Negara: Kanada

  • Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Idulfitri 2025, Apa Saja?

    Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Idulfitri 2025, Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, langkah ini bertujuan meningkatkan permintaan dan pasokan guna mendukung aktivitas ekonomi selama libur Lebaran.

    Sejumlah program terkait kebijakan ekonomi telah disiapkan, termasuk promosi pariwisata selama periode Idulfitri. Tahun ini, jumlah perjalanan wisata diproyeksikan mencapai 122,1 juta perjalanan.

    Pemerintah juga memberikan insentif berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar tambahan 6% untuk tiket transportasi, serta diskon tarif tol 20% untuk perjalanan jarak jauh atau barrier gate to barrier gate di beberapa ruas tol pada H-7 hingga H-4 Idulfitri dan H+7 hingga H+8 Idulfitri.

    Selain itu, percepatan program kendaraan listrik turut menjadi bagian dari kebijakan ini, dengan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit motor listrik.

    Dalam aspek kesejahteraan pekerja, pemerintah menetapkan pemberian tunjangan hari raya (THR) Keagamaan bagi pekerja dan buruh, serta bonus hari raya bagi pengemudi dan kurir berbasis aplikasi, yang harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran.

    ASN, pegawai daerah, serta pensiunan juga akan menerima THR dua minggu sebelum Idulfitri.

    Pemerintah turut menggelar program belanja nasional, seperti Friday Mubarak pada 28 Februari-28 Maret 2025 dengan target transaksi Rp 75-77 triliun, BINA Lebaran pada 14-30 Maret 2025 dengan target Rp 30 triliun, serta kampanye belanja daring Ramadan di berbagai platform e-commerce.

    Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tetap berada dalam posisi yang kuat. Menurut data Bloomberg Februari 2025, risiko resesi Indonesia berada di bawah 5%, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Meksiko (38%), Kanada (35%), dan AS (25%).

    Airlangga menegaskan, fondasi ekonomi nasional yang kokoh, diversifikasi mitra dagang, serta penguatan hilirisasi menjadi faktor utama dalam menjaga daya saing Indonesia di tengah dinamika global.

    Pada 2024, ekonomi nasional mencatat pertumbuhan solid sebesar 5,03% (yoy), dengan sejumlah provinsi, seperti Papua Barat dan Maluku Utara mengalami pertumbuhan pesat berkat sektor industri pengolahan serta pertambangan.

    elain itu, berbagai kebijakan ekonomi turut berkontribusi terhadap stabilitas nasional, seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) di level 126,4 pada Februari 2025, indeks pembelian manufaktur atau PMI manufaktur berada di zona ekspansi di level 53,6, serta deflasi 0,48% (mtm) yang masih dialami Indonesia karena adanya program diskon tarif listrik, dengan komponen inti mengalami inflasi 0,25% (mtm).

  • Cerita Pria Kanada Pergi Tinggalkan Keluarga demi Alien, Relakan Harta

    Cerita Pria Kanada Pergi Tinggalkan Keluarga demi Alien, Relakan Harta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pria asal Kanada mengaku pergi bersama alien melakukan eksplorasi luar angkasa. Bahkan dia lebih memilih meninggalkan keluarganya yang ada di Bumi.

    Pria itu bernama Granger Taylor. Dia membuat heboh dengan menghilang dan meninggalkan catatan kepada kedua orang tuanya soal perjalanannya itu.

    Dalam surat tertanggal 29 November 1980, dia mengatakan pergi dengan menggunakan pesawat luar angkasa alien. Kepergiannya menjadi awal perjalanan antarbintang selama 42 bulan.

    “Saya telah pergi dengan pesawat luar angkasa alien, karena mimpi menjanjikan perjalanan antarbintang selama 42 bulan untuk melakukan penjelajahan alam semesta yang luar dan kemudian kembali,” tulis Taylor dikutip dari CBC, Jumat (14/3/2025).

    Dia juga menuliskan meninggalkan semua hartanya sebab tak membutuhkannya lagi. Surat itu, dia katakan sebagai surat wasiat.

