Negara: Kanada

  • Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengajukan peninjauan ulang terhadap tarif bea masuk anti-dumping yang dikenakan pada ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil menyusul keputusan akhir yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    Dalam keputusan final yang diterbitkan AS melalui Federal Register Nomor 89 FR 104982 pada 26 Desember 2024 itu, tarif anti-dumping terhadap udang beku Indonesia telah diturunkan dari 6,3% menjadi 3,9%. Selain itu, keputusan ini juga mengonfirmasi, Indonesia tidak memberikan subsidi, sehingga memperoleh status Countervailing Duties (CVD) de-minimis. Yakni bea masuk tambahan yang dikenakan oleh suatu negara untuk mengimbangi subsidi yang diberikan oleh pemerintah negara pengekspor kepada produsen dalam negeri mereka. 

    De-minimis dalam konteks CVD merujuk pada tingkat subsidi yang terlalu kecil untuk dianggap berdampak signifikan. Jika tingkat subsidi yang diberikan kepada suatu produk berada di bawah ambang batas de-minimis, maka produk tersebut tidak dikenakan bea masuk pengimbangan (CVD) dan investigasi dapat dihentikan.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo menyebut pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang dijalankan oleh Delegasi Republik Indonesia. Ia menambahkan, Delegasi RI bersama eksportir, asosiasi udang, penasihat hukum, KBRI Washington DC, serta Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait lainnya, terus berkomunikasi dengan otoritas AS untuk memperjuangkan posisi Indonesia.

    “Kami juga menyusun dokumen pembelaan serta berkomunikasi dengan importir dan asosiasi di AS guna menegaskan posisi Indonesia sebagai eksportir udang yang kompetitif,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (14/3/2025).

    Dibandingkan dengan negara pesaing, kata Budi, Indonesia masih dikenakan tarif anti-dumping yang jauh lebih rendah. Di mana tarif AD udang Ekuador mencapai 10,58%, sementara CVD Vietnam 2,84%, Ekuador 3,78%, dan India 5,77%. Selain itu, Vietnam dan India masih dikenakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) yang jauh lebih tinggi, yakni 110,90% untuk India dan 25,76% untuk Vietnam.

    “Dengan perbandingan ini, produk udang Indonesia masih memiliki daya saing di pasar AS,” ujarnya.

    Budi juga menyebut importir AS tetap menaruh kepercayaan pada eksportir Indonesia berkat rekam jejak yang baik dalam hal kualitas dan ketepatan pengiriman. Kepercayaan ini diperkuat oleh pengakuan importir saat berdialog dengan Delegasi RI pada Agustus 2024.

    “Ini menjadi modal penting bagi kita untuk tetap mempertahankan dan memperluas pasar ekspor di tengah dinamika perdagangan global,” jelasnya.

    Tren Tetap Positif

    Meski dikenakan BMAD, ekspor udang beku Indonesia ke AS tetap menunjukkan tren positif. Budi mengatakan, nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS pada Januari 2025 diperkirakan mencapai US$94,2 juta dengan volume 11,1 ribu ton, meningkat 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Untuk itu, KKP mendorong eksportir dan asosiasi udang mengajukan review atas tarif yang dikenakan. Proses ini melibatkan pemilihan kuasa hukum, penyusunan dokumen pendukung, pengisian kuesioner, serta pemilihan mandatory respondent yang dipersyaratkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    “Kami targetkan pengajuan review ini akan dimulai pada Mei 2025,” kata Budi.

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa KKP terus memperluas pasar ekspor ke negara lain, termasuk Jepang dan Kanada untuk udang mentah beku dan olahan, Tiongkok untuk udang mentah beku, serta Korea Selatan dan Australia untuk udang olahan. Sementara itu, ekspor udang olahan breaded ke AS juga terus didorong.

    Di dalam negeri, KKP memperkuat pasar domestik melalui promosi, pameran, dan bazar bekerja sama dengan sektor hotel, restoran, dan katering (horeka).

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen KKP dalam menyelesaikan masalah CVD dan antidumping di pasar AS.

    “Kita akan kerjakan terus, kita sedang diplomasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga sudah bisa kita jalankan. Kita akan tangani dengan baik, kita berusaha semaksimal mungkin untuk itu tidak terjadi. Doain saja,” ujar Menteri Trenggono.

