Negara: Kanada

  • Harga Emas Antam Melesat! Trump dan Perang Dagang AS-Tiongkok Jadi Biang Kerok?

    Harga Emas Antam Melesat! Trump dan Perang Dagang AS-Tiongkok Jadi Biang Kerok?

    Jakarta: Harga emas Antam kembali mencetak rekor baru pada perdagangan hari ini. Setelah melonjak Rp29 ribu kemarin, hari ini harga emas Antam naik lagi Rp13 ribu. 
     
    Berdasarkan laman Logam Mulia, Rabu, 5 Februari 2025, harga emas Antam dibanderol Rp1,663 juta per gram, naik dari sebelumnya Rp1,650 juta per gram.
     
    Lonjakan harga ini tidak hanya terjadi pada emas batangan ukuran 1 gram, tetapi juga pada seluruh varian ukuran lainnya. 

    Bahkan, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga ikut naik Rp13 ribu menjadi Rp1,514 juta per gram. 
     

    Harga emas Antam hari ini
    Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam untuk berbagai ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp881,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,663 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,266 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,874 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,090 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp16,125 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp40,187 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp80,295 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp160,512 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp401,015 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp801,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,603 miliar.
     

    Faktor-faktor pendorong lonjakan harga emas Antam
    Kenaikan ini tentu menarik perhatian banyak investor dan pelaku pasar. Apa sebenarnya yang menjadi faktor pendorong kenaikan emas Antam kali ini?

    1. Kondisi ekonomi global yang tidak stabil

    Ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu pemicu utama kenaikan harga emas. Saat ekonomi dunia goyah, investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas. Ketegangan geopolitik antara negara-negara besar juga turut memperburuk keadaan, mendorong harga emas naik ke level tertinggi sepanjang sejarah.

    2. Perang Dagang AS-Tiongkok dan Efek Trump

    Melansir Investing.com, salah satu pemicu utama kenaikan emas kali ini adalah kekhawatiran akan perang dagang baru antara Amerika Serikat dan Tingkok. 
     
    Presiden AS Donald Trump kembali mengeluarkan kebijakan yang membuat pasar waspada. Trump menunda pengenaan tarif 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko selama 30 hari, yang menyebabkan pelemahan dolar AS.  Akibatnya, investor memborong emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan pasar.

    3. Fluktuasi nilai tukar rupiah

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi faktor yang memengaruhi harga emas di dalam negeri. Saat dolar melemah, harga emas cenderung naik. 
     
    Pelemahan mata uang AS kali ini semakin memperkuat posisi emas sebagai aset investasi yang lebih menarik dibandingkan dengan aset lainnya.
     
    Bagi kamu investor, tren peningkatan harga emas ini bisa menjadi peluang emas untuk mengamankan aset dan mencari keuntungan dari fluktuasi harga. 
     
    Namun, tetap penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penasihat presiden berharap investasi lebih agresif dengan Danantara

    Penasihat presiden berharap investasi lebih agresif dengan Danantara

    Yang lebih penting, Danantara itu diharapkan bisa melakukan leverage (penggunaan pinjaman dari investor sebagai modal) sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat mengupayakan investasi yang lebih agresif untuk merealisasikan berbagai program pembangunan.

    “Yang lebih penting, Danantara itu diharapkan bisa melakukan leverage (penggunaan pinjaman dari investor sebagai modal) sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia,” ujar Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa.

    Ia menuturkan bahwa banyak investor luar negeri yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, tapi tidak ingin menjalin kerja sama dengan pemerintah karena lebih memilih untuk berkolaborasi business-to-business (B2B) dengan pihak swasta.

    Salah satunya, sewaktu ia melakukan kunjungan ke Australia saat menjabat Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) periode 2016-2019 untuk menjajaki kerja sama dengan lembaga pengelola dana pensiun di Australia untuk membiayai pembangunan jalan tol di Indonesia.

    Bambang menyatakan bahwa jumlah dana pensiun yang terhimpun di Australia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan banyak diinvestasikan di sektor infrastruktur di berbagai negara, salah satunya di Meksiko.

    “Saya langsung bilang, ‘Bagaimana kalau Anda kami pertemukan dengan BUMN kami?’ Langsung jawabannya, ‘Tolong jangan BUMN’, katanya mereka tidak mau urusan sama BUMN karena mereka tuh tidak mau urusan kebawa-bawa ke negara, jadi mereka inginnya berurusan dengan swasta,” katanya.

    Mengingat pengalaman tersebut, ia pun berharap Danantara dapat menjadi partner investasi asing ke Indonesia seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola Investasi/Indonesia Investment Authority (INA).

    “INA tuh sudah menggandeng (lembaga) dana pensiun Kanada, (lembaga) dana pensiun Belanda, untuk masuk (berinvestasi) di beberapa ruas jalan tol. Itulah alternatif yang harus dipikirkan,” imbuh Bambang.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan di Jakarta, Selasa, bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah disetujui dalam Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

    Ia menuturkan bahwa BPI Danantara akan melakukan pengelolaan BUMN baik secara operasional maupun mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam rangka membantu tugas pemerintah.

    BPI Danantara membawahi INA dan tujuh BUMN dengan total aset sekitar Rp9.480 triliun, sehingga menjadikannya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar keempat di dunia.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perang Dagang Bayangi IHSG, Akumulasi Saham Perbankan Selamatkan Indeks ke Zona Hijau

    Perang Dagang Bayangi IHSG, Akumulasi Saham Perbankan Selamatkan Indeks ke Zona Hijau

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,62% ke level 7.073,46 pada perdagangan Selasa (4/2/2025). Penguatan ini ditopang aksi akumulasi saham-saham perbankan. Namun, sentimen global, seperti ketidakpastian kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) masih membayangi pergerakan pasar.

    Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menjelaskan, penguatan IHSG cenderung terbatas dan mengarah pada konsolidasi.

    “Rebound IHSG belum bisa dikategorikan sebagai technical rebound karena penguatannya hanya tipis. Pergerakan IHSG saat ini lebih bersifat konsolidatif, seiring pelaku pasar menunggu sentimen baru,” jelasnya dalam program Market Closing Investor Daily TV, Selasa (4/2/2025).

    Alrich menambahkan, IHSG sempat menguji level support kritis di 6.950 dan berhasil bertahan di atas level psikologis 7.000.

    “Aksi akumulasi saham perbankan, seperti BBRI mendorong penguatan, meski di sisi lain terdapat aksi jual yang menahan laju kenaikan,” katanya.

    Untuk diketahui, saham-saham sektor perbankan berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/2/25), di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 0,24% ke level 4.260. Saham raja mikro ini ditransaksikan dengan volume mencapai 231,9 miliar.

    Lebih lanjut, Alrich menyampaikan, pasar saham global, termasuk IHSG, saat ini terpengaruh oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor AS terhadap Meksiko, Kanada, dan Tiongkok.

    Penundaan penerapan tarif terhadap Meksiko selama satu bulan memberi sedikit angin segar, meskipun risiko masih tinggi.

    “Penundaan ini memunculkan spekulasi bahwa kebijakan tarif digunakan sebagai alat negosiasi. Namun, ketidakpastian tetap tinggi karena kebijakan serupa bisa diumumkan secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Trump sebelumnya,” jelas Alrich.

    Ia menambahkan, jika kebijakan tarif meluas ke Uni Eropa, dampaknya bisa signifikan mengingat blok ekonomi tersebut memiliki peran besar dalam perdagangan global.

    “Eskalasi perang dagang berpotensi menekan permintaan global, meningkatkan inflasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya dalam menanggapi kenaikan IHSG.

  • Video: LPG 3Kg Dijual Lagi di Pengecer – Trump Tunda Perang Dagang

    Video: LPG 3Kg Dijual Lagi di Pengecer – Trump Tunda Perang Dagang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer LPG 3Kg. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda perang dagangnya dengan Kanada dan Meksiko. Hal ini dilakukan usai Trump berbicara dengan para pemimpin kedua negara tersebut, pada senin 3 Februari waktu setempat.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, (Selasa, 04/02/2025).

  • Donald Trump Bikin ‘Rusuh’, Sekjen NATO Blak-blakan Bilang Begini

    Donald Trump Bikin ‘Rusuh’, Sekjen NATO Blak-blakan Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyatakan bahwa ketegangan antara Eropa dan Amerika Serikat (AS) terkait masalah perdagangan di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump tidak akan memengaruhi kemampuan deterensi kolektif aliansi tersebut.

    Dalam keterangannya kepada wartawan di Brussels pada Senin (3/2/2025), Rutte juga menepis anggapan bahwa Eropa dapat meninggalkan hubungan keamanannya dengan AS. Sekretaris Jenderal NATO itu menyebut bahwa strategi pertahanan Eropa tanpa Washington adalah “pemikiran yang konyol”.

    “Kita harus tetap terhubung,” kata Rutte, sambil menyebut ancaman geopolitik, termasuk dari Rusia.

    “Hal terbaik yang dapat dilakukan Barat adalah tetap bersatu, dan saya tahu pemikiran yang sama masih dominan di AS, termasuk di Gedung Putih,” tambahnya, dilansir Reuters.

    Pernyataan Rutte ini disampaikan setelah Trump sering kali menuduh sekutu NATO di Eropa tidak cukup membelanjakan anggaran untuk pertahanan dan mengancam tidak akan melindungi mereka jika diserang.

    Banyak anggota NATO di Eropa baru-baru ini berupaya meningkatkan belanja pertahanan mereka menjadi 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), rekomendasi minimum NATO saat ini. Namun, Trump menuntut peningkatan yang signifikan bulan lalu, dengan meminta anggaran pertahanan mencapai 5 persen dari PDB.

    Meskipun Rutte mengakui bahwa pertahanan Eropa tanpa AS “tidak akan berfungsi”, ia menekankan bahwa ketegangan perdagangan yang dipicu Trump “tidak akan menghalangi tekad kolektif kami untuk menjaga deterensi kami tetap kuat”.

    “Selalu ada masalah di antara sekutu. Tidak pernah semuanya tenang dan berjalan lancar,” ujarnya.

    Trump telah mengguncang beberapa mitra terdekat AS dengan mengumumkan tarif 25% untuk impor dari Kanada, sesama anggota NATO, dan mengancam akan melakukan hal yang sama kepada Uni Eropa.

    AS, yang menghabiskan hampir US$850 miliar untuk pertahanan tahun lalu, adalah kekuatan militer terbesar di NATO. Washington, yang memiliki pasukan yang ditempatkan di seluruh Eropa, juga memainkan peran besar dalam memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Ukraina untuk membantu menghadapi invasi Rusia.

    Namun, Trump sebelumnya mempertanyakan komitmen AS terhadap kebijakan pertahanan kolektif NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota aliansi adalah serangan terhadap semua anggota.

    Tak lama setelah memulai masa jabatan keduanya pada 20 Januari, Trump juga membekukan hampir semua bantuan luar negeri sebagai bagian dari agenda “America First”-nya, menghentikan pendanaan global miliaran dolar-langkah yang dapat memengaruhi pendanaan untuk Ukraina.

    Di atas ancaman perdagangan dan pemotongan bantuan, Trump juga mengancam Denmark, anggota NATO, dengan berjanji akan mengambil alih Greenland, wilayah otonom Denmark.

    Rutte berusaha meremehkan janji Trump untuk mengakuisisi Greenland, dengan menyarankan bahwa NATO harus memainkan peran lebih besar dalam memperkuat pertahanan di wilayah Arktik yang diperebutkan.

    “Presiden Trump mengingatkan kami bahwa ketika menyangkut wilayah utara, ada masalah geopolitik dan strategis yang dipertaruhkan,” kata Rutte.

    “Secara kolektif sebagai sebuah aliansi, kami akan selalu mencari cara terbaik untuk memastikan bahwa kami dapat mengatasi tantangan tersebut.”

    (luc/luc)

  • Kehadiran BPI Danantara Akan Dongkrak Investasi Asing di Tanah Air

    Kehadiran BPI Danantara Akan Dongkrak Investasi Asing di Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara diharapkan akan meningkatkan geliat investasi di Tanah Air. Nantinya, badan ini bisa meningkatkan keterlibatan investor asing dalam pendanaan proyek-proyek di dalam negeri.

    “Danantara bukan hanya sekadar BUMN, tetapi dibuat seperti superholding. Namun yang lebih penting, Danantara itu diharapkan bisa melakukan leverage, sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia,” ucap Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro dalam acara Economic Outlook 2025 pada Selasa (4/2/2025).

    Dia mengatakan, nantinya BPI Danantara akan bertugas seperti Lembaga Pengelola Investasi (INA) yang berperan sebagai mitra investor asing dalam menggaet investor asing dalam pendanaan proyek pembangunan. Dengan terbatasnya anggaran, maka pemerintah menggunakan sejumlah alternatif sumber pembiayaan termasuk bekerja sama dengan investor asing.

    “Nantinya Danantara menjadi partner seperti INA, yang sudah menggandeng dana pensiun Kanada, dana pensiun Belanda, untuk masuk di beberapa ruas jalan tol. Itulah alternatif yang harus kita lakukan,” tutur Bambang.

    Dia bercerita bahwa saat menjabat sebagai menteri perencanaan pembangunan nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ia sering melakukan roadshow keluar negeri untuk melibatkan investor asing dalam pendanaan proyek jangka panjang. 

    Salah satu sumber pembiayaan yang dilirik adalah dana pensiun dan asuransi. Lantaran dana pensiun dan asuransi banyak diatur oleh lembaga pengelola dan digunakan luar untuk investasi infrastruktur di berbagai negara.

    Salah satu negara yang dikunjungi adalah Australia dan dari kunjungan tersebut dia mengetahui Lembaga Pengelola Investasi di Australia menaruh dana mereka untuk investasi infrastruktur di Meksiko. Namun, saat ditawarkan untuk investasi di Indonesia mereka belum berani karena belum mengetahui dengan pasti risiko investasi di Indonesia.

    Bambang menawarkan kemitraan dengan BUMN tetapi Lembaga Pengelola Investasi di Australia tidak mau ada keterlibatan BUMN dan lebih mau bekerja sama dengan swasta. Oleh karena itu kehadiran BPI Danantara dinilai menjadi alternatif agar investor asing mau berinvestasi di Indonesia

  • Intip Uang Saku Beasiswa LPDP 2025 di 69 Negara

    Intip Uang Saku Beasiswa LPDP 2025 di 69 Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Beasiswa LPDP 2025 memberikan bantuan mencakup biaya pendidikan dan uang saku yang disesuaikan dengan standar hidup di 69 negara tujuan. Pemerintah kembali membuka pendaftaran Beasiswa LPDP hingga 17 Februari 2025.

    Beasiswa LPDP adalah salah satu yang paling diminati karena memberikan kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 secara gratis, baik di dalam maupun luar negeri.

    Tak hanya menanggung biaya pendidikan sepenuhnya, LPDP juga memberikan benefit lainnya, termasuk uang saku bulanan yang sangat membantu selama masa studi. Menariknya, besaran uang saku yang diterima setiap penerima beasiswa berbeda-beda tergantung negara tujuan studi.

    Berdasarkan buku LPDP Scholarship Funding Components atau sekitar April 2024, berikut adalah besaran uang saku LPDP di 69 negara:

    Afrika Selatan: US$ 920 atau sekitar Rp 14 juta.Amerika Serikat: US$ 2.000–2.600 atau sekitar Rp 31 juta-Rp 40 juta.Arab Saudi: 3.100 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 13 juta.Argentina: US$ 700 atau sekitar Rp 11 juta.Australia: 2.500-2.800 dolar Australia atau sekitar Rp 26 juta-Rp 29 juta.Austria: 1.200 euro atau sekitar Rp 21 juta.Belanda: 1.500 euro atau sekitar Rp 26 juta.Belarus: US$ 520 atau sekitar Rp 8 juta.Belgia: 1.500 euro atau sekitar Rp 26 juta.Brasil: 2.500 real Brasil atau sekitar Rp 8 juta.Brunei Darussalam: 570 dolar Brunei Darussalam atau sekitar Rp 6 juta.Bulgaria: 980 lev Bulgaria atau sekitar Rp 8 juta.Chili: US$ 1.400 atau sekitar Rp 22 juta.Ceko: US$ 670 atau sekitar Rp 10 juta.Denmark: 1.400-1.600 euro atau sekitar Rp 24 juta-Rp 28 juta.Estonia: 710 euro atau sekitar Rp 12 juta.Filipina: 35.100 peso Filipina atau sekitar Rp 10 juta.Finlandia: 1.200 euro atau sekitar Rp 21 juta.Hong Kong: 12.700 dolar Hong Kong atau sekitar Rp 25 juta.Hungaria: 780 euro atau sekitar Rp 14 juta.India: 33.400 rupee India atau sekitar Rp 6 juta.Inggris: 1.400-1.900 poundsterling atau sekitar Rp 27 juta-Rp 37 juta.Iran: 950 euro atau sekitar Rp 16 juta.Irlandia: 1.600 euro atau sekitar Rp 28 juta.Islandia: US$ 1.700 atau sekitar Rp 26 juta.Italia: 1.400 euro atau sekitar Rp 24 juta.Jepang: 170.000-195.000 Yen Jepang atau sekitar Rp 17 juta-Rp 19 juta.Jerman: 1.400 euro atau sekitar Rp 24 juta.Kanada: 2.300-2.900 dolar Kanada atau sekitar Rp 26 juta-Rp 33 juta.Kazakhstan: 310.000 tenge Kazakhstan atau sekitar Rp 10 juta.Kenya: US$ 480 atau sekitar Rp 7 juta.Korea Selatan: 1.500.000 won Korea Selatan atau sekitar Rp 17 juta.Kroasia: 630 euro atau sekitar Rp 11 juta.Latvia: 630 euro atau sekitar Rp 11 juta.Lebanon: US$ 1.400 atau sekitar Rp 22 juta.Lituania: 720 euro atau sekitar Rp 12 juta.Luksemburg: 1.500 euro atau sekitar Rp 26 juta.Makau: 7.800 pataca Makau atau sekitar Rp 15 juta.Malaysia: 2.700 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 9 juta.Maroko: 540 euro atau sekitar Rp 9 juta.Meksiko: US$ 1.300 atau sekitar Rp 20 juta.Mesir: US$ 880 atau sekitar Rp 14 juta.Norwegia: 12.700 Krone Norwegia atau sekitar Rp 18 juta.Oman: US$ 860 atau sekitar Rp 13 juta.Pakistan: US$ 410 atau sekitar Rp 6 juta.Prancis: 1.500 euro atau sekitar Rp 26 juta.Polandia: 710 euro atau sekitar Rp 12 juta.Portugal: 800 euro atau sekitar Rp 13 juta.Qatar: 6.000 riyal Qatar atau sekitar Rp 25 juta.Rusia: US$ 700-880 atau sekitar Rp 11 juta-Rp 14 juta.Selandia Baru: 2.300 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 21 juta.Singapura: 2.300 dolar Singapura atau sekitar Rp 26 juta.Siprus: 750 euro atau sekitar Rp 13 juta.Slovenia: 650 euro atau sekitar Rp 11 juta.Spanyol: 1.400 euro atau sekitar Rp 24 juta.Sudan: US$ 700 atau sekitar Rp 11 juta.Swedia: 12.300 krona Swedia atau sekitar Rp 18 juta.Swiss: 2.400 franc Swiss atau sekitar Rp 43 juta.Taiwan: US$ 1.100 atau sekitar Rp 17 juta.Thailand: 24.800 baht Thailand atau sekitar Rp 11 juta.Tiongkok: 6.600 yuan Tiongkok atau sekitar Rp 14 juta.Tunisia: 2.300 dinar Tunisia atau sekitar Rp 12 juta.Turki: 490 euro atau sekitar Rp 8,5 juta.Uni Emirat Arab: 6.100 dirham UAE atau sekitar Rp 26 juta.Uzbekistan: US$ 720 atau sekitar Rp 11 juta.Vietnam: 10.790.000 dong Vietnam atau sekitar Rp 6,5 juta.Yaman: US$ 700 atau sekitar Rp 11 juta.Yordania: US$ 810 atau sekitar Rp 13 juta.Yunani: 600 euro atau sekitar Rp 10 juta.

    Besaran uang saku beasiswa ini menyesuaikan dengan biaya hidup di setiap negara dan dapat berubah sesuai kebijakan LPDP di tahun 2025.

  • Alasan Tarif Trump ke Kanada & Meksiko Ditunda Sedangkan China Tidak

    Alasan Tarif Trump ke Kanada & Meksiko Ditunda Sedangkan China Tidak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda “perang dagang” dengan Kanada dan Meksiko. Kenaikan tarif 25% ke kedua negara tersebut, kecuali energi Kanada 10%, batal berlaku Selasa (4/2/2025) ini.

    Namun kenaikan tarif 10% ke China masih berlaku. Lalu apa alasannya perang dagang ke AS ditunda sementara ke Kanada dan Meksiko?

    Mengutip AFP, penundaan terjadi setelah panggilan telepon antara Trump dan para pemimpin negara. Pertama Trump melakukan komunikasi dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum lalu disusul dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau.

    Kenaikkan tarif ke Meksiko ditunda setelah negeri itu berjanji mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil. Ini merujuk narkoba mematikan di AS, yang telah memakan korban jiwa hingga 70.000 orang overdosis di jalan-jalan Paman Sam.

    Hal sama juga dilakukan ke Kanada selama 30 hari, dengan barter janji yang sama:. Ottawa akan mengerahkan 10.000 petugas ke garis depan untuk mengamankan perbatasan, demi menghentikan narkotika fentanil dan menindak pencucian uang.

    “Sekarang akan ada perjanjian lebih lanjut untuk kesepakatan jangka panjang,” ujar Trump merujuk penundaan ke Meksiko.

    “Sebagai Presiden, adalah tanggung jawab saya untuk memastikan keselamatan SEMUA warga Amerika, dan itulah yang sedang saya lakukan,” tulis Trump di Truth Social sesaat setelah penundaan dengan Kanada diumumkan.

    “Saya sangat senang dengan hasil awal ini, dan tarif yang diumumkan pada hari Sabtu akan dihentikan sementara selama 30 hari untuk melihat apakah kesepakatan Ekonomi akhir dengan Kanada dapat disusun atau tidak. KEADILAN UNTUK SEMUA!”

    Tapi bagaimana dengan China? Kenapa belum ditunda?

    Trump sendiri rencana nya akan melakukan panggilan telepon dengan Presiden China Xi Jinping dalam 24 jam ke depan. Ini dikatakan Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Alat Negosiasi & Pertunjukan Taktik

    Dalam analisisnya, Sky News menyebut tarif kini menjadi alat negosiasi Trump. Taktik intimidasi tersebut sejauh ini berhasil.

    “Setidaknya begitulah yang diinginkan Trump agar semua orang berpikir. Berdansalah mengikuti irama saya, atau yang lainnya,” ujar korespondennya Mark Stone.

    “Dan benar saja bahwa Meksiko dan Kanada berada dalam mode panik akhir pekan ini”.

    Meski begitu ia juga mengindikaikan penundaan adalah bentuk kepanikan Trump. Apalagi penurunan besar-besaran terjadi di Wall Street Senin.

    “Ia memperhatikan penurunan tajam pasar saham… Dia sangat peduli dengan reaksi pasar,” tambahnya.

    Setidaknya ia merujuk persetujuan Kanada dan Meksiko untuk mengamankan perbatasan yang sesungguhnya bukan hal baru.

    “Sebuah pertunjukan taktik dari Donald Trump, yang bisa saja berakhir dengan akhir yang mengerikan, tetapi malah berakhir dengan dia terlihat kuat (dan membuat banyak negara maju ketakutan dalam prosesnya) dan tetangga terdekatnya terpaksa mengulangi rencana mereka yang sudah ada,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • Bitcoin Bangkit 7% dari Titik Terendah, Cetak Sinyal RSI Langka!

    Bitcoin Bangkit 7% dari Titik Terendah, Cetak Sinyal RSI Langka!

    JAKARTA – Harga Bitcoin (BTC) kembali menguat setelah anjlok mendekati 90.000 dolar AS, dengan celah futures CME yang terbuka memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga BTC.

    Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa BTC/USD melonjak melewati  97.000, mencatat kenaikan hampir 6,7% dari titik terendahnya di 91.530 dolar AS yang terjadi setelah pembukaan perdagangan mingguan.

    Kenaikan ini terjadi di tengah gejolak pasar setelah Amerika Serikat mengumumkan tarif impor terhadap Kanada dan Meksiko, di mana Presiden Donald Trump berencana memperluasnya ke Uni Eropa.

    Sementara itu, altcoin mengalami pukulan lebih berat, dengan banyak aset kripto dalam 20 besar kapitalisasi pasar anjlok hingga 20% atau lebih.

    “Selama level support tahunan Bitcoin bertahan, BTC masih terlihat lebih baik dibanding pasar lainnya,” ujar analis dan trader Johnny di platform X.

    Analis Rekt Capital juga mencatat bahwa penurunan harga BTC menciptakan celah baru dalam perdagangan futures Bitcoin CME Group di atas 98.000 dolar AS. Dalam sejarahnya, celah semacam ini sering bertindak sebagai “magnet harga”, yang biasanya diisi dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah pasar dibuka.

    “Retest yang volatile sedang berlangsung,” lanjutnya saat menganalisis grafik bulanan BTC/USD. “Bitcoin punya waktu sepanjang Februari untuk menutup di atas 96.600 dolar AS agar mengonfirmasi retest sebagai sukses.”

    Kenaikan harga Bitcoin ini tidak diikuti oleh pasar saham AS. Pada saat penulisan, indeks S&P 500 turun 1,75%, sementara Nasdaq Composite Index melemah 2,25%.

    Menurut laporan firma perdagangan QCP Capital, aksi jual besar-besaran di pasar kripto terjadi sebelum pasar AS dibuka, dengan hampir 2 miliar dolar AS likuidasi, di mana Ethereum (ETH) terkena dampak lebih besar dibanding Bitcoin.

    “Pergerakan ini lebih disebabkan oleh rebalancing portofolio lintas-aset daripada kejadian pada satu aset tertentu,” jelas QCP Capital dalam buletin Telegram-nya.

    RSI Bitcoin Beri Sinyal Pembalikan Tren

    Di tengah volatilitas pasar, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4 jam menunjukkan sinyal langka, yang mengindikasikan potensi pembalikan harga Bitcoin.

    RSI 4 jam BTC/USD turun di bawah level oversold 30, yang bertepatan dengan titik terendah lokal sebelum Bitcoin kembali melonjak.

    Analis Caleb Franzen, pendiri Cubic Analytics, mencatat bahwa sinyal ini hanya muncul lima kali sejak Agustus 2024 dan setiap kali terjadi, Bitcoin selalu mengalami kenaikan signifikan setelahnya.

    “Setiap kali RSI 4 jam Bitcoin mencapai level oversold, periode tersebut menjadi peluang akumulasi menarik,” tulisnya di platform X.

    Kesimpulan

    Kenaikan Bitcoin yang cepat setelah menyentuh level terendah baru menegaskan bahwa volatilitas tetap tinggi di pasar kripto. Dengan celah harga futures CME di atas $98.000, ada kemungkinan BTC akan terus naik dalam beberapa hari ke depan. Namun, dengan ketidakpastian geopolitik dan kebijakan tarif AS, investor disarankan tetap waspada terhadap potensi pergerakan harga yang ekstrem.

  • Ancaman Tarif Donald Trump Bikin Elon Musk Ketiban Sial

    Ancaman Tarif Donald Trump Bikin Elon Musk Ketiban Sial

    Jakarta

    Donald Trump mengancam pemberlakuan tarif yang besar pada Kanada, China, dan Meksiko. Ternyata, hal itu menimbulkan kerugian besar bagi Elon Musk yang kini adalah sekutu dekat Trump.

    Saham perusahaan kendaraan listrik milik Musk, Tesla, anjlok setelah pengumuman itu. Dikutip detikINET dari Forbes, harga saham Tesla turun 5%, merupakan persentase kerugian terbesar dari 46 perusahaan publik Amerika yang bernilai USD 200 miliar atau lebih.

    Penurunan tersebut mengurangi USD 11,8 miliar dari kekayaan bersih Musk, menurut daftar miliarder real time Forbes, yang sejauh ini merupakan penurunan terbesar dari semua miliarder.

    Investor rupanya khawatir karena Tesla bergantung pada rantai pasokan di Amerika Utara yang simbiosis saling menguntungkan dan juga perusahaan itu punya bisnis yang signifikan di China.

    Dalam laporan laba perusahaan, Vaibhav Taneja, Chief Financial Officer Tesla, memperingatkan pemberlakuan tarif akan berdampak pada bisnis dan profitabilitas mereka. “Karena Tesla masih sangat bergantung pada suku cadang dari seluruh dunia untuk semua bisnis kami,” cetusnya.

    Tak hanya itu, bisnis Starlink milik SpaceX juga terimbas. Pemimpin Ontario, provinsi terpadat di Kanada, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika akan dilarang dari kontrak pemerintah di sana sampai AS mengakhiri tarif yang dikenakan Presiden Donald Trump pada Kanada.

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga menekankan bahwa pemerintahnya akan menghentikan kontrak senilai USD 68 juta dengan Starlink. “Ontario tidak akan berbisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kita,” kata Ford.

    Menurutnya Kanada tidak punya pilihan selain membalas AS dengan keras. “Kanada tidak memulai pertikaian ini dengan AS, tetapi Anda sebaiknya percaya bahwa kami siap untuk memenangkannya,” tambahnya.

    Provinsi tersebut meluncurkan program dengan Starlink pada bulan November 2023 lalu yang akan menawarkan akses internet satelit berkecepatan tinggi ke 15.000 rumah dan bisnis yang memenuhi syarat. Namun kini tampaknya Starlink tidak akan tersedia lagi di sana.

    (fyk/fyk)