Negara: Kanada

  • Dianggap Rayakan Pembunuhan Charlie Kirk, Dosen-Analis Politik di AS Dipecat

    Dianggap Rayakan Pembunuhan Charlie Kirk, Dosen-Analis Politik di AS Dipecat

    Washington DC

    Puluhan unggahan dan pesan tentang pembunuhan influencer sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, memenuhi media sosial setelah peristiwa penembakan terjadi. Sejumlah orang yang dianggap merayakan tewasnya Kirk dikabarkan kehilangan pekerjaannya.

    Dilansir CNN, Minggu (14/9/2025), influencer sayap kanan Laura Loomer, seorang senator AS, dan sebuah situs bernama ‘Expose Charlie’s Murderers’ telah menarik perhatian orang-orang yang mengunggah pesan tentang pembunuhan Kirk pada Rabu lalu.

    “Saya akan menghabiskan malam saya untuk membuat semua orang yang saya temukan daring yang merayakan kematiannya menjadi Terkenal, jadi bersiaplah untuk seluruh aspirasi profesional masa depan Anda hancur jika Anda cukup sakit untuk merayakan kematiannya,” tulis Loomer di akun X-nya seperti dikutip CNN.

    Di X, satu akun telah memulai ‘Trophy Case’ yang merupakan ‘utas besar berisi semua orang yang dipecat di X, diperbarui secara langsung saat berita masuk’ dengan lusinan entri berisi orang-orang yang diklaim telah kehilangan pekerjaan. MSNBC sendiri dikabarkan memecat analis politik senior Matthew Dowd setelah dia mengatakan retorika Kirk mungkin berkontribusi pada penembakannya.

    “Mereka memecat orang ini, Dowd dari (MSNBC), yang merupakan orang yang mengerikan, manusia yang mengerikan, tetapi mereka memecatnya. Saya dengar mereka juga memecat orang lain,” kata Presiden AS Donald Trump di Fox News pada Jumat (12/9).

    Di akun Substack-nya setelah pemecatan, Dowd mengatakan ‘gerombolan media sayap kanan’ menyerangnya di beberapa platform. Beberapa orang yang unggahannya disorot mengatakan mereka sekarang menerima rentetan pelecehan dan khawatir menjadi korban kekerasan.

    Misalnya, jurnalis independen Kanada Rachel Gilmore mengunggah bahwa dia ‘takut’ akan pembalasan dari ‘penggemar sayap kanan’ Kirk setelah penembakan tersebut. Unggahan tersebut adalah yang pertama tercantum di situs web anonim tersebut, termasuk bagian di mana Gilmore mengatakan dia berharap Kirk selamat.

    Dia mengatakan dalam sebuah video daring bahwa dia tidak merayakan kematian Kirk dan mengatakan dia berharap Kirk selamat di unggahan lainnya. Dia juga mengatakan dirinya menerima ‘tsunami’ ancaman dan menyebut 48 jam terakhir hidupnya sebagai ‘neraka hidup’.

    Rebekah Jones, mantan ilmuwan data virus corona Florida yang pada tahun 2022 mengklaim Florida menekannya untuk memanipulasi data pandemi, mengatakan dirinya menghubungi polisi dua kali karena ada ancaman pembunuhan dan mengenai ‘daftar sasaran’. Jones mengunggah tentang Kirk dengan menulis ‘Simpan simpati Anda untuk para penonton tak berdosa yang terjebak dalam baku tembak mesin pesan politik MAGA yang penuh kekerasan’.

    Situs web ‘Expose Charlie’s Murderers’ tersebut menerbitkan ulang unggahan tersebut beserta informasi pribadi Jones lainnya. Beberapa pejabat terpilih dari Partai Republik juga mempublikasikan orang-orang yang mengunggah postingan tentang pembunuhan Kirk, termasuk beberapa pegawai sektor publik seperti guru.

    Senator Republik Marsha Blackburn dari Tennessee mengatakan seorang pegawai Universitas Tennessee Tengah harus dipecat setelah menulis bahwa dia ‘SAMA SEKALI tidak bersimpati’ atas kematian Kirk. Pihak universitas mengonfirmasi kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa pegawai tersebut dipecat ‘efektif segera’.

    “Tidak ada pegawai universitas yang merayakan pembunuhan Charlie Kirk yang boleh dipercaya untuk membentuk pola pikir generasi mendatang di ruang kelas. Pemecatan pegawai MTSU ini adalah keputusan yang tepat, dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa perilaku tercela semacam ini tidak boleh ditoleransi,” kata Blackburn.

