Negara: Kanada

  • Ini Bahayanya Serangan Burung pada Pesawat, Bisa Bikin Kecelakaan Fatal

    Ini Bahayanya Serangan Burung pada Pesawat, Bisa Bikin Kecelakaan Fatal

    Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat Jeju Air yang meledak di bandara saat mendarat diduga karena serangan burung.

    Selama ini, serangan burung pada pesawat memang menjadi salah satu yang dikhawatirkan dan bisa menyebabkan kecelakaan pesawat.

    Hal itu karena burung dapat menabrak berbagai bagian dari pesawat seperti mesin, kaca depan, ataupun bagian lainnya. 

    Ketika pesawat bertabrakan dengan spesies hewan lain seperti kelelawar, anjing hutan, dan bahkan rusa, kecelakaan tersebut dikenal sebagai serangan terhadap satwa liar.

    Menurut laporan yang dilansir dari aerotime.com, burung menjadi penyebab sekitar 98% dari insiden seperti ini, membuatnya menjadi perhatian utama dalam dunia penerbangan.

    Seberapa sering insiden serangan burung pada pesawat?

    Menurut  penelitian dari inggris dan kanada yang dilansir dari aerotime.com (05/09/2024), dalam 20 tahun terakhir sudah lebih dari 106 warga sipil telah tewas terkait serangan burung di seluruh dunia.

    Jumlah ini dikaitkan dengan pesawat turbofan yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih senyap yang meningkatkan jumlah penerbangan, mengubah pola migrasi burung, melaporkan serangan burung dengan lebih baik, dan mengurangi waktu yang dihabiskan burung untuk keluar dari jalur.

    Para ahli juga memperkirakan bahwa  serangan burung menyebabkan kerugian sekitar $1,2 miliar setiap tahunnya.

    Di Amerika Serikat saja, lebih dari 194.000 serangan terhadap hewan liar dilaporkan antara tahun 1990 dan 2017. Dari tahun 1988 hingga 2017, total 263 pesawat komersial hancur atau rusak akibat serangan hewan liar di seluruh dunia.

    Saat burung terbang di ketinggian  rendah, tabrakan antara pesawat dan burung paling sering  terjadi saat lepas landas, pendakian awal, atau pendaratan.

    Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, 90% serangan burung terjadi di dekat bandara. Menurut Administrasi Penerbangan Federal, sekitar 63% kecelakaan burung terjadi pada siang hari karena burung biasanya terbang pada siang hari.

    Sebagian besar serangan burung disebabkan oleh  burung yang tidak dikenal. Burung, burung pipit, dan mukudori menyumbang 22% serangan.

    Biasanya, burung camar besar yang  terbang dalam kelompok besar lebih mungkin terlibat dalam insiden yang menyebabkan kerusakan serius.

    Burung pemangsa, seperti elang, goshawas, dan burung nasar, hanya menyumbang 9% dari serangan burung, namun merupakan ancaman utama bagi keselamatan penerbangan.

  • Mungkinkah Kawanan Burung Jadi Penyebab Kecelakaan Jeju Air di Korsel?

    Mungkinkah Kawanan Burung Jadi Penyebab Kecelakaan Jeju Air di Korsel?

    Jakarta

    Pejabat di Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan keselamatan darurat setelah 179 orang tewas dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di negara itu.

    Beberapa saat sebelum pesawat mendarat pada Minggu (29/12/2024), pengontrol lalu lintas udara mengeluarkan peringatan serangan burung atau bird strike peringatan tentang risiko bertabrakan dengan burung atau kawanan burung.

    Penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah tabrakan dengan kawanan burung benar-benar menyebabkan kecelakaan itu, atau apakah ada faktor lain yang terlibat.

    BBC

    Apa itu serangan burung?

    Serangan burung adalah tabrakan antara burung dan pesawat yang sedang terbang.

    Burung-burung ini berbahaya karena mesin pesawat bisa tidak berfungsi jika burung terhisap ke dalamnya.

    Serangan burung adalah hal yang biasa dalam dunia penerbangan.

    BBC

    Di Inggris, dilaporkan lebih dari 1.400 serangan burung pada 2022, hanya 100 di antaranya melibatkan pesawat, menurut data otoritasi penerbangan Inggris, Civil Aviation Authority.

    Di Indonesia, beberapa insiden serangan burung telah dilaporkan terjadi di bandara besar di Indonesia seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Hasanuddin, Bandara Juanda, dan Bandara Hang Nadim serta beberapa lokasi di wilayah timur Indonesia.

    Baca juga:Seberapa bahaya serangan burung dalam penerbangan?

    Serangan burung sangat jarang dikaitkan dengan kecelakaan pesawat yang fatal.

    Mesin pesawat bisa mati jika burung terhisap ke dalamnya, tetapi pilot biasanya punya waktu untuk memperhitungkan hal ini dan melakukan pendaratan darurat.

    Pilot dilatih agar sangat waspada pada pagi hari atau saat matahari terbenam waktu saat burung paling aktif menurut pakar penerbangan Profesor Doug Drury, yang menulis dalam artikel Bird strike: what happens when a plane collides with a bird? untuk The Conversation beberapa bulan lalu.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Namun kecelakaan mematikan yang melibatkan serangan burung atau hewan liar memang bisa terjadi.

    Antara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS setelah sebuah pesawat menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Salah satu insiden pesawat yang melibatkan burung juga terjadi pada kecelakaan pesawat di dekat pangkalan Angkatan Udara AS di Alaska pada 1995.

    Sebanyak 24 warga Kanada dan Amerika meninggal dunia setelah pesawat menabrak kawanan angsa.

    Getty ImagesAntara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS akibat pesawat yang menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Serangan burung juga menyebabkan insiden “Keajaiban di Hudson” pada 2009, saat pesawat Airbus jatuh ke Sungai Hudson di New York, AS, setelah menabrak kawanan angsa.

    Seluruh 155 penumpang dan awak pesawat selamat.

    Peristiwa ini menjadi insipirasi film berjudul Sully yang dirilis pada 2016 dan diperankan oleh Tom Hanks sebagai kapten pilot Chesley “Sully” Sullen berger.

    Getty ImagesAntara 1988 dan 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia di AS akibat pesawat menabrak hewan liar, menurut FAA.

    Apakah serangan burung menjadi penyebab kecelakaan pesawat di Korsel?

    Para pejabat belum mengonfirmasi apakah pesawat Jeju Air benar-benar bertabrakan dengan burung.

    Namun, seorang penumpang dalam pesawat itu mengirim pesan teks kepada kerabatnya dengan mengatakan bahwa seekor burung “terjebak di sayap” dan pesawat tak bisa mendarat, lapor media setempat.

    Lee Jeong-hyun, kepala departemen pemadam kebakaran Muan, mengatakan serangan burung dan cuaca buruk kemungkinan berkontribusi pada kecelakaan tersebut.

    Akan tetapi, dia menegaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan tersebut sedang diinvestigasi.

    BBC

    Pakar penerbangan Chris Kingswood, pilot yang punya pengalaman terbang selama 40 tahun dan pernah menerbangkan pesawat dengan jenis sama seperti yang mengalami kecelakaan di Korsel, mengatakan rekaman video tidak dengan jelas menunjukkan penyebab kecelakaan.

    Namun, ia mencatat pesawat itu tidak memiliki roda pendaratan dan tidak menggunakan penutup sayapnya sebagaimana mestinya, yang menunjukkan bahwa “semuanya terjadi dengan sangat cepat”.

    “Anda biasanya akan dipaksa ke dalam situasi seperti itu jika kehilangan kedua mesin,” katanya kepada BBC.

    “Sebuah pesawat komersial dapat terbang dengan cukup baik dan aman dengan satu mesin.”

    BBC

    Dia menambahkan bahwa ketinggian menjadi hal yang krusial jika serangan burung merusak kedua mesin, karena pilot dengan pesawat di ketinggian rendah akan menghadapi “sejumlah besar keputusan dalam waktu yang sangat singkat”.

    Dia mengatakan ada sistem alternatif untuk mengoperasikan roda pendaratan dan penutup sayap jika mesin gagal.

    Namun menurut Kingswood: “Jika mereka berada di lokasi yang relatif rendah, hanya sekitar ribuan kaki, mereka harus benar-benar fokus menerbangkan pesawat dan mencari lokasi yang aman untuk mendaratkannya.”

    BBC

    Pakar penerbangan lainnya mempertanyakan mungkin serangan burung bukan faktor tunggal dalam kecelakaan tersebut.

    “Tabrakan dengan burung bukanlah hal yang aneh, masalah pada bagian kolong pesawat bukanlah hal yang aneh,” kata Geoffrey Thomas, editor Airline News, kepada Reuters.

    “Tabrakan dengan burung terjadi jauh lebih sering, tetapi biasanya tidak menyebabkan kecelakaan pesawat,” tambahnya.

    Pakar keselamatan penerbangan Australia Geoffrey Dell mengatakan kepada kantor berita tersebut: “Saya belum pernah melihat tabrakan dengan burung yang menghalangi roda pendaratan.”

    Ia mengatakan serangan burung bisa saja berdampak pada mesin pesawat jika sekawanan burung tersedot ke dalamnya, tetapi hal itu tidak akan langsung mematikan mesin pesawat, yang berarti pilot punya waktu untuk mengatasi situasi tersebut.

    (haf/haf)

  • Heboh Kecelakaan Beruntun, Seberapa Aman Naik Pesawat Saat Ini?

    Heboh Kecelakaan Beruntun, Seberapa Aman Naik Pesawat Saat Ini?

    Jakarta

    Para penumpang pesawat yang cemas mungkin akan mengingat tahun 2024 sebagai tahun ketika ketakutan terburuk mereka tentang keselamatan perjalanan udara. Hal ini mengingat terjadinya serangkaian insiden pesawat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan dalam beberapa waktu terakhir yang berakibat fatal.

    Mengutip CNN, Rabu (1/1/2025), tiga insiden terpisah yang terjadi pada minggu lalu – di dalam pesawat Korea Selatan, Kanada, dan Azerbaijan – telah menimbulkan kecemasan selama periode liburan yang sibuk. Namun,statistik menunjukkan risiko kematian atau cedera dalam penerbangan komersial masih sangat rendah.

    Insiden terbaru terjadi pada hari Minggu di Korea Selatan ketika sebuah pesawat jet penumpang Boeing mendarat darurat di Bandara Internasional Muan, menewaskan 179 orang, yang kemudian menjadi bencana penerbangan paling mematikan di negara itu sejak tahun 1997. Dalam rekaman yang disiarkan oleh beberapa media berita Korea Selatan, pesawat Jeju Air terlihat meluncur dengan kecepatan tinggi, menghantam tanggul, dan meletus menjadi bola api.

    Masih belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu, meskipun para ahli mengatakan bahwa bagian kolong pesawat – khususnya, roda yang digunakan untuk lepas landas dan mendarat – tampaknya belum sepenuhnya terbuka sebelum menyentuh landasan. Pihak berwenang Korea Selatan sedang menyelidiki penyebab bencana tersebut dengan bantuan penyelidik dari Amerika Serikat.

