Negara: Kanada

  • Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia

    Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (kiri) saat CEPA Forum Panel Disscussion di Jakarta, Senin (2/12/2024). ANTARA/HO-Kadin

    Ketua Kadin optimistis ICA-CEPA perbesar investasi Kanada di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership (ICA-CEPA) dapat mempermudah dan memperbesar investasi Kanada di Indonesia.

    Tak hanya investasi, lanjut Anindya, ICA-CEPA membawa keuntungan terbukanya akses pasar produk-produk Indonesia untuk diekspor ke Kanada.

    “Ini merupakan suatu kemitraan bersejarah yang dilakukan antar-kedua negara. Karena ICA CEPA itu gampang bicaranya, namun tidak mudah merealisasikannya. Kemitraan Ekonomi Indonesia-Kanada ini bisa terjadi dalam waktu 2-3 tahun ke depan, dan itu relatif sangat cepat,” terang Anindya, usai menjadi pembicara dalam CEPA Forum Panel Discussion di Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Menurut Anindya, dalam keterangan di Jakarta, Selasa, sektor-sektor utama yang berpotensi untuk Kemitraan Ekonomi Indonesia-Kanada di antaranya adalah ketahanan energi, ketahanan pangan, critical mineral, dan kerja sama di bidang pertahanan. Anindya menambahkan beberapa sektor yang bisa didanai melalui penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) dari ICA-CEPA antara lain mencakup sektor manufaktur, teknologi, agrikultur, dan energi.

    “Mereka punya fund-fund (pendanaan) besar yang dinamakan Maple, ‘Daun Maple 9’. Jadi, ada 9 hal yang bisa dikerjakan karena mereka adalah fund managers besar yang bisa melakukan investasi,” ujarnya.

    Anindya menambahkan dari keempat bidang yang bisa diinvestasikan, sektor energi terutama dalam konteks transisi energi, saat ini diketahui tengah membutuhkan banyak pendanaan dan teknologi.

    “Jadi, ini suatu hal yang besar, dan merupakan awal dari banyak hal ke depan. Dan, perlu dicatat jika ICA-CEPA ini membawa keuntungan bagi kepentingan Indonesia dan Kanada,” jelasnya.

    Menurut Anindya, perjanjian kemitraan CEPA yang dijalin Indonesia tidak hanya dengan Kanada, namun juga dengan sejumlah negara lain di antaranya Uni Emirat Arab dan Australia.

    “Artinya, ICA-CEPA akan semakin memperbesar arus investasi asing ke Indonesia. Sebab, momentumnya sangat tepat, mengingat Presiden Prabowo yang dalam 2,5 minggu kunjungan beliau ke luar negeri berhasil membawa pulang komitmen investasi asing sebesar 18,5 miliar dolar AS,” sebut Anindya.

    Sebelumnya, dalam acara yang bertajuk “Team Canada Trade Mission Plenary Session and CEPA Forum” yang diselenggarakan oleh Misi Perdagangan Kanada di Indonesia (Team Canada Trade Mission) diawali dengan penandatanganan Pernyataan Bersama Penyelesaian ICA-CEPA oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.

    Mendag Budi menjelaskan Perundingan Indonesia-Kanada CEPA telah selesai setara substantif dan diumumkan oleh kedua kepala negara di sela KTT APEC pada 15 November 2024 di Lima, Peru. Kedua negara sepakat perjanjian dapat ditandatangani pada pertengahan 2025 dengan perkiraan waktu implementasi pada 2026.

    Sumber : Antara

  • Menteri Kanada Tiba-Tiba Sebut-Sebut Indomie, Kenapa?

    Menteri Kanada Tiba-Tiba Sebut-Sebut Indomie, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, tiba-tiba menyebutkan produk mie instan Indonesia, Indomie, Selasa (3/12/2024). Ia bahkan menyampaikan isi kandungan mie instan besutan Indofood itu.

    Dalam acara Meja Bundar Bisnis Indonesia Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) di Jakarta, Mary menyebutkan bahwa saat tiba di Indonesia, ia pernah berkelakar dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia mengungkap bahwa Indomie merupakan bahan pangan yang penting di Indonesia.

    “Jadi Indomie adalah makanan pokok yang sangat, sangat besar di Indonesia. Anda, pada kenyataannya, adalah produsen mie instan terbesar di Indonesia. Jadi semua orang tahu tentang mie instan. Jadi sebagai produsen raksasa yang Anda,” ungkapnya.

    Ia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa kandungan yang dimiliki Indomie adalah gandum, yang menjadi bahan pembuatan tepung, asal Kanada.

