Negara: Kanada

  • Israel Tak Sadar Sudah Jadi Objek Cemoohan, Eks Menteri Ben Gvir Sindir Keras Netanyahu – Halaman all

    Israel Tak Sadar Sudah Jadi Objek Cemoohan, Eks Menteri Ben Gvir Sindir Keras Netanyahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyindir keras kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza.

    Menurut Ben Gvir, Israel di bawah Netanyahu kini telah menjadi objek atau target cemoohan di Timur Tengah.

    Dalam wawancaran dengan radio Kol BaRama hari Minggu, (9/2/2025), Ben Gvir mengecam cara Netanyahu menangani perang di Gaza.

    “Kita sudah menjadi objek cemoohan di Timur Tengah, dan saya bahkan tak yakin bahwa kita menyadarinya,” ujar Ben Gvir dikutip dari Anadolu Agency.

    Eks menteri sayap kanan itu mengklaim dulu dia adalah satu-satunya orang dalam kabinet Netanyahu yang menolak penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut dia, sikapnya itu mungkin bisa sepenuhnya mengubah situasi di Gaza.

    Ben Gvir juga menyindir respons Netanyahu atas tekanan Amerika Serikat (AS) terhadap Israel. Dia mengatakan Netanyahu tak bisa memerintah hanya berdasarkan tekanan dari luar.

    Kata dia, Israel seharusnya tidak pernah mengizinkan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar mengalir ke Gaza karena bisa menguntungkan Hamas.

    BERKIBAR – Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). (Khaberni/tangkapan layar)

    Lalu, meminta penerapan “program migrasi sukarela” bagi warga Palestina di Gaza. Ini merujuk kepada usul Presiden AS Donald Trump tentang pemindahan warga Gaza ke luar negeri.

    “Kita harus meluncurkan inisiatif untuk mendorong migrasi sukarela sekarang. Presiden Trump berkata ada waktu, tetapi demi kepentingan Israel, kita tak punya waktu untuk disia-siakan,” katanya.

    Ben Gvir yang pernah menjadi sekutu Netanyahu itu mengaku tidak akan bersedia bergabung dengan pemerintah, kecuali jika Israel berkomitmen menghancurkan Hamas.

    Dia keluar dari kabinet setelah pemerintahan Netanyahu menyetujui kesepakatan gencatan dengan Hamas dan pertukaran tahanan. Semenjak itu dia mendorong pemindahan warga Palestina dari Gaza.

    Seperti Ben Gvir, Netanyahu juga menyambut baik usul Trump. Menurutnya, usul itu adalah “pendekatan yang tepat” dalam hal masa depan warga Palestina.

    Adapun Partai Otzama Yehudit yang dikepalai Ben Gvir telah mengajukan sebuah RUU kepada Knesset (parlemen Israel). RUU itu berisi usul tentang insentif keuangan bagi warga Gaza yang bersedia bermigrasi.

    “Setiap warga Gaza yang memilh beremigrasi akan menerima paket bantuan keuangan yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan Israel.”

    IDF siapkan rencana pemindahan warga Gaza

    Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza “secara sukarela”.

    Perintah itu disampaikan Katz pada hari Kamis, (6/5/2025) atau dua hari setelah Trump mengungkapkan rencana pemindahan warga Gaza.

    “Saya menyambut baik rencana berani Presiden Trump itu, yang memungkinkan banyak penduduk Gaza untuk meninggalkan tempat itu dan pergi ke berbagai tempat di seluruh dunia,” katanya dikutip dari media Israel Yedioth Ahronoth.

    “Saya telah memerintahkan IDF untuk menyiapkan rencana yang akan memungkinkan setiap penduduk Gaza yang tertarik pindah untuk pergi ke tempat mana pun di dunia ini yang bersedia menerima mereka.”

    Satuan Penanganan Terorisme di Kementerian Pertahanan Israel diduga akan mengurus hal ini. Namun, Katz mengarahkan perhatiannya kepada IDF.

    Katz meminta IDF untuk menyiapkan opsi pintu keluar bagi warga Gaza dari darat, laut, dan udara.

    Dia juga merinci daftar negara yang menurut dia harus mengizinkan masuknya warga Gaza.

    “Negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan lainnya yang sudah membuat tudingan palsu dan rencana jahat terhadap Israel karena aktivitasnya di Gaza, secara hukum diwajibkan untuk mengizinkan setiap warga Gaza memasuki wilayahnya, dan kemunafikan mereka akan terungkap jika mereka menolaknya,” ujar Katz.

    “Ada negara-negara seperti Kanada yang punya program imigrasi teregulasi dan sudah mengungkapkan keinginan untuk menerima penduduk Gaza. Warga Gaza harus diizinkan menikmati kebebasan untuk pergi, dan imigrasi seperti ini lazim di mana pun di seluruh dunia.”

    Menurut Katz, usulan Trump bisa memunculkan banyak kemungkinan mengenai pindahnya warga Gaza secara sukarela. Di samping itu, usulan tersebut akan memungkinkan percepatan rencana pembangunan kembali Gaza.

    (*)

  • Perang Dagang Raksasa Ekonomi Memanas, RI Kena Dampak?

    Perang Dagang Raksasa Ekonomi Memanas, RI Kena Dampak?

    JABAR EKSPRES – Perang dagang dua raksasa ekonomi dunia mulai memanas, China menerapkan tarif tambahan 15 persen terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat, mulai hari ini, Senin (10/2/2025).

    Bahkan menurut laporan kantor berita Sputnik, sejumlah barang dari AS juga dikenakan bea masuk sebesar 10 persen oleh China.

    Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya mengumumkan bahwa tarif tambahan pada sejumlah barang impor dari AS akan diberlakukan mulai 10 Februari 2025. Termasuk di antaranya, batu bara, LNG, minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan besar dan truk pikap.

    Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan China sebagai reaksi atas keputusan Presiden AS terbaru, Donald Trump. Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memajaki barang impor asal Kanada, Meksiko, dan China.

    BACA JUGA:Indonesia Jadi Anggota BRICS, Erick Thohir Yakin Bisa Untungkan Perdagangan

    AS menambah tarif 10 persen terhadap barang impor China, dari tarif yang sudah diberlakukan sebelumnnya. Kebijakan ini juga mencabut aturan de minimis sebelumnya, yang membebaskan barang senilai kurang dari 800 dolar AS untuk masuk ke Negeri Paman Sam.

    Memanasnya perang dagang dua ekonomi terbesar dunia ini diakui Wakil Direktur International Institure for Marketing Research Kementerian China, Bai Ming.

    Menurutnya, tindakan yang dilakukan China ini semata-mata menargetkan sektor-sektor penting di AS, dan meminimalkan dampak perang dagang. Bahkan, Kementerian Luar Negeri China memastikan bahwa tidak akan ada yang menjadi pemenang dalam perang dagang.

    Sementara itu, Bank Indonesia tidak memungkiri bahwa perang dagang ini memberi dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia.

    BACA JUGA:Direksi Perum Bulog Dirombak, Mayjen TNI Novi Helmi Ditunjuk sebagai Direktur Utama

    Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter (DKEM) Juli Budi Winantya, mengatakan meskipun ada banyak risiko yang dihadapi, tidak sedikit pula peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

    Salah satu dampak utama yang dirasakan Indonesia dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump, adalah risiko yang terkait dengan hubungan dagang Indonesia dengan China.

    “Dampak dari peningkatan, dari ketidakpastian ini yang terutama terkait dengan tarif. Itu di satu sisi memang ada risiko, terutama terkait dengan Tiongkok,” kata Juli.

  • Januari 2025 Cetak Rekor Bulan Terpanas

    Januari 2025 Cetak Rekor Bulan Terpanas

    Bisnis.com, JAKARTA – Para ilmuwan iklim mengatakan, bulan Januari 2025 tercatat sebagai Januari terpanas yang pernah tercatat.

    Hal ini terjadi, meskipun pola iklim dingin mulai terjadi di Pasifik dan sebagian wilayah AS mengalami suhu dingin yang memecahkan rekor.

    Suhu udara permukaan global rata-rata mencapai 55,81 derajat Fahrenheit (13,23 derajat Celcius) pada bulan Januari 2025, naik dari 55,65 F (13,14 C) pada tahun 2024 rekor terpanas sebelumnya pada bulan Januari.

    Peningkatan tersebut tidak terlalu besar, namun para ilmuwan memperkirakan suhu akan lebih dingin tahun ini.

    Bumi memasuki La Niña pada bulan Januari, yang merupakan fase dingin dari pola iklim alami yang disebut siklus El Niño-Osilasi Selatan.

    Fase El Niño meningkatkan suhu global, yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024, sedangkan La Niña biasanya menurunkannya. Namun, La Niña saat ini terjadi lebih lambat dari perkiraan para ilmuwan dan sangat lemah.

    Suhu yang luar biasa tinggi pada bulan Januari 2025 melanjutkan tren pemanasan global. Tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat dan setahun penuh pertama yang melampaui suhu pemanasan sebesar 2,7 F (1,5 C) di atas tingkat suhu pra-industri perkiraan suhu rata-rata antara tahun 1850 dan 1900.