    Kecelakaan lainnya terjadi saat 38 orang tewas pada Hari Natal ketika pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah memasuki wilayah udara Rusia di Grozny, Chechnya. Belum dapat dipastikan apa yang melatarbelakangi insiden itu, tetapi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas fakta bahwa insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia, tetapi tidak mengaku bertanggung jawab.

    Dan, pada Sabtu malam, sebuah penerbangan Air Canada Express melaporkan kecelakaan yang tidak fatal. Penerbangan tersebut, yang dioperasikan oleh mitra PAL Airlines dan membawa 73 penumpang, diduga mengalami masalah roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield di Nova Scotia, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut maskapai penerbangan tersebut.

    Insiden ini menutup tahun yang kurang menggembirakan bagi industri penerbangan, terutama bagi Boeing, yang telah menghadapi kritik tajam tentang kualitas produknya.

    Masih Amankah Naik Pesawat?

    Menurut data terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), asosiasi perdagangan maskapai penerbangan dunia, mencatat kecelakaan dalam puluhan juta penerbangan komersial yang dilakukan setiap tahunnya sangat kecil kemungkinannya.

    IATA mencatat, ada 30 kecelakaan fatal yang tercatat pada tahun 2023, yang berarti risiko satu kecelakaan terjadi setiap 1,26 juta penerbangan. Angka itu lebih rendah dari risiko tahun sebelumnya, dengan satu dari setiap 770.000 penerbangan melaporkan kecelakaan.

    “Anda menghadapi risiko lebih besar saat berkendara ke bandara daripada saat terbang dengan pesawat terbang,” kata Anthony Brickhouse, seorang profesor keselamatan penerbangan di Embry-Riddle Aeronautical University di Florida kepada CNN.

    “Di beberapa bagian dunia, Anda kurang aman saat naik eskalator daripada saat terbang dengan pesawat terbang.” lanjutnya.

    “Ketika kecelakaan terjadi, tentu saja hal itu menarik perhatian semua orang, tetapi menurut saya sangat penting bagi semua orang untuk (mengambil) waktu sejenak dan membiarkan para penyelidik melakukan pekerjaan mereka,” tambah dia.

    Sebuah studi keselamatan penerbangan yang diterbitkan pada bulan Agustus dan ditulis bersama oleh Arnold Barnett, seorang profesor statistik di Institut Teknologi Massachusetts, menemukan bahwa antara tahun 2018 dan 2022, risiko kematian di seluruh dunia per penumpang adalah satu di antara 13,7 juta.

    Dengan kata lain, jika Anda memilih penerbangan secara acak dan naik pada jangka waktu tersebut, peluang Anda meninggal dalam kecelakaan pesawat atau tindakan teroris mendekati satu berbanding 14 juta.

    Namun catatan keselamatan yang baik di masa lalu tidak menjamin hal yang sama di masa mendatang, dan penumpang mungkin memiliki kekhawatiran baru mengingat banyaknya kecelakaan fatal baru-baru ini. Hilangnya lebih dari 200 nyawa dalam beberapa hari terakhir saja akan mendorong jumlah kematian yang disebabkan oleh kecelakaan penerbangan komersial jauh di atas 72 yang tercatat IATA pada tahun 2023.

    Direktur Jenderal IATA Willie Walsh mengatakan dalam laporan keselamatan tahunan terbaru kelompok industri tersebut, yang diterbitkan pada bulan Februari, bahwa kinerja keselamatan tahun 2023 terus menunjukkan bahwa terbang adalah moda transportasi yang paling aman.

    “Namun kita tidak boleh menganggap remeh keselamatan. Danbahwa dua kecelakaan besar yang terjadi pada bulan pertama tahun 2024 menunjukkan bahwa, meskipun terbang termasuk aktivitas teraman yang dapat dilakukan seseorang, masih ada ruang untuk perbaikan.” katanya.

    (eds/eds)

  • Tragedi Dunia, Ada 6 Kecelakaan Pesawat di Desember 2024

    Tragedi Dunia, Ada 6 Kecelakaan Pesawat di Desember 2024

    Liputan6.com, Yogyakarta – Desember 2024 mencatatkan rekor kelam dalam sejarah penerbangan sebagai bulan dengan jumlah kecelakaan pesawat terbanyak di tahun ini. Dalam rentang waktu singkat hanya satu pekan, dunia penerbangan diguncang oleh enam insiden kecelakaan pesawat yang menewaskan ratusan korban jiwa.

    Rangkaian tragedi ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap aspek keselamatan penerbangan global dan memicu kajian menyeluruh terhadap protokol keamanan yang ada. Mengutip dari berbagai sumber, berikut enam kecelakaan pesawat di bulan Desember 2024:

    1. Jeju Air Flight 7C 2216

    Tragedi penerbangan kembali terjadi ketika pesawat Jeju Air Flight 7C 2216 mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Jeollanam-do, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.04 waktu setempat. Berdasarkan laporan media Korea Selatan, Yonhap, pesawat tersebut membawa total 181 orang, yang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat. Insiden ini menambah daftar kecelakaan pesawat yang terjadi di penghujung tahun 2024.

    2. Air Canada 2259

    Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada. Peristiwa ini terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratan pada Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.

    Pesawat baling-baling dengan nomor penerbangan 2259 yang berangkat dari Bandara Internasional St. John’s, Kanada itu mengalami masalah pendaratan pada Sabtu, pukul 21.30 waktu setempat atau Minggu (29/12/2024) pukul 08.30 WIB. Saat mendarat, pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri dan terdengar suara keras yang hampir terdengar seperti bunyi tabrakan ketika sayap pesawat mulai tergelincir di aspal, bersama dengan mesin, yang kemudian menyebabkan kebakaran pada mesin pesawat tersebut.