    Anggota DPR dari Partai Republik Nancy Mace dari Carolina Selatan juga mendorong pemecatan seorang guru sekolah negeri yang kemudian dikonfirmasi oleh distrik sekolah kepada berita lokal bahwa dia tidak lagi bekerja di distrik tersebut. Perusahaan swasta, seperti Freddy’s Frozen Custard & Steakburgers dan Carolina Panthers, juga telah memecat karyawannya gara-gara mengunggah tentang Kirk.

    DC Comics membatalkan seri komik ‘Red Hood’ yang baru saja dirilis setelah penulisnya, Gretchen Felker-Martin, karena berkomentar tentang kematian Kirk di media sosial. Dalam unggahan yang telah dihapus dan terekam dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh pengguna media sosial lainnya, Felker-Martin diduga menulis di media sosial setelah berita kematian Kirk: ‘Semoga pelurunya baik-baik saja’.

    “Di DC Comics, kami menjunjung tinggi para kreator dan komunitas kami serta menjunjung tinggi hak untuk mengekspresikan pandangan pribadi secara damai dan individual. Unggahan atau komentar publik yang dapat dianggap mempromosikan permusuhan atau kekerasan tidak sesuai dengan standar perilaku DC,” kata perusahaan tersebut.

    Di sebagian besar tempat, perusahaan swasta dapat memecat karyawan dengan alasan apa pun, dan itu termasuk unggahan media sosial yang kasar, kata Jeffrey Hirsch, seorang profesor hukum ketenagakerjaan di University of North Carolina. Hal ini sedikit lebih sulit bagi pegawai sektor publik, tetapi pemecatan mereka juga dibenarkan jika ucapannya ‘sangat buruk sehingga mengganggu operasional’.

    Tonton juga video “Trump: Saya Berharap Pembunuh Charlie Kirk Dihukum Mati!” di sini:

    Halaman 2 dari 4

    (haf/imk)

  • China & India Masih Ngotot Beli Minyak Rusia, AS Naik Pitam!

    China & India Masih Ngotot Beli Minyak Rusia, AS Naik Pitam!

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mendesak Uni Eropa dan negara G7 lainnya, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada mematok tarif tinggi terhadap China dan India karena ngotot beli minyak Rusia.

    Melansir Reuters, Sabtu (13/9/2025), AS meminta sekutunya itu untuk ikut memberi sanksi terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia, contohnya China dan India.

    Sebab menurut Pemerintah AS pembelian minyak itu memungkinkan Rusia memiliki pendanaan dan terus menyerang Ukraina.

    Para menteri keuangan dari negara-negara G7 juga sudah membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan kemungkinan tarif tinggi untuk negara-negara yang mendukungnya.

    Rapat ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne.

    “Para menteri sepakat untuk mempercepat diskusi penggunaan aset Rusia yang dibekukan guna mendanai pertahanan Ukraina, dan membahas berbagai kemungkinan langkah ekonomi untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia, termasuk sanksi lebih lanjut dan langkah-langkah perdagangan, seperti tarif, terhadap pihak-pihak yang memungkinkan upaya perang Rusia,” tulis pernyataan pemerintah Kanada terkait pembahasan itu.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada para menteri keuangan negara G7 bahwa mereka harus bergabung dengan AS dalam mengenakan tarif pada negara-negara yang membeli minyak Rusia.

    “Hanya dengan upaya terpadu yang memutus aliran dana untuk mesin perang Putin dari sumbernya, kita akan mampu memberikan tekanan ekonomi yang memadai untuk mengakhiri pembunuhan yang tidak masuk akal ini,” kata Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dalam pernyataan terpisah setelah pertemuan tersebut.

    Menurut pernyataan bersama tersebut, Bessent dan Greer menyambut baik komitmen yang dibuat selama panggilan untuk meningkatkan tekanan sanksi dan menjajaki penggunaan aset kedaulatan Rusia yang tidak dapat bergerak untuk menguntungkan pertahanan Ukraina.

    Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Donald Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25% kepada India untuk menekan negara itu tidak lagi membeli minyak Rusia.

    Dengan tarif tambahan itu, total bea masuk atas barang-barang India menjadi 50% dan memperburuk negosiasi perdagangan antara kedua negara.

    Berbeda dengan India, Trump justru menahan diri mematok tarif tambahan kepada China karena beli minyak Rusia. Alasannya, Pemerintah AS sedang menjalani gencatan senjata perdagangan yang rumit dengan China

    (igo/hns)

  • 5 Bursa Kripto Terbesar Saat Ini yang Mendominasi Pasar Global

    5 Bursa Kripto Terbesar Saat Ini yang Mendominasi Pasar Global

    Bursa kripto terbesar kini bukan sekadar tempat jual beli aset digital, melainkan mesin utama yang menggerakkan denyut pasar global. Saat ini pasar kripto makin kompetitif dan sarat inovasi, lima pemain raksasa tampil mendominasi dengan volume transaksi yang mencengangkan, teknologi mutakhir, dan jangkauan lintas negara.

    Jika Anda ingin tahu siapa saja yang ada di balik layar pergerakan miliaran dolar setiap hari, artikel ini akan membawa informasi tersebut langsung ke hadapan Anda.

    Dominasi Bursa Kripto di Tengah Arus Globalisasi Aset Digital
    Tahun 2025 menandai fase akselerasi baru bagi industri aset digital global. Anda tak lagi hanya menjadi penonton geliat kripto, tapi ikut mengambil peluang yang terbuka lebar ini meskipun modal yang Anda miliki cukup terbatas.Bursa kripto telah menjelma menjadi gerbang utama, tempat di mana jutaan pengguna dan institusi besar menaruh kepercayaan, setiap hari.

    Volume transaksi harian melonjak drastis, adopsi pengguna mencapai titik tertinggi, dan permintaan likuiditas makin menuntut efisiensi teknologi. Di balik angka-angka fantastis itu, ranking bursa menjadi parameter penting. Semakin tinggi posisi, semakin kuat pondasi, kepercayaan publik, keamanan sistem, dan kedalaman pasar. Inilah alasan mengapa lima nama bursa kripto terbesar ini layak diperhatikan.

    1. Binance – Masih di Puncak, Meski Dihantam Badai Regulasi

    Dengan volume harian yang masih melampaui $12 miliar dan jutaan pengguna aktif tersebar di lebih dari 100 negara, Binance tetap berdiri sebagai raksasa global yang menjadi impian para pengembang koin yang akan listing di Binance. Fitur seperti futures, spot, staking, launchpad, hingga copy trading menjadikannya ekosistem serba ada.

    Meski tekanan regulasi di AS dan Eropa terus menghantam, para trader tetap bertahan karena likuiditasnya tak tertandingi. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Binance masih menjadi pilihan utama, baik bagi pemula maupun trader profesional.

     

    2. Coinbase – Stabilitas, Regulasi, dan Sentimen Pasar Amerika

    Sebagai bursa kripto pertama yang melantai di Nasdaq, Coinbase membawa simbol kepercayaan institusional yang tak main-main. Pendekatan “compliance-first”-nya menonjol, memprioritaskan transparansi dan edukasi pengguna.

    Fitur andalannya meliputi wallet internal, program reward, dan platform edukasi kripto. Dengan basis pengguna yang solid di AS dan Kanada, kini ekspansi mereka mulai menjangkau Eropa. Tak jarang, Coinbase dijadikan barometer legalitas oleh pelaku industri secara global.

    3. OKX – Pertumbuhan Agresif dan Teknologi AI

    OKX tak hanya ekspansif di Asia, tetapi juga adaptif dalam menggabungkan AI ke dunia trading. Lewat fitur andalan seperti TradeGPT dan TrendMiner, pengguna bisa menikmati analisis tren otomatis berbasis data real-time.

    Platform ini juga menyuguhkan integrasi Web3 menyeluruh, mulai dari dompet DeFi, NFT, hingga akses layer DEX. Volume transaksinya terus menanjak, dan reputasinya sebagai platform serbaguna semakin menguat. Di Indonesia, kehadirannya diperkuat kampanye lokal dan kolaborasi bersama KOL ternama.

    4. Bybit – Derivatif Dominan dan Komunitas Aktif

    Bybit menjadi magnet bagi trader yang menyukai tantangan dan kecepatan. Fokusnya pada derivatif seperti futures, options, dan leverage tinggi, menjadikannya tempat bermain favorit komunitas trader muda.

    Fitur P2P, staking, hingga launchpad menambah daya tarik platform ini. Event trading global rutin digelar, menciptakan semangat kompetisi yang konsisten hidup. Bybit juga dikenal aktif merangkul komunitas lewat hadiah dan strategi pendekatan yang terasa personal dan relevan.

    5. KuCoin – Surga Altcoin dan Eksplorasi Aset Baru

    Bila Anda pemburu token-token eksotis, KuCoin layak jadi pelabuhan. Dengan lebih dari 900 aset kripto yang terdaftar, platform ini dikenal sebagai bursa altcoin paling variatif. Fitur seperti trading bot, program earn, hingga dukungan terhadap proyek tokenisasi menjadikan platform ini surga bagi investor spekulatif.

    Komunitasnya tumbuh pesat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Meski isu transparansi dan keamanan sempat mencuat, upaya perbaikan terus berjalan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

    Metodologi dan Parameter Penentuan Bursa Kripto Terbesar
    Merujuk laporan Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025, yang dirilis pada 2 September 2025, posisi Indonesia turun cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Fenomena ini menandakan bahwa tidak cukup hanya mengandalkan jumlah investor, melainkan juga perlu mengamati kualitas platform yang menopang aktivitas pasar.

    Maka dari itu, dalam menentukan daftar bursa kripto terbesar saat ini, Anda perlu melihat dari berbagai sisi, bukan sekadar angka kapitalisasi. Berikut ini parameter utama yang digunakan:

    Volume perdagangan harian, sebagai indikator likuiditas dan aktivitas riil.Jumlah aset listing, yang mencerminkan keberagaman pilihan investasi.Jangkauan pengguna global, mencakup wilayah operasi dan basis komunitas.Fitur & produk keuangan, seperti futures, staking, launchpad, dan DeFi integration.Reputasi serta isu regulasi, yang menentukan persepsi pasar dan kelangsungan bisnis.
    Dengan pendekatan ini, penilaian menjadi lebih menyeluruh. Anda tak hanya menilai berdasarkan seberapa besar uang berputar, tetapi juga seberapa luas dan fleksibel ekosistem yang ditawarkan. Inilah fondasi yang menjadi acuan dalam menyusun daftar 5 bursa paling dominan tahun ini.

  • Kapal Perang AS-Inggris Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Kapal Perang AS-Inggris Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Beijing

    China memberikan reaksi keras terhadap aktivitas kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Inggris melintasi perairan Selat Taiwan yang sensitif. Beijing mengecam pergerakan kapal perang kedua negara Barat itu sebagai “provokasi”.

    Aktivitas terbaru kapal perang AS dan Inggris itu terdeteksi sesaat setelah China mengumumkan kapal induk terbarunya, Fujian, berlayar melintasi perairan sensitif tersebut.

    Militer China dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025), menyebut kapal perang AS dan Inggris itu berlayar melintasi Selat Taiwan pada Jumat (12/9) waktu setempat.

    “Pada 12 September, kapal penghancur AS Higgins dan kapal frigate Inggris Richmond melintasi Selat Taiwan dan terlibat dalam gangguan dan provokasi,” ujar juru bicara Komando Teater Timur militer China, Kolonel Senior Shi Yi, dalam pernyataannya.

    Dikatakan oleh Shi Yi bahwa militer China “mengerahkan angkatan laut dan udara untuk melacak dan memantau pelayaran kapal-kapal itu selama proses tersebut”.

    “Tindakan tersebut… merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” sebutnya.

    Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan pulau yang memiliki pemerintahan demokratis itu dengan daratan utama China.

    AS, Inggris, dan negara-negara lainnya memandang Selat Taiwan sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua kapal.

    China mengumumkan pada Jumat (12/9) bahwa kapal induk Fujian, kapal induk ketiga Beijing, telah melintasi Selat Taiwan untuk melakukan uji coba sebagai persiapan untuk operasional di masa mendatang.

    Pekan lalu, kapal-kapal perang Australia dan Kanada juga berlayar melintasi jalur perairan tersebut, yang menuai kritikan keras China.

    Lihat juga Video ‘Kapal Rombongan Aktivis Pro-Palestina Diserang Drone Saat Menuju Gaza’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • AS Desak Uni Eropa Patok Tarif Tinggi ke India-China Gegara Beli Minyak Rusia

    AS Desak Uni Eropa Patok Tarif Tinggi ke India-China Gegara Beli Minyak Rusia

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mendesak Uni Eropa dan seluruh negara yang tergabung dalam G7 (AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada) untuk mengenakan tarif tinggi terhadap China dan India. Hal ini dimaksudkan sebagai pemberian sanksi lebih lanjut terhadap Rusia atas perang melawan Ukraina.

    Melansir Reuters, Sabtu (13/9/2025), AS meminta sekutunya itu untuk ikut memberi sanksi terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia, yakni China dan India. Sebab menurut Negeri Paman Sam, pembelian minyak itu memungkinkan Rusia memiliki pendanaan untuk terus melakukan penyerangan ke Ukraina.

    Dalam hal ini, para menteri keuangan dari negara-negara G7 juga sudah membahas dalam sebuah panggilan telepon pada Jumat (12/9) kemarin terkait sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan kemungkinan tarif untuk negara-negara yang mendukungnya. Rapat ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne.

    “Para menteri sepakat untuk mempercepat diskusi penggunaan aset Rusia yang dibekukan guna mendanai pertahanan Ukraina, dan membahas berbagai kemungkinan langkah ekonomi untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia, termasuk sanksi lebih lanjut dan langkah-langkah perdagangan, seperti tarif, terhadap pihak-pihak yang memungkinkan upaya perang Rusia,” tulis pernyataan pemerintah Kanada terkait pembahasan itu.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada para menteri keuangan selama rapat panggilan tersebut bahwa mereka harus bergabung dengan AS dalam mengenakan tarif pada negara-negara yang membeli minyak dari Rusia.

    “Hanya dengan upaya terpadu yang memutus aliran dana untuk mesin perang Putin dari sumbernya, kita akan mampu memberikan tekanan ekonomi yang memadai untuk mengakhiri pembunuhan yang tidak masuk akal ini,” kata Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dalam pernyataan terpisah setelah pertemuan tersebut.

    Menurut pernyataan bersama tersebut, Bessent dan Greer menyambut baik komitmen yang dibuat selama panggilan untuk meningkatkan tekanan sanksi dan menjajaki penggunaan aset kedaulatan Rusia yang tidak dapat bergerak untuk menguntungkan pertahanan Ukraina.

    Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Donald Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada impor dari India untuk menekan negara itu agar tidak lagi membeli minyak mentah Rusia.

    Dengan tarif tambahan itu, total bea masuk atas barang-barang India menjadi 50% dan memperburuk negosiasi perdagangan antara kedua negara.

    Namun, Trump menahan diri untuk tidak mengenakan tarif tambahan pada impor China atas pembelian minyak Rusia oleh China, karena pemerintahannya sedang menjalani gencatan senjata perdagangan yang rumit dengan Beijing

    (igo/eds)

  • Palestina Puji Resolusi Majelis Umum PBB: Penting untuk Akhiri Pendudukan

    Palestina Puji Resolusi Majelis Umum PBB: Penting untuk Akhiri Pendudukan

    Ramallah

    Wakil Presiden Palestina Hussein al-Sheikh menyambut baik resolusi yang didukung mayoritas anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengupayakan terbentuknya negara Palestina tanpa kelompok Hamas.

    Dalam voting pada Jumat (12/9) di New York, Amerika Serikat (AS), resolusi yang disebut “Deklarasi New York” — yang diajukan Prancis dan Arab Saudi — itu mendapatkan 142 suara mendukung, dengan 10 suara lainnya menentang, termasuk Israel dan AS, dan 12 suara memilih abstain.

    “Saya mengapresiasi diadopsinya resolusi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa… tentang implementasi solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina yang merdeka,” kata Al-Sheikh dalam tanggapannya via media sosial X, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025).

    “Resolusi ini menyatakan kesediaan internasional untuk mendukung hak-hak rakyat kami dan merupakan langkah penting untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan negara merdeka kami atas dasar perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur (yang dianeksasi Israel) sebagai ibu kotanya,” sebutnya.

    Resolusi yang secara resmi disebut sebagai “Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” itu berupaya menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina, tanpa melibatkan Hamas.

    Deklarasi New York ini secara terang-terangan menyerukan bahwa “Hamas harus membebaskan semua sandera”, dan menyatakan bahwa Majelis Umum PBB mengutuk “serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober”.

    Deklarasi tersebut juga menyerukan “tindakan kolektif untuk mengakhiri perang di Gaza, demi mewujudkan penyelesaian konflik Israel-Palestina yang adil, damai, dan langgeng berdasarkan implementasi efektif solusi Dua-Negara”.

    “Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, sejalan dengan tujuan Negara Palestina yang berdaulat dan mereka,” demikian bunyi penggalan deklarasi itu.

    Tidak hanya itu, deklarasi tersebut juga mencakup pembahasan mengenai “pengerahan misi stabilisasi internasional sementara” ke wilayah yang terdampak di bawah mandat Dewan Keamanan PBB, yang bertujuan untuk mendukung penduduk sipil Palestina dan memfasilitasi tanggung jawab keamanan Otoritas Palestina.

    Deklarasi New York itu telah disetujui oleh Liga Arab dan ditandatangani bersama pada Juli lalu oleh 17 negara anggota PBB, termasuk beberapa negara Arab.

    Diadopsinya Deklarasi New York ini mendahului digelarnya pertemuan puncak PBB yang diketuai bersama oleh Riyadh dan Paris pada 22 September mendatang di New York, di mana Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

    Selain Prancis, beberapa negara Barat lainnya, seperti Inggris, Kanada dan Australia, juga akan memberikan pengakuan serupa untuk negara Palestina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Majelis Umum PBB Kompak Dukung Negara Palestina yang Bebas dari Hamas

    Majelis Umum PBB Kompak Dukung Negara Palestina yang Bebas dari Hamas

    New York

    Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kompak mendukung resolusi yang berupaya menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina, tanpa melibatkan kelompok Hamas.

    Dalam voting pada Jumat (12/9) di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025), mayoritas negara anggota Majelis Umum PBB memberikan suara dukungan untuk resolusi yang mengupayakan terbentuknya negara Palestina yang bebas dari Hamas.

    Resolusi tersebut diadopsi dengan 142 suara mendukung, sedangkan 10 suara lainnya menentang — termasuk Israel dan sekutu utamanya, AS — dan 12 suara memilih abstain.

    Resolusi yang secara resmi disebut sebagai “Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” itu dengan tegas mengutuk Hamas dan menuntut agar Hamas menyerahkan senjatanya.

    Meskipun Israel telah mengkritik badan-badan PBB selama hampir dua tahun terakhir atas kegagalan mereka untuk mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Deklarasi New York yang diajukan oleh Prancis dan Arab Saudi tersebut tidak meninggalkan ambiguitas.

    Deklarasi tersebut secara terang-terangan menyerukan bahwa “Hamas harus membebaskan semua sandera”, dan menyatakan bahwa Majelis Umum PBB mengutuk “serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober”.

    Deklarasi New York itu juga menyerukan “tindakan kolektif untuk mengakhiri perang di Gaza, demi mewujudkan penyelesaian konflik Israel-Palestina yang adil, damai, dan langgeng berdasarkan implementasi efektif solusi Dua-Negara”.

    Hasil voting resolusi yang mendukung negara Palestina yang bebas dari Hamas ditampilkan dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York Foto: AFP/ANGELA WEISS

    Deklarasi ini juga lebih dari sekadar mengutuk Hamas, melainkan berupaya untuk sepenuhnya menyingkirkan kelompok itu dari kepemimpinan di Jalur Gaza.

    “Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, sejalan dengan tujuan Negara Palestina yang berdaulat dan mereka,” demikian bunyi penggalan deklarasi itu.

    Tidak hanya itu, deklarasi tersebut juga mencakup pembahasan mengenai “pengerahan misi stabilisasi internasional sementara” ke wilayah yang terdampak di bawah mandat Dewan Keamanan PBB, yang bertujuan untuk mendukung penduduk sipil Palestina dan memfasilitasi tanggung jawab keamanan Otoritas Palestina.

    Deklarasi New York itu telah disetujui oleh Liga Arab dan ditandatangani bersama pada Juli lalu oleh 17 negara anggota PBB, termasuk beberapa negara Arab.

    Diadopsinya Deklarasi New York ini mendahului digelarnya pertemuan puncak PBB yang diketuai bersama oleh Riyadh dan Paris pada 22 September mendatang di New York, di mana Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

    Selain Prancis, beberapa negara Barat lainnya, seperti Inggris, Kanada dan Australia, juga akan memberikan pengakuan serupa untuk negara Palestina.

    Lihat juga Video ‘Trump Didemo Massa Pro-Palestina di Restoran, Diteriaki Hitler’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Trump Minta Negara G7 Beri Sanksi Tarif 100% untuk China dan India karena Beli Minyak Rusia

    Trump Minta Negara G7 Beri Sanksi Tarif 100% untuk China dan India karena Beli Minyak Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat mendorong negara-negara G7 untuk menerapkan tarif hingga 100% terhadap China dan India sebagai bentuk tekanan atas pembelian minyak dari Rusia. Langkah ini diharapkan bisa memaksa Presiden Vladimir Putin mengakhiri perang di Ukraina.

    Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (13/9/2025) Presiden AS Donald Trump mengatakan kesabarannya terhadap Putin sudah hampir habis dan mengancam akan menjatuhkan sanksi baru yang menargetkan sektor perbankan, minyak, dan perdagangan.

    AS juga mengusulkan agar negara-negara G7 menyusun landasan hukum untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan, dan menggunakan aset tersebut guna mendanai pertahanan Ukraina. Sekitar US$300 miliar aset Rusia yang dibekukan mayoritas tersimpan di Eropa.

    Pejabat AS dan Eropa dilaporkan telah membahas wacana penyitaan bertahap atas aset-aset tersebut. Untuk saat ini, hasil keuntungan dari aset Rusia telah digunakan sebagai pinjaman kepada Ukraina.

    Pertemuan darurat para menteri keuangan G7 diselenggarakan oleh Kanada pada Jumat lalu. Pertemuan ini membahas langkah-langkah tambahan untuk menekan ekonomi Rusia dan menghentikan dukungan terhadap perang.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent menegaskan bahwa G7 seharusnya bergabung dengan AS dalam memberlakukan tarif terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen nyata untuk menghentikan perang.

    Dalam dokumen proposal yang diajukan AS, disebutkan bahwa tarif sekunder antara 50% hingga 100% akan dikenakan terhadap China dan India. Selain itu, akan ada pembatasan ekspor-impor guna menghentikan aliran energi dan teknologi ke Rusia.

    Proposal tersebut juga mencakup sanksi terhadap kapal tanker Rusia yang beroperasi, perusahaan energi Rosneft, serta larangan layanan asuransi maritim untuk ekspor minyak Rusia.