    Para pemimpin dunia sebelumnya sepakat untuk membatasi pemanasan hingga di bawah 2,7 F dan jauh di bawah 3,6 F (2 C) dalam Perjanjian Paris tahun 2015, sebuah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum.

    “Januari 2025 adalah bulan yang mengejutkan, melanjutkan rekor suhu yang diamati selama dua tahun terakhir, meskipun terjadi perkembangan kondisi La Niña di Pasifik tropis dan efek pendinginan sementara terhadap suhu global,” ujar Samantha Burgess, pemimpin strategis iklim di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, yang melaksanakan program Copernicus, dilansir dari livescience.

    Dia menjelaskan, pola cuaca berbeda-beda di seluruh dunia, sehingga peningkatan suhu rata-rata global tidak berarti setiap wilayah mengalami pemanasan.

    Secara keseluruhan, suhu di AS lebih dingin dari rata-rata pada bulan Januari, dengan salju petir melanda Pantai Timur dan Barat Tengah serta badai salju bersejarah yang menyelimuti Ujung Selatan dan Gulf Coast.

    Namun, kondisi kering di California Selatan berkontribusi terhadap kebakaran hutan mematikan yang menghancurkan Los Angeles, sementara tempat-tempat seperti Minnesota mengalami suhu panas yang memecahkan rekor.

    Suhu yang lebih hangat dari rata-rata juga dilaporkan di utara wilayah Alaska AS yang berdekatan, yaitu 5 F (2,8 C) di atas rata-rata, The Washington Post melaporkan. Kanada bagian timur laut dan barat laut juga relatif hangat, menurut pernyataan program Copernicus.

    Di seluruh dunia, Australia dilanda gelombang panas yang bersejarah, sementara Amerika Selatan bagian selatan, Afrika, Antartika, Siberia, dan sebagian Eropa sebagian besar mengalami suhu di atas rata-rata.

    Pemanasan global terutama disebabkan oleh pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh PBB. Karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan gas rumah kaca lainnya memerangkap panas di atmosfer, sehingga menghangatkan planet.

    Perubahan iklim mengancam miliaran orang. Dampak pemanasan global antara lain memicu cuaca ekstrem seperti kebakaran hutan; kenaikan permukaan air laut yang mengancam masyarakat pesisir; dan mengeringkan lahan pertanian, yang pada gilirannya membahayakan kemampuan manusia untuk bercocok tanam. Perubahan iklim yang tidak terkendali juga akan menyebabkan banyak spesies punah.

  • Prancis Panaskan Persaingan AI, Macron Umumkan Investasi Rp1.830 Triliun

    Prancis Panaskan Persaingan AI, Macron Umumkan Investasi Rp1.830 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron dikabarkan akan mengumumkan rencana investasi jumbo swasta senilai US$112,5 miliar atau Rp1.830 triliun untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).   

    Pendanaan tersebut mencakup rencana perusahaan investasi Kanada Brookfield untuk menginvestasikan US$20,61 miliar dalam proyek AI di Prancis dan pendanaan dari Uni Emirat Arab yang dapat mencapai US$51,52 miliar pada tahun-tahun mendatang.

    Dilansir dari Reuters, Senin (10/1/2025) Istana Elysee mengatakan investasi UEA akan mencakup pembiayaan untuk pusat data 1 gigawatt. Surat kabar La Tribune de Dimanche melaporkan bahwa sebagian besar investasi Brookfield akan digunakan untuk pusat data.

    AI membutuhkan sejumlah besar energi untuk memberi daya pada pusat data besar, dengan Eropa terlihat kesulitan untuk memenuhi permintaan pada masa mendatang.

    Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa OpenAI, SoftBank Group akan menginvestasikan US$500 miliar dalam infrastruktur AI selama empat tahun ke depan untuk membantu Amerika Serikat tetap unggul dari China dan pesaing lainnya dalam perlombaan AI global.

    Ilustrasi kecerdasan buatanPerbesar

    Diketahui, persaingan model kecerdasan buatan memasanas pada awal tahun ini. OpenAI mendapat pesaing berat DeepSeek yang telah membuat valuasi perusahaan milik Sam Altman anjlok. Pada saat yang bersamaan, Alibaba hadir dengan model AI terbaru mereka Qwen 2.5 Max. 

    Mengutip Notebookcheck.net, Alibaba menyebut Qwen 2.5 Max melampaui model AI terkemuka dari Deepseek, OpenAI, serta Meta dalam berbagai penilaian kinerja.

