Negara: Kanada

  • IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Februari 2025 – 17:46 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG ditutup melemah 79,14 poin atau 1,11 persen ke posisi 7.030,06. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,08 poin atau 1,47 persen ke posisi 811,47.

    “IHSG dan bursa regional Asia melemah seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemberlakuan tarif,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, pada akhir pekan kemarin telah diumumkan pemberlakuan tarif besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump untuk mitra dagang mereka.

    Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif besar-besaran pada mitra dagang utama AS selama akhir pekan, yang mana AS memberlakukan tarif 25 persen untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada dan pungutan 10 persen untuk impor dari China.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi sebesar 0,76 persen pada Januari 2025, yang memberikan pandangan bahwa terjadi penurunan permintaan agregat dan melemahnya aktivitas ekonomi, sehingga ini akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat dengan sektor teknologi naik sebesar 0,29 persen.

    Sementara itu, sepuluh sektor menurun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 2,91 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 2,30 persen dan 1,94 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KOKA, SHID, SMDM, PURI dan BESS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni OBAT, UFOE, TAXI, BEBS, dan PANI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.249.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 15,23 miliar lembar saham senilai Rp11,68 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 481 saham menurun, dan 293 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 1,052,40 poin atau 2,66 persen ke 38.520,09, indeks Shanghai melemah 2,03 poin atau 0,06 persen ke 3.250,60, indeks Kuala Lumpur melemah 3,29 persen atau 0,21 poin ke posisi 1,553,63, indeks Straits Times melemah 29,35 poin atau 0,76 persen ke 3.826,47.

    Sumber : Antara

  • Efek Perang Dagang Bakal Menggila, Trump Warning Warga AS

    Efek Perang Dagang Bakal Menggila, Trump Warning Warga AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan peringatan baru bagi warga Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah dirinya mengumumkan tarif bagi barang-barang China, Kanada, dan Meksiko yang memicu perang dagang baru.

    Dalam sebuah pernyataan, Minggu (3/2/2025), Trump mengatakan tarif besar-besaran yang telah ia kenakan pada Meksiko, Kanada dan China mungkin akan menyebabkan penderitaan ‘jangka pendek’. Namun ini dilakukan agar negara-negara itu mau ‘membayar’ apa yang telah dilakukan kepada Negeri Paman Sam itu.

    “Saya tidak mengharapkan sesuatu yang dramatis. Mereka berhutang banyak uang kepada kita, dan saya yakin mereka akan membayarnya,” kata Trump kepada wartawan Reuters saat kembali ke Washington dari propertinya di Mar-a-Lago di Florida.

    Ia juga mengatakan tarif terhadap Uni Eropa akan diberlakukan, tetapi tidak menyebutkan kapan. Diketahui, para pemimpin Eropa bertemu di Brussels pada hari Senin dan diperkirakan akan membahas tarif setelah komentar Trump.

    “Itu pasti akan terjadi dengan Uni Eropa. Saya dapat memberitahu Anda karena mereka benar-benar telah memanfaatkan kita,” ujar Trump.

    “Mereka tidak mengambil mobil kita, mereka tidak mengambil produk pertanian kita. Mereka hampir tidak mengambil apa pun dan kita mengambil semuanya dari mereka.”

    Tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang diuraikan dalam tiga perintah eksekutif, akan mulai berlaku pada pukul 12:01 tengah malam pada hari Selasa.

    Secara rinci, Trump mengatakan pengenaan pajak sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko serta pajak tambahan sebesar 10% atas barang-barang dari China. Untuk energi Kanada, komoditas itu menghadapi tarif yang lebih rendah sebesar 10%.

    Trump mengunggah di platform Truth Social miliknya bahwa hal “ini dilakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) karena ancaman besar dari imigran gelap dan obat-obatan mematikan yang membunuh Warga Negara AS, termasuk fentanyl.”

    Bersama-sama, China, Meksiko, dan Kanada menyumbang lebih dari 40% impor ke AS tahun lalu. Untuk Kanada dan Meksiko, kedua negara itu memiliki ekonomi yang terintegrasi secara mendalam dengan AS. Bahkan, diperkirakan barang-barang manufaktur senilai US$ 2 miliar (US$ 32 triliun) melintasi perbatasan AS setiap hari dari dua negara itu.

    Balasan untuk Trump

    Penerapan tarif dan pembalasan berikutnya dapat menandai dimulainya era baru perang dagang global. Para ekonom telah memperingatkan penerapan pajak impor oleh Trump, dan tanggapan dari negara-negara lain dapat menyebabkan kenaikan harga pada berbagai macam produk di Negeri Paman Sam.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah memerintahkan menteri ekonominya untuk menanggapi dengan tindakan tarif dan non-tarif. Tindakan tersebut diharapkan mencakup tarif balasan sebesar 25% atas barang-barang AS.

    Sheinbaum juga meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menekan aliran senjata ilegal ke negaranya yang seringkali digunakan dalam mempersenjatai kartel.

    “Kami bersedia bekerja sama dengan AS. Masalah tidak diselesaikan dengan mengenakan tarif, tetapi dengan berunding,” tegas Scheinbaum.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya juga akan menanggapi. Pemerintahnya akan mengenakan tarif 25% pada barang AS. Barang-barang yang menjadi sasaran termasuk bir, anggur, bourbon, buah-buahan dan jus buah, sayuran, parfum, pakaian dan sepatu, serta peralatan rumah tangga, barang-barang olahraga, dan furniture.

    “Kami tidak ingin berada di sini, kami tidak meminta ini,” katanya pada konferensi pers Sabtu malam. “Tetapi kami tidak akan mundur dalam membela warga Kanada.”

    Sementara itu, China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat tidak puas dengan tarif tersebut dan “menentang keras” pungutan itu. Beijing menambahkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia terhadap AS atas “praktik yang salah” yang dilakukannya.

    “Perang dagang dan tarif tidak memiliki pemenang,” ujar seorang juru bicara di kedutaan besar China di Washington.

    Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bulan lalu bahwa negaranya tengah mencari solusi “win-win” untuk mengatasi ketegangan perdagangan dengan AS.

    (luc/luc)

  • Rupiah melemah hingga 144 poin jadi RP16.448 per dolar AS

    Rupiah melemah hingga 144 poin jadi RP16.448 per dolar AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah hingga 144 poin jadi RP16.448 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Februari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta melemah kuat hingga 144 poin atau 0,88 persen menjadi Rp16.448 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.304 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turut melemah ke level Rp.16.453 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.312 per dolar AS.

    “Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko (yang membuat indeks dolar AS menguat dan melemahkan kurs rupiah,” ujar Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede kepada Antara di Jakarta, Senin.

    Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif penerapan tarif 25 persen atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, sementara China 10 persen.

    Trump juga menyatakan bakal memberlakukan tarif untuk berbagai macam produk, termasuk aluminium, farmasi, hingga minyak dan gas. Ia menegaskan tarif tersebut yang mulai berlaku efektif mulai Selasa (4/2/2025) tak akan mendorong inflasi domestik yang lebih tinggi.

    Penegasan dari Presiden AS tersebut mendorong ketidakpastian yang lebih tinggi di pasar keuangan global, sehingga mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang global.

    “Rupiah melemah karena meningkatnya ketidakpastian mengenai kebijakan tarif AS,” ucap dia.

    Selain itu, Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index AS di bulan Desember 2024 naik dari 2,4 persen menjadi 2,6 persen year on year (yoy), sejalan dengan ekspektasi pasar. Kemudian, Personal Spending AS di bulan yang sama turut naik menjadi 0,7 persen atau melebihi estimasi 0,5 persen.

    “(Ini) mencerminkan permintaan konsumen yang lebih kuat, dan berkontribusi terhadap apresiasi dolar AS,” kata Josua.

    Sumber : Antara

  • Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Kanada, Meksiko, dan Cina menanggapi dengan tindakan balasan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Mulai hari Selasa (04/02), tarif sebesar 25 persen akan diberlakukan pada barang-barang AS, demikian diumumkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

    Tarif yang direncanakan Kanada akan memengaruhi barang-barang AS dengan nilai total 155 miliar dolar. Pemerintah Kanada juga mempertimbangkan langkah-langkah di bidang lain, seperti di sektor perdagangan mineral penting.

    Meksiko juga ingin mempertahankan kepentingannya. Sebelumnya, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan tindakan balasan terhadap tarif baru AS. Di platform daring X, ia mengumumkan telah menginstruksikan Menteri Ekonomi Meksiko untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS dan mengambil tindakan lain “guna membela kepentingan Meksiko.” Steinbaum tidak merinci lebih lanjut.

    Di X, ia juga dengan tegas menolak tuduhan palsu Gedung Putih bahwa pemerintah Meksiko bersekutu dengan kelompok kejahatan terorganisir. Meski demikian, ia menekankan bahwa Meksiko tidak ingin berkonfrontasi, tapi lebih ingin bekerja sama dan berdialog dengan AS.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Cina juga mengumumkan akan mengambil “tindakan pencegahan yang tepat”. Selain itu, Cina juga berencana mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk melindungi kepentingannya, kata juru bicara Kementerian Perdagangan Cina. Kementerian Perdagangan tidak mengatakan apakah tindakan balasan yang diumumkan adalah tarif balasan.

    Risiko pemberlakuan tarif oleh Trump

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mewujudkan ancamannya dan mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Cina. Beredasarkan perintah tersebut, tarif sebesar sepuluh persen akan dikenakan pada semua impor dari Cina, dan 25 persen pada impor dari negara tetangga Meksiko dan Kanada. Untuk impor energi dari Kanada, tarif sepuluh persen akan berlaku.

    Keputusan Trump juga mencakup klausul yang menyatakan bahwa besaran tarif dapat ditingkatkan atau diperluas jika negara-negara itu menanggapi dengan tindakan pembalasan, seperti tarif balasan pada barang-barang dari AS. Tarif adalah jenis biaya tambahan pada barang impor dan akan berlaku saat barang tiba di perbatasan.

    Meksiko adalah mitra dagang terpenting AS. Tidak ada negara lain yang mengekspor lebih banyak ke Amerika Serikat. Menurut para ekonom, kebijakan tarif Trump kemungkinan akan merugikan perekonomian kedua negara dengan risiko meningkatnya inflasi dan hilangnya lapangan pekerjaan. Lebih dari 80 persen total ekspor Meksiko ditujukan ke Amerika Serikat. Ribuan perusahaan dan jutaan pekerjaan bergantung padanya.

    Produsen mobil Jerman ikut rasakan imbasnya

    Tarif terhadap Meksiko juga kemungkinan akan memukul keras perusahaan-perusahaan Jerman, terutama industri otomotif. Hampir semua produsen dan banyak pemasok menggunakan Meksiko sebagai lokasi produksi yang murah, dan melayani pasar AS dari sana.

    VW, Audi dan BMW memiliki pabrik sendiri di negara ini, sementara Mercedes-Benz berproduksi di pabrik patungan dengan Nissan. Dan 98 persen mobil buatan Audi adalah untuk ekspor, 40 persen di antaranya dikirim ke AS.

    Amerika Serikat adalah mitra dagang Kanada yang paling penting dan terbesar. Hampir satu triliun dolar dalam bentuk barang dan jasa diperdagangkan antara kedua negara tetangga Amerika Utara tersebut. Selain kerja sama yang erat dalam industri otomotif, perusahaan Kanada menjual berbagai produk pertanian dan, terutama, minyak, gas, dan mineral ke Amerika Serikat.

    Trump membenarkan tindakan ini terhadap Kanada, serupa dengan yang dilakukan di Meksiko. Ia mengatakan bahwa imigran membawa kejahatan dan narkoba melintasi perbatasan ke AS dan pemerintah masing-masing negara tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikannya.

    Tarif yang dikenakan oleh Washington pada semua impor dari Kanada kemungkinan akan membuat harga sejumlah barang menjadi lebih mahal dan menjadi kurang menarik di pasar AS. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian signifikan bagi produsen di Kanada.

    Tarif terhadap Kanada juga dapat menyebabkan masalah bagi sejumlah perusahaan Eropa, setidaknya bagi Volkswagen. Perusahaan yang berpusat di Wolfsburg ini berencana membangun pabrik sel baterai di Ontario dekat perbatasan AS untuk memasok pabrik mobil listrik grup tersebut di AS. Pemerintahan Trudeau bernasil menarik proyek bernilai miliaran dolar itu dengan subsidi yang tinggi.

    Selain itu, tarif baru AS kemungkinan akan semakin membebani ekonomi Cina yang sudah ngos-ngosan. Meski Beijing telah berusaha memperluas pasarnya, AS tetap menjadi pasar ekspor terpenting dan menjadi pilar penting bagi banyak perusahaan. Di AS, tarif pada barang-barang Cina kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi.

    Uni Eropa juga terancam tarif Trump

    Uni Eropa juga harus mengantisipasi kemungkinan pengenaan tarif oleh Presiden AS. “Tentu saja,” kata Trump ketika ditanya apakah dia juga akan mengenakan tarif pada produk-produk dari UE.

    “Uni Eropa telah memperlakukan kami dengan sangat buruk,” kata Trump. Amerika Serikat mengalami “defisit besar” dalam perdagangan dengan Uni Eropa.

    “Jadi kami akan melakukan sesuatu yang sangat signifikan dengan Uni Eropa,” ia mengumumkan – tanpa memberikan rincian apa pun.

    Sengketa perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah terjadi selama masa jabatan pertama Trump sebagai Presiden AS. Selama masa pemerintahannya dari tahun 2017 hingga 2021, Trump juga mengandalkan tarif dalam skala besar untuk menyelesaikan konflik perdagangan dengan negara lain.

    ae/yf (dpa, rtr, afp)

  • Video: RI Deflasi Lagi di Januari 2025-Perang Dagang Jilid 2

    Video: RI Deflasi Lagi di Januari 2025-Perang Dagang Jilid 2

    Jakarta, CNBC Indonesia –Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Harga Konsumen bulan Januari 2025 mengalami deflasi 0,76 %.

    Sementara itu, Donald Trump resmi melakukan perang dagang season 2 dengan menerapkan tarif impor baru kepada kanada Meksiko dan China. Kebijakan akan resmi berlaku Selasa, 4 Februari pukul 12:01 waktu setempat.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (03/02/2025).

  • Tantangan Besar Genjot Ekonomi RI Tumbuh 5% Tahun Ini

    Tantangan Besar Genjot Ekonomi RI Tumbuh 5% Tahun Ini

    Jakarta

    Pemerintah berusaha menjaga sekaligus menggenjot pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu. Lantas, bisakah ekonomi Indonesia 2025 tumbuh melampaui level 5%, atau justru masih tetap di kisaran yang sama?

    Beberapa ekonom pun memberikan pandangannya. Menurut perkiraan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, pertumbuhan ekonomi masih tetap di level 5%

    Alasannya, pertama, kondisi eksternal dari berbagai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga ikut mempengaruhi.

    “Karena kan pemerintah menentukan Oktober, pada waktu itu kan ya kebijakan Trump mungkin masih ragu-ragu. Tapi kan saat ini Trump sudah mengenakan tarif kepada Meksiko, Kanada, China. Apa lagi ada ancam dengan BRICS, berarti saya kira itu salah satu faktor yang membuat ekonomi kita 5% aja sudah bagus sekali,” ujar Tauhid kepada detikcom, Senin (3/2/2025)

    Kedua, Tauhid menilai program pemerintah belum bisa berjalan efektif mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, dari sisi anggaran saja, pemerintah melakukan penyesuaian APBN yang berujung pada pemotongan.

    “Ada penyesuaian dan sebagainya, pasti di tahun-tahun awal ya jalannya nggak begitu cepat lah. Itu nggak bisa langsung gaspol, sehingga peranan dari government expenditure itu pasti relatif turun di 2025. Jadi, saya kira paling tinggi sih 5% lah bisa dicapai, tapi kalau 5,1% atau 5,2% kayaknya agak berat ya,” papar Tauhid.

    Sementara itu menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira pertumbuhan ekonomi 2025 justru di bawah 5%. Prediksi Bhima adalah 4,7%

    “Outlook ekonomi 2025 pertumbuhan ekonomi hanya 4,7% YoY dibawah target pemerintah 5,2%,” kata Bhima.

    Pemicunya beban utang pemerintah, rasio pajak rendah, daya beli turun dan gagal menarik investasi di era perang dagang. Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai meningkatkan beban belanja pemerintah.

    “Soal beban utang terkait dengan utang warisan era Jokowi yang membuat Prabowo harus membayar Rp 552 triliun untuk belanja pembayaran bunga utang. Selain itu utang jatuh tempo Rp 800 triliun. Sejauh ini Menteri Keuangan tidak memiliki senses of urgency untuk menyelesaikan masalah utang,” tutur Bhima.

    “MBG juga sebabkan peningkatan beban belanja pemerintah. Sementara sistem tata kelolanya sentralisasi dengan pelibatan dapur umum militer. Awalnya MBG berguna untuk dorong pelaku UMKM tapi sejauh ini belum efektif,” sambung Bhima.

    Di sisi lain Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2025 nanti masih bisa mencapai angka di atas 5% atau lebih. Namun, trgantung pada bagaimana pemerintah menjalankan berbagai program unggulannya.

    Cuma, menurut Piter program pemerintah yang sudah berjalan saat ini belum menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

    “Jangankan segitu, 6% saja bisa tercapai. Tapi hingga saat ini belum kelihatan ada program-program yang bisa mendobrak pertumbuhan ekonomi ini,” kata Piter.

    “Jadi pertumbuhan pertumbuhan ekonomi ini bergantung pada bagaimana pemerintah ke depan apakah bisa membuat gebrakan,” tegasnya lagi.

    Tonton juga Video: Januari 2025, BI Rate Turun 5,75%

    (hns/hns)

  • Ahli Waris Pencipta Superman Gugat Warner Bros, Peluncuran Film James Gunn Bakal Terganggu?

    Ahli Waris Pencipta Superman Gugat Warner Bros, Peluncuran Film James Gunn Bakal Terganggu?

    Los Angeles, Beritasatu.com – Ahli waris salah satu pencipta karakter superhero Superman telah mengajukan gugatan hak cipta di pengadilan AS terhadap Warner Bros Discovery menjelang perilisan film terbaru Superman karya sutradara James Gunn.

    Gugatan tersebut diajukan pada Jumat (31/1/2025) di pengadilan federal New York City oleh ahli waris ilustrator Superman, Joseph Shuster, yang menciptakan karakter ikonik tersebut bersama penulis Jerome Siegel.

    Dalam dokumen gugatan, disebutkan bahwa Shuster dan Siegel telah memberikan lisensi hak karakter mereka kepada Detective Comics, pendahulu DC Comics, yang kini merupakan anak perusahaan Warner Bros. Gugatan ini mengeklaim bahwa berdasarkan hukum Inggris, hak cipta Shuster dikembalikan kepada ahli warisnya pada 2017, 25 tahun setelah kematiannya.

    Pihak ahli waris menuduh Warner Bros secara ilegal gagal membayar royalti untuk penggunaan Superman di Inggris, Kanada, Australia, dan negara lain di luar Amerika Serikat.

    Film Superman yang disutradarai oleh James Gunn dan dibintangi David Corenswet dijadwalkan rilis pada bulan Juli 2025. Namun, gugatan ini berpotensi mempersulit distribusi internasional film tersebut dan menambah babak baru dalam pertempuran hukum jangka panjang terkait hak cipta Superman.

    Ahli waris Shuster menuntut ganti rugi finansial serta perintah pengadilan untuk menghentikan Warner Bros menggunakan Superman tanpa lisensi yang sah.

    “Kami pada dasarnya tidak setuju dengan isi gugatan tersebut dan akan dengan gigih membela hak-hak kami,” kata juru bicara Warner Bros.

    Pengacara pihak keluarga, Marc Toberoff, menyatakan keinginan kliennya. “Gugatan ini bukan untuk menghalangi para penggemar menikmati Superman terbaru, tetapi untuk mencari kompensasi yang adil atas kontribusi mendasar Joe Shuster sebagai salah satu penciptanya,” ujarnya.

    Gugatan tersebut juga menyoroti bahwa Shuster dan Siegel mulai membuat komik strip Superman pada tahun 1934, sebelum akhirnya diterbitkan oleh Detective Comics pada tahun 1938.

    Selama beberapa dekade, Shuster, Siegel, dan ahli waris mereka telah berulang kali terlibat dalam litigasi melawan Warner Bros terkait hak cipta Superman. Pada tahun 2013, Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-9 di San Francisco memutuskan bahwa para kreator tidak dapat menuntut kembali hak mereka berdasarkan hukum AS.

    Namun, gugatan terbaru ini berlandaskan hukum Inggris dan menegaskan bahwa distribusi film, acara televisi, serta video game yang menampilkan Superman sejak 2017 melanggar hak cipta di negara-negara yang mengikuti regulasi tersebut.

  • PM Kanada Justin Trudeau Menyerukan Warga Kanada Memboikot Produk AS, Ganti dengan Produk Kanada – Halaman all

    PM Kanada Justin Trudeau Menyerukan Warga Kanada Memboikot Produk AS, Ganti dengan Produk Kanada – Halaman all

    Kanada akan Menantang Tarif Amerika Serikat di WTO di Tengah ‘Perang Dagang’

    TRIBUNNEWS.COM- Pejabat Kanada mengatakan pemerintah mereka akan mengajukan klaim ke WTO terhadap Amerika Serikat atas kenaikan tarifnya.

    Kanada akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump dan juga akan mencari jalan keluar berdasarkan Perjanjian AS- Meksiko -Kanada (USMCA), kata seorang pejabat Kanada pada hari Minggu.

    “Pemerintah Kanada jelas menganggap tarif ini sebagai pelanggaran komitmen perdagangan yang telah diambil Amerika Serikat,” kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada wartawan. 

    Pejabat tersebut mengutip WTO dan USMCA, yang ditandatangani Trump sendiri pada tahun 2018, sebagai jalan untuk tindakan hukum.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan warga Kanada untuk memboikot produk-produk AS dan menggantinya dengan produk-produk Kanada. 

    “Sekarang saatnya memilih produk-produk yang dibuat di Kanada,” katanya. “Periksa labelnya. Mari kita ambil bagian. Di mana pun kita bisa, pilihlah Kanada.”

    Sengketa perdagangan ini terjadi saat Trump meningkatkan ketegangan dengan sekali lagi menyarankan agar Kanada menjadi negara bagian AS. 

    Dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya, Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat “mensubsidi” Kanada melalui defisit perdagangannya dan berpendapat bahwa tanpa dukungan ini, Kanada “tidak akan ada lagi sebagai negara yang layak.”

    “Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang kita Sayangi,” tulis Trump, sambil menegaskan bahwa langkah tersebut akan menghasilkan “pajak yang jauh lebih rendah, perlindungan militer yang jauh lebih baik bagi rakyat Kanada—DAN TANPA TARIF!”

    Kenaikan tarif besar-besaran

    Trump memberlakukan tarif baru pada mitra dagang utama —Kanada, Meksiko, dan China— pada hari Sabtu.

    Tarif tersebut mencakup pungutan sebesar 25 persen atas sebagian besar ekspor dari Kanada dan Meksiko, dan tambahan 10% atas barang-barang Cina, di samping bea yang sudah ada. 

    Langkah ini, yang dibenarkan oleh klaim keadaan darurat nasional yang terkait dengan imigrasi ilegal dan perdagangan fentanil, mengancam gangguan yang signifikan dalam berbagai industri mulai dari pertanian hingga manufaktur otomotif dan energi.

    Tarif tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan biaya bagi konsumen dan bisnis AS.

    Kanada dan Meksiko merupakan pemasok utama produk pertanian, dan industri otomotif sangat bergantung pada negara-negara ini, dengan 70% kendaraan ringan yang dibuat di Amerika Utara ditujukan untuk AS. 

    Tarif tersebut dapat menaikkan harga kendaraan, merusak rantai pasokan, dan mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan. 

    Para ahli memperingatkan bahwa inflasi yang diakibatkannya dapat memperlambat belanja konsumen dan investasi bisnis, sehingga melemahkan retorika ekonomi Trump tentang deregulasi dan pemotongan pajak.

    Salah satu konsekuensi paling signifikan adalah dampaknya pada pasar energi AS. 
    Hampir 60 persen impor minyak mentah AS berasal dari Kanada, dan penerapan tarif pada energi Kanada dapat menaikkan harga, terutama di Midwest, tempat kilang minyak bergantung pada impor ini.

    Sementara Trump mengklaim tarif ini akan memberi insentif bagi produksi energi dalam negeri, tarif ini berisiko mengganggu stabilitas pasar energi AS dan memperburuk tekanan inflasi. 

    Pemberian lisensi AS baru-baru ini terhadap operasi Chevron di Venezuela dapat membantu mengatasi kekurangan energi dengan meningkatkan impor minyak, dan menawarkan keringanan di tengah gangguan tarif.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Video: Sah! Perang Dagang Era Trump 2.0 Resmi Dimulai

    Video: Sah! Perang Dagang Era Trump 2.0 Resmi Dimulai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya menandatangani keputusan yang menggemparkan dunia. Tarif impor yang telah lama direncanakan, kini resmi diberlakukan atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Berapa besaran tarif dan kapan penerapan tarif akan diberlakukan? Serta apa dampaknya bagi perekonomian Amerika dan Indonesia?

    Simak paparan Shania Alatas, selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Senin, 03/02/2025) berikut ini.

  • BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    Tangerang, Beritasatu.com – BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sukses menyedot perhatian banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ribuan UMKM binaan BRI tampil dengan produk-produk yang kreatif, inovatif, dan tentunya orisinal, yang mampu menarik perhatian pengunjung dari berbagai latar belakang.

    Keberagaman Produk yang Memika

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menampilkan beragam produk unggulan dari para pelaku UMKM yang sangat beragam, mulai dari batik, tenun, aksesori, produk kecantikan, hingga makanan khas Indonesia.

    Tidak hanya itu, produk kulit dan kopi khas Indonesia juga tak kalah memikat. Semua produk tersebut dipamerkan dengan bangga, menunjukkan kreativitas para pengusaha lokal Indonesia dalam mengolah komoditas asli tanah air.

    Seorang pengunjung internasional asal Turki, Ece, mengungkapkan, ia datang bersama teman-teman untuk melihat acara ini.

    “Kami membeli pakaian dan beberapa produk seperti jaket dan sarung yang sangat cantik dan unik. Tak hanya itu acara ini juga sangat terorganisir dan professional,” ujarnnya.

    Selain produk yang menarik, banyak pengunjung lokal yang juga merasakan pengalaman seru berbelanja di acara ini.

    “Saya lebih fokus ke makanan, karena banyak sekali pilihan dan promonya menarik. Saya langsung membeli dodol setelah melihatnya di salah satu stand,” tutur salah seorang pengunjung local, Novita.

    Business Matching: Peluang Emas bagi UMKM Indonesia

    Salah satu fitur menarik dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah kegiatan Business Matching yang memfasilitasi pertemuan langsung antara pelaku UMKM dengan calon pembeli yang memiliki minat serupa.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, mulai dari perdagangan, investasi, hingga kemitraan strategis. Business Matching memberikan kesempatan kepada UMKM Indonesia untuk bertemu dengan pembeli lokal maupun internasional yang tertarik pada produk mereka.

    Ini adalah langkah penting dalam memperluas jaringan dan mempercepat proses transaksi. Pembeli yang terlibat dalam kegiatan ini pun memiliki kesempatan untuk mengakses produk berkualitas dari Indonesia dengan harga kompetitif, serta mendiversifikasi rantai pasokan mereka.

    Manfaat Business Matching untuk Pembeli:
    1. Akses ke Produk Berkualitas: Pembeli dapat menemukan produk lokal Indonesia yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
    2. Diversifikasi Rantai Pasokan: Memberikan peluang untuk memperluas dan mendiversifikasi sumber pasokan produk.
    3.Efisiensi Proses Pencarian: Mempercepat proses pencarian mitra bisnis yang tepat.
    4. Kemitraan Jangka Panjang: Membuka peluang untuk hubungan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
    5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan pemberdayaan UMKM lokal.

    Negara-Negara yang Berpartisipasi dalam Business Matching
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. Sebanyak 34 negara terlibat dalam kegiatan Business Matching ini, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, hingga Nigeria.

    Keikutsertaan negara-negara ini membuka peluang bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka. Dengan adanya partisipasi internasional ini, BRI UMKM Expo 2025 menjadi wadah penting bagi pengusaha Indonesia untuk melebarkan sayap dan memasuki pasar global.

    Capaian Luar Biasa: 63 Ribu Pengunjung dan Transaksi US$ 90,6 Juta
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 resmi ditutup pada 2 Februari 2025 setelah berlangsung selama empat hari di ICE BSD City. Acara ini mencatatkan pencapaian luar biasa dengan lebih dari 63 ribu pengunjung, jauh melampaui target awal sebanyak 50 ribu pengunjung. Selain itu, selama tiga hari pelaksanaan, transaksi yang terjadi selama acara mencapai Rp 38,9 miliar, melampaui target Rp 38 miliar selama empat hari pelaksanaan acara.

    Dari sisi business matching, komitmen kesepakatan yang berhasil direalisasikan mencapai US$ 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun, melebihi target awal sebesar US$ 89,4 juta. Hal ini menunjukkan UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang bisnis bagi UMKM, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di kancah internasional.

    “Hingga kegiatan closing ceremony, total jumlah pengunjung yang menghadiri expo mencapai lebih dari 63 ribu pengunjung, pencapaian tersebut melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung dalam 4 hari,” jelasnya.

    Selain itu, 506 registered buyers dari 34 negara turut bergabung dalam acara ini, mencerminkan tingginya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia. Hingga saat ini, 166 peserta UMKM telah mengikuti 270 sesi business meeting, membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.

    Sebagai contoh sukses dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025, salah satu peserta UMKM, PT Siger Jaya Abadi, berhasil melakukan perjanjian dengan Bluestar Food Corporation, Amerika Serikat, dengan nilai transaksi sebesar US$ 13,05 juta.

    Acara Seru dan Inspiratif untuk Pengunjung
    Selain pameran produk, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara seru dan inspiratif yang digelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Salah satunya adalah talk show dengan tema Unlock Your Business Evolution, yang mengangkat tema tentang cara mengembangkan bisnis melalui ritel. 

    Ada juga Pojok Kreasi yang dapat digunakan pengunjung juga dapat mengikuti workshop menyulam bunga pada kantong sebagai ide usaha masa depan.

    Tak hanya itu, acara ini juga menyuguhkan lomba cipta rasa, di mana peserta diminta untuk menyiapkan kreasi bento untuk bekal anak-anak bersama Devina Hermawan. Selain itu, fashion show yang menampilkan karya-karya desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Cik, dan Rumah Kebaya Vilga turut menyemarakkan suasana.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 semakin meriah dengan pertunjukan musik dari musisi muda berbakat, Juicy Luicy, Sal Priadi, Bernadya, Lyodra, dkk yang sukses menciptakan suasana seru di malam hari.

    Harapan untuk Masa Depan

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. – (BRI/Istimewa)

    Pengunjung dan peserta acara sangat mengapresiasi penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Seperti yang disampaikan oleh beberapa peserta, mereka berharap acara ini bisa diadakan lebih sering, tidak hanya sekali setahun, tetapi mungkin dua kali setahun atau lebih.

    “BRI telah memberikan peluang besar bagi kami untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan BRI dalam acara-acara serupa di masa depan,” ujar salah seorang peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya acara ini.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berhasil mempertemukan berbagai elemen dalam ekosistem bisnis, dari pengunjung lokal hingga pembeli internasional. Acara ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk kreatif lokal Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi pelaku UMKM.

    Dengan adanya kegiatan Business Matching, pengusaha Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar mereka ke kancah internasional, membawa Indonesia semakin dikenal di dunia bisnis global.

    Cek dan follow Instagram @bankbri_id untuk info event menarik lainnya. Jangan lupa download BRImo agar kamu bisa mendapatkan promo spesial dari BRI ya.