    “Coba tebak, coba tebak apa yang ada di indomie dan mie instan itu, Gandum Kanada,” ujarnya.

    Kanada merupakan salah satu produsen besar tanaman gandum. Pada tahun 2023, Negeri Maple itu memproduksi 34,3 juta ton gandum, yang memiliki kadar protein tinggi.

    Hal ini pun juga diamini oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti. Dalam forum yang sama, ia menjelaskan bahwa impor Indonesia dari Kanada yang terbesar adalah produk gandum, yang akrab dengan kehidupan warga RI sehari-hari.

    “Dan ekspor Indonesia ke Kanada juga menunjukkan tren positif sebesar 13,99% dalam lima tahun terakhir. Dan ketika kita berbicara tentang lima produk utama Indonesia, yang diimpor dari Kanada. Ini melibatkan sereal gandum,” tuturnya.

    “Jadi semua yang kita miliki setiap hari di pagi hari, pada dasarnya kita dapatkan dari Kanada. Jadi terima kasih. Dan ada juga pupuk, bubur kayu, biji minyak, boiler, mesin, peralatan mekanis. Jadi ini adalah impor teratas,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • China Diam-diam Hancurkan Militer AS, Begini Modusnya

    China Diam-diam Hancurkan Militer AS, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sensor lidar buatan China dilaporkan dapat membahayakan militer AS. Sensor itu dikatakan berpotensi menjadi alat peretasan dan sabotase selama konflik geopolitik berlangsung.

    Menurut laporan lembaga think-tank Washington, AS menyerukan pelarangan penggunaan sensor-sensor tersebut pada alutsista Amerika.

    Teknologi sensor lidar China menggunakan laser untuk menghasilkan peta tiga dimensi digital dari wilayah di sekelilingnya.

    Meskipun paling sering ditemukan dalam sistem bantuan pengemudi di industri otomotif, sensor ini juga digunakan dalam infrastruktur penting seperti pelabuhan, di mana mereka membantu mengotomatisasi derek.

    Militer AS juga sedang mempertimbangkan bagaimana cara menerapkan teknologi ini pada kendaraan militer otonom. Namun, Foundation for Defense of Democracies mengatakan dalam sebuah laporan bahwa sensor lidar, yang biasanya terhubung ke internet, menggunakan prosesor canggih yang dapat memungkinkan penyembunyian kode berbahaya atau pintu belakang firmware yang sulit dideteksi.

    Lembaga tersebut menyebut sensor lisdar yang digunakan China sebagai trojan perangkat keras yang dapat dieksploitasi oleh pemerintah China, yang menurut hukum di sana dapat memaksa perusahaan untuk mematuhi arahan keamanan negara.

    Sistem laser berbasis satelit juga dapat digunakan untuk menjebak atau menonaktifkan sensor semacam itu dalam hitungan sepersekian detik di sebagian besar wilayah AS.

    “Meskipun sensor lidar China mungkin lebih murah, biaya sabotase dan pengawasan jangka panjang jauh lebih besar daripada penghematannya,” ungkap Craig Singleton, salah satu penulis laporan, dikutip dari Reuters, Selasa (3/12/2024).

    Lembaga ini merekomendasikan agar anggota parlemen AS melarang pengadaan lidar China untuk peralatan pertahanan dan pemerintah negara bagian AS melarang penggunaannya dalam infrastruktur penting.

    Lembaga think-tank AS juga merekomendasikan agar para pembuat kebijakan AS bekerja sama dengan negara-negara sekutu seperti Jerman, Kanada, Korea Selatan, Israel, dan Jepang untuk menciptakan rantai pasokan lidar alternatif bagi China.

    (fab/fab)

  • Kanada Lirik Peluang Kerja Sama Tenaga Nuklir dengan RI

    Kanada Lirik Peluang Kerja Sama Tenaga Nuklir dengan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kanada melihat adanya peluang kerja sama dengan Indonesia ke depannya, utamanya terkait tenaga nuklir. Hal tersebut sejalan dengan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan energi dan energi rendah karbon.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada Mary Ng dalam sambutannya pada business roundtable yang digelar oleh Indonesian Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) di Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024).

    “Menurut saya keahlian Kanada, baik dalam teknologi bersih atau solusi berkelanjutan dalam spektrum yang luas, tetapi juga nuklir, menjadi peluang nyata bagi kita untuk berkolaborasi,” kata Mary Ng, Selasa (3/12/2024).

    Mary menyebut, pembahasan mengenai pemanfaatan tenaga nuklir sebelumnya telah didiskusikan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Prabowo Subianto di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC).

    Dalam diskusi itu, lanjutnya, Kanada juga telah menyampaikan bagaimana negara ini dapat bekerja sama dengan Indonesia utamanya dalam hal ketahanan energi.

    Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya menyebut bahwa sejauh ini belum ada pembahasan secara mendetail terkait kerja sama tersebut. 

    Namun demikian, dia tidak menampik bahwa banyak sekali sektor-sektor yang masuk dalam Perjanjian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership/ICA-CEPA), yang dapat dikerjasamakan ke depannya.

    “Baik itu di sektor energinya, dari resource yang new maupun renewables,” ujarnya. 

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengajak Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau untuk melakukan kerja sama pengembangan teknologi reaktor nuklir skala kecil atau small modular reactor (SMR). 

    SMR adalah teknologi energi nuklir skala kecil menengah yang saat ini mulai banyak dikembangkan di dunia sebagai sumber energi bersih yang lebih murah dan aman. 

    “Indonesia sendiri sudah mulai melakukan asesmen SMR,” kata Airlangga dalam pertemuan ketiga Trudeau dengan para petinggi negara-negara anggota Asean pada KTT Khusus Asean-Kanada di Keketuaan Asean Laos, Kamis (10/10/2024). 

    Adapun, Indonesia tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2025-2035 yang tertuang pada PP No. 14/2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN).  

    Salah satu teknologi nuklir yang dapat dimanfaatkan adalah SMR yang bekerja sama dengan US DoS melalui program Foundational Infrastructure for the Responsible Use of SMR Technology (FIRST).

    Airlangga juga mendorong kerja sama teknologi transisi energi lainnya, yakni bahan bakar berbasis kelapa sawit.

  • Wamendag: Perjanjian dagang RI-Kanada tak pengaruhi ekspor ke AS

    Wamendag: Perjanjian dagang RI-Kanada tak pengaruhi ekspor ke AS

    Enggak (mengganggu), this is why we have agreement untuk masing-masing negara kan Indonesia-Kanada, dan Indonesia-Amerika Serikat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) tidak akan mengalihkan fokus perdagangan Indonesia dari Amerika Serikat (AS) ke Kanada.

    Ia memastikan bahwa kerja sama perdagangan dengan kedua negara itu tetap berjalan secara paralel tanpa saling mengganggu.

    “Enggak (mengganggu), this is why we have agreement untuk masing-masing negara kan Indonesia-Kanada, dan Indonesia-Amerika Serikat,” ujar Dyah Roro usai menghadiri acara penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Selasa.

    Ia menilai perjanjian ICA-CEPA merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan tren peningkatan ekspor Indonesia ke Kanada dalam beberapa tahun terakhir, bukan sebagai respons atas kemungkinan dinamika perdagangan dengan AS pasca kemenangan Donald Trump.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke AS mencapai 2,07 miliar dolar AS pada 2023. Per April 2024, AS merupakan satu dari tiga negara penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia sebesar 1,50 miliar dolar AS.

    Sementara, total nilai perdagangan Indonesia-Kanada pada periode Januari-September 2024 adalah sebesar 2,6 miliar dolar AS, meningkat 4,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.

    Pada 2023, produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Kanada meliputi perangkat telepon, limbah (waste and scrap), karet alam, dan peti atau koper. Sementara itu, produk-produk impor Indonesia dari Kanada meliputi gandum (wheat dan meslin), pupuk mineral dan kimia, kacang kedelai, bubur kertas kimiawi, dan bubur kayu.

    Dyah Roro menambahkan, kerja sama dengan Kanada tidak dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi proteksionisme perdagangan yang mungkin terjadi jika Trump mulai menjabat sebagai Presiden AS.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan berbagai mitra dagang, termasuk AS, Kanada, dan China. Harapannya, dengan hubungan yang harmonis, Indonesia dapat memperluas kegiatan perdagangan termasuk ekspor ke negara-negara tersebut.

    Lebih lanjut, Dyah Roro menyinggung rencana kerja sama dagang Indonesia dengan beberapa kawasan lain. Setelah ICA-CEPA, Indonesia juga tengah mempercepat penyelesaian kerja sama dengan Uni Eropa melalui IEU-CEPA, juga Peru, dan negara-negara Eurasia lainnya.