    Model ini disebut-sebut unggul dalam berbagai tolok ukur, termasuk Arena-Hard, LiveBench, LiveCodeBench, MMLU, dan GPQA-Diamond.

    Arena Hard merupakan benchmark yang digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan kualitas respons dari berbagai model A) terhadap pertanyaan dan permintaan yang diajukan oleh manusia. 

    Dalam konteks ini, Arena Hard menjadi tolok ukur penting untuk mengukur seberapa baik sebuah model AI dapat memahami dan menanggapi instruksi manusia.

    Sementara itu, Live Bench berkaitan dengan kemampuan model AI dalam mengerjakan berbagai tugas. Live Bench dirancang untuk mengevaluasi kemampuan kognitif dan pemahaman umum model AI.

    “Secara khusus, skornya pada MMLU dan LiveCodeBench menetapkan standar baru dalam industri, menyoroti kemampuan canggihnya,” tulis Alibaba dikutip Bisnis pada Kamis (30/1/2025).

    Pengumuman rilis produk teknologi baru ini dilakukan pada Rabu (29/1/2025). Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang merupakan hari libur akbar di China ketika sebagian besar bisnis di negara itu tidak beroperasi. 

  • Harta Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu Tersangka Korupsi Jiwasraya, Punya Rp38M – Halaman all

    Harta Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu Tersangka Korupsi Jiwasraya, Punya Rp38M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Harta kekayaan Isa Rachmatarwata yang menjadi tersangka kasus korupsi Jiwasraya menjadi sorotan.

    Hal ini lantaran Isa Rachmatarwata yang notabene Direktur Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terseret dalam kasus korupsi yang diduga merugikan negara hingga Rp16,8 triliun.

    Namanya terseret dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya pada beberapa perusahaan antara tahun 2008 sampai dengan 2018.

    Kasus itu terjadi Isa Rachmatarwata menduduki posisi sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada periode 2006-2012.

    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Abdul Qohar, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/2/2025), dikutip dari Kompas.

    Kejagung menaksir kerugian dalam kasus Jiwasraya ini mencapai Rp 16.807.283.375.000 atau Rp 16,8 triliun.

    Atas perbuatannya, Isa dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Isa Rachmatawarta yang tercatat masih aktif menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu akan dikurung selama 20 hari ke depan di rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk keperluan selama proses penyidikan.

    Lantas berapa harta kekayaan Isa Rachmatawarta ?

    Menurut data dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN tanggal penyampaian  29 Februari 2024 jenis periodik tahun 2023, Isa Rachmatarwata memiliki total kekayaan menyentuh angka Rp38 miliar, tepatnya Rp. 38.967.920.495.

    Isa Rachmatarwata memiliki harta terbanyak di surat berharga dengan total Rp. 19.520.346.454.

    Inilah rincian harta kekayaan Isa Rachmatarwata yang berhasil Tribunnews dapat dikutip dari e-LHKPN miliknya :

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 8.837.205.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

    2. Tanah Seluas 6380 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp. 729.145.000

    3. Tanah Seluas 2648 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp. 302.630.000

    4. Tanah Seluas 258 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.870.000.000

    5. Tanah Seluas 3457 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp. 987.715.000

    6. Tanah Seluas 3134 m2 di KAB / KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp. 447.715.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.500.000.000

    1. MOBIL, TOYOTA CAMRY Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

    2. MOBIL, MAZDA CX9 Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000

    3. MOBIL, HYUNDAI IONIQ 5 EV Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 504.064.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. 19.520.346.454

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.789.149.834

    F. HARTA LAINNYA Rp. 3.120.071.794

    Sub Total Rp. 39.270.837.082

    III. HUTANG Rp. 302.916.587

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 38.967.920.495

    Isa Rachmatarwata lahir 30 Desember 1966 di Jombang.

    Ia merupakan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

    Isa Rachmatarwata pernah menempuh pendidikan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam Matematikadi  Institut Tekhnologi Bandung atau ITB pada 1985-1990.

    Kemudian ia melanjutkan pendidikan University of Waterloo, Kanada, dan meraih gelar Master Of Mathematic, Actuarial Science pada tahun 1994, dilansir dari laman Kemenkeu.

    Isa Rachmatarwata mengawali kariernya ketika dirinya masuk ke Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan di bagian direktorat Dana Pensiun di tahun 1991.

    Pada tahun 2004 setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Isa ditunjuk menjadi ketua tim pelaksana Program Penjaminan Pemerintah hingga tahun 2005, seperti dikutip dari Kompas.

    Perjalanan karier Isa Rachmatarwata pun makin merangkak naik.

    Isa Rachmatarwata kemudian menduduki posisi sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK/ menjadi Otoritas Jasa Keuangan) di tahun 2006.

    Kemudian Isa Rachmatarwata mengemban jabatan sebagai Pegawai Diperbantukan pada Badan Kebijakan Fiskal di tahun 2013.

    Hingga pada 27 November 2013 dilantik Isa Rachmatarwata menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.

    Karier Isa Rachmatarwata makin moncer sampai dirinya diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara pada 3 juli 2017.

    Kemudian ia dipercaya menjadi Direktur Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan dan dilantik pada 12 Maret 2021.

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Cahaya Hijau Misterius Muncul di Langit AS

    Cahaya Hijau Misterius Muncul di Langit AS

    Jakarta

    Sejumlah saksi di Amerika Serikat (AS) melaporkan penampakan cahaya hijau di langit yang muncul dari selatan sejauh Maryland dan utara sejauh Ontario, Kanada. Penampakan ini juga tercatat di New Jersey, New York, dan Pennsylvania.

    American Meteor Society (AMS) menerima sembilan laporan terkait penampakan tersebut pada Sabtu (1/2). Asal usul cahaya misterius yang berdenyut di balik awan di sebagian wilayah timur laut AS dan Kanada selama akhir pekan lalu telah diidentifikasi sebagai meteor. Berdasarkan pengamatan AMS, bola api terlihat terbakar saat memasuki atmosfer Bumi sekitar pukul 3:45 pagi ET Sabtu (1/2).

    “Menangkap meteor bolide hijau yang luar biasa. Sangat terang,” seru Mid-Atlantic Severe Weather Alert di media sosial, membagikan video yang diambil oleh kamera pemantauan badai dan aurora yang menghadap ke utara di Havre de Grace, Maryland, dikutip dari Fox News.

    Bola api, menurut penjelasan para astronom, adalah meteor yang sangat terang, lebih terang dari magnitudo -4, kira-kira setara dengan kecemerlangan Venus di langit pagi atau sore. Bolide adalah jenis bola api tertentu yang memuncak dalam ledakan cahaya spektakuler, sering kali disertai dengan pecahan yang terlihat.

    AMS mengatakan warna-warna cerah yang sering dilaporkan oleh mereka yang menyaksikan bola api kemungkinan besar disebabkan oleh kecerahannya yang ekstrem, sehingga mudah terlihat dalam jangkauan persepsi warna mata manusia.

    Meskipun ribuan bola api menyala melalui atmosfer Bumi setiap hari, AMS melaporkan bahwa sebagian besar tidak terlihat. Mereka sering terjadi di atas lautan atau daerah tak berpenghuni, terhalang oleh cahaya Matahari, atau tidak diperhatikan oleh beberapa orang yang keluar di malam hari.

    Meteor yang disaksikan pada hari Sabtu (1/2) kemungkinan hancur saat memasuki atmosfer Bumi. Menurut AMS, bola api harus lebih terang dari magnitudo -8 hingga -10 agar memiliki peluang bertahan saat memasuki atmosfer dan mencapai tanah sebagai meteorit.

    (rns/rns)

  • Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump    
        Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump

    Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump Bisnis di Perbatasan AS Bisa Kocar-kacir Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Ketidakpastian seputar usulan tarif dan kebijakan perdagangan yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat dunia usaha di perbatasan selatan AS gelisah. Dengan adanya bea masuk yang mungkin diberlakukan setelah 1 Maret 2025 membuat perusahaan terpaksa menunda keputusan pengeluaran dan perekrutan karyawan.

    Wilayah berpenduduk 15 juta orang di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, dengan kota-kota seperti San Diego, Tucson, dan El Paso kaya akan bisnis mulai dari manufaktur, perdagangan grosir, hingga transportasi dan pergudangan. Jika Trump benar-benar memberlakukan tarif 25%, perusahaan-perusahaan tersebut kemungkinan terdampak lebih dahulu.

    “Saya tidak dapat membayangkan komunitas-komunitas ini terhindar dari resesi ketika tarif meningkat tajam,” ujar profesor ekonomi di New Mexico State University, Christopher Erickson dikutip dari CNN, Sabtu (8/2/2025).

    Salah satunya Tecma Group, yang mempekerjakan hampir 17.000 orang di perbatasan AS-Meksiko. Di wilayah Ciudad Juarez, pabrik Tecma Group membuat berbagai produk mulai dari maneken hingga komponen listrik. Perusahaan itu mengangkut barang-barang tersebut melintasi perbatasan, ke El Paso dan sekitarnya.

    Perdagangan bebas dengan pengurangan atau bahkan penghapusan tarif, sangat penting untuk menjaga bisnis agar tetap menguntungkan. Namun, Tecma kini berada dalam posisi menunggu dan melihat yang kondisi yang tidak nyaman.

    “Jika Anda duduk di ruang rapat dan mencoba membuat keputusan dan Anda tidak tahu berapa biayanya, Anda akan menunda keputusan tersebut. Itulah yang terjadi saat ini. Ketidakpastian adalah musuh perdagangan,” kata CEO Tecma, Alan Russell.

    Russell mengatakan ketidakpastian ini membuat perusahaan menunda rencana ekspansi. Namun, ia menolak untuk membagikan rincian rencana tersebut. Setidaknya sebanyak 100.000 pekerjaan di wilayah Paso Del Norte, yang mencakup wilayah El Paso dan Ciudad Juarez bisa terancam jika tarif mulai berlaku, terutama di industri otomotif,

    “Wilayah kami antara Juarez dan El Paso memiliki rantai pasokan otomotif yang sangat kompleks dan berkembang dengan baik. Sangat mudah untuk mengatakan, ‘mari kita ciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat,’ namun tarif sebesar 25% akan mematikan lapangan kerja dan membuat industri otomotif terpuruk dalam banyak hal, karena tarif akan menambah biaya pembuatan kendaraan,” ujar Kepala Eksekutif Borderplex Alliance, Jon Barela.

    Untuk diketahui, Meksiko adalah mitra dagang utama AS. Kedua negara, bersama Kanada telah berbagi perjanjian perdagangan bebas selama lebih dari tiga dekade. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang mulai berlaku pada 1994 dan digantikan oleh perjanjian perdagangan bebas lainnya pada 2020.

    Beranjut ke halaman berikutnya.

    Menurut laporan Congressional Research Service, perjanjian kerja sama ini tampaknya berdampak positif, meskipun tidak terlalu besar, terutama karena perdagangan dengan Kanada dan Meksiko menyumbang persentase kecil terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) AS.

    “Impor barang dari mitra NAFTA (North American Free Trade Agreement) meningkat dari US$ 151 miliar pada 1993 menjadi US$ 614 miliar pada 2017 (meningkat 307%), sementara ekspor meningkat dari US$ 142 miliar menjadi US$ 525 miliar (meningkat 271%),” tulis laporan tersebut.

    Menurut data terbaru Departemen Perdagangan, Meksiko mengekspor barang US$ 467 miliar ke AS tahun lalu hingga November, itu mencakup barang-barang seperti mobil, suku cadang kendaraan, produk segar, peralatan dan kayu.

    Sejak berlakunya NAFTA, tarif telah dihentikan atau dikurangi di antara ketiga negara tersebut. Tarif yang dikenakan Trump pada dasarnya akan menangguhkan perjanjian perdagangan saat ini, yaitu Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.

    USMCA akan diperbarui pada 2026, dan Trump diperkirakan menggunakannya sebagai pengaruh untuk membuat Meksiko dan Kanada membuat komitmen tambahan. Tarif membuat bisnis mendatangkan barang dari luar negeri menjadi lebih mahal. Importir dapat menanggung biaya tersebut atau membebankannya kepada konsumen, yang keduanya dapat memperkecil margin keuntungan dan mempersulit pengoperasian. Hal ini dapat mempengaruhi segalanya mulai dari rencana perekrutan karyawan, ekspansi, hingga investasi bisnis lainnya.

    Para ekonom memperkirakan Meksiko tergelincir ke dalam resesi jika pemerintahan Trump menerapkan tarif 25% pada barang-barang Meksiko, mengingat negara tersebut mengirimkan lebih dari 80% ekspornya ke AS. Namun hal tersebut bukan hanya menjadi masalah bagi Meksiko, melainkan juga berdampak buruk bagi AS. Banyak warga Meksiko yang sering menyeberang ke AS untuk bekerja, berbelanja, berwisata, atau bertemu keluarga. Jika perekonomian Meksiko terguncang, dolar AS kemungkinan akan menyusut.

    “Banyak orang melintasi perbatasan setiap hari untuk bekerja atau hal lainnya, jadi jika terjadi sedikit penurunan di wilayah Tijuana, hal tersebut juga akan dirasakan oleh teman, keluarga, dan mitra bisnis di wilayah San Diego,” kata Kyle Handley, profesor ekonomi di Universitas California, San Diego.

    Menurut Presiden Kamar Dagang McAllen, Elizabeth Suarez, penurunan belanja tidak hanya akan membebani toko-toko dan restoran-restoran di dekat pelabuhan masuk, tetapi juga dapat berdampak buruk pada penerimaan pajak pemerintah.

    “McAllen menduduki peringkat salah satu dari 20 komunitas teratas di Texas untuk pengumpulan pajak penjualan. Tahun lalu kami memecahkan rekor, mengumpulkan lebih dari US$ 96 juta pajak penjualan, dan itu semua hanya terkait dengan ritel,” kata Suarez.

  • Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Balasan Pekan Depan

    Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Balasan Pekan Depan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengumumkan kebijakan tarif impor balasan (reciprocal tariffs) untuk sejumlah negara pada pekan depan. Langkah ini menandai eskalasi besar dalam perombakan hubungan perdagangan global agar lebih menguntungkan AS.

    Trump tidak merinci negara mana saja yang akan terkena dampaknya. Namun demikian, ia mengisyaratkan bahwa langkah ini akan menjadi upaya untuk membantu memecahkan masalah anggaran AS.

    “Saya akan mengumumkan itu, minggu depan, perdagangan balasan, sehingga kita diperlakukan secara setara dengan negara lain,” kata Trump dikutip dari Reuters, Sabtu (8/2/2025).

    Penerapan tarif balasan ini akan memenuhi janji kampanye Trump untuk mengenakan tarif pada impor AS, yang setara dengan tarif yang dikenakan mitra dagang pada ekspor AS.

    Pengumuman tentang tarif ini disampaikan Trump dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba. Ia mengatakan tarif otomotif tetap menjadi pertimbangan, meskipun Gedung Putih dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan pengecualian.

    Trump juga diketahui telah lama mengeluh tentang tarif 10% Uni Eropa terhadap impor mobil, jauh lebih tinggi daripada tarif mobil AS sebesar 2,5%. Ia sering menyatakan bahwa Eropa tidak mau mobil AS, tetapi mengirim jutaan unit mobil ke AS setiap tahun.

    Sedangkan, AS memberlakukan tarif 25% untuk truk pick up, yang menjadi sumber keuntungan utama bagi produsen mobil Detroit General Motors, Ford, dan operasi Stellantis.

    Sementara itu dalam sidang konfirmasi baru-baru ini, Calon Menteri Perdagangan Trump, Howard Lutnick menyuarakan kekhawatiran tentang tarif tinggi impor India. Sedangkan Calon Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer membahas keluhan AS tentang tarif dan hambatan perdagangan Vietnam dan Brasil.

    Data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mencatat, tarif rata-rata trade-weighted AS mencapai sekitar 2,2%. Sebagai perbandingan, 12% untuk India, 6,7% untuk Brasil, 5,1% untuk Vietnam, dan 2,7% untuk negara-negara Uni Eropa.

    Sebelumnya, Trump juga memberitahukan rencananya kepada sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik dalam diskusi anggaran di Gedung Putih. Mereka berencana untuk menggunakan tarif yang lebih tinggi pada impor asing untuk membantu membayar perpanjangan pemotongan pajak Trump 2017.

    Meskipun tarif yang lebih tinggi dapat menutupi sebagian biaya tersebut, penerimaan tarif hanya menyumbang 2% dari pendapatan tahunan AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Dampak Terhadap Sentimen Pasar

    Di samping itu, pada Sabtu pekan lalu, Trump mengumumkan tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko. Namun penerapannya ditunda setelah mendapat reaksi negatif dari investor. Sebanyak dua mitra dagang AS terbesar itu sepakat untuk meningkatkan upaya penegakan hukum di perbatasan sebagai kompromi.

    Sementara itu, Wall Street mengalami penurunan lanjutan menyusul laporan tentang diskusi Trump dengan anggota parlemen. Sentimen konsumen AS juga turun ke level terendah dalam 7 bulan pada Februari, terutama di kalangan Partai Republik. Hal ini karena rumah tangga khawatir tarif baru akan memicu lonjakan inflasi.

    (shc/ara)

  • India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    Jakarta

    India secara resmi menolak pembentukan mata uang BRICS sebagai tandingan dolar Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan bahwa India tetap akan menggunakan dolar AS untuk transaksi lintas batas.

    India akan menyelesaikan pembayaran dalam mata uang lokal dengan negara-negara berkembang lainnya hanya jika dianggap sesuai. Kebijakan ini muncul setelah Donald Trump membebaskan India dari perang tarif, namun tetap memberlakukannya pada Kanada, Meksiko, dan China.

    China, salah satu anggota BRICS, bisa jadi tidak akan menganggap enteng sikap India lantaran negara komunis tersebut ingin meluncurkan mata uang baru untuk bersaing dengan dolar AS.

    China bekerja sama dengan Rusia dan Iran dalam pembentukan mata uang tersebut guna mencabut dominasi dolar AS secara global. Langkah tersebut dapat meredam pasar AS dan memicu inflasi di dalam negeri.

    Menteri Perdagangan Persatuan India, Piyush Goyal, menegaskan bahwa India tidak mendukung segala bentuk mata uang BRICS. Goyal menjelaskan bahwa India tidak ingin berbagi mata uang yang sama dengan China.

    Bagi yang belum tahu, India dan China telah berselisih selama lebih dari lima dekade karena sengketa perbatasan dan perang dagang. Menerima sikap China akan membuat pemerintahan PM Modi terlihat lebih lemah dan menghambat prospek pemilunya ke depan.

    “Kami tidak mendukung mata uang BRICS apa pun. Bayangkan kita mempunyai mata uang yang dibagi dengan China. Kami tidak punya rencana. Tidak mungkin memikirkan mata uang BRICS,” kata Menteri Perdagangan India Piyush Goyal saat konferensi pers di meja bundar IT-BT 2025 di New Delhi, dilansir dari Business Today pada Sabtu (8/2/2025).

    Namun, rencana untuk meluncurkan mata uang BRICS masih tetap berjalan seiring dengan upaya China, Rusia, dan Iran melakukan dedolarisasi. Dedolarisasi adalah tujuan pertama dan terpenting dari ketiga negara tersebut karena mereka bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada dolar AS.

    (fdl/fdl)

  • Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan bersih miliarder teknologi Elon Musk merosot menyusul upaya pemerintahan Trump dalam memberlakukan tarif baru.

    Kekayaan bersih CEO Tesla dan SpaceX ini berfluktuasi dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena usaha bisnis dan politiknya baru-baru ini, termasuk perannya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Saham Tesla anjlok 5,2% pada awal pekan ini, kerugian disebabkan oleh ancaman tarif yang menargetkan impor dari Kanada, Meksiko, dan China, demikian dilaporkan Newsweek. Saham tersebut turun 3,3% hingga 6 Februari.

    Penjualan Tesla di Inggris turun hampir 12% pada Januari, bahkan saat pendaftaran kendaraan listrik bulanan di pasar baterai-listrik terbesar di Eropa melonjak ke rekor, menurut data yang diterbitkan oleh New AutoMotive.

    Kekayaan bersih Elon Musk

    Musk terjun ke dunia politik pada 2024 dengan memberi dukungan finansialnya terhadap Trump.

    CEO miliarder tersebut menghabiskan setidaknya US$250 juta. Hasil untuk kampanye ini terbukti berhasil untuk kembali ke Gedung Putih.

    Newsweek melaporkan, kekayaan bersih Musk berada di sekitar US$433 miliar sebelum penurunan baru-baru ini menjadi sekitar US$418 miliar, sedikit pulih menjadi US$424 miliar pada hari Selasa.

    Hingga Kamis, kekayaan bersih Musk mencapai US$414 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Daftar miliarder real-time Forbes dari tanggal yang sama melaporkan kekayaan bersih miliarder teknologi tersebut adalah US$401,8 miliar.

    Dilansir Bloomberg, kekayaan Musk sebelumnya melonjak, mencapai US$486 miliar pada Desember 2024, naik dari US$262 miliar sebelum pemilihan. Kemudian pada November 2024, kekayaan bersih Musk tercatat sebesar US$307,4 miliar oleh Forbes dan US$319 miliar oleh Bloomberg.

    Apa yang menyebabkan Kekayaan Musk Menurun?

    Tarif yang diancam Trump merupakan faktor utama di balik kemunduran keuangan Musk baru-baru ini. 

    Tarif tersebut mengancam akan menaikkan biaya produksi Tesla dan perusahaan lain yang bergantung pada rantai pasokan global untuk bahan-bahan utama seperti aluminium dan litium, yang penting untuk baterai kendaraan listrik.

    Kekhawatiran tentang potensi tarif balasan dari China, pasar utama Tesla, juga menyebabkan ketidakpastian tambahan, yang memberi tekanan pada saham perusahaan mobil tersebut.

    Meskipun SpaceX dimiliki secara pribadi, tarif baru tersebut juga dapat memengaruhi rantai pasokannya, termasuk komponen yang dibutuhkan untuk jaringan Starlink.