Negara: Kanada

  • Babak Baru Timor Leste Akhirnya Jadi Anggota ASEAN

    Babak Baru Timor Leste Akhirnya Jadi Anggota ASEAN

    Kuala Lumpur

    Timor Leste resmi bergabung menjadi anggota ke-11 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Timor Leste telah menunggu sekitar 14 tahun untuk menjadi anggota ASEAN.

    “Peranannya (Timor Leste) di sini melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur, seperti dilansir AFP, Minggu (26/10/2025).

    KTT ke-47 ASEAN berlangsung mulai 26 hingga 28 Oktober di Kuala Lumpur. Salah satu agenda KTT ASEAN adalah Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke dalam ASEAN.

    Deklarasi itu menandai penerimaan Timor Leste secara resmi sebagai negara anggota ASEAN ke-11. PM Malaysia Anwar Ibrahim akan memimpin KTT ASEAN ke-47, yang dibagi menjadi sesi pleno dan retret.

    Sesi pleno juga akan melibatkan partisipasi tamu ASEAN, yaitu Perdana Menteri Kanada, Presiden Dewan Eropa, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

    KTT ASEAN di Kuala Lumpur ini telah didahului oleh berbagai pertemuan tingkat menteri luar negeri dan menteri ekonomi, serta pejabat senior, dari 22 hingga 25 Oktober 2025.

    KTT ini juga merupakan puncak dari kepemimpinan Malaysia 2025, sebelum Filipina akan mengambil alih Kepemimpinan ASEAN mulai 1 Januari 2026. Upacara serah terima kepemimpinan ASEAN dari Malaysia kepada Filipina akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2025.

    Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao hadir bersama para pemimpin ASEAN dalam pertemuan puncak dan upacara penandatanganan deklarasi itu. Dia mengatakan bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN merupakan awal dari perjalanan panjang Timor Leste.

    “Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan kuat atas perjalanan kita, yang ditandai dengan ketangguhan, tekad, dan harapan. Ini bukan akhir dari perjalanan kita. Ini adalah awal dari babak baru yang menginspirasi,” ujarnya.

    Timor Leste merupakan negara termuda di ASEAN. Negara ini berdiri pada tahun 2002.

    Presiden Jose Ramos-Horta telah lama berkampanye agar Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Permohonan keanggotaan Timor Leste pertama kali diajukan pada tahun 2011.

    Penerimaan negara ini dipandang sebagai salah satu pencapaian puncak kepemimpinan Malaysia di ASEAN. Timor Leste diberikan status pengamat pada tahun 2022, tetapi keanggotaan penuhnya tertunda karena berbagai tantangan.

    Negara ini terus bergulat dengan tingkat ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran yang tinggi. Negara tersebut masih sangat bergantung pada minyak, dengan sedikit diversifikasi ke sektor lain, dan masih terdapat beberapa kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk berpartisipasi secara bermakna dalam agenda pembangunan ASEAN.

    Negara ini juga menghadapi tantangan dalam pembangunan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia, yang dipandang penting untuk partisipasi efektif dalam komunitas ekonomi ASEAN. Pada September lalu, ribuan demonstran yang dipimpin mahasiswa berdemonstrasi menentang rencana pembelian SUV Toyota Prado senilai jutaan dolar untuk masing-masing dari 65 anggota parlemen negara tersebut dan program pensiun seumur hidup untuk mantan anggota parlemen.

    Demonstran dan polisi bentrok selama 3 hari sebelum parlemen membatalkan pengadaan kendaraan tersebut. Parlemen juga telah tunduk pada tekanan publik terkait pensiun anggota parlemen.

    ASEAN berawal sebagai blok beranggotakan lima negara pada tahun 1967 dan secara bertahap berkembang. Sebelum Timor Leste, Kamboja merupakan anggota termuda ASEAN yang bergabung pada tahun 1999.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

  • Microsoft Luncurkan Mico, Avatar AI Empatik Pengganti Clippy dan Cortana – Page 3

    Microsoft Luncurkan Mico, Avatar AI Empatik Pengganti Clippy dan Cortana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft resmi memperkenalkan Mico, avatar berwajah manusia untuk asisten digital bertenaga kecerdasan buatan (AI) buatan mereka, Copilot.