    (dce)

  • Hasil Undian Sudirman Cup 2025: Indonesia Masuk Grup Sulit

    Hasil Undian Sudirman Cup 2025: Indonesia Masuk Grup Sulit

    JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan hasil undian Sudirman Cup 2025. Indonesia berada di grup yang cukup sulit.

    Undian babak grup ajang tersebut berlangsung di Xiamen, China, pada Kamis, 13 Maret 2025. Indonesia pun menghuni Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris.

    Di atas kertas, hasil undian itu membuat Indonesia berada di jalan yang sulit. Pasalnya, ketiga negara calon lawan wakil-wakil Merah-Putih punya pebulu tangkis top.

    Indonesia sendiri berstatus sebagai unggulan kedua di ajang itu. Tiket lolos ke Sudirman Cup didapat Indonesia setelah keberhasilan menjuarai Badminton Asia Mixed Championship (BAMTC) 2025 pada Februari lalu.

    Total, ada sebanyak 16 negara yang akan bersaing di Sudirman Cup 2025. Semuanya terbagi ke dalam empat grup yang masing-masing berisi empat negara.

    Grup A diisi oleh tuan rumah China bersama Thailand, Hong Kong, dan Aljazair. Kemudian di Grup B ada Korea Selatan, China Taipei, Kanada, dan Republik Ceska. Terakhir, Grup C dihuni oleh Jepang, Malaysia, Perancis, dan Australia.

    Piala Sudirman 2025 dijadwalkan berlangsung pada 27 April 2025 sampai 4 Mei 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China. Turnamen tahun ini adalah edisi ke-19 sejak pertama kali berlangsung pada 1989.

    Dalam sejarah Piala Sudirman, Indonesia baru satu kali merasakan gelar juara. Satu-satunya trofi tersebut didapat pada edisi pertama dengan mengalahkan Korea Selatan di Istora Senayan, Jakarta.

    Hasil Drawing Sudirman Cup 2025

    Grup A: China, Thailand, Hong Kong, Aljazair

    Grup B: Korea Selatan, Taiwan, Kanada, Republik Ceska

    Grup C: Jepang, Malaysia, Perancis, Australia

    Grup D: Indonesia, Denmark, India, Inggris

  • Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Perkasa ke Level Segini – Page 3

    Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Perkasa ke Level Segini – Page 3

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menilai bahwa Rupiah masih sulit untuk kembali ke level 15.000 per dolar AS di tengah bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Ibrahim mencatat, pelemahan Rupiah masih didorong oleh situasi perang dagang AS-China yang mencakup serangkaian tarif impor baru, serta tarif uang diperluas ke negara-negara Eropa, Kanada, hingga Meksiko.

    “(Selama) Ramadhan dan Lebaran, sepertinya untuk Rupiah di bawah Rp16.000 berat ya. Karena ada masalah perang dagang, walaupun tadi malam rilis data CPI melambat sehingga inflasi AS turun,” kata Ibrahim kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Ibrahim melihat, turunnya inflasi AS menandai bahwa persng dagang belum memberikan implikasi yang berat pada perekonomian AS, dan ada kemungkinan Federal Reserve yntuk memangkas suku bunga hingga tiga kali tahun ini.

    “Tetapi saya melihat bahwa data CPI yang tadi malam rilis itu belum mencerminkan kondisi ekonomi di Amerika. Karena banyak orang beranggapan bahwa Amerika kemungkinan besar akan masuk resesi apabila terus melakukan perang dagang dengan negara-negara mitra bisnisnya seperti Tiongkok, Eropa, Meksiko, Kanada,” paparnya.

    “Kondisi ini yang sebenarnya membuat dolar ini berfluktuasi,” sambung Ibrahim.

     

  • Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Bisnis.com, JAKARTA – Laporan Digital 2025 Indonesia dari We Are Social menggambarkan bahwa belanja masyarakat Tanah Air berkaitan konten digital mengalami peningkatan dobel digit, ditopang gim dan platform siaran over the top (OTT). 

