Negara: Kanada

  • Trump Tunda Tarif untuk Meksiko-Kanada, Tetapi Tidak untuk China

    Trump Tunda Tarif untuk Meksiko-Kanada, Tetapi Tidak untuk China

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan ancaman tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada pada hari Senin (03/02), menyetujui penundaan selama 30 hari sebagai imbalan atas konsesi dalam penegakan hukum perbatasan dan kejahatan dengan kedua negara tetangga tersebut.

    Sementara itu, tarif AS terhadap China tetap akan diberlakukan segera.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa mereka telah sepakat untuk memperketat pengamanan perbatasan sebagai respons terhadap tuntutan Trump dalam memberantas imigrasi ilegal dan penyelundupan narkoba. Hal ini menunda tarif 25% yang sedianya berlaku pada Selasa (04/02) selama 30 hari.

    Kanada setuju untuk mengerahkan teknologi dan personel baru di perbatasannya dengan AS serta meluncurkan upaya bersama untuk memerangi kejahatan terorganisir, penyelundupan fentanyl, dan pencucian uang.

    Meksiko juga sepakat untuk memperkuat perbatasan utaranya dengan menurunkan 10.000 anggota Garda Nasional guna menghentikan arus migrasi ilegal dan narkoba.

    AS berjanji untuk mencegah penyelundupan senjata berdaya tinggi ke Meksiko, kata Sheinbaum.

    “Sebagai Presiden, tanggung jawab saya adalah memastikan keselamatan semua warga Amerika, dan saya sedang melakukan hal itu. Saya sangat senang dengan hasil awal ini,” kata Trump di media sosial.

    Kesepakatan ini untuk sementara menghindari perang dagang yang menurut para ekonom dapat merugikan semua pihak dan meningkatkan harga bagi konsumen.

    Setelah berbicara melalui telepon dengan kedua pemimpin, Trump mengatakan bahwa ia akan mencoba merundingkan perjanjian ekonomi dalam sebulan ke depan dengan dua mitra dagang terbesar AS, yang ekonominya telah saling terintegrasi sejak perjanjian perdagangan bebas bersejarah pada 1990-an.

    Tarif untuk China tetap berlaku

    Tidak ada kesepakatan serupa dengan China, yang masih akan menghadapi tarif sebesar 10% mulai pukul 12:01 pagi waktu setempat pada hari Selasa (05/02). Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Trump tidak akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping hingga akhir pekan.

    Trump memperingatkan bahwa ia mungkin akan menaikkan tarif untuk Beijing lebih tinggi lagi.

    “China diharapkan berhenti mengirimkan fentanyl ke kami, dan jika tidak, tarifnya akan naik jauh lebih tinggi,” katanya.

    China menyebut fentanyl sebagai masalah domestik AS dan berencana menggugat tarif ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) serta mengambil tindakan balasan lainnya. Namun, China juga tetap membuka peluang untuk bernegosiasi.

    Perkembangan terbaru ini membuat nilai tukar dolar Kanada melonjak setelah sebelumnya anjlok ke level terendah dalam lebih dari dua dekade. Kabar ini juga mengangkat indeks saham berjangka AS setelah sehari mengalami penurunan di Wall Street.

    Trump juga menyiratkan pada hari Minggu (02/02) bahwa Uni Eropa (UE) bisa menjadi target berikutnya, meskipun ia tidak menyebutkan kapan.

    UE akan merespons ‘dengan tegas’ jika dikenai tarif secara tidak adil

    Para pemimpin Eropa memperingatkan bahwa ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif terhadap UE dapat memicu perang dagang yang akan merugikan konsumen di kedua sisi Atlantik dan memperkuat posisi China.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa UE menyadari “potensi tantangan” dalam hubungan perdagangan transatlantik.

    “Jika dikenai secara tidak adil atau sewenang-wenang, Uni Eropa akan merespons dengan tegas,” kata von der Leyen setelah pertemuan informal para pemimpin UE di Brussels.

    Ia menegaskan bahwa para pemimpin UE ingin bersikap pragmatis, terlibat lebih awal dalam diskusi, serta merundingkan solusi dengan AS untuk mencegah ketegangan perdagangan.

    “Diskusi hari ini menekankan prinsip utama: yang pertama, bersiaplah. Dan saya hanya bisa mengatakan bahwa kami sudah siap,” katanya dalam konferensi pers.

    rs/ha (Reuters, DW)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hindari Perang Dagang dengan Amerika, Pemerintah India Ambil Kebijakan Strategis

    Hindari Perang Dagang dengan Amerika, Pemerintah India Ambil Kebijakan Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India bergerak cepat dalam upaya menghindari perang dagang dengan pemerintahan Amerika Serikat yang kini dipimpin Presiden Donald Trump.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (4/2/2025), dalam hitungan minggu, Perdana Menteri India Narendra Modi telah memberikan serangkaian konsesi kepada AS terkait isu-isu inti agenda Trump. Modi memberikan gambaran awal tentang rencana New Delhi dalam berurusan dengan presiden baru, terutama setelah ia menerapkan tarif, baik kepada pesaing maupun sekutu.

    Langkah terbaru India terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025, ketika pemerintahan Modi mengumumkan perombakan tarif untuk pertama kalinya, termasuk pemotongan bea masuk atas impor tekstil hingga sepeda motor. Kebijakan ini mengikuti janji New Delhi untuk menerima ribuan imigran ilegal dari AS serta mempertahankan dolar AS sebagai mata uang perdagangannya.