    Taylor kemudian menghilang tanpa jejak. Pencarian pun dilakukan oleh orang tua dan kepolisian selama beberapa bulan.

    Namun pencarian itu berakhir dengan hasilnya nihil. Baru enam tahun kemudian atau pada Maret 1986, titik terang keberadaan Taylor mulai terlihat.

    Seorang pekerja kehutanan menemukan kendaraan yang meledak dekat Gunung Prevost. Lokasinya tak jauh dari rumah keluarga Taylor.

    Dari hasil investigasi polisi, mereka memastikan nomor kendaraan cocok dengan truk milik Taylor. Begitu juga pecahan tulang dan sepotong kemeja yang ada di tempat kejadian. Dicurigai dia menggunakan dinamit. Karena beberapa dinamit di rumah orang tua ikut menghilang bersama dengan Taylor.

    Belum jelas apakah ledakan itu disengaja atau tidak.

    (dem/dem)

  • Dukungan Kanada untuk Ukraina, PM Carney Desak Putin Berunding – Halaman all

    Dukungan Kanada untuk Ukraina, PM Carney Desak Putin Berunding – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menegaskan komitmen negaranya untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

    Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial, Carney juga mengajak Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk segera duduk di meja perundingan.

    Dukungan untuk Gencatan Senjata

    Carney menekankan pentingnya segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina. “Rusia sekarang harus berhenti mengulur waktu dan menghentikan serangan,” ujar Carney yang dikutip dari Suspilne.

    Komitmen Kelompok Tujuh (G7)

    PM Carney juga menyatakan bahwa Kelompok Tujuh (G7) akan memperkuat pemantauan terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan internasional. “Kami akan memastikan bahwa Ukraina memiliki dukungan militer yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri sekarang dan di masa depan,” tegasnya.

    Pertemuan Ukraina dan AS

    Sebelumnya, pada 11 Maret 2025, Ukraina dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan di Arab Saudi yang berujung pada kesepakatan untuk melaksanakan gencatan senjata selama 30 hari.

    Pada 13 Maret 2025, Putin mengungkapkan bahwa Rusia setuju untuk melaksanakan gencatan senjata tersebut, meskipun dengan syarat tertentu.

    Ia optimis bahwa gencatan senjata ini akan membuka jalan bagi perdamaian jangka panjang.

    Harapan untuk Penyelesaian

    Di saat yang sama, mantan Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan harapannya agar Rusia mematuhi penghentian permusuhan ini.

    Ia juga menyoroti bahwa masalah wilayah dan kendali atas PLTN Zaporizhia menjadi bagian dari pembahasan.

    Dengan ketegangan yang terus meningkat, berbagai pihak internasional mendesak Rusia untuk segera menghentikan agresinya dan menempuh jalur diplomasi demi perdamaian yang lebih stabil di kawasan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Badai Tornado Hantam AS, 32 Orang Tewas dan Ratusan Ribu Rumah Rusak

    Badai Tornado Hantam AS, 32 Orang Tewas dan Ratusan Ribu Rumah Rusak

    Bisnis.com, JAKARTA – 32 orang dinyatakan tewas setelah badai dan tornado dahsyat melanda sebagian wilayah Amerika Serikat (AS) bagian tengah dan selatan.

    Dikutip melalui laman Aljazeera, sejumlah patroli dan lembaga lokal tengah melanjutkan operasi penanganan insiden di beberapa lokasi

    “Negara bagian Midwest itu mencatat lebih banyak korban jiwa daripada negara bagian lain karena tornado yang tersebar semalam menewaskan sedikitnya 12 orang,” kata Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri dalam sebuah pernyataan dikutip Minggu (16/3/2025)

    Koroner Jim Akers dari Butler County pun menggambarkan bahwa tornado itu turut menghancurkan banyak rumah hingga tidak dapat dikenali lagi dan bersisa berupa puing-puing.

    “Lantainya terbalik. Kami berjalan di atas tembok,” ucapnya

    Patroli jalan raya melaporkan pohon-pohon tumbang dan kabel-kabel listrik serta kerusakan pada bangunan-bangunan perumahan dan komersial setelah beberapa daerah terkena dampak parah dari tornado, badai petir, dan hujan es besar itu.

    Belum lagi, badai akhir musim dingin juga telah menyebabkan lebih dari 185.000 rumah tangga dan bisnis tanpa listrik di enam negara bagian AS, karena tornado dan angin kencang mendatangkan malapetaka selama akhir pekan.

    Menurut data dari PowerOutage, Missouri menjadi kawasan yang menanggung beban terberat dari beberapa tornado sejak Jumat (14/3) malam hingga Sabtu (15/3) pagi, melaporkan jumlah pemadaman listrik tertinggi, dengan 68.798 pelanggan terkena dampak.

    Alabama menyusul dengan 51.393 pemadaman listrik, sementara Georgia mencatat 26.667 pemadaman listrik. Tennessee, Illinois, dan Mississippi juga menghadapi gangguan yang signifikan, dengan masing-masing 16.451, 10.074, dan 12.248 pelanggan tanpa listrik.

    Gubernur Mississippi Tate Reeves menanggapi situasi tersebut dalam jumpa pers, dengan menyatakan bahwa saat ini petugas sedang berupaya memulihkan listrik secepat mungkin.

    Di negara bagian tetangga Arkansas, para pejabat mengatakan tiga orang tewas dan 29 orang terluka akibat badai tersebut. Gubernur Sarah Huckabee Sanders mengumumkan keadaan darurat.

    Dia menekankan bahwa pihaknya sudah mengerahkan tim untuk meninjau kerusakan akibat tornado tadi malam dan menempatkan petugas tanggap darurat di lapangan untuk membantu.

    “Sementara itu, saya baru saja mengeluarkan $250.000 dari dana Pemulihan Bencana kami untuk menyediakan sumber daya bagi operasi ini bagi masing-masing komunitas yang terdampak,” kata Huckabee Sanders dalam sebuah pernyataan.

    Pada hari Jumat, pihak berwenang mengatakan tiga orang tewas dalam kecelakaan mobil saat badai debu di Amarillo di Texas Panhandle.

    Sistem badai besar yang bergerak melintasi negara tersebut melepaskan angin yang mengakibatkan badai debu dan mengipasi lebih dari 100 kebakaran hutan.

    Cuaca ekstrem – termasuk angin kencang berkekuatan badai – diperkirakan akan memengaruhi wilayah yang dihuni lebih dari 100 juta orang. Angin kencang dengan kecepatan hingga 130 kilometer per jam (80 mil per jam) diperkirakan terjadi dari perbatasan Kanada hingga Texas, yang mengancam kondisi badai salju di wilayah utara yang lebih dingin dan risiko kebakaran hutan di wilayah selatan yang lebih hangat dan kering.

    Evakuasi diperintahkan di beberapa komunitas Oklahoma karena lebih dari 130 kebakaran dilaporkan terjadi di seluruh negara bagian. Patroli Jalan Raya Oklahoma mengatakan angin bertiup sangat kencang hingga menumbangkan beberapa truk gandeng. Gubernur negara bagian mengatakan lebih dari 200 rumah telah rusak atau hancur akibat kebakaran hutan.

  • Badai Dahsyat Sapu AS, Picu Tornado serta Kebakaran Hutan, Korban Tewas 17 Orang – Halaman all

    Badai Dahsyat Sapu AS, Picu Tornado serta Kebakaran Hutan, Korban Tewas 17 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan tenggara Amerika Serikat (AS) sejak Jumat (15/3/2025) malam.

    Badai ini membawa tornado, hujan es, angin kencang yang memicu kebakaran dan kecelakaan fatal.

    Sedikitnya 17 orang tewas, Anadolu Ajansi melaporkan.

    Missouri melaporkan 11 korban jiwa, sementara Arkansas mengonfirmasi tiga kematian dan 29 orang terluka di delapan daerah.