    Riset yang diolah tim We Are Social bersama bersama berbagai data partner dan mencakup 4,8 miliar responden di seluruh dunia itu turut mengukur persentase warganet berusia 16+ dari berbagai negara yang rutin belanja konten digital setiap bulan, di mana rata-ratanya 68,3% dari total populasi pengguna internet dunia.

    Indonesia termasuk di jajaran menengah, di mana 67% dari total warganet ternyata loyal berlangganan konten digital setiap bulan. Persentase ini bahkan lebih besar dari beberapa negara maju, seperti Spanyol (65,9%), Singapura (63,9%), Kanada (63%), bahkan Inggris (61,6%). 

    Sementara itu, lima besar negara dengan persentase tertinggi perihal rutinitas belanja konten digital adalah Norwegia (83,1%), Meksiko (80,1%), Swedia (77,5%), Kenya (76,5%), dan Uni Emirat Arab (75,7%). 

    Terkhusus Indonesia, We Are Social mengungkap bahwa total belanja konten digital masyarakat Tanah Air sepanjang 2024 mencapai US$2,64 miliar alias Rp43,3 triliun, dan tercatat tumbuh 10,9% secara tahunan (yoy). 

    Porsi terbesar belanja konten digital itu ditopang komoditas terkait gim, yaitu US$1,23 miliar. Menyusul kemudian platform video-on-demand (VOD) US$760 juta, pemutar musik US$360 juta, dan terakhir penerbitan elektronik (media atau buku-el) dengan US$290 juta. 

    Nominal keempatnya tercatat masih tumbuh, namun hanya platform VOD dan pemutar musik menjadi yang pertumbuhannya di atas rata-rata, yaitu masing-masing 13,4% yoy dan 12,5% yoy. 

    Daftar Aplikasi Berlangganan yang Mendominasi 

    Berdasarkan nama aplikasi dan gim paling banyak menyedot duit warganet, We Are Social pada laporan ini hanya mencatatkan pemeringkatan berdasarkan kinerja mereka pada 1 September 2024 sampai 30 November 2024. 

    Lantas, terkhusus aplikasi ponsel, secara umum platform OTT yang beroperasi di Indonesia mendominasi jajaran 10 besar teratas penyedot warganet untuk berlangganan. 

    Contohnya, kendati peringkat teratas diambil oleh TikTok besutan Bytedance, platform Vidio besutan Surya Citra Media menduduki peringkat ke-2. Menyusul kemudian, ada langganan Google One milik Goggle yang melengkapi jajaran 3 besar. 

    Selain itu, berturut-turut ada platform Dramabox (Story Matrix), Facebook (Meta), GetContact (Getverify), ShortTV (ShortTV), WeTV (Tencent), Capcut (Bytedance), dan Disney+ Hotstar (Disney). 

    Sementara dari jajaran gim ponsel, Mobile Legends besutan Bytedance masih menjadi jawara, disusul E-Football 2024 (Konami), dan Free Fire (SEA). Selain itu, ada Roblox, Last War: Survival Game, Higgs Domino Island, Whiteout Survival, Candy Crush Saga, EA Sports FC Mobile 24, dan Clash of Clans.

    Dari sisi pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) atas berbagai penyedia konten tersebut, platform gim yang beroperasi di Tanah Air masih menjadi yang paling cuan, yakni dengan ARPU US$25,88 per pelanggan/tahun. 

    Menyusul kemudian, platform VOD di Indonesia memiliki ARPU US$9,03 per pelanggan/tahun, pemutar musik dengan US$8,6 per pelanggan/tahun, dan penerbitan digital dengan US$6,46 per pelanggan/tahun. 

  • Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak naik tipis pada Rabu pagi, didukung oleh melemahnya dolar, namun kekhawatiran yang meningkat terhadap perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global membatasi kenaikan tersebut.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (13/3/2025), Futures Brent naik 27 sen, atau 0,39%, menjadi USD 69,83 per barel pada pukul 01:10 GMT, sementara futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 29 sen, atau 0,44%, menjadi USD 66,54 per barel.

    Meskipun prospek ekonomi melemah, harga minyak tetap bertahan di posisi positif, kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ. “Ini menandakan bahwa permintaan jangka pendek terhadap minyak mentah masih kuat.”