    “Jadi memang PR kita banyak ya, beberapa prioritas kami di Kementerian Perdagangan yang pertama adalah gimana kita meng-safeguard perdagangan dalam negeri kita, kita meningkatkan ekspor ke beberapa negara dan ini in-line dengan beberapa perjanjian perdagangan yang sedang jalan,” katanya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Indonesia-Kanada Perkuat Kerjasama Mineral Kritis dan Transisi Energi – Page 3

    Indonesia-Kanada Perkuat Kerjasama Mineral Kritis dan Transisi Energi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng dan pelaksanaan Energy Transition Roundtable (ETR).

    Pada kesempatan tersebut, kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) terkait kerja sama mineral kritis.

    MoU ini mencakup beberapa area kerja strategis, antara lain penerapan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui teknologi bersih, serta penguatan perdagangan dan investasi sektor pertambangan.

    Pada sesi Energy Transition Roundtable, Bahlil menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat.

    “Listrik kita saat ini sebesar 91 gigawatt dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 6 persen. Target Presiden Prabowo untuk pertumbuhan ekonomi ke depan adalah 8 persen. Sehingga kami memerlukan tambahan 61 gigawatt untuk mendukung target tersebut,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

    Fokus Utama Pemerintah

    Bahlil Lahadalia juga menyampaikan bahwa transisi energi menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. “RUPTL 2025-2033 kami rancang dengan target 60 persen energi baru terbarukan. Kami berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060, bahkan mendorong agar bisa lebih cepat pada 2050,” imbuhnya.

    Pada kesempatan sama, Mary Ng menegaskan dukungan Kanada terhadap transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

    “Komitmen kami untuk mendukung transisi energi Indonesia yang adil dan berkelanjutan bersifat substansial. Ini termasuk pendanaan iklim global kami sebesar 5,3 miliar dolar Kanada, termasuk Indonesia selama lima tahun terakhir,” kata Mary Ng.

    Sebagai bagian dari pendanaan ini, sambung Mary Ng, Kanada mendukung proyek-proyek utama dengan Bank Pembangunan Asia, seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla di Sumatera Utara dan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Sulawesi Selatan dan Lombok.

    Ia juga menyebutkan bahwa Kanada bangga menjadi mitra dalam Just Energy Transition Partnership (JETP), yang bertujuan memobilisasi pembiayaan publik dan swasta hingga USD 20 miliar untuk mendukung transisi energi Indonesia.

     

  • Eropa Ketar-ketir dengan Ancaman Kenaikan Tarif Trump

    Eropa Ketar-ketir dengan Ancaman Kenaikan Tarif Trump

    Jakarta

    Belakangan, jika pelaku usaha asal Jerman dan Cina bertemu, hanya satu topik yang mendominasi pembicaraan, yakni ancaman kenaikan tarif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Senin (25/11) lalu, dia mengumumkan bakal mengenakan tarif hukuman tambahan sebesar sepuluh persen pada impor dari Cina pada hari pertamanya menjabat.

    Trump juga ingin mengenakan tarif impor yang tinggi sebesar 25 persen pada Kanada dan Meksiko, satu-satunya negara tetangga AS. Kedua negara dituduh tidak berbuat banyak untuk memberantas arus migran dan penyelundupan narkoba di perbatasan.

    Hukuman dagang terhadap Cina dijatuhkan atas derasnya impor obat-obatan seperti fentanil, yang bertanggung jawab atas krisis kesehatan berupa kecanduan di Amerika Serikat.

    Beijing mengkritik pengumuman tarif sepihak dan menyerukan kepada AS “untuk tidak menganggap remeh niat baik Cina” untuk bekerja sama, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing. Pemerintah Tiongkok sudah melarang semua zat berbasis fentanil pada awal tahun 2019.

    Eropa ketar-ketir

    Uni Eropa sejauh ini belum disebutkan dalam pengumuman kenaikan tarif. Namun lingkaran politik dan bisnis di Eropa “pada dasarnya menunggu sampai UE dan Jerman muncul dalam daftar tersebut. Hal ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kita,” kata Siegfried Russwurm, Presiden Federasi Industri Jerman, BDI.

    Selama kampanye pemilu, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 20 persen terhadap impor dari Eropa. Tarif hingga 60 persen seharusnya berlaku untuk produk asal Cina. Bahkan jika UE terbebas dari kenaikan pajak impor oleh AS, lonjakan tarif terhadap Cina juga akan menjadi merugikan UE lantaran terikat dalam jejaring rantai suplai.

    “Jika hal ini benar-benar terjadi, hal ini tentu tidak hanya akan berdampak pada perusahaan Cina saja. Lingkarannya juga akan jauh lebih besar,” kata Michael Müller, kepala bank investasi terbesar Cina, China International Capital Corporation, CICC. Perusahaan lain yang berproduksi di Cina juga akan terkena dampak, misalnya perusahaan Jerman. “Dengan Trump, kita akan menghadapi lebih banyak masalah serupa.”