    Peluncuran Mico ini menandai upaya perusahaan untuk memberikan wajah ramah dan suportif pada teknologi AI-nya, berbeda dengan asisten AI generasi sebelumnya, seperti Clippy atau Cortana.

    Dilansir dari Bleeping Computer, Minggu (26/10/2025), Mico dirancang untuk lebih suportif dan empati. Avatar ini bisa mendegarkan, bereaksi, dan mengubah warna sesuai emosi percakapan.

    Dengan animasi ekspresif dan respons lebih natural, Mico disebutkan hadir untuk membuat interaksi dengan AI terasa lebih hidup. CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, mengatakan, teknologi seharusnya bekerja untuk melayani manusia, bukan sebaliknya.

    “Kami ingin membangun AI mampu memahami, berinteraksi, dan berkolaborasi seperti manusia,” katanya di blog resmi Microsoft.

    Rencananya, Mico akan meluncur bersamaan dengan Copilot Fall Relesae, yang membawa sejumlah pembaruan besar untuk ekosistem AI Microsoft.

    Lebih Personal dengan Memori Jangka Panjang

    Raksasa teknologi berbasis di Redmond itu juga menjelaskan, Copilot akan memiliki fitur Memory & Personalization berbarengan dengan digulirkannya pembaruan ‘Fall Release’ secara global.

    Dengan ini, Copilot dapat mengingat konteks, kebiasaan, hingga percakapan sebelumnya, sehingga pengalaman pengguna terasa lebih personal.

    Ada juga Connectors, di mana AI milik perusahaan ini akan terintegrasi langsung dengan layanan seperti OneDrive, Outlook, Gmail, Google Drive, dan Google Calender. Pengguna masih tetap mengontrol seluruh akses dengan izin eksplisit untuk menjaga privasi.

    Microsoft juga memastikan Mico akan hadir lebih luas dalam beberapa minggu ke depan di Inggris, Kanada, dan wilayah lainnya setelah debut di Amerika Serikat.

     

  • Prabowo Disambut Pelukan Anwar Ibrahim Saat Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur – Page 3

    Prabowo Disambut Pelukan Anwar Ibrahim Saat Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN. Dia tiba sekitar pukul 08.20 waktu setempat (WS) dan disambut langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di park entrance KLCC.

    Kedua pemimpin negara itu bersalaman dan berpelukan hangat. Setelahnya, Prabowo dan PM Anwar mengabadikan momen lewat foto bersama sebelum menuju ruang tunggu untuk bergabung bersama pemimpin negara lainnya.

    Dari ruang tunggu, Prabowo bersama para pemimpin negara lainnya kemudian menuju plenary hall untuk mengikuti acara pembukaan KTT ke-47 ASEAN. Dia tampak duduk di antara Sultan Brunei Darussalam, Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, dan PM Kanada Mark Carney.

    Dalam sambutan pembukanya, Ketua ASEAN 2025 PM Anwar mengatakan bahwa tahun 2025 menjadi tahun yang menuntut lebih banyak dengan meningkatnya pertentangan akibat ketidakpastian yang makin besar.

    Pertentangan ini tidak hanya menguji perekonomian, tetapi juga tekad untuk tetap teguh dalam kerja sama dan meyakini bahwa dialog masih dapat terwujud pada era ini.

    “Namun di tengah cobaan ini, ASEAN tetap bertahan. Kekuatan kita bukan terletak pada keselarasan, melainkan pada keyakinan bahwa rasa hormat dan akal sehat masih mengikat kita bersama,” tutur Anwar.