    Modi telah diundang untuk bertemu Trump di Washington minggu depan, kata seorang pejabat Gedung Putih pada Senin malam, yang meminta agar namanya tidak disebutkan untuk membahas kunjungan resmi tersebut.

    Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa ia memperkirakan Perdana Menteri India akan mengunjungi Gedung Putih bulan ini, menjadikannya salah satu pemimpin asing pertama yang datang ke Washington sejak ia kembali menjabat.

    Tindakan cepat ini, yang dilakukan meski tidak ada ancaman spesifik dari Trump, menggarisbawahi suasana damai yang berkembang di India seiring dengan dimulainya masa jabatan kedua presiden AS tersebut.

    Pendekatan ini berbeda dengan sikap keras yang diambil Modi pada masa jabatan pertama Trump. Kala itu, hubungan hangat antara kedua pemimpin tidak cukup untuk mengatasi kebuntuan perdagangan yang menyebabkan Washington mencabut hak istimewa perdagangan bagi India.

    Pejabat India, yang meminta agar namanya tidak disebutkan, mengatakan bahwa pihaknya ingin mempertahankan hubungan yang lebih erat dalam perdagangan, pertahanan, dan berbagi teknologi antara kedua negara, serta memperkuat status India sebagai tujuan bagi produsen asing yang meninggalkan China.

    Mereka menilai, New Delhi akan mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada kerugian dengan mempertahankan hubungan persahabatan dengan Trump.

    Alicia Garcia-Herrero, kepala ekonom untuk Asia-Pasifik di Natixis, mengatakan bahwa India sangat penting bagi AS dalam berbagai aspek, baik dalam strategi Indo-Pasifik maupun dalam keputusan bisnis perusahaan yang ingin menghindari tarif.

    “Risiko tarif besar terhadap India rendah, namun tampaknya mereka melakukan segala yang bisa untuk menghindarinya,” katanya.

    Pemerintahan di seluruh dunia berlomba-lomba mengantisipasi langkah proteksionisme AS, terutama setelah Trump menerapkan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China—yang meningkatkan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi global serta mengguncang pasar keuangan.

    Korea Selatan telah menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak produk pangan dan energi dari AS. Sementara itu, Jepang menyatakan tengah mencari pasokan energi yang stabil dari Washington.

    Di Australia, Menteri Perdagangan Don Farrell telah menghubungi mitranya dari AS untuk mengadakan pertemuan, kata juru bicara kementerian tersebut. Australia ingin mengambil tindakan cepat mengingat ancaman tarif terhadap ekspor aluminium dan tembaga.

  • Imbas Kebijakan Trump, Elon Musk Boncos US Juta

    Imbas Kebijakan Trump, Elon Musk Boncos US$68 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Ontario di Kanada Doug Ford mengumumkan bahwa pemerintah provinsi Ontario akan membatalkan kontraknya dengan layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk senilai US$68 juta.

    Melansir dari Techcrunch, Selasa (4/2/2025) keputusan tersebut muncul hanya beberapa saat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk hampir semua barang impor dari Kanada.

    Hal itu pun memicu respons serupa dari Kanada yang menerapkan tarif 25% pada barang-barang dari Amerika Serikat.

    Namun, Ford memutuskan untuk menunda keputusan pembatalan kontrak pada hari yang sama setelah Trump mengumumkan penundaan penerapan tarif tersebut selama 30 hari. 

    Penundaan itu datang setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengajukan beberapa konsesi, termasuk penempatan 10.000 personel perbatasan di sepanjang perbatasan Kanada-AS yang membentang 5.500 mil.

    Starlink, layanan internet satelit yang dimiliki oleh Elon Musk, telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir terkait kontraknya dengan berbagai pemerintah, termasuk Ontario. 

    Kontrak yang ditandatangani pada November 2024 bertujuan untuk menyediakan internet cepat ke wilayah terpencil di provinsi tersebut. Namun, ketegangan politik terkait tarif AS memperburuk situasi.

    Ford menyatakan bahwa Musk, yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump, seharusnya bertanggung jawab atas dampak dari kebijakan tarif tersebut, yang dianggapnya merugikan warga Kanada dan keluarga-keluarga yang bergantung pada ekonomi lokal. 

    Dalam sebuah konferensi pers, Ford menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan berbasis AS akan dilarang untuk mendapatkan kontrak-kontrak provinsi Ontario yang akan datang, kecuali pemerintah AS membatalkan tarif tersebut. Ford juga menyebut Musk sebagai bagian dari tim Trump yang ingin menghancurkan keluarga, pendapatan, dan bisnis.

    “[Musk] ingin mengambil makanan dari meja rakyat, orang-orang yang bekerja keras, dan saya tidak akan menoleransinya,” tegas Ford.

    Meskipun demikian, setelah penundaan tarif tersebut diumumkan, ketegangan ini sementara mereda. Starlink, hingga saat ini, belum memberikan tanggapan terkait keputusan ini.

  • Emas Antam Tembus Rekor! Cek Harga Terbaru dan Penyebab Kenaikannya

    Emas Antam Tembus Rekor! Cek Harga Terbaru dan Penyebab Kenaikannya

    Jakarta: Harga emas Antam hari ini kembali mencetak rekor tertinggi. Lonjakan harga ini menjadi perhatian para investor dan masyarakat yang menjadikan emas sebagai instrumen investasi utama. 
     