    Konsumsi dorong ekonomi

    Jerman pun mempunyai surplus perdagangan yang besar dengan Amerika, yang terutama bersumber dari ekspor kendaraan bermotor dan mesin.

    Jika tarif impor diberlakukan, harga di pasar domestik di AS akan naik secara signifikan, terlebih dengan industri dalam negeri yang tidak mampu mengisi kekurangan suplai dalam waktu singkat.

    Pada awal tahun 2018, Donald Trump memberlakukan tarif hukuman sebesar 25 persen pada baja dan aluminium dari Eropa, antara lain, pada masa kepresidenannya yang pertama. Dia berdalih, impor logam mengancam nasional karena memperlemah industri di dalam negeri. Tapi buntutnya, malah negara non-Eropa yang mengadu ke Organisasi Perdagangan Dunia. UE tidak ikut serta dalam gugatan tersebut dan memilih merundingkan sistem kuota dengan Washington pada tahun 2021.

    Eropa dan Cina mendekat?

    Kembalinya “manusia tarif” ke Gedung Putih pada Januari 2025 mendatang turut menyebar kekhawatiran ke seluruh Eropa. “Tidak ada pemenang dalam fragmentasi ekonomi global,” kata Sabine Mauderer, Wakil Presiden Bundesbank Jerman, pada Pekan Keuangan Euro China Day di Frankfurt pekan lalu.

    “Kita semua tahu bahwa proteksionisme biasanya menyebabkan penurunan pertumbuhan. Dan proteksionisme akan sangat merugikan ketika kita menghadapi tantangan serupa di Cina dan Jerman. Kita berdua perlu memperkuat perekonomian kita. Tingkat pertumbuhan di kedua negara lebih rendah dibandingkan sebelumnya. .”

    Akankah Jerman mendekat kepada Beijing demi menstimulasi perekonomian dan mengamankan lapangan kerja? Menteri Luar Negeri Federal Annalena Baerbock harus menunjukkan kemampuan negosiasinya ketika berkunjung ke Cina pada Senin dan Selasa.

    Beijing tidak ingin terlibat dalam persaingan dan menawarkan kerja sama obyektif kepada Berlin demi kepentingan bersama. Ibarat roda doa, Cina menegaskan kembali keinginannya untuk bekerja sama dengan Jerman dan Eropa dalam membangun tatanan dunia multilateral. Eropa tidak boleh membiarkan kebijakan perdagangannya didikte oleh Washington, demikian dikatakan di Beijing. Perusahaan Cina ingin memperluas aktivitasnya di Eropa karena pasar AS akhir-akhir ini semakin sulit bagi banyak industri karena peraturan yang ketat.

    Bagaimanapun, Beijing siap mendukung perekonomiannya sebaik mungkin, kata Jens Rübbert, kepala regional Asia-Pasifik di Landesbank Baden-Württemberg, LBBW, di Singapura. “Pemerintah Cina telah menyiapkan paket stimulus ekonomi yang sangat besar. Masih harus dilihat apakah itu akan cukup untuk masa depan atau apakah Cina akan menunggu lebih lama lagi untuk melihat apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh Presiden Trump.”

    Berbeda dengan Amerika Serikat, konsumsi domestik di Tiongkok hanya mempunyai peran kecil dalam pertumbuhan ekonomi. Produk domestik bruto didukung oleh investasi publik dan, yang terpenting, ekspor.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Penyelesaian ICA-CEPA Jadi Angin Segar Bagi Eksportir

    Penyelesaian ICA-CEPA Jadi Angin Segar Bagi Eksportir

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut, rampungnya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership/ICA-CEPA) menjadi angin segar bagi pelaku usaha, utamanya yang berorientasi ekspor.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menyampaikan, perjanjian dagang ini diharapkan dapat menciptakan permintaan pasar yang lebih tinggi terhadap produk ekspor nasional, di tengah lesunya permintaan pasar global.

    “Kami mendorong pelaku usaha nasional yang belum mengekspor, untuk ekspor ke Kanada dengan mempergunakan komitmen-komitmen kerja sama ICA CEPA,” kata Shinta kepada Bisnis, Senin (2/12/2024).

    Di sisi lain, Shinta menyebut bahwa penyelesaian perjanjian dagang ini juga meningkatkan kepercayaan pelaku usaha asing terhadap iklim usaha di Indonesia. Mengingat, sepanjang tahun cenderung stagnan karena kondisi wait and see transisi politik.