  • Presiden Prabowo Disambut PM Anwar Ibrahim Saat Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur

    Presiden Prabowo Disambut PM Anwar Ibrahim Saat Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur

    Presiden Prabowo Disambut PM Anwar Ibrahim Saat Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10/2025).
    Prabowo yang tiba sekitar pukul 08.20 waktu setempat disambut langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, di area park entrance KLCC.
    Dalam keterangan foto yang diterima dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, keduanya tampak berpelukan hangat dan berjabat tangan erat.
    “Kedua pemimpin tampak bersalaman erat dan berpelukan hangat yang menunjukkan keakraban dan hubungan persahabatan yang terjalin baik,” tulis keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres, Minggu.
    Usai penyambutan, Prabowo dan Anwar berfoto bersama sebelum menuju ruang tunggu untuk bergabung dengan para pemimpin negara ASEAN lainnya.
    Dari ruang tunggu, para pemimpin negara kemudian bersama-sama menuju plenary hall untuk mengikuti pembukaan resmi KTT ke-47 ASEAN.
    Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo tampak duduk di antara Sultan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Malaysia untuk menghadiri KTT ke-47 ASEAN, Sabtu (25/10/2025) malam.
    Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo dan rombongan tiba di Bandara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), Subang, Malaysia, pada Sabtu pukul 21.10 waktu setempat.
    Selepas mendarat di Negeri Jiran, Prabowo disambut oleh pasukan jajar kehormatan Malaysia yang berjejer di sisi karpet merah yang dilalui Prabowo.
    Kemudian, Prabowo terlihat memberikan sikap hormat ketika berjalan melewati barisan pasukan jajar kehormatan.
    Adapun rangkaian KTT ke-47 ASEAN yang dihadiri oleh Prabowo akan berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada 26-28 Oktober 2025.
    KTT ASEAN ini mengusung tema “Inclusivity and Sustainability” dan juga akan mencakup KTT ASEAN Plus One antara ASEAN dan tujuh mitra wicara.
    Selain anggota ASEAN, ada tujuh mitra ASEAN yang bakal hadir, yakni Amerika Serikat, Australia, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Jepang, dan Republik Korea.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Donald Trump Ancam Tarif Impor Tambahan 10% ke Kanada – Page 3

    Donald Trump Ancam Tarif Impor Tambahan 10% ke Kanada – Page 3

    Sebelumnya, pejabat ekonomi terkemuka dari Amerika Serikat (AS) dan China mulai perundingan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu, 25 Oktober 2025 untuk mencegah eskalasi perang dagang. Selain itu, perundingan itu juga memastikan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada pekan depan.

    Mengutip CNBC, Sabtu (25/10/2025), perundingan di sela-sela KTT ASEAN, akan memetakan langkah ke depan setelah Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif baru 100% atas barang-barang China dan pembatasan perdagangan lainnya mulai 1 November. Hal ini sebagai balasan atas perluasan kendali ekspor China terhadap mineral tanah jarang.

    Tindakan terbaru ini yang juga mencakup perluasan daftar hitam ekspor AS yang mencakup ribuan perusahaan China lainnya telah menggangu gencatan senjata perdagangan yang telah dijalin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng selama empat pertemuan sebelumnya sejak Mei.

    Pemerintah Malaysia, dan pihak Amerika Serikat (AS) serta China juga belum memberikan banyak detil tentang pertemuan itu atau rencana untuk memberi pengarahan kepada media tentang hasilnya.

     

  • Babak Baru Timor Leste Akhirnya Jadi Anggota ASEAN

    Timor Leste Resmi Menjadi Anggota ASEAN

    Kuala Lumpur

    Timor Leste resmi bergabung menjadi anggota ke-11 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Pengukuhan Timor Leste sebagai negara anggota berlangsung pada KTT ASEAN ke-47 di Malaysia.

    “Peranannya (Timor Leste) di sini melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur, seperti dilansir AFP, Minggu (26/10/2025).

