan yang didapat sangat tipis jika dihitung dari harga kedelai saat ini dan ongkos produksi. Dia berharap harga kedelai dapat disubsidi oleh pemerintah atau diturunkan di angka Rp8.000 ribu per kilogram.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pesawat Su-24M Rusia Serang Lebih 50 Target di Baltik, Sinyal Merah Putin Buat Sayap Timur NATO – Halaman all

    Pesawat Su-24M Rusia Serang Lebih 50 Target di Baltik, Sinyal Merah Putin Buat Sayap Timur NATO – Halaman all

    Pesawat Su-24M Rusia Serang Lebih 50 Target di Baltik, Sinyal Merah Putin Buat Sayap Timur NATO

    TRIBUNNEWS.COM – Pekan ini, awak pesawat pengebom taktis Su-24M dari penerbangan Angkatan Laut Armada Baltik Rusia dilaporkan melakukan latihan penerbangan taktis di dekat Kaliningrad.

    Situs militer BM, melansir Armada Baltik Rusia tengah melatih serangan presisi dan terkoordinasi terhadap target musuh yang disimulasikan.

    Latihan tersebut, yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan dilaporkan oleh kantor berita milik pemerintah Rusia TASS, difokuskan pada penghancuran fasilitas industri militer, lapangan udara, infrastruktur ekonomi penting, konsentrasi pasukan, pos komando, dan kolom peralatan militer.

    “Sekitar 10 pesawat terbang dan 50 personel dari resimen penerbangan campuran armada berpartisipasi, menargetkan lebih dari 50 sasaran dengan roket dan bom udara-ke-udara yang tidak terarah,” tulis situs tersebut menggambarkan aksi latihan militer ini.

    Disebutkan, latihan yang diadakan di wilayah Laut Baltik ini bertujuan untuk menyempurnakan koordinasi awak dan keterampilan taktis, dengan memanfaatkan pengalaman dari operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

    “Pelatihan ini menggarisbawahi upaya Moskow untuk memperkuat postur pertahanannya di wilayah yang secara strategis sensitif dan berbatasan dengan negara-negara NATO,” tulis laporan BM, dikutip Jumat (28/3/2025).

    TERHIMPIT NATO – Peta wilayah Kaliningrad, Rusia yang dihimpit wilayah-wilayah negara NATO. Kaliningrad merupakan enclave, teritorial yang terpisah dari daratan utama, Rusia.

    Kaliningrad Dihimpit Wilayah NATO, Risiko Ancaman di Baltik Bagi Rusia

    Sebagai catatan, Pesawat Su-24M, pesawat pengebom garis depan era Soviet dengan sayap sapuan variabel, tetap menjadi aset utama Armada Baltik, yang sebagian besar berpusat di Kaliningrad—daerah kantong yang terjepit di antara Polandia dan Lithuania—dan dekat St. Petersburg.

    Selama latihan, pilot Rusia berlatih manuver di ketinggian rendah, taktik pertempuran udara, pengintaian, dan serangan dengan persenjataan di pesawat, yang mensimulasikan medan pertempuran gabungan modern. 

    Menurut TASS, latihan tersebut mencakup pemberian dukungan tembakan kepada pasukan darat Armada Baltik, sebuah skenario yang mencerminkan integrasi pasukan udara dan darat dalam peperangan kontemporer.

    Biro pers pasukan Armada Baltik Rusia menekankan kalau pelatihan tersebut dibangun berdasarkan pelajaran dari “operasi militer khusus” Rusia —istilah yang digunakan Moskow untuk menggambarkan agresi militer Moskow di Ukraina— yang menekankan fokus pada penerapan di dunia nyata. 

    Tidak ada musuh tertentu yang disebutkan, tetapi lokasi dan cakupannya menunjukkan respons terhadap ancaman yang dirasakan Rusia di wilayah Baltik.

    Posisi unik Kaliningrad memperkuat signifikansi latihan-latihan ini.

    Dikelilingi oleh negara-negara anggota NATO, Polandia dan Lithuania, daerah kantong tersebut berfungsi sebagai pangkalan operasi terdepan bagi Rusia, yang menampung gabungan pasukan udara, laut, dan rudal.

    Laut Baltik, wilayah compact dengan garis pantai yang dimiliki oleh Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Denmark, Jerman, dan Finlandia yang baru saja bergabung dengan NATO, telah lama menjadi titik nyala ketegangan Timur-Barat.

    Fokus kru pesawat Su-24M dalam menyerang infrastruktur penting dan target militer mencerminkan strategi pencegahan Rusia yang lebih luas, yang bertujuan melindungi sisi baratnya dari potensi serangan. 

    “Dengan melibatkan sekitar 10 pesawat, latihan ini berskala sederhana tetapi terkenal karena kompleksitasnya, menguji kemampuan Armada Baltik Rusia untuk melaksanakan rencana taktis terpadu dalam kondisi simulasi pertempuran,” papar laporan BM.

    JET PENGEBOM – Pesawat jet pengebom Su-24M Rusia yang menjadi bagian dari Armada Baltik, saat lepas landas. Rusia mengerahkan jet pengebom ini dalam latihan di kawasan Baltik di tengah ketegangan Moskow dengan negara-negara NATO, ditambah lokasi kaliningrad yang terhimpit negara-negara Barat.

    Seputar Penggunaan Su-24M oleh Militer Rusia

    Sejarah Su-24M memberikan konteks bagi perannya saat ini bagi militer Rusia. 

    Diperkenalkan pada tahun 1970-an, pesawat ini dirancang untuk serangan penetrasi dalam terhadap pasukan NATO selama Perang Dingin.

    Pesawat ini diketahui mampu membawa hingga 8 ton persenjataan, termasuk bom, roket, dan amunisi berpemandu presisi awal.

    Meskipun sudah tua, peningkatan seperti sistem navigasi dan penargetan yang lebih baik membuatnya tetap relevan, dengan radius tempur sekitar 600 kilometer—cukup untuk mencapai target di seluruh negara Baltik atau ke Polandia dari Kaliningrad.

