Negara: Kanada

  • Berbagai Cara Akan Dilakukan Trump Demi Kuasai Greenland

    Berbagai Cara Akan Dilakukan Trump Demi Kuasai Greenland

    Jakarta

    Donald Trump sesumbar mengatakan akan melakukan berbagai cara demi menguasai Greenland. Presiden Amerika Serikat (AS) itu berambisi akan membawa Greenland di bawah kendali Amerika.

    Dirangkum detikcom, Kamis (6/3/2025), hal itu disampaikan Trump di hadapan Kongres AS. Donald Trump sekali lagi menjelaskan ambisinya untuk membawa Grinlandia atau Greenland di bawah kendali Amerika.

    “Bersama-sama, kita akan membawa Grinlandia pada pencapaian yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya,” kata Donald Trump, sembari menambahkan, “dengan satu atau cara lainnya, kita akan mendapatkannya.”

    Namun, Perdana Menteri Grinlandia Mute Egede memastikan bahwa tidak ada kemungkinan pencaplokan atau aneksasi.

    “Kami tidak untuk dijual dan tidak bisa begitu saja diambil,” tulisnya dalam sebuah unggahan di Facebook. “Kami tidak ingin menjadi orang Amerika… pihak Amerika dan pemimpinnya harus memahami itu.”

    Niat lama Trump

    Foto: Presiden AS Donald Trump saat berpidato dalam sidang gabungan Kongres (Win McNamee/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights).

    Memang, ambisi Donald Trump untuk menguasai Grinlandia sudah ada sejak masa jabatan pertamanya sebagai presiden Amerika.

    Kepada DW, Brandon Bohrn dari Bertelsmann Institute mencatat bahwa Trump termotivasi oleh sumber daya mineral pulau itu dan posisinya yang strategis.

    “Apakah saya membayangkan semacam operasi militer dalam waktu dekat? Tidak, tetapi saya mengantisipasi lebih banyak tekanan pada Denmark dan Grinlandia untuk meningkatkan kehadiran militer AS di sana,” kata Bohrn.

    Terletak di Lingkaran Arktika, Grinlandia berada di antara Kanada dan Eropa utara. Meskipun merupakan wilayah otonom, pulau ini masih diperintah oleh mahkota Denmark. Oleh karena itu, setiap upaya Amerika untuk mengakuisisi Grinlandia harus melibatkan Denmark.

    Namun, Menteri Pertahanan Denmark, Trouls Lund Poulsen, telah menjelaskan posisi mereka: “Itu tidak akan terjadi.”

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS

    Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring perlawanan China terhadap kebijakan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 16:49 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi respon perlawanan China dan Kanada terhadap kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Rupiah dan mata uang regional maupun utama dunia pada umumnya mengaut terhadap dolar AS merespon perlawanan (retaliasi) China dan Kanada terhadap tarif Trump. Meksiko pun berencana melakukan hal yang sama,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    AS memberikan impor barang China sebanyak 10 persen karena masih beredarnya fentanil di Negeri Paman Sam. Dengan tambahan tarif tersebut, maka total tarif yang akan dikenakan ke barang-barang asal China menjadi 20 persen setelah pada awal Februari pemerintahan Trump sudah mengenakan tarif impor 10 persen.

    Menyikapi kebijakan itu, China akan mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak-hak dan kepentingannya sendiri.

    Kanada juga akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap produk-produk Amerika yang bernilai 155 miliar dolar AS (sekitar Rp2.538 triliun) sebagai tanggapan pemberlakuan tarif impor 25 persen dari AS. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memastikan bahwa tarif impor terhadap produk AS itu akan terus diberlakukan hingga tarif serupa oleh AS dibatalkan.

    Begitu pula dengan Meksiko yang bakal menjatuhkan tarif balasan terhadap produk-produk yang diimpor dari Negeri Paman Sam usai Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 25 persen untuk produk Meksiko.

    “Apabila Trump terus melanjutkan kebijakan tarif dan menargetkan tarif ke negara-negara tertentu, yang kemudian dibalas, maka akan terjadi perang dagang AS versus global. Hal ini dianggap akan lebih merusak ekonomi AS dan melemahkan dolar AS dari pada kekhawatiran akan inflasi yang memicu kenaikan suku bunga oleh The Fed,” ungkap Lukman.

