Negara: Kanada

  • Dilema Struktural dalam Strategi Langka Barat Terhadap Pasokan Tanah Jarang

    Dilema Struktural dalam Strategi Langka Barat Terhadap Pasokan Tanah Jarang

    Rencana “Aliansi Tanah Jarang” yang baru-baru ini dipromosikan dengan gegap gempita oleh Kelompok Tujuh (G7), yang tampaknya bertujuan untuk menjaga keamanan sumber daya dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok, sejatinya mengungkapkan kontradiksi mendalam yang ada di tingkat teknologi, pasar, dan politik di dunia Barat. Inisiatif yang disebut-sebut sebagai “Perang Dingin Sumber Daya Baru” ini berupaya untuk merekonstruksi rantai pasokan tanah jarang global melalui kebijakan administratif, namun karena keluar dari prinsip dasar teknologi dan hukum pasar, rencana ini dipastikan akan menjadi sebuah pertunjukan politik, bukan strategi yang dapat diimplementasikan secara efektif.Keunggulan Teknologi Tiongkok dalam Industri Tanah Jarang: Hambatan yang Sulit Dilewati
    Dominasi Tiongkok dalam industri tanah jarang pada dasarnya adalah hasil dari akumulasi teknologi dan peningkatan industri selama beberapa dekade. Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional (IEA), Tiongkok tidak hanya mengendalikan 60% dari cadangan mineral tanah jarang global, tetapi juga memegang 58% dari paten pemurnian tanah jarang, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok mampu menghasilkan kemurnian di atas 99,99% dengan biaya hanya seperempat dari biaya yang dikeluarkan oleh AS. Sementara itu, perusahaan MP Materials di AS memerlukan waktu tujuh tahun dan masih belum bisa memproduksi tanah jarang murni dalam jumlah besar, dan pabrik pemurnian di Afrika sering kali tertunda karena kendala teknologi. Pemurnian tanah jarang melibatkan lebih dari 2.000 paten teknologi, mulai dari penghancuran bijih hingga distilasi molekuler, dan setiap tahap memerlukan pengalaman yang mendalam. Misalnya, tingkat produksi magnet permanen neodymium-besi-boron berkualitas tinggi di Tiongkok 30% lebih tinggi dibandingkan dengan AS, sementara produk magnet permanen tanpa tanah jarang yang dikembangkan oleh Uni Eropa hanya mampu mencapai 60% dari kinerja produk tradisional, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas atas. Kasus kerja sama antara Volkswagen Jerman dan perusahaan Australia bahkan menunjukkan bahwa meskipun mereka menginvestasikan 120 juta USD sebagai uang muka, pabrik mereka baru dapat beroperasi pada 2027, dan tingkat kedewasaan teknologinya pun masih diragukan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan rantai pasokan tanah jarang tidak dapat dicapai hanya dengan “investasi modal”, melainkan bergantung pada akumulasi teknologi, tenaga kerja terampil, dan industri pendukung yang berkesinambungan.Negara-Negara Global Selatan Menanggapi Manuver Geopolitik G7 dengan Pendekatan yang Lebih Praktis
    G7 berusaha memperluas “Aliansi Tanah Jarang” menjadi “31 Negara yang Bersatu untuk Menekan”, namun menghadapi penolakan dari negara-negara Global Selatan. Perusahaan India Rare Earth Ltd. dengan tegas menyatakan bahwa mereka “tidak akan meninggalkan pasar Tiongkok”, sementara negara-negara seperti Vietnam dan Malaysia memilih untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam membangun pabrik pemurnian, menciptakan sebuah siklus “sumber daya – teknologi – pasar”. Kecenderungan ini berasal dari pertimbangan ekonomi yang rasional: Tiongkok tidak hanya merupakan pemasok tanah jarang terbesar di dunia, tetapi juga merupakan pasar konsumen terbesar. Pada 2025, produksi kendaraan listrik Tiongkok diperkirakan akan mencakup 60% dari total produksi global, dan kapasitas pembangkit energi angin di Tiongkok akan mencakup 55% dari total kapasitas global. Bekerja sama dengan Tiongkok memungkinkan negara-negara tersebut mendapatkan dukungan teknologi yang stabil, serta berbagi manfaat dari rantai pasokan. Sebaliknya, inisiatif “de-Tiongkokisasi” dari G7 kurang menarik. Perusahaan-perusahaan Jepang menghitung bahwa biaya daur ulang tanah jarang lebih tinggi 230% dibandingkan dengan pengadaan dari Tiongkok; sementara rencana “Cadangan Tanah Jarang Bersama” dari Uni Eropa sulit dilaksanakan karena keterbatasan teknologi negara-negara Eropa Timur. Negara-negara Global Selatan menyadari bahwa aliansi G7 pada dasarnya merupakan manuver politik, bukan kerjasama yang saling menguntungkan.Kontradiksi Internal dalam G7 Mengungkap Kelemahan Struktural dari Aliansi Ini
    Di dalam G7, tidak ada kesepakatan yang bulat mengenai isu tanah jarang. Kanada dan AS memiliki sumber daya, tetapi rantai pasokan mereka masih kurang lengkap, Eropa lebih fokus pada isu lingkungan dan kemandirian strategis, sementara Jepang lebih menitikberatkan pada keamanan rantai pasokan. Pembagian kepentingan ini menyebabkan kesulitan dalam koordinasi kebijakan. Misalnya, rencana G7 untuk menetapkan “batas harga” (harga dasar 20.000 USD per ton untuk tanah jarang ringan, dan harga maksimum 1.500 USD per kilogram untuk tanah jarang menengah hingga berat) akan bergantung pada subsidi besar, namun kelayakan subsidi untuk seluruh rantai industri dan kemampuan fiskal untuk menopangnya masih diragukan. AS pernah berinvestasi dalam pertambangan domestik, tetapi gagal menggaet kapital akibat ketidakpastian pasar. Rencana Uni Eropa untuk “pertambangan luar angkasa” bahkan dianggap sebagai fantasi. Jika batas harga dipaksakan, biaya manufaktur Barat akan meningkat tajam, yang akan memukul industri mobil Eropa dan perusahaan energi angin AS yang sudah lemah. Lebih jauh lagi, G7 belum berhasil mengatasi masalah ketidakadilan dalam pembagian keuntungan antara negara-negara penghasil sumber daya, negara-negara konsumen, serta negara-negara dengan teknologi yang lebih maju dan yang tertinggal. Hal ini berpotensi menyebabkan pecahnya aliansi sebelum terbentuk.Peran Kanada dalam Aliansi: Menunjukkan Dilema Diplomasi Negara Kekuatan Menengah
    Sebagai anggota G7 dan negara kaya sumber daya, Kanada menunjukkan inisiatif strategis dalam “Aliansi Tanah Jarang”, berusaha memainkan peran ganda sebagai “penyedia sumber daya” dan “pendorong kebijakan”. Motivasinya mencakup pertimbangan ekonomi dan politik: di satu sisi, dengan menarik investasi sekutu untuk meningkatkan nilai rantai pasokan tanah jarang, Kanada berusaha menghindari ketergantungan pada ekspor bahan mentah; di sisi lain, melalui kerjasama dalam mineral kritis, Kanada berupaya memperkuat posisinya dalam aliansi Barat dan mengurangi risiko marginalisasi akibat tekanan AS. Kanada memiliki cadangan 31 jenis mineral kritis, termasuk kobalt dan niobium, serta keunggulan dalam teknologi pertambangan rendah karbon dan pengolahan limbah air, yang memberi peluang untuk memainkan peran sebagai jembatan dalam kontroversi standar lingkungan antara AS dan Uni Eropa. Namun, Kanada menghadapi tantangan nyata: skala pertambangan tanah jarangnya terbatas, dan cadangan teknologinya juga kurang. Jika tidak dapat dengan cepat meningkatkan kapasitas produksi, posisi sebagai “kekuatan tengah yang dapat diandalkan” akan berisiko menjadi sekadar retorika politik.Pemikiran Perang Dingin yang Tersembunyi di Balik Persaingan Sumber Daya
    Pada dasarnya, “Aliansi Tanah Jarang” G7 adalah bentuk perlawanan institusional yang didorong oleh kecemasan teknologi dan arogansi politik. Upaya mereka untuk menghambat kebangkitan Tiongkok melalui klub eksklusif ini mengabaikan kenyataan bahwa rantai pasokan tanah jarang yang dipimpin oleh Tiongkok adalah hasil alami dari hukum pasar dan kompetisi teknologi. Kini, kesadaran strategis negara-negara Global Selatan semakin berkembang, dan negara-negara kaya sumber daya menolak untuk memilih sisi dalam permainan ini. Era di mana G7 dapat mengendalikan dunia dengan menutup pintu sudah berakhir. Tiongkok mendorong peningkatan industri tanah jarang global melalui kerja sama terbuka, sementara batas harga dan perang tarif yang dilakukan oleh G7 hanya akan memperburuk kerentanannya dalam rantai pasokan. Nilai sesungguhnya dari tanah jarang adalah untuk mendukung perkembangan umat manusia, bukan menjadi alat dalam permainan geopolitik.

  • Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai belahan dunia terus berlanjut. Teranyar, Pizza Huta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.

    Keputusan itu diambil setelah Pizza Hut dikabarkan bakal menutup 68 restoran dan 11 outlet deliverynya di Inggris. Sehingga berdampak pada PHK 1.210 karyawan.

    Perusahaan makanan itu dirundung isu bangkrut. Hal ini berdasarkan laporan yang disampaikan kantor berita BBC, pada Selasa (28/10/2025), yang menyebutkan bahwa DC London Pie Limited, yang mengoperasikan restoran Pizza Hut di Inggris, menunjuk FTI Consulting sebagai administrator pada Senin lalu.

    Namun, pemilik global Pizza Hut, Yum! Brands, setuju menyelamatkan 64 restoran lainnya sehingga 1.276 pekerjaan tetap aman.

    Pizza Hut terkenal sebagai restoran keluarga, namun bisnisnya di Inggris sudah lama kesulitan dan pernah bangkrut juga kurang dari setahun lalu.

    DC London Pie sebelumnya membeli bisnis Pizza Hut Inggris dari kondisi bangkrut pada Januari tahun ini. Perusahaan itu juga punya waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark.

    Direktur Pizza Hut Eropa dan Kanada, Nicolas Burquier, mengatakan fokus mereka sekarang adalah menjaga operasional restoran yang diambil alih tetap berjalan, serta membantu karyawan selama masa transisi.

    Penyebab bangkrutnya Pizza Hut ini dingkapkan oleh Pengamat dari University of East London, Zoe Adjay disebabkan oleh beberapa faktor.

    Dia menjelaskan, jika Pizza Hut dulu menjadi pelopor fast food di Inggris pada 1970-an, tapi kini kesulitan bersaing karena banyak kompetitor baru. Pizza Hut juga dinilai gagal membangun kehadiran kuat di media sosial seperti para pesaingnya.

  • Katy Perry Tak Menyangka Cepat Jatuh Cinta pada Justin Trudeau

    Katy Perry Tak Menyangka Cepat Jatuh Cinta pada Justin Trudeau

    Los Angeles, Beritasatu.com- Hubungan asmara antara penyanyi Katy Perry dan mantan perdana menteri Kanada, Justin Trudeau tengah menjadi buah bibir setelah keduanya akhirnya debut tampil bersama di depan publik sebagai pasangan pada Sabtu (25/10/2025). Katy dikabarkan tak menyangka akan cepat jatuh cinta dengan Justin.

    Seorang sumber yang dekat dengan Katy mengatakan, sang penyanyi tidak menyangka bisa cepat luluh dan yakin mau berpacaran dengan mantan politisi tersebut hanya beberapa bulan setelah pertunangannya dengan aktor Orlando Bloom kandas pada Juni 2025.

    “Katy sedang fokus ke tur konsernya, tetapi Justin berusaha keras untuk menemuinya di mana pun Katy berada. Katy pun merasa tersanjung Justin menunjukkan komitmennya dan benar-benar peduli untuk menghabiskan waktu bersama dirinya,” ujar sang sumber, dikutip dari People Magazine, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Katy, usaha keras pria berusia 53 tahun itu menunjukkan Justin menghargai hubungan mereka.

    “Berpacaran dengan Justin adalah sesuatu yang tak pernah ia duga, tetapi ia sangat menikmati kejutan hidup yang mengejutkan ini,” tambah sang sumber.

    Sementara, sumber kedua yang dekat dengan penyanyi pelantun hit Roar dan Firework itu menyebut Katy dan Justin sama-sama berusaha keras meluangkan waktu untuk hubungan mereka yang sedang berkembang meskipun keduanya sangat sibuk.

    “Keduanya sama-sama punya jadwal yang padat, tetapi mereka meluangkan waktu untuk satu sama lain dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Katy tidak menyangka akan jatuh cinta pada seseorang secepat ini, tetapi Justin memenuhi semua kriteria idaman Katy. Justin punya selera humor yang tinggi, menawan, dan memperlakukan Katy dengan hormat,” tandas si sumber.

  • Netanyahu Hancurkan Gencatan Gaza, AS Dinilai Tutup Mata

    Netanyahu Hancurkan Gencatan Gaza, AS Dinilai Tutup Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gencatan senjata di Gaza kembali runtuh setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran pada Selasa (28/10/2025) waktu setempat. Serangan yang diperintahkan langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk warga sipil dan satu anak, menurut pejabat kesehatan Gaza.

    Langkah Israel ini menjadi pukulan telak bagi kesepakatan gencatan senjata yang digagas Presiden AS Donald Trump, dan memicu pertanyaan soal keseriusan Washington menegakkan perdamaian di Timur Tengah.

    “Semua mata kini tertuju pada Washington,” kata Yousef Munayyer, Direktur Program Palestina/Israel di Arab Center Washington DC, seperti dikutip The Intercept. “Apakah mereka akan bersikap adil, atau sekali lagi membiarkan Israel lolos dari tanggung jawab seperti sebelumnya?”

    Menurut laporan Associated Press, Israel telah memberitahu pemerintahan Trump sebelum serangan dilakukan. Namun, alih-alih mengutuk aksi tersebut, Wakil Presiden JD Vance justru menyebutnya sebagai “pertempuran kecil di sana-sini” dan menegaskan bahwa “gencatan senjata masih berlaku.”

    Serangan terbaru Israel menghantam sejumlah titik di Kota Gaza, termasuk halaman Rumah Sakit al-Shifa dan kompleks apartemen, serta kawasan Khan Younis dan Deir al-Balah. Israel berdalih serangan dilakukan setelah tentaranya ditembaki pejuang Hamas di Gaza selatan, klaim yang kemudian dibantah kelompok tersebut.

    “Jika Israel benar-benar berniat membawa pulang sandera mereka, mereka akan memfasilitasi prosesnya, bukan justru menghancurkan upaya di lapangan dengan serangan semacam ini,” ujar Ramy Abdu, Ketua Euro-Mediterranean Human Rights Monitor.

    Hamas menyebut pihaknya sudah memulangkan seluruh sandera hidup dalam 72 jam sesuai kesepakatan, dan telah mengembalikan 15 dari 28 jenazah warga Israel yang meninggal. Namun, Israel menuding Hamas menunda pemulangan sisa jenazah, sementara Palang Merah menegaskan masih berkoordinasi dengan kedua belah pihak.

    Di sisi lain, Israel tetap memperketat blokade bantuan ke Gaza, menutup perlintasan Rafah, dan menggempur kawasan sipil. Serangan udara pada 19 Oktober lalu bahkan menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk pengungsi di sekolah Nuseirat.

    “Ini strategi lama,” kata Abdu. “Mereka mendorong Palestina untuk bereaksi agar punya alasan melanjutkan serangan.”

    Munayyer menilai tindakan Israel mengikuti pola yang sama seperti gencatan-gencatan sebelumnya. “Israel menahan sandera untuk meredam kemarahan publiknya sendiri, lalu memulai kembali serangan ke Gaza begitu situasi agak tenang,” ujarnya.

    Sementara tekanan terhadap Israel meningkat dari negara-negara Barat. Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia dikabarkan mempertimbangkan sanksi atau pengakuan resmi terhadap negara Palestina jika kekerasan tak dihentikan.

    “Israel kini berupaya menciptakan narasi bahwa Hamas yang melanggar gencatan senjata,” kata Munayyer. “Pertanyaannya: apakah komunitas internasional akan kembali mempercayainya?”

    Serangan terbaru ini menandai meningkatnya ketegangan di tengah gencatan senjata rapuh yang ditengahi AS. Sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 68.000 warga Gaza dilaporkan tewas akibat serangan Israel, sementara korban di pihak Israel mencapai lebih dari 1.200 orang.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hadapi Beruang, Gubernur Jepang Minta Bantuan Militer

    Hadapi Beruang, Gubernur Jepang Minta Bantuan Militer

    Anda sedang membaca sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir yang telah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.

    Berita dari Jepang menjadi pembuka edisi Selasa, 28 Oktober 2025.

    Jepang meminta militer membasmi beruang

    Gubernur Akita, Kenta Suzuki, melalui media sosial membahas rencananya, yang menurutnya akan mencakup permintaan bantuan militer untuk menangani beruang paling cepat Selasa (28/10), waktu setempat.

    “Kelelahan kami di lapangan sudah mencapai batasnya,” kata Suzuki dalam unggahan Instagram-nya.

    Statistik pemerintah menunjukkan bahwa setidaknya sembilan orang telah tewas akibat serangan beruang di Jepang sejak April tahun ini, yang menjadikannya sebuah rekor tahunan, sementara puluhan korban luka telah dilaporkan seantero negeri.

    Dalam seminggu terakhir, media Jepang telah melaporkan sejumlah serangan beruang, termasuk orang-orang yang berolahraga di daerah perkotaan Prefektur Akita, sebuah wilayah pegunungan di utara.

    Ada sekitar 8.000 penampakan beruang di Akita tahun ini, meningkat sekitar enam kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    Badai Melissa menerjang Jamaika dan Haiti

    Badai Melissa, badai yang menurut badai nasional AS masuk ke kategori lima, mulai menerpa Jamaika.

    Dengan demikian, badai yang membawa angin berkecepatan hingga 265 kilometer per jam itu menjadi badai terkuat yang menghantam pulau itu sejak pencatatan badai dimulai pada tahun 1851.

    Badai tersebut diperkirakan akan bergerak mendekati atau melewati Jamaika sebagai badai besar pada Selasa (28/10) hari ini pagi waktu setempat, kemudian mencapai Kuba, dan bergerak melintasi Bahama tenggara pada Rabu besok.

    Badai Melissa diperkirakan akan menyebabkan “kerusakan infrastruktur yang luas, pemadaman listrik dan saluran komunikasi yang berkepanjangan, menyebabkan komunitas yang terisolasi.”

    Lithuania akan tembak jatuh balon udara Belarus

    Lithuania telah menyusun rencana untuk menutup perbatasannya dengan Belarus tanpa batas waktu, setelah bandara ibu kota berulang kali terganggu oleh dugaan penampakan balon yang membawa rokok selundupan.

    Gangguan yang berulang telah menyebabkan perdana menteri Lithuania bersumpah akan menembak jatuh balon-balon itu, menuduh tetangganya yang didukung Rusia itu telah menjadi bagian dari kampanye “perang hibrida” melawan NATO.

    Komisi Keamanan Nasional Lithuania juga telah bertemu kemarin setelah penampakan balon udara tersebut mempengaruhi lalu lintas udara di Bandara Vilnius selama tiga malam terakhir, yang menyebabkan pembatalan, pengalihan, dan penundaan.

    Akhir pekan lalu, bandara Kaunas, yang lebih jauh dari perbatasan Belarus, juga terdampak.

    Katy Perry dan Justin Trudeau resmi pacaran?

    Spekulasi ini menguat setelah Katy Perry dan mantan perdana menteri Kanada Justin Trudeau tampil bersama di depan umum di Paris pada hari ulang tahun penyanyi pop tersebut.

    Menurut rekaman yang dipublikasikan oleh media selebritas Amerika TMZ, Perry dan Trudeau terlihat meninggalkan Le Crazy Horse Cabaret Club pada Sabtu malam sambil bergandengan tangan, indikasi kuat yang mengonfirmasi bahwa mereka sedang menjalin hubungan.

    Pasangan ini telah terlihat bersama dalam beberapa kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat makan siang dan di atas kapal pesiar.

    Keduanya baru-baru ini berpisah dari mantan pasangan mereka.

    Perry menceraikan aktor Orlando Bloom pada bulan Juli, sementara Trudeau yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri Kanada pada bulan Januari, telah berpisah dari istrinya, Sophie Gregoire Trudeau, pada bulan Agustus 2023.