    Dolar AS Loyo

    Indeks dolar, yang turun 0,5% ke level terendah tahun 2025 pada Selasa, mendorong harga minyak dengan membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

    Namun, harga saham AS, yang juga memengaruhi pasar minyak, kembali jatuh pada Selasa, menambah aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Investor terguncang oleh peningkatan tarif impor dan menurunnya sentimen konsumen.

    Kebijakan proteksionis Trump telah mengguncang pasar global. Ia telah memberlakukan, kemudian menunda, tarif terhadap pemasok minyak utama seperti Kanada dan Meksiko, serta meningkatkan tarif terhadap China, yang memicu tindakan balasan.

    Pada akhir pekan, Trump mengatakan bahwa “periode transisi” kemungkinan akan terjadi dan tidak menutup kemungkinan terjadinya resesi di AS.

     

     

  • Garis Nasib Elon Musk Berubah Total, Ini Tanda Kehancurannya

    Garis Nasib Elon Musk Berubah Total, Ini Tanda Kehancurannya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda kehancuran Elon Musk mulai terjadi satu per satu. Kerajaan bisnis orang terkaya di dunia itu kian terpuruk sejak ia bergabung ke Pemerintahan Trump.

    Musk ditunjuk Trump sebagai pemimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah atau DOGE. Lembaga itu berfungsi untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.

    Namun ternyata, bergabungnya Musk ke Gedung Putih malah membawa petaka bagi perusahaan mobil listrik Tesla miliknya.

    Saham Tesla merosot tajam sejak Musk ditunjuk sebagai nakhoda DOGE. Bahkan, ada gerakan anti Elon Musk dan anti Tesla menggema.

    Selain itu ada tanda-tanda kehancuran lain yang menunjukkan kemerosotan bisnis lainnya.

    Apa saja? Berikut CNBC Indonesia rangkum apa saja yang menjadi tanda kehancuran Elon Musk sejak bergabung ke Gedung Putih.

    Tesla tak laku

    Pemilik Tesla ramai-ramai memasang stiker yang menghujat Elon Musk. Mereka seakan terjebak, sebab harga mobil Tesla anjlok dan tak menguntungkan jika dijual.

    Mengutip Business Insider, penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir, sejak penghormatan kontroversial CEO Tesla itu di kampanye umum Trump. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.

    Tesla. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

    “Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” kata salah satu penjual stiker itu, Matthew Hiller.

    Penjualan mobil Tesla juga mengalami penurunan di Eropa dan beberapa wilayah lain.

    Seperti yang disebutkan, Musk menjadi pendukung garis terdepan Trump saat kampanye Pilpres AS. Publik sudah mulai mengkritik hal tersebut, tetapi kemarahan mereka memuncak saat Musk terang-terangan memasang pose yang mengingatkan dengan Nazi.

    Harga saham anjlok

    Saham Tesla telah turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Saham Tesla akhir minggu lalu ditutup US$270,48, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (13/3/2025).

    Saham tersebut menurun lebih dari 10%. Tesla pernah berada di level terendah pada pemilihan presiden 5 November lalu yakni US$251,44.

    Saham perusahaan mobil listrik itu sempat menanjak hingga pada puncaknya yang mencapai US$480 pada 17 Desember 2024 lalu. Namun, kembali anjlok hampir setengahnya pada pekan lalu.

    Sejak pertengahan Desember itu, kapitalisasi pasar Tesla juga ambles lebih dari US$800 miliar.

    Dua kali roket SpaceX meledak

    Roket Starship dari SpaceX milik Musk meledak di angkasa saat menjalani uji terbang kedelapan, Kamis (6/3). Roket setinggi 123 meter ini meluncur dari lokasi Starbase di Texas Selatan pada pukul 17.30 waktu setempat.

    Kecelakaan ini menandai kegagalan kedua SpaceX secara berturut-turut untuk menyebarkan satelit tiruan di bawah program roket Mars yang gencar digembar-gemborkan.

    Beberapa video yang tersebar di media sosial menunjukkan puing-puing berapi yang tampak di langit wilayah selatan Florida dan Bahama, setelah Starship hancur lebur di angkasa.

