Negara: Kamboja

  • Lagi, Warga Aceh Jadi Korban TPPO, Keluarga Diperas Rp20 Juta

    Lagi, Warga Aceh Jadi Korban TPPO, Keluarga Diperas Rp20 Juta

    JAKARTA – Setelah beberapa hari lalu warga Lhokseumawe dilaporkan keluarga telah menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Kamboja. Menurut laporan keluarga, korban dikabarkan mengalami penyiksaan berat, disetrum dengan arus listrik.

    Kasus ini menarik perhatian Anggota DPD RI asal Aceh H. Sudirman Haji Uma. Dijelaskan Haji Uma, korban terbaru yang dilaporkan keluarga adalah Muhamad Rijal (22) asal Pidie.

    Penyiksaan berat tersebut dialami korban selama disekap lokasi tempat pengelolaan operasional scamming di daerah yang belum diketahui pasti di Kamboja.

    Dari informasi keluarga, Muhammad Rizal asal Gampong Gogo Kecamatan Padang Tiji, Pidie berangkat ke Kamboja dengan modus yang sama dengan korban terakhir sebelumnya, yakni melalui seorang agen yang dikenalkan oleh temannya.

    Korban diberangkatkan melalui Dumai Provinsi Riau, 6 Februari 2024 Selanjutnya korban masuk ke Malaysia dan kemudian diselundupkan ke Kamboja melalui Thailand.

    Pada Awal masa kerja Muhammad Rijal di janjikan gaji yang besar dengan pekerjaan bidang manajemen namun sampai ke Kamboja, korban di paksa kerja di sebuah kasino. Karena tidak mampu mencapai target, korban lalu dijual ke perusahaan lain di Kamboja.

    Di perusahaan lain inilah korban di sekap dan di siksa di sebuah kamar serta di setrum arus listrik karena mereka tidak puas dengan hasil pekerjaan Muhammad Rijal yang tidak mampu mencari keuntungan untuk perusahaan melalui praktik penipuan online.

    Alasan penyiksaan ini menurut keluarga, melalui Surat Keuchik Gampong Gogo, karena pihak penyekap meminta uang tebusan Rp20 Juta rupiah. Karena panik mendapat kabar tersebut, keluarga sudah mengirim uang tebusan sebanyak Rp8 juta hasil patungan keluarga.

    Kasus ini sudah dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri dengan mengirim surat ke Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mempercapat langkah penanganan bagi korban.

    Haji Uma juga menyampaikan agar warga Aceh yang ingin bekerja di luar negeri, hendaknya menempuh jalur yang legal dan tervalidasi oleh pemerintah. Bukan malah termakan iming-iming gaji besar semata namun tidak jelas sehingga akhirnya malah menjadi korban TPPO.

  • Ashel JKT48 Alami Patah Kaki di Kamboja

    Ashel JKT48 Alami Patah Kaki di Kamboja

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tidak sedap menghampiri personil JKT48, Ashel yang mengalami patah kaki saat berada di Kamboja.

    “Kaki aku lagi patah di bagian tulang engkel saat di Kamboja,” kata Ashel JKT48 dikutip dari channel YouTube, Kamis (9/1/2025).

    Ashel JKT48 mengatakan, peristiwa yang tidak mengenakan itu terjadi saat dirinya sedang melakukan syuting di destinasi wisata yang ada di Kamboja, tepatnya di Angkor Wat.

    “Saat itu syuting di Angkor Wat, di sana itu kan banyak tangganya. Pas mau anak tangga terakhir, posisinya kaki kanan aku itu kecengklak. Lalu, kaki kiri jatuh dan aku dudukin. Nah, pas aku dudukin tanpa sengaja bunyi di bagian tulang engkel,” tuturnya lagi.

    Setelah mengalami peristiwa tersebut, membuat Ashel JKT48 memutuskan kembali ke hotel. Saat di hotel, dirinya mencoba untuk berdiri. Akibat tidak kuat menahan rasa sakit, dirinya memutuskan untuk ke rumah sakit.

    “Akhirnya aku balik ke hotel, dan di hotel sempat coba berdiri. Ternyata sakitnya luar biasa, mau enggak mau dibawa ke rumah sakit dan hasil diagnosa ada tulang yang patah,” tutur Ashel JKT48 yang menjelaskan terkait kakinya yang mengalami patah saat di Kamboja.

  • Warga RI Kecanduan Judi Online, Pemerintah Lakukan Ini

    Warga RI Kecanduan Judi Online, Pemerintah Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BBPIK) Aries Marsudiyanto. Keduanya membicarakan banyak hal, termasuk soal penanganan judi online.

    Aries menyebut penanganan judi online sudah cukup baik. Diharapkan pemberantasannya bisa terus dilanjutkan hingga akar-akaran.

    “Koordinasi dengan Komdigi banyak hal yang memang harus kita perbaiki. Salah satunya tadi kita cukup menarik berbicara tentang judi online yang sekarang sudah mulai berjalan dengan baik, kita berharap pemberantasan itu harus dilanjutkan terus tanpa pandang bulu sampai ke akar-akarnya,” jelas Aries, di kantor Komdigi, Kamis (9/1/2025).

    Selain itu, keduanya juga membicarakan kesiapan IT di tiap kementerian, lembaga, dan badan terkait. Misalnya memperbarui hardware dan software yang digunakan.

    “Ini kita bicara lebih jauh supaya sistem mekanisme tata kelola pemerintahan bisa berjalan dengan efisien, cepat, transparan. Jadi teknologi sangat penting sekali,” ungkapnya.

    Aries juga menekankan untuk memberantas kebocoran, korupsi, dan manipulasi. Jadi bisa meningkatkan kinerja Komdigi sendiri.

    Dalam kesempatan yang, Meutya menjelaskan pihaknya akan melakukan MoU untuk mengawal program yang ada di dalam Komdigi. Pihaknya sangat berkomitmen untuk bekerja sama dan transparan agar program bisa tepat sasaran dan efisien.

    “Kami komit untuk selalu bekerja sama, terbuka, dan transparan agar program-program baik yang dilakukan oleh Kementerian ini juga bisa tepat sasaran dan efisien,” jelas Meutya.

    “Kata kunci dari Presiden yang selalu beliau sampaikan adalah bagaimana kita bisa mencapai efisiensi,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan nilai transaksi uang judi online mencapai Rp 900 triliun. Transaksi tersebut tercatat selama tahun 2024.

    “Bapak Presiden dalam beberapa kesempatan menyampaikan perputaran judi online di Indonesia telah mencapai kurang lebih Rp 900 triliun di tahun 2024,” kata Budi Gunawan dalam konferensi pers Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring di Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (21/11) lalu.

    Sementara itu, dia melanjutkan jumlah orang yang bermain judi online pada periode yang sama mencapai 8,8 juta orang. Mayoritas dari mereka adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

    Pemerintah sudah mengambil langkah drastis dalam upaya pemberantasan judi online. Dalam hal ini, Komdigi menggandeng beberapa lembaga negara lain.

    Beberapa upaya yang sudah dilakukan adalah memutus jalur internet ke/dari Filipina dan Kamboja, memblokir situs bermuatan judi online, memblokir rekening bank dan akun e-wallet terkait judi online, memblokir beberapa VPN gratis, hingga mengusut aksi-aksi judi online di lingkungan pemerintahan.

    (fab/fab)

  • Siapa Omara Esteghlal? Aktor yang Diduga Kekasih Prilly Latuconsina, Lulusan Kampus Amerika

    Siapa Omara Esteghlal? Aktor yang Diduga Kekasih Prilly Latuconsina, Lulusan Kampus Amerika

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Omara Esteghlal ramai diperbincangkan.

    Ini setelah diduga menjalin hubungan asmara dengan aktris Prilly Latuconsina.

    Spekulasi itu semakin kuat setelah Omara terlihat mengenakan kaus berwarna oranye terang bertuliskan “Tahanan Prilly sejak 2011” di bagian punggung.

    Momen tersebut diunggah melalui media sosial dan menuai banyak komentar dari warganet.

    Tidak hanya itu, kedekatan keduanya terlihat jelas saat Omara merangkul Prilly dalam acara perilisan film Budi Pekerti.

    Prilly sendiri juga memberikan kode di media sosial, seolah mengisyaratkan dirinya kini tidak lagi berstatus lajang.

    Terbaru, pasangan ini membagikan momen liburan bersama di Kamboja melalui Instagram.

    Prilly bahkan terlihat membalas komentar warganet dengan nada yang seolah tak menampik bahwa Omara adalah kekasihnya.

    Siapakah Omara Esteghlal?

    Dikutip dari Bangka Pos, Omara Naidra Esteghlal, lahir pada 11 Agustus 1999, merupakan aktor muda Indonesia yang kini berusia 25 tahun.

    Ia lebih muda tiga tahun dibandingkan Prilly Latuconsina.

    Namanya mulai dikenal luas setelah memerankan tokoh Piyan dalam film fenomenal Dilan 1990.

    Omara Esteghlal aktor muda kekasih Prilly Latuconsina. (Instagram @omara.esteghlal)

    Selain aktif di dunia seni peran, Omara memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan.

    Ia menempuh pendidikan di United World College dengan beasiswa saat SMA.

    Kemudian melanjutkan studi di St. Olaf College di Amerika Serikat.

    Omara berhasil meraih gelar dari dua jurusan sekaligus, yaitu Filsafat dan Psikologi.

    Omara telah membintangi berbagai film layar lebar, serial web, dan televisi.

    Berikut beberapa film yang melibatkan dirinya:

    Dilan 1990 (2018) dan sekuelnya, sebagai Piyan
    Kadet 1947 (2021) sebagai Suharnoko Harbani
    Gendut Siapa Takut?! (2022) sebagai Nobel Ibravandya
    Budi Pekerti (2023) sebagai Anggoro “Gora” Sambudi Putra
    Ali Topan (2024) sebagai Bobby
    Pengepungan di Bukit Duri (2025) sebagai Jefri
    Omara juga aktif di serial web dan televisi.

    Salah satu serial televisinya, Mengejar Maghrib (2024), membuatnya dinominasikan dalam Festival Film Bandung 2024 sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji.

    Sebagai aktor muda berbakat, Omara telah mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi, di antaranya:

    Festival Film Bandung 2020: Nominasi Pemeran Pria Terpuji Film Televisi untuk Ruangguru the Movie: Meraih Mimpi di Awan
    Festival Film Indonesia 2023: Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Budi Pekerti
    Festival Film Tempo 2023: Nominasi Aktor Pendukung Pilihan untuk Budi Pekerti

    Terlepas dari pencapaian profesionalnya, hubungan asmara Omara Esteghlal dengan Prilly Latuconsina terus menjadi topik menarik. 

    Kedekatan keduanya tidak hanya terlihat di media sosial tetapi juga dalam berbagai momen kebersamaan yang mereka bagikan.

    Dengan prestasi gemilang di usia muda dan kehidupan pribadinya yang kini menarik perhatian publik, Omara Esteghlal menjadi salah satu aktor yang patut diikuti perjalanan karier maupun kehidupannya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Prilly Latuconsina bersama Omara Esteghlal Backpaker ke Kamboja, Pacaran?

    Prilly Latuconsina bersama Omara Esteghlal Backpaker ke Kamboja, Pacaran?

    Jakarta, Beritasatu.com – Prilly Latuconsina belum lama ini mengunggah momen liburan bersama aktor Omara Naidra Esteghlal ke Kamboja sehingga langsung mendapat perhatian publik. Momen tersebut diyakini sebagai sinyal keduanya sedang menjalin hubungan asmara.

    Salah satu hal yang menunjukkan kedekatan mereka adalah pakaian yang dikenakan oleh Omara Esteghlal. Ia tampak mengenakan kaus oranye dengan tulisan “Tahanan Prilly” yang seolah menggambarkan hatinya telah menjadi tawanan Prilly Latuconsina.

    Walaupun sering membagikan momen kebersamaannya dengan Omara, Prilly tampaknya memilih untuk tidak memberikan banyak keterangan dalam unggahan tersebut. 

    Pemain film Danur itu hanya menuliskan sedikit tentang pengalaman liburannya bersama Omara. Ia mengungkapkan suka dan dukanya saat berlibur berdua saja, yakni sebagai pasangan yang menjelajah dunia ala backpacker.

    “Lika-liku backpacking 10 hari! So where to next?” tulis Prilly Latuconsina dikutip pada Rabu (8/1/2025).

    Status hubungan Prilly Latuconsina dengan Omara Esteghlal seakan semakin jelas setelah sahabat-sahabatnya memberikan komentar menggoda di kolom komentar.

     “Uhuk,” kata Dominique Sanda.

    “Uhuuuy,” ujar Iman Usman.

    “Wiwwww seneng ngeliatnya deeee happy terus sayang,” tulis Marsha Natika.

    Sebelumnya, terdapat unggahan yang memperlihatkan Omara Esteghlal sedang merangkul Prilly Latuconsina saat hadir dalam acara gala premier sebuah film. Mereka tampak berjalan bergandengan tangan layaknya pasangan. 

    Prilly Latuconsina terlihat begitu nyaman dalam pelukan Omara Esteghlal. Sementara Omara menunjukkan senyum lebar yang penuh kebahagiaan. Kemesraan yang mereka tunjukkan di depan umum membuat netizen menduga-duga bahwa keduanya memang sedang menjalin hubungan spesial.

  • Mantan Anggota Parlemen Oposisi Kamboja Tewas Ditembak di Bangkok

    Mantan Anggota Parlemen Oposisi Kamboja Tewas Ditembak di Bangkok

    Bangkok

    Seorang mantan anggota parlemen oposisi Kamboja, Lim Kimya, tewas usai ditembak seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor di Bangkok, Thailand. Polisi masih memburu pelaku dan belum mengetahui motif pembunuhan tersebut.

    “Lim Kimya… tewas di tempat kejadian. Petugas dari Biro Kepolisian Metropolitan telah memulai perburuan untuk menangkap pembunuhnya,” Bangkok Post melaporkan, seraya menambahkan bahwa korban adalah warga negara Kamboja-Prancis, dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).

    Polisi Thailand mengonfirmasi kematian seorang pria Kamboja tanpa mengidentifikasi Lim Kim-ya.

    “Kami saat ini sedang menyelidiki motifnya dan akan memberikan informasi lebih lanjut di lain waktu,” katanya kepada AFP.

    Beberapa media Thailand melaporkan bahwa seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembaki Lim Kimya saat ia tiba di ibu kota Thailand dari kota Siem Reap di Kamboja. Korban menggunakan bus dan ditemani oleh istrinya yang berkebangsaan Prancis dan seorang paman warga negara Kamboja.

    Seorang jurnalis foto AFP melihat darah di lokasi kejadian dekat kawasan populer Khao San Road di Bangkok.

    Hun Sen mengundurkan diri pada tahun 2023 dan menyerahkan kepemimpinan kepada putra sulungnya, Hun Manet.

    Diketahui, Lim Kimya terpilih sebagai anggota oposisi parlemen Kamboja setelah pemilihan umum pada tahun 2013 di mana partai yang berkuasa di bawah mantan pemimpin Hun Sen hampir kalah dalam pemilihan dari pesaingnya saat itu, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP).

    Kelompok hak asasi manusia menuduh Hun Sen — yang memerintah Kamboja selama hampir empat dekade — menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan setiap oposisi terhadap pemerintahannya. Puluhan politisi dan aktivis oposisi dihukum dan dipenjara selama masa kekuasaannya.

    Meskipun memegang kewarganegaraan Prancis, Lim Kimya tidak bergabung dengan puluhan anggota parlemen yang melarikan diri ke luar negeri setelah Presiden CNRP Kem Sokha ditahan atas tuduhan pengkhianatan pada tahun 2017.

    Lim Kimya mengatakan kepada AFP saat itu di Phnom Penh: “Saya tidak akan pernah menyerah pada politik”.

    (aik/jbr)

  • Mantan Politisi Oposisi Kamboja Ditembak Mati di Bangkok

    Mantan Politisi Oposisi Kamboja Ditembak Mati di Bangkok

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan anggota parlemen oposisi Kamboja Lim Kimya ditembak mati pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor di Bangkok, Thailand pada Selasa (7/1). Lim Kimya diberitakan media Thailand langsung tewas di tempat.

    Polisi Thailand awalnya mengonfirmasi kematian seorang pria Kamboja tanpa mengidentifikasi Lim Kimya, dan mengatakan kepada AFP “kami sedang menyelidiki motifnya dan akan memberikan informasi lebih lanjut di lain waktu.”

    “Petugas dari Biro Kepolisian Metropolitan telah memulai perburuan untuk menangkap pembunuhnya,” Bangkok Post melaporkan, seraya menambahkan bahwa korban tewas adalah warga negara Kamboja-Prancis.

    Beberapa media Thailand melaporkan seorang pria bersenjata mengendarai sepeda motor menembaki Lim Kimya saat ia tiba di Bangkok dari kota Siem Reap, Kamboja, bersama istrinya yang berkebangsaan Prancis dan paman yang berkebangsaan Kamboja.

    Seorang jurnalis foto AFP melihat darah di tempat kejadian dekat kawasan Jalan Khao San yang populer di Bangkok.

    Penembakan yang menewaskan Lim Kimya terjadi pada hari yang sama ketika mantan pemimpin berpengaruh Kamboja Hun Sen menyerukan undang-undang baru untuk melabeli siapa pun yang mencoba menggulingkan pemerintahan putranya Hun Manet sebagai “teroris.”

    Hun Sen mengundurkan diri pada 2023 dan menyerahkan kepemimpinan kepada putra sulungnya, Hun Manet.

    Lim Kimya terpilih sebagai anggota oposisi parlemen Kamboja setelah pemilihan umum pada 2013 di mana partai yang berkuasa di bawah mantan pemimpin Hun Sen hampir kalah dari Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) kala itu.

    CNRP, yang didirikan pada 2012 oleh para pemimpin oposisi Sam Rainsy dan Kem Sokha, dibubarkan oleh perintah pengadilan pada 2017.

    Puluhan politisi dan anggota parlemen oposisi, termasuk Lim Kimya, dilarang melakukan kegiatan politik setelah pembubaran partai tersebut.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Hun Sen — yang memerintah Kamboja selama hampir empat dekade menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan setiap oposisi terhadap pemerintahannya.

    Puluhan politisi dan aktivis oposisi dihukum dan dipenjara selama masa kekuasaannya.

    Meskipun memegang kewarganegaraan Prancis, Lim Kimya tidak bergabung dengan puluhan anggota parlemen yang melarikan diri ke luar negeri setelah presiden CNRP Kem Sokha ditahan atas tuduhan pengkhianatan pada 2017.

    Lim Kimya mengatakan kepada AFP saat itu di Phnom Penh, “Saya tidak akan pernah menyerah pada politik.”

    (AFP/chri)

  • Mengapa Thailand dan Kamboja Bentrok Soal Pulau Koh Kood? – Halaman all

    Mengapa Thailand dan Kamboja Bentrok Soal Pulau Koh Kood? – Halaman all

    Ratusan ribu wisatawan melakukan perjalanan setriap tahun ke pulau Koh Kood, atau Ko Kut, di Teluk Thailand. Pulau terbesar keempat di Thailand ini di kalangan wisatawan asing mungkin tidak sepopuler Phuket atau Koh Samui, namun relevansinya semakin meningkat — dan bukan hanya karena pulau ini kini menjadi pusat perselisihan internasional.

    Pulau ini diyakini memiliki cadangan gas dan minyak yang sangat besar. Eksploitasi energi terhenti, karena Kamboja mengklaim sebagian wilayah tersebut. Kini, dengan meningkatnya permintaan energi di kedua negara Asia Tenggara tersebut, konflik rebutan pulau Koh Kood semakin meluas.

    Akar perselisihan ini sebenarnya sudah ada sejak era kolonial. Pada awal tahun 1900-an, Prancis menguasai wilayah yang dikenal sebagai Indochina, yang terdiri dari beberapa koloninya yang juga mencakup Kamboja saat ini.

    Pada tahun 1904, penguasa kolonial Indochina menyerahkan Koh Kood kepada Thailand, yang saat itu masih bernama Siam. Masalah perbatasan tersebut kemudian diselesaikan dengan Perjanjian Perancis-Siam pada tahun 1907.

    Pada tahun 1972, Indochina tidak lagi berfungsi dan Kamboja mengklaim batas maritim di sisi wilayah kedaulatannya berdasarkan perjanjian tersebut, termasuk bagian selatan pulau Koh Kood. Thailand tidak setuju, dan menyatakan pihaknya menguasai seluruh pulau itu.

    Tita Sanglee, analis independen di Thailand, mengatakan definisi perbatasan Kamboja dalam perjanjian itu kontroversial. “Klaim Kamboja berakar pada penafsiran yang berbeda terhadap perjanjian tersebut. Perlu dicatat bahwa perjanjian tahun 1907, seperti perjanjian-perjanjian lain pada masanya, dimaksudkan untuk membahas batas-batas daratan, bukan laut. Inilah sebabnya penafsiran Kamboja menjadi kontroversial,” katanya kepada DW.

    Diselesaikan antara keluarga penguasa?

    Pada tahun 2001, pemerintah Thailand mencapai nota kesepahaman mengenai klaim yang tumpang tindih, dimana Perdana Menteri saat itu Thaksin Shinawatra membahas pembagian keuntungan dari sumber daya energi Koh Kood dengan Hun Sen dari Kamboja.

    Kaum nasionalis Thailand marah dengan tawaran Thaksin kepada Kamboja, dan bersikeras bahwa Thailand tidak boleh menyerahkan tanah atau sumber daya apa pun kepada tetangganya. “Perselisihan yang muncul saat ini adalah karena pemerintah Thailand dan Kamboja, keduanya untuk pertama kalinya menyatakan ingin melanjutkan perundingan perbatasan maritim. Kedua belah pihak ingin memanfaatkan cadangan energi di kawasan yang belum dimanfaatkan, karena mereka menghadapi kenaikan biaya impor energi,” kata Tita.

    Saat ini, Thailand diperintah oleh Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin Shinawatra. Kamboja dipimpin oleh Hun Manet, putra Hun Sen. Ikatan pribadi antara keluarga penguasa tampaknya kuat, dan bagi banyak nasionalis Thailand, ini alasan untuk khawatir.

    “Yang mengkhawatirkan bagi banyak warga Thailand adalah semakin eratnya hubungan pribadi antara kepemimpinan Thailand dan Kamboja saat ini. Hal ini menimbulkan skeptisisme mengenai mengapa perundingan tampaknya berjalan begitu cepat,” kata Tita.

    “Ada banyak pertanyaan yang belum terselesaikan, termasuk status Koh Kood. Berdasarkan standar internasional, pulau itu milik Thailand.”

    Aktivis dan penentang kompromi mendapat tekanan

    Kedua pemerintah tampaknya bekerja sama dengan baik dalam apa yang oleh para pengkritiknya disebut sebagai represi transnasional – para aktivis dan pengkritik pemerintah yang melarikan diri melintasi perbatasan, cenderung tidak mendapat perlindungan baik di Kamboja maupun Thailand.

    Pada bulan November, Thailand mendeportasi enam aktivis Kamboja, yang sebagian besar telah diakui sebagai pengungsi di bawah Komisi Tinggi Pengungsi PBB. Mereka didakwa melakukan makar karena mengkritik pemerintah Kamboja.

    Namun Mark S. Cogan, profesor studi perdamaian & konflik di Universitas Kansai Gaidai di Jepang, memperingatkan, sejarah hubungan antara kedua negara panjang dan beragam, dan bahwa “pertanyaan kedaulatan” selalu menjadi pusat konflik antara Bangkok dan Phnom Penh.

    “Perselisihan wilayah mempunyai kenangan panjang di kalangan nasionalis Thailand,” dan ini tetap menjadi isu yang sangat penting “baik di luar pemerintahan maupun di dalam pemerintahan,” jelasnya.

    “Ini situasi yang sulit,” kata Tita Sanglee. “Jika pemerintah Kamboja menerima bahwa Koh Kood adalah milik Thailand, mereka harus menghadapi kemarahan kaum nasionalis di dalam negeri. Namun jika ada bagian dari kedaulatan Koh Kood yang dikompromikan, masyarakat Thailand tidak akan tinggal diam. Saya pribadi memperkirakan akan terjadi kebuntuan.”

  • Jadwal ESL Mobile Legends S6 Hari Ini: HomeBois Vs Evos Holy

    Jadwal ESL Mobile Legends S6 Hari Ini: HomeBois Vs Evos Holy

    Jakarta

    Turnamen esports ESL Mobile Legends S6 berlanjut. Hari ini, Selasa, 7 Januari 2024, giliran Bigetron Alpha, Evos Holy, dan Team Liquid ID yang tampil.

    Penampilan ketiga tim asal Indonesia tersebut bisa disaksikan secara online. Siaran langsung babak challenge season hari kedua ini tayang di kanal YouTube ESL Indonesia.

    Bigetron, Evos Holy, dan Team Liquid ID akan mulai bermain pada sore hari. Mereka bertemu tim dari Malaysia, Kamboja, dan Myanmar. Berikut jadwal ESL Mobile Legends S6, dirangkum detikINET dari Instagram resmi ESL MLBB, Selasa (7/1/2024).

    Match 1: HomeBois Vs Evos Holy – 16.00 WIBMatch 2: Team Flash KH Vs Team Liquid ID – 18.00 WIBMatch 3: Bigetron Alpha Vs AI Esports – 20.00 WIBMatch 4 – Todak Vs Aurora – 22.00 WIB

    Menariknya di sini ialah pertandingan hari ini menjadi debut Alberttt, usai dirinya pindah dari Onic Esports. Dalam upaya meraih kemenangan, ia akan ditemani oleh Regii, Depezett, Erlan, dan Ivann.

    Namun tentunya hal tersebut tak mudah dilakukan. Lantaran lawannya merupakan tim besar di Malaysia, yang punya riwayat bagus di skena kompetitif Mobile Legends.

    Sementara untuk Bigetron Alpha dan Team Liquid ID, di atas kertas bisa dibilang mereka lebih unggul dari lawannya. Jadi tentunya persentase untuk memperoleh kemenangan lebih besar.

    Sedikit informasi, seluruh laga hari ini diisi oleh tim-tim yang tergabung di Grup C dan D. Berikut hasil pembagian grupnya.

    Grup A: Blacklist International, Lazy Esports, Fnatic Onic, dan Evos EsportsGrup B: RSG Singapura, Alter Ego, Team Liquid PH, dan RRQ HoshiGrup C: HomeBoies, Evos Holy, Team Liquid ID, dan Team Flash KHGrup D: Todak, Aurora, Bigetron Alpha, dan AI Esports

    (hps/fay)

  • MNEK digelar di Bali 15–22 Februari, diikuti 21 kapal perang asing

    MNEK digelar di Bali 15–22 Februari, diikuti 21 kapal perang asing

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut menggelar latihan bersama untuk operasi kemanusiaan (HR/DR) MNEK Ke-5 di Bali pada 15–22 Februari yang akan diikuti oleh 21 kapal perang dari berbagai negara di Asia Pasifik dan 17 kapal perang Republik Indonesia.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat jumpa pers di Wisma Elang Laut, Jakarta, Jumat, menjelaskan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan non-kombatan yang rutin digelar 2 tahun sekali sejak 2014 oleh TNI AL dan bertujuan untuk membangun interoperabilitas antarangkatan-angkatan laut terutama dalam operasi penanggulangan bencana dan operasi kemanusiaan lainnya.

    “Kita pernah mengalami bencana Tsunami dan itu pun banyak bantuan dari negara tetangga dari negara sahabat. Ini harus kita latihkan untuk bisa bergeraknya lebih cepat, dan lebih terpadu sehingga memberi bantuannya tepat sasaran,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.

    Latihan bersama MNEK Ke-5 bakal diikuti angkatan laut dari 38 negara termasuk TNI AL sebagai tuan rumah. Sejumlah negara peserta pun mengirimkan kapal perangnya untuk berlatih bersama-sama dengan 17 KRI.

    “Di samping itu, ada juga lima helikopter dan tiga pesawat patroli maritim (MPA), dan 17 KRI dari TNI AL,” kata Ali.

    Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya, yaitu Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Masing-masing negara mengirimkan satu kapal, kecuali Rusia tiga kapal, Malaysia 2 kapal, Iran 2 kapal, Singapura 2 kapal, dan India 2 kapal.

    Kemudian, 37 negara peserta MNEK Ke-5 yang sejauh ini mengonfirmasi kehadirannya selain daftar negara yang disebutkan paragraf sebelumnya antaranya lain, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia. Kemudian, ada pula Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), dan Qatar.

    Laksamana Ali menjelaskan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, TNI AL diberi mandat untuk menggelar diplomasi, termasuk diplomasi ke sesama angkatan laut dalam memitigasi dan menanggulangi bencana alam.

    “Intinya, kami ingin membawa situasi damai di kawasan, dan menjaga stabilitas keamanan di kawasan, sehingga situasi yang tegang bisa mereda,” kata Ali.

    Dalam rangkaian acara MNEK, kegiatan manuver lapangan (manlap) yang akan diikuti kapal-kapal perang digelar di Selat Badung. Kapal-kapal peserta yang tiba direncanakan bakal lego jangkar di perairan sekitar Benoa.

    Kemudian, di luar itu ada forum-forum pertukaran pengalaman dan wawasan antarperwira (SMEE), pertemuan-pertemuan bilateral dengan angkatan laut berbagai negara, International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya dan parade budaya di Bali. Negara-negara peserta itu juga dijadwalkan akan dijamu makan malam oleh Pemerintah Provinsi Bali di kawasan Nusa Dua.

    Dalam rangkaian yang sama, ada juga program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (ENCAP) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    ENCAP berlangsung di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali, selama 45 hari yang dimulai sejak 6 Januari. Program-program pembangunan yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025