    Mengacu laman Logam Mulia, Selasa, 4 Februari 2025, harga emas Antam naik signifikan sebesar Rp29 ribu per gram, dari Rp1,621 juta menjadi Rp1,650 juta untuk ukuran satu gram.
     
    Sementara itu, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga naik dengan nominal yang sama yaitu Rp29 ribu menjadi Rp1,501 juta per gram.
    Harga emas Antam hari ini
    Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam untuk berbagai ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp875 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,650 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,240 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,835 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,025 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp15,995 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp39,862 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp79,645 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp159,212 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp397,765 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp795,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,590 miliar.
     

    Apa penyebab kenaikan harga emas Antam?
    Kenaikan harga emas Antam tidak terjadi begitu saja. Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada lonjakan ini antara lain:

    1. Kenaikan harga emas dunia

    Harga emas global saat ini tengah menguat secara signifikan. Melansir Investing.com, harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD2,814.69 per ons, sementara emas berjangka untuk kontrak April naik 0,6 persen menjadi Usd2,850.60 per ons.

    2. Dolar AS melemah

    Pelemahan dolar AS memberikan dorongan kuat bagi harga emas. Ketika dolar melemah, emas menjadi lebih menarik bagi investor global karena lebih murah dalam mata uang lainnya.

    3. Redanya ketegangan geopolitik

    Kebijakan Presiden Donald Trump yang menghentikan sementara tarif terhadap Meksiko dan Kanada setelah mencapai kesepakatan keamanan perbatasan dengan kedua negara turut menurunkan ketidakpastian global. Hal ini membuat investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

    Saatnya investasi atau menunggu?
    Bagi yang sudah berinvestasi emas, kenaikan ini tentu menjadi kabar baik. Namun, bagi yang masih ragu, ada baiknya memahami tren pasar sebelum membeli. 

    Jika harga emas masih menunjukkan tren naik, investasi sekarang bisa menjadi keputusan yang cerdas. Namun, jika volatilitas meningkat, menunggu koreksi harga bisa menjadi strategi yang lebih aman.
     
    Tetap pantau pergerakan emas untuk buat keputusan investasi yang cerdas ya Sobat Medcom!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Hari Ini Dibuka Menguat Tipis Dekati 7.100

    IHSG Hari Ini Dibuka Menguat Tipis Dekati 7.100

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi ini. Namun, IHSG masih berada di level 7.000-an.

    Dikutip dari data RTI, Selasa (4/2/2025), pada pukul 09.05, IHSG berada di level 7.094,98, naik tipis 0,92% atau sekitar 64,92 poin. Sementara saat pembukaan IHSG sempat di level 7.030.

    IHSG berada pada posisi tertinggi pagi ini di level 7.100,67 dan level terendah di angka 7.051,59. Volume transaksi tercatat 1,34 miliar dengan nilai transaksi atau turnover mencapai Rp 890 miliar dengan frekuensi perdagangan 81.571 kali. Sebanyak 270 saham menguat, 103 saham melemah, sementara 189 saham stagnan.

    Riset Pasar

    Mengutip riset Mirae Asset Sekuritas, Pelemahan signifikan dialami secara serempak baik di pasar saham, obligasi pemerintah, maupun nilai tukar pada perdagangan hari pertama di bulan Februari 2025. IHSG ditutup melemah 1,1% menjadi 7.030,1 dan sempat menyentuh posisi terendah di 6.933,1, atau sempat melemah 2,5% pada perdagangan intraday kemarin.

    Rupiah ditutup pada posisi Rp 16.435. Pelemahan terjadi secara bersamaan di pasar saham global, merespon penandatanganan kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu lalu (1/2/2025) kepada barang impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk 10% terhadap impor dari Tiongkok.

    Aksi jual berawal dari bursa saham Asia Pasifik, dimana Indeks Nikkei kemarin melemah 2,7%, disusul oleh bursa-bursa saham Eropa, yaitu FT100 Inggris, CAC40 Perancis, dan DAX Jerman, masing-masing 1%, 1,2%, dan 1,4%. Bursa saham AS tadi malam sempat melemah signifikan, namun berhasil rebound, dan Dow Jones melemah secara moderat sebesar 0,3% setelah Trump menunda kenaikan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

    Pasar future indeks Dow Jones dan S&P500 pagi ini menguat, masing-masing 0,4% dan 0,6% dan hal ini menurut kami akan direspon positif oleh pasar saham Asia pagi ini, termasuk Indonesia.

    (hal/ara)

  • Putin Angkat Bicara Soal Kenaikan Tarif AS

    Putin Angkat Bicara Soal Kenaikan Tarif AS

    Jakarta

    Presiden Rusia, Vladimir Putin, buka suara soal kenaikan tarif bea masuk yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu. Menurutnya, kebijakan Trump dalam memulihkan ketertiban di Eropa.

    Putin mengingatkan, negara-negara Eropa akan segera berdiri di kaki “tuannya” setelah penetapan kenaikan tarif yang berpotensi meningkatkan eskalasi perang dagang. Putin mengatakan, pemerintahan kedua Trump akan memulihkan ketertiban di Eropa dengan kegigihannya.

    “Saya jamin: Trump, dengan karakternya, dengan kegigihannya, dia akan memulihkan ketertiban di sana dengan cukup cepat. Dan semuanya, Anda akan lihat – itu akan terjadi dengan cepat, segera – mereka semua akan berdiri di kaki tuannya dan akan sedikit mengibaskan ekor mereka. Semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya,” kata Putin dikutip dari CNBC International, Selasa (4/2/2025).

    Putin tak menjelaskan lebih detail langkah Trump dalam memulihkan ketertiban Eropa. Namun begitu, ia berharap hubungannya dengan AS dapat membaik di bawah Trump.

    Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pemerintah Rusia akan mencermati ketegangan yang meningkat antara AS dan sekutunya.

    “Anda tahu, ada banyak ketegangan di sana, jadi, tentu saja, kami tidak ingin dikaitkan dengan semua ini dengan cara apa pun atau mengevaluasinya dengan cara apa pun,” kata Dmitry Peskov.

    “Biarkan negara-negara yang berpartisipasi dalam proses ini menyelesaikannya,” tambahnya.

    Berdasarkan laporan CNBC, Trump dianggap telah membuat pasar global terpuruk pada Senin (3/2/2025) setelah mengumumkan tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada serta pungutan sebesar 10% untuk barang-barang dari China. Adapin tarif itu berencana diterapkan hari ini, Selasa (4/2/2025).

    Sementara itu, laporan Reuters mengatakan bahwa AS menangguhkan pengenaan tarif perdagangan kepada Meksiko dan Kanada. Keputusan tersebut diambil langsung oleh Presiden Donald Trump pada Senin 3 Februari kemarin, dia memberikan waktu penangguhan selama 30 hari untuk penerapan tarif pada negara-negara tetangganya.

    Penangguhan waktu pengenaan tarif ini menjadi imbalan dari Trump atas kerja sama Kanada dan Meksiko pada penegakan hukum di perbatasan dan penanggulangan kejahatan yang terjadi.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump untuk menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba. Penangguhan ini akan menghentikan penerapan tarif 25% yang akan berlaku sejak hari ini selama 30 hari ke depan.

    Meski sudah ada kesepakatan penangguhan tarif untuk Kanada dan Meksiko, namun Trump nampaknya masih akan meluncurkan kebijakan tarif pada produk-produk China. Penerapan tarif itu berlaku mulai hari ini Selasa 5 Februari 2025 sejak pukul 00.00 waktu setempat.

    Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Trump tidak akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping hingga akhir minggu ini. Trump bahkan memperingatkan dia mungkin akan menaikkan tarif lebih lanjut terhadap Beijing.

    “Tiongkok diharapkan akan berhenti mengirimi kami fentanil, dan jika tidak, tarif akan naik jauh lebih tinggi,” kata juru bicara tersebut dikutip dari Reuters.

    (rrd/rrd)

  • Sengketa Dagang Memanas, China-Kanada-Meksiko Balas Tarif dari AS

    Sengketa Dagang Memanas, China-Kanada-Meksiko Balas Tarif dari AS

    Beijing

    Kanada, Meksiko, dan China menanggapi dengan tindakan balasan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Mulai hari Selasa (04/02), tarif sebesar 25 persen akan diberlakukan pada barang-barang AS, demikian diumumkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

    Tarif yang direncanakan Kanada akan mempengaruhi barang-barang AS dengan nilai total 155 miliar dolar. Pemerintah Kanada juga mempertimbangkan langkah-langkah di bidang lain, seperti di sektor perdagangan mineral penting.

    Meksiko juga ingin mempertahankan kepentingannya. Sebelumnya, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan tindakan balasan terhadap tarif baru AS.

    Di platform daring X, ia mengumumkan telah menginstruksikan Menteri Ekonomi Meksiko untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS dan mengambil tindakan lain “guna membela kepentingan Meksiko.” Steinbaum tidak merinci lebih lanjut.

    Di X, ia juga dengan tegas menolak tuduhan palsu Gedung Putih bahwa pemerintah Meksiko bersekutu dengan kelompok kejahatan terorganisir. Meski demikian, ia menekankan bahwa Meksiko tidak ingin berkonfrontasi, tapi lebih ingin bekerja sama dan berdialog dengan AS.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    China juga mengumumkan akan mengambil “tindakan pencegahan yang tepat”. Selain itu, China juga berencana mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk melindungi kepentingannya, kata juru bicara Kementerian Perdagangan China. Kementerian Perdagangan tidak mengatakan apakah tindakan balasan yang diumumkan adalah tarif balasan.

    Risiko pemberlakuan tarif oleh Trump

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mewujudkan ancamannya dan mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Berdasarkan perintah tersebut, tarif sebesar sepuluh persen akan dikenakan pada semua impor dari China, dan 25 persen pada impor dari negara tetangga Meksiko dan Kanada. Untuk impor energi dari Kanada, tarif sepuluh persen akan berlaku.

    Keputusan Trump juga mencakup klausul yang menyatakan bahwa besaran tarif dapat ditingkatkan atau diperluas jika negara-negara itu menanggapi dengan tindakan pembalasan, seperti tarif balasan pada barang-barang dari AS. Tarif adalah jenis biaya tambahan pada barang impor dan akan berlaku saat barang tiba di perbatasan.

    Meksiko adalah mitra dagang terpenting AS. Tidak ada negara lain yang mengekspor lebih banyak ke Amerika Serikat. Menurut para ekonom, kebijakan tarif Trump kemungkinan akan merugikan perekonomian kedua negara dengan risiko meningkatnya inflasi dan hilangnya lapangan pekerjaan. Lebih dari 80 persen total ekspor Meksiko ditujukan ke Amerika Serikat. Ribuan perusahaan dan jutaan pekerjaan bergantung padanya.

    Produsen mobil Jerman ikut rasakan imbasnya

    Tarif terhadap Meksiko juga kemungkinan akan memukul keras perusahaan-perusahaan Jerman, terutama industri otomotif. Hampir semua produsen dan banyak pemasok menggunakan Meksiko sebagai lokasi produksi yang murah, dan melayani pasar AS dari sana.

    VW, Audi dan BMW memiliki pabrik sendiri di negara ini, sementara Mercedes-Benz berproduksi di pabrik patungan dengan Nissan. Dan 98 persen mobil buatan Audi adalah untuk ekspor, 40 persen di antaranya dikirim ke AS.

    Amerika Serikat adalah mitra dagang Kanada yang paling penting dan terbesar. Hampir satu triliun dolar dalam bentuk barang dan jasa diperdagangkan antara kedua negara tetangga Amerika Utara tersebut. Selain kerja sama yang erat dalam industri otomotif, perusahaan Kanada menjual berbagai produk pertanian dan, terutama, minyak, gas, dan mineral ke Amerika Serikat.

    Trump membenarkan tindakan ini terhadap Kanada, serupa dengan yang dilakukan di Meksiko. Ia mengatakan bahwa imigran membawa kejahatan dan narkoba melintasi perbatasan ke AS dan pemerintah masing-masing negara tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikannya.

    Tarif yang dikenakan oleh Washington pada semua impor dari Kanada kemungkinan akan membuat harga sejumlah barang menjadi lebih mahal dan menjadi kurang menarik di pasar AS. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian signifikan bagi produsen di Kanada.

    Tarif terhadap Kanada juga dapat menyebabkan masalah bagi sejumlah perusahaan Eropa, setidaknya bagi Volkswagen. Perusahaan yang berpusat di Wolfsburg ini berencana membangun pabrik sel baterai di Ontario dekat perbatasan AS untuk memasok pabrik mobil listrik grup tersebut di AS. Pemerintahan Trudeau berhasil menarik proyek bernilai miliaran dolar itu dengan subsidi yang tinggi.

    Selain itu, tarif baru AS kemungkinan akan semakin membebani ekonomi China yang sudah ngos-ngosan. Meski Beijing telah berusaha memperluas pasarnya, AS tetap menjadi pasar ekspor terpenting dan menjadi pilar penting bagi banyak perusahaan. Di AS, tarif pada barang-barang China kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi.

    Uni Eropa juga terancam tarif Trump

    Uni Eropa juga harus mengantisipasi kemungkinan pengenaan tarif oleh Presiden AS. “Tentu saja,” kata Trump ketika ditanya apakah dia juga akan mengenakan tarif pada produk-produk dari UE.

    “Uni Eropa telah memperlakukan kami dengan sangat buruk,” kata Trump. Amerika Serikat mengalami “defisit besar” dalam perdagangan dengan Uni Eropa.

    “Jadi kami akan melakukan sesuatu yang sangat signifikan dengan Uni Eropa,” ia mengumumkan – tanpa memberikan rincian apa pun.

    Sengketa perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah terjadi selama masa jabatan pertama Trump sebagai Presiden AS. Selama masa pemerintahannya dari tahun 2017 hingga 2021, Trump juga mengandalkan tarif dalam skala besar untuk menyelesaikan konflik perdagangan dengan negara lain.

    ae/yf (dpa, rtr, afp)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sisi Lain Audrey Hepburn Jadi ‘Mata-mata Rahasia’ Selama Perang Dunia II

    Sisi Lain Audrey Hepburn Jadi ‘Mata-mata Rahasia’ Selama Perang Dunia II

    London

    Sebagai seorang remaja yang tumbuh besar di Belanda, aktris peraih Oscar Audrey Hepburn dengan berani menyampaikan pesan atas perlawanan negara itu selama pendudukan Nazi.

    Dalam siniar BBC Radio 4 History’s Youngest Heroes, Nicola Coughlan, menyoroti kisah-kisah luar biasa tentang pemberontakan, bahaya, dan kekuatan radikal kaum muda yang telah mengubah dunia.

    Episode terbaru berpusat pada Audrey Hepburn, yang menjadi ikon film dan mode pada 1950-an dan 1960-an.

    Ia dinominasikan untuk lima Oscar dan memenangkan penghargaan aktris terbaik pada 1953 atas perannya di film komedi romantis, Roman Holiday.

    Namun sebagai seorang remaja selama Perang Dunia Kedua, dia memainkan peran yang sangat berbeda mementaskan pertunjukan balet rahasia dengan tujuan mengumpulkan uang bagi perlawanan Belanda terhadap pendudukan Nazi.

    Hepburn lahir di Brussels pada 1929 dari pasangan seorang baroness (gelar kebangsawanan) Belanda, Ella van Heemstra dan seorang pengusaha Inggris-Austria, Joseph Hepburn-Ruston.

    Di London, orang tuanya tertarik pada Oswald Mosley, pemimpin kelompok British Union of Fascists (BUF) yang terkenal antisemit dan penuh kekerasan.

    Ella van Heemstra rajin menulis sebuah artikel untuk majalah BUF tentang apa yang dia lihat sebagai kejayaan Nazi Jerman.

    Sementara sang suami Hepburn-Ruston memilih meninggalkan keluarganya saat Audrey berusia enam tahun.

    Hepburn-Ruston kemudian ditangkap sebagai “rekan dari fasis asing” dan menghabiskan masa perang di penjara Inggris.

    Hepburn bersama ibunya Ella van Heemstra pada 1946. Hepburn kemudian mengatakan dia tidak pernah memaafkan ibunya karena bersimpati pada kelompok fasis Nazi. (Getty Images)

    Robert Matzen adalah seorang penulis buku Dutch Girl yang mengisahkan kehidupan Audrey Hepburn selama Perang Dunia Kedua.

    Ia bercerita seperti apa sosok Audrey kecil.

    “Saat masa masih kecil, Anda tahu, Audrey seorang ekstrovert, suka tertawa, berakting,” kata Luca Dotti, putra bungsu aktris tersebut kepada Robert Matzen dalam wawancara untuk siniar BBC Radio 4.

    “Kakek saya memanggilnya pecicilan seperti anak kera.”

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    “Ibu Audrey lalu memutuskan bahwa Inggris secara umum dan Kent khususnya, bukanlah tempat bagi sang anak karena ancaman yang membayangi,” ujar Robert Matzen.

    “Tapi tiba-tiba Jerman menyerbu Prancis dan melancarkan invasi ke Inggris.”

    Ella van Heemstra selanjutnya menarik sang putri keluar dari sekolah asramanya di Inggris.

    Audrey Hepburn difoto pada 1955 (Getty Images)

    Mereka pindah ke tanah milik keluarga di Belanda dan Audrey mendaftar di sekolah tari dengan nama yang lebih terdengar seperti orang Belanda: Adriaantje van Heemstra.

    Meski belakangan, Audrey mengubah nama belakangnya menjadi Hepburn saat mulai berakting.

    Sementara ibunya masih mengagumi Adolf Hitler dan meyakini bahwa dia tidak akan pernah menyerang negaranya, Belanda.

    “Pindah ke Belanda bukan berarti pindah rumah. Dia tidak bisa berbicara bahasa Belanda,” tutur Dotti tentang pengalaman sang ibu di Belanda.

    Audrey Hepburn difoto sekitar tahun 1955 (Getty Images)

    “Dia harus bersekolah di sekolah Belanda tanpa mengerti sepatah kata pun dari anak-anak baru yang mengolok-oloknya.”

    Hitler akhirnya menyerbu dan menduduki Belanda pada Mei 1940.

    “Front Timur bagaikan tungku api yang tidak bisa dimasuki dengan cepat.”

    “Jerman membutuhkan makanan untuk pasukannya, mereka memerlukan pakaian, dan semuanya diambil dari Belanda serta negara-negara pendudukan lainnya,” jelas Robert Matzen menceritakan situasi saat itu.

    Baca juga:

    Paman Hepburn, Pangeran Otto van Limburg Stirum, mengambil sikap tegas terhadap Nazi.

    Pada 1942, sebuah kelompok perlawanan berusaha meledakkan kereta api Jerman di dekat Rotterdam.

    Meskipun van Limburg Stirum tidak terlibat, dia ditangkap karena ia adalah tokoh anti-Nazi terkemuka.

    Agen Nazi memboyongnya dan empat orang lainnya ke hutan, menembak mereka, dan membuang mayatnya ke kuburan yang tak bernama.

    Hepburn pada 1958 di puncak ketenarannya di Hollywood, film-film hitnya termasuk Roman Holiday, Breakfast at Tiffany’s dan My Fair Lady (Getty Images)

    Audrey Hepburn mencintai pamannya sebagai ayah pengganti dan sangat terpukul oleh pembunuhan itu.

    “Itu menjadi peristiwa nasional, titik pemicu bagi orang-orang Belanda,” sambung Matzen.

    Nazi lantas mengalihkan makanan dan segala sumber daya dari Belanda.

    Meskipun keluarga Audrey Hepburn memiliki hak istimewa, tapi keluarga van Heemstra tetap kelaparan.

    Saat Audrey Hepburn berusia 15 tahun, ia diperintahkan untuk bergabung dengan Nazi Kulturkammer, sebuah serikat para seniman atau berhenti menari di depan umum.

    Ia memilih untuk berhenti tampil.

    Audrey Hepburn difoto pada 1950 (Getty Images)

    “Lewat tari, dia bisa bermimpi, ia bisa terbang dan melupakan. Itulah cara dia melarikan diri dari kenyataan,” kata Dotti tentang hasrat ibunya.

    Audrey Hepburn kemudian menari di rumah dengan aman karena tirai ditutup dan hanya lilin sebagai penerang tujuannya agar dia tidak ketahuan.

    Sebuah piano dimainkan dengan sangat lembut saat ia tampil tetapi tidak ada suara tepuk tangan. Di akhir pertunjukan, uang dikumpulkan untuk kelompok perlawanan.

    Dari balerina menjadi mata-mata

    Pada musim semi 1944, Audrey Hepburn mengajukan diri sebagai asisten dokter Hendrik Visser ‘t Hooft, seorang anggota perlawanan.

    Meskipun ibu Hepburn secara umum dianggap sebagai kolaborator Nazi, Hendrik Visser ‘t Hooft sangat membutuhkan bantuan untuk mendukung ribuan orang yang bersembunyi dari Nazi.

    Ia cukup mempercayai ibu Audrey untuk membawanya masuk.

    Audrey Hepburn (1929 – 1993) di lokasi syuting ‘Funny Face’, Paris, 1956 (Getty Images)

    Pada 17 September 1944, Audrey Hepburn sedang berada di gereja ketika nyanyian pujian itu terganggu oleh deru mesin.

    Operasi Market Golden yang merupakan rencana Pasukan Sekutu merebut sembilan jembatan yang membentang di Sungai Rhine, telah dimulai dan ketika Audrey berlari keluar dan melihat ke atas, ribuan pasukan Sekutu sedang melayang turun dengan parasut.

    Sayangnya, dua divisi Nazi yang bersenjata lengkap sedang berkumpul kembali di daerah itu.

    Tank-tank Nazi meluncur di depan rumah Ella van Heemstra.

    Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah sementara pertempuran berkecamuk selama sembilan hari.

    Saat mereka keluar, terdengar berita bahwa Nazi telah menang.

    Baca juga:

    Audrey pun mendengar teriakan dari sebuah gedung tempat Nazi melakukan pembalasan: menyiksa dan membunuh anggota perlawanan Belanda.

    Ketika penerbang Sekutu yang menuju Jerman harus melakukan pendaratan darurat di Belanda, Hendrik Visser ‘t Hooft mengirim Audrey Hepburn ke hutan untuk menemui seorang penerjun payung asal Inggris dengan menitipkan kata sandi dan pesan rahasia yang disembunyikan di kaus kakinya.

    Ia berhasil menemui si penerjun payung, tapi saat keluar dari hutan, dia melihat polisi Belanda mendekat.

    Dia langsung membungkuk seolah sedang memetik bunga liar, lalu dengan genit menunjukkannya kepada polisi. Mereka terpesona dan tidak menginterogasinya lebih lanjut.

    Setelah itu, ia sering menyampaikan pesan untuk kelompok perlawanan.

    “Ia sangat yakin bahwa ada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan dan Anda harus memihak,” ujar Dotti.

    Hepburn di Hanoi pada 1990 sebagai duta besar Unicef, dia memfokuskan tahun-tahun terakhirnya pada aktivitas amal (Getty Images)

    “Orang Jerman tidak menganggap serius anak-anak. Sedangkan orang Belanda cukup praktis untuk melihat anak-anak, karena mereka tidak dicurigai melakukan apa pun, bisa jadi mereka adalah orang yang menyampaikan pesan, atau melakukan hal-hal penting untuk perlawanan…”

    “Dan anak-anak menyukainya. Itu mengasyikkan, sekaligus berbahaya, dan mereka menjadi pahlawan,” jelas Matzen.

    Pada Februari 1945, dilaporkan bahwa 500 orang Belanda mati kelaparan tiap pekan.

    Seperti banyak orang lainnya, Audrey Hepburn dan keluarganya sangat kekurangan makanan.

    Ia jatuh sakit parah: anemia, penyakit kuning, dan edema.

    Baca juga:

    Dengan pertempuran sengit yang kembali terjadi di luar pintu rumah mereka, Audrey Hepburn dan keluarganya bersembunyi di ruang bawah tanah selama tiga minggu.

    Akhirnya pada 16 April 1945, suasana menjadi sunyi.

    Ia mencium bau tembakau, yang tidak mungkin diperoleh di Belanda selama perang.

    Dia lantas menaiki tangga dari ruang bawah tanah dan membuka pintu dan melihat lima tentara Kanada merokok lalu mengarahkan senapan mesin ke arahnya.

    Seketika, Audrey mulai berbicara kepada mereka dalam bahasa Inggris.

    Salah satu dari tentara berteriak: “Kita tidak hanya membebaskan sebuah kota, kita telah membebaskan seorang gadis Inggris!”

    Audrey Hepburn berpose untuk foto promosi film Sabrina (Getty Images)

    Audrey Hepburn kemudian memberitahu putranya bahwa dia tidak pernah memaafkan sang ibu karena bersimpati pada kaum fasis.

    Kala perang berakhir, ia memperoleh beasiswa ke Ballet Rambert di London.

    Meskipun berbakat, kondisi tubuhnya rusak permanen akibat kekurangan gizi dan dia tidak punya stamina untuk menjadi balerina.

    Sebagai gantinya, dia beralih ke dunia akting dengan peran-peran kecil di teater West End dan bermain di film-film seperti The Lavender Hill Mob.

    Pada 1953, ia memenangkan peran utama pertamanya dalam film komedi romantis, Roman Holiday. Film ini meraih kesuksesan besar.

    Audrey Hepburn mengendarai skuter motor di lokasi syuting Roman Holiday (Getty Images)

    Selain Piala Oscar yang diraihnya untuk film itu, Audrey Hepburn terus meraih penghargaan Emmy, Grammy, dan Tony.

    Sepanjang kariernya, ia terus menekuni pekerjaan amal, terutama sebagai duta besar untuk Unicef.

    Audrey Hepburn meninggal pada 1993.

    “Naluri Audrey diasah hingga ke titik yang sangat tajam oleh perang dan semua yang telah dia lalui, ia memiliki begitu banyak pengalaman untuk dimanfaatkan sehingga bisa menempatkan dirinya di berbagai karakter,” ujar Matzen.

    Versi bahasa Inggris dari artikel ini, ‘She believed you have to take sides’: How Audrey Hepburn became a secret spy during World War Two, bisa Anda simak di laman BBC Culture.

    Lihat juga Video: Bos LVMH Bernard Arnault Jadi Saksi Sidang Eks Mata-mata Prancis

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Tangguhkan Tarif ke Kanada & Meksiko, ke China Lanjut Terus!

    Trump Tangguhkan Tarif ke Kanada & Meksiko, ke China Lanjut Terus!

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) menangguhkan pengenaan tarif perdagangan kepada Meksiko dan Kanada. Keputusan tersebut diambil langsung oleh Presiden Donald Trump pada Senin 3 Februari kemarin, dia memberikan waktu penangguhan selama 30 hari untuk penerapan tarif pada negara-negara tetangganya itu.

    Penangguhan waktu pengenaan tarif ini menjadi imbalan dari Trump atas kerja sama Kanada dan Meksiko pada penegakan hukum di perbatasan dan penanggulangan kejahatan yang terjadi.

    Melansir Reuters, Selasa (4/2/2025), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump untuk menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba. Penangguhan ini akan menghentikan penerapan tarif 25% yang akan berlaku sejak hari ini selama 30 hari ke depan.

    Kanada setuju untuk menyebarkan teknologi dan personel baru di sepanjang perbatasannya dengan Amerika Serikat dan meluncurkan upaya kerja sama untuk memerangi kejahatan terorganisasi, penyelundupan fentanil, dan pencucian uang.

    Meksiko pun setuju untuk memperkuat perbatasan utaranya dengan 10.000 anggota Garda Nasional untuk membendung arus migrasi ilegal dan narkoba. Amerika Serikat juga membuat komitmen untuk mencegah perdagangan senjata ilegal dan berteknologi tinggi ke Meksiko.

    “Sebagai Presiden, adalah tanggung jawab saya untuk menjamin keselamatan semua warga Amerika, dan itu lah yang saya lakukan. Saya sangat senang dengan hasil awal ini,” kata Trump dalam media sosial miliknya.

    Nasib Tarif China
    Meski sudah ada kesepakatan penangguhan tarif untuk Kanada dan Meksiko, namun Trump nampaknya masih akan meluncurkan kebijakan tarif pada produk-produk China. Penerapan tarif itu berlaku mulai hari ini Selasa 5 Februari 2025 sejak pukul 00.00 waktu setempat.

    Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Trump tidak akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping hingga akhir minggu ini. Trump bahkan memperingatkan dia mungkin akan menaikkan tarif lebih lanjut terhadap Beijing.

    “Tiongkok diharapkan akan berhenti mengirimi kami fentanil, dan jika tidak, tarif akan naik jauh lebih tinggi,” kata juru bicara tersebut.

    China sebelumnya menyebut fentanil sebagai masalah Amerika dan mengatakan akan menantang penerapan tarif di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan mengambil tindakan balasan lainnya. Namun, China juga tetap membiarkan pintu terbuka untuk opsi perundingan kedua negara.

    Selain Kanada, Meksiko, dan China, Trump rupanya juga akan bersiap menerapkan kebijakan tarif kepada 27 negara dalam persatuan Uni Eropa. Tetapi dia belum mengatakan kapan hal itu akan direalisasikan. Trump mengisyaratkan bahwa Inggris, yang meninggalkan UE pada tahun 2020, mungkin terhindar dari tarif.

    Para pemimpin UE pada pertemuan puncak informal di Brussels pada hari Senin mengatakan Eropa akan siap untuk melawan jika AS mengenakan tarif, tetapi juga menyerukan negosiasi, sebab AS adalah mitra dagang dan investasi terbesar bagi negara-negara Uni Eropa.

    (hal/rrd)

  • Apple Intelligence Tambah Dukungan 8 Bahasa Baru Mulai April 2025 – Page 3

    Apple Intelligence Tambah Dukungan 8 Bahasa Baru Mulai April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fitur kecerdasan buatan inovatif yang diperkenalkan Apple, Apple Intelligence, bersama seri iPhone 16 pada bulan September lalu jadi game changer bagi pengguna Apple.

    Pada awal saat diperkenalkan, fitur Apple Intelligence ini tersedia hanya di beberapa negara tertentu. Meliputi Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Irlandia, Selandia Baru hingga Afrika Selatan.

    Sayangnya, keterbatasan dukungan bahasa yakni hanya bahasa Inggris membatasi aksesibilitasnya bagi pengguna yang lebih luas.

    Kini, Apple pun mengonfirmasi adanya pembaruan atau update bahasa yang didukung Apple Intelligence dan akan menambahkan lebih banyak bahasa ke daftar tersebut.

    Mengutip Gizchina, Selasa (4/2/2025), selama rapat pendapatan Apple Q4 2024, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan berita menarik ini untuk pengguna global. Apple Intelligence akan segera mendukung lebih dari enam bahasa baru dengan update yang dijadwalkan untuk rilis April mendatang.

    Menurut Tim Cook, perluasan bahasa ini bertujuan untuk membuat fitur kecerdasan buatan ini lebih inklusif dan dapat diakses oleh wilayah yang tidak berbahasa Inggris.

    “Pada bulan April, kami akan menghadirkan Apple Intelligence dalam lebih banyak bahasa, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Jepang, Korea, dan Mandarin sederhana. Bahasa Inggris juga akan dilokalkan ke Singapura dan India,” kata Tim Cook.

    Raksasa ponsel Apple meluncurkan iPhone terbaru dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI, yang disebut sebagai Apple Intelligence. Para pesaingnya juga banyak memanfaatkan AI. Persaingan memanfaatkan AI ini terjadi, di tengah upaya menggairahkan ke…