    Roket pendorong mega SpaceX Starship kembali ke landasan peluncuran selama penerbangan uji coba dari Starbase di Boca Chica, Texas, Kamis, 16 Januari 2025. (AP Photo/Eric Gay)

    Dalam siaran langsung SpaceX, tampak mesin Starship mati dan membuat roket tersebut berputar tak terkendali. Sesaat kemudian, Starship meledak berkeping-keping.

    Pada Januari lalu, Starship ke-7 yang diluncurkan Musk juga meledak dan gagal. Kegagalan beruntun ini terjadi pada fase awal misi Mars.

    Padahal, dalam misi-misi sebelumnya, fase awal selalu mudah dilampaui SpaceX. Hal ini menunjukkan kemunduran serius bagi program yang ingin dipercepat Musk tahun ini.

    “Sayangnya, kecelakaan ini juga terjadi sebelumnya. Namun, sekarang kami sudah mendapat latihan lebih banyak,” kata juru bicara SpaceX Dan Huot, dikutip dari CNBC International.

    Starlink ditinggal

    Ruang angkasa yang selama ini dikuasai Starlink milik Elon Musk akan makin ramai. Starlink kedatangan penantang baru yang siap bersaing untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi.

    Saingan tersebut tak lain adalah SpaceSail yang didukung pemerintah China. Pada November lalu, SpaceSail yang berbasis di Shanghai telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil.

    SpaceSail juga mengumumkan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. Saat ini, perusahaan sudah mulai beroperasi di Kazakhstan, menurut keterangan kedutaan besar Kazakhstan di Beijing, demikian dikutip dari laporan Reuters.

    Starlink (Starlink.com)

    Sejak 2020, Starlink telah meluncurkan banyak satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian kurang dari 2.000 km. Jumlahnya lebih banyak daripada gabungan semua pesaingnya.

    Secara global, hanya sedikit saingan Musk yang memiliki ambisi yang sama dengan SpaceSail. SpaceSail telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan 648 satelit LEO tahun ini dan sebanyak 15.000 2030 mendatang.

    Sementara, Starlink saat ini memiliki sekitar 7.000 satelit, dan telah menetapkan target untuk mengoperasikan 42.000 satelit pada akhir dekade ini.

    Di Kanada, pemerintah negara bagian Ontario memutus kontrak senilai US$ 100 juta dengan Starlink.

    Cybertruck gagal total

    Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2019, Tesla akhirnya resmi merilis mobil listrik pick up Cybertruck pada akhir 2023. Musk awalnya mengumbar estimasi penjualan tahunan Cybertruck tembus 250.000 unit.

    Namun, kenyataannya jauh berbeda. Para analis memprediksi Cybertruck hanya mampu terjual 48.500 unit pada tahun ini. Sementara itu, secara keseluruhan mobil jenis pickup terjual 2 unit setiap tahunnya.

    Cybertruck Tesla (Dok. Tesla)

    Ada banyak tantangan yang dihadapi Tesla dalam menjual Cybertruck. Salah satunya soal isu keamanan. Tahun lalu, Cybertruck sudah 6 kali ditarik dari pasar karena kendala teknis.

    Setiap pekan, ada saja berita terbaru soal insiden Cybertruck. Mulai dari kebocoran minyak, kegagalan sistem, hingga tiba-tiba mati di tengah salju.

    Ada banyak juga keluhan pengguna terkait kinerja Cybertruck yang tak seperti klaim Musk saat memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya, soal jarak tempuh yang dikatakan bisa sampai 350-mil, padahal kenyataannya lebih rendah.

    (dem/dem)

  • Trump Longgarkan Kebijakan, Batal Hajar Baja dan Aluminium Kanada Pakai Tarif Impor 50 Persen – Halaman all

    Trump Longgarkan Kebijakan, Batal Hajar Baja dan Aluminium Kanada Pakai Tarif Impor 50 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan rencananya untuk mengenakan tarif 50 persen terhadap baja dan aluminium asal Kanada.

    Mengutip BBC International, penangguhan itu diberlakukan Trump tepat setelah Perdana Menteri Ontario Doug Ford membatalkan ancaman tarif 25 persen terhadap listrik yang diekspor Kanada ke lebih dari 1 juta rumah tangga di AS.