    Menurut dia, rencana besar dari Trump yang memberlakukan kebijakan AS ialah mengurangi defisit perdagangan AS dan menguatkan manufaktur domestik. “Selain itu, Trump juga menggunakan taktik ini untuk mengatasi impor fentanil dan imigran gelap yang masuk dari perbatasan Meksiko dan Kanada,” kata dia.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat hingga 133 poin atau 0,81 persen menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.445 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut menguat ke level Rp16.371 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.443 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Apa Penyebabnya?

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Apa Penyebabnya?

    Jakarta: Harga emas Antam kembali mengalami penurunan setelah sempat menguat dalam beberapa hari terakhir. 
     
    Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, Kamis, 6 Maret 2025, harga emas Antam turun Rp3.000 menjadi Rp1,706 juta per gram dari sebelumnya Rp1,709 juta per gram.
     
    Senada dengan harga beli, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp3.000 menjadi Rp1,555 juta per gram.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp903 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,706 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,352 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,003 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,305 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp16,555 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp41,262 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp82,445 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp164,812 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp411,765 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp823,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,646 miliar.
     
    Penurunan harga emas ini tentu menjadi perhatian bagi para investor dan pelaku pasar. Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas Antam hari ini?
     

    Penyebab Penurunan Harga Emas Antam

    1. Terkoreksinya harga emas dunia

    Penurunan harga emas Antam terjadi seiring dengan melemahnya harga emas dunia. Mengacu pada data Investing.com, harga emas dunia turun tipis 0,2 persen menjadi USD2.912,0 per ounce pada perdagangan Rabu di sesi Asia. 
     
    Sementara itu, harga emas berjangka yang akan berakhir pada bulan April naik tipis 0,1 persen menjadi USD2.922,72 per ounce.

    2. Penguatan dolar AS

    Dolar AS yang menguat memberikan tekanan terhadap harga emas. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan terhadap emas menurun dan menyebabkan harga terkoreksi. 
     
    Indeks Dolar AS naik 0,1 persen di perdagangan Asia, meskipun masih berada di dekat level terendah tiga minggu.

    3. Ketegangan perdagangan global

    Ketegangan perdagangan antara AS, Kanada, dan China turut menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas. 
     
    Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor, yaitu:
     
    25 persen untuk barang-barang dari Kanada dan Meksiko
    20 persen untuk barang impor dari China
     
    Sebagai respons, Kanada memberlakukan tarif 25 persen untuk barang impor dari AS senilai C$30 miliar, sementara China mengenakan tarif tambahan 15 persen untuk produk pertanian AS seperti ayam dan gandum, serta 10 persen untuk kedelai dan daging babi.
     
    Kebijakan ini meningkatkan permintaan terhadap dolar AS sebagai aset safe haven, sehingga harga emas cenderung tertekan.
     
    Bagi investor yang ingin membeli emas, penurunan harga ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakumulasi aset sebelum harga kembali naik. 
     
    Namun, tetap disarankan untuk selalu memperhatikan pergerakan pasar dan berita ekonomi global sebelum mengambil keputusan investasi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Perang Dagang AS, Industri Mebel Indonesia Mulai Bidik Pasar Timur Tengah – Halaman all

    Perang Dagang AS, Industri Mebel Indonesia Mulai Bidik Pasar Timur Tengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu perang dagang dengan berbagai negara usai menerapkan tarif pajak 25 persen untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta 10 persen dari China.

    Kondisi tersebut membuat negara-negara di dunia tentu khawatir, termasuk Indonesia. Para pengusaha mulai menyiasati dengan menyasar pasar baru untuk ekspor produk.

    Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, menyampaikan industri dalam negeri perlu mewaspadai perang dagang Amerika Serikat.

    “Negara yang diincar Amerika itu adalah negara yang menerapkan dumping seperti Meksiko dan Kanada. Tetapi karena Indonesia belum punya FTA dengan Amerika, ini menjadi rawan,” tutur Abdul Sobur dalam Konferensi Pers Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Meski belum memiliki Free Trade Agreement (FTA) dengan AS, saat ini pajak barang dari Indonesia hanya dikenakan 10-15 persen karena faktor tertentu.

    “Kalau Amerika itu menyesal dengan Indonesia misalnya, ada resiko potensi kenaikan tarif itu mungkin bisa juga diberikan ke Indonesia,” ucapnya.

    Amerika telah menjadi pasar terbesar ekspor produk-produk mebel dan furnitur dari Indonesia. Dengan perang dagang yang terjadi, pelaku industri perlu mengalihkan target ekspor.