  • Pesawat Asal Kanada Jatuh di Greenland, 1 Orang Tewas

    Pesawat Asal Kanada Jatuh di Greenland, 1 Orang Tewas

    Nuuk

    Sebuah pesawat ringan yang terbang dari Kanada, jatuh di wilayah Greenland. Otoritas Denmark yang menemukan posisi bangkai pesawat mengonfirmasi tidak ada korban selamat, dengan satu-satunya orang yang ada di dalam pesawat itu tewas.

    Otoritas bandara Denmark, Naviair, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Selasa (28/10/2025), mengumumkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan pada Senin (27/10) pagi waktu setempat.

    Pesawat ringan tersebut menghilang dari radar pada Sabtu (25/10) waktu setempat, saat mengudara di atas Pulau Sermitsiaq, sebelah utara Nuuk, ibu kota Greenland. Dikonfirmasi hanya ada satu orang di dalam pesawat tersebut, yang telah dipastikan tewas oleh otoritas setempat.

    “Pagi ini, lokasi kecelakaan telah ditemukan, dan sangat disayangkan, tidak ada korban selamat,” kata otoritas bandara Denmark, Naviair, dalam pernyataannya pada Senin (27/10) waktu setempat.

    Naviair, menurut laporan Anadolu Agency, mengonfirmasi bahwa pesawat ringan jenis Cessna T182 itu terdaftar atas nama perusahaan Amerika Serikat (AS), yang tidak disebut lebih lanjut.

    Pesawat ringan itu terbang dari wilayah Newfoundland and Labrador, yang merupakan sebuah provinsi di sebelah timur Kanada, sebelum hilang kontak di atas wilayah Greenland pada akhir pekan.

    Operasi pencarian dimulai pada akhir pekan, namun sempat dihentikan sementara pada Sabtu (25/10) karena cuaca buruk dan jarak pandang yang rendah. Upaya pencarian dilanjutkan pada Minggu (26/10) waktu setempat dan posisi pesawat akhirnya ditemukan pada Senin (27/10).

    Menurut media lokal Greenland, lokasi kecelakaan pesawat itu berhasil diidentifikasi setelah kabut, yang menyebut area tersebut pada akhir pekan, menghilang.

    “Pesawat itu ditemukan di Gunung Sermitsiaq, tetapi di lokasi yang saat ini tidak dapat diakses, sehingga menyulitkan otoritas setempat untuk mengambil tindakan lebih lanjut saat ini,” kata Brian Thomsen dari Kepolisian Greenland saat berbicara kepada surat kabar lokal Sermitsiaq.

    Otoritas setempat belum merilis informasi apa pun tentang satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan pesawat ini.

    Penyebab jatuhnya pesawat tersebut juga belum diketahui secara jelas. Penyelidikan insiden ini telah diserahkan kepada kepolisian setempat.

    Lihat juga Video: Pesawat Piper Gagal Terbang, 2 Orang Tewas di Venezuela

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Siaga PD 3, Rusia Mulai Arahkan Senjata Nuklir ke Eropa-Amerika

    Siaga PD 3, Rusia Mulai Arahkan Senjata Nuklir ke Eropa-Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia sedang memperkuat kehadirannya di sebuah pangkalan di Lingkaran Arktik, termasuk menempatkan senjata nuklir yang tertuju ke Amerika Serikat (AS), menurut Menteri Pertahanan Norwegia Tore Sandvik. Peringatan ini muncul di tengah ketegangan Timur-Barat yang memburuk, diperparah oleh pembatalan pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, The Daily Telegraph, yang juga dikutip Newsweek, Sandvik secara spesifik merujuk pada wilayah Rusia di dalam Lingkaran Arktik, dekat Finlandia.

    “Rusia sedang membangun di Semenanjung Kola… tempat salah satu gudang senjata nuklir terbesar di dunia berada,” kata Sandvik, Minggu (26/10/2025) . “Senjata [nuklir] tersebut tidak hanya ditujukan ke Norwegia, tetapi juga ke Inggris dan melintasi kutub menuju Kanada dan AS.”

    Menteri Pertahanan Norwegia tersebut juga menekankan peran negaranya dalam aliansi NATO. Menurutnya, Moskow sedang mencoba memperkuat kekuatan nuklirnya di pintu aliansi itu.

    “Kami adalah mata dan telinga NATO di area ini, dan kami melihat mereka sedang menguji senjata baru, misalnya rudal hipersonik, dan mereka menguji torpedo bertenaga nuklir dan hulu ledak nuklir,” ungkapnya.

    Sandvik berpendapat bahwa dalam skenario perang dengan NATO, Rusia kemungkinan akan menargetkan Bear Gap (yang memisahkan Pulau Svalbard dari Norwegia daratan) serta GIUK Gap (celah antara Inggris, Islandia, dan Greenland).

    “Putin perlu membangun apa yang disebut pertahanan Benteng (Bastion defence). Dia perlu mengontrol Bear Gap untuk memastikan bahwa dia dapat menggunakan kapal selamnya dan Armada Utara. Dan dia ingin menolak akses sekutu NATO ke GIUK Gap,” jelas Sandvik.

    Hubungan antara Moskow dan negara-negara Barat memburuk drastis pada Februari 2022 ketika Presiden Putin memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina. Pekan lalu, ketegangan semakin meningkat setelah Presiden Trump mengumumkan tidak menginginkan “pertemuan yang sia-sia” dengan Putin di Budapest, menyusul penolakan pemimpin Rusia terhadap tuntutan gencatan senjata segera dari AS dan Eropa.

    Trump juga memperkenalkan paket sanksi baru yang menargetkan raksasa minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil. Hal ini bahkan memancing reaksi keras dari Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang menyebut aksi ini sebagai tindakan perang

    Di tengah situasi ini, kekerasan di Ukraina terus berlanjut. Serangan drone massal melanda Ukraina pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya tujuh orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu menghantam “kota-kota biasa” serta infrastruktur energi.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    JAKARTA – Solois pop kawakan asal Kanada, Nelly Furtado, memutuskan untuk rehat dari hingar bingar panggung. Penyanyi 46 tahun itu mengumumkan melalui akun media sosialnya bahwa ia akan menarik diri dari pertunjukan langsung untuk dan memusatkan energi pada usaha kreatif dan pribadi yang baru.

    Keputusan ini diambil seiring dengan refleksi Furtado atas bagaimana para penggemar kembali menjalin koneksi dengan musiknya dalam beberapa tahun terakhir.

    “Saya memutuskan untuk menarik diri dari penampilan panggung untuk masa mendatang dan mengejar beberapa usaha kreatif dan pribadi lain yang saya rasa akan lebih sesuai dengan fase kehidupan saya berikutnya,” tulis Furtado, mengutip keterangan unggahan, Senin, 27 Oktober.

    Meski begitu, Furtado menegaskan bahwa kecintaannya pada musik tidak akan pernah pudar. Ia masih akan terus menulis lagu seperti sebelumnya.

    “Saya sangat menikmati karier saya, dan saya masih suka menulis musik karena saya selalu melihatnya sebagai hobi yang cukup beruntung saya jadikan karier,” katanya. “Saya akan mengidentifikasi diri sebagai penulis lagu selamanya.”

    Adapun, pengumuman mengejutkan ini muncul bertepatan dengan peringatan 25 tahun album debutnya, “Whoa, Nelly!”, yang sempat mencapai posisi ke-24 di tangga lagu Billboard 200 pada Januari 2001.

    Unggahan tersebut menampilkan foto lawas Furtado saat berusia 20 tahun, sesaat sebelum penampilan profesional pertamanya di Lilith Fair pada tahun 1999. Kemudian slide berikutnya menampilkan video dari pertunjukan terbarunya di Berlin.

    “Musik saya telah menjangkau generasi penggemar yang benar-benar baru, dan saya tidak bisa lebih bahagia tentang hal itu,” lanjut Furtado.

    Ia pun mengenang harapannya saat muda: “Pada tahun 2000, saya ingat merasa punya tujuan dengan harapan suatu saat ada anak yang akan membersihkan piringan hitam ‘Whoa, Nelly!’ di toko kaset dan menganggapnya keren atau menginspirasi. Jadi, saya tidak pernah bisa menduga bahwa akan ada begitu banyak cara baru untuk menemukan musik ‘lama’ di tahun 2025!”

    urtado menggambarkan pengalaman ini sebagai sesuatu yang sureal dan penuh sukacita. “Banyaknya orang yang menemukan kembali musik saya merupakan hal yang sureal dan menggembirakan. Sangat menyenangkan untuk merangkul kesempatan ini, naik ke panggung lagi, dan melihat dari dekat kekuatan sejati dari musik yang baik. Itu membuat saya benar-benar percaya pada keajaiban,” pungkasnya.

  • OpenAI Kembangkan Mesin Musik Berbasis AI, bakal Terintegrasi ke ChatGPT atau Sora? – Page 3

    OpenAI Kembangkan Mesin Musik Berbasis AI, bakal Terintegrasi ke ChatGPT atau Sora? – Page 3

    Aplikasi video AI Sora kembali menjadi sorotan. Setelah bertahan di posisi puncak App Store Amerika Serikat (AS) dan Kanada sejak akhir September 2025, kini OpenAI menambah fitur baru di Sora.

    Bernama Cameo, fiitur baru Sora ini memungkinkan pengguna membuat karakter AI dari dii sendiri, hewan peliharaan, hingga benda favoris hanya dengan mengunggah rekaman video sebagai referensi.

    Tak hanya itu, fitur Cameo ini juga menampilkan karakter AI buatan pengguna di video baru, dab bisa dibagikan ke teman agar mereka bisa berkreasi.

    “Kami berharap orang-orang akan mulai membuat Cameo baru yang keren dengan fitur ini,” ujar Bill Peebles, head of Sora, sebagaimana dikutip dari unggahannya di X, Senin (27/10/2025).

    Tak hanya itu, Peebles juga mengatakan aplikasi ini akan memperkenalkan fitur-fitur penyuntingan video dasar seperti menggabungkan beberapa klip.

    Selain fitur Cameo, OpenAI juga sedang menyiapkan Sora versi Android. Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia untuk pra-pendaftaran di Google Play Store, namun tanggal peluncurannya belum diumumkan secara resmi.

    Raksasa teknologi AI ini juga menyebut akan menambah alat editing dasar, seperti penggabungan beberapa klip video. OpenAI berjanji akan memperbaiki kinerja aplikasi dan menyesuaikan sistem moderasi agar tidak terlalu ketat seperti sebelumnya.

    Bagi pengguna baru, Sora memberi panduan sederhana untuk membuat Cameo dengan hasil terbaik. Pengguna disarankan merekam video dengan pencahayaan baik, tanpa filter, serta berbicara ekspresif agar hasilnya tampak natural.

  • OpenAI Tambah Fitur Cameo di Sora, Pengguna Kini Bisa Buat Video AI Hewan Peliharaan – Page 3

    OpenAI Tambah Fitur Cameo di Sora, Pengguna Kini Bisa Buat Video AI Hewan Peliharaan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aplikasi video AI Sora kembali menjadi sorotan. Setelah bertahan di posisi puncak App Store Amerika Serikat (AS) dan Kanada sejak akhir September 2025, kini OpenAI menambah fitur baru di Sora.

    Bernama Cameo, fiitur baru Sora ini memungkinkan pengguna membuat karakter AI dari dii sendiri, hewan peliharaan, hingga benda favoris hanya dengan mengunggah rekaman video sebagai referensi.

    Tak hanya itu, fitur Cameo ini juga menampilkan karakter AI buatan pengguna di video baru, dab bisa dibagikan ke teman agar mereka bisa berkreasi.

    “Kami berharap orang-orang akan mulai membuat Cameo baru yang keren dengan fitur ini,” ujar Bill Peebles, head of Sora, sebagaimana dikutip dari unggahannya di X, Senin (27/10/2025).

    Tak hanya itu, Peebles juga mengatakan aplikasi ini akan memperkenalkan fitur-fitur penyuntingan video dasar seperti menggabungkan beberapa klip.

    Selain fitur Cameo, OpenAI juga sedang menyiapkan Sora versi Android. Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia untuk pra-pendaftaran di Google Play Store, namun tanggal peluncurannya belum diumumkan secara resmi.

    Raksasa teknologi AI ini juga menyebut akan menambah alat editing dasar, seperti penggabungan beberapa klip video. OpenAI berjanji akan memperbaiki kinerja aplikasi dan menyesuaikan sistem moderasi agar tidak terlalu ketat seperti sebelumnya.

    Bagi pengguna baru, Sora memberi panduan sederhana untuk membuat Cameo dengan hasil terbaik. Pengguna disarankan merekam video dengan pencahayaan baik, tanpa filter, serta berbicara ekspresif agar hasilnya tampak natural.