    Sebelumnya Kanada mengancam akan untuk memutus pasokan listrik ke Amerika Serikat (AS) jika Presiden Donald Trump terus memberlakukan tarif impor 25 persen. 

    Tak sampai disitu, Ford juga mengancam akan mengambil tindakan tegas dengan melarang perusahaan AS mengajukan tender dalam proyek infrastruktur Ontario.

    Serta membatalkan kesepakatan senilai 100 juta dolar dengan Starlink, penyedia layanan internet milik miliarder Elon Musk yang merupakan teman dekat Trump.

    Ancaman ini yang kemudian membuat Musk melunak, hingga membatalkan rencananya untuk mengenakan tarif 50 persen terhadap baja dan aluminium asal Kanada.

    Meski begitu, Trump menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memberlakukan tarif 25 persen yang sebelumnya telah direncanakan pada baja dan aluminium dari semua negara, termasuk Kanada, tanpa pengecualian mulai Rabu (12/3/2025).

    Dampak Tarif Impor Baja dan Aluminium

    Meski pajak impor telah dikurangi 25 persen, namun pengenaan tarif ini bisa mengalihkan perdagangan internasional, mengubah aliran impor dan ekspor baja dan alumunium.

    Negara-negara lain mungkin akan mendapat peluang untuk memasok baja dan alumunium ke AS atau Kanada, namun juga bisa menambah ketegangan perdagangan global.

    Dampak kebijakan ini juga berpotensi memicu fluktuasi harga baja dan alumunium dalam pasokan global.

    Jika tarif AS terhadap Kanada mengurangi pasokan dari Kanada, ini bisa mengarah pada lonjakan harga yang lebih besar di pasar global.

    Hal ini terjadi lantaran Kanada merupakan salah satu penghasil baja terbesar di dunia.

    Meskipun produksinya lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara seperti China atau Jepang, namun baja Kanada banyak digunakan dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, konstruksi, dan infrastruktur.

    Lebih lanjut dampak tarif impor dapat menyebabkan gangguan dalam distribusi produk tersebut, memperlambat proses produksi global, dan meningkatkan biaya logistik.

    Pasar Saham Anjlok

    Imbas Keputusan mendadak Putin, pasar saham terutama Indeks Wall Street mengalami tekanan besar dengan penurunan tajam yang mendekati zona koreksi.

    Penurunan ditandai dengan merosotnya indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, yang turun 478,23 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 41.433,48 pada awal pembukaan pasar Rabu (13/3/2025).

    Indeks S&P 500 juga ikut dilaporkan melemah 42,49 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 5.572,07. Disusul Indeks komposit Nasdaq yang merosot 32,23 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 17.436,1.

    Saham perusahaan pengelola department store Kohl’s juga ikut terjun bebas 24,1 persen setelah mencatatkan penurunan penjualan tahunan melampaui ekspektasi. Sementara Saham perusahaan ritel Dick’s Sporting Goods anjlok 5,7 persen dipicu ekspektasi penurunan perolehan laba tahunan.

    Menyusul yang lainnya saham maskapai penerbangan Delta Air Lines terjun 7,3 persen usai perkiraan penurunan perolehan laba kuartal pertama sebesar 50 persen.

    Kemudian saham American Airlines turun 8,3 persen setelah memperkirakan kerugian kuartal pertama melampaui ekspektasi.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri mulyani

    Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri mulyani

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenakan tarif hingga 25% untuk berbagai negara sebagai kebijakan barunya. Langkah ini menyebabkan perang dagang antara Amerika Serikat dengan banyak negara, tak terkecuali Meksiko dan Kanada yang sebelumnya bagian dari negara dengan perdagangan bebas tarif AS.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kini Presiden Trump mengincar negara-negara yang memiliki surplus terhadap AS. Indonesia merupakan salah satunya. Pasalnya sepanjang 2024 Indonesia surplus US$ 19,3 miliar terhadap AS atau menduduki peringkat 15.

    Bendahara negara itu pun mewanti-wanti karena menurutnya, Vietnam akan menjadi target tarif tinggi selanjutnya.