    “Selama ini kita terlalu nyaman dengan pasar Amerika sebesar 53 persen, Eropa 35 persen, sisanya baru ke negara lain. Nah ini harus kita ubah,” ungkap Sobur.

    Sobur menambahkan, industri mebel harus bisa mengubah pasar tradisional yang saat ini terbesarnya di AS ke negara lain, seperti Dubai, Abu Dhabi, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, China bahkan India.

    “Emerging market-nya kalau bisa 50 persen, termasuk Middle East karena banyak negara kaya seperti Dubai, Abu Dhabi, Kuwait, Arab Saudi yang lagi tumbuh, terus Qatar itu harus diserbu,” terang Sobur.

  • IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025, dibuka menguat di level 6.531,39 dan terus melaju di zona hijau. 
     
    Mengacu data RTI, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 1,16 persen atau 75,68 poin ke level 6.607,08.
     
    Pada sepuluh menit perdagangan awal, total volume saham yang telah diperdagangkan mencapai 1,698 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,27 triliun. 

    Sebanyak 316 saham menguat, 82 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
     
    Apa saja faktor yang mempengaruhi penguatan IHSG hari ini? Berikut ulasannya.
     

    Faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG

    1. Sentimen Domestik: Rupiah Menguat dan DHE SDA

    Dari dalam negeri, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan penguatan IHSG sejalan dengan rebound yang terjadi di bursa Asia-Pasifik. 
     
    Salah satu faktor pendorongnya adalah penguatan nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi ke level Rp16.371 per dolar AS.
     
    Selain itu, kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100 persen selama 12 bulan mulai 1 Maret 2025 diperkirakan dapat menopang stabilitas rupiah dan mengurangi tekanan dari ketidakpastian ekonomi global.
     
    Investor disarankan untuk mencermati momentum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mulai berlangsung bulan ini.

    2. Sentimen Global: Kebijakan Tarif AS dan Wall Street Rebound

    Dari mancanegara, Wall Street ditutup menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kelonggaran tarif impor mobil sebesar 25 persen dari Meksiko dan Kanada selama satu bulan. 
     
    Keputusan ini muncul setelah pertemuan Trump dengan CEO Ford, General Motors, dan Stellantis.
     
    Negosiasi tarif ini membawa sentimen positif ke pasar, mengurangi kekhawatiran terkait perang dagang yang selama ini menekan pergerakan indeks global, termasuk IHSG.
     

    Strategi investasi di tengah volatilitas IHSG
    Meski IHSG mengalami penguatan, volatilitas pasar masih tinggi. Investor perlu menerapkan strategi yang tepat agar tetap memperoleh keuntungan optimal. 
     
    Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    Manfaatkan momentum RUPS
    Fokus pada saham berfundamental kuat
    Diversifikasi portofolio
    Perhatikan sentimen global dan nilai tukar rupiah

    Pergerakan IHSG hari ini didorong oleh beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun global.  Dengan langkah yang bijak, volatilitas pasar dapat dihadapi dengan lebih tenang dan tetap menghasilkan keuntungan optimal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • China Temukan Sumber Energi Abadi ‘Thorium’, di RI Ternyata Berlimpah!

    China Temukan Sumber Energi Abadi ‘Thorium’, di RI Ternyata Berlimpah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu bahan bakar ‘abadi’ ditemukan di China yakni thorium. Sumber daya alam itu bisa digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Temuan tersebut tepatnya di Kompleks Pertambangan Bayan Obo, Provinsi Fujian dan Hainan.

    Adapun temuan temuan tersebut mencapai satu juta ton thorium ditemukan di wilayah tersebut. Cadangan thorium yang ditemukan di China tersebut diperkirakan bisa memperpanjang sumber energi nuklir di China bahkan hingga 60 ribu tahun.

    Mengutip Daily Galaxy, Kamis (6/3/2025), limbah dari ekstraksi bijih besi di lokasi ini mengandung logam thorium yang cukup memberi daya pada setiap rumah tangga di AS selama lebih dari 1.000 tahun. 

    “Selama lebih dari satu abad, negara-negara telah terlibat dalam persaingan memperebutkan bahan bakar fosil. Ternyata sumber energi yang tidak terbatas itu terletak di bawah kaki kita (China),” ujar salah satu geolog tersebut dikutip dari SCMP, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Indonesia juga kaya Thorium

    Pada tahun 2022 lalu, Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada saat itu yakni Rohadi Awaludin mengungkapkan Indonesia menyimpan potensi sumber daya alam yang cukup untuk pengadaan energi nuklir.

    Dia menyebutkan tambang uranium yang ada di Indonesia terdapat sebanyak 90 ribu ton. Sedangkan untuk tambang thorium terdapat sebesar 150 ribu ton.

    “Kita patut bersyukur bahwasannya kita dikaruniai sumber daya alam yang cukup terkait nuklir untuk uranium dan thorium. Untuk uranium sekitar 90 ribu ton data kami, kemudian thorium sekitar 150 ribu ton,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia pada Mining Zone, dikutip Jumat (16/12/2022).

    Rohadi menilai, dengan adanya ratusan ribu potensi sumber daya alam untuk energi nuklir tersebut bisa mencukupi sebagai modal Indonesia dalam memenuhi kecukupan energi dengan nuklir. “Saya kira itu cukup sebagai sumber daya modal kita untuk kebutuhan energi menggunakan nuklir ini,” tuturnya.

    Sebagai informasi, melansir data Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) pada 2020, Indonesia memiliki bahan baku nuklir berupa sumber daya uranium sebanyak 81.090 ton dan juga thorium sebanyak 140.411 ton.

    Dari total tersebut bahan baku pun tersebar di beberapa kota, di antaranya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

    Sumatera tercatat memiliki sekitar 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium. Sementara Kalimantan memiliki sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium. Sulawesi memiliki 3.793 ton uranium dan 6.562 ton.

    Untuk diketahui, Berdasarkan data dari World Nuclear Association pada 2019, cadangan uranium dunia diketahui mencapai 6,14 juta ton dengan produksi mencapai 54,7 ribu ton. Australia menempati negara dengan persediaan uranium terbanyak hingga 1,7 juta ton.

    Kemudian, disusul oleh Kazakhstan di urutan kedua dengan porsi kontribusi sebesar 15% dari total cadangan dunia. Kanada di urutan ketiga dengan cadangan uranium mencapai 564,9 ribu ton atau setara 9% dari cadangan dunia.

    (pgr/pgr)

  • Dragon Copilot, Asisten AI Microsoft Untuk Bantu Dokter

    Dragon Copilot, Asisten AI Microsoft Untuk Bantu Dokter

    Jakarta

    Microsoft mengumumkan Dragon Copilot, asisten AI baru yang menyatukan kemampuan Dragon Medical One (DMO) dan DAX Copilot (DAX).

    Dragon Medical One adalah pendamping dokumentasi klinis yang dapat menangkap dokumentasi lengkap dan berkualitas tinggi dengan deteksi aksen tingkat lanjut dan tidak memerlukan pelatihan profil suara. DAX Copilot adalah alat pembuatan catatan medis berbasis AI generatif.

    Dragon Copilot kini menggabungkan kemampuan kedua layanan tersebut, sehingga memungkinkan dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya membuat catatan sekitar multibahasa, tugas otomatis, dukungan multibahasa, gaya dan format yang dipersonalisasi, kemampuan pendiktean bahasa alami, memo ucapan, pengeditan, teks yang disesuaikan, templat, petunjuk AI, dan banyak lagi.

    Dragon Copilot juga akan memungkinkan dokter untuk melakukan pencarian informasi medis untuk keperluan umum dan mengakses sumber terpercaya. Mereka juga dapat mengotomatiskan tugas- sederhana seperti ringkasan catatan dan bukti klinis, surat rujukan, dan ringkasan setelah kunjungan tanpa banyak usaha.

    Sistem ini terintegrasi dengan catatan kesehatan elektronik, termasuk Epic, untuk akses informasi pasien tanpa hambatan. “Di Microsoft, kami lama percaya bahwa AI memiliki potensi luar biasa membebaskan dokter dari sebagian besar beban administratif dalam perawatan kesehatan dan memungkinkan mereka kembali fokus merawat pasien,” kata Joe Petro, corporate vice president of Microsoft Health and Life Sciences Solutions and Platforms, yang dikutip detiKINET dari Neowin, Selasa (4/3/2025).

    “Dengan peluncuran Dragon Copilot baru kami, kami memperkenalkan pengalaman AI suara terpadu pertama ke pasar, dengan memanfaatkan keahlian terpercaya kami selama puluhan tahun yang konsisten meningkatkan kesehatan penyedia layanan kesehatan serta meningkatkan hasil klinis dan keuangan bagi organisasi penyedia layanan kesehatan dan pasien yang mereka layani,” lanjutnya.

    Dragon Copilot akan tersedia di berbagai platform. Akan ada aplikasi web berfitur lengkap dan aplikasi seluler dan desktop asli, dan juga akan disematkan secara native dalam EHR yang didukung.

    Dragon Copilot akan tersedia di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan Mei. Setelah itu akan segera hadir di Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda.

    (jsn/jsn)

  • Kebijakan Impor & HBA Baru China Bikin Rupiah Tertekan, BI Intervensi Pasar

    Kebijakan Impor & HBA Baru China Bikin Rupiah Tertekan, BI Intervensi Pasar

    Jakarta

    Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,7% ke level Rp 16.578 per US$ pada Jumat pekan lalu, menyentuh titik terendah sejak April 2020. Pelemahan ini terjadi di tengah kebijakan tarif impor dari Kanada dan Meksiko yang mulai berlaku awal pekan ini.

    Menanggapi kondisi ini, Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi pasar guna menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan valuta asing serta menjaga kepercayaan pasar. Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan stabilitas Rupiah tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

    Saat ini, mayoritas mata uang Asia juga menghadapi tekanan akibat kebijakan perdagangan AS serta ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed). Faktor domestik, termasuk kebijakan ekonomi terbaru, turut meningkatkan sentimen negatif di kalangan investor, yang tercermin dari arus keluar modal sebesar Rp10,33 triliun dalam sepekan terakhir.

    Penolakan China terhadap HBA Baru Berpotensi Menghambat Ekspor Batu Bara

    Berdasarkan riset PT KISI Asset Management, dalam perkembangan sektor energi, beberapa pembeli batu bara asal China menolak implementasi Harga Batubara Acuan (HBA) yang baru. Eksportir batu bara Indonesia pun meminta masa transisi selama enam bulan untuk mengakomodasi perubahan ini, mengingat sosialisasi dan implementasi kebijakan dinilai terlalu cepat.

    Penetapan HBA bertujuan untuk memberikan Indonesia kontrol lebih besar atas harga ekspor batu bara serta menjaga stabilitas harga domestik. Namun, kebijakan ini berpotensi menghambat permintaan dari China, dengan kemungkinan adanya pembatalan atau renegosiasi kontrak oleh pembeli.

    “Jika hal ini terjadi, maka dampaknya dapat berujung pada penurunan volume ekspor dan pendapatan dari sektor batu bara Indonesia,” tulis Ekonom KISI AM Arfian Prasetya Aji.

    BI Sediakan Rp 130 Triliun untuk Program Perumahan Terjangkau

    Bank Indonesia menyetujui dukungannya terhadap program perumahan terjangkau yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dengan menyediakan likuiditas sebesar Rp130 triliun. BI menegaskan bahwa dukungan ini sejalan dengan kebijakan makroekonomi yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat melalui sektor perumahan.

    BI juga menegaskan tiga bentuk dukungan terhadap program perumahan:

    1. Memastikan program Asta Cita berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

    2. Menyediakan insentif likuiditas bagi bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor prioritas, termasuk perumahan.

    3. Mendukung pendanaan program perumahan dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

    Peningkatan likuiditas di sektor perbankan diharapkan mampu mempercepat penyaluran kredit ke sektor perumahan, yang memiliki efek berantai terhadap berbagai industri seperti semen, baja, bahan bangunan, serta tenaga kerja konstruksi.

    Namun, kebijakan ini juga memunculkan perdebatan mengenai independensi Bank Indonesia. Beberapa investor menilai bahwa keterlibatan BI yang terlalu dalam dalam kebijakan pemerintah dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai otoritas moneter yang independen.

    “Jika kekhawatiran ini berlanjut, maka potensi arus modal keluar bisa meningkat, yang pada akhirnya dapat berdampak pada stabilitas sektor keuangan Indonesia,” jelas Arfian.

    (fdl/fdl)

  • Harga Minyak Mentah Jatuh Imbas Kebijakan OPEC+ dan Tarif Dagang Trump – Page 3

    Harga Minyak Mentah Jatuh Imbas Kebijakan OPEC+ dan Tarif Dagang Trump – Page 3

    Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 3,6 juta barel menjadi 433,8 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya 341.000 barel.

    Akibat laporan ini, harga Brent anjlok lebih dari USD 2.

    Menurut analis di Panmure Liberum, Ashley Kelty, kebijakan tarif AS terhadap China, Kanada, dan Meksiko telah memicu reaksi cepat dari negara-negara tersebut, meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan energi.

    Respons Kanada, China, dan Meksiko terhadap Tarif Trump

    Kanada dan China segera membalas kebijakan tarif Trump pada hari Selasa. Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa negaranya akan merespons, meskipun tanpa rincian lebih lanjut.

    Menurut analis JP Morgan, jika pertumbuhan PDB AS melambat 100 basis poin, maka ini dapat mengurangi pertumbuhan permintaan minyak global hingga 180.000 barel per hari (bpd).

     

  • Perang Dagang Trump Siap Makan Korban Baru, Harga Mobil Bakal Meroket

    Perang Dagang Trump Siap Makan Korban Baru, Harga Mobil Bakal Meroket

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menyebabkan kenaikan harga mobil secara drastis. Hal ini disampaikan oleh Alliance for Automotive Innovation, sebuah kelompok dagang yang mewakili hampir semua produsen mobil dari merek besar.

    “Semua produsen mobil akan terkena dampak tarif ini terhadap Kanada dan Meksiko,” kata John Bozzella, yang mengepalai Alliance for Automotive Innovation pada Selasa (4/3/2025), seperti dikutip Reuters.

    Alliance for Automotive Innovation mewakili semua produsen mobil besar di AS kecuali Tesla. Anggotanya termasuk General Motors, Ford, Toyota, Volkswagen, Hyundai, dan Stellantis.

    “Sebagian besar mengantisipasi harga beberapa model kendaraan akan naik hingga 25% dan dampak negatif pada harga kendaraan dan ketersediaan kendaraan akan terasa segera,” tambahnya.

    Produsen mobil telah membunyikan peringatan bahwa tarif akan mengganggu rantai pasokan terpadu di seluruh Amerika Utara yang telah berlaku selama lebih dari 25 tahun. Beberapa suku cadang mobil dapat melintasi perbatasan enam kali atau lebih sebelum perakitan akhir.

    “Anda tidak bisa begitu saja memindahkan produksi otomotif dan rantai pasokan dalam semalam. Itulah tantangan dan dilemanya: tarif otomotif di Amerika Utara dapat meningkatkan biaya bagi konsumen sebelum lapangan kerja kembali ke negara ini,” ujar Bozzella.

    Stellantis memberi tahu para dealer pada Selasa bahwa produsen mobil tersebut terus bekerja sama dengan pemerintahan Trump terkait tarif yang akan menambah “beban biaya”, yang nantinya akan berdampak pada pelanggan.

    “Karena industri ini sangat terintegrasi di seluruh Amerika Utara, tarif ini akan menempatkan merek unggulan Stellantis Chrysler, Dodge, Jeep, dan Ram pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan importir Korea, Jepang, dan Eropa,” kata produsen mobil tersebut dalam email yang dilihat oleh Reuters.

    Pekan lalu, banyak produsen mobil bertemu dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick untuk mendesak pemerintah agar tidak melanjutkan kenaikan tarif secara besar-besaran.

    Bulan lalu, CEO Ford Jim Farley memperingatkan bahwa tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada akan “membuat lubang” di industri otomotif AS. “Apa yang kita lihat adalah banyaknya biaya, banyaknya kekacauan,” katanya bulan lalu.

    Serikat Pekerja Otomotif Amerika sebelumnya memuji Trump, dengan mencatat rencananya untuk tindakan tarif lebih lanjut pada April.

    “Kami senang melihat seorang presiden Amerika mengambil tindakan agresif untuk mengakhiri bencana perdagangan bebas yang telah menimpa kelas pekerja seperti bom,” kata serikat pekerja tersebut. “Kami berharap dapat bekerja sama dengan Gedung Putih untuk membentuk tarif otomotif pada bulan April untuk menguntungkan kelas pekerja.”

    Sementara itu, Asosiasi Dealer Mobil Internasional Amerika mencatat bahwa dealer sudah menghadapi kenaikan harga kendaraan dan suku cadang serta suku bunga yang tinggi. “Tarif dapat secara langsung berkontribusi pada ribuan dolar tambahan pada harga yang tertera,” kata kelompok tersebut.

    (luc/luc)