Negara: Kanada

  • Petronas bakal PHK 10% Karyawan untuk Pangkas Biaya

    Petronas bakal PHK 10% Karyawan untuk Pangkas Biaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan minyak milik negara Malaysia, Petroliam Nasional atau Petronas akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10% karyawan. Ini dilakukan dalam upaya restrukturisasi demi mengurangi biaya akibat jatuhnya harga minyak mentah.

    Petronas sendiri memiliki karyawan hampir 50.000 orang. Artinya, dengan PHK 10%, maka karyawan yang terdampak mencapai sekitar 5.000 orang.

    Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/6/2025), CEO Petronas Tengku Muhammad Taufik mengatakan, langkah PHK diambil demi memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam beberapa dekade mendatang.

    Petronas pun sebelumnya dikabarkan sedang mempertimbangkan penjualan perusahaan Kanada-nya, yang sebelumnya dikenal sebagai Progress Energy Resources Corp.

    Namun, Taufik membantah. Dia mengatakan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk hengkang dari bisnisnya di Kanada.

    “Kanada sangat penting bagi ambisi kami untuk mempertahankan posisi kami di sektor gas alam cair,” kata Taufik.

    Kabar rencana PHK di Petronas sejatinya sudah berhembus sejak awal 2025 lalu. Rencana itu dicetuskan dalam upaya memastikan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

    “Alasan untuk melakukan hal ini adalah untuk memastikan kelangsungan hidup Petronas dalam beberapa dekade mendatang. Jika kita tidak melakukannya sekarang, tidak akan ada Petronas dalam 10 tahun,” ujar taufik Februari 2025 lalu.

    Saat itu, taufik tak menyebutkan berapa banyak pegawai yang akan terdampak perampingan tersebut. Kantor berita pemerintah Malaysia, Bernama, memuat berita serupa.

    Dalam briefing editor, Taufik mengatakan bahwa langkah perampingan adalah untuk memastikan Petronas dapat terus berkontribusi pada pembangunan bangsa.

    Taufik mengatakan, perampingan karyawan tersebut bukan merupakan hasil dari kesepakatan antara Petronas dan pemerintah negara bagian Sarawak mengenai distribusi gas lokal.

    Tahun lalu, negosiasi antara Petronas dan Petros Sarawak menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap Petronas, yang merupakan kontributor utama bagi kas negara bagian dan operasinya di Sarawak, yang memiliki lebih dari 60% cadangan gas Malaysia.

    Menurut The Edge, Taufik menuturkan bahwa pengembangan proyek migas ke depan akan menghadapi margin yang lebih tipis dan terdapat tantangan teknis yang lebih tinggi.

    Pemerintah Malaysia memperkirakan produksi gas alam dan minyak mentah yang lebih rendah pada 2025 karena rencana penutupan beberapa fasilitas produksi untuk pemeliharaan dan berkurangnya permintaan di beberapa pasar ekspor.

    Taufik mengatakan bahwa komposisi kontrak bagi hasil juga diperkirakan akan berubah, yang akan membuat bagian pendapatan Petronas turun.

    Dia menambahkan bahwa margin menguntungkan yang dinikmati oleh perusahaan akan menyusut dari di atas 20% saat ini menjadi di kisaran dua digit rendah pada tahun-tahun mendatang.

  • Harga Minyak Menguat Tersengat 2 Sentimen Ini – Page 3

    Harga Minyak Menguat Tersengat 2 Sentimen Ini – Page 3

    Pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, yang sangat diinginkan oleh pemerintahan Trump, dipandang sebagai cara untuk meningkatkan pengeluaran, sehingga meningkatkan permintaan minyak bumi.

    Flynn juga mengatakan rencana kenaikan produksi yang diumumkan oleh OPEC+ yang akan dimulai pada Juli kemungkinan akan diserap oleh permintaan yang lebih tinggi, sehingga pasokan tetap seimbang dengan permintaan.

    Kantor berita resmi China Xinhua mengatakan pembicaraan perdagangan antara Xi dan Trump berlangsung atas permintaan Washington pada Kamis.

    Trump mengatakan, panggilan telepon tersebut telah menghasilkan “kesimpulan yang sangat positif”, seraya menambahkan AS “dalam kondisi yang sangat baik dengan China dan kesepakatan perdagangan”.

    Kanada juga melanjutkan pembicaraan dagang dengan AS, dengan Perdana Menteri Mark Carney yang berhubungan langsung dengan Trump, menurut Menteri Perindustrian Melanie Joly.

    Pasar minyak terus berfluktuasi dengan berita tentang negosiasi tarif dan data yang menunjukkan bagaimana ketidakpastian perdagangan dan dampak pungutan AS mengalir ke ekonomi global.

    “Potensi peningkatan sanksi AS di Venezuela untuk membatasi ekspor minyak mentah dan potensi serangan Israel terhadap infrastruktur Iran menambah risiko kenaikan harga,” analis di BMI, afiliasi Fitch, mengatakan dalam sebuah catatan pada Jumat.

     

     

  • Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

    Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

    New York, Beritasatu.com – Harga minyak mentah naik dari penurunan hari sebelumnya. Berita bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk melakukan perundingan perdagangan menjadi sentimen utama penggerak harga minyak.

    Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 48 sen atau 0,7% ke US$ 65,34 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik 52 sen, atau 0,8%, pada US$ 63,37 per barel.

    “Jika kita menjauh dari ambang perang dagang besar, itu akan meningkatkan ekspektasi permintaan minyak baik di AS maupun di China,” kata analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dilansir dari Reuters.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosialnya bahwa pertemuannya dengan dengan Presiden China Xi Jinping akan difokuskan pada perdagangan guna menghasilkan hasil yang sangat positif. “Kami dalam kondisi yang sangat baik dengan China terkait kesepakatan perdagangan,” kata Trump.

    Di sisi lain, peristiwa geopolitik dan kebakaran hutan di Kanada telah mengancam produksi minyak dan memberikan dukungan ke harga, meskipun pasar berpotensi kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini lantaran adanya kenaikan produksi OPEC+.

    Guna menekan kenaikan harga, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, memangkas harga untuk pembeli minyak mentah Asia ke hampir level terendah dalam dua bulan. Pemangkasan harga Saudi mengikuti langkah OPEC+ akhir pekan lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juli.

    Strategi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, sebagai cara untuk menghilangkan kelebihan produksi adalah dengan memotong produksi sebesar 2,2 juta barel per hari antara Juni dan akhir Oktober, dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar.

  • Harga Minyak Mentah Melonjak Usai Presiden Trump Telepon Xi Jinping – Page 3

    Harga Minyak Mentah Melonjak Usai Presiden Trump Telepon Xi Jinping – Page 3

    Kantor berita resmi Xinhua melaporkan sebelumnya bahwa pembicaraan diadakan atas permintaan Trump. Berita itu menggembirakan investor sehari setelah minyak turun 1% karena data menunjukkan stok bensin dan minyak sulingan AS tumbuh lebih dari yang diharapkan, mencerminkan permintaan yang lebih lemah di ekonomi terbesar di dunia itu.

    Analis PVM Tamas Varga mengatakan, peristiwa geopolitik dan kebakaran hutan di Kanada yang bisa mengurangi produksi minyak memberikan dukungan kenaikan harga, meskipun pasar berpotensi kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini dengan kenaikan produksi OPEC+ yang diharapkan.

    Menahan kenaikan harga minyak mentah pada hari Kamis, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, memangkas harga bulan Juli untuk pembeli minyak mentah Asia ke hampir level terendah dalam dua bulan.

    Pemotongan harga minyak Arab Saudi menyusul langkah OPEC+ akhir pekan lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli.

    Strategi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, sebagian adalah untuk menghukum produsen yang kelebihan produksi dengan kemungkinan mengurangi 2,2 juta bph antara bulan Juni dan akhir Oktober, dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar, Reuters sebelumnya melaporkan.

     

  • Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk AS

    Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk AS

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peraturan baru dengan membuat larangan perjalanan ke AS. Pemerintahan Donald Trump itu mem-black list 12 negara, jadi warga negara yang masuk ke ‘daftar hitam’ itu tidak bisa masuk ke AS.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/6/2025), kebijakan ini dipicu oleh serangan bom api terhadap protes Yahudi di Boulder, Colorado, AS. Serangan itu terjadi belum lama ini.

    Adapun 12 warga negara yang dilarang masuk AS itu adalah:

    1. Afghanistan
    2. Myanmar
    3. Chad
    4. Republik Kongo
    5. Guinea Ekuatorial
    6. Eritrea

    7. Haiti
    8. Iran
    9. Libya
    10. Somalia
    11. Sudan
    12. Yaman

    Selain itu, Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi pelancong dari tujuh negara: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara ini akan diizinkan.

    Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado telah menggarisbawahi bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar,” kata Trump dalam pesan video dari Ruang Oval yang diunggah di media sosial X sebagaimana dilansir AFP.

    “Kita tidak menginginkan mereka,” ujar Trump.

    Meski begitu, larangan ini tidak akan berlaku bagi para atlet yang berkompetisi di Piala Dunia, yang akan diselenggarakan bersama oleh AS dengan Kanada dan Meksiko, serta Olimpiade Los Angeles 2008.

    Rencana Trump Batasi Negara Muslim

    Foto: AFP PHOTO/MARK RALSTON

    Sebelum larangan ini ditetapkan, Pada Meret lalu, pemerintahan Trump tengah menggodok larangan perjalanan dan pembatasan bagi warga dari beberapa negara. Salah satunya negara muslim atau mayoritas muslim untuk memasuki AS.

    “[Perintah eksekutif ini untuk melindungi warga AS dari] orang asing yang bermaksud melakukan serangan teroris, mengancam keamanan nasional, menganut ideologi kebencian, atau mengeksploitasi undang-undang imigrasi untuk tujuan jahat,” bunyi draf tersebut yang dilansir dari USA Today, Kamis (13/3).

    Perintah tersebut memberi batas waktu hingga 60 hari sejak dikeluarkan bagi Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Jaksa Agung Pam Bondi, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard untuk mengidentifikasi negara-negara dan memberlakukan larangan tersebut.

    Larangan itu berada di bawah perintah eksekutif Trump dengan tajuk melindungi Amerika Serikat dari teroris asing dan lainnya. Sampai saat ini, pejabat Gedung Putih belum dapat mengonfirmasi warga dari negara mana saja yang akan dilarang masuk atau dibatasi.

    Menurut New York Times, pembatasan visa dilakukan menyusul perintah eksekutif Trump pada 20 Januari lalu yang mendesak perlindungan bagi AS dari teroris asing dan ancaman keamanan lainnya. Perintah tersebut menginstruksikan pihak berwenang AS meninjau individu yang memasuki AS dari negara-negara dalam daftar merah.

    Halaman 2 dari 2

    (zap/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BI: Modal asing keluar bersih Rp4,48 triliun pada 2-4 Juni 2025

    BI: Modal asing keluar bersih Rp4,48 triliun pada 2-4 Juni 2025

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp4,48 triliun pada pekan pertama bulan ini, yakni periode transaksi 2-4 Juni 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Kamis, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing keluar bersih di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp3,98 triliun dan Rp5,69 triliun.

    Sementara itu, terdapat modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5,19 triliun. Dengan demikian, modal asing keluar bersih menjadi Rp4,48 triliun.

    Sejak awal tahun ini hingga 4 Juni 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp46,67 triliun dan Rp19,34 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp46,70 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 78,12 basis point (bps) per 30 Mei 2025 menjadi 76,99 bps per 4 Juni 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka menguat di level Rp16.250 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (5/6), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (4/6) di level Rp16.285 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 98,79 pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,78 persen pada Kamis (5/6) pagi, dari sebelumnya 6,81 persen pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,355 persen pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    Bank Indonesia pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk ke AS

    Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk ke AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan yang melarang semua perjalanan dari negara-negara tertentu. ‘Proklamasi’ tersebut sepenuhnya membatasi masuknya warga dari 12 negara: Afganistan, Cad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libia, Myanmar, Somalia, Sudan, dan Yaman.

    Larangan ini akan berlaku pada Senin (09/06) mendatang, mulai pukul 00:01 dini hari waktu Washington (11:01 WIB). Pengunjung dari Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela juga akan menghadapi pembatasan yang lebih ketat.

    “Saya harus bertindak untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan nasional Amerika Serikat serta rakyatnya,” kata Trump dalam ‘proklamasi’ itu.

    “Beberapa negara yang disebutkan memiliki proses pemeriksaan dan penyaringan yang tidak memadai, sehingga menghambat kemampuan Amerika dalam mengidentifikasi potensi ancaman keamanan sebelum masuk,” menurut dokumen resmi yang diterbitkan Gedung Putih.

    Negara-negara lain “menunjukkan tingkat perpanjangan visa yang tinggi,” atau tidak bekerja sama dalam berbagi informasi identitas dan ancaman.

    Sebelumnya, Trump juga pernah memberlakukan beberapa larangan perjalanan selama masa jabatannya yang pertama sebagai presiden AS. Larangan pertamanya pada 2017 menargetkan tujuh negara mayoritas Muslim selama 90 hari.

    Larangan berikutnya termasuk Myanmar, Eritrea, Iran, Kirghizia, Libia, Nigeria, Korea Utara, Somalia, Sudan, Suriah, Tanzania, Venezuela, dan Yaman. Larangan ini dicabut oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2021.

    Trump: Larangan perjalanan ini akibat serangan di Colorado

    “Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado menegaskan bahaya besar yang ditimbulkan oleh masuknya warga asing yang tidak diperiksa dengan baik,” kata Trump dalam sebuah pesan video.

    “Kami tidak menginginkan mereka,” tambahnya.

    Mesir tidak termasuk dalam daftar larangan perjalanan baru ini. Trump juga mengatakan daftar itu bisa diperluas jika muncul ancaman baru di dunia.

    Trump blokir mahasiswa internasional Harvard masuk ke AS

    Selain larangan perjalanan baru untuk 12 negara, Trump juga mengambil langkah untuk memblokir hampir semua mahasiswa internasional yang ingin belajar di Harvard agar tidak bisa masuk ke negara tersebut.

    Dalam sebuah perintah eksekutif yang ditandatangani Rabu (04/06), Trump menyatakan bahwa mengizinkan Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, untuk terus menerima mahasiswa internasional akan membahayakan keamanan nasional.

    “Perilaku Harvard membuat universitas itu menjadi tujuan yang tidak layak bagi mahasiswa dan peneliti internasional,” tulis perintah eksekutif tersebut.

    Berlaku untuk semua mahasiswa yang berusaha masuk ke AS untuk belajar di Harvard setelah tanggal perintah itu dikeluarkan. Berlaku selama enam bulan dengan kemungkinan perpanjangan.

    Bagi mahasiswa asing yang merupakan sekitar seperempat dari total mahasiswa di Harvard, keputusan mengenai pencabutan visa mereka akan ditentukan oleh Menteri Luar Negeri, Marco Rubio. Ini merupakan eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Gedung Putih dan universitas tertua serta terkaya di Negeri Paman Sam itu.

    Pekan lalu, pengadilan federal di Boston sempat menghentikan Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam menjalankan rencana penangguhan visa mahasiswa internasional yang mau ke Harvard.

    Perintah Trump memberikan wewenang hukum berbeda bagi pemerintahannya untuk melarang mahasiswa asing. Trump menuduh universitas-universitas top AS menjadi pusat gerakan anti-Amerika.

    Respons Harvard: Ini langkah pembalasan ilegal

    Universitas Harvard mengatakan bahwa perintah Trump yang melarang universitas tersebut menerima mahasiswa asing baru selama enam bulan adalah tindakan “balasan”.

    “Ini adalah langkah balasan ilegal lainnya yang diambil oleh pemerintahan yang melanggar hak Amandemen Pertama Harvard,” kata pejabat universitas dalam pernyataan yang dirilis Rabu (04/06) malam.

    “Harvard akan terus melindungi mahasiswa internasionalnya,” tambahnya.

    Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perintah terbaru itu karena Harvard menolak “memberikan informasi yang cukup, saat diminta, tentang kasus-kasus pelanggaran dan kriminalitas yang diketahui dilakukan oleh mahasiswa asingnya.”

    Larangan perjalanan Trump izinkan pemain Piala Dunia masuk, bagaimana dengan suporter?

    Larangan perjalanan baru Trump memberikan beberapa pengecualian, menurut pejabat AS yang berbicara dengan CBS News. Di antara pengecualian itu, ‘proklamasi’ secara eksplisit menyebut atlet atau anggota tim olahraga, termasuk pelatih dan staf pendukung, serta atlet yang bepergian untuk Piala Dunia, Olimpiade, atau acara olahraga lainnya.

    AS bersama dengan Kanada dan Meksiko, akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada 2026. Meskipun sebagian besar tim belum lolos, Iran — yang masuk dalam daftar larangan perjalanan, sudah memastikan tempat di turnamen 2026.

    Tim nasional sepak bola Sudan juga berada di puncak grup kualifikasinya, sehingga berpeluang ikut bermain di Piala Dunia.

    Namun, pembatasan penuh bagi warga Iran dan Sudan untuk masuk ke AS mungkin membuat para pendukung tidak bisa menyaksikan dan mendukung tim mereka jika dijadwalkan bertanding di AS.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Melisa Lolindu

    Editor: Prita Kusumaputri

    Tonton juga “Daftar Lengkap 12 Negara yang Warganya Dilarang Masuk AS Oleh Trump” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Adaptasi di Tengah Perang Tarif

    Adaptasi di Tengah Perang Tarif

    Jakarta

    Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang secara signifikan menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% efektif per 5 Juni 2025 merupakan langkah proteksionisme yang patut dicermati. Meskipun tidak secara langsung menargetkan Indonesia, kebijakan tersebut diperkirakan berdampak tidak langsung ke industri baja dan aluminium nasional

    Maka dari itu, dibutuhkan analisis mendalam dan respons strategis yang adaptif terhadap kebijakan baru dari negeri Paman Sam tersebut.

    Pasar Global Terdistorsi

    Peningkatan tarif AS ini akan menciptakan distorsi pasar global yang signifikan. Dengan hambatan 50% di pasar AS, eksportir baja dan aluminium dari negara-negara produsen utama, khususnya China, akan terpaksa mencari pasar alternatif.

    Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi sasaran logis untuk pengalihan ekspor ini. Potensi banjir impor baja dan aluminium berharga murah di pasar domestik Indonesia adalah ancaman nyata yang dapat menekan produsen lokal secara substansial.

    Perbedaan harga yang mencolok antara baja AS (US$ 984/ton) dan China (US$ 392/ton) pada Maret 2025 menggarisbawahi kerentanan perdagangan baja. Jika produk asing yang lebih murah membanjiri pasar, daya saing produk baja dan aluminium Indonesia di pasar domestik dan internasional diperkirakan akan tergerus.

    Fenomena ini, jika tidak diantisipasi, dapat mengakibatkan penurunan volume produksi, kerugian finansial, dan potensi pemutusan hubungan kerja di sektor industri strategis ini.

    Gangguan Rantai Investasi

    Dampak tidak langsung juga merambah ke ranah rantai pasok dan iklim investasi. Industri aluminium Indonesia masih memiliki ketergantungan pada impor bahan baku esensial seperti bauksit. Kebijakan proteksionisme AS ini berpotensi mengacaukan stabilitas pasar komoditas global, yang pada gilirannya dapat menaikkan biaya impor bahan mentah bagi produsen Indonesia.

    Kenaikan harga bahan baku akan membebani biaya produksi dan mengurangi margin keuntungan. Di sisi investasi, ketidakpastian perdagangan global yang diakibatkan oleh tarif AS dapat mengerus minat investasi asing di sektor logam Indonesia.

    Investor, khususnya dari negara-negara yang terkena retaliasi (misalnya Kanada, Meksiko), mungkin akan bersikap lebih konservatif. Bahkan bisa jadi mencari pasar baru secara agresif yang bukan di Asia Tenggara serta mengurangi aliran modal yang sangat dibutuhkan untuk modernisasi dan ekspansi industri.

    Lihat juga Video ‘Prabowo Resmikan Smelter Emas Milik PT Freeport di Gresik’:

    Lanjut ke halaman berikutnya

    Tantangan Ekspor Proteksi

    Meskipun Indonesia bukan eksportir utama baja ke AS, penutupan akses pasar AS bagi negara lain akan memperketat persaingan di pasar ekspor non-AS. Negara-negara yang terdampak tarif AS mungkin akan mengalihkan fokus ekspor mereka ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menciptakan persaingan yang lebih ketat bagi produk Indonesia.

    Lebih lanjut, jika Uni Eropa atau negara lain membalas tarif AS dengan kebijakan proteksionisme serupa, Indonesia berisiko terkena efek domino. Produk ekspor Indonesia bisa terdampak jika negara-negara lain menganggap Indonesia “mengambil peluang” dari disrupsi pasar, memicu retaliasi yang tidak diinginkan.

    Implikasi Industri Pengguna

    Dampak kenaikan tarif ini juga akan merambat ke industri pengguna baja dan aluminium domestik. Sektor-sektor vital seperti konstruksi, otomotif, dan manufaktur kemasan di Indonesia sangat bergantung pada pasokan baja dan aluminium, baik dari produksi domestik maupun impor.

    Gangguan pasokan global, ditambah potensi kenaikan harga bahan baku impor, dapat meningkatkan biaya produksi, yang pada akhirnya akan memicu inflasi pada produk akhir seperti mobil, kaleng makanan, dan peralatan rumah tangga.

    Pengalaman 2018, di mana tarif AS menyebabkan lonjakan harga baja global 6-20%, menjadi preseden yang patut diwaspadai, mengingat dampaknya pada proyek-proyek infrastruktur padat baja di Indonesia.

    Respons Strategis Solutif

    Menghadapi kompleksitas dan risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif AS ini, industri dan pemerintah Indonesia harus merumuskan respons strategis yang proaktif dan adaptif. Hal ini mencakup keharusan untuk secara agresif mendiversifikasi pasar ekspor ke kawasan non-AS guna mengurangi ketergantungan pada pasar yang rentan proteksionisme.

    Selain itu, investasi perlu didorong dalam peningkatan daya saing industri lokal melalui efisiensi produksi, modernisasi teknologi, dan inovasi produk untuk mengeliminasi ketergantungan pada impor bahan baku dan meningkatkan kapabilitas bersaing.

    Secara paralel, penguatan instrumen kebijakan perdagangan domestik menjadi krusial untuk melindungi pasar dari praktik dumping. Dukungan diplomasi perdagangan aktif di forum regional dan multilateral juga sangat diperlukan untuk menolak kebijakan perdagangan yang tidak adil dan membangun aliansi strategis.

    Terakhir, kebijakan harus pula mencakup dukungan terukur pada industri hilir untuk membantu adaptasi terhadap potensi kenaikan biaya bahan baku melalui integrasi rantai pasok domestik dan diversifikasi sumber pasokan, sehingga secara komprehensif memitigasi dampak negatif dan mengoptimalkan peluang di tengah gejolak ekonomi global.

    Sebagai kesimpulan strategis adaptif, kenaikan tarif baja dan aluminium AS bukan sekadar isu bilateral, melainkan katalis yang akan mendefinisikan ulang dinamika perdagangan global. Industri baja dan aluminium Indonesia, meski tidak menjadi sasaran utama, akan menghadapi risiko tidak langsung yang signifikan melalui distorsi pasar, gangguan rantai pasok, dan eskalasi proteksionisme.

    Namun, dengan respons strategis yang terukur, adaptif, dan berbasis data, Indonesia dapat tidak hanya memitigasi dampak negatif, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam rantai pasok global.

    Implementasi kebijakan yang berorientasi pada daya saing lokal, diversifikasi pasar, dan diplomasi aktif adalah keharusan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan industri baja dan aluminium di tengah gejolak ekonomi global.

    Rioberto Sidauruk
    Tenaga Ahli AKD Komisi VII DPR RI.

    Tonton juga Video: Prabowo Resmikan Smelter Emas Milik PT Freeport di Gresik

  • Potret Ngeri Asap Karhutla Kanada Selimuti Langit AS

    Potret Ngeri Asap Karhutla Kanada Selimuti Langit AS

    Video: Potret Ngeri Asap Karhutla Kanada Selimuti Langit AS

    2,104 Views | Rabu, 04 Jun 2025 10:30 WIB

    Citra satelit memotret asap dari kebakaran hutan yang membakar Kanada di atas langit AS Timur. Menurut halaman AirNow Badan Perlindungan Lingkungan AS, di beberapa bagian Minnesota dan North Dakota, kualitas udara mencapai tingkat tidak sehat pada Senin (2/6).

    Kebakaran hutan yang berbahaya yang membakar tiga provinsi Kanada telah mendorong evakuasi ribuan penduduk dan membuat langit diselimuti kabut asap berwarna jingga.

    Wanodya S/Reuters – 20DETIK

  • RI Mau Geber Produksi Kedelai-Gandum, Sampai Belajar ke Brasil

    RI Mau Geber Produksi Kedelai-Gandum, Sampai Belajar ke Brasil

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mendorong swasembada pangan untuk komoditas gandum dan kedelai. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia dapat memproduksi kedelai dan gandum hingga 10 ribu ton.

    Amran mengatakan saat ini pihaknya bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) telah mengumpulkan ahli-ahli dari perguruan tinggi.

    “Kedelai kami minta, kalau bisa, minimal 3 ton. Kalau sudah ada, bisa 1 ribu (ton), 2 ribu (ton), tapi langsung 10 ribu ton. Kalau berhasil, insyaallah, swasembada ke depan semakin terbuka lebar untuk kedelai,” kata Amran kepada awak media, di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2025).

    Untuk produksi gandum, Amran menerangkan pihaknya telah melakukan uji coba beberapa kali. Tertinggi, produksinya pernah mencapai 5 ton.

    Untuk meningkatkan produksinya lagi, Amran menyebut pihaknya telah mengirimkan delegasi untuk ke Yordan dan Brasil agar mendapatkan bibit terbaik dunia.

    “Kita melihat karena ada Mr. Ken, ahli dari Australia dengan Yordania, datang ke sini, ke rumah, diskusi. Bisa katanya produksi ada 8 ton, 10 ton. Saya bilang, kejar. Langsung aku perintahkan itu malam juga, berangkat. Kalau ada kebaikan, kita tiru,” terang Amran.

    Sebelumnya, Kementan emang berupaya untuk menekan impor gandum. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor biji-bijian atau serealia naik pada Maret 2024 baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing 25,97% dan 144,02%. Komoditas serealia yang meningkat antara lain beras, gandum dan jagung.

    Nilai impor serealia pada Maret 2024 senilai US$ 182,2 juta dengan volume mencapai 491,1 ribu ton. Porsi impor serealia terhadap impor non migas Indonesia pada Maret 2024 mencapai 6,04%.

    Impor gandum per Maret 2025 naik sebesar 24,54%. Adapun asal utama impor gandum dan meslin berasal dari Australia, Argentina dan Kanada. Sementara itu, asal impor jagung dari Brazil, Argentina dan Amerika Serikat.

    (acd/acd)