    “Kita lihat dari negara-negara yang mempunyai surplus besar. China kena, Meksiko kena, Vietnam akan menjadi target yang cukup nyata,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Kamis (13/3/2025).

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa jika kebijakan tarif diberlakukan ke Indonesia, hal tersebut menciptakan biaya rantai pasok sektor manufaktur hingga sektor digital yang akan meningkat.

    “Rantai pasok juga akan mengalami disrupsi, harga komoditas mengalami volatilitas,dan sentimen pasar akan terus menerus terayun ayun volatile, seperti yang terjadi pada 1 bulan terakhir. Ini menimbulkan semua negara sekarang berpikir peta dunia dari sisi ekonomi seperti apa keputusan mengenai investasi relokasi dan juga rekonfigurasi dari rantai pasok,” ujarnya.

    (haa/haa)

  • Kanada Pangkas Suku Bunga, Warning Krisis Gegara Trump

    Kanada Pangkas Suku Bunga, Warning Krisis Gegara Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank of Canada telah memangkas suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 2,75%, Rabu (13/3/2025). Hal ini terjadi saat perekonomian Kanada sedang dalam bayang-bayang tarif yang akan diterapkan tetangga dan mitra dagang nomor satunya, Amerika Serikat (AS).

    Mengutip Al Jazeera, sikap bank, yang menurut beberapa ekonom dapat menjadi sinyal bahwa suku bunga tidak akan turun lebih jauh, muncul setelah inflasi berbulan-bulan berada pada atau sekitar target 2%.

    “Kami fokus pada mempertimbangkan tekanan ke bawah dan tekanan ke atas tersebut. Tugas kami adalah menjaga stabilitas harga, dan itulah yang menjadi fokus kami,” Gubernur Tiff Macklem mengatakan pada konferensi pers.

    Pemangkasan ini menandai ketujuh kalinya bank sentral Kanada melonggarkan kebijakan moneter. Lembaga pengambil kebijakan moneter itu telah memangkas suku bunga acuan sebanyak 225 basis poin dalam kurun waktu sembilan bulan dan menjadikannya salah satu bank sentral paling agresif di dunia.

    “Kami mengakhiri tahun 2024 dengan landasan ekonomi yang kokoh. Namun, kini kami menghadapi krisis baru.”

    “Kami melanjutkan dengan hati-hati setiap perubahan lebih lanjut pada suku bunga mengingat perlunya menilai tekanan ke atas pada inflasi dari biaya yang lebih tinggi dan tekanan ke bawah dari permintaan yang lebih lemah.”

    Ancaman Trump

    AS adalah mitra dagang terbesar Kanada dan mengambil hampir 75% dari semua ekspor Kanada. Maka itu, kebijakan tarif Trump yang tidak menentu dan ancaman terhadap berbagai produk Negeri Maple telah membuat perusahaan khawatir, mengguncang kepercayaan konsumen, dan merugikan investasi bisnis.

    Trump mengenakan tarif sebesar 25% pada semua produk baja dan aluminium pada hari Rabu. Kanada kemudian mengumumkan tarif tambahan pada hari Rabu atas impor senilai US$20,68 miliar (Rp340 triliun) dari AS, termasuk produk baja dan aluminium serta berbagai barang seperti komputer hingga peralatan olahraga.

    Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif yang lebih tinggi sebesar 50% pada Kanada setelah Provinsi Ontario mengenakan biaya tambahan sebesar 25% pada ekspor listrik ke tiga negara bagian AS. Namun, belum ada tindak lanjut yang pasti soal wacana ini.

    Bank tersebut menyatakan perang tarif yang berlarut-larut akan menyebabkan pertumbuhan PDB yang buruk dan harga yang tinggi, campuran yang menantang yang membuat sulit untuk memutuskan apakah akan menaikkan atau memotong suku bunga.

    “Dewan Pengatur yang menetapkan suku bunga akan fokus pada penilaian waktu dan kekuatan tekanan ke bawah pada inflasi dari ekonomi yang lebih lemah dan tekanan ke atas dari biaya yang lebih tinggi,” tambah Macklem.

    “Konflik perdagangan akan memperlambat PDB kuartal pertama dan mungkin dapat mengganggu pemulihan di pasar kerja. Ketakutan akan dampak tarif pada harga telah mendorong ekspektasi inflasi jangka pendek.”

    Macklem menjabarkan lagi bahwa beberapa bisnis merasa sulit untuk mendapatkan kredit, dan mata uang yang lebih lemah telah membuat impor menjadi mahal Ini merupakan tanda bahwa banyak bisnis menarik kembali rencana perekrutan dan investasi mereka di Kanada.

    “Pergeseran baru-baru ini dalam niat konsumen dan bisnis diharapkan akan menghasilkan perlambatan yang nyata dalam permintaan domestik pada kuartal pertama, kata Macklem dalam sambutannya.

    “Kebijakan moneter tidak dapat mengimbangi dampak perang dagang. Yang dapat dan harus dilakukan adalah memastikan bahwa harga yang lebih tinggi tidak menyebabkan inflasi yang berkelanjutan.”

    (luc/luc)

  • Kisah Pria Pamit Mau Pergi Sama Alien, Tinggalkan Surat Wasiat

    Kisah Pria Pamit Mau Pergi Sama Alien, Tinggalkan Surat Wasiat

    Jakarta

    Ada kisah pada November 1980, di kota kecil Duncan, Kanada, seorang laki-laki (32) mendadak hilang begitu saja. Di tengah badai, dia meninggalkan keluarganya dan surat wasiat. Orang bernama Granger Taylor itu mengatakan akan pergi bersama alien mengeksplorasi alam semesta.

    Taylor selama ini dikenal keluarga dan orang-orang terdekatnya sebagai sosok yang pintar. Dia dikenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk memperbaiki mesin yang rumit.

    Dikutip dari Mirror, Kamis (13/3/2025) Taylor berhenti sekolah lebih awal untuk bekerja di bengkel mekanik, di mana ia dengan cepat menunjukkan bakat uniknya dalam memperbaiki hampir semua hal. Namun, seiring dengan kecenderungannya pada mekanik, Taylor memiliki keyakinan yang luar biasa. Ia bersikeras bahwa alien berkomunikasi dengannya.

    Sampai suatu ketika, dia lenyap dan menyisakan sepucuk surat.

    “Ibu dan Ayah terkasih, saya telah pergi untuk menaiki pesawat luar angkasa alien, karena mimpi yang berulang-ulang menjanjikan perjalanan antarbintang selama 42 bulan untuk menjelajahi alam semesta yang luas, lalu kembali,” bunyi suratnya.

    “Saya meninggalkan semua harta benda saya kepada Anda karena saya tidak akan lagi membutuhkannya. Mohon gunakan petunjuk dalam surat wasiat saya sebagai panduan untuk membantu. Salam sayang, Granger,” tandasnya.

    Sepucuk surat menjadi bagian misteri dari kematian Taylor. Foto: via Mirror

    Enam tahun kemudian, jejak Granger ditemukan. Saat itu, petugas kehutanan menemukan lokasi ledakan dengan kendaraan yang hancur di dekat pertanian tempat tinggal keluarga Taylor. Polisi dapat memverifikasi bahwa registrasi kendaraan yang dihancurkan itu sesuai dengan truk pikap Datsun milik Taylor.

    Kendaraan buat Taylor yang menjadi bagian misteri dari kematian Taylor. Foto: via Mirror

    Fragmen tulang manusia dan sepotong pakaian, yang diyakini sebagai bagian dari kemeja Taylor, juga ditemukan di tempat kejadian. Sedihnya, tubuh yang ditemukan tidak. Pemeriksaan koroner menyimpulkan bahwa Taylor pasti tewas dalam ledakan yang menghancurkan kendaraan itu, dengan hipotesis bahwa ia sedang mengangkut dinamit di truknya saat meledak.

    Namun, masih belum pasti apakah ini disengaja atau tidak. Taylor sering mengangkut dinamit di truknya, karena dinamit sering digunakan di daerah itu untuk mencabut tunggul pohon, dan ia ahli dalam menggunakannya.

    Alasan di balik hilangnya Taylor malam itu dan catatan yang ditinggalkan untuk keluarganya masih menjadi misteri, tanpa penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi.

    (ask/fay)