    Kemampuan terbang di ketinggian rendah, yang sering kali di bawah deteksi radar, meningkatkan kemampuan bertahannya terhadap pertahanan udara, taktik yang mungkin diasah selama latihan baru-baru ini.

    Rusia telah mengerahkan Su-24 secara luas di Suriah dan Ukraina, tempat ia menargetkan infrastruktur militer dan sipil, menawarkan pengalaman praktis kepada awaknya yang sekarang dapat diterapkan dalam pelatihan.

    Sinyal Merah Putin Bagi Sayap Timur NATO 

    Analis pertahanan melihat latihan militer Armada Baltik Rusia ini sebagai sinyal merah dari Presiden Vladimir Putin bagi sayap timur NATO. 

    Estonia, Latvia, dan Lithuania—mantan negara republik Soviet yang menjadi sekutu NATO—terletak dalam jarak serang Kaliningrad, begitu pula Polandia, pemain kunci dalam strategi regional aliansi tersebut.

    Sejak 2014, NATO telah memperkuat kehadirannya di negara-negara ini melalui inisiatif Enhanced Forward Presence, dengan menempatkan kelompok tempur multinasional yang dipimpin oleh AS, Inggris, Jerman, dan Kanada.

    Negara-negara Baltik, dengan angkatan udara mereka sendiri yang terbatas, sangat bergantung pada misi pengawasan udara NATO yang diterbangkan dari pangkalan-pangkalan seperti Ämari di Estonia dan Šiauliai di Lithuania.

     Seorang pensiunan perwira Angkatan Udara AS, berbicara kepada Defense News, mencatat kalau kemampuan Su-24M Rusia sejalan dengan misi untuk mengganggu operasi pengawasan dan patroli NATO.

    Su-24M berpotensi menargetkan landasan pacu atau lokasi radar dalam keadaan krisis.

    “Ini adalah senjata yang ‘tumpul’, tetapi dapat menyelesaikan tugas,” katanya.

    Wilayah udara Laut Baltik yang padat menambah lapisan kompleksitas lainnya. NATO secara rutin melakukan latihan di sini, seperti latihan angkatan laut tahunan BALTOPS, yang melibatkan kapal dan pesawat dari berbagai anggota, termasuk Denmark dan Jerman. Rusia melawan dengan manuvernya sendiri, sering terbang dekat dengan wilayah udara NATO untuk menguji waktu respons.

    Su-24M telah terlibat dalam insiden semacam itu—terutama pada tahun 2016, ketika dua pesawat pengebom menabrak USS Donald Cook saat terbang rendah di atas Laut Baltik, yang memicu kecaman AS.

    Latihan terbaru ini, meskipun tidak secara langsung bersifat provokatif, sesuai dengan pola penegasan kendali atas wilayah tersebut.

    Seorang perwira angkatan laut Rusia, yang dikutip secara anonim oleh TASS, menggambarkan pelatihan tersebut sebagai “langkah rutin untuk menjaga kesiapan,”.

    Perwira Rusia tersebut membantah adanya niat eskalasi di kawasan tersebut.

    Pesawat Jet F-16 Angkatan Udara Ukraina di langit Ukraina pada Agustus 2024 (Angkatan Udara Ukraina via Defence Express)

    Jet Barat Vs Su-24M

    Dibandingkan dengan jet-jet milik Barat macam F-16 AS atau Tornado GR4 Inggris—keduanya sudah pensiun atau tidak lagi digunakan dalam beberapa armada—Su-24M memang tidak memiliki kemampuan siluman.

    Namun, kelemahan itu diimbangi dengan kecepatan dan kemampuan muatan Su-24M.

    F-16, dengan radius tempur lebih dari 500 kilometer dan amunisi berpemandu presisi, unggul dalam hal fleksibilitas, sementara Su-24M mengandalkan daya tembak mentah dan penetrasi tingkat rendah.

    Pertahanan NATO modern, seperti Patriot PAC-3 atau NASAMS Norwegia, dapat mematahkan kemampuan bertahan pesawat tua ini, terutama mengingat sistem pertahanan elektroniknya yang sudah ketinggalan zaman.

    “Namun, kemampuan Su-24M untuk menyerang dengan cepat dari Kaliningrad membuatnya tetap relevan, terutama terhadap target yang lebih lunak seperti infrastruktur atau formasi pasukan, seperti yang dipraktikkan dalam latihan,” tulis BM.

    Penekanan latihan pada koordinasi awak mencerminkan tren yang lebih luas dalam doktrin militer Rusia.

    Pelajaran dari Ukraina, di mana dukungan udara sangat penting tetapi sering terhambat oleh pertahanan udara Ukraina, tampaknya menjadi dasar pelatihan.

    Siaran pers Armada Baltik, yang dikutip oleh TASS, menekankan kerja sama tim di seluruh unit udara dan darat, sebagai bentuk penghormatan terhadap peperangan hibrida yang terlihat di Eropa Timur.

    Pilot berlatih manuver mengelak dan mengidentifikasi target, keterampilan yang sangat penting di wilayah udara yang diperebutkan di mana pesawat tempur NATO seperti Eurofighter Typhoon atau F-35 dapat merespons dengan cepat.

    Seorang analis pertahanan Eropa, yang diwawancarai oleh Jane’s Defence Weekly, menyatakan bahwa Rusia bermaksud menutupi kelemahan usia tua Su-24M dengan kecakapan pilot.

    “Mereka memanfaatkan setiap kemampuan dari platform lama,” katanya.

    Reaksi Negara-Negara NATO

    Reaksi regional beragam. Kementerian Pertahanan Lithuania mengeluarkan pernyataan singkat kepada Reuters, mengakui latihan tersebut tetapi menolak berspekulasi mengenai tujuannya, hanya mencatat bahwa NATO memantau aktivitas Rusia dengan ketat.

    Estonia dan Latvia, yang sering menjadi sasaran penerbangan Rusia, belum berkomentar secara terbuka, meskipun ketergantungan mereka pada pencegahan NATO tetap jelas.

    Sementara itu, Polandia telah meningkatkan pertahanan udaranya sendiri, dengan mengerahkan sistem HIMARS dan Patriot yang dipasok AS dalam beberapa tahun terakhir, sebuah langkah yang dipandang sebagai penyeimbang bagi persenjataan Kaliningrad.

    “Kami siap menghadapi skenario apa pun,” kata seorang juru bicara militer Polandia kepada kantor berita PAP, yang mencerminkan kewaspadaan Warsawa.

    Obrolan publik di platform seperti X menawarkan pandangan sekilas ke persepsi yang lebih luas. Beberapa pengguna menganggap latihan itu sebagai rutinitas.

    Seorang netizen menulis, “Pedoman lama Kaliningrad yang sama—tidak ada yang baru di sini.”

    Netizen lain melihatnya sebagai upaya melawan NATO, dengan tulisan, “Su-24 terbang di Baltik lagi? Rusia tidak cerdik.”

    Tanpa komentar resmi NATO, dampak langsung latihan ini masih bersifat spekulatif, tetapi waktunya di tengah ketegangan Timur-Barat yang sedang berlangsung memastikan bahwa latihan ini tidak akan luput dari perhatian.

    Pesawat Tua yang Tetap Jadi Ancaman

    Riwayat operasional Su-24M di Baltik tidaklah sempurna.

    Pada tahun 2014, sebuah kecelakaan selama penerbangan pelatihan di dekat Kaliningrad menewaskan kedua awaknya, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang perawatan dan keandalannya.

    Upaya modernisasi telah meningkatkan armada, meskipun jumlah pasti yang beroperasi tidak jelas—perkiraan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis menunjukkan Rusia mengoperasikan sekitar 100 Su-24 di semua cabang, dengan sebagian kecil ditugaskan ke Baltik.

    Keberhasilan latihan tersebut, dengan lebih dari 50 target yang berhasil dihantam, menunjukkan bahwa pesawat tersebut tetap berfungsi, meskipun efektivitasnya terhadap pertahanan mutakhir masih diperdebatkan.

    Sebuah laporan tahun 2023 oleh Center for Naval Analyses mencatat bahwa meskipun Su-24M masih dapat mengancam aset yang tidak terlindungi, hari-harinya sebagai penyerang garis depan sudah dihitung.

     Ke depannya, ketergantungan Armada Baltik pada Su-24M mungkin akan bergeser seiring Rusia memperkenalkan platform baru seperti Su-34 atau Su-57, meskipun kendala anggaran dan penundaan produksi telah memperlambat transisi tersebut.

     Untuk saat ini, pesawat pengebom tersebut berfungsi sebagai pekerja keras, menjembatani kesenjangan antara warisan Soviet dan kebutuhan modern. Perannya dalam latihan tersebut menggarisbawahi pendekatan pragmatis—memaksimalkan aset yang ada untuk memproyeksikan kekuatan di kawasan tempat kehadiran NATO terus tumbuh.

    Latihan yang berfokus pada sasaran ekonomi juga mengisyaratkan strategi gangguan, yang bertujuan untuk menimbulkan kerusakan maksimum dalam konflik hipotetis tanpa memerlukan teknologi canggih.

    “Saat debu mulai mereda di tempat latihan dekat Kaliningrad, kemampuan Armada Baltik tetap menjadi fokus bagi Rusia dan negara-negara tetangganya. Latihan ini, meskipun tidak mengubah keadaan, memperkuat komitmen Moskow untuk mempertahankan pos terdepannya di wilayah barat,” tulis ulasan BM.

    Apakah hal itu akan mengubah keseimbangan di Laut Baltik? Itu bergantung pada respons NATO dan langkah Rusia selanjutnya.

    “Untuk saat ini, awak Su-24M telah mengasah keterampilan mereka, sehingga papan catur strategis di kawasan itu tetap tegang seperti sebelumnya,” tutup ulasan tersebut.

     

     

  • Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi

    Jakarta (ANTARA) – Pada Februari 2025, Indonesia menghadapi defisit anggaran belanja sebesar Rp31,2 triliun, sebuah kondisi yang mempertegas urgensi reformasi manajemen keuangan publik.

    Defisit ini muncul di tengah tekanan geopolitik global, pergeseran demografi, dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi.

    Seperti diungkapkan dalam berbagai artikel di media massa, paradigma lama pengelolaan keuangan publik yang hanya berfokus pada pemotongan belanja, peningkatan utang, atau kenaikan pajak telah terbukti tidak memadai.

    Indonesia perlu belajar dari kesuksesan negara lain, seperti Singapura dan negara-negara Eropa, yang mengoptimalkan aset publik untuk menciptakan aliran pendapatan baru.

    Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, masih mengadopsi sistem akuntansi berbasis kas (cash-based accounting), yang hanya mencatat transaksi saat uang fisik berpindah. Sistem ini mengabaikan nilai aset dan kewajiban jangka panjang, seperti properti pemerintah, infrastruktur, atau pensiun pegawai negeri.

    Padahal, akuntansi akrual yang mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan saat kas diterima, dapat memberikan gambaran utuh kesehatan fiskal. Contohnya, kota Pittsburgh di AS menemukan nilai aset propertinya 70 kali lebih tinggi dari catatan keuangan resmi. Jika dikelola dengan baik, aset ini bisa menghasilkan pendapatan non-pajak yang signifikan.

    Di sisi lain, kegagalan mengelola kewajiban non-utang seperti pensiun pegawai negeri atau liabilitas BUMN juga memperparah defisit. Menurut IMF, rasio kewajiban pensiun pemerintah di Indonesia mencapai 45 persen dari PDB pada 2023, tetapi ini jarang dimasukkan dalam perdebatan fiskal.

    Padahal, negara seperti Swedia dan Kanada telah membuktikan bahwa transparansi liabilitas jangka panjang melalui laporan neraca sektor publik mendorong kebijakan yang lebih berkelanjutan.