    Menurutnya, jika momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti meningkatkan penyederhanaan perizinan investasi, hingga peningkatan fasilitasi dan debottlenecking investasi, ICA CEPA akan berdampak positif terhadap kinerja ekspor dan investasi nasional dalam waktu dekat.

    Adapun, total perdagangan Indonesia-Kanada tercatat sebesar US$2,65 miliar pada Januari-September 2024. Secara terperinci, ekspor Indonesia ke Kanada sebesar US$1,06 miliar dan impor Indonesia dari Kanada mencapai US$1,59 miliar. Itu artinya, Indonesia defisit perdagangan terhadap Kanada sebesar US$536 juta. 

    Pada 2023, total perdagangan Indonesia-Kanada tercatat sebesar US$3,44 miliar. Ekspor Indonesia ke Kanada sebesar US$1,30 miliar dan impor Indonesia dari Kanada sebesar US$2,14 miliar.

    Melihat kondisi ini, Shinta menilai bahwa baik masyarakat maupun pemerintah perlu memahami bahwa defisit perdagangan tidak akan hilang selama kinerja ekspor Indonesia tidak berkembang dengan baik.

    Pun ada ICA CEPA, Shinta menilai bahwa perlu adanya dukungan dari pemerintah, seperti fasilitasi, edukasi, hingga stimulus untuk memanfaatkan perjanjian dagang tersebut.

    “Kalau hanya puas dengan kondisi status quo seperti saat ini, tentu sulit menghilangkan defisit perdagangan dengan Kanada,” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, penandatanganan Joint Ministerial Statement telah berlangsung hari ini, Senin (2/12/2024) seiring adanya kunjungan dari Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada Mary Ng, ke Jakarta. Hal ini menandakan bahwa negosiasi ICA CEPA telah berakhir.

    Adapun, perjanjian ini memberikan sejumlah manfaat bagi Indonesia. Budi mengungkap, Indonesia mendapat fasilitas pembebasan bea masuk untuk sejumlah komoditas unggulan ke Kanada.

    Perjanjian ini juga akan memberikan preferential treatment bagi penyedia jasa Indonesia, termasuk untuk sektor jasa bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi. 

    Sementara, untuk investasi, perjanjian ini akan mempermudah akses investasi di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan dan penggalian, serta infrastruktur energi.

    Perjanjian ini juga mencakup komitmen lainnya yaitu hak kekayaan intelektual, praktik regulasi yang baik, niaga elektronik (e-commerce), persaingan usaha, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pemberdayaan ekonomi perempuan, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengharapkan, perjanjian kerja sama ini dapat menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap Kanada. 

     “Jadi sekarang defisitnya udah menurun. Ke depan bagaimana? Ya harapan kita justru kita akan berkurang [defisitnya] karena dengan CEPA ini kan banyak market access yang kita dapatkan,” ungkapnya.

  • ICA CEPA Jadi Pintu Masuk RI Pasok Barang ke Amerika Utara

    ICA CEPA Jadi Pintu Masuk RI Pasok Barang ke Amerika Utara

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menilai, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership/ICA-CEPA) dapat memudahkan Indonesia untuk memasok produk lokal ke Amerika Utara.

    Hal tersebut disampaikan Budi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng, di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    “Ini akses ya, akses yang bisa kita gunakan untuk lebih mudah, kita mengakses atau memasarkan produk-produk kita ke negara-negara Amerika Utara,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (2/12/2024).

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan pasar ekspor Indonesia, sekaligus menghindari hambatan-hambatan perdagangan baru dari negara lain.

    Adapun, perjanjian ini memberikan sejumlah manfaat bagi Indonesia. Budi mengungkap, Indonesia mendapat fasilitas pembebasan bea masuk untuk sejumlah komoditas unggulan ke Kanada.

    Perjanjian ini juga akan memberikan preferential treatment bagi penyedia jasa Indonesia, termasuk untuk sektor jasa bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi. 

    Sementara, untuk investasi, perjanjian ini akan mempermudah akses investasi di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan dan penggalian, serta infrastruktur energi.

    Perjanjian ini juga mencakup komitmen lainnya yaitu hak kekayaan intelektual, praktik regulasi yang baik, niaga elektronik (e-commerce), persaingan usaha, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pemberdayaan ekonomi perempuan, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

    Budi mengharapkan perjanjian kerja sama ini dapat menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap Kanada. Budi mengungkap, perdagangan Indonesia-Kanada saat ini mengalami defisit sekitar US$846 juta. Nilai tersebut, kata dia, jauh berkurang dibanding 2023 yang mencapai US$1,7 miliar.

    “Jadi sekarang defisitnya udah menurun. Kedepan bagaimana? Ya harapan kita justru kita akan berkurang [defisitnya] karena dengan CEPA ini kan banyak market access yang kita dapatkan,” ungkapnya.

    Total perdagangan Indonesia-Kanada tercatat sebesar US$2,65 miliar pada Januari-September 2024.

    Secara terperinci, ekspor Indonesia ke Kanada sebesar US$1,06 miliar dan impor Indonesia dari Kanada mencapai US$1,59 miliar. Itu artinya ,Indonesia defisit perdagangan terhadap Kanada sebesar US$536juta. 

    Pada 2023, total perdagangan Indonesia-Kanada tercatat sebesar US$3,44 miliar. Ekspor Indonesia ke Kanada sebesar US$1,30 miliar dan impor Indonesia dari Kanada sebesar US$2,14 miliar.

  • Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini sedang bersiap untuk belanja dan melepas pemainnya di bursa transfer Januari 2025 mendatang.

    Tampaknya klub yang bermarkas di San Siro ini akan sibuk di bursa transfer musim dingin mendatang.

    Deretan pemain diisukan mendekat ke AC Milan.

    Lalu siapa saja yang akan hengkang dan bergabung ke AC Milan?

    Ayyoub Bouaddi 

    Ayyoub Bouaddi terus bersinar untuk Lille, hingga sebuah laporan mengklaim bahwa AC Milan dan Napoli siap memboyongnya.

    Menurut AreaNapoli, Bouaddi adalah pendatang baru di dunia sepak bola Prancis. 

    Gelandang berusia 17 tahun ini telah tampil 10 kali di Ligue 1 dan empat kali lagi di Liga Champions UEFA bersama Lille musim ini, dengan satu assist di liga.

    Para pencari bakat Napoli termasuk di antara mereka yang hadir pada pertandingan Eropa tengah pekan antara Bologna dan Lille, pertandingan di mana klub Prancis itu mengalahkan tim asuhan Vincenzo Italiano. 

    Akan tetapi, kemungkinan besar para pencari bakat Azzurri itu ada di sana untuk orang lain.

    Laporan itu mengklaim telah menghubungi sumber Prancis yang telah mengonfirmasi bahwa Lille telah menetapkan harga yang sangat tinggi untuk pemain muda tersebut menjelang musim panas mendatang.

    Mereka menginginkan sekitar €40 juta jika mereka ingin melepasnya.

    Rupanya sudah ada beberapa kontak dengan AC Milan, sementara Napoli untuk saat ini lebih fokus pada penguatan kedalaman skuad di posisi bek tengah dan penyerang ketimbang mencari gelandang lain.

    Satu hal yang telah ditunjukkan oleh operasi masa lalu kepada kita dari Rafael Leao dan Mike Maignan hingga Tiago Djalo adalah bahwa AC Milan dan Lille tampaknya memiliki hubungan yang baik.

    Jonathan David 

    Agen Jonathan David, Nikos Mavromaras telah mengungkapkan bahwa ia mengunjungi San Siro, di tengah rumor yang mengaitkannya dengan AC Milan dan Inter di media.

    Seperti yang dilaporkan Calciomercato.com , sebuah unggahan dari profil Instagram agen FIFA tersebut memperlihatkan foto dirinya di Italia, khususnya di kandang kedua klub AC Milan, yang tentu saja menimbulkan kehebohan.

    Saat ini tampaknya minat Inter terhadap pemain Kanada itu nyata dan Selasa mungkin menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk mengajukan proyek mereka. 

    Namun, yang terus tersiar dari manajemen Nerazzurri adalah bahwa operasi itu ‘rumit’ karena biaya yang terlibat.

    Meskipun tidak akan ada biaya transfer mengingat kontraknya dengan Lille akan berakhir, diperkirakan ia akan meminta gaji sebesar €6-7 juta bersih per musim dari klub berikutnya, yang tentunya akan ditambahkan komisi tinggi dan biaya penandatanganan.

    Diperkirakan biaya tahunan David bisa mencapai €11-13 juta, yang jauh dari kata mahal mengingat operasi transfer lainnya biasanya mencakup biaya yang diamortisasi di atas gaji kotor. 

    Ada banyak klub yang tertarik, persaingannya ketat dan sang pemain harus segera memilih.

    Ada kemungkinan AC Milan juga akan mengajukan minatmereka, setelah dikaitkan secara luas dengan pemain internasional Kanada tersebut selama beberapa tahun terakhir. 

    Alvaro Morata dan Tammy Abraham kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten, sementara pemain Inggris tersebut dan Luka Jovic saat ini tidak memiliki kontrak lebih dari 2025.

    Noah Okafor

    Sementara itu, Corriere della Sera menungkap beberapa berita transfer yang menarik, termasuk satu tentang potensi penjualan Noah Okafor.

    Menurut laporan, beberapa berita telah tiba menjelang bursa transfer Januari.

    Pertama-tama, bantahan datang dari AC Milan mengenai kabar yang menyebutkan minat terhadap Bondo dari Monza dan Reda Belahyane dari Hellas Verona.

    Sikap para direktur jelas: mereka menunggu Ismael Bennacer kembali ke skuad sebelum membuat pertimbangan lebih lanjut tentang kebutuhan lini tengah.

    Dan informasi terbaru menunjukkan bahwa pemain Aljazair itu bahkan bisa kembali bermain sebelum akhir tahun 2024.

    Direktur teknis Geoffrey Moncada tidak akan menolak tawaran untuk Luka Jović, yang sudah dikeluarkan dari daftar skuad Liga Champions.

    Dan saat ini, ia sedang menepi setelah menjalani operasi yang diharapkan dapat memperbaiki nyeri punggung bawah yang terus-menerus.

    Rayan Cherki 

    Yang terakhir, Rayan Cherki adalah nama yang telah muncul dalam perbincangan selama bertahun-tahun, hingga tidak mengherankan jika AC Milan tertarik.

    Pemain penyerang Prancis ini telah dikaitkan dengan hampir setiap klub elite Eropa sejak muncul di usia 16 tahun.

    Kini berusia 21 tahun, pemain Prancis ini akhirnya bisa meninggalkan Lyon saat klub tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan.

    Klub Prancis itu memiliki utang yang melebihi €500 juta dan mereka harus mulai membayarnya musim panas mendatang. 

    Karena alasan ini, Cherki menjadi target yang jelas untuk mendapatkan kembali sejumlah dana, dan klub terbuka untuk berdiskusi tentang masa depannya.

    Klub-klub di Liga Inggris dan Bundesliga sedang memimpin saat ini, dan tampaknya Borussia Dortmund bisa menjadi favorit untuk mendapatkan pemain muda tersebut.

    Dengan sejarah AC Milan dengan pemain berbakat Prancis , dan bahkan sejarah dengan Cherki , mereka mungkin akan ikut ambil bagian jika kesepakatan memungkinkan. 

    Laporan telah menunjukkan bahwa mereka ingin mendatangkan Trequartista , sehingga gelandang Lyon itu bisa menjadi alternatif yang bagus.

    Laporan itu menyimpulkan, menunjukkan bahwa masa depannya dapat diputuskan pada bulan Januari, bahkan jika pemilik Lyon menganggap kepindahannya di pertengahan musim tidak mungkin.

    Samuele Ricci

    Yang terbaru, seorang jurnalis dengan berani mengklaim bahwa AC Milan hampir menyelesaikan perekrutan gelandang Samuele Ricci dari Torino.

    Menurut Fabio Ravezzani, AC Milan telah hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Torino untuk Ricci. Ia juga menyatakan bahwa Granata juga telah menyiapkan penggantinya: Matteo Prati dari Cagliari.

    Tentu saja klaim ini harus ditanggapi dengan skeptis, tetapi Ravezzani adalah direktur QSVS dan Top Calcio 24. 

    Dulu ia bekerja untuk Torino dan mereka adalah tim yang ia dukung, jadi ia pernah membocorkan informasi akurat tentang mereka.

    Ketertarikan AC Milan pada Ricci juga bukan sesuatu yang muncul begitu saja. 

    Gianluca Di Marzio baru-baru ini melaporkan bahwa para direktur ingin mengalahkan pesaingnya dengan menyelesaikan kesepakatan lebih awal menjelang musim panas mendatang.

    Ada pembicaraan tentang Manchester City yang juga berminat mendatangkan pemain internasional Italia itu.

    Pasalnya, cederanya Rodri dan adanya pemain-pemain tua seperti Matteo Kovacic dan Ilkay Gundogan di dalam skuad mereka saat ini.

    Situasi yang patut diperhatikan adalah Luka Jovic juga, yang diyakini menarik minat Torino menyusul cederanya Duvan Zapata.

    Dan Rossoneri dapat mengizinkannya pergi ke sana pada bulan Januari untuk memperkuat skuad Paulo Fonseca. (*)