Negara: Kamboja

  • Trump Umumkan Tarif Impor, Segini yang Dikenakan AS untuk Indonesia

    Trump Umumkan Tarif Impor, Segini yang Dikenakan AS untuk Indonesia

    Washington, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Kamis (3/4/2025) WIB,  mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara termasuk beberapa mitra dagang terdekat AS. Langkah ini berisiko memicu perang dagang yang berpotensi merugikan perekonomian global.

    Dalam pidato di Taman Mawar Gedung Putih dengan latar belakang bendera AS, Trump menerapkan tarif impor tinggi terhadap China dan Uni Eropa. Ia menyebutnya hari itu sebagai Hari Pembebasan.

    Mata uang dolar AS langsung melemah 1% terhadap euro serta mengalami pelemahan terhadap mata uang utama lainnya setelah pengumuman tarif impor ini.

    “Selama bertahun-tahun, negara kita telah dieksploitasi oleh berbagai negara, baik sekutu maupun lawan,” ujar Trump.

    Tarif impor yang diterapkan meliputi:
     – 34% untuk impor dari Tiongkok (ditambah 20% tarif sebelumnya, total 54%)
    – 20% untuk Uni Eropa
    – 24% untuk Jepang
    – 26% untuk India
    – 46% untuk Vietnam
    – 24-49% untuk Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar
    – 24% untuk Brunei
    – 10% untuk Singapura
    – Tarif dasar 10% untuk Inggris dan beberapa negara lainnya

    Trump menampilkan grafik daftar pungutan, mengeklaim bahwa kebijakan tarif impor ini lebih rendah dibandingkan tarif yang dikenakan negara-negara lain terhadap produk ekspor AS.

    Pengumuman ini disambut sorak-sorai dari para pekerja industri baja, minyak, dan gas yang hadir dalam acara tersebut. “Tarif ini akan membuat Amerika kaya kembali,” ujar Trump.

    Namun, banyak ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi memicu resesi di AS karena peningkatan biaya bagi konsumen domestik serta risiko perang dagang global yang merugikan.

    Pasar keuangan juga bereaksi negatif, dengan volatilitas meningkat akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan AS.

    Langkah Trump semakin memperburuk hubungan dengan sekutu lama AS. Mitra dagang utama telah mengancam akan melakukan pembalasan dengan memberlakukan tarif serupa terhadap produk-produk AS.

    Sementara itu, Trump tetap optimis bahwa kebijakan ini akan menandai era baru bagi industri Amerika. “Hari ini akan dikenang sebagai hari di mana industri Amerika lahir kembali,” tegasnya.

    Ke depan, dunia akan menunggu langkah berikutnya dari negara-negara yang terkena dampak tarif impor ini apakah mereka akan melakukan negosiasi atau memilih jalur konfrontasi dalam eskalasi perang dagang global ini.

  • Donald Trump Sebut Indonesia Penghambat Perdagangan AS, Prabowo Biang Keroknya?

    Donald Trump Sebut Indonesia Penghambat Perdagangan AS, Prabowo Biang Keroknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden AS Donald Trump mengungkap Indonesia sebagai salah satu penghambat perdagangan Amerika Serikat. Tak sendirian, ada banyak negara lain yang disebut dengan sebutan serupa.

    Diketahui, Trump menyampaikan hal itu melalui Perwakilan Dagang Amerika Serikat (UTSR). Lembaga itu merilis Laporan Estimasi Perdagangan Nasional Tahunan yang di dalamnya tercantum rata-rata tarif yang diterapkan negara yang bersangkutan sehingga menghambat aktivitas Negeri Paman Sam.

    “Tidak ada Presiden Amerika dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS. Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja keras di pasar global,” ujar Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, dilansir dari laman Reuters.

    Indonesia penghambat perdagangan AS, gegara Prabowo?

    Alasan Indonesia, termasuk 57 negara lain, dianggap menghambat perdagangan AS adalah peraturan terkait keamanan pangan dan syarat energi terbarukan. Kebijakan lainnya adalah penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diterapkan di sejumlah negara seperti Meksiko, Argentina, dan Uni Emirat Arab.

    Khusus Indonesia yang kini dipimpin Presiden Prabowo, kebijakan yang membuat AS melabelinya sebagai negara penghambat perdagangan adalah kebijakan impor dan pajak. Selain itu, lisensi impor, produk pertanian, bea cukai, dan akses pasar industri farmasi dinilai menjadi biang keladinya.

    Ada potensi birokrasi yang berbelit terkait peraturan impor barang halal yang diterapkan Indonesia. Hal itu akan semakin menghambat aktivitas perdagangan yang dilakukan Donald Trump.

    “Amerika Serikat khawatir peraturