Negara: Kamerun

  • Trump Cabut Perlindungan Sementara Imigran Myanmar di AS

    Trump Cabut Perlindungan Sementara Imigran Myanmar di AS

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakhiri perlindungan sementara bagi imigran Myanmar di negaranya. Kenapa?

    Dilansir AFP, Selasa (25/11/2025), ada sekitar 4.000 orang dari Myanmar telah tinggal di Amerika Serikat (AS) di bawah Status Perlindungan Sementara (TPS). Diketahui, TPS melindungi pemegangnya dari deportasi dan memungkinkan mereka untuk bekerja.

    TPS diberikan kepada orang-orang yang dianggap berada dalam bahaya jika mereka kembali ke negara asal mereka, karena perang, bencana alam, atau keadaan luar biasa lainnya.

    Donald Trump baru-baru ini mengeluarkan kebijakan imigrasinya secara menyeluruh. Dia memerintahkan penghapusan TPS bagi warga negara dari Afghanistan, Kamerun, Haiti, Honduras, Nepal, Nikaragua, Suriah, Sudan Selatan, dan Venezuela.

    Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia juga akan mencabut TPS bagi warga negara Somalia.

    TPS diperluas untuk warga negara Myanmar setelah kudeta militer tahun 2021. Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mengatakan keputusan untuk mencabutnya dibuat setelah meninjau kondisi di negara tersebut.

    Myanmar terus menghadapi “tantangan kemanusiaan yang sebagian disebabkan oleh operasi militer yang berkelanjutan melawan perlawanan bersenjata,” kata Noem.

    Namun, katanya, telah terjadi perbaikan dalam “tata kelola dan stabilitas di tingkat nasional dan lokal.”

    Namun, tambahnya, telah terjadi perbaikan dalam “tata kelola dan stabilitas di tingkat nasional dan lokal.”

    Noem mengungkapkan alasan pencabutan TPS ini karena menganggap sudah ada pencabutan status darurat pada Juli lalu di Myanmar. Dia juga mengatakan bahwa akan “ada pemilu yang bebas dan adil” pada Desember mendatang di Myanmar.

    Dikritik LSM

    Langkah pencabutan TPS ini menuai kritik dari organisasi advokasi non-pemerintah seperti Human Rights Watch (HRW). Dia menilai pencabutan ini akan mempersulit warga Myanmar.

    “Kesalahan pernyataan Keamanan Dalam Negeri dalam mencabut TPS bagi warga Myanmar sangat parah sehingga sulit membayangkan siapa yang akan mempercayainya,” ujar Direktur Advokasi HRW Asia, John Sifton, dalam sebuah pernyataan.

    Kelompok tersebut mencatat bahwa “status darurat Myanmar yang seharusnya dicabut pada bulan Juli langsung digantikan dengan status darurat dan darurat militer baru di sejumlah kota di sembilan negara bagian dan wilayah.”

    Menurut, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, mengatakan “sulit dipercaya” jika Myanmar untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil dalam situasi saat ini.

    “Bagaimana mungkin ada yang bilang mereka bebas dan adil,” kata Turk dalam wawancara baru-baru ini dengan AFP.

    “Dan bagaimana mungkin mereka bisa melakukannya ketika sebagian besar wilayah negara sebenarnya tidak berada di bawah kendali siapa pun, sementara militer terlibat dalam konflik dan telah menekan penduduknya selama bertahun-tahun?” tambahnya.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyatakan bahwa pemilu tersebut tidak sah, dengan tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi digulingkan dan dipenjara dalam kudeta tersebut, dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang dipimpinnya dibubarkan.

    Junta militer merebut kekuasaan dengan klaim kecurangan yang tidak berdasar dalam pemilu 2020 yang dimenangkan NLD secara telak.

    Perang saudara yang melibatkan banyak pihak telah melanda Myanmar sejak saat itu, dengan junta militer kehilangan sebagian besar wilayah negara itu akibat gerilyawan pro-demokrasi dan faksi-faksi bersenjata etnis minoritas yang kuat.

    Terkait hal itu, Departemen Luar Negeri AS saat ini menyarankan warga Amerika tidak bepergian ke Myanmar karena “konflik bersenjata, potensi kerusuhan sipil”, dan “penahanan yang salah”.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Lagi-lagi Trump Kecewa ke Putin, Buntut Tak Mau Akhiri Perang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (zap/azh)

  • Usia Tanaman Menua: Urgensi Peremajaan Kakao

    Usia Tanaman Menua: Urgensi Peremajaan Kakao

    Bisnis.com, DENPASAR – Aksi peremajaan kakao tak bisa lagi dihindari. Produksi dalam negeri yang terus menyusut dalam sepuluh tahun terakhir memberikan sinyal awal perlunya upaya mengakselerasi hasil yang lebih optimal.

    Apalagi, angka importasi biji kakao juga terus meningkat yang mengindikasikan bahwa kebutuhan dalam negeri juga terus bertumbuh seiring aksi penghiliran kakao di berbagai daerah.

    Meskipun, Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah menyebut bahwa kakao Indonesia masih perkasa di tingkat Asia. Walau, imbuhnya, Indonesia kini turun peringkat dan menempati posisi ketujuh dunia sebagai produsen kakao terbesar.

    Jika dikomposisikan, produksi kakao Indonesia menyumbang 3% dari pasokan global. Porsi Indonesia tersebut kalah jauh dibandingkan Pantai Gading dan Ghana dengan komposisi masing-masing 43% dan 20%.

    “Kedua negara ini juga menjadi pemasok untuk kebutuhan biji kakao domestik [Indonesia],” katanya dalam forum Kontribusi Kakao untuk APBN & Perekonomian Nasional di Denpasar, Bali, Senin (24/11/2025), sore.

    Selain Pantai Gading dan Ghana, peringkat Indonesia juga di bawah Ekuador, Kamerun, Nigeria, dan Brasil. Keempat negara ini memiliki porsi masing-masing 7%, 6%, 6%, dan 4%.

    Soetanto menjelaskan bahwa secara regional, para produsen kakao di kawasan Asia memang memiliki tren yang menurun, setelah mencapai level tertingginya pada 2006. Berbeda, produsen kakao di Afrika dan Amerika Latin terus menunjukkan tren yang positif dalam lima belas tahun terakhir.

    Tak ayal, Indonesia sebagai jawara produsen kakao di Asia juga turut mencatatkan tren produksi yang menurun. Menurutnya, hal ini tak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi kakao nasional.

    “Areal dan produksi terus menurun. Tanaman dan petani mayoritas sudah tua, regenerasi dan mekanisasi lambat,” ujarnya.

    Kondisi ini juga diakui oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Dewa Ayu Nyoman Budiasih. Dia mengungkapkan bahwa usia tanaman kakao di Bali mulai menua yang mengakibatkan produktivitas rendah.

    “Produktivitas rendah karena usia tanaman tua dan budi daya yang dilakukan belum maksimal untuk pemeliharaan tanaman. Selain itu, pekebun juga sudah tua. Pekebun milenial untuk kakao masih rendah, mereka kebanyakan di hortikultura,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

    Padahal, imbuhnya, Bali memiliki areal perkebunan Kakao mencapai 13.398,01 hektare (ha). Dari luasan itu, tanaman yang menghasilkan berada di area sekitar 10.566,87 ha. Sementara tanaman yang rusak dan butuh diremajakan mencapai 2.087,13 ha.

    Tak ayal, kondisi ini menempatkan Bali sebagai produsen kecil untuk kakao nasional yang selama ini didominasi oleh Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara yang produksinya lebih dari 100.000 ton. Amat kontras dengan produksi kakao Bali yang hanya 4.868,32 ton.

    Tanaman perkebunan kakao Bali sendiri sejatinya telah masuk sebagai salah satu komoditas unggulan Pulau Dewata. Bahkan, Dewa Ayu menyebut bahwa Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan masih menyimpan potensi untuk pengembangan kakao.

    “Dari kedua wilayah ini masih ada potensi 2.417,06 ha lahan yang dapat dioptimalkan,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, Bali membutuhkan bibit untuk memprioritaskan aksi peremajaan kakao, termasuk untuk pengembangan potensi di kedua wilayah itu. Menurutnya, setiap satu hektare lahan membutuhkan seribu bibit pohon kakao.

    “Kebanyakan pekebun kakao di Bali, itu jarak tanamnya tiga kali tiga. Namun, ini hanya untuk perluasan. Kami juga membutuhkan bibit untuk peremajaan,” katanya.

    AKSI PEREMAJAAN

    Sementara itu, Kepala Divisi Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Adi Sucipto menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap aksi peremajaan kakao di berbagai daerah. Akan tetapi, untuk aksi awal, pihaknya hanya menargetkan sekitar 5.000 ha lantaran keterbasan ketersediaan bibit.

    “Yang kita hadapi sekarang ini, bukan hanya masalah bibit, tapi bagaimana legalitas lahan, kemudian kesediaan pekebun kakao untuk ikut program, karena sifatnya volunter, bukan mandatory,” jelasnya.

    Dia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan pengajuan terkait jumlah untuk peremajaan kakao tersebut. Angka 5.000 ha merupakan target awal nasional yang akan dilakukan.

    “Kemarin kesepakatan kita, kita akan fokus ke sentra-sentra kakao. Salah satunya Jawa Timur, kemudian Bali, dan Yogyakarta. Sulawesi sudah mengajukan, tetapi kita ingin ada kepastian bahwa lahannya mereka itu clean and clear,” katanya.

    Hanya saja, aksi  peremajaan kakao tak serta merta bakal mengungkit produksi kakao nasional. Hal ini, imbuhnya, lantaran proses panen sekitar tiga hingga empat tahun setelahnya.

    Oleh sebab itu, selain peremajaan kakao, pihaknya juga akan menggenjot intensifikasi lewat pembelian sarana dan prasarana serta pupuk. “Selama ini kan yang dihadapi oleh teman-teman itu harga pupuk yang komoditas ini termasuk non-subsidi, jadi lumayan tinggi.”

  • Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    JAKARTA – Kiper Maduka Okoye telah dipanggil kembali ke skuad Nigeria menjelang Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika (CAF) minggu ini di Maroko setelah menjalani skorsing dua bulan karena keterlibatannya dalam skema taruhan ilegal.

    Kiper Udinese, yang menghadapi larangan hingga empat tahun karena penipuan olahraga, dituduh sengaja menerima kartu kuning karena membuang-buang waktu pada menit ke-64 di pertandingan Serie A Udinese vs Lazio saat timnya unggul 2-1.

    Pihak berwenang menandai serangkaian aktivitas taruhan mencurigakan yang berpusat pada penjaga gawang yang menerima kartu kuning, yang diduga menghasilkan lebih dari 120.000 euro (sekitar Rp2,3 miliar) dalam taruhan menang dengan peluang 8/1 dengan mayoritas taruhan berbasis di sekitar Kota Udine.

    Okoye, bersama tiga temannya, diselidiki. Pada akhirnya, pemain berusia 25 tahun–yang telah 18 kali memperkuat Timnas Nigeria–lolos dari hukuman berat dan hanya dijatuhi larangan bermain selama dua bulan sejak Oktober 2025.

    Mantan penjaga gawang Watford itu kembali di tengah meningkatnya pertanyaan tentang temperamen dan performa penjaga gawang pilihan pertama saat ini, Stanley Nwabali, selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, ada yang meminta agar penjaga gawang Chippa United itu dicoret.

    Nwabali telah terlibat dalam berbagai bentrokan dengan pemain lawan, nyaris lolos dari hukuman kartu kuning yang berpotensi membahayakan ketersediaannya.

    Semua ini memicu seruan untuk memanggil kembali Okoye. Kembalinya dia memberi pelatih Eric Sekou Chelle pemain cadangan yang dapat diandalkan dan segera.

    Selain Okoye, dalam menentukan daftar pemainnya yang beranggotakan 24 orang, Chelle tetap mengandalkan para pemain yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, dipimpin oleh kapten William Troost-Ekong, gelandang Alex Iwobi, dan penyerang bintang Victor Osimhen. Chidera Ejuke juga telah dipanggil kembali.

    Hadir juga bek muda berbakat Benjamin Fredericks, gelandang Frank Onyeka dan Wilfred Ndidi, serta penyerang Samuel Chukwueze dan Ademola Lookman.

    Bek SemiAjayi, yang diskors selama satu pertandingan setelah mengumpulkan dua kartu kuning dalam 10 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan absen pada pertandingan Kamis, 13 November 2025, melawan Gabon.

    Namun, ia diperkirakan akan tersedia untuk final Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Super Eagles berhasil mengalahkan Gabon.

    Sebagian besar pemain telah tiba di markas latihan tim di Rabat menjelang pertandingan meskipun kontroversi awal muncul pada Senin, 10 November 2025, ketika gelandang Iwobi–yang baru-baru ini mendapatkan penampilan ke-89 untuk Nigeria–menimbulkan badai media sosial dengan mengunggah video senyap dari pemandangan kamarnya.

    Hal itu ditafsirkan oleh penontonnya sebagai komentarnya tentang hotel yang tidak memenuhi standar.

    Unggahan itu langsung menuai kritik terhadap NFF (Federasi Sepak Bola Nigeria) dan seruan agar tempat tinggal Super Eagles diubah.

    Tidak jelas apakah hal itu menyebabkan pejabat berbicara dengan gelandang tersebut, tetapi dalam beberapa jam, ia mengunggah klarifikasi di Snapchat dan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud apa-apa dengan unggahan tersebut.

    “Hidup adalah tentang perspektif. Karena saya mengambil foto yang saya ambil, orang-orang berpikir orang ini tidak tahu berterima kasih.”

    “Saya tidak pernah mengatakan apa pun. Dalam hidup, ada orang yang tidak punya halaman, ada yang tidak punya tempat tidur.”

    “Saya nyaman, saya sedang bermain Mario Kart. Biarkan aku pergi dan fokus, kawan. Saya punya pertandingan besar yang akan datang,” kata Iwobi dalam unggahan di Snapchat.

    Nigeria akan menghadapi Gabon di semifinal yang dijadwalkan di Complexe Sportif Prince Heritier Moulay Al Hassan, Rabat, Maroko, yang berkapasitas 22.000 orang.

    Sementara Kamerun akan menghadapi Republik Demokratik Kongo di semifinal lainnya di Stadion El-Barid yang berkapasitas 18.000 orang, juga di Rabat.

    Pemenang semifinal akan bertemu di final. Sang juara akan melaju ke babak playoff interkontinental, di mana mereka akan memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia 2026.

    Skuad Nigeria

    Kiper: Stanley Nwabali (Chippa United, Afrika Selatan); Amas Obasogie (Singida Blackstars, Tanzania); Maduka Okoya (Udinese FC, Italia)

    Bek: William Ekong (Al-Kholood, Arab Saudi); Calvin Bassey (Fulham FC, Inggris); Oluwasemilogo Ajayi (Hull City, Inggris); Bright Osayi-Samuel (Birmingham City, Inggris); Bruno Onyemaechi (Olympiakos, Yunani); Chidozie Awaziem (Nantes FC, Perancis); Zaidu Sanusi (FC Porto, Portugal); Benjamin Fredericks (Dender FC, Belgia)

    Tengah: Alex Iwobi (Fulham FC, Inggris); Frank Onyeka (Brentford FC, Inggris); Alhassan Yusuf Abdullahi (New England Revolution, Amerika Serikat); Wilfred Ndidi (Besiktas FC, Turki); Raphael Onyedika (Club Brugge, Belgia)

    Depan: Ademola Lookman (Atalanta BC, Italia); Samuel Chukwueze (Fulham FC, Inggris); Victor Osimhen (Galatasaray FC, Turki); Simon Moses (Paris FC, Perancis); Chidera Ejuke (Sevilla FC, Spanyol); Tolu Arokodare (Wolverhampton Wanderers, Inggris); Akor Adams (Sevilla FC, Spanyol); Olakunle Olusegun (Pari Nizhny Novgorod, Rusia)

  • Chaos! 1 Negara Rusuh Kakek 98 Tahun Menang Pemilu, 48 Orang Tewas

    Chaos! 1 Negara Rusuh Kakek 98 Tahun Menang Pemilu, 48 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kamerun diguncang aksi protes berdarah setelah terpilihnya kembali Presiden Paul Biya. Menurut dua sumber Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 48 warga sipil tewas akibat tindakan keras pasukan keamanan terhadap demonstran yang menolak hasil pemilu.

    Sebagian besar korban meninggal karena tembakan peluru tajam. Sementara lainnya akibat pukulan benda tumpul seperti tongkat dan kayu.

    “Data lapangan menunjukkan mayoritas korban adalah warga sipil yang tidak bersenjata,” ujar salah satu sumber PBB kepada Reuters, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Kekerasan paling parah terjadi di wilayah pesisir, termasuk Douala, kota pelabuhan terbesar Kamerun. PBB mencatat tiga polisi juga tewas di kota tersebut.

    Selain itu, 10 korban jiwa tercatat di wilayah utara. Termasuk Garoua, kampung halaman Tchiroma.

    Kelompok masyarakat sipil Stand Up for Cameroon melaporkan sedikitnya 23 korban tewas pekan lalu akibat represi aparat sebelum data PBB dirilis.

    Pemerintah Biya, yang kini berusia 92 tahun dan telah memimpin sejak 1982, belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban. Seorang juru bicara pemerintah juga tidak merespons permintaan komentar.

    Biya dinyatakan menang dengan 53,66% suara, sementara pesaing utamanya, Issa Tchiroma Bakary, memperoleh 35,19%. Bakary, mantan menteri yang mundur pada Juni lalu, menolak hasil pemilu dan menyebut dirinya sebagai pemenang sah.

    Meski ketegangan mereda pekan ini, oposisi menyerukan “karantina nasional” selama tiga hari sebagai bentuk protes damai terhadap hasil pemilu. Biya sendiri dijadwalkan dilantik pada Kamis (6/11/2025) untuk masa jabatan kedelapan.

     

    (luc/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI latih pelaut dari 13 negara Afrika perkuat diplomasi maritim global

    RI latih pelaut dari 13 negara Afrika perkuat diplomasi maritim global

    sebetulnya ini tujuannya untuk memperkuat peran kita di dunia internasional

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan RI melatih puluhan pelaut dari 13 negara Afrika Barat dan Tengah guna memperkuat diplomasi maritim Indonesia di kancah internasional.

    Kepala BPSDMP Kemenhub Djarot Tri Wardhono mengatakan kegiatan itu menjadi bentuk nyata kerja sama dan Triangular Cooperation yang telah disepakati Indonesia dalam forum International Maritime Organization (IMO).

    “Jadi sebetulnya ini tujuannya untuk memperkuat peran kita di dunia internasional. Kemudian kita juga sebagai mitra International Maritime Organization. Dan sebetulnya ini juga menjadikan peran kita mencari dukungan untuk lobi-lobi di dalam IMO tersendiri,” kata Djarot di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan program pelatihan itu meliputi Training of Trainers (ToT) dan Training of Examiners (ToE) berbasis standar IMO, yang bertujuan menyiapkan pengajar serta penguji profesional di sektor maritim global.

    Adapun pelatihan tersebut melibatkan negara anggota Maritime Organization of West and Central Africa (MOWCA) di antaranya Ghana, Guinea Bissau, Sierra Leone, Nigeria, Kamerun, Angola, Congo Brazaville, Gabon, Liberia, dan Senegal, dengan total peserta mencapai 84 orang terpilih.

    Djarot menjelaskan anggaran sebesar Rp18,2 miliar diberikan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan untuk mendukung dua gelombang pelatihan tersebut sepanjang tahun 2025.

    “Kami bekerja sama dengan LDKPI, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang sudah mempercayai dananya kepada kami untuk melatih rekan-rekan kita dari Afrika Barat maupun Afrika Tengah,” tuturnya.

    Menurut dia, langkah itu merupakan strategi memperluas jejaring diplomasi Indonesia sekaligus memperkuat posisi negara sebagai anggota Dewan IMO kategori C dengan dukungan dari negara-negara Afrika.

    Selain memperkuat kerja sama teknis, pelatihan itu juga membuka peluang bisnis baru bagi industri pelayaran dan teknologi maritim Indonesia di kawasan Afrika.

    “Nah apa manfaatnya bagi kita? Jadi tentunya kita memberikan suatu political engagement terhadap negara-negara di Afrika sehingga kita juga memiliki kekuatan di IMO dari dukungan negara-negara di Afrika tersebut,” katanya pula.

    Djarot berharap keberhasilan pelatihan ini menjadi landasan bagi Indonesia untuk memimpin kolaborasi pengembangan SDM maritim dunia dan memperkuat peran strategis dalam forum internasional IMO.

    “Secara manfaat ekonomi juga meningkatkan eksistensi kita sebagai anggota IMO dimana kita juga memperkuat sumber daya manusia di bidang maritim. Kemudian juga eksistensi terhadap kompetensi kita (diakui) dalam mendidik pelaut maupun orang-orang yang bekerja di bidang maritim,” kata Djarot.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Katak Aneh Seperti Wolverine X-Men, Berbulu dan Bercakar Ganas

    Katak Aneh Seperti Wolverine X-Men, Berbulu dan Bercakar Ganas

    Jakarta

    Cakar ganas katak berbulu pertama kali tercatat sekitar tahun 1900, tetapi baru setelah pergantian milenium para ilmuwan menemukan bagaimana amfibi aneh ini menghasilkannya.

    Saat terancam, katak berbulu (Trichobatrachus robustus) sengaja mematahkan tulang jari kakinya sendiri, yang kemudian menembus kulit untuk membentuk cakar seperti kucing yang dapat digaruknya pada penyerang. Tak heran, hewan ini juga mendapat julukan ‘katak horor’ dan ‘katak Wolverine’.

    Cakar jarang ditemukan pada amfibi, dan tidak seperti yang terlihat pada mamalia, cakar ini tidak memiliki lapisan keratin. Cakar katak wolverine juga bersifat sementara, masuk dan keluar dari kulit jari. Apakah proses membuka cakar merupakan proses aktif, yang berarti tulang-tulangnya masuk kembali ke dalam saat katak sedang rileks, belum diketahui secara pasti, tetapi tampaknya katak dapat secara aktif membentuk cakar dengan mematahkan tulang mereka sendiri.

    Para peneliti yang bekerja dengan katak wolverine mengamati bagaimana mereka menggunakan hewan tersebut saat dipegang, menggeliat-geliat, dan menggunakan cakar mereka untuk menggaruk kulit pawangnya dengan tujuan melukai. Dan ternyata, mereka bisa sangat brutal.

    “Durrell (1954) kemudian memberikan laporan pertama tentang penanganan Trichobatrachus hidup dan mengemukakan kemungkinan yang lebih besar bahwa cakar ini digunakan untuk pertahanan diri karena dapat menimbulkan luka berdarah yang dalam pada orang yang memegangnya,” tulis para peneliti dalam makalah mereka di 2008.

    “Klaim ini diverifikasi oleh orang-orang Kamerun yang memburu Trichobatrachus untuk makanan menggunakan tombak panjang yang berat atau parang sehingga mereka dapat membunuh katak-katak tersebut tanpa harus memegangnya dan terluka,” tambah mereka seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (10/10/2025).

    Oleh karena itu, mereka tampaknya memiliki fungsi yang sama seperti banyak cakar mamalia, hanya saja asalnya jauh lebih dahsyat. Dan itu bukan satu-satunya ciri katak horor yang mirip karakter superhero Wolverine.

    Katak horor juga dikenal sebagai katak berbulu karena filamen daging aneh yang berkembang pada katak jantan selama musim kawin. Mereka bukan rambut seperti yang ada di kepala kita, melainkan untaian daging panjang yang mengandung pembuluh darah, yang memungkinkan mereka menghirup lebih banyak oksigen melalui kulitnya saat tiba waktunya untuk mengawasi anak-anaknya.

    Mungkin karena menjadi amfibi, katak dapat menumbuhkan cakarnya dengan cara yang agak buas ini, karena kelompok hewan ini cukup berbakat dalam hal regenerasi. Pendekatan brutal serupa untuk membela diri terlihat pada kadal air Spanyol, yang ditemukan di Semenanjung Iberia dan Maroko, yang mendorong tulang rusuknya menembus kulitnya saat terancam.

    Lebih parahnya lagi, mereka juga mengeluarkan racun melalui kulitnya. Artinya, ketika penyerang salamander tergores tulang rusuk tajam mangsanya yang patah, ia akan menerima dosis racun yang kuat untuk mengusir mangsanya.

    (rns/fay)

  • WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    Jakarta

    Pemerintah India mengimbau masyarakat untuk menghindari dua merek sirup batuk tambahan setelah 21 anak berusia di bawah lima tahun meninggal dunia akibat cemaran dietilen glikol (DEG).

    Menurut laporan pejabat setempat, seluruh korban meninggal dalam sebulan terakhir setelah mengonsumsi obat batuk Coldrif, yang diketahui mengandung DEG dengan kadar hampir 500 kali lipat di atas batas aman. Hasil uji laboratorium yang keluar pada 2 Oktober mengonfirmasi keberadaan zat berbahaya itu dan pemerintah segera melarang peredaran obat tersebut.

    Pemerintah negara bagian Gujarat dan sejumlah wilayah lain kemudian mengeluarkan peringatan publik agar masyarakat menghindari dua produk lain, yakni Respifresh dan RELIFE, yang juga ditemukan mengandung DEG.

    Kandungan DEG melampaui batas aman dapat menyebabkan keracunan serius, gagal ginjal, gangguan saraf, hingga kematian, terutama pada anak-anak.

    Wanti-wanti WHO

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa tiga sirup batuk terkontaminasi telah diidentifikasi. Meski hingga kini belum ditemukan adanya ekspor resmi, WHO tetap meminta masyarakat waspada lantaran karena kemungkinan ekspor tidak resmi masih bisa terjadi.

    Smber kontaminasi masih belum diketahui.

    “WHO sangat prihatin terhadap kasus ini dan menyoroti adanya celah regulasi dalam pemeriksaan diethylene glycol dan ethylene glycol untuk obat-obatan yang dijual di pasar domestik India,” kata juru bicara WHO, dikutip dari Reuters.

    Berdasarkan aturan, setiap produsen obat di India wajib mengujikan bahan baku dan produk akhir setiap batch. Sejak 2023, ekspor sirup batuk juga harus melalui pengujian tambahan di laboratorium pemerintah, setelah kasus kematian lebih dari 140 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun akibat sirup asal India.

    Sirup Coldrif diproduksi oleh Sresan Pharmaceutical Manufacturer dan hanya dijual di pasar lokal. Dua merek lain, RELIFE (Shape Pharma) dan Respifresh (Rednex Pharmaceuticals), diketahui beredar di beberapa negara bagian India, tetapi belum ada bukti keduanya diekspor.

    Ketiga perusahaan belum memberikan tanggapan atas kasus ini. WHO menyatakan masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah India sebelum memutuskan apakah perlu mengeluarkan peringatan global produk medis (Global Medical Products Alert) untuk sirup Coldrif.

    Sejak 2022, kandungan ethylene glycol dan diethylene glycol yang mematikan telah ditemukan pada sirup batuk buatan India yang menewaskan anak-anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun. Kasus serupa juga terjadi di India pada 2019 dan menewaskan 12 anak.

    Kejadian berulang ini merusak reputasi India sebagai produsen obat terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, setelah Amerika Serikat dan China. Industri farmasi India bernilai sekitar 50 miliar dolar AS, dengan lebih dari separuh pendapatannya berasal dari ekspor.

    India memasok sekitar 40 persen obat generik yang digunakan di Amerika Serikat, serta lebih dari 90 persen kebutuhan obat di banyak negara Afrika.

    Simak Video “Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    Jakarta

    Pemerintah India mengimbau masyarakat untuk menghindari dua merek sirup batuk tambahan setelah 21 anak berusia di bawah lima tahun meninggal dunia akibat cemaran dietilen glikol (DEG).

    Menurut laporan pejabat setempat, seluruh korban meninggal dalam sebulan terakhir setelah mengonsumsi obat batuk Coldrif, yang diketahui mengandung DEG dengan kadar hampir 500 kali lipat di atas batas aman. Hasil uji laboratorium yang keluar pada 2 Oktober mengonfirmasi keberadaan zat berbahaya itu dan pemerintah segera melarang peredaran obat tersebut.

    Pemerintah negara bagian Gujarat dan sejumlah wilayah lain kemudian mengeluarkan peringatan publik agar masyarakat menghindari dua produk lain, yakni Respifresh dan RELIFE, yang juga ditemukan mengandung DEG.

    Kandungan DEG melampaui batas aman dapat menyebabkan keracunan serius, gagal ginjal, gangguan saraf, hingga kematian, terutama pada anak-anak.

    Wanti-wanti WHO

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa tiga sirup batuk terkontaminasi telah diidentifikasi. Meski hingga kini belum ditemukan adanya ekspor resmi, WHO tetap meminta masyarakat waspada lantaran karena kemungkinan ekspor tidak resmi masih bisa terjadi.

    Smber kontaminasi masih belum diketahui.

    “WHO sangat prihatin terhadap kasus ini dan menyoroti adanya celah regulasi dalam pemeriksaan diethylene glycol dan ethylene glycol untuk obat-obatan yang dijual di pasar domestik India,” kata juru bicara WHO, dikutip dari Reuters.

    Berdasarkan aturan, setiap produsen obat di India wajib mengujikan bahan baku dan produk akhir setiap batch. Sejak 2023, ekspor sirup batuk juga harus melalui pengujian tambahan di laboratorium pemerintah, setelah kasus kematian lebih dari 140 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun akibat sirup asal India.

    Sirup Coldrif diproduksi oleh Sresan Pharmaceutical Manufacturer dan hanya dijual di pasar lokal. Dua merek lain, RELIFE (Shape Pharma) dan Respifresh (Rednex Pharmaceuticals), diketahui beredar di beberapa negara bagian India, tetapi belum ada bukti keduanya diekspor.

    Ketiga perusahaan belum memberikan tanggapan atas kasus ini. WHO menyatakan masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah India sebelum memutuskan apakah perlu mengeluarkan peringatan global produk medis (Global Medical Products Alert) untuk sirup Coldrif.

    Sejak 2022, kandungan ethylene glycol dan diethylene glycol yang mematikan telah ditemukan pada sirup batuk buatan India yang menewaskan anak-anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun. Kasus serupa juga terjadi di India pada 2019 dan menewaskan 12 anak.

    Kejadian berulang ini merusak reputasi India sebagai produsen obat terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, setelah Amerika Serikat dan China. Industri farmasi India bernilai sekitar 50 miliar dolar AS, dengan lebih dari separuh pendapatannya berasal dari ekspor.

    India memasok sekitar 40 persen obat generik yang digunakan di Amerika Serikat, serta lebih dari 90 persen kebutuhan obat di banyak negara Afrika.

    Simak Video “Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Riset LPEI proyeksikan ekspor kayu lapis tumbuh positif pada 2025-2026

    Riset LPEI proyeksikan ekspor kayu lapis tumbuh positif pada 2025-2026

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, melalui Indonesia Eximbank Institute, memproyeksikan kinerja ekspor kayu lapis (plywood) Indonesia akan tumbuh positif pada 2025 hingga 2026, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan tantangan pasokan bahan baku.

    Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist Indonesia Eximbank Rini Satriani mengatakan nilai ekspor kayu lapis pada 2025 diperkirakan meningkat sebesar 8 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh permintaan stabil dari pasar utama seperti Amerika Serikat, China, dan Malaysia.

    Tren positif ini diperkirakan berlanjut pada 2026 dengan pertumbuhan sekitar 4 persen yoy.

    “Capaian ini terutama ditopang oleh permintaan dari Amerika Serikat (AS), seiring pertumbuhan industri recreational vehicle (RV) yang mendorong penggunaan plywood untuk kebutuhan interior,” ujar Rini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berdasarkan data Indonesia Eximbank Institute, ekspor plywood Indonesia pada semester I 2025 mencatat kinerja positif di tengah pelemahan ekspor global.

    Nilai ekspor tercatat naik 3,86 persen dibandingkan periode sebelumnya (ctc), sementara volume naik 3,45 persen ctc.

    Menurut Rini, daya saing kayu lapis Indonesia di pasar global masih terjaga.

    Harga produk dalam negeri relatif kompetitif, dan Indonesia saat ini menempati posisi eksportir plywood terbesar kedua di dunia, bersaing dengan China, Vietnam, Brasil, dan Rusia.

    Selain itu, ekspor plywood Indonesia sudah terdiversifikasi ke lebih dari 85 negara dengan melibatkan sekitar lebih dari 400 eksportir aktif.

    Dari jumlah tersebut, terdapat kisaran 20 eksportir berskala korporasi yang masing-masing mencatat nilai penjualan ekspor di atas Rp500 miliar per tahun.

    Persaingan di industri domestik juga cukup sehat karena tidak ada pemain yang mendominasi pasar. Keunggulan lain Indonesia adalah ketersediaan sumber daya kayu yang melimpah dan adanya sertifikasi SVLK (sistem verifikasi legalitas kayu) yang diakui secara internasional.

    “Faktor-faktor ini memberi stabilitas pada ekspor Indonesia meskipun permintaan di beberapa negara cenderung melemah,” tambah Rini.

    Meski demikian, sejumlah tantangan perlu diantisipasi.

    Negara pesaing baru seperti Tanzania dan Kamerun mulai masuk ke pasar utama, sementara pasokan kayu bersertifikasi masih terbatas karena biaya kepatuhan SVLK yang tinggi.

    Beberapa pesaing juga mulai menunjukkan tren ekspor yang lebih agresif, sehingga Indonesia perlu memperkuat posisinya.

    Rini menekankan bahwa dalam jangka panjang, keberhasilan ekspor kayu lapis Indonesia akan sangat bergantung pada upaya mempermudah akses sertifikasi kayu, menjaga efisiensi biaya produksi, serta meningkatkan penetrasi pasar melalui perjanjian perdagangan internasional.

    Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia berpeluang mempertahankan posisinya sebagai salah satu eksportir plywood utama dunia dengan pertumbuhan berkelanjutan.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Madiun Siapkan Perlindungan dan Lapangan Kerja Bagi Pekerja Migran

    Pemkab Madiun Siapkan Perlindungan dan Lapangan Kerja Bagi Pekerja Migran

    Madiun (beritajatim.com) – Upaya keras Pemerintah Kabupaten Madiun untuk melindungi warganya berbuah manis. Enam pekerja migran asal Madiun yang berada di Guinea Ekuatorial, Afrika, berhasil dipulangkan ke kampung halaman dengan selamat.

    Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, menyampaikan bahwa kepulangan mereka tidak lepas dari upaya bersama pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah. Proses pemulangan pun cukup sulit karena Indonesia belum memiliki Kedutaan Besar di Guinea Ekuatorial, sehingga koordinasi dilakukan melalui KBRI di Kamerun.

    “Proses pemulangan ini membutuhkan perjuangan luar biasa. Namun berkat kolaborasi dan harmonisasi semua pihak, keenam pejuang nafkah asal Kabupaten Madiun ini akhirnya bisa kembali ke kampung halaman,” ungkap Purnomo, Kamis (4/9/2025).

    Menurutnya, banyak permasalahan yang dihadapi para pekerja migran selama di Guinea Ekuatorial sehingga mereka memutuskan untuk pulang. Pemkab Madiun berkomitmen memberikan perlindungan, menciptakan rasa aman, sekaligus membuka peluang kerja agar warga tidak perlu lagi merantau jauh ke luar negeri.

    “Kami berusaha melalui Dinas Tenaga Kerja untuk menciptakan lapangan kerja di Madiun. Apalagi dengan adanya zona industri, harapannya bisa menyerap tenaga kerja lokal sehingga masyarakat tidak harus capek-capek mencari nafkah sampai ke luar negeri,” tegasnya.

    Selain itu, Purnomo menambahkan pihaknya bersama Pemkab Madiun akan melakukan edukasi secara masif terkait aturan dan prosedur kerja yang legal. Hal ini sebagai langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

    “Edukasi ini akan dilakukan melalui jejaring di tingkat kecamatan hingga desa, supaya masyarakat memahami regulasi sebelum berangkat bekerja di luar negeri,” pungkasnya. Pemkab Siapkan Langkah Perlindungan dan Lapangan Kerja. (rbr/ted)