    Pemerintah perlu mempercepat transisi ke akuntansi akrual seperti yang dilakukan Selandia Baru. Membentuk sistem pelaporan aset publik yang transparan, termasuk properti, BUMN, dan infrastruktur strategis. Mengadopsi metrik nilai bersih sektor publik (public-sector net worth) sebagai indikator utama kesehatan fiskal.

    Singapura (melalui Temasek Holdings) dan Malaysia (via Khazanah Nasional) telah membuktikan bahwa pengelolaan aset komersial melalui dana kekayaan publik (PWFs) dapat menghasilkan pendapatan besar.

    Temasek, misalnya, mengelola portofolio senilai $315 miliar pada 2024, menyumbang sekitar 20 persen belanja pemerintah Singapura melalui hasil investasi. PWFs dirancang untuk memaksimalkan keuntungan bagi pembayar pajak, terlepas dari campur tangan politik.

    Selama enam dekade terakhir, Singapura telah membangun salah satu portofolio kekayaan negara terbesar di dunia, dengan aset yang terbagi di antara Temasek dan dua dana kekayaan negara (SWF) yaitu GIC dan Otoritas Moneter Singapura.

    Secara kolektif, aset dana-dana ini diperkirakan bernilai tiga hingga empat kali lipat PDB tahunan Singapura melebihi SWF negara-negara kaya hidrokarbon seperti Norwegia dan Arab Saudi.

    Tanpa sumber daya alam, bahkan tanpa kemampuan menghasilkan listrik saat merdeka pada 1965, kesuksesan Singapura digerakkan oleh kerja keras, inovasi, dan disiplin finansial. Saat ini, sekitar seperlima belanja pemerintahnya dibiayai dari hasil investasi dana kekayaan negara, yang menyumbang aliran pendapatan rata-rata setara 3,4% PDB per tahun dalam lima tahun terakhir hampir menyamai pendapatan pajak korporasi Singapura.

    Secara hukum, separuh dari laba investasi bersih dana tersebut wajib diinvestasikan kembali untuk menjamin stabilitas finansial jangka panjang.

    Indonesia memiliki aset serupa yang belum tergarap. Kementerian BUMN mencatat nilai aset BUMN mencapai Rp11.000 triliun (2023), tetapi kontribusinya ke APBN hanya Rp60 triliun/tahun. Bandingkan dengan Malaysia, di mana Khazanah Nasional, PWFs milik pemerintah menyumbang 5% dari PDB melalui pengelolaan aset strategis.

    Jika Indonesia membentuk PWFs nasional untuk mengonsolidasi aset BUMN, properti pemerintah, dan lahan militer yang idle, defisit Rp31,2 triliun bisa tertutup hanya dari peningkatan efisiensi 3-5 persen saja.

    Indonesia perlu membentuk PWFs di tingkat nasional dan daerah untuk mengelola aset seperti properti pemerintah, BUMN, dan infrastruktur dan juga menjamin independensi PWFs melalui dewan direksi profesional dan target komersial yang jelas.

    Namun, pembentukan PWFs harus disertai reformasi hukum dan transparansi. Kasus Birmingham, Inggris, yang bangkrut pada 2023 karena salah urus aset, menjadi peringatan: penjualan aset publik secara terburu-buru hanya akan merugikan negara.

    Alih-alih menjual aset, pemerintah harus memaksimalkan pendapatan operasionalnya. Misalnya, Gedung DPR Senayan atau kompleks militer di daerah strategis bisa disewakan untuk kegiatan komersial dengan skema public-private partnership.

    Kita ketahui bahwa kebijakan fiskal Trump ditandai oleh pemotongan pajak korporasi (Tax Cuts and Jobs Act 2017) dan pengurangan belanja sosial, yang meningkatkan defisit AS hingga 3.1 triliun dolar AS padaDana kekayaan publik 2020.

    Pendekatan ini seperti dikritik dalam beberapa artikel dianggap “ceroboh” karena mengorbankan layanan publik dan mengabaikan pengelolaan aset.

    Dampak bagi Indonesia adalah ketidakpastian perdagangan. Kebijakan proteksionis Trump (misalnya perang dagang dengan China) mengganggu ekspor Indonesia, terutama komoditas seperti minyak sawit. Penurunan investasi AS. Iklim kebijakan yang tidak stabil mengurangi minat investor AS di pasar emerging seperti Indonesia.

    Kita bandingkan dengan administrasi Biden ysng lebih fokus pada pemulihan ekonomi melalui paket infrastruktur 1.2 triliun dolar AS (Infrastructure Investment and Jobs Act) dan insentif hijau (Inflation Reduction Act). Kebijakan ini menciptakan stabilitas global dan peluang bagi Indonesia berupa peningkatan kerja sama hijau. Stabilitas kebijakan AS di bawah Biden mendorong aliran investasi asing (FDI) ke Indonesia. Program transisi energi Biden membuka peluang pendanaan untuk proyek EBT di Indonesia.

    Permintaan AS untuk produk seperti baterai kendaraan listrik dan komponen elektronik meningkat. Namun, tekanan standar lingkungan dari kebijakan hijau Biden juga memaksa Indonesia mempercepat reformasi subsidi energi.

    Pada 2024, alokasi subsidi BBM Indonesia mencapai Rp350 triliun, dana yang bisa dialihkan ke sektor produktif jika defisit ingin dikendalikan.

    Implikasi Kebijakan

    Pertama, reformasi akuntansi dan transparansi. Kementerian Keuangan perlu memperkuat kapasitas SDM dan sistem IT untuk transisi ini. Pelatihan akuntansi sektor publik harus menjadi prioritas. Portal data harus terbuka dengan membuat platform digital yang memetakan nilai aset pemerintah secara real-time, mirip dengan sistem land registry di Singapura.

    Kedua, optimalisasi aset melalui PWFs untuk tingkat nasional dapat dilakukan dengan membentuk badan mirip Temasek untuk mengelola BUMN strategis (misalnya Pertamina, PLN) dengan prinsip komersial. Ini sudah dilakukan dengan dibentuknya badan pengelola investasi Danantara namun untuk tingkat daerah, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dapat membentuk PWFs untuk mengembangkan properti pemerintah menjadi pusat bisnis atau perumahan terjangkau.

    Ketiga, mitigasi risiko defisit dengan menghindari penjualan aset likuid. Alih-alih menjual aset untuk menutup defisit (seperti kasus TfL di London), pemerintah harus meningkatkan pendapatan operasional aset tersebut. Perlu dilakukan negosiasi ulang suku bunga utang luar negeri dan diversifikasi sumber pendanaan.

    Keempat, sinergi dengan kebijakan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendanaan iklim. Program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS bisa digunakan untuk mengurangi defisit energi. Penting juga untuk memperkuat kerja sama dengan IMF dan World Bank untuk memperoleh asistensi teknis dalam reformasi akuntansi.

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi. Indonesia harus belajar dari kegagalan Eropa dan AS yang mengabaikan nilai aset publik, serta mencontoh kesuksesan Singapura dalam mengelola kekayaan negara. Dengan mengadopsi akrual akuntansi, membentuk PWFs, dan memanfaatkan momentum kerja sama global di era Biden, Indonesia dapat mengubah defisit menjadi peluang pertumbuhan.

    Indonesia perlu membangun budget culture yang menghargai transparansi, akuntabilitas, dan inovasi. Jika tidak, kita hanya akan terus mengulangi kesalahan yang sama yaitu mengelola anggaran dengan kalkulator, tetapi mengabaikan neraca.

    Langkah ini tidak hanya adil bagi generasi mendatang, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dalam menghadapi gejolak geopolitik. Kelangsungan hidup bergantung pada tindakan kini dan waktu Indonesia untuk bertindak semakin sempit.

    *) Dr.Aswin Rivai,SE.,MM adalah Pemerhati Ekonomi, Dosen FEB-UPN Veteran, Jakarta

    Copyright © ANTARA 2025

  • BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp1,93 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 24-26 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp2,63 triliun.

    Selanjutnya, terdapat modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp0,51 triliun dan Rp0,19 triliun. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp1,93 triliun.

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 26 Maret 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham tercatat sebesar Rp32,02 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp16,08 triliun dan Rp10,98 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik dari 90,41 basis point (bps) per 21 Maret 2025 menjadi 90,84 bps per 26 Maret 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka sedikit melemah di level Rp16.590 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/3), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (26/3) di level Rp16.575 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 104,55 pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 7,09 persen pada Kamis (27/3) pagi, dari sebelumnya 7,13 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,352 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/3).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif impor sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mobil dan suku cadang impor memicu kekhawatiran global. Produsen mobil di Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Kanada, dan Eropa bersiap menghadapi dampak besar yang berpotensi mengganggu industri otomotif dunia.

    Dilansir dari AP, Jumat (28/3/2025), tarif ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan pajak di AS. Namun, para ahli memperingatkan kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi industri otomotif, termasuk konsumen AS yang akan menghadapi kenaikan harga kendaraan.

    “Dampaknya akan sangat besar dan mengganggu industri secara luas,” kata Sigrid de Vries, direktur jenderal asosiasi produsen mobil Eropa. Ia menambahkan, kebijakan ini berpotensi merugikan konsumen karena harga kendaraan akan meningkat secara signifikan.

    Pemerintah di berbagai negara saat ini sedang mempertimbangkan langkah balasan terhadap tarif tersebut. Beberapa pihak berharap negosiasi dengan AS dapat mencegah perang dagang yang lebih luas, yang dapat merusak ekonomi global dan rantai pasokan internasional.

    Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai menerapkan tarif mobil impor pada 3 April 2025. Kebijakan ini melengkapi serangkaian tarif yang sebelumnya diberlakukan terhadap baja dan aluminium, serta di tengah meningkatnya persaingan dari China dan peralihan industri ke kendaraan listrik.

    Pengumuman ini langsung berdampak pada pasar saham. Saham beberapa produsen mobil besar seperti Toyota, Mercedes-Benz, Kia, dan BMW mengalami penurunan. Di sisi lain, Tesla menjadi pengecualian karena tidak terlalu bergantung pada impor suku cadang, sehingga sahamnya justru mengalami kenaikan.

    Meskipun sebagian besar produsen mobil asing telah memiliki pabrik di AS, mereka tetap akan terkena dampak apabila masih mengandalkan komponen impor, kecuali mereka mendapat pengecualian dalam perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada.

    Bagi Eropa, tarif impor Donald Trump ini akan terasa lebih tajam karena AS merupakan pasar ekspor terbesar bagi industri otomotif yang mendukung hampir 14 juta lapangan kerja.

    Para ekonom juga memperingatkan bahwa tarif impor ini akan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen. Selain itu, kebijakan ini berisiko memicu balasan dari negara lain, yang dapat memperburuk situasi perdagangan internasional.

    Donald Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif 20% terhadap semua impor dari China sebagai hukuman atas perannya dalam produksi fentanyl. Selain itu, AS juga menerapkan tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, sebagian sebagai upaya untuk menekan imigrasi ilegal ke AS. Tarif serupa juga telah diterapkan terhadap impor baja, aluminium, serta direncanakan untuk diterapkan pada semikonduktor, obat-obatan, kayu, dan tembaga.

  • Perdagangan Global Tegang, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi

    Perdagangan Global Tegang, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (28/3/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketegangan perdagangan global dan kejatuhan pasar ekuitas. Lonjakan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru pada sektor otomotif.

    Harga emas spot pada Jumat pagi naik 1,94% ke level US$ 3.076,29 per troy ons.

    Dilansir dari Reuters, analis senior di RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan harga emas dunia berpotensi mencapai US$ 3.100 per troy ons dalam waktu dekat, dengan faktor utama pendorongnya adalah meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven, terutama akibat ketidakpastian terkait kebijakan tarif Trump.

    Beberapa negara, termasuk Kanada dan Prancis, mengancam akan memberikan respons atas kebijakan tarif 25% yang diberlakukan pada kendaraan impor. Tarif tersebut dijadwalkan berlaku sehari setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik yang menyasar negara-negara yang dianggap berkontribusi terhadap defisit perdagangan AS.

    Di sisi lain, pasar saham global mengalami tekanan dengan anjloknya saham produsen otomotif terbesar dunia.

    Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures menyebutkan selain ketegangan perdagangan, harga emas juga terdorong oleh tingginya arus masuk dari bank sentral dan permintaan ETF.

    Investor kini menantikan rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Jumat untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan suku bunga selanjutnya, setelah The Fed pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.

    Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, emas cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah.

    Sejalan dengan harga emas dunia yang terus naik, harga emas batangan Antam pada hari ini juga kembali meroket ke level tertinggi sepanjang masa. Harga emas Antam hari ini naik Rp 16.000 menjadi Rp 1,792 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,776 juta per gram.

  • Trump ‘Bom’ Otomotif Dunia, Perusahaan Mobil Kacau-Tsunami PHK

    Trump ‘Bom’ Otomotif Dunia, Perusahaan Mobil Kacau-Tsunami PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penggenaan tarif 25% untuk impor mobil Kamis. ‘Bom’ baru Trump ini menggemparkan dunia, dengan para produsen global memperingatkan adanya kenaikan harga langsung dan para pemilik dealer meneriakkan kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) di negara-negara pengekspor mobil besar dunia.

    Tarif 25% ini merupakan putaran awal dari tarif lain yang lebih luas, yang akan dikenakan AS pekan depan. Namun, kebijakan itu saja bisa menambah ribuan dolar biaya rata-rata kendaraan di AS dan melemahkan permintaan di sektor yang tengah berjuang mengelola transisi ke mobil listrik.

    “Seluruh industri otomotif, rantai pasokan global dan perusahaan serta pelanggan harus menanggung konsekuensi negatifnya,” kata Volkswagen Jerman dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Jumat (28/3/205).

    “Tidak ada ‘pemenang’ secara absolut, hanya pemenang relatif, dengan sejumlah besar biaya yang ditetapkan untuk diperkenalkan ke industri,” kata analis Barclays dalam sebuah catatan.

    “Tarif Trump hasil yang lebih kejam daripada yang diantisipasi kebanyakan orang,” tambahnya.

    Mengutip data riset GlobalData, Amerika merupakan importir terbesar dunia. Sebagian besar diimpor dari Jepang, Korea Selatan (Korsel), Jerman, lalu Kanada dan Meksiko.

    Meski begitu, kelompok pendukung Trump di antaranya Serikat Pekerja Otomotif AS, mengatakan negeri itu kini harus fokus pada peningkatan produksi dalam negeri. Meski proses pemindahan fasilitas kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun, di mana biaya akan meningkat dan produksi dapat turun.

    “Produsen Mobil AS berkomitmen pada visi Presiden Trump untuk meningkatkan produksi otomotif dan lapangan kerja di AS dan akan terus bekerja sama dengan Pemerintah untuk membuat kebijakan yang berkelanjutan yang membantu warga Amerika,” klaim American Automotive Policy Council (AAPC) meski mengingatkan “sangat penting agar tarif diterapkan dengan cara yang menghindari kenaikan harga bagi konsumen”.

    Perusahaan Mobil Kacau

    Kebijakan Trump berdampak pada kekacauan bagi perusahaan mobil global. Kebijakan baru ini telah membuat saham sejumlah perusahaan otomotif besar turun drastis Kamis sore waktu AS.

    General Motors kehilangan 7% di bursa AS sementara Ford Motor dan Stellantis 3%, dalam perdagangan Kamis sore. Volkswagen, BMW, Mercedes-Benz, Porsche, dan Continental juga kehilangan 5,5 miliar euro (Rp 98 triliun) dalam nilai pasar gabungan kemarin.

    Produsen kini harus memutuskan apakah akan melokalisasi lebih banyak produksi di AS atau menanggung biaya tarif dan meneruskannya ke konsumen. Beberapa perusahaan, termasuk Volvo Cars, Audi milik Volkswagen, Mercedes-Benz, dan Hyundai, telah mengatakan akan memindahkan sebagian produksi sementara Ferrari, akan menaikkan harga 10% untuk sejumlah model, diikuti pemasok suku cadang mobil Valeo asal Prancis.

    Industri otomotif Eropa misalnya menyerukan kesepakatan translantik untuk menghindari tarif. Namun belum diketahui bagaimana poin keputusan itu.

    “Tarif akan berdampak pada produksi hampir seketika,” kata Cox Automotive, perusahaan layanan otomotif dan penyedia teknologi di Amerika Utara.

    Perusahaan itu memperkirakan gangguan pada hampir semua produksi kendaraan Amerika Utara pada pertengahan April. Di mana produksi sekitar 20.000 mobil per hari akan hilang, atau sekitar 30%.

    “Kita tahu bahwa presiden menganggap indeks Dow Jones sebagai barometer utama keberhasilannya,” kata analis di Bernstein Research.

    “Sulit untuk menilai durasi kebijakan yang seperti gergaji mesin tersebut jika kebijakan tersebut menyebabkan kemerosotan pasar yang tampaknya tidak bersifat sementara,” tambahnya.

    Tsunami PHK

    Sementara itu, firma konsultan Anderson Economics Group (AEG) mengatakan tarif Trump untuk otomotif ini bisa membuat tsunami PHK. Bakal ada pengurangan karyawan besar-besaran signifikan di seluruh dunia.

    Ini setidaknya terjadi di Amerika Utara, seperti Kanada dan Meksiko, mitra utama AS. Asosiasi Manufaktur Suku Cadang Otomotif, merujuk bnnbloomberg, mengatakan fakta itu tak terelakkan.

    “Jika (Trump) bersikeras mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko, imbalannya akan mempertaruhkan pekerjaan satu juta pekerja otomotif Amerika. Ia tidak mengerti betapa saling terkaitnya kita atau tidak peduli,” katanya.

    Hal sama juga dikatakan kepala pabrik Unifor 88, yang mewakili pekerja di CAMI Automotive di Ingersoll, Kanada, dikutip CTV. PHK, tegasnya, hampir pasti.

    “Saya kira hampir pasti. Saya kira seluruh industri Kanada berpotensi tutup dalam beberapa minggu tergantung pada bagaimana semua ini berjalan,” kata Mike Van Boekel.

    “Saat ini ada banyak kecemasan. Orang-orang jelas khawatir. Kita hanya butuh waktu sekarang untuk mencari tahu dengan tepat apa yang akan terjadi dengan tarif dan bagaimana hasilnya,” katanya lagi.

    (sef/sef)

  • Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada hari Rabu (26/03) bahwa negaranya akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk mobil dan truk ringan impor. Tarif ini akan bersifat permanen dan mulai berlaku pada 2 April mendatang, dengan pemungutan dimulai sehari setelahnya.

    Saat ini, sekitar 50% mobil yang dijual di AS diproduksi secara domestik. Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri.

    “Kebijakan ini akan terus memacu pertumbuhan seperti yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” kata Trump kepada wartawan.

    Tarif baru bisa picu kenaikan harga mobil

    Pemerintahan Trump memperkirakan akan mengumpulkan pendapatan sebesar $100 miliar (Rp1.657 triliun) per tahun dari tarif ini.

    Namun, karena produsen mobil AS mendapatkan komponen dari berbagai negara, mereka berisiko menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi dan penurunan penjualan.

    “Kita akan melihat harga kendaraan yang jauh lebih mahal,” kata ekonom Mary Lovely, peneliti senior di Peterson Institute for International Economics, kepada Associated Press.

    “Pilihan konsumen juga akan berkurang… Pajak semacam ini lebih membebani kelas menengah dan pekerja,” tambahnya.

    Tarif baru ini juga berpotensi memicu perang dagang yang lebih luas, dengan pembalasan dari negara lain yang dapat berdampak negatif pada perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Jika biaya tarif dibebankan kepada konsumen, harga rata-rata mobil di AS bisa melonjak hingga $12.500 (sekitar Rp207 juta).

    Selain itu, kebijakan ini dapat memperburuk hubungan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Kanada, Meksiko, dan Jerman, yang merupakan mitra dekat AS.

    Reaksi internasional terhadap tarif baru AS

    Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengecam tarif baru AS untuk mobil impor, dan menyebutnya sebagai “serangan langsung” terhadap pekerja Kanada.

    Carney mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para menteri kabinet pada Kamis (27/03) untuk membahas opsi perdagangan.

    Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan pada Kamis (27/03) bahwa Tokyo akan mempertimbangkan “semua opsi” dalam menghadapi kebijakan tarif otomotif tersebut.

    “Jepang adalah negara dengan investasi terbesar di Amerika Serikat, jadi kami bertanya-tanya apakah masuk akal bagi (Washington) untuk menerapkan tarif yang sama ke semua negara. Itu adalah poin yang telah kami sampaikan dan akan terus kami tekankan,” katanya.

    Uni Eropa sesalkan keputusan tarif AS

    Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam pengumuman tarif baru dari Trump.

    “Saya sangat menyesalkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif pada ekspor otomotif Eropa,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

    “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tarif adalah pajak, sehingga buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi bagi konsumen, baik di AS maupun Uni Eropa,” tambahnya.

    “Sebagai kekuatan perdagangan utama dan komunitas yang kuat dengan 27 negara anggota, kami akan bersama-sama melindungi pekerja, bisnis, dan konsumen di seluruh Uni Eropa,” ujarnya.

    Von der Leyen juga mengatakan bahwa pengumuman terbaru Trump, serta “langkah-langkah lain yang sedang dipertimbangkan AS dalam beberapa hari ke depan,” akan dievaluasi lebih lanjut.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), Hildegard Mller, menyebut tarif tersebut sebagai “sinyal yang fatal bagi perdagangan bebas dan berbasis aturan.”

    Dalam wawancara dengan media Bild, Mller mengatakan bahwa tarif ini akan menjadi “beban besar bagi perusahaan dan rantai pasokan industri otomotif yang saling terhubung secara global, dengan dampak negatif khususnya bagi konsumen, termasuk di Amerika Utara.”

    pkp/ha (AFP, dpa, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    Jakarta

    Pada bulan Juli dan Agustus 2024, tiga kapal pemecah es milik Cina Xuelong 2, Ji Di, dan Zhong Shan Da Xue Ji Di meretas lapisan es di Samudra Arktik. Ketiga kapal itu berlatih melintasi Samudra Arktik tanpa hambatan, itu praktiknya, tapi terutama juga secara simbolik melontarkan pesan penting: Ketiga kapal itu menegaskan kehadiran Cina di Arktik dan akan berada di sana secara permanen. “Arktik akan menjadi milik Cina” menjadi judul berita utama kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pada Oktober 2024.

    “Cina telah berkiprah cukup lama di Arktik,” ungkap Michael Paul, pakar keamanan maritim sebuah tangki pemikir atau Think Tank – Stiftung Wissenschaft und Politik (SWP) yang berbasis di Berlin yang juga penulis beberapa studi terkait kepentingan geostrategis Arktik serta kehadiran Cina di sana.

    “Cina sangat aktif di wilayah ini sejak awal tahun 2000-an, terutama di Islandia. Namun, Beijing menghadapi sikap defensif dari Denmark dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut takut akan pengaruh Cina yang berlebihan,” jelas Paul.

    “Sejak saat itu, Beijing mengalihkan perhatiannya ke negara-negara lain di kawasan ini, terutama Rusia. Namun, Rusia yang melemah karena perang di Ukraina – lebih banyak mengambil peran sebagai mitra junior Cina di Arktik.”

    Cina, serta negara-negara lain di kawasan kian banyak terlibat di Arktik, dengan alasan perubahan iklim yang berdampak jauh lebih kuat di kawasan kutub utara. Suhu rata-rata global tahun 2024 naik 1,5 derajat Celsius dibandingkan suhu pada era praindustri. Namun, menurut laporan Institut Alfred Wegener untuk penelitian kutub dan lautan, kawasan Arktik memanas empat kali lebih cepat daripada bagian lain di Bumi. Akibatnya, lapisan es di samudra Arktik juga mencair lebih cepat.

    Jika laju pemanasan global tetap seperti saat ini, diperkirakan sebagian besar es di Arktik pada bulan-bulan musim panas antara tahun 2030 hingga 2040, akan mencair sepenuhnya, dan tiga jalur pelayaran baru untuk perjalanan kapal dari Samudra Pasifik menuju Samudra Atlantik, kemungkinan akan terbuka di sana, yang dapat memperpendek rute pelayaran yang sudah ada secara signifikan.

    Tiga rute pelayaran baru di Arktik akan terbuka

    Salah satu rute disebut Northeast Passage atau Jalur Timur Laut, dekat daratan Rusia, kini telah dikembangkan oleh Cina dan Rusia sebagai jalur perdagangan dan jalur laut untuk pengangkutan bahan baku.

    Sementara Northwest Passage atau Jalur Barat Laut di lepas pantai Kanada saat ini jarang digunakan. Jalur ini jauh lebih sulit untuk dilayari kapal ketimbang Northeast Passage. “Jawatan sains di Kongres AS meragukan jalur ini akan dapat digunakan secara ekonomis,” kata Saalbach.

    Jalur ini secara politis juga akan menjadi tantangan bagi Rusia dan Cina. “Jalur ini melintasi perairan yang diakui oleh Kanada sebagai wilayah teritorialnya, dan Kanada mengklaim berhak mengatur pelayaran di sana,” kata Saalbach.

    Menimbang makin cepatnya lapisan es mencair, dapat diperkirakan pada bulan-bulan di musim panas apa yang disebut sebagai Rute Laut Transpolar akan terbuka. Rute ini merupakan jalur terpendek antara daratan di utara melewati laut di antaranya, sehingga navigasinya lebih mudah.

    “Islandia, misalnya, dapat berperan sebagai pelabuhan transhipment (pelabuhan perantara) di rute ini,” kata Saalbach. “Cina telah membangun kedutaan besarnya di Islandia, yang menunjukkan kehadiran Cina yang kuat di masa depan. Islandia di sisi lainnya melebarkan jangkauannya ke Uni Eropa, namun juga ke Rusia dan Cina.”

    Trump, Greenland, dan Panama

    Presiden AS Donald Trump saat ini berusaha “membujuk” Greenland atau Grinlandia untuk masuk di bawah kendali AS. Proyek ini telah ia kejar sejak masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, dan yang juga sejalan dengan kebijakan umum AS sejak akhir Perang Dunia Kedua.

    “Faktanya, kerja sama antara Cina dan Rusia di Rute Laut Utara membuat kedua negara tersebut dapat mengendalikan, negara mana saja yang dapat menggunakan rute Arktik di masa depan,” jelas Michael Paul. “Sehingga dapat dimengerti jika Trump memberikan ‘reaksi yang berlebihan’. Trump juga melakukan hal yang sama terhadap Terusan Panama, di mana dua pelabuhan di pintu masuk dan keluarnya dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Cina. Namun, sekarang telah dijual kepada konsorsium AS. Jepang dan Korea Selatan juga ingin menggunakan Rute Laut Utara di masa depan, tetapi tidak ingin tunduk pada rezim Rusia atau Cina,” tambah Paul.

    Arktik, kaya sumber daya mineral

    Pada saat yang sama, es yang mencair memudahkan penggalian sumber daya mineral yang sangat besar di kawasan ini. Dalam sebuah studi tahun 2008, US Geological Survey (USGS) memperkirakan, sekitar 30 persen cadangan gas alam yang belum ditemukan di dunia dan 13 persen cadangan minyak yang belum ditemukan, berada di Arktik.

    Grinlandia memiliki cadangan Logam Tanah Jarang yang signifikan, yang dibutuhkan untuk pembuatan produk teknologi tinggi seperti ponsel pintar, motor listrik, dan baterai. Logam, berlian, batu bara, dan uranium juga tersimpan di Kutub Utara. “Semua sumber daya ini kian meningkatkan persaingan untuk memperebutkan wilayah ini,” kata Saalbach.

    “Namun, menambang sumber daya mineral ini menghadapi kesulitan yang cukup besar,” kata Michael Paul. “Penambangan dilakukan di bawah kondisi iklim yang ekstrem dan membutuhkan logistik yang untuk saat ini nyaris tidak ada. Di Grinlandia, beberapa cebakan mineral tidak bernilai komersil seperti yang diasumsikan sebelumnya.” Selain itu, perselisihan mengenai hak pemanfaatan lahan di beberapa daerah di Kutub Utara belum terselesaikan, kata Paul.

    Dimensi militer

    Terdapat kepentingan militer yang cukup besar di Arktik. Kawasan adalah jalur penghubung terpendek antara Rusia dan Amerika utara, rudal juga akan terbang di atas area ini jika terjadi serangan Rusia. Di Pangkalan Udara Thule, yang berganti nama menjadi Pangkalan Antariksa Pituffik, dua tahun yang lalu, Amerika Serikat mengoperasikan sistem peringatan dini apabila terjadi serangan rudal dari Rusia atau daerah lain. Pangkalan ini juga berfungsi sebagai stasiun pasokan dan pengisian bahan bakar untuk pesawat AS dan NATO.

    AS juga akan semakin sering berurusan dengan kehadiran militer Cina di sana. Pada awal 2015, lima kapal perang Cina melintasi perairan AS di zona dua belas mil di lepas pantai Alaska, dan sejak 2021, kapal perang Cina berulang kali muncul di kawasan. Pada tahun 2022, AS mendeteksi armada kapal Rusia dan Cina yang berada hampir 160 kilometer di lepas pantai Pulau Kiska, yang termasuk dalam wilayah Alaska.

    Di antara armada tersebut terdapat kapal perusak berpeluru kendali Tipe 055 Nanchang yang bisa dipersenjatai hingga 112 rudal jelajah atau rudal anti-kapal hipersonik. “Amerika Utara tidak lagi menjadi tempat perlindungan yang aman,” tulis Michael Paul dalam studinya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman


    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini