Negara: Kanada

  • IHSG Hari Ini Diproyeksi Sideways, Investor Pilih Saham Big Caps untuk Investasi Jangka Panjang

    IHSG Hari Ini Diproyeksi Sideways, Investor Pilih Saham Big Caps untuk Investasi Jangka Panjang

    Jakarta, Beritasatu.com  – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diproyeksi bergerak di level psikologis 7.000 sepanjang perdagangan, Rabu (5/2/2025). Pasar cenderung sideways sejak akhir Januari di tengah gempuran sentimen negatif perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara mitra dagangnya China, Kanada, dan Meksiko.

    Investor cenderung bersikap konservatif sepanjang dua pekan ini. Hal ini dapat terlihat dari nilai transaksi harian yang di bawah RNTH Rp 12,8 triliun. Hari ini saja, nilai transaksi tidak lebih dari Rp 11,5 triliun.

    Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis mengatakan, saat ini investor dapat memanfaatkan momen untuk trading jangka pendek. Selain itu, Azis juga melihat ada peluang untuk investor mengakumulasi saham-saham big caps untuk investasi jangka panjang.

    “Sebenarnya saat ini adalah momen yang tepat untuk mengakumulasi saham, terutama big caps,” kata Azis kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Menurut Azis, berdasarkan prediksi pergerakan IHSG hari ini, harga saham-saham big caps saat ini sudah terdiskon cukup besar. Padahal, fundamental emiten-emiten big caps masih tergolong baik.

    Diketahui, saham-saham big caps yang terhimpun dalam indeks LQ45 hari ini terkoreksi 1,05%. Beberapa di antaranya termasuk saham-saham big banks yang kompak terkoreksi.

    BBCA misalnya, posisinya sore hari ini ditutup pada level 9.125 atau terkoreksi 0,54%. Posisinya jauh lebih rendah dibandingkan posisi pada pertengahan Januari lalu yang menyentuh 9.900.

    “Secara jangka pendek dan menengah, saham-saham second liner dan third liner memang masih menjadi trend untuk trading. Ketika memang saham big caps itu turun, biasanya saham third liner atau second liner yang akan menjadi diburu oleh pelaku pasar untuk trading-trading jangka pendek hingga menengah,” ucap Aziz.

    Memang, saham-saham LQ45 yang secara valuasi memang sudah terhitung murah dan bisa untuk trading-trading jangka pendek. Azis berpesan kepada para investor untuk mencermati peluang ke depan dan tidak terpaku pada ketidakpastian ekonomi global.

    “Pada Maret nanti biasanya akan ada musim pembagian dividen terutama pada saham-saham seperti big banks. Ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengambil posisi dan melakukan akumulasi. Ketika memang nanti sudah mendekati dividen, kita saham-saham big banks atau big caps yang lainnya itu akan naik, kita bisa melakukan taking profit di situ,” tutup Azis dalam menanggapi pergerakan IHSG hari ini.
     

  • IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 18:06 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

    IHSG ditutup melemah 52,26 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.017,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,07 poin atau 1,12 persen ke posisi 800,94.

    “Di sisi ekonomi, investor mengantisipasi laporan penggajian swasta ADP terbaru, data perdagangan internasional, dan Indeks Layanan ISM,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) secara kumulatif sepanjang 2024.

    Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) secara kumulatif pada 2024 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp22.138,96 triliun.

    Dari mancanegara, sebelumnya, pada Senin (05/02), Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk menghentikan pungutan yang lebih agresif atas Kanada dan Meksiko.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 0,31 persen dan 0,09 persen.

    Sementara itu, empat sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,36 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 1,19 persen dan 1,19 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SONA, SAFE, OBAT, AIMS dan SMDM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LION, DNAR, TAXI, SHID dan JGLE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.279.166 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,82 miliar lembar saham senilai Rp11,59 triliun. Sebanyak 243 saham naik 327 saham menurun, dan 231 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke level 38.831,48, indeks Shanghai melemah 21,11 poin atau 0,65 persen ke posisi 3.229,49, indeks Kuala Lumpur menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke posisi 38.831,48, dan indeks Straits Times menguat 5,39 poin atau 0,14 persen ke 3.817,62.

    Sumber : Antara

  • Rupiah kembali menguat hingga 58 poin jadi Rp16.293 per dolar AS

    Rupiah kembali menguat hingga 58 poin jadi Rp16.293 per dolar AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah kembali menguat hingga 58 poin jadi Rp16.293 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat hingga 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.293 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.351 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turut menguat ke level Rp16.308 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.365 per dolar AS.

    “Kekhawatiran tentang perang dagang global yang berlarut-larut sedikit mereda semalam menyusul kesepakatan menit-menit terakhir Trump dengan Kanada dan Meksiko (terkait penundaan implementasi kebijakan tarif perdagangan AS kepada kedua negara tersebut),” ujar Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Seperti diketahui, Trump melakukan penundaan rencana memberlakukan kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum disebut telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba. Karena itu, pemberian tarif sebesar 25 persen akan ditunda selama 30 hari.

    Di samping itu, Tiongkok telah mengumumkan tarif balasan atas barang-barang AS mengingat Negeri Paman Sam tersebut baru memberlakukan kebijakan tarif ke Negeri Tirai Bambu sebesar 10 persen.

    Balasan yang diberikan Tiongkok sebesar 15 persen atas batu bara dan gas alam cair, serta tarif 10 persen atas minyak mentah, peralatan pertanian, dan kendaraan tertentu.

    “Tarif ini akan mulai berlaku pada 10 Februari 2025. Meskipun ada harapan akan adanya diskusi tingkat tinggi untuk meredakan situasi, Presiden Trump telah menyatakan bahwa ia tidak terburu-buru untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping,” ucapnya.

    Sikap ini dinilai menunjukkan resolusi atas konflik perdagangan yang meningkat mungkin takkan segera terjadi, sehingga membuat pasar dan bisnis tak yakin tentang masa depan hubungan ekonomi AS-Tiongkok.

    “Meningkatnya ketegangan perdagangan telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang dagang skala penuh antara dua ekonomi terbesar di dunia,” ungkap Ibrahim.

    Sumber : Antara

  • Daya Beli Masyarakat RI Masih Rendah, Pemerintah Perlu Genjot Sektor Riil

    Daya Beli Masyarakat RI Masih Rendah, Pemerintah Perlu Genjot Sektor Riil

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 54,04% terhadap pertumbuhan ekonomi 2024 dan tumbuh 4,94%. Pertumbuhan ini lebih baik jika dibandingkan 2023 yang tumbuh 4,82%. Namun konsumsi rumah tangga RI ini dinilai masih rendah.

    Ekonom senior INDEF Tauhid Ahmad berpendapat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di bawah 5% ini mencerminkan daya beli masyarakat Indonesia masih lemah.

    “Kalau kita lihat, mengacu ke laporannya BPS, konsumsi rumah tangga kita belum bisa tembus di atas 5%” kata Tauhid dalam acara Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, Rabu (5/2/2024).

    Tauhid berpendapat untuk bisa menaikkan konsumsi masyarakat ini, pemerintah harus menggenjot sektor-sektor riil. Sebab sektor inilah yang bisa secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga daya beli bisa ikut meningkat.

    “Saya kira ini yang kemudian menjadi poin bagaimana pendekatan lain yang kemudian bisa meningkatkan daya beli. Daya beli ini yang perlu tadi mungkin disampaikan Pak CT (Chairul Tanjung), sektor riil ini yang seharusnya bisa bekerja,” terangnya.

    “Kita bersyukur memang ini ada upaya efisiensi (anggaran K/L), cuma kan alokasi ke sektor riil-nya ini belum disampaikan. Baru kita efisiensi ya. Memang sudah ada buat makan berisi gratis, tapi kalau nilainya hanya segitu, rasanya buat sektor riil belum tumbuh lebih besar,” sambung Tauhid.

    Tauhid mencontohkan pemerintah bisa memberikan bantuan atau tambahan insentif untuk sektor industri dalam negeri yang saat ini masih dalam tekanan. Contohnya industri tekstil dan alas kaki ataupun sektor padat karya lainnya.

    “Misalnya apa, untuk industri atau untuk apa yang kemudian bisa menumbuhkan lapangan pekerjaan baru atau pendapatan. Ini yang kemudian mungkin bisa dikeluarkan kebijakan-kebijakan baru dari yang sudah ada,” terang Tauhid.

    “Memang kemarin sudah ada paket insentif, tapi rasanya masih kurang untuk mendorong daya beli masyarakat tumbuh, terutama di menengah bawah. Apalagi bagi beberapa industri yang sekarang ini layoff. Tekstil kemudian alas kaki dan sebagainya,” jelasnya lagi.

    Belum lagi sejumlah sektor padat karya ini diperkirakan akan semakin tertekan imbas perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara seperti Kanada, Meksiko, dan China. Membuat dorongan di sektor riil ini menjadi semakin penting untuk dilakukan.

    “Ini harus dibangkitkan lagi yang kemudian bisa (daya beli) tumbuh begitu. Jadi saya kira itu yang perlu dilakukan ya. Mungkin melalui mitra kerjanya, Komisi XI dengan pemerintah bagaimana ini bisa memperkuat pertumbuhan ya,” jelas Tauhid.

    Secara terpisah, sebelumnya Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung menilai sektor riil perlu lebih diikutsertakan dalam bauran kebijakan ekonomi nasional. Terutama jika pemerintah saat ini benar-benar ingin mengejar target Indonesia Emas 2045.

    “Akan bagus kalau bauran kebijakan itu juga mengikutsertakan sektor riil. Jadi bauran kebijakan antara fiskal, moneter dan sektor riil inilah yang bisa membuat orkestrasi Indonesia menuju era emas 2045,” ujar CT.

    Pria yang akrab disapa CT ini mengungkapkan bahwa keikutsertaan sektor riil tersebut perlu dilakukan lantaran selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak didorong oleh sektor rill dan investasi. Sementara itu, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 hanya berkontribusi sebanyak 6-8%.

    (fdl/fdl)

  • Bahaya Perang Dagang AS-China, RI Bisa Kena Getahnya

    Bahaya Perang Dagang AS-China, RI Bisa Kena Getahnya

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah kenaikan tarif impor terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Kondisi ini dinilai akan memberikan dampak secara tidak langsung terhadap ekonomi Indonesia. Apa dampaknya?

    Ekonom senior INDEF Tauhid Ahmad menjelaskan, imbas perang dagang ini komoditas ekspor China berpotensi tidak akan diterima di sejumlah negara maju, termasuk AS. Akibatnya, Negeri Tirai Bambu itu harus mencari pasar baru di negara-negara berkembang.

    Menurutnya salah satu negara yang paling berpotensi menjadi sasaran pasar ekspor produk China adalah Indonesia. Jika itu benar terjadi, Tauhid mengatakan Indonesia bisa kebanjiran sejumlah komoditas impor.

    Parahnya, menurut Tauhid, China tidak akan segan-segan menjual produksi mereka dengan harga yang sangat murah. Akibatnya produksi dalam negeri akan kalah saing.

    “Ketika trade war, tentu terutama China yang akan banyak korban, itu dia akan mengeksplorasi banyak negara-negara berkembang yang produknya itu akan kalah punya daya saing,” kata Tauhid dalam acara Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, Rabu (5/2/2024).

    “Bayangkan misalnya dia punya 100 juta ton besi baja, itu kalau di Amerika ditolak, di Meksiko ditolak, larinya ke kita dengan harga yang sangat murah,” sambungnya.

    Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah bisa memperkuat kebijakan anti-dumping. Begitu juga dengan upaya pengetatan impor ilegal oleh lembaga terkait seperti Bea Cukai.

    “Nah apakah kita siap memperkuat kebijakan anti-dumping atau produk lain? Saya kira sisi itu yang kemudian kita perkuat ya, dari sisi perdagangan,” ucapnya.

    “Bagaimana kemudian Bea Cukai juga berperan yang kemudian, ya semi-semi katakan legal ataupun ilegal ini, seringkali masuk dalam arus jasa atau rangkai nilai yang masuk dalam kehidupan sosial,” tambah Tauhid lagi.

    (fdl/fdl)

  • Lisensi Starlink Dicabut, Elon Musk Ketiban Petaka Trump

    Lisensi Starlink Dicabut, Elon Musk Ketiban Petaka Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lisensi Starlink dicabut di Kanada. Bahkan kontrak mereka akan “dirobek” di Ontario, provinsi terpadat di Kanada, sebagai tanggapan atas tarif layanan di Kanada yang diumumkan oleh Donald Trump.

    Kontrak yang pertama kali ditandatangani pada November lalu bertujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui layanan satelit Starlink kepada 15.000 rumah dan bisnis yang memenuhi syarat, terutama mereka yang berada di daerah terpencil, pedesaan, dan utara Kanada, pada Juni 2025.

    “Kami akan memutus kontrak provinsi dengan Starlink. Ontario tidak akan berbisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kita,” kata Doug Ford Perdana Menteri Kanada, dalam sebuah postingan di X.

    Ford memperingatkan bahwa bisnis AS akan kehilangan puluhan miliar dolar dalam pendapatan baru sebagai akibat dari tanggapan Ontario terhadap tarif tersebut, demikian dikutip dari The Guardian, Rabu (5/2/2025).

    Kesepakatan antara Ford dan Starlink dilaporkan bernilai US$68,5 juta (Rp1,1 miliar).

    “Mereka hanya bisa menyalahkan Presiden Trump,” kata Ford, seraya menambahkan bahwa pemerintah Kanada juga akan melarang perusahaan-perusahaan AS untuk mendapatkan kontrak di tingkat provinsi hingga tarif tersebut dicabut.

    Pengumuman Ford ini mengikuti langkah pembalasan lain yang diambil oleh para pemimpin Kanada setelah Trump mengumumkan rentetan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China pada akhir pekan lalu.

    Trump mengatakan bahwa ia akan memerintahkan tarif 25% untuk barang-barang yang masuk ke AS dari Kanada dan Meksiko, dan 10% untuk impor dari China.

    (fab/fab)

  • Rupiah menguat seiring penundaan kebijakan tarif perdagangan AS

    Rupiah menguat seiring penundaan kebijakan tarif perdagangan AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring penundaan kebijakan tarif perdagangan AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 17:55 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah pada penutupan perdagangan hari ini dipengaruhi penundaan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko.

    “Namun, kenaikan mata uang regional terbatas, mengingat tarif 10 persen Trump terhadap Tiongkok masih akan berlaku di kemudian hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum disebut telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba.

    Karena itu, pemberian tarif sebesar 25 persen akan ditunda selama 30 hari.

    Menurut Ibrahim, penundaan tarif terhadap kedua negara tersebut telah memberi ruang bagi sentimen risiko untuk membaik dan berkontribusi pada pelemahan dolar AS.

    Di sisi lain, Trump dinyatakan segera berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping karena bea masuk 10 persen untuk semua barang dari Negeri Tirai Bambu akan mulai berlaku pada hari ini.

    Terkait kondisi dalam negeri, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia 2025 mencatatkan kinerja solid dengan ekspansi di level 51,9, meningkat 1,37 persen dari Desember 2024 di level 51,2. Peningkatan produksi dan permintaan baru berasal dari pasar domestik maupun mancanegara.

    “Kenaikan PMI manufaktur ini menjadi sinyal positif mengawali tahun 2025 ini. Perkembangan sektor manufaktur pada Januari 2025 mencerminkan ekspansi aktivitas konsumsi dan dunia usaha yang konsisten sejak akhir tahun lalu,” ucap dia.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat hingga 97 poin atau 0,59 persen menjadi Rp16.351 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.448 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke level Rp16.365 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.453 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Korea Selatan Khawatir Tersingkirkan di Era Trump-Kim Jong Un

    Korea Selatan Khawatir Tersingkirkan di Era Trump-Kim Jong Un

    Jakarta

    Ada kekhawatiran yang berkembang di Korea Selatan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan cenderung untuk mengabaikan Seoul dan mendekat ke pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, seperti yang ia lakukan selama pemerintahan pertamanya.

    Contohnya pada Juni 2018, setelah bertukar 27 “surat cinta”, Trump dan Kim secara tak terduga mengumumkan penangguhan penuh latihan militer gabungan AS-Korea Selatan selama pertemuan puncak di Singapura.

    “Ia menulis surat-surat yang indah untuk saya, dan itu surat-surat yang hebat,” kata Trump pada September 2018. “Kami saling jatuh cinta.”

    Tak lama setelah dilantik untuk masa jabatan kedua, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada 23 Januari bahwa ia bersedia menghubungi Kim, dengan mengatakan, mereka berdua “akrab,” sambil menyebut diktator Korea Utara itu sebagai “orang pintar.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Setelah wawancara Trump di Fox News, Lee Jae-Myung, kepala partai oposisi Partai Demokrat, mengatakan, pembicaraan bilateral AS-Korea Utara tanpa masukan dari Seoul dapat membahayakan Korea Selatan.

    “Jika dialog AS-Korea Utara dilanjutkan, ada kemungkinan besar Republik Korea akan dikesampingkan dan ini merupakan masalah yang signifikan,” kata Lee dalam konferensi pers di Seoul.

    “Kita tidak dapat membuat asumsi tergesa-gesa tentang bagaimana pemerintahan baru AS akan menangani masalah nuklir Korea Utara,” tambahnya.

    Korea Utara protes disebut negara ‘nakal’

    Hubungan AS-Korea Utara tetap tegang setelah Trump mengakhiri jabatan pertamanya, dengan Pyongyang memperluas pengembangan misilnya, termasuk klaim uji coba hipersonik. Selain itu, Korea Utara juga mendekati Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menyediakan senjata dan tenaga kerja untuk membantu mengobarkan perang Moskow di Ukraina.

    Setelah Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut Korea Utara sebagai negara “nakal” dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menanggapi dengan mengatakan bahwa “pernyataan kasar dan tidak masuk akal itu menunjukkan secara langsung pandangan yang salah dari pemerintahan baru AS” terhadap Korea Utara. Menlu Korea juga menambahkan bahwa pernyataan ini tidak akan membantu memajukan kepentingan AS.

    Pada bulan Desember, Kim mengatakan Pyongyang akan menerapkan kebijakan anti-AS “terberat” sebelum Trump menjabat.

    Korea Selatan mengatakan selalu menyambut baik upaya diplomatik. Namun negara itu juga bersikeras untuk diikutsertakan dalam perundingan yang menyangkut kepentingannya.

    “Saya tidak berpikir ada yang menentang dialog konstruktif atau upaya diplomatik ke Korea Utara dan negara-negara lain,” kata Lim Eun-jung, profesor madya studi internasional di Universitas Nasional Kongju di Korea Selatan.

    “Pada dasarnya, ketakutannya adalah Trump akan melakukan sesuatu, membuat janji kepada Kim tanpa memberi tahu sekutunya di kawasan itu,” katanya kepada DW.

    Dia menambahkan, mantan Presiden AS Joe Biden bekerja sangat keras untuk meningkatkan pencegahan dan membangun kemitraan keamanan tiga arah di kawasan itu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan mantan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

    “Kami khawatir Trump bersikap transaksional dan semua kerja keras itu akan sia-sia,” kata Lim.

    Lim menyebutkan, para analis khawatir dapat membuat kesepakatan dengan Korea Utara yang mencakup penghapusan rudal jarak jauh Korea Utara, tapi tetap mempertahankan senjata jarak pendek yang dapat mengancam Korea Selatan.

    Masalah di Korea Selatan semakin parah karena kekosongan politik yang terjadi di Seoul sejak Presiden Yoon ditangkap setelah mengumumkan darurat militer yang berlaku sementara pada Desember 2024.

    Kebijakan luar negeri transaksional Trump

    Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di Universitas Troy, Seoul, mengatakan Trump belum menyatakan tindakan yang jelas terhadap Korea Selatan. Namun, ia menambahkan, jelas Trump frustrasi selama masa jabatan pertamanya, karena tidak punya waktu untuk memaksa Seoul membayar lebih untuk pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan.

    “Namun, memaksa sekutu untuk membayar lebih, tampaknya lebih penting daripada memastikan keamanan regional,” kata Pinkston kepada DW.

    “Kemitraan dan aliansinya bersifat transaksional dan jika dia bersedia menentang Kanada dan Meksiko dalam perdagangan, bagaimana dia bisa dipercaya untuk membantu Korea Selatan jika mereka membutuhkannya di masa mendatang?” tanya Pinkston.

    “Sikapnya adalah, sekutu Amerika sedang menipu dan dia harus menghentikannya.”

    Pinkston menambahkan, saat Trump memulai masa jabatan keduanya, Korea Selatan berusaha untuk menjauh dari sorotan.

    “Mereka tampaknya berharap Trump terlalu fokus pada perang dagang dengan Kanada, Meksiko, dan Cina,” katanya. “Korea Selatan berharap diabaikan selama mungkin, meskipun mereka tahu giliran mereka akan tiba.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris dengan tambahan materi dari AP

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).

    IHSG ditutup menguat 43,40 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.073,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,46 poin atau 0,18 persen ke posisi 810,01.

    “Pasar saham Asia mengalami penguatan, pasar bereaksi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk menunda bea masuk atas Meksiko dan Kanada selama sebulan. Hal itu seiring dengan keberhasilan negosiasi dengan para pemimpin kedua negara tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, terkait dengan China, dikabarkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pada pekan ini, yang mana kedua negara dengan ekonomi terbesar itu tengah berupaya mencapai kesepakatan untuk menghindari ketegangan perdagangan yang lebih luas.

    Penangguhan sementara itu meredakan beberapa ketegangan perdagangan, pasar berharap penundaan dan hasil pertemuan AS dan China dapat mencegah perang dagang yang lebih luas.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon rilis indeks manufaktur (PMI) Indonesia periode Januari 2025 yang yang mencapai level 51,9 atau naik dari bulan sebelumnya di level 51,2, yang menunjukkan aktivitas manufaktur di zona ekspansi.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dengan sektor barang baku naik sebesar 2,10 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing naik sebesar 1,69 persen dan 1,30 persen.

    Sementara itu, satu sektor menurun yaitu sektor keuangan turun minus sebesar 0,45 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COCO, DNAR, POLU, SONA dan TIRA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFSH, OBAT, LION, KOKA, dan MTFN.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.319.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 26,07 miliar lembar saham senilai Rp10,44 triliun. Sebanyak 340 saham naik 269 saham menurun, dan 346 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 278,28 poin atau 0,72 persen ke 38.798,37, indeks Shanghai melemah 2,03 poin atau 0,06 persen ke 3.250,60, indeks Kuala Lumpur menguat 10,93 persen atau 0,70 poin ke posisi 1,564,56, indeks Straits Times melemah 3,46 poin atau 0,09 persen ke 3.823,01.

    Sumber : Antara

  • Ini Pendorong Harga Emas Capai Rekor Tertinggi

    Ini Pendorong Harga Emas Capai Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (4/2/2025), didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven setelah China menerapkan tarif balasan terhadap Amerika Serikat (AS) sebagai respons atas kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump.

    Dari dalam negeri, harga emas Antam hari ini, Rabu (5/2/2025), kembali mencatat rekor tertinggi setelah naik sebesar Rp 13.000 menjadi sebesar Rp 1,663 juta per gram.

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 1,1% menjadi US$ 2.844,56 per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.845,14 pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup menguat 0,7%, mencapai US$ 2.875,80.

    Meskipun dolar AS sempat menguat pada awal pekan, pelemahannya baru-baru ini turut mendukung kenaikan harga emas. Dolar melemah 0,9%, sehingga membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

    Diketahui, China memberlakukan tarif terhadap barang impor AS sebagai respons cepat atas kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Trump. Langkah ini semakin memperburuk ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, meskipun Donald Trump memberikan kelonggaran tarif kepada Meksiko dan Kanada.

    Pemerintahan Trump yang terus menerapkan kebijakan perdagangan agresif juga meningkatkan risiko inflasi. Tiga pejabat Federal Reserve telah memperingatkan hal ini. Salah satu dari mereka menyatakan ketidakpastian terkait prospek inflasi bisa menjadi alasan untuk memperlambat pemangkasan suku bunga.

    Di sisi lain, emas batangan tetap menjadi aset yang banyak dipilih sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, meskipun kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena tidak memberikan imbal hasil.

    Mengomentari tren pasar, analis senior di Kitco Metals Jim Wyckoff menyampaikan, mengingat tingginya ketidakpastian akibat kebijakan AS saat ini, ditambah dengan potensi bank sentral global meningkatkan cadangan emas untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, harga emas bisa mencapai US$ 3.000 pada tahun ini.