    3. KLM Boeing 737-800

    Pesawat KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204 tujuan Amsterdam, Belanda yang terbang dari Oslo, Norwegia, mengalami masalah tidak lama setelah lepas landas sehingga harus melakukan pendaratan darurat pada Minggu (29/12/2024). Pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Oslo Torp Sandefjord yang berjarak 110 kilometer dari Oslo.

    Akan tetapi, saat melakukan pendaratan darurat, pesawat tersebut tergelincir keluar dari landasan pacu dan berhenti di area rumput, diduga akibat kegagalan sistem hidrolik. Pesawat yang mengangkut 176 penumpang dan enam kru tersebut berhasil mendarat dengan selamat tanpa ada korban cedera.

    4. Pesawat Jatuh di UEA

    Sebuah pesawat ringan dari Jazirah Aviation Club jatuh di lepas pantai Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis (26/12/2024). Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) baru mengonfirmasi kecelakaan tersebut pada hari Minggu (29/12/2024).

    GCAA menyatakan pilot dan penumpangnya tewas dalam kecelakaan ini. Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

     

  • Pemakaman Kenegaraan Jimmy Carter di Katedral Nasional Washington Dilaksanakan 9 Januari 2025 – Halaman all

    Pemakaman Kenegaraan Jimmy Carter di Katedral Nasional Washington Dilaksanakan 9 Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Upacara pemakaman kenegaraan untuk Presiden Amerika Serikat (AS) ke-39, Jimmy Carter, dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (9/1/2025) di Katedral Nasional Washington DC.

    Pemakaman ini akan menjadi momen penting untuk mengenang jasa dan warisan besar yang ditinggalkan Carter, seorang pemimpin yang dikenal karena dedikasinya dalam bidang perdamaian, hak asasi manusia, dan kemanusiaan.

    Carter, yang tercatat sebagai presiden AS dengan usia terpanjang dalam sejarah negara itu, meninggal dunia pada Minggu (29/12/2024) di rumahnya di Plains, Georgia, pada usia 100 tahun.

    Ia meninggal dengan tenang dikelilingi oleh keluarga setelah menjalani perawatan di rumah sejak Februari 2023, Anadolu Ajansi melaporkan.

    Pemakaman kenegaraan di Katedral Nasional Washington ini akan dihadiri oleh pejabat tinggi negara, keluarga, dan rekan-rekan yang telah lama mendampingi Carter.

    Ini akan menjadi kesempatan bagi bangsa Amerika untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seorang pemimpin yang telah berbakti pada negara dan dunia.

    Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa 9 Januari 2025 juga akan ditetapkan sebagai Hari Berkabung Nasional untuk menghormati Carter, ABC News melaporkan.

    Dalam pernyataannya, Biden menggambarkan Carter sebagai “orang yang berprinsip, beriman, dan rendah hati” yang memberikan kontribusi besar bagi dunia, terutama dalam hal perdamaian dan kemanusiaan.

    “Jimmy Carter menjalani kehidupan yang tidak diukur dari kata-kata, tetapi dari tindakannya,” imbuh Biden.

    Dia juga menyoroti sumbangsih besar Carter dalam berbagai isu global, termasuk perdamaian, hak-hak sipil, hak asasi manusia, dan pembangunan perumahan untuk tunawisma.

    Selama masa kepresidenannya (1977-1981), Carter dikenal sebagai pejuang hak asasi manusia dan demokrasi global.

    Ia memimpin inisiatif besar seperti Perjanjian Camp David yang mengakhiri perang antara Mesir dan Israel, serta menciptakan lembaga-lembaga internasional yang berfokus pada pemecahan konflik dan pengentasan kemiskinan.

    Selain itu, warisan Carter juga meliputi karya kemanusiaannya melalui Carter Center, yang telah berfokus pada penyelesaian masalah kesehatan global dan pembangunan perumahan bagi tunawisma.

    Biden juga mengenang hubungan pribadi yang telah terjalin lebih dari 50 tahun dengan Carter, menggambarkannya sebagai seorang sahabat yang tulus.

    Carter memberikan dukungan tak tergoyahkan dalam kampanye-kampanye politik Biden, bahkan dalam masa-masa sulit, termasuk saat putranya, Beau Biden, meninggal dunia.

    Ucapan Belasungkawa

    Dirangkum dari Al Jazeera, The Independent, dan CNN, berikut adalah beberapa ucapan belasungkawa dari para pemimpin dunia:

    Presiden AS Joe Biden mengenang Carter sebagai pemimpin yang penuh belas kasih dan kejernihan moral, yang berjuang untuk hak-hak sipil, hak asasi manusia, serta menciptakan perdamaian.
    Wakil Presiden Kamala Harris menyebut Carter dibimbing oleh iman yang mendalam dan menunjukkan kekuatan dalam kesopanan serta kasih sayang.
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji Carter atas komitmennya terhadap nilai-nilai demokrasi dan dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenang Carter sebagai pejuang hak-hak orang rentan dan perdamaian.
    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengungkapkan duka citanya atas kepergian Carter, yang dikenal melalui Perjanjian Camp David serta pengabdiannya pada masyarakat.
    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memuji Carter sebagai pemimpin yang penuh belas kasih, empati, dan kerja keras.
    Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menghormati Carter sebagai pembawa perdamaian dan pejuang hak asasi manusia.
    Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana Lisa Franchetti menyampaikan penghormatan kepada Carter yang juga pernah menjabat sebagai perwira angkatan laut.
    Para mantan presiden AS juga memberikan penghormatan.