    KTT ASEAN ke-47 ini berlangsung pada 26-28 Oktober di Kuala Lumpur. Salah satu agenda KTT ASEAN kali ini adalah Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor-Leste ke dalam ASEAN, yang menandai penerimaan resminya sebagai negara anggota ASEAN ke-11.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim memimpin KTT ASEAN ke-47, yang dibagi menjadi sesi pleno dan retret. Sesi pleno juga akan melibatkan partisipasi tamu ASEAN, yaitu Perdana Menteri Kanada, Presiden Dewan Eropa, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

    Semua KTT ASEAN di Kuala Lumpur akan didahului oleh berbagai pertemuan tingkat menteri luar negeri dan menteri ekonomi, serta pejabat senior, dari 22 hingga 25 Oktober 2025.

    KTT ini juga merupakan puncak dari kepemimpinan Malaysia 2025, sebelum Filipina akan mengambil alih Kepemimpinan ASEAN berikutnya mulai 1 Januari 2026. Upacara serah terima kepemimpinan ASEAN dari Malaysia kepada Filipina akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2025.

    (lir/imk)

  • Trump Naik Darah Naikkan Tarif Dagang Kanada 10% Gegara Iklan Nyeleneh

    Trump Naik Darah Naikkan Tarif Dagang Kanada 10% Gegara Iklan Nyeleneh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif terhadap Kanada sebesar tambahan 10% di atas tarif yang berlaku saat ini. Keputusan Trump diambil setelah menilai sebuah iklan dari Provinsi Ontario menyesatkan dan bersifat provokatif.

    Kebijakan baru itu disampaikan Trump melalui unggahan di platform media sosial Truth Social pada Sabtu (25/10/2025). Trump mengumumkan kenaikan tarif itu sambil merujuk pada iklan yang menampilkan cuplikan video mantan Presiden Ronald Reagan, ikon Partai Republik, yang mengatakan bahwa tarif menyebabkan perang dagang dan bencana ekonomi.

    “Iklan mereka seharusnya DITARIK SEGERA, tapi mereka tetap menayangkannya tadi malam selama World Series, padahal mereka tahu itu adalah KEBOHONGAN,” tulis Trump dikutip dari Reuters, Minggu (26/10/2025).

    “Karena penyajian fakta yang sangat menyesatkan dan tindakan yang bermusuhan itu, saya menaikkan tarif terhadap Kanada sebesar 10% di atas tarif yang berlaku saat ini,” tambahnya.

    Iklan dari pemerintah Ontario tersebut menampilkan suara Reagan yang mengkritik tarif atas barang impor, dengan menyebut bahwa kebijakan itu menyebabkan kehilangan pekerjaan dan memicu perang dagang. Video itu menyatukan lima kalimat lengkap dari pidato mingguan berdurasi lima menit. Namun dalam iklan tersebut telah dipotong dan disusun ulang, sehingga kehilangan konteks aslinya.

    Trump menilai langkah Ontario itu menyesatkan publik dan merusak hubungan dagang kedua negara. Akibatnya, Trump pertama kali bereaksi pada Kamis lalu.

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney, pihaknya akan menghentikan kampanye iklan di AS mulai Senin mendatang agar negosiasi dagang bisa dilanjutkan. Belum jelas barang-barang apa saja yang akan terdampak oleh tarif baru yang diumumkan Trump.

    Foto: Ilustrasi bendera (REUTERS/Rebecca Cook)
    FILE PHOTO: Flags of the U.S., Canada and Mexico fly next to each other in Detroit, Michigan, U.S. August 29, 2018. REUTERS/Rebecca Cook

    Diketahui mayoritas ekspor Kanada ke AS sebenarnya bebas dari bea masuk berkat Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang ditandatangani pada masa jabatan pertama Trump.

    Pemerintahan Trump pada Agustus lalu telah memberlakukan tarif 35% terhadap barang-barang Kanada yang tidak tercakup dalam USMCA.

    Namun, ekonomi Kanada juga terpukul akibat tarif sektor sebesar 50% yang diberlakukan tahun ini atas baja dan aluminium dari semua negara.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akhir Penantian Timor Leste Gabung ASEAN

    Akhir Penantian Timor Leste Gabung ASEAN

    Jakarta

    Timor Leste akan diresmikan menjadi anggota ASEAN. Penetapan itu akan dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada 26-28 Oktober 2025.

    Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri KTT ke-47 ASEAN di Malaysia dan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Korea Selatan. Dua agenda tersebut rencananya digelar pada akhir Oktober dan awal November mendatang.

    “ASEAN Summit itu dijadwalkan tanggal 26 sampai dengan 28 Oktober, yang kemudian saya kira dalam satu rangkaian, Pak Presiden Prabowo juga akan mengikuti APEC di Gyeongju, Korea Selatan, pada 30 Oktober sampai 2 November. Saat ini kita dalam tahap persiapan untuk menghadiri keduanya,” kata Menteri Luar Negeri, Sugiono, Rabu (22/10/2025).

    Rangkaian KTT ke-47 ASEAN akan meliputi 25 pertemuan penting berkenaan dengan peningkatan kerja sama ekonomi regional, transisi energi bersih, dan pengembangan ekonomi digital. Salah satu yang akan menjadi fokus pembahasan adalah potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dalam kerangka jaringan listrik ASEAN yang terintegrasi.

    Selain itu, KTT ASEAN akan membahas perkembangan situasi di Gaza dan posisi ASEAN terhadap upaya perdamaian di kawasan tersebut. Pertemuan kali ini turut mencatat momen bersejarah dengan pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN.

    Timor Leste Jadi Anggota ke-11 ASEAN

    Upacara pembukaan KTT ke-47 ASEAN dijadwalkan pada Minggu (26/10). Upacara ini akan dihadiri oleh seluruh pemimpin ASEAN termasuk Presiden dan Perdana Menteri Timor-Leste, tamu ASEAN, serta tamu undangan lainnya.

    Dalam upacara tersebut, akan dilakukan Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor-Leste ke dalam ASEAN, yang menandai penerimaan resminya sebagai negara anggota ASEAN ke-11.

    Bendera negara-negara anggota ASEAN (Foto: Getty Images/Aj_OP)

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim akan memimpin KTT ASEAN ke-47, yang dibagi menjadi sesi pleno dan retret. Sesi pleno juga akan melibatkan partisipasi tamu ASEAN, yaitu Perdana Menteri Kanada, Presiden Dewan Eropa, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

    Semua KTT ASEAN di Kuala Lumpur akan didahului oleh berbagai pertemuan tingkat menteri luar negeri dan menteri ekonomi, serta pejabat senior, dari 22 hingga 25 Oktober 2025.

    KTT ini juga merupakan puncak dari kepemimpinan Malaysia 2025, sebelum Filipina akan mengambil alih Kepemimpinan ASEAN berikutnya mulai 1 Januari 2026. Upacara serah terima kepemimpinan ASEAN dari Malaysia kepada Filipina akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2025.

    Timor Leste Merdeka Tahun 2002

    Dirangkum detikcom, Timor Leste merdeka tahun 2002. Hal ini bermula pada 17 Juli 1976, di mana Timor Timur resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia.

    Lalu, pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang dilakukan bersama pemerintah Republik Indonesia kala itu, mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk menjadi sebuah negara tersendiri. Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Timur menjadi negara merdeka Timor Leste.

    Sebelumnya, Timor Leste pernah menjadi wilayah jajahan bangsa Portugis. Dimulai pada 1520, Portugis menjajah Timor Leste yang saat itu dinamai Timor Portugues, disusul oleh Jepang dan Belanda yang berusaha menguasai wilayah Timor Leste.

    Belanda dan Portugal akhirnya membuat Perjanjian Lisbon 20 April 1859, yang mengatur batas-batas wilayah koloni Belanda dan Portugal. Lalu pada tahun 1974, rezim Estado Novo Portugal tumbang dan berujung pada pendirian partai politik Fretilin.

    Pada tanggal 30 November 1975, Timor Leste merdeka dari jajahan Portugis. Namun hanya selang dua hari, tiga partai politik pesaing Fretilin yang pro-integrasi Indonesia mendeklarasikan integrasi ke Indonesia. Peristiwa ini dikenal sebagai Deklarasi Balibo.

    Deklarasi ini menjadi sebuah legitimasi Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto yang saat itu menentang keras gerakan komunisme untuk menginvasi Timor Leste di bawah rezim Fretilin yang berhaluan kiri. Operasi ini disebut sebagai Operasi Seroja.

    Operasi militer penaklukan Timor Leste pun mendapatkan kecaman dari dunia internasional atas kekerasan yang dilakukan oleh tentara Indonesia. Selanjutnya, di bawah kepemimpinan BJ Habibie, diadakan referendum untuk menentukan nasib Timor Timur.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/jbr)

  • Deal! Football Manager 26 Gandeng FIFA Hadirkan Piala Dunia

    Deal! Football Manager 26 Gandeng FIFA Hadirkan Piala Dunia

    Jakarta

    Sports Interactive dan FIFA resmi menandatangani kemitraan, untuk menghadirkan lisensi turnamen sepakbola terbesar, Piala Dunia 2026, yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

    Namun tak hanya itu, dalam pernyataan singkatnya, dikatakan kalau di dalam permainan mereka juga menyertakan ajang bergengsi lain, seperti Piala Dunia Wanita dan Piala Dunia Anterklub.

    “Pengumuman kemitraan ini memungkinkan kami menjawab pertanyaan Anda, lisensi ini bertepatan dengan penyertaan modul Manajemen Internasional yang dapat dimainkan dan diperbarui dalam pembaruan konten tahun depan untuk FM26, Konsol FM26, dan FM26 mobile menjelang Piala Dunia FIFA 26,” bunyi pernyataan Sports Interactive di situs resminya, Jumat (24/10/2025).

    Terkait detail fitur di dalam game akan diinfokan oleh Sports Interactive ke depannya. Saat ini mereka baru bisa membeberkan informasi soal ketersediaan perlengkapan resmi dari 48 tim, yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA 2026, bersama dengan tampilan siaran ketika bertanding dan nama turnamennya.

    Football Manager 26 rencananya akan dirilis oleh SEGA pada 4 November 2025. Saat sudah tersedia, gamer bisa memainkan game ini di berbagai macam platform gaming, mulai dari PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, PC, MacOS, dan mobile.

    Untuk versi Nintendo Switch, Football Manager 25 baru dapat dimainkan pada 4 Desember 2025. Lalu gamer mobile nantinya bisa menikmati game ini melalui platform streaming film yang sudah sangat terkenal, yaitu Netflix.

    Jika tertarik memainkan game ini, sebaiknya gamer membelinya sekarang. Hal ini dikarenakan, SEGA tengah memberikan diskon 10%, sehingga harga Football Manager 26 di semua platform menjadi Rp 585 ribu dari aslinya Rp 650 ribu.

    Sebelum memutuskan untuk membelinya, khusus bagi gamer PC dan laptop, pastikan spesifikasi perangkatnya mumpuni. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan.

    1. PC

    Sistem operasi: Windows 10/11 64 bitProsesor: Intel Core i3-530 atau AMD FX-4100 atau Intel Core i5-9600 atau AMD Ryzen 5 2600RAM: 4/12 GBGPU: Nvidia GeForce GTX 960 atau AMD Radeon R9 380 atau Intel HD 530 atau Nvidia GeForce RTX 2060 atau AMD Radeon RX 5600 XTDirectX: Versi 11Ruang penyimpanan: 20GB

    2. Laptop

    Sistem operasi: Windows 10/11 64 bitProsesor: Intel Core i3-330M atau AMD A6-5200 atau
    Intel Core i5-1035G7 atau AMD Ryzen 7 3750HRAM: 4/12 GBGPU: Nvidia GeForce GTX 960M atau AMD Radeon R9 M375 atau Intel HD 530 512MiB VRAM atau Nvidia GeForce RTX 2060 Mobile atau AMD Radeon RX 6600MDirectX: Versi 11Ruang penyimpanan: 20 GB

    3. MacOS

    Sistem operasi: 11 Big Sur, 12 Monterey, 13 Ventura, 14 Sonoma, 15 SequoiaProcessor: Apple M1 atau Intel Core MRAM: 4/12GBGraphics: Apple M1 atau NVIDIA GeForce GT 750M atau Intel HD Graphics 5000 atau AMD FirePro D300Ruang penyimpanan: 20 GB available space

    (hps/rns)

  • Ide Gila Cermin Raksasa untuk Pantulkan Matahari, Ilmuwan Cemas

    Ide Gila Cermin Raksasa untuk Pantulkan Matahari, Ilmuwan Cemas

    Jakarta

    Bayangkan, kalian sudah bekerja dalam waktu lama, mematikan lampu, dan berbaring di tempat tidur, tiba-tiba langit di luar jendela menjadi menyala seakan-akan hari sedang terang benderang.

    Inilah yang mungkin terjadi jika Reflect Orbital berhasil mewujudkan keinginannya. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini berencana mengirim cermin raksasa ke luar angkasa untuk ‘jualan’ sinar Matahari setelah gelap.

    Rencana ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan astronom yang sudah lama mengkhawatirkan hilangnya langit malam akibat konstelasi satelit dan polusi cahaya secara keseluruhan.

    Namun, perusahaan rintisan asal California itu berkilah dan berusaha meyakinkan publik terkait idenya, dengan mengatakan bahwa rencana ini dapat membantu memecahkan masalah energi sekaligus menyediakan penerangan untuk situasi seperti mitigasi bencana dan banyak lagi.

    Kalangan Astronom Menentang

    Aaron Boley, seorang astronom dan profesor madya di University of British Columbia mengatakan ada kesalahpahaman mendasar atau kesalahan penafsiran yang disengaja di situs web perusahaan tersebut.

    “Mereka sedang membicarakan tentang pengurangan polusi cahaya dengan menghadirkan cahaya raksasa dari luar angkasa. Dan sepertinya mereka benar-benar ingin menunjukkan bahwa karena ini adalah sinar matahari alami, maka ini bukan polusi,” ujarnya seperti dikutip dari CBC.

    Reflect Orbital mengajukan permintaan kepada Federal Communication Commission AS untuk meluncurkan satelit pertamanya, EARENDIL-1. Mereka mengusulkan penggunaan satelit untuk memancarkan sinar Matahari yang dipantulkan ke lokasi tertentu, seperti ladang surya setelah Matahari terbenam.

    Perusahaan ini telah mengusulkan beberapa ukuran satelit yang berbeda, mulai dari 10 x 10 meter, 18 x 18 meter, dan bahkan 54 x 54 meter. Tetapi bahkan pada ukuran teratas, beberapa ahli mengatakan bahwa untuk menyediakan cukup sinar Matahari ke ladang surya, akan dibutuhkan ribuan satelit.

    “Jika Anda ingin mengamati Matahari tengah hari misalnya, Anda akan membutuhkan cermin yang, dari tanah, tampak berukuran sama dengan Matahari itu sendiri di langit,” kata Michael Brown, seorang profesor madya astronomi di Monash University di Melbourne, Australia.

    “Itu berdiameter beberapa kilometer saat berada di orbit. Nah, tidak ada yang akan meluncurkan cermin selebar itu, jadi yang mereka lakukan adalah meluncurkan beberapa cermin yang lebih kecil. Dan Reflect Orbital berbicara tentang cermin berukuran 54 meter persegi. Dan untuk menghasilkan 20% dari Matahari tengah hari saja, sepertinya Anda membutuhkan sekitar 3.000, mungkin lebih banyak cermin seperti ini,” jelasnya.

    Bukan Konsep Baru

    Gagasan cermin antariksa sebenarnya bukan hal baru. Ide serupa pertama kali diusulkan pada 1920-an. Pada 4 Februari 1993, Rusia meluncurkan Znamya 2, sebuah cermin antariksa berdiameter 25 meter yang menghasilkan titik terang sepanjang lima kilometer. Beberapa hari kemudian, cermin tersebut terbakar di atas langit Kanada.

    AS dan Badan Antariksa Eropa ESA juga telah mengajukan proposal serupa, meskipun sejauh ini belum ada yang terealisasi. Beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini terjadi karena tidak memungkinkan. Lalu mengapa gagasan ini masih dianggap menarik?

    “Dengan semakin banyaknya objek di orbit, muncul mentalitas bahwa jika Anda bisa melakukan sesuatu dari luar angkasa, Anda harus melakukannya dari luar angkasa. Dan saya pikir itulah yang mendorong sebagian gagasan ini,” kata Boley.

    Ia menjelaskan bahwa agar cermin tersebut berfungsi, satelit harus berada di orbit kutub, seperti cincin yang bergerak dari kutub selatan ke kutub utara. Dengan begitu, satelit akan berada tepat di atas Kanada.

    “Ada masalah lain, seperti cahaya yang bersinar padahal kita tidak menginginkannya di sana. Jadi karena kita memiliki desain sinkron-Matahari ini, maka satelit-satelit ini akan menyapu Kanada seperti senja yang menyapu Kanada. Jadi, Kanada seharusnya sangat vokal tentang hal itu,” ujarnya.

    Konsekuensi

    Reflect Orbital memperkirakan cahaya yang dihasilkan oleh cerminnya akan meluas hingga beberapa kilometer. Ada kekhawatiran tentang bagaimana rencana itu dapat berdampak tidak hanya pada orang-orang yang tidak menginginkan cahaya, tetapi juga satwa liar.

    John Barentine, pendiri Dark Sky Consulting, mengatakan masih banyak yang belum diketahui tentang detail teknis Reflect Orbital. Namun, ia menambahkan, informasi yang diungkapkan perusahaan menunjukkan bahwa hal itu akan menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

    “Objek-objek ini akan tampak seperti bintang-bintang yang sangat terang di langit dan bergerak perlahan jika dilihat dari jarak ratusan kilometer dari titik di permukaan tanah tempat cahaya itu muncul,” ujarnya.

    “Ini terjadi di saat dunia sedang gelap. Ekspektasi biologi (hewan) adalah bahwa kondisi di sekitar mereka akan gelap. Saya khawatir soal ini, misalnya jika seekor burung yang bermigrasi, yang sekarang kita tahu menavigasi dengan bintang-bintang pada tingkat tertentu, hal ini bisa sangat membingungkan mereka,” jelasnya.

    “Selain itu, ada implikasi untuk observatorium, baik profesional maupun amatir. Reflect Orbital memang mengatakan pihaknya tidak akan menimbulkan polusi cahaya di observatorium. Tetapi jika ada objek terang yang tampak seperti bintang yang bergerak di langit jauh dari tempat sinar mencapai tanah, jika berada di dekat observatorium, itu tetap menjadi masalah,” kata Barentine.

    Brown, dari Monash University, juga prihatin dengan gangguan radio yang tidak disengaja dari satelit. Baru-baru ini ditemukan bahwa satelit Starlink milik SpaceX menimbulkan gangguan di observatorium radio. Namun, ada hal lain yang membuatnya tertekan.

    “Anehnya, saya juga lebih khawatir, dari sudut pandang estetika. Saya suka langit menjadi semacam alam liar bersama,” ujarnya.

    “Kalau kita pergi ke suatu tempat yang bagus dan gelap, melihat langit malam, dan malah terus-menerus teringat teknologi, menurut saya itu agak merugikan,” tutupnya.

    (rns/rns)