    Sanksi tambahan akan menargetkan lembaga yang mendukung industri militer Rusia, bank regional, serta layanan yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi keuangan di zona ekonomi khusus Rusia.

    Trump telah menaikkan tarif terhadap India menjadi 50% karena tetap membeli minyak Rusia. Namun, sanksi langsung terhadap Rusia sendiri belum dijatuhkan meski beberapa tenggat waktu yang ditetapkan AS telah terlewati.

    Presiden AS itu juga menyatakan kepada pejabat Uni Eropa bahwa ia hanya akan memberlakukan tarif tambahan terhadap China dan India jika negara-negara Eropa juga mengambil langkah serupa.

    Sementara itu, Uni Eropa sedang menyiapkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, yang diperkirakan akan menyasar lebih banyak bank serta memperketat pembatasan terhadap perdagangan minyak.

    Namun, langkah-langkah ini menghadapi hambatan karena sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Hungaria, menolak sanksi yang lebih keras terhadap sektor energi Rusia.

  • Gaduh Lagi Cemaran Pestisida, Mi Instan Indonesia Sebenarnya Aman Nggak Sih?

    Gaduh Lagi Cemaran Pestisida, Mi Instan Indonesia Sebenarnya Aman Nggak Sih?

    Jakarta

    Kasus dugaan cemaran etilen oksida (EtO) kembali mencuat dan lagi-lagi menyeret mi instan produksi Indonesia. Otoritas keamanan pangan Taiwan melaporkan adanya residu EtO pada Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit, yang melebihi ambang batas aman versi regulasi setempat.

    Sebagai langkah cepat pemerintah Taiwan, produk Indomie dengan varian Soto Banjar Limau Kuit ditarik dari peredaran dan masyarakat diimbau tidak mengonsumsinya.

    Laporan resmi Food and Drug Administration (FDA) Taiwan menyebut satu batch Indomie Soto Banjar Limau Kuit dengan tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026 mengandung EtO di atas standar atau batas aman yang ditolerir. Produk yang terdeteksi mengandung residu pestisida itu dinilai tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan Taiwan.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Centre for Food Safety (CFS) Taiwan menarik seluruh stok Indomie Soto Banjar Limau Kuit dari pasaran, mengimbau masyarakat membuang produk dan berhenti mengonsumsinya, hingga melakukan investigasi terkait kemungkinan distribusi produk ke Hong Kong dan pasar internasional.

    Mereka juga memantau penjualan daring serta pergerakan lintas negara untuk memastikan konsumen tidak lagi mendapatkan akses pembelian Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit.

    “Pembelian produk melalui platform daring atau perjalanan internasional tidak dapat dikecualikan. Konsumen harus membuang produk dan tidak mengonsumsinya,” tulis pernyataan CFS pada 9 September 2025.

    BPOM RI Buka Suara

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) langsung merespons laporan Taiwan tersebut. Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan bahwa produk yang ada di Taiwan bukan berasal dari eksportir resmi.

    “Produk tersebut bukan merupakan ekspor secara resmi dari produsen ke Taiwan,” tulis BPOM RI dalam keterangan resminya, Jumat (12/9/2025.

    “Ekspor produk diduga dilakukan oleh trader dan bukan importir resmi dari produsen serta diekspor tanpa sepengetahuan produsen,” lanjut pernyataan tersebut.

    BPOM menegaskan bahwa saat ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah melakukan penelusuran bahan baku yang digunakan serta penyebab terjadinya temuan.

    “Hasil penelusuran akan dilaporkan segera kepada BPOM,” kata BPOM.

    Indomie Varian Sama di RI Aman Dikonsumsi

    BPOM sadar bahwa temuan ini membuat konsumen dalam negeri menjadi panik. BPOM menegaskan bahwa mi instan varian yang sama di dalam negeri aman untuk dikonsumsi.

    “Berdasarkan hasil penelusuran pada data registrasi BPOM, produk dengan varian tersebut telah memiliki izin edar BPOM sehingga dapat beredar di Indonesia dan tetap dapat dikonsumsi,” kata BPOM.

    Apa Itu Etilen Oksida?

    Etilen oksida adalah zat kimia berbentuk gas tak berwarna dengan bau manis. Dalam industri pangan, EtO digunakan untuk fumigasi, sterilisasi, dan pengawetan. Namun, menurut Cancer.gov, paparan jangka panjang EtO dapat menimbulkan efek kesehatan serius. Zat ini dikategorikan karsinogenik, dengan risiko:

    Kanker darah seperti limfoma dan leukemia,Kanker lambung dan kanker payudara,Gangguan reproduksi dan efek genotoksik pada sel.

    Meski beberapa negara masih memperbolehkan penggunaan EtO dalam batas tertentu, standar ambang batas berbeda-beda antar negara, sehingga sering menimbulkan perbedaan kebijakan ekspor-impor.

    Untuk diketahui, Taiwan menerapkan kadar EtO total harus tidak terdeteksi dalam produk pangan. Standar ini berbeda dengan standar beberapa negara lain termasuk Amerika, Uni Eropa, dan Indonesia yang memisahkan batasan syarat untuk EtO dengan 2-kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya dan bukan sebagai batasan EtO total.

    Sampai saat ini, Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO.

    Bukan Kasus Pertama

    Kasus cemaran EtO pada produk Indomie bukan yang pertama. Pernah terjadi pada Indomie varian lain. Namun saat itu, BPOM RI memastikan produk Indomie Rasa Ayam Spesial Aman dikonsumsi karena residu etilen oksida masih berada di bawah ambang batas maksimal 85 ppm. Ini mengacu pada regulasi Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 soal Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

    “Dengan demikian, kadar yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah batas maksimal residu di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar,” kata pihak BPOM.

    Pada 2022, produk Mie Sedaap juga pernah mengalami kasus yang sama. Tiga negara termasuk Hong Kong, Singapura, hingga Malaysia meminta warganya untuk lebih hati-hati dalam konsumsi beberapa varian Mie Sedaap.

    Pihak Mie Sedaap saat itu juga sudah membantah adanya kandungan etilen oksida atau pestisida yang kemungkinan dipakai sebagai bahan pengawet.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Langkah BPOM Usai Taiwan Larang Produk Indomie Soto Banjar”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Baja Impor Ancam Produk Lokal, Pemerintah Mesti Turun Tangan

    Baja Impor Ancam Produk Lokal, Pemerintah Mesti Turun Tangan

    Jakarta

    Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 6-8%. Guna mencapai target tersebut, industri tanah air, seperti industri baja nasional sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung pembangunan dan peningkatan ekonomi nasional.

    Dengan permintaan baja yang terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, dan pertumbuhan sektor manufaktur, pasar domestik diperkirakan akan tumbuh pesat. Namun sayangnya, potensi ini masih memiliki sejumlah tantangan.

    Harry Warganegara, Direktur Eksekutif IISIA menjelaskan, industri baja merupakan pilar pembangunan nasional yang menghasilkan produk vital bagi berbagai sektor, mulai dari HRC, CRC, HRP, BjLS, BjLAS, Baja Profil, hingga Baja Konstruksi.

    “Mulai dari penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung, kontribusi pada sektor hilir seperti konstruksi dan manufaktur, hingga pajak dan devisa Negara. Sebab itu kami sangat berharap agar impor baja yang mengganggu industri baja nasional agar segera dihentikan,” terang Harry dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

    Asosiasi Baja minta pemerintah turun tangan benahi industri/Foto: Dok. ISSC

    Ketua Umum IZASI (Indonesia Zinc-Aluminium Steel Industrie) Stephanus Koeswandi menilai impor baja beberapa tahun terakhir ini semakin mengkhawatirkan.

    Neraca perdagangan baja masih mengalami ketimpangan signifikan. Volume impor baja, yang didominasi produk hot-rolled, cold-rolled, dan coated products, mampu menembus hingga 8,72 juta ton, jauh melampaui volume ekspor Indonesia yang hanya sebesar 5,96 juta ton.

    Derasnya arus impor menjadi ancaman serius bagi industri baja nasional, yang secara langsung tercermin dari capaian utilisasi kapasitas produksi domestik anjlok hingga kurang dari 40% dari total kapasitas terpasang, angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.

    Situasi yang sama juga terjadi di industri hilir dengan adanya lonjakan impor baja konstruksi yang sudah terfabrikasi atau Prefabricated Engineered Building (PEB) yang tercatat menembus 712 ribu ton di tahun 2024.

    “Kondisi ini tidak hanya mengganggu stabilitas rantai pasok nasional, tetapi juga melemahkan daya saing industri baja dalam negeri yang merupakan tulang punggung di beberapa sektor strategis seperti konstruksi, otomotif, dan manufaktur,” terang Stephanus.

    Guna mengatasi hal ini, Stephanus mengaku dirinya kini tengah belajar dari negara lain bagaimana mereka melindungi industri baja di negaranya. Seperti di Kanada yang saat ini menetapkan kuota terbuka.

    “Jadi kuota yang tidak berdasarkan kebijaksanaan tapi kuota yang transparan. Jadi pejabat-pejabat ini, pemangku kepentingan di Negara tersebut bisa melihat langsung perlu atau tidaknya impor dilakukan,” jelasnya lagi.

    (ily/hns)