    Di Texas, badai debu dengan angin berkecepatan lebih dari 128 kilometer per jam (80 mil per jam) menyebabkan kecelakaan mobil yang menewaskan sedikitnya tiga orang.

    Di Oklahoma, lebih dari 130 kebakaran hutan terjadi, menghancurkan lebih dari 200 rumah dan memaksa evakuasi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Sebagai respons, Gubernur di Arkansas, Alabama, Kansas, Louisiana, dan Missouri telah mengumumkan keadaan darurat, TRT World melaporkan.

    Layanan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan adanya “Situasi yang Sangat Berbahaya” dengan risiko tinggi terjadinya tornado hebat di wilayah timur Louisiana dan Alabama.

    Badai ini merupakan bagian dari sistem cuaca yang lebih besar yang diperkirakan akan terus menguat, meningkatkan ancaman tornado yang mematikan dan badai petir yang intens.

    Pihak berwenang telah mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap puing-puing, kabel listrik yang putus, dan untuk mengikuti informasi darurat setempat selama upaya pemulihan terus berlangsung.

    Evakuasi

    Cuaca ekstrem yang diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 100 juta orang di seluruh AS.

    Angin dengan kecepatan hingga 130 kilometer per jam (80 mil per jam) diperkirakan akan menyapu dari perbatasan Kanada hingga Texas.

    Cuaca ini membawa ancaman badai salju di wilayah utara yang lebih dingin, serta risiko kebakaran hutan di wilayah selatan yang lebih hangat dan kering.

    Di Oklahoma, lebih dari 130 kebakaran hutan dilaporkan terjadi.

    Pemerintah setempat mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa komunitas, Al Jazeera melaporkan.

    Patroli Jalan Raya Oklahoma melaporkan angin yang sangat kencang bahkan cukup kuat untuk menumbangkan beberapa truk gandeng.

    Gubernur negara bagian menyatakan lebih dari 200 rumah telah rusak atau hancur akibat kebakaran yang semakin meluas.

    Pihak berwenang terus mengimbau warga untuk mematuhi instruksi evakuasi dan tetap waspada terhadap perkembangan situasi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Peluang AS Resesi Makin Naik, Ekonom J.P Morgan Bilang Begini

    Peluang AS Resesi Makin Naik, Ekonom J.P Morgan Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Ekonom J.P. Morgan Bruce Kasman mengungkapkan ada sekitar 40% kemungkinan terjadi resesi di Amerika Serikat tahun ini. Selain itu, dia menekankan adanya risiko ‘kerusakan’ terhadap posisi negara itu sebagai tujuan investasi.

    “Posisi kita saat ini adalah dengan kekhawatiran yang meningkat tentang ekonomi AS,” kata Bruce, mengutip Reuters, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Bruce memberikan nilai potensi sekitar 40% risiko resesi dalam proyeksinya, naik dari sekitar 30% yang dia perkirakan di awal tahun. Proyeksi J.P Morgan saat ini pertumbuhan PDB AS hanya sebesar 2% tahun ini.

    Saham-saham di AS juga mengalami penurunan beberapa hari terakhir, karena investor semakin khawatir presiden Donald Trump akan memperlambat ekonomi dengan tarif impor.

    Selain itu, 95% ekonom yang disurvei oleh Reuters minggu lalu di Kanada, Meksiko, dan AS mengatakan bahwa risiko resesi di ekonomi mereka meningkat akibat tarif Trump.

    Ekonom di Goldman Sachs dan Morgan Stanley minggu lalu menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB AS mereka dan kini memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,7% dan 1,5% tahun ini, masing-masing.

    Kasman mengatakan bahwa risiko resesi akan meningkat, kemungkinan menjadi 50% atau lebih, jika tarif timbal balik yang telah diancam Trump untuk diberlakukan mulai April benar-benar diterapkan secara signifikan.

    “Jika kita terus mengikuti jalan ini dengan kebijakan yang lebih merusak dan tidak ramah terhadap bisnis, saya rasa risiko di depan resesi itu akan meningkat,” kata Kasman.

    Dia juga mengatakan bahwa ketidaknyamanan terhadap gaya pemerintahan juga dapat mengguncang kepercayaan investor terhadap aset AS. Itu akan merusak kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun terhadap pasar dan institusi AS.

    “AS tampaknya telah membangun dirinya sebagai tempat di mana orang bisa merasa nyaman tentang supremasi hukum… nyaman tentang integritas aliran informasi, dan mereka bisa merasa nyaman bahwa pemerintah tidak akan terlibat, dengan cara yang tak terduga, dalam aturan permainan,” katanya.

    Kasman mengatakan kebijakan seperti pemangkasan anggaran agensi pemerintah, perubahan peran AS di dunia, dan keputusan-keputusan seperti langkah minggu lalu untuk membubarkan komite penasihat yang membantu pengumpulan data, dapat merusak hal tersebut.

    “Semua hal itu adalah bagian dari ketidakpastian yang telah memasuki kebijakan AS, dan bagian dari risiko dalam proyeksi tahun ini yang saya rasa belum dihargai,” katanya.

    (haa/haa)

  • Pasar Cemas Tunggu Keputusan Bank Sentral Global di tengah Kebijakan Dagang Trump

    Pasar Cemas Tunggu Keputusan Bank Sentral Global di tengah Kebijakan Dagang Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasar diliputi rasa cemas menunggu dan melihat keputusan yang akan lahir dari bank-bank sentral, termasuk AS dan Indonesia, pada pekan ketiga Maret, di tengah penilaian kolektif pertama mereka tentang bagaimana kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump berdampak pada ekonomi dunia.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (16/3/2025), para pejabat dari Washington hingga London dan Tokyo telah menetapkan suku bunga acuan satu kali sejak presiden AS memasuki Gedung Putih pada bulan Januari, keputusan-keputusan tersebut didahului oleh eskalasi yang nyata dalam retorika dan tindakannya terhadap negara-negara tetangga, sekutu, dan pesaingnya.

    Dengan tarif global yang kini diberlakukan untuk baja dan aluminium, dan dengan Kanada, China, dan Uni Eropa yang semakin menderita akibat kemarahan Trump, ancaman yang belum terealisasi beberapa minggu yang lalu kini telah muncul sebagai penghalang besar bagi perdagangan.  

    Para gubernur bank sentral yang berjuang untuk mengukur apakah dampaknya akan lebih besar pada pertumbuhan atau inflasi, mungkin memilih untuk tidak melakukan apa-apa untuk saat ini. 

    Kekhawatiran baru mengenai potensi resesi AS yang mencengkeram Wall Street pada minggu lalu mungkin tidak akan memacu Federal Reserve/ The Fed untuk memberikan pelonggaran lebih lanjut untuk saat ini, dan suku bunga yang tidak berubah juga merupakan hasil yang paling mungkin terjadi pada pertemuan-pertemuan di Jepang, Inggris, dan Swedia. Sementara para pejabat di Afrika Selatan, Rusia, dan Indonesia kemungkinan akan mengikutinya. 

    Adapun, beberapa negara lainnya mungkin akan segera bertindak untuk menghadapi risiko-risiko yang mendesak – sambil menilai dengan hati-hati gelombang kejutan dari tindakan Trump. 

    Di Brasil, misalnya, bank sentral secara luas diantisipasi untuk menaikkan suku bunga acuan lagi untuk melawan inflasi yang meningkat. 

    Ekonom Bloomberg Anna Wong dan Chris G. Collins melihat bahkan ketika kepercayaan konsumen dan bisnis memburuk dengan cepat, tingkat kebebasan The Fed untuk menurunkan suku bunga dibatasi oleh indikator-indikator yang menunjukkan lonjakan ekspektasi inflasi. 

    “Dengan tidak adanya ‘Trump Put,’ keengganan The Fed untuk memangkas, setidaknya untuk menawarkan ‘Fed Put’ kepada pasar, dapat mendorong penurunan sentimen menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar getaran,” ujarnya. 

    Secara keseluruhan, para pejabat yang bertanggung jawab atas setengah dari 10 mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, bersama dengan rekan-rekan G20 lainnya, siap untuk menetapkan suku bunga dalam beberapa hari mendatang.

    Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Rabu menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh banyak mitra global. 

    Dengan lembaganya sendiri yang baru-baru ini tidak memberikan sinyal mengenai langkah selanjutnya karena berhati-hati dengan kondisi yang ada, ia mengatakan bahwa tugas pembuatan kebijakan moneter semakin sulit.

    “Tingkat ketidakpastian yang kita hadapi sangat tinggi. Mempertahankan stabilitas di era baru akan menjadi tugas yang berat,” kata Lagarde.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.116: Trump Nasehati Ukraina, Jangan Memprovokasi yang Lebih dari Anda – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.116: Trump Nasehati Ukraina, Jangan Memprovokasi yang Lebih dari Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.116 pada Sabtu (15/3/2025).

    Ledakan terdengaar di Odessa pada Jumat (14/3/2025) tengah malam hingga Sabtu dini hari waktu setempat.

    Pertahanan udara beroperasi di dekat Cherkasy dan di Chernihiv, menurut laporan pada pukul 03.42 waktu setempat.

    “Saat ini tidak ada korban luka. Semua layanan penyelamatan bekerja di kota sedang dikerahkan,” kata kepala MBA Chernihiv, Dmytro Bryzhynsky.

    Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan Rusia melancarkan serangan rudal terhadap Kryvyi Rih, melukai sedikitnya 12 orang, seperti diberitakan Suspilne.

    Tentara Rusia Serang Sumy dengan Drone secara Besar-besaran

    Tentara Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan UAV terhadap fasilitas infrastruktur penting di Kota Sumy.

    “Unit pertahanan udara dari Pasukan Keamanan dan Pertahanan, formasi sukarelawan mengambil semua tindakan untuk melawan serangan musuh,” kata postingan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

    Militer Ukraina meminta semua orang untuk tetap tenang dan berlindung.

    Setidaknya 11 ledakan terdengar di Sumy sejak pukul 09.40 malam waktu setempat.

    Karena pemadaman listrik, perlindungan diaktifkan di beberapa lokasi di Kota Sumy. 

    Trump Minta Rusia Tak Bunuh Tentara Ukraina yang Terkepung di Kursk

    Presiden AS Donald Trump meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyelamatkan pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk setelah pasukan Rusia melancarkan serangan balasan.

    “Sekarang ada banyak tentara Ukraina yang terkepung dan dalam bahaya serius, dan saya telah meminta mereka untuk tidak dibunuh. Kami tidak ingin mereka dibunuh. Sungguh memalukan melihat apa yang telah terjadi,” kata Trump.

    Trump Menasehati Ukraina: Jangan Memprovokasi Seseorang yang Lebih Besar dari Anda

    Presiden AS Donald Trump mengatakan Ukraina tidak perlu memprovokasi seseorang yang jauh lebih besar darinya, bahkan dengan dukungan keuangan dan militer yang serius dari luar negeri.

    “(Mantan Presiden AS Joe) Biden seharusnya tidak pernah mengizinkan perang ini. Pertama-tama, Anda tidak boleh menindas seseorang yang jauh lebih besar dari Anda. Bahkan dengan uang,” kata Trump dalam pidato di Departemen Kehakiman AS, Jumat.

    “Kami telah memberi mereka (Ukraina) banyak uang dan banyak peralatan. Kami memproduksi peralatan militer terbaik di dunia. Namun, bahkan dengan semua itu… Ini luar biasa,” kata Trump, seperti diberitakan TASS.

    Ia lalu mengatakan kini ada banyak pasukan Ukraina yang terkepung oleh pasukan Rusia di Kursk.

    AS Selaras dengan G7, Desak Rusia Terima Gencatan Senjata

    Amerika Serikat dan sekutu G7-nya mendukung integritas teritorial Ukraina.

    Negara anggota G7 juga memperingatkan Rusia untuk mengikuti langkah Ukraina dalam menerima gencatan senjata atau menghadapi kemungkinan sanksi lebih lanjut.

    Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan AS merasa senang dengan pernyataan bersama tersebut dalam pertemuan di La Malbaie, Quebec, Kanada pada Jumat (14/3/2025).

    Sementara itu integritas teritorial Ukraina sebagian besar tidak pernah muncul dalam narasi AS sejak Donald Trump berkuasa pada 20 Januari lalu.

    AS di bawah Trump sejauh ini belum mengesampingkan kemungkinan bahwa Kyiv akan menyerahkan wilayahnya.

    Zelensky Yakin Bisa Akhiri Perang, Punya Bekingan Negara Eropa

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia melihat peluang bagus untuk mengakhiri perang dengan Rusia setelah Ukraina menerima proposal AS untuk gencatan senjata sementara selama 30 hari.

    Sementara itu, Rusia mengatakan pihaknya hanya akan setuju jika persyaratan tertentu dipenuhi.

    “Saat ini, kami memiliki peluang bagus untuk mengakhiri perang ini dengan cepat dan mengamankan perdamaian. Kami memiliki pemahaman keamanan yang kuat dengan mitra Eropa kami,” kata Zelenskiy di X, Jumat.

    “Kita sekarang hampir mencapai langkah pertama dalam mengakhiri perang apa pun – diam,” katanya, mengacu pada gencatan senjata, seperti diberitakan Reuters.

    Zelensky Minta AS dan Sekutu Semakin Desak Rusia

    Selain itu, Zelensky juga mendesak AS dan sekutu lainnya untuk memberikan tekanan pada Rusia.

    “Jika ada respons kuat dari Amerika Serikat, mereka tidak akan membiarkan mereka bermain-main. Dan jika ada langkah-langkah yang tidak ditakutkan Rusia, mereka akan menunda prosesnya,” kata Zelensky kepada wartawan.

    Ia mengatakan bahwa gencatan senjata di sepanjang garis depan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) dapat dikendalikan dengan bantuan AS melalui satelit dan intelijen.

    Inggris-Prancis Bahas Dukungan untuk Ukraina

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara melalui telepon di mana mereka membahas pembicaraan damai di Ukraina.

    Mereka juga membahas langkah-langkah konkret sekutu untuk mendukung Ukraina.

    “Selama percakapan tersebut, para pemimpin pertama-tama membahas terobosan penting yang dicapai oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minggu ini terkait rencana perdamaian,” kata laporan itu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

    Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

    Jakarta

    Perdana Menteri Kanada, Mark Carney menegaskan Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat (AS). Dia menolak ancaman aneksasi Presiden AS, Donald Trump.

    “Kanada tidak akan pernah, tidak akan pernah, dengan cara apa pun, bentuk atau wujud apa pun, menjadi bagian dari Amerika Serikat,” kata Carney setelah mengucap sumpah pelantikan sebagai perdana menteri Kanada dilansir AFP, Sabtu (15/3/2025).

    Dia menyampaikan harapan pemerintahannya dapat menemukan cara “untuk bekerja sama” dengan pemerintahan Trump.

    Seperti diketahui, Mark Carney resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada usai membacakan sumpah jabatan. Carney menjadi suksesor Justin Trudeau yang mengundurkan diri setelah satu dekade menjabat.

    Pelantikan berlangsung di Rideau Hall, Ottawa. Carney resmi menjadi PM ke-24 Kanada.

    Seperti tradisi di Kanada, Mark Carney dilantik dalam dua bahasa resmi, Inggris dan Prancis. Carney mengucapkan sumpah setia kepada Raja Charles III, Raja Kanada, serta ahli waris dan penerusnya.

    Carney juga bersumpah untuk menjadi “pelayan yang setia dan sejati bagi Yang Mulia”.

    Pria 60 tahun itu belum pernah memegang jabatan politik sebelumnya. Kemampuan politiknya akan diuji, di mana Kanada akan melakukan pemilihan umum pada tahun ini.

    Carney pernah menjadi seorang bankir investasi di Goldman Sachs sebelum menjabat sebagai gubernur Bank Kanada selama krisis keuangan 2008-2009. Dia juga pernah memimpin Bank Inggris.

    Mark Carney dilantik di tengah tengangnya hubungan Kanada dengan Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif impor yang besar dan mengancam akan mengenakan pungutan lebih lanjut sambil mengklaim bahwa Kanada tidak layak berdiri sendiri dan harus dianeksasi oleh Washington.

    Carney menggambarkan sikap Trump sebagai tantangan paling serius yang dihadapi Kanada dalam satu generasi. Hal itu disampaikan pada pidato usai terpilih menjadi pemimpin Partai Liberal dan menjadi PM Kanada Minggu kemarin.

    “Segala sesuatu dalam hidup saya telah mempersiapkan saya untuk momen ini,” kata Carney pada hari Minggu (9/3) lalu setelah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Liberal.

    Dia telah berusaha menampilkan dirinya sebagai orang yang dibangun khusus untuk memimpin suatu negara melalui perang dagang dengan Amerika Serikat, yang dulunya merupakan sekutu terdekat Kanada tetapi sekarang menjadi negara yang menurut Carney “tidak dapat lagi dipercayai Kanada.”

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mark Carney Resmi Dilantik Jadi PM Kanada Gantikan Justin Trudeau

    Mark Carney Resmi Dilantik Jadi PM Kanada Gantikan Justin Trudeau

    Ottawa

    Mark Carney resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada usai membacakan sumpah jabatan. Carney menjadi suksesor Justin Trudeau yang mengundurkan diri setelah satu dekade menjabat.

    Dilansir BBC dan AFP, Jumat (14/3/2024) pelantikan berlangsung di Rideau Hall, Ottawa. Carney resmi menjadi PM ke-24 Kanada.

    Seperti tradisi di Kanada, Mark Carney dilantik dalam dua bahasa resmi, Inggris dan Prancis. Carney mengucapkan sumpah setia kepada Raja Charles III, Raja Kanada, serta ahli waris dan penerusnya.

    Carney juga bersumpah untuk menjadi “pelayan yang setia dan sejati bagi Yang Mulia”.

    Anggota keluarga Mark Carney juga hadir dalam acara pelantikannya. Sang istri Diana Fox duduk di barisan depan.

    Pria 60 tahun itu belum pernah memegang jabatan politik sebelumnya. Kemampuan politiknya akan diuji, di mana Kanada akan melakukan pemilihan umum pada tahun ini.

    Carney pernah menjadi seorang bankir investasi di Goldman Sachs sebelum menjabat sebagai gubernur Bank Kanada selama krisis keuangan 2008-2009. Dia juga pernah memimpin Bank Inggris.

    Carney menggambarkan sikap Trump sebagai tantangan paling serius yang dihadapi Kanada dalam satu generasi. Hal itu disampaikan pada pidato usai terpilih menjadi pemimpin Partai Liberal dan menjadi PM Kanada Minggu kemarin.

    “Segala sesuatu dalam hidup saya telah mempersiapkan saya untuk momen ini,” kata Carney pada hari Minggu (9/3) lalu setelah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Liberal.

    Dia telah berusaha menampilkan dirinya sebagai orang yang dibangun khusus untuk memimpin suatu negara melalui perang dagang dengan Amerika Serikat, yang dulunya merupakan sekutu terdekat Kanada tetapi sekarang menjadi negara yang menurut Carney “tidak dapat lagi dipercayai Kanada.”

    Pada pertemuan Group of Seven (G7) di Quebec, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan Carney akan membawa “dinamika baru” ke diplomasi AS.

    Berbicara sebelum Carney dilantik, Joly mengatakan dia dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang berada di G7, sedang berupaya mengatur panggilan telepon antara Trump dan Carney “dalam beberapa hari ke depan”.

    (lir/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu