Negara: Kanada

  • Peneliti Ungkap Bahaya Anak Sering Pakai HP yang Terbawa Sampai Dewasa

    Peneliti Ungkap Bahaya Anak Sering Pakai HP yang Terbawa Sampai Dewasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak bisa memicu berbagai masalah emosional dan perilaku. Ini terungkap dalam studi komprehensif terbaru yang dilakukan oleh American Psychological Association dan dipublikasikan di jurnal Psychological Bulletin.

    Penelitian ini menganalisis 117 studi berbeda yang melibatkan lebih dari 292.000 anak usia di bawah 10 tahun dari berbagai negara, termasuk AS, Australia, Kanada, Jerman, dan Belanda.

    Hasilnya menunjukkan adanya kaitan kuat antara waktu layar yang tinggi dengan berbagai masalah sosial-emosional, seperti kecemasan, depresi, agresivitas, dan rendahnya rasa percaya diri.

    “Anak-anak makin banyak menghabiskan waktu di depan layar, mulai dari hiburan, tugas sekolah, hingga komunikasi dengan teman,” ujar Michael Noetel, penulis studi sekaligus profesor psikologi dari Queensland University, Australia, dikutip dari Newsweek, Jumat (13/6/2025).

    Peneliti menemukan bahwa peningkatan waktu layar bisa menyebabkan masalah emosional dan perilaku. Sebaliknya, anak-anak yang mengalami masalah emosional juga cenderung beralih ke layar sebagai bentuk pelarian.

    Noetel dan rekan-rekannya berfokus pada penelitian yang mengikuti anak-anak selama setidaknya enam bulan. Mereka mengamati semua jenis aktivitas berbasis layar-mulai dari menonton TV dan video game hingga media sosial dan tugas sekolah online.

    Hasilnya, anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat seperti HP, tablet, dan komputer berisiko mengalami masalah psikologis.

    Di sisi lain, anak-anak yang sudah mengalami masalah tersebut justru makin intens menggunakan layar, terutama untuk bermain gim.

    Dampaknya juga bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Anak usia 6-10 tahun lebih rentan dibandingkan balita.

    Anak perempuan cenderung mengalami gangguan emosional, sementara anak laki-laki lebih sering menambah waktu layar sebagai bentuk coping.

    Jenis konten juga berperan penting. Penggunaan untuk bermain gim memiliki dampak negatif yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan untuk edukasi atau hiburan pasif seperti menonton film.

    Menurut Noetel, pendekatan terhadap penggunaan layar harus lebih dari sekadar membatasi waktu yanh tak kalah penting adalah memahami isi konten dan alasan anak menggunakan gadget.

    Dia menyarankan agar orang tua menggunakan alat seperti kontrol orang tua, tetapi juga menyadari bahwa anak-anak yang sangat sering menggunakan layar mungkin membutuhkan dukungan emosional, bukan hanya aturan yang lebih ketat.

    Sementara itu, Roberta Vasconcellos, penulis utama dan ilmuwan kesehatan dari University of New South Wales, menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih cermat.

    “Dengan memahami hubungan dua arah antara penggunaan layar dan masalah sosial-emosional, orang tua, guru, dan pembuat kebijakan bisa mendukung perkembangan anak secara lebih sehat di era digital,” ujarnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Jakarta – Sebuah pesawat Air India yang menuju London jatuh di kawasan permukiman Ahmedabad, India, tak lama setelah lepas landas, Kamis (12/6/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 241 orang di dalamnya. Sementara satu orang penumpang yang duduk di bangku 11A, terlempar dari pesawat, dilaporkan selamat.

    Menteri Dalam Negeri India Amit Shah membenarkan ia bertemu dengan satu-satunya korban selamat di rumah sakit. Seorang dokter mengatakan ia telah memeriksa korban selamat, yang ia identifikasi sebagai Vishwashkumar Ramesh.

    “Ia mengalami disorientasi dengan banyak luka di sekujur tubuhnya,” kata Dr Dhaval Gameti kepada The Associated Press.

    “Namun, kondisinya tampaknya sudah pulih.”

    Seorang petugas medis lainnya mengatakan, Ramesh mengaku pesawat langsung menurun sesaat setelah lepas landas, lalu tiba-tiba terbelah dua dan melemparkannya keluar sebelum terdengar ledakan keras.

    Asap hitam mengepul dari lokasi jatuhnya pesawat di dekat bandara Ahmedabad, kota berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi

    baca juga

    Korban Lainnya Dikhawatirkan Terkubur di Reruntuhan

    Divyansh Singh, wakil presiden Federation of All India Medical Associations (FAIMA), mengatakan sedikitnya lima mahasiswa dari perguruan tinggi kedokteran tersebut tewas di darat dan 50 lainnya terluka imbas kecelakaan tersebut. Singh mengatakan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis dan banyak orang dikhawatirkan terkubur di reruntuhan.

    Sementara itu, Air India mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X , 229 penumpang dan 12 awak tewas dalam kecelakaan itu. Satu-satunya yang selamat adalah seorang warga negara Inggris asal India. Penerbangan yang menuju Bandara Gatwick London itu membawa 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan satu penumpang Kanada.

    “Upaya kami sekarang difokuskan sepenuhnya pada kebutuhan semua yang terkena dampak, keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” kata maskapai itu.

    bac ajuga

    (suc/suc)

  • Investasi Infrastruktur Kini Jadi Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi Kreatif

    Investasi Infrastruktur Kini Jadi Prioritas untuk Dongkrak Ekonomi Kreatif

    Jakarta

    Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) mendukung International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 sebagai wadah strategis yang mendorong kolaborasi mewujudkan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. Infrastruktur yang kuat, adaptif, dan inovatif tentunya akan menjadi jembatan yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi kreatif.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku tuan rumah mengharapkan konferensi ini bisa mendorong pertukaran ide, memperkuat kolaborasi, dan mempercepat investasi dalam memajukan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas nasional. AHY juga menekankan ICI 2025 bukan hanya forum diskusi, tetapi juga landasan aksi nyata yang berani untuk memperluas infrastruktur di Indonesia.

    “ICI 2025 mengungkap tema infrastruktur berkelanjutan untuk masa depan, inovasi, dan kolaborasi. Ini akan menjadi forum yang menjadi landasan tindakan transformatif untuk menentukan arah perjalanan Indonesia. Keberhasilan kita akan bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan yang terpenting untuk siapa kita membangunnya,” kata AHY saat membuka acara yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.

    ICI 2025 yang dimotori Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenko Infra) berlangsung pada 11-12 Juni 2025 yang diikuti perwakilan pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan, sektor swasta (perusahaan multinasional) terkait infrastruktur, organisasi internasional, para ahli, praktisi, serta akademisi. Sesi diskusi panel dan tematik hingga exhibition dari beragam booth diharapkan bisa memperkuat kolaborasi serta memajukan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    Acara itu diikuti hampir 7 ribu peserta dari 26 negara mulai dari Indonesia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Myanmar, Iran, Turki, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Norwegia, Spanyol, Hungaria, Denmark, Prancis, Inggris, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, Azerbaijan, China, Rusia, hingga Amerika Serikat. Selain itu hadir pula berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    “Infrastruktur bukan hanya tentang apa yang kita bangun, tetapi tentang apa yang kita wujudkan. Ini memungkinkan seorang anak belajar dengan aman di sekolah, seorang petani bisa mengairi tanaman mereka dalam iklim yang berubah, sebuah keluarga mampu mengakses air bersih, dan seorang wirausahawan dapat memasarkan ide-ide kreatif mereka. Semoga ICI 2025 menjadi landasan bagi dunia yang lebih baik, lebih terhubung, dan lebih tangguh,” imbuh AHY.

    Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya yang turut hadir dalam ICI 2025 menilai infrastruktur penting sebagai fondasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Infrastruktur dinilai sangat erat dengan ekonomi kreatif seperti dalam hal aksesibilitas dan distribusi, konektivitas digital, hingga terciptanya ruang kreatif serta inovasi.

    “Kami ingin memastikan infrastruktur yang memadai di Indonesia bisa menjadi fondasi dan akses bagi pengembangan subsektor ekonomi kreatif untuk menciptakan kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

    Kementerian Ekraf sebagai salah satu kolaborator turut mengaktivasi booth inovatif mulai dari layanan konsultasi kekayaan intelektual, pameran mini maket ruang kreatif, tur virtual dan video kota-kota kreatif terkait UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Selain itu ada juga sosialisasi melalui poster tentang lokasi prioritas pengembangan ekonomi kreatif berbagai daerah di Indonesia.

    “Melalui aktivasi booth dalam konferensi ini, kami ingin memperkenalkan Kementerian Ekonomi Kreatif yang punya layanan konsultasi kekayaan intelektual dan fasilitasi ruang kreatif untuk mendorong konektivitas dan investasi berbagai subsektor ekraf,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

    Dalam pembukaan ICI 2025 hadir pula Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Ossy Dermawan.

    Sedangkan para pejabat Kementerian Ekraf mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam acara yaitu Deputi Bidang Pengembangan Kebijakan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antarlembaga Rian Firmansyah, serta Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal.

    (fdl/fdl)

  • Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil untuk Akselerasi Investasi di AS

    Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil untuk Akselerasi Investasi di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengangkat isu tarif sebagai alat tekan kebijakan industrinya. Kali ini, ia mengancam bakal menaikkan tarif impor mobil guna memaksa produsen otomotif global mempercepat relokasi investasi ke dalam negeri.

    “Saya mungkin akan menaikkan tarif itu dalam waktu dekat. Semakin tinggi tarifnya, semakin besar kemungkinan mereka membangun pabrik di sini,” ujar Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Pernyataan tersebut muncul di tengah upaya intensif para raksasa otomotif dunia melobi Gedung Putih agar mencabut tarif 25% terhadap kendaraan impor yang diberlakukan Trump sejak masa jabatan pertamanya.

    Tiga produsen besar asal Detroit — General Motors (GM), Ford, dan Stellantis — bahkan menyuarakan kekecewaan atas kesepakatan tarif dengan Inggris yang memberi potongan bea masuk untuk mobil buatan Inggris, namun tak berlaku bagi produk dari Kanada dan Meksiko.

    Trump menilai serangkaian pengumuman investasi belakangan ini sebagai bukti nyata keberhasilan kebijakan proteksionisnya. GM, misalnya, berencana menanamkan modal US$4 miliar untuk memperluas tiga pabrik di AS sekaligus memindahkan sebagian produksi SUV dari Meksiko ke tanah Amerika.

    Ia juga menyinggung investasi jumbo senilai US$21 miliar oleh Hyundai, termasuk rencana pembangunan pabrik baja baru yang diumumkan Maret lalu. “Tanpa tarif—termasuk tarif baja—mereka takkan menginvestasikan 10 sen pun. Tarif membuat industri baja kita kembali bergairah,” ujarnya.

    Di sisi lain, pemerintah Meksiko bulan lalu mengumumkan bahwa ekspor mobil dari pabrik Meksiko ke AS akan dikenai tarif rata-rata 15%, lebih rendah dari tarif penuh 25%. Hal ini disebabkan adanya insentif pengurangan tarif dari Washington yang mempertimbangkan proporsi konten produksi AS dalam kendaraan tersebut.

    Namun, strategi tarif tinggi ini juga membawa tekanan balik bagi industri. Dalam beberapa pekan terakhir, Ford Motor dan Subaru of America menaikkan harga sejumlah model sebagai respons terhadap lonjakan biaya produksi yang dipicu oleh tarif.

    Pada Mei lalu, Ford memperkirakan beban tarif bakal menggerus laba operasional hingga US$1,5 miliar. GM pun mencatat total eksposur tarif mereka kini berada di kisaran US$4 miliar–US$5 miliar, termasuk sekitar US$2 miliar dari mobil murah buatan Korea Selatan, lokasi produksi untuk sejumlah model Chevrolet dan Buick entry-level.

  • 8
                    
                        Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada…
                        Nasional

    8 Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada… Nasional

    Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Sebab, Kepala Negara bakal memenuhi undangan dari Presiden
    Rusia

    Vladimir Putin
    dan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
    Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat.
    Diketahui, Prabowo diundang hadir sebagai tamu istimewa dalam
    KTT G7
    di Kanada pada 17 Juni 2025. Tetapi, Prabowo pada hari yang sama harus ke Rusia setelah dari Singapura, untuk menghadiri SPIEF 2025.
    Roy Soemirat mengatakan,
    Presiden Prabowo
    lebih memilih hadir ke Rusia karena Putin lebih dulu memberikan undangan.
    Selain itu, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Anual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.
    “Jadi undanganya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah komit untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura),” kata Roy kepada
    Kompas.com
    melalui telepon, Kamis (12/6/2025).
    Menurut Roy, undangan Rusia dan Singapura tersebut sudah dilayangkan sejak awal tahun 2025.
    Sementara itu, undangan untuk menghadiri KTT G7 baru disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Caney pada 6 Juni 2025.
    “Nah, karena datangnya belakangan, juga sudah dipertimbangkan segala macam mengenai substansi, ataupun juga mengenai
    scheduling
    lainnya, maka dengan berat hati disampaikan bahwa karena ada konflik di schedule dengan janji-janji sebelumnya maka tidak bisa hadir,” ujar Roy.
    Namun, Roy menyebut, Presiden Prabowo sudah menelepon secara langsung PM Kanada, Mark Carney karena tidak bisa memenuhi undangannya.
    Dalam percakapan itu, Prabowo disebut tetap menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan mendorong penguatan berbagai kerja sama antara G7 dan negara-negara non-G7.
    “Itu disampaikan langsung oleh Bapak Presiden pada Perdana Menteri Kanada pada saat berlangsungnya telepon antara kedua pimpinan (negara),” kata Roy.
    Dengan batalnya menghadiri KTT G7 di Kanada, Prabowo dijadwalkan akan menghadiri Anual Leaders Retreat di Singapura pada 16 Juni 2025.
    Kemudian, melanjutkan perjalanannya ke Rusia pada 18-20 Juni 2025.
    Dalam kunjungannya di Rusia, Prabowo akan bertemu Putin dan juga akan menghadiri acara SPIEF 2025.
    Dalam acara itu, Prabowo bakal memberikan pidato pengantar bersama Putin.
    Kunjungan
    Prabowo ke Rusia
    juga dirangkai dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
    Dikutip dari
    Antaranews
    , Prabowo dan Putin akan membahas perkembangan kerja sama bilateral serta bertukar pikiran mengenai isu-isu kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.
    Selain itu, sejumlah nota kesepahaman (MoU) bakal diditandatangani dalam kunjungan Prabowo ke Rusia. Di antaranya mencakup bidang pengembangan transportasi, pembangunan kapal, pendidikan, ekonomi kreatif, dan teknologi komputer.
    Sebelum pertemuan Prabowo dan Putin, Roy menyebut, pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov akan berlangsung terlebih dahulu di Moskow.
    Terkait rencana kunjungan Prabowo ke Rusia, sebelumnya telah diungkapkan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov pada April lalu.
    Tolchenov mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia yang berlangsung pada Juni ini.
    “Rencana kunjungan ini sudah dikonfirmasi oleh pihak Indonesia, dan kami akan mempersiapkan secara baik agenda penting ini,” kata Dubes Tolchenov dalam temu media di Jakarta pada 28 April 2025, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Dubes Rusia turut mengharapkan supaya Presiden Prabowo dapat memanfaatkan kehadirannya di SPIEF 2025 untuk menyampaikan visi dan pandangannya terkait situasi ekonomi di dunia, kemudian di kawasan, dan bagaimana Indonesia menghadapi isu-isu global.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada…
                        Nasional

    1 Prabowo Dianggap Tepat Pilih Putin daripada ke KTT G7: Di Rusia Jadi Tamu Utama, di Kanada Jadi Pendengar Nasional

    Prabowo Dianggap Tepat Pilih Putin daripada ke KTT G7: Di Rusia Jadi Tamu Utama, di Kanada Jadi Pendengar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia,
    Hikmahanto Juwana
    , menilai langkah Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menghadiri undangan Presiden
    Rusia
    , Vladimir Putin, ketimbang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 sudah tepat.
    Menurut Hikmahanto, setidaknya ada tiga alasan mengapa langkah Prabowo dinilai tepat dan menguntungkan posisi Indonesia di kancah global.
    “Pertama, kalau Presiden ke Kanada, seolah-olah Indonesia berpihak ke negara-negara barat yang tergabung dalam OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). Nah, kalau ke Rusia, akan dipersepsikan Indonesia (serius) ke BRICS (organisasi ekonomi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan),” kata Hikmahanto kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
    Untuk diketahui, saat ini Indonesia telah tergabung sebagai anggota BRICS Plus.
    Alasan kedua, langkah Prabowo ke Rusia akan memberikan kesempatan lebih besar untuk membicarakan nasib rakyat Palestina di Gaza.
    “Ini penting karena AS selalu berada di belakang Israel. Pengimbangnya hanya Rusia dan China,” imbuhnya.
    Alasan ketiga, Indonesia bukan bagian dari negara
    KTT G7
    dan hanya diposisikan sebagai negara berkembang dalam forum tersebut.
    Substansi dan daya tawar Indonesia jauh lebih baik dalam kunjungan ke Rusia, karena bisa jadi akan ada kesepakatan-kesepakatan bilateral yang baru antar kedua negara.
    “Kunjungan Presiden ke Rusia akan menjadi tamu utama, tidak kalau kunjungan ke Kanada (KTT G7),” ucapnya.
    “Kehadiran Presiden hanya sekadar mendengarkan perspektif negara berkembang, meski Kanada menjanjikan penerimaan Presiden (Prabowo) sebagai tamu kehormatan,” ucapnya.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto tidak menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada sebagai tamu dan memilih menghadiri undangan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan bahwa Presiden Prabowo lebih memilih pergi ke Rusia karena Putin lebih dulu mengundangnya.
    Sedangkan forum KTT G7 yang akan digelar di Kanada berbarengan dengan undangan yang disampaikan Putin.
    Selain itu, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Anual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.
    “Jadi undangannya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah komit untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura),” kata Roy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petaka Trump Hantam Pengusaha Kecil, Blak-blakan Teriak Neraka

    Petaka Trump Hantam Pengusaha Kecil, Blak-blakan Teriak Neraka

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) berdampak besar pada pengusaha kecil. Salah satunya adalah seorang pemilik usaha Guardian Baseball bernama Matt Kubancik yang menyebut pemerintah sekarang seperti ‘rehat dari neraka’.

    Kubancik dulunya merupakan pendukung partai Republik memilih Trump pada pemilu AS bulan November lalu. Harapannya, Republik mampu meningkatkan perekonomian dengan menurunkan harga gas dan bahan makanan.

    Namun, keinginannya tak jadi kenyataan. Setengah tahun pertama masa jabatan kedua Trump diibaratkan seperti neraka.

    Kebijakan tarif tinggi Trump sempat mengguncang dunia. Hingga saat ini, kebijakan tarif tersebut masih berubah-ubah dan menyebabkan ketidakpastian bagi pengusaha kecil.

    Tarif ekspor yang ditetapkan Trump mulanya menyasar banyak negara, lantas kemudian ditangguhkan. Tarif tinggi ke China bahkan pernah dipatok 145%.

    Namun akhirnya AS dan China melakukan ‘gencatan senjata’ tarif pada kesepakatan di Jenewa tertanggal 12 Mei 2025. Tarif tinggi ditangguhkan hingga 90 hari dan yang berlaku saat ini adalah 30% untuk barang impor China yang masuk ke AS. 

    Guardian Baseball yang menjual perlengkapan bisbol sebagian besar bergantung pada produsen Chinaterdampak keputusan tarif yang berubah-ubah. Guardian Baseball menjual produknya di platform e-commerce Amazon dan di toko fisik seperti Walmart.

    Bahkan dengan tarif 30% untuk barang dari China, biayanya jauh lebih tinggi daripada sebelum Trump menjabat. Beberapa bisnis kecil telah berhenti memesan lebih banyak inventaris atau menghentikan pengembangan produk baru sambil menunggu perkembangan situasi.

    Beberapa lainnya terpaksa menaikkan harga karena mereka tidak mampu lagi menanggung biaya impor yang lebih tinggi.

    Keadaan ini membuat Kubancik menyesali pilihannya. Bahkan menyebut AS tengah berada di jalan yang salah.

    “Saya tidak merasa negara sedang menuju ke jalan yang benar,” ucapnya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/6/2025).

    Kondisi setelah tiga bulan gencatan senjata juga belum jelas. Kedua negara kerap saling tuding satu sama lain telah melanggar perjanjian perdagangan awal.

    Setelah Walmart memperingatkan bulan lalu bahwa mereka harus menaikkan harga, Trump memberi tahu raksasa ritel itu untuk menanggung beban tarif.

    Kubancik mengatakan bahwa perusahaannya mendapat keberuntungan besar tahun lalu ketika menandatangani kesepakatan dengan Walmart untuk menempatkan produknya di 3.000 toko.

    Sekarang ia menunda pesanan inventaris dari China dan mengambil pendekatan yang lebih konservatif untuk menghasilkan produk baru, karena perusahaan tidak mampu menanggung risiko tambahan.

    “Rasanya seperti kami sempat berhasil sebagai sebuah merek. Lalu sekarang rasanya seperti pesawat yang menukik tajam,” ia memungkasi.

    Optimisme Usai Trump dan Xi Jinping Kembali Rujuk

    Kekhawatiran Kubancik dan pelaku bisnis kecil lainnya tak masuk dalam data survei yang memberikan prediksi positif atas kondisi terbaru usai AS dan China kembali duduk bareng di London pada pekan ini.

    Menurut survei terhadap 270 pemimpin bisnis yang dirilis pada hari Senin dari Chief Executive Group, kurang dari 30% CEO memperkirakan resesi ringan atau parah selama enam bulan ke depan.

    Angka tersebut turun dari 46% yang mengatakan hal yang sama pada bulan Mei dan 62% pada bulan April 2025.

    Laporan per 3 bulan yang diterbitkan pada pekan ini dari National Federation of Independent Business menunjukkan bahwa optimisme sedikit meningkat pada bulan Mei dari bulan April 2025, meskipun “ketidakpastian masih tinggi di antara pemilik usaha kecil,” kata Kepala Ekonom NFIB Bill Dunkelberg dalam rilis tersebut.

    Pejabat AS dan China pada Selasa (10/6) malam mengakhiri pembicaraan perdagangan selama dua hari di London. Berdasarkan perjanjian awal, AS akan mengenakan tarif sebesar 55% pada barang-barang China, kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social.

    Perincian lengkap perjanjian tersebut belum dirilis. Trump mengatakan kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintahannya dan Presiden China Xi Jinping.

    “Presiden Xi dan saya akan bekerja sama erat untuk membuka akses China bagi perdagangan Amerika,” tulis Trump dalam sebuah posting. “Ini akan menjadi KEMENANGAN besar bagi kedua negara!!!”

    Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan kepada “Money Movers” CNBC International pada Rabu (11/6) bahwa tarif AS atas impor China tidak akan berubah dari level saat ini, meskipun kesepakatan perdagangan antara Washington dan Beijing belum dirampungkan.

    Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.

    Serba Tidak Pasti

    Seperti Kubancik, Alfred Mai mengatakan bisnisnya secara umum masih dalam ‘mode menunggu’ dan melihat situasi selama sengketa dagang masih terus didiskusikan.

    Mai, salah satu pendiri perusahaan permainan kartu ASM Games, mengatakan ia makin khawatir dan harus berstrategi dalam menetapkan pesanan inventaris berjumlah besar, sebelum keadaan lagi-lagi berubah.

    Ia memberi tahu mitra manufakturnya untuk mempercepat produksi dan pengiriman dari China ke AS secepat mungkin.

    “Saya tidak tahu seperti apa situasinya setelah jeda 90 hari, jadi saya lebih suka menerima pukulan telak sekarang daripada berpotensi tersingkir di masa mendatang oleh kenaikan tarif besar-besaran,” kata Mai melalui email ke CNBC International

    Pesanan tersebut dijadwalkan tiba tepat saat perjanjian jangka pendek antara AS dan China berakhir. Namun, jika tarif naik sebelum pengirimannya sampai di AS, Mai mengatakan ia mungkin tidak mampu membayar pajak yang diperlukan untuk mengambil alih kepemilikan inventaris yang disiapkan untuk musim luburan.

    Dengan tarif terhadap China sebesar 30%, Mai mengatakan ia kemungkinan harus menaikkan harga sebesar 10% hingga 20% dan berharap konsumen bersedia membayar.

    Petaka Tarif Kanada

    Selain pungutan China, pemerintahan Trump mengenakan tarif 25% untuk barang-barang dari Kanada.

    “Setiap kali saya mendengar bunyi ding dari Shopify, saya jadi khawatir dari mana pesanan itu berasal,” kata Tony Sagar, pemilik bisnis Down Under Bedding yang berbasis di Toronto.

    Perusahaan Sagar mendapatkan sebagian bantal dan selimut bulu angsa dari China dan mempertimbangkan untuk menghentikan sebagian barangnya yang bermargin rendah karena tidak mampu lagi bersaing dengan pesaing yang lebih murah.

    “Pada dasarnya, kami telah menghentikan segala jenis impor atau perencanaan,” kata Sagar dalam sebuah wawancara.

    Bulan lalu, Sagar mengatakan bahwa ia terpaksa mengembalikan uang seorang pelanggan yang membeli selimut seharga US$150, tetapi menolak membayar biaya bea masuk tambahan sebesar US$277.

    Ia mengalami masalah yang sama pada pekan lalu, setelah seorang pembeli memesan selimut seharga US$595 yang disertai tagihan bea masuk hampir US$1.200. Sagar mengatakan bahwa ia sekarang menghubungi setiap pelanggan AS setelah mereka memesan untuk memastikan bahwa mereka bersedia membayar bea masuk tambahan.

    Greg Shugar, yang mengelola beberapa bisnis pakaian, mengatakan masalah dalam upaya merencanakan masa depan adalah bahwa keputusan kebijakan yang berubah-ubah hanya bertumpu pada ego Trump.

    “Jika kita memahami motivasi sebenarnya di balik pemerintahan, kita akan tahu ke mana harus pergi atau apa yang harus dilakukan,” kata Shugar.

    Shugar mengatakan perubahan posisi Trump terkait tarif telah membuatnya bingung apakah akan memindahkan produksi dari China atau tidak.

    Bulan lalu, ia bergabung dengan sekelompok pemilik usaha kecil lainnya di sebuah acara yang diselenggarakan oleh National Retail Federation, dengan rencana untuk menyampaikan kekhawatiran mereka ke Gedung Putih.

    Kelompok tersebut bertemu dengan perwakilan dari pemerintahan Trump selama sekitar 30 menit. Shugar mengatakan bahwa ia merasa lebih pesimistis tentang situasi tarif daripada sebelum ia masuk grup tersebut.

    “Kami tidak akan menanggung tarif 30% dan konsumen juga tidak [mungkin mau],” kata Shugar.

    “Jadi sebenarnya tidak ada pemenang, yang ada hanya pecundang dengan tarif ini,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Jakarta

    Pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh di Ahmedabad, India. Kepolisian setempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia.

    “Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu,” kata Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, Komisaris G.S. Malik, dilansir The Associated Press, Kamis (12/6/2025).

    Pesawat Air India jatuh di daerah pemukiman yang juga diisi sejumlah perkantoran. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    “Angka pasti korban sedang dipastikan,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh usai lepas landas di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Kota Ahmedabad, India. Pesawat itu membawa 242 orang yang terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal.

    “Penerbangan yang berangkat dari Ahmedabad pukul 13.38 itu membawa 242 penumpang dan awak pesawat Boeing 787-8. Dari jumlah tersebut, 169 adalah warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal,” ungkap Air India melalui akun X-nya, seperti dilansir AFP, Kamis (12/6/2025).

    Tayangan televisi setempat, seperti dilansir Associated Press, Kamis (12/6), memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad — kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang.

    Direktur Jenderal pada Direktorat Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, mengatakan kepada Associated Press bahwa penerbangan Air India nomor AI171 jatuh di area permukiman bernama Menghani Nagar sekitar lima menit setelah lepas landas pada Kamis (12/6) siang, sekitar pukul 13.38 waktu setempat.

    (ygs/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini