Negara: Kanada

  • Terungkap! Batu Tertua di Dunia Berusia 4,16 Miliar Tahun, Ada di Mana? – Page 3

    Terungkap! Batu Tertua di Dunia Berusia 4,16 Miliar Tahun, Ada di Mana? – Page 3

    Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu sebagai bola lava cair. Para ilmuwan awalnya meyakini bahwa eon pertama Bumi, Hadean, berakhir dengan pembentukan batuan pertama.

    Patok penanda geologis (golden spike) yang menandai akhir eon Hadean diperkirakan berusia 4,03 miliar tahun dan terletak di Northwest Territories, Kanada.

    The Nuvvuagittuq Greenstone Belt, yang terletak lebih dari 1.600 kilometer di tenggara lokasi golden spike Hadean, telah lama dikenal menyimpan batuan kuno.

    Namun, usia pasti dari hamparan batuan abu-abu yang membentang di sepanjang pantai timur Teluk Hudson di Quebec ini menjadi perdebatan di kalangan peneliti.

    Pada 2008, sebuah penelitian mengusulkan bahwa batuan ini berusia 4,3 miliar tahun. Pendapat ini kemudian ditentang oleh ilmuwan lain yang menggunakan metode penanggalan berbeda.

    Mereka menyatakan bahwa kontaminasi dari masa lalu telah memengaruhi perhitungan usia batuan, dan usia sebenarnya hanya sekitar 3,8 miliar tahun.

    “Selama lebih dari 15 tahun, komunitas ilmiah telah memperdebatkan usia batuan vulkanik dari Quebec utara,” kata Jonathan O’Neill, ahli geologi dari University of Ottawa dan salah satu penulis studi ini.

    “Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa mereka mungkin berusia 4,3 miliar tahun, tetapi ini tidak menjadi konsensus,” ia menambahkan. 

     

  • Pemerintah RI Harus Belajar dari Kanada soal Pajak E-Commerce – Page 3

    Pemerintah RI Harus Belajar dari Kanada soal Pajak E-Commerce – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan PPh Pasal 22 untuk pedagang e-commerce, di mana marketplace seperti Tokopedia dan Shopee akan ditunjuk sebagai pemungut pajak atas transaksi pedagang yang beromzet di atas Rp500 juta per tahun.

    Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, menyebut kebijakan ini bukan pajak baru, melainkan perubahan skema pelaporan pajak dari mandiri menjadi pemungutan otomatis di sumber transaksi.

    Seperti halnya pedagang pasar tradisional yang membayar retribusi pasar, pedagang digital kini dikenakan pungutan langsung oleh pengelola platform.

    Tujuannya jelas, menyederhanakan administrasi, meningkatkan kepatuhan, serta menutup celah shadow economy yang selama ini lolos dari radar fiskus.

    “Namun pertanyaannya, mengapa hanya marketplace lokal yang disasar? Bukankah revenue digital Indonesia sebagian besar dinikmati oleh raksasa global seperti Google, Meta, Apple, Amazon, dan Netflix?,” kata Achmad dikutip Selasa (1/7/2025).

    Ia pun mempertanyakan bukankah keadilan fiskal menuntut kontribusi seimbang dari semua pelaku ekonomi digital tanpa memandang batas negara.

    Adapun masalah ini mengemuka seiring langkah Kanada memberlakukan Digital Services Tax (DST) pada Juni 2024.

     

  • Harga Emas Antam Akhirnya Naik Lagi Hari Ini 1 Juli 2025, Jual atau Beli? – Page 3

    Harga Emas Antam Akhirnya Naik Lagi Hari Ini 1 Juli 2025, Jual atau Beli? – Page 3

    Harga emas dunia mencatat kenaikan kecil pada penutupan perdagangan Senin, didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar kini fokus menanti data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, khususnya data ketenagakerjaan, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/Fed).

    Mengutip CNBC, Selasa (1/7/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 3.293,55 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sepanjang kuartal II tahun ini, harga emas telah naik sekitar 5,5%, menandai kenaikan dua kuartal berturut-turut.

    “Pelemahan dolar hari ini memberi sedikit dorongan bagi harga emas. Namun secara teknikal, emas masih bergerak dalam rentang sempit sejak pertengahan Mei,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals Peter Grant.

    Pelemahan dolar AS terjadi terhadap mata uang utama seperti euro dan franc Swiss, dipicu kekhawatiran pasar atas membengkaknya defisit anggaran pemerintah AS serta kabar negosiasi dagang yang lebih positif.

    Di sektor perdagangan, Amerika Serikat dan Tiongkok telah menyelesaikan beberapa isu terkait ekspor rare earth (logam tanah jarang) dan pengiriman magnet, membuka peluang pembicaraan dagang lanjutan antara kedua negara.

    Sementara itu, Kanada juga membatalkan pajak layanan digital terhadap perusahaan teknologi AS, demi melancarkan kembali negosiasi perdagangan dengan Washington.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2025: Cek Rinciannya di Sini! – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2025: Cek Rinciannya di Sini! – Page 3

    Harga emas dunia mencatat kenaikan kecil pada penutupan perdagangan Senin, didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar kini fokus menanti data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, khususnya data ketenagakerjaan, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/Fed).

    Mengutip CNBC, Selasa (1/7/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 3.293,55 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sepanjang kuartal II tahun ini, harga emas telah naik sekitar 5,5%, menandai kenaikan dua kuartal berturut-turut.

    “Pelemahan dolar hari ini memberi sedikit dorongan bagi harga emas. Namun secara teknikal, emas masih bergerak dalam rentang sempit sejak pertengahan Mei,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals Peter Grant.

    Pelemahan dolar AS terjadi terhadap mata uang utama seperti euro dan franc Swiss, dipicu kekhawatiran pasar atas membengkaknya defisit anggaran pemerintah AS serta kabar negosiasi dagang yang lebih positif.

    Di sektor perdagangan, Amerika Serikat dan Tiongkok telah menyelesaikan beberapa isu terkait ekspor rare earth (logam tanah jarang) dan pengiriman magnet, membuka peluang pembicaraan dagang lanjutan antara kedua negara.

    Sementara itu, Kanada juga membatalkan pajak layanan digital terhadap perusahaan teknologi AS, demi melancarkan kembali negosiasi perdagangan dengan Washington.

  • 7 Update Trump: Warning Perang Dagang-Ngamuk Netanyahu Diadili

    7 Update Trump: Warning Perang Dagang-Ngamuk Netanyahu Diadili

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mengambil sejumlah kebijakan kontroversial pasca dilantik menjadi presiden pada Januari 2025 lalu. Sejumlah manuver, baik geopolitik maupun ekonomi, yang diambil Trump telah memicu sejumlah reaksi dari masyarakat dunia.

    Berikut 7 manuver terbaru Trump dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Senin (30/6/2025):

    1. Klaim Gencatan Senjata Gaza “Sudah Dekat”, Palestina Skeptis

    Presiden AS Donald Trump kembali mengklaim bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza “sudah dekat”. Hal ini diumumkan di tengah perundingan intensif untuk mengakhiri konflik.

    “BUAT KEJADIAN DI GAZA. DAPATKAN KEMBALI SANDERANYA!!! DJT,” tulis Trump dalam akun Truth Socialnya, Minggu (29/6/2025).

    Menanggapi klaim ini, seorang warga Palestina bernama Ahmed Mansour, seorang guru sekolah dari Gaza, menyampaikan pandangannya. Menurutnya, banyak orang yang sudah skeptis dengan ucapan gencatan senjata.

    “Kami sudah sering mendengar janji-janji seperti ini. Setiap kali ada pembicaraan tentang gencatan senjata atau kesepakatan, harapan kami sedikit terangkat, tetapi kemudian kami kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. Sampai kami melihat perubahan nyata di lapangan, pembunuhan berhenti, dan blokade dicabut, sulit bagi kami untuk benar-benar percaya.”

    2. Trump Warning Ketentuan Dagang Baru, Kanada Jadi Sorotan.

    Donald Trump akan mengirimkan surat kepada sekitar 200 negara terkait persyaratan tarif baru dan ketentuan perdagangan sebelum tanggal 9 Juli 2025. Batas waktu ini penting karena penangguhan tarif dagang tertentu untuk sejumlah negara, termasuk Uni Eropa, akan berakhir.

    Meski begitu, presiden asal Partai Republik itu menebalkan poinnya kepada Kanada, yang disebutnya sangat sulit diajak bekerja sama.

    “Berdasarkan Pajak yang sangat keterlaluan ini, dengan ini kami menghentikan SEMUA diskusi tentang Perdagangan dengan Kanada, yang berlaku segera. Kami akan memberi tahu Kanada tentang Tarif yang akan mereka bayarkan untuk berbisnis dengan Amerika Serikat dalam periode tujuh hari ke depan,” kata Trump.

    Trump juga kembali melontarkan ide agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS. Terkait hal ini, Trump juga mengumumkan akan menghentikan semua diskusi perdagangan dengan Kanada karena pajak layanan digital baru Kanada yang ia sebut akan merugikan perusahaan AS miliaran dolar.

    3. Emosi Netanyahu Diadili.

    Persidangan kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan langsung ditunda setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan kemarahannya atas tuduhan yang menjerat Netanyahu.

    Trump menegaskan bahwa AS telah mengeluarkan miliaran dolar setiap tahun untuk mendukung militer Israel dan menyebut persidangan itu sebagai “perburuan penyihir politik” yang mengganggu upaya negosiasi dengan Hamas dan Iran.

    “Sungguh mengerikan apa yang mereka lakukan di Israel terhadap Bibi Netanyahu. Dia adalah Pahlawan Perang, dan Perdana Menteri yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk membawa Keberhasilan Besar dalam menyingkirkan ancaman Nuklir yang berbahaya di Iran,” kata Trump.

    “Ini adalah PERBURUAN PENYIHIR POLITIK, sangat mirip dengan Perburuan Penyihir yang terpaksa saya alami… LEPASKAN BIBI, DIA PUNYA PEKERJAAN BESAR YANG HARUS DILAKUKAN!”

    “Secara ekonomi, kami memiliki kekuasaan seperti itu atas Kanada. Kami lebih suka tidak menggunakannya. Itu tidak akan berjalan baik bagi Kanada. Mereka bodoh karena melakukannya.”

    4. Trump siapkan Pengembangan AI.

    Presiden Trump dikabarkan sedang menyusun kebijakan yang secara signifikan akan meningkatkan dukungan untuk perluasan kecerdasan buatan (AI). Kebijakan ini termasuk mempermudah proyek pembangkit listrik untuk terhubung ke jaringan listrik dan menyediakan lahan federal untuk membangun pusat data AI.

    Pemerintahannya juga melaporkan rencana merilis “rencana aksi AI” dan menjadwalkan kegiatan kampanye terkait.

    “Kepemimpinan Amerika yang berkelanjutan dalam bidang Kecerdasan Buatan sangat penting untuk menjaga keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat,” ujarnya.

    “Yang ingin kami lakukan adalah, kami ingin mempertahankannya di negara ini… Kami harus membangunnya.”

    5. Kritik “Perang Energi” Biden, Janjikan Harga BBM Turun Drastis.

    Dalam pidato terbarunya pada Minggu (29/6/2025), Presiden Donald Trump mengkritik tajam kebijakan energi pemerintahan sebelumnya sebagai “perang terhadap energi Amerika”.

    Ia berjanji akan membatalkan regulasi penghambat produksi energi domestik, berkomitmen membuat AS mandiri energi, dan menurunkan harga BBM hingga di bawah US$ 2 (Rp 32 ribu) per galon serta memangkas biaya listrik hingga 50% dalam 12-18 bulan pertama masa jabatannya.

    “Kami akan melepaskan energi Amerika, menghentikan perang terhadap energi, dan kami akan menurunkan harga bensin hingga di bawah US$ 2 per galon, dan kami akan menurunkan harga listrik hingga 50% dalam waktu 12 hingga 18 bulan, yang merupakan hal yang luar biasa,” paparnya.

    6. Siapkan Senjata Lawan Resesi.

    Gedung Putih pada Minggu (29/6/2025) menyatakan dukungan terhadap “RUU Besar yang Indah” (One Big Beautiful Bill) yang digadang-gadang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, melindungi lapangan kerja, dan menurunkan defisit anggaran.

    RUU ini dilaporkan mencakup perpanjangan pemotongan pajak era Trump, insentif untuk industri manufaktur domestik, dan peningkatan dana untuk keamanan nasional serta penegakan imigrasi. Senat AS telah memberikan persetujuan prosedural awal untuk RUU ini pada Sabtu malam.

    “Untuk semua anggota Partai Republik yang melakukan pemotongan biaya, termasuk saya, INGATLAH, kalian masih harus dipilih kembali. Jangan terlalu gila! Kami akan menebusnya, dikalikan 10, dengan PERTUMBUHAN, lebih dari sebelumnya,” tegasnya.

    “RUU YANG SATU, BESAR, DAN INDAH” telah DISAHKAN oleh DPR! Ini bisa dibilang sebagai bagian terpenting dari Undang-Undang yang akan pernah ditandatangani dalam Sejarah Negara kita!”

    7. Trump Gelar Hajatan Besar-besaran.

    Presiden Donald Trump dijadwalkan akan mengadakan kampanye besar di Iowa State Fairgrounds pada Kamis, 3 Juli 2025. Acara ini akan menjadi bagian dari dimulainya perayaan Hari Ulang Tahun ke-250 Amerika Serikat, yang diharapkan menjadi tur nasional.

    “Kita akan merayakan kehebatan dan pencapaian kita. Minggu ini, kita menghormati 250 tahun keberanian dan kejayaan serta kemenangan kekuatan tempur terbesar yang pernah ada di muka bumi: Angkatan Darat Amerika Serikat.”

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Asteroid ‘Pembunuh’ Diprediksi Hantam Bulan di 2032, Bumi Terancam!

    Asteroid ‘Pembunuh’ Diprediksi Hantam Bulan di 2032, Bumi Terancam!

    Jakarta

    Sebuah simulasi yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan data yang mengerikan. Terungkap bahwa asteroid 2024 YR4 bisa saja menghujani Bumi pada 2032.

    Awalnya, para ilmuwan meramalkan batu angkasa tersebut akan menghantam Bumi secara langsung pada 22 Desember 2032. Namun analisa selanjutnya mengubah proyeksi tersebut, dan menyatakan kalau asteroid ini kemungkinan tidak jadi menabrak Bumi.

    Kemudian pada bulan April, mereka menyadari sesuatu, yang mana meskipun Bumi tidak lagi berada di jalur tembaknya, asteroid ini masih dapat mengancam. Adapun syarat terjadinya hal itu adalah jika 2024 YR4 menimpa Bulan.

    Peluang terjadinya tabrakan itu telah meningkat perlahan, dan terakhir melonjak menjadi 4,3% pada awal Juni. Para ahli kemungkinan akan mengetahui data pastinya pada 2028, saat asteroid berada lebih dekat dengan Bumi.

    Dalam sebuah studi terbaru yang diunggah pada 12 Juni ke server pracetak arXiv, simulasi ini mencari tahu kira-kira dampak apa yang akan terjadi. Tim peneliti memperkirakan sekitar 100 juta kilogram material dapat terlempar dari permukaan Bulan.

    Dengan catatan, 2024 YR4 menghajar sisi Bulan yang menghadap ke Bumi. Kata para ilmuwan, peluangnya kira-kira 50:50 dan kurang lebih 10% dari puing-puing tersebut ditarik oleh gravitasi Bumi selama beberapa hari setelahnya.

    Penulis utama studi ini yang juga merupakan pakar dinamika tata surya di Western University di Ontario, Kanada, Paul Wiegert, menyatakan bahwa 2024 YR4 akan menjadi batu angkasa terbesar yang menghantam Bulan dalam setidaknya 5 ribu tahun.

    “Dampaknya akan sebanding dengan ledakan nuklir besar dalam hal jumlah energi yang dilepaskan,” tambahnya, dilansir detikINET dari Live Science, Senin (30/6/2025).

    Walaupun Bumi hampir aman dari potensi hujan meteor, sayangnya infrastruktur di ruang angkasa bisa terancam. Jumlah puing yang berpotensi tertarik mendekati Bumi membuat kemungkinan satelit terkena meteor sekitar 1.000 kali lebih besar. Belum lagi pada 2032, wahana antariksa ini diduga jumlahnya akan meningkat.

    Wiegert menambahkan, batu berukuran kecil tersebut akan melaju dengan kecepatan yang luar biasa cepat. Disebutkan olehnya, bisa saja puing-puing 2024 YR4 melaju dengan kecepatan puluhan ribu meter per detik yang dianggapnya mirip sebuah peluru.

    2024 YR4 adalah asteroid dengan diameter sekitar 60 meter. Itu tergolong besar dan ukurannya dinilai cukup untuk memusnahkan sebuah kota, bila benar-benar menghantam Bumi secara langsung.

    (hps/afr)

  • Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas

    Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas

    Pemilu Pusat dan Daerah Tak Lagi Serentak: Mengurai Beban, Mencari Napas
    Dikdik Sadikin adalah seorang auditor berpengalaman yang saat ini bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), berperan sebagai quality assurer dalam pengawasan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Memiliki minat mendalam terhadap kebijakan publik, Dikdik fokus pada isu-isu transparansi, integritas, serta reformasi pendidikan dan tata kelola pemerintahan. Dikdik telah menulis sejak masa SMP (1977), dengan karya pertama yang dimuat di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan opini karyanya telah dipublikasikan di media massa, termasuk di tabloid Kontan dan Kompas. Dua artikel yang mencolok antara lain “Soekarno, Mahathir dan Megawati” (3 November 2003) serta “Jumlah Kursi Menteri dan Politik Imbalan” (9 Oktober 2024). Ia juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi dan pemimpin umum majalah Warta Pengawasan selama periode 1999 hingga 2002, serta merupakan anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (lulus 2006).

    Terlalu banyak pilihan membunuh pilihan.
    ” — Alvin Toffler
    MAHKAMAH
    Konstitusi (MK) mengetuk palu dalam Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024: mulai Pemilu 2029, pemilu nasional dan daerah dipisah.
    Putusan itu bukan sekadar urusan teknis atau penghematan logistik, melainkan tanda bahwa kita tengah meninjau ulang cara kita berdemokrasi.
    Apakah ia cukup manusiawi? Apakah ia sungguh-sungguh mewakili kehendak rakyat?
    Padahal, ketika sistem pemilu serentak diberlakukan, ia dilandasi oleh gagasan mulia: sinkronisasi.
    Dalam sistem otonomi daerah, dibayangkan bahwa jika kepala daerah dan pemimpin nasional dipilih bersamaan, maka awal masa jabatan mereka akan serempak, sehingga perencanaan pembangunan pusat dan daerah dapat diharmoniskan sejak awal.
    Presiden dan kepala daerah, ibarat dirigen dan para pemusik, memulai partitur pembangunan pada waktu yang sama, menyanyikan lagu yang sama dalam irama yang utuh.
    Namun, sejarah demokrasi seringkali bergerak zig-zag. Realitas di lapangan tak seindah rancangan kebijakan di atas kertas.
    Alih-alih tercipta sinergi, justru muncul kelelahan, kekacauan teknis, dan penurunan kualitas pemilu. Apa yang semula terlihat rasional, perlahan-lahan berubah menjadi beban kolektif.
    Sejak 2019, rakyat Indonesia diminta memilih presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dalam satu hari yang padat.
    Demokrasi menjadi ujian nasional lima mata pelajaran, dengan soal-soal panjang dan waktu terbatas. Kertas suara membentang seperti kalender dinding, nama-nama calon membingungkan, logo partai mirip-mirip, dan waktu mencoblos terlalu cepat.
    Wakil Ketua MK, Saldi Isra, menyebut gejala kejenuhan pemilih sebagai ancaman serius. Fokus pemilih terpecah pada calon yang terlalu banyak, sementara waktu mencoblos sangat terbatas.
    Suara rakyat kehilangan ketajaman. Pilihan politik tak lagi ditentukan oleh ide dan gagasan, melainkan oleh kelelahan dan ketidaktahuan.
    Tragedi pun hadir. Data Pemilu 2019 mencatat lebih dari 894 petugas KPPS meninggal karena kelelahan, dengan lebih dari 5.000 lainnya jatuh sakit. Demokrasi tak seharusnya menuntut harga semahal itu.
    Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyebut masa kerja KPU menjadi tidak efisien. Dalam lima tahun masa jabatan, KPU hanya bekerja maksimal selama dua tahun. Selebihnya tenggelam dalam rutinitas administratif.
     
    Negara menyusun pesta politik yang terlalu besar untuk ditelan dalam satu hari. Sistem yang awalnya dianggap efisien ternyata tidak efektif.
    Namun, keputusan memisahkan pemilu nasional dan daerah juga bukan tanpa residu masalah. Pertanyaan mendasar kembali menggema: bagaimana kelak pemerintah pusat mengorkestrasi pembangunan daerah jika kepala daerah tidak lagi dilantik bersamaan dengan presiden?
    Risiko fragmentasi agenda pembangunan menjadi nyata. Pemerintah pusat bisa saja meluncurkan prioritas nasional saat sebagian kepala daerah baru menjabat, sementara sebagian lainnya mendekati akhir masa tugas.
    Sinkronisasi perencanaan bisa menjadi rumit—seperti memainkan lagu yang sama dengan para pemain musik yang masuk ke panggung pada waktu berbeda.
    Namun, di sinilah tantangan baru itu seharusnya dijawab dengan inovasi tata kelola. Harmonisasi tak harus diseragamkan waktunya, tetapi disamakan arah dan visi strategisnya.
    Lewat perencanaan jangka menengah, pembagian peran yang lebih presisi, dan sistem insentif-fiskal yang terukur, pusat dan daerah tetap dapat menyatu dalam satu irama, meski berbeda tempo.
    Negara-negara federal seperti Jerman dan Kanada telah membuktikan bahwa sinkronisasi tak bergantung pada jadwal Pilkada. Yang lebih penting adalah forum dialog antar-pemerintah yang rutin, data bersama yang dapat diakses lintas sektor, dan akuntabilitas program lintas level.
    Dalam konteks Indonesia, penguatan RPJMN dan RPJMD yang terintegrasi dan disupervisi dapat menjadi solusi.
    Menurut International IDEA (2023), hanya 16 dari 200 negara yang melaksanakan pemilu nasional dan lokal secara serentak penuh.
     
    Di Amerika Serikat, pemilu presiden dan
    midterm elections
    dipisah agar rakyat bisa fokus pada isu berbeda.
    Di Jerman, pemilu Bundestag dan Landtag dilakukan terpisah demi efektivitas partisipasi. Di sana, kualitas lebih penting daripada kecepatan.
    Kita bukan satu-satunya yang merasakan beban serentak. Kita hanya perlu lebih jujur membaca napas demokrasi kita sendiri.
    Putusan MK ini adalah bentuk jeda dalam demokrasi kita yang terengah-engah. Dengan memisahkan pemilu nasional dan daerah, kita memberi kesempatan kepada rakyat untuk kembali memaknai suara mereka.
    Bukan hanya mencoblos, tapi memahami, menimbang, dan mempercayai.
    Tentu, tantangan anggaran akan muncul. Namun, demokrasi yang sehat memang tak pernah murah. Yang murah biasanya adalah populisme murahan, atau otoritarianisme yang menyamar sebagai efisiensi.
    Mungkin dari lima kotak suara yang membingungkan itu, kita sedang membuka jalan menuju satu hal yang lebih penting: kesadaran rakyat yang tidak kelelahan, tapi tercerahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip Tradisi Pemakaian Cincin Nikah Perhiasan di Berbagai Negara – Page 3

    Intip Tradisi Pemakaian Cincin Nikah Perhiasan di Berbagai Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Prosesi penyematan cincin dalam pernikahan bukan sekadar tradisi, melainkan lambang komitmen dua insan untuk bersama dalam setiap suka dan duka.

    Cincin menjadi representasi dari kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan hidup. Simbol bundar tanpa ujung ini mencerminkan harapan akan cinta yang abadi dan tak terputus.

    Kenapa Cincin Dikenakan di Jari Manis?

    Dikutip dari laman Semar Nusantara, Senin (30/6/2025), penyematan cincin kawin umumnya dilakukan di jari manis, namun lokasi tangan—kiri atau kanan—sering kali berbeda-beda tergantung budaya dan kepercayaan.

    Tradisi Yunani Kuno menyebutkan bahwa jari manis tangan kiri memiliki “vena amoris” atau pembuluh cinta yang langsung terhubung ke jantung.

    Sementara dalam pandangan masyarakat Barat seperti di Amerika, Inggris, dan Kanada, cincin di tangan kiri dinilai lebih awet karena tangan kiri jarang digunakan untuk aktivitas berat.

    Cincin di Jari Manis Kanan, Makna Sopan dan Simbol Keabadian

    Berbeda dari Barat, negara seperti Indonesia, India, Rusia, dan Jepang lebih memilih jari manis tangan kanan sebagai tempat penyematan cincin nikah.

    Alasan utamanya adalah nilai kesopanan dan simbol keabadian hubungan. Tangan kanan yang sering digunakan dalam keseharian dianggap lebih terlihat, sehingga status pernikahan pun lebih mudah dikenali. Tradisi ini juga menyiratkan harapan agar rumah tangga pasangan dapat bertahan dalam jangka panjang.

     

  • FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    Bisnis.com, JAKARTA —Federal Bureau of Investigation (FBI) beserta perusahaan keamanan siber mengeluarkan peringatan terkait dengan kelompok peretas bernama Scattered Spider yang mulai menargetkan maskapai penerbangan dan sektor transportasi.

    Scattered Spider penjahat siber paling bengis ini terus melakukan aksi beringasnya di dunia maya, tidak peduli jika mereka terus diburu oleh berbagai pihak.

    Hawaiian Airlines milik Alaska Air Group dan WestJet milik Kanada baru-baru ini melaporkan bahwa mereka diserang oleh insiden siber yang diinsiasi grup itu.

    Dalam pernyataan singkat kepada TechCrunch pada Jumat (27/6/2025), FBI mengamati adanya serangan siber yang menyerupai pola serangan Scattered Spider. Serangan tersebut kini mencakup sektor penerbangan.

    Eksekutif dari unit keamanan siber milik Google, Mandiant, serta divisi riset keamanan Unit 42 milik Palo Alto Networks juga menyatakan mereka telah menyaksikan serangan siber dari Scattered Spider yang menargetkan industri penerbangan.

    Sebagai informasi, Scattered Spider adalah kelompok yang terdiri atas peretas berbahasa Inggris. Sebagian besar remaja dan dewasa muda, dengan motif finansial mencuri data sensitif dari jaringan perusahaan. 

    Kelompok ini dikenal dengan taktik penipuan yang sering kali menggunakan rekayasa sosial (social engineering), phishing, dan terkadang ancaman kekerasan terhadap pusat bantuan atau call center perusahaan untuk mendapatkan akses ke jaringan. Bahkan, terkadang menyebarkan ransomware.

    FBI menambahkan para peretas ini dapat menargetkan perusahaan besar maupun penyedia layanan TI pihak ketiga. Artinya, kata pihak FBI, siapa pun yang ada di dalam ekosistem maskapai penerbangan, termasuk vendor dan kontraktor terpercaya, bisa berada dalam risiko.

    Peringatan ini muncul di tengah laporan setidaknya dua maskapai penerbangan telah mengalami pelanggaran sistem bulan ini.

    Hawaiian Airlines pada Kamis malam (26/6/2025) menyatakan mereka sedang bekerja untuk mengamankan sistemnya setelah mengalami serangan siber.

    Lalu, WestJet, maskapai terbesar kedua di Kanada, melaporkan adanya serangan siber pada 13 Juni yang masih berlangsung dan belum terselesaikan. Laporan media mengaitkan insiden WestJet ini dengan kelompok Scattered Spider.

    Adapun, gelombang baru serangan dari Scattered Spider ini terjadi tidak lama setelah kelompok kriminal siber tersebut menargetkan sektor ritel di Inggris dan industri asuransi. Sebelumnya, mereka juga telah membobol jaringan hotel, kasino, dan perusahaan teknologi besar.

  • Asteroid ‘Pembunuh’ 2024 YR4 Bisa Hujani Bumi dengan Meteor ‘Seperti Peluru’

    Asteroid ‘Pembunuh’ 2024 YR4 Bisa Hujani Bumi dengan Meteor ‘Seperti Peluru’

    Bisnis.com, JAKARTA – Simulasi baru mengungkapkan asteroid “pembunuh kota” yang terkenal, 2024 YR4, dapat menghujani Bumi dengan puing-puing “seperti peluru” jika menghantam bulan pada 2032 atau tujuh tahun dari sekarang.

    2024 YR4 adalah asteroid yang berpotensi berbahaya dengan lebar sekitar 200 kaki (60 meter), membuatnya cukup besar untuk memusnahkan area perkotaan yang luas jika menghantam Bumi secara langsung.

    Dilansir dari livescience, Asteroid ini pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2024 tetapi menjadi berita utama awal tahun ini ketika para ilmuwan pertama kali meramalkan bahwa ada kemungkinan asteroid ini akan menabrak Bumi pada tanggal 22 Desember 2032.

    Peluang tabrakan mencapai puncaknya pada 3,1% pada bulan Februari, yang cukup untuk mendorong NASA untuk mempelajarinya secara ekstensif. Namun, analisis selanjutnya mengungkapkan bahwa tidak ada kemungkinan asteroid ini akan menghantam planet kita.

    Namun pada bulan April, para peneliti menyadari bahwa, meskipun Bumi tidak lagi berada di garis tembak, batu angkasa tersebut masih dapat menghantam bulan.

    Peluang terjadinya tabrakan tersebut telah meningkat perlahan namun pasti, dan terakhir melonjak menjadi 4,3% awal bulan ini. Para ahli kemungkinan akan mengetahui kemungkinan terakhirnya pada tahun 2028, saat asteroid tersebut akan melakukan pendekatan terdekat berikutnya ke planet kita.

    Dalam sebuah studi baru, yang diunggah pada tanggal 12 Juni ke server pracetak arXiv, para peneliti menjalankan simulasi komputer untuk memodelkan seperti apa dampak bulan itu. Tim tersebut memperkirakan bahwa hingga 220 juta pon (100 juta kilogram) material dapat dikeluarkan dari permukaan bulan. Jika 2024 YR4 menghantam sisi bulan yang menghadap Bumi — yang peluangnya kira-kira 50/50 — hingga 10% dari puing-puing ini dapat ditarik oleh gravitasi Bumi selama beberapa hari berikutnya, tulis para ilmuwan.

    2024 YR4 akan menjadi batu angkasa terbesar yang menghantam bulan dalam “setidaknya 5.000 tahun,” penulis utama studi Paul Wiegert, seorang ahli dalam dinamika tata surya di Universitas Western di Ontario, Kanada, yang juga telah mempelajari secara ekstensif asteroid “Dewa Kekacauan” Apophis yang akan melintas Bumi pada tahun 2029, mengatakan kepada situs berita Prancis AFP. Dampaknya akan “sebanding dengan ledakan nuklir besar dalam hal jumlah energi yang dilepaskan,” tambahnya.

    Tidak mungkin ada serpihan potensial yang akan menimbulkan risiko bagi orang-orang di permukaan planet ini. Sebaliknya, kita mungkin akan disuguhi hujan meteor “spektakuler” saat serpihan batu terbakar di atmosfer Bumi, yang dapat berlangsung selama beberapa hari dan dapat dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia, kata Weigert.

    Namun, meskipun kita hampir pasti akan aman di darat dari hujan meteor bulan yang potensial, infrastruktur berbasis ruang angkasa kita bisa terancam. Jumlah serpihan yang berpotensi ditarik mendekati Bumi membuat kemungkinan satelit kita terkena meteor menjadi sekitar 1.000 kali lebih besar. Dan pada tahun 2032, jumlah pesawat ruang angkasa yang mengorbit planet kita diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

    Jika kemungkinan terjadinya tabrakan bulan meningkat lebih lanjut di tahun-tahun mendatang, badan pemerintah mungkin akan mengambil keputusan untuk mencoba dan mengalihkan jalur asteroid tersebut guna melindungi aset antariksa Bumi. Asteroid tersebut akan menjadi “target yang bagus” untuk menguji kemampuan pertahanan planet kita, kata Weigert. “Saya yakin hal itu akan dipertimbangkan.”