    Bill Clinton mengenang Carter sebagai seorang yang bekerja keras untuk dunia yang lebih baik.

    Sementara Barack Obama memuji Carter yang mengajarkan arti hidup dengan martabat dan keadilan.

    George W Bush menghargai dedikasi Carter untuk perdamaian dan hak asasi manusia.

    Donald Trump mengakui kontribusi Carter meskipun ada perbedaan pandangan politik antara mereka.

    lihat foto
    Jimmy Carter di ulang tahunnya yang ke-90

    Masa Kepresidenan yang Bergejolak

    Walau masa kepresidenan Jimmy Carter penuh tantangan, termasuk krisis sandera di Iran dan kesulitan ekonomi dalam negeri, ia tetap dikenang sebagai seorang pemimpin yang berupaya keras menciptakan perdamaian.

    Selain itu, Carter juga dikenal karena komitmennya untuk memajukan hak asasi manusia dan memperjuangkan kebebasan di seluruh dunia.

    Carter meninggalkan jejak yang mendalam melalui upaya-upaya kemanusiaan dan diplomatiknya, termasuk perjanjian damai Camp David antara Mesir dan Israel pada 1978, meski masa jabatannya sebagai presiden hanya berlangsung satu periode,

    Ia juga meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas kerja The Carter Center yang memerangi penyakit dan mempromosikan pemilihan umum yang bebas dan adil.

    Di luar politik, Carter dikenal dengan dedikasinya dalam membangun rumah bersama Habitat for Humanity, yang mencerminkan pengabdiannya terhadap masyarakat.

    Peran Carter dalam mediasi perdamaian, termasuk peranannya dalam Perjanjian Camp David dan upayanya dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah, terus dikenang oleh banyak pemimpin dunia.

    Carter tetap teguh dengan posisinya tentang hak-hak Palestina dan keadilan global.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Sektor Penerbangan Israel Terpukul Keras, Rugi Hampir Rp 500 Miliar Gegara Perang Gaza – Halaman all

    Sektor Penerbangan Israel Terpukul Keras, Rugi Hampir Rp 500 Miliar Gegara Perang Gaza – Halaman all

    Sektor Penerbangan Israel Terpukul Keras, Rugi Hampir Rp 500 Miliar Gegara Perang Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Sektor penerbangan pendudukan Israel terpukul keras.

    Satu di antara pundi-pundi uang negara pendudukan itu dilaporkan mengalami kerugian sebesar 105 juta shekel (sekitar USD 28,8 juta atau hampir Rp 500 miliar atau setara Rp 466,47 miliar) pada tiga kuartal pertama tahun 2024.

    Statistik ini dirilis oleh Otoritas Bandara Israel (IAA) pada Senin (30/12/2024).

    Pengumuman itu bertepatan dengan banyak pembatalan penerbangan yang terus berlanjut oleh banyak maskapai penerbangan Barat yang melayani rute ke dan dari Tel Aviv.

    IAA menyoroti kerugian operasional yang terjadi sebagai akibat langsung dari aksi militer yang berkelanjutan di Gaza dan penurunan substansial dalam operasi penerbangan internasional.

    Laporan menunjukkan bahwa sekitar 13,8 juta penumpang melewati Bandara Ben Gurion di Tel Aviv selama tahun 2024, yang mencerminkan penurunan signifikan sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Selain itu, IAA mencatat penurunan pengeluaran selama sembilan bulan pertama tahun 2024, turun sekitar 16 persen dari tahun 2023, dengan total sekitar 2,3 miliar shekel (USD 630 juta).

    Mengingat perkembangan ini, otoritas berencana untuk menerapkan pemotongan tambahan sebesar 10 persen dalam pengeluarannya untuk tahun 2025.

    Menurut Passport News, situs web penerbangan “Israel”, IAA memutuskan untuk mempertahankan tarif sewa pada level saat ini untuk tahun 2025.

    Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap berkurangnya aktivitas di Bandara Ben Gurion, termasuk penurunan bisnis untuk toko bebas bea dan penyewa lainnya.

    Tel Aviv dilanda kepanikan dan kerusakan usai diserang rudal canggih dilaporkan dilakukan oleh Hizbullah, Lebanon. Warga Israel terluka dan tewas. (Tangkap layar Al Mayadeen) ((Tangkap layar Al Mayadeen))

    600.000 Warga Israel Tinggalkan Negara Tersebut

    Perang dilaporkan telah membentuk masa depan Israel, dengan gelombang emigrasi besar-besaran dan kemampuan militer yang berkurang.

    Ketika perang melawan Gaza dan Lebanon membentang hingga bulan kelima belas, Israel menghadapi krisis.

    Krisis tersebut tidak hanya di medan perang, namun juga di dalam perbatasannya sendiri, menurut laporan Al Jazeera.

    Dalam laporan mereka, para penulis mengutip angka Otoritas Perumahan dan Imigrasi Israel, yang menyatakan bahwa 600.000 orang Israel telah meninggalkan negara itu sejak perang dimulai pada Oktober 2023.

    Hal itu menandai gelombang emigrasi terbesar sejak pembentukan Israel pada 1948.

    Alasan emigrasi massal ini, mereka memiliki pendapat yang beragam.

    Dikatakan dalam laporan konflik militer yang sedang berlangsung, ketidakstabilan ekonomi, dan meningkatnya kekhawatiran keamanan telah mendorong banyak orang, terutama di sektor profesional dan akademis, untuk pindah ke luar negeri.

    Negara-negara seperti Kanada dan beberapa negara Eropa Timur telah menjadi tujuan utama.

    Mengutip Palestine Chronicle, Kanada melaporkan peningkatan 500 persen dalam visa kerja sementara yang diberikan kepada Israel dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

    Para peneliti dan ilmuwan, khususnya, telah menjadi salah satu kelompok terbesar yang mencari perlindungan di luar negeri.

    Karena banyak yang merasa bahwa situasi keamanan Israel yang bergejolak dan ketidakpastian ekonomi bisa saja menjadi faktor tidak terpenuhinya ambisi profesional mereka.

    Eksodus massal ini bukan hanya kerugian pribadi bagi mereka yang pergi tetapi juga merupakan krisis yang lebih dalam untuk tujuan demografis Israel.

    Helmy Moussa, seorang ahli urusan Israel, mencatat dalam laporan bahwa migrasi terbalik ini merusak salah satu cita-cita dasar Zionisme.

    Yakni “bersahabat dari orang-orang buangan.”

    Aspirasi negara Yahudi untuk menjadi surga global bagi orang Yahudi sedang sangat ditantang oleh arus keluar warganya sendiri.

     

    (oln/rntv/*)

     

  • Kenangan dan Pujian Pemimpin Dunia untuk Mendiang Jimmy Carter

    Kenangan dan Pujian Pemimpin Dunia untuk Mendiang Jimmy Carter

    Presiden Palestina Mahmoud Abbas

    Abbas, dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Palestina WAFA, menyatakan dirinya berduka atas meninggalnya Carter yang disebutnya sebagai “presiden Amerika pertama yang mengakui hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri”.

    Abbas juga memuji mendiang Carter sebagai “negarawan luar biasa dan pembawa perdamaian global yang luar biasa” yang berupaya mewujudkan solusi yang “adil dan abadi” di kawasan Timur Tengah.

    Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi

    Al-Sisi memuji mendiang Carter sebagai “simbol upaya kemanusiaan” atas perannya dalam menengahi Perjanjian Camp David tahun 1978 silam yang bersejarah, yang menciptakan perdamaian antara Mesir dan Israel.

    PM Israel Benjamin Netanyahu

    Netanyahu dalam pernyataannya menyebut Carter akan dikenang karena Perjanjian Camp David tersebut, yang disebutnya sebagai “perjanjian perdamaian yang telah berlaku selama hampir setengah abad dan menawarkan harapan bagi generasi mendatang”.

    Scholz menyebut meninggalnya Carter membuat “Amerika Serikat kehilangan seorang pejuang demokrasi”.

    “Dunia kehilangan seorang mediator hebat untuk perdamaian di Timur Tengah dan hak asasi manusia,” ucapnya.

    PM Kanada Justin Trudeau

    Trudeau dalam pernyataannya memuji mendiang Carter sebagai sosok yang “selalu bijaksana dan murah hati dalam memberikan nasihat kepada saya”.

    Raja Inggris Charles III

    Raja Charles III memuji mendiang Carter untuk “dedikasi dan kerendahan hatinya yang menjadi inspirasi bagi banyak orang”.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberikan penghormatan atas “dedikasi seumur hidup” mendiang Carter “terhadap perdamaian”.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

    Lula da Silva memuji sosok Carter sebagai “pecinta demokrasi dan pembela perdamaian”, dan menekankan soal tekanan yang diberikan Carter terhadap kediktatoran Brasil di masa lalu untuk membebaskan para tahanan politik.

    “Dia akan selamanya dikenang sebagai nama yang membela gagasan bahwa perdamaian adalah syarat terpenting bagi pembangunan,” sebutnya.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

    Zelensky dalam pernyataannya menyoroti “dukungan teguh Carter untuk Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang tidak beralasan”.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Macron memuji Carter sebagai “pendukung teguh untuk hak-hak kelompok paling rentan dan tanpa kenal lelah dalam memperjuangkan perdamaian”.

    Presiden China Xi Jinping

    Xi dalam pernyataannya menuturkan dirinya “sangat sedih” dengan meninggalnya Carter. Diketahui bahwa di bawah pemerintahan Carter, AS menormalisasi hubungan diplomatik dengan China tahun 1978 silam.

    Dalam pujiannya, Xi menyebut mendiang Carter “telah sejak lama memberikan kontribusi yang signifikan untuk memajukan perkembangan hubungan China-AS dan membina interaksi bersahabat dan kerja sama antara kedua negara”.

    Lihat Video Jimmy Carter, Biden: Saya yang Pertama Mendukungnya untuk Jadi Presiden

    (nvc/dhn)

  • Rupiah Tersenyum ke Rp16.115 per Dolar AS Jelang Tutup Tahun

    Rupiah Tersenyum ke Rp16.115 per Dolar AS Jelang Tutup Tahun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp16.115 per dolar AS pada Selasa (31/12). Mata uang Garuda menguat 28 poin atau minus 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Senada, mata uang di kawasan Asia terpantau dominan menguat. Tercatat, peso Filipina menguat 0,21 persen, ringgit Malaysia menguat 0,22 persen, dolar Singapura 0,13 persen yen Jepang 0,27 persen, dan dolar Hong Kong plus 0,02 persen.

    Di sisi lain, won Korea Selatan dan baht Thailand melemah 0,05 persen.

    Setali tiga uang, mata uang di negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, dolar Australia menguat 0,12 persen, dan euro Eropa 0,02 persen.

    Kemudian dolar Kanada menguat 0,08 persen dan franc Swiss plus 0,09 persen.

    Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi melemah hari ini. Pelemahan itu didorong rilisnya data ekonomi penjualan rumah Amerika Serikat (AS).

    “Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terhadap dolar AS yang menguat oleh data ekonomi penjualan rumah yang lebih kuat,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

    Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.100 sampai Rp16.200 per dolar AS pada hari ini.

    (del/pta)

  • Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Desember 2024 menjadi bulan penuh kecelakaan penerbangan.

    Serangkaian insiden penerbangan terjadi pada akhir Desember 2024, mulai dari serangan rudal terhadap penerbangan Azerbaijan Airlines, masalah teknis pada pesawat Air Canada, hingga insiden darurat yang melibatkan KLM Royal Dutch Airlines dan Jeju Air.

    Kejadian-kejadian ini mencerminkan tingginya risiko dalam penerbangan internasional.

    Berbagai faktor, baik serangan eksternal maupun masalah teknis, turut berkontribusi terhadap meningkatnya potensi kecelakaan udara.

    Masing-masing kejadian ini sedang diselidiki oleh otoritas terkait untuk mengungkap penyebab pasti dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

    Berikut ini Tribunnews merangkum empat kecelakaan udara yang terjadi dalam lima hari terakhir.

    4 Kecelakaan Udara dalam 5 Hari
    1. Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 (25 Desember 2024)

    Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 adalah penerbangan penumpang internasional yang terjadwal dari Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, Azerbaijan, ke Bandara Internasional Kadyrov Grozny di dekat Grozny, Rusia.

    Pada Rabu (25/12/2024), penerbangan operasional dengan pesawat Embraer 190AR rusak parah akibat diduga terkena rudal anti-pesawat selama pendekatan pesawat ke Grozny.

    Pesawat berusaha mengalihkan rute, namun akhirnya jatuh di dekat Bandara Internasional Aktau, Kazakhstan, dengan 62 penumpang dan 5 awak di dalamnya.

    Dari total 67 orang, 38 orang meninggal, termasuk kedua pilot dan seorang pramugari, sementara 29 orang selamat meskipun terluka.

    Kantor berita Rusia melaporkan bahwa pesawat itu terbang dari Baku menuju Grozny, tetapi terpaksa dialihkan karena kabut di Grozny.

    Korban selamat melaporkan adanya ledakan dan pecahan peluru yang menghantam pesawat saat pesawat mendekati Grozny.

    Pesawat dilaporkan mengeluarkan sinyal 7700 pada transpondernya, menandakan keadaan darurat saat terbang di atas Laut Kaspia.

    Awalnya, maskapai dan Badan Transportasi Udara Federal Rusia menduga penyebab kecelakaan adalah tabrakan burung, meskipun otoritas Rusia dan Azerbaijan menyatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi.

    Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan beberapa lubang berlubang di bagian ekor pesawat, yang menurut para ahli lebih mirip dengan kerusakan akibat hantaman rudal permukaan-ke-udara daripada tabrakan burung.

    Pada Kamis (26/12/2024), Euronews melaporkan bahwa, menurut sumber pemerintah Azerbaijan, pesawat tersebut terkena rudal darat-ke-udara Rusia selama penerbangan, yang diduga bagian dari upaya Rusia untuk menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina di Bandara Grozny.

    Pecahan peluru dari ledakan tersebut melukai beberapa penumpang dan awak kabin.

    Pada Jumat (27/12/2024), The New York Times melaporkan bahwa penyelidik Azerbaijan yakin bahwa sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia telah merusak pesawat sebelum akhirnya jatuh.

    Pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas “insiden tragis” yang melibatkan pesawat di wilayah udara Rusia.

    lihat foto
    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP)

    Putin menyatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina telah menargetkan Grozny pada saat itu dan bahwa pertahanan udara Rusia telah menangkis serangan tersebut, tetapi ia tidak mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh atau mengakui tanggung jawab Rusia.

    Pada Minggu (29/12/2024), Presiden Aliyev menyatakan bahwa Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Ia menuduh Rusia berusaha menutupi dan “mengaburkan” kecelakaan tersebut, serta menuntut pengakuan penuh atas kesalahan, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan kompensasi bagi para korban.

    2. Air Canada Flight 2259 (28 Desember 2024)

    Dikutip dari CNN, pada Sabtu (28/12/2024)malam, penerbangan Air Canada Express AC2259 mengalami masalah pada roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.

    Air Canada Flight 2259

    Meskipun tidak ada korban luka, pesawat De Havilland DHC-8-402 tersebut tidak dapat mencapai terminal dan penumpang diturunkan menggunakan bus.

    Penumpang melaporkan melihat api dan asap di sisi kiri pesawat saat pesawat meluncur di landasan pacu.

    Insiden ini mirip dengan insiden fatal di Korea Selatan, di mana pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah diduga akibat masalah roda pendaratan.

    Bandara Halifax ditutup selama 90 menit, menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pembatalan.

    Air Canada mengonfirmasi bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada.

    Meskipun penyebab masalah roda pendaratan belum diketahui, maskapai menegaskan bahwa mereka menghormati proses investigasi dan tidak dapat berspekulasi lebih lanjut.

    3. KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 (29 Desember 2024)

    Dikutip dari Anadolu dan ap7am, KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 mengalami insiden pada Minggu (29/12/2024)

    Pesawat yang terbang dari Norwegia ke Belanda keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat.

    Ini merupakan insiden ketiga dalam 24 jam, setelah insiden di Korea Selatan yang menyebabkan 179 orang tewas.

    Penerbangan KL1204, menggunakan Boeing 737-800, keluar jalur dari sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord.

    KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204

    Pesawat tersebut dialihkan ke Bandara Torp Sandefjord, yang terletak 110 kilometer dari Oslo, setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL).

    Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Torp Sandefjord untuk pendaratan darurat.

    Meskipun pesawat mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir dari landasan pacu tak lama setelahnya dan berhenti di area berumput dekat landasan pacu.

    Penyebab insiden ini diduga karena kegagalan sistem hidrolik.

    Dikatakan bahwa 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Penyelidikan sedang dilakukan terhadap insiden tersebut.

    4. Jeju Air Flight 2216 (29 Desember 2024)

    Penerbangan Jeju Air 2216 lepas landas dari Bangkok dan mengalami kecelakaan saat mendarat sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Pesawat Boeing 737 tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding setelah mendarat.

    Total penumpang dan awak pesawat berjumlah 175 penumpang dan enam awak pesawat.

    Jeju Air Flight 2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.

    Seluruh 181 penumpang dan awak pesawat diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

    lihat foto
    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap)

    Kedua korban selamat adalah seorang awak laki-laki yang sedang menerima perawatan untuk luka tidak mengancam jiwa di unit perawatan intensif, dan seorang awak perempuan yang sedang dalam pemulihan.

    Jumlah korban tewas resmi belum pasti pada awalnya, namun terus bertambah beberapa jam setelah kecelakaan.

    Meskipun 141 dari 179 orang telah teridentifikasi melalui identifikasi sidik jari dan pemeriksaan DNA, 38 orang masih belum teridentifikasi, ABC News melaporkan.

    Pihak berwenang tengah mempercepat proses identifikasi korban.

    Pada Senin (30/12/2024) pagi, Pesawat Jeju Air penerbangan 7C 101, yang berangkat dari Bandara Internasional Gimpo dengan 161 penumpang, melaporkan kerusakan roda pendaratan tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat Boeing 737-800 tersebut terpaksa kembali ke Bandara Gimpo setelah mengalami masalah teknis pada sistem roda pendaratan.

    Pihak berwenang melaporkan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

    Penumpang pun dipindahkan ke pesawat lain dan diberangkatkan ke Pulau Jeju pada pukul 08:30 pagi waktu setempat.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini menambah daftar panjang krisis yang dihadapi oleh maskapai tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari-hari terakhir bulan Desember 2024, industri penerbangan internasional mengalami enam insiden yang mengkhawatirkan di berbagai negara.

    Insiden kecelakaan pesawat terbang ini terjadi antara lain di Kazakhstan, Korea Selatan , Kanada , Norwegia , dan Uni Emirat Arab.

    Dari kecelakaan kecil hingga kecelakaan tragis, lansiran Anadolu menelusuri keadaan dan potensi penyebab di balik peristiwa tren kecelakaan yang meresahkan ini di pengujung tahun.

    25 DESEMBER: PENERBANGAN AZERBAIJAN AIRLINES 8243 JATUH DI KAZAKHSTAN

    Sebuah Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, ibu kota Chechnya, jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.

    Laporan awal menunjukkan adanya serangan burung, tetapi lubang besar di ekor pesawat menimbulkan kecurigaan adanya serangan.

    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP) (AFP/ISSA TAZHENBAYEV)

    Pejabat Azerbaijan kemudian mengklaim pesawat itu terkena rudal darat-ke-udara Rusia, sementara Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyatakan pesawat itu rusak akibat tembakan dari darat dan peperangan elektronik di wilayah Rusia.

    Sang presiden menuntut permintaan maaf dari Moskow dan kompensasi bagi para korban.

    Rusia menyampaikan belasungkawa tetapi membantah adanya niat yang disengaja, dengan menyatakan adanya ledakan di dalam pesawat—sebuah teori yang ditolak Aliyev sebagai upaya menutup-nutupi. Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.

    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap) (Newsis/Korea Herald/Yonhap)

    29 DESEMEBER: PENERBANGAN JEJU AIR 2216 CRASH LANDING DI KOREA SELATAN

    Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya gagal berfungsi, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
     
    Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migran, sebagai faktor penyebabnya.

    Masa berkabung nasional selama tujuh hari telah ditetapkan, dan acara-acara Tahun Baru dibatalkan.

    Tim Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) dan pejabat Boeing membantu penyelidikan, yang mungkin memerlukan pengiriman perekam data penerbangan yang rusak ke AS untuk dianalisis.

    Peringatan sebelumnya tentang risiko tabrakan burung di bandara telah menyerukan tindakan pencegahan, yang kini tengah diawasi ulang.

    Maskapai Air Canada (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN AIR CANADA EXPRESS 2259 TERGELINCIR DENGAN KOBARAN API DI LANDASAN PACU DI KANADA

    Pada hari yang sama, penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan.

    Pesawat itu meluncur di landasan pacu dengan api dan percikan terlihat dari salah satu sayapnya.

    Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak pesawat selamat tanpa cedera.

    Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan.

    Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.

    Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan Amsterdam dari Oslo. (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN KLM 1204 MENDARAT DARURAT DI NORWEGIA

    Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.

    Pilot mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat pendaratan darurat.

    Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Investigasi difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.

    29 DESEMBER: PESAWAT UEA JATUH DI PANTAI RAS AL-KHAIMAH

    Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot.

    Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah memulai penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut.

    Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif.

    30 DESEMBER: JEJU AIR LAGI, PENERBANGAN 7C101 MENDARAT DARURAT

    Jeju Air Penerbangan 7C101, Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.

    Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada cedera yang dilaporkan, dan semua 161 penumpang tidak terluka.

    Penyebab masalah roda pendaratan dalam penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.

    Insiden ini telah mendorong otoritas penerbangan global untuk memulai penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, apakah kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau faktor eksternal seperti cuaca dan ketegangan geopolitik.

    Temuan ini diharapkan dapat mengarah pada peningkatan langkah-langkah keselamatan yang bertujuan untuk mencegah kejadian di masa mendatang.

     

    (oln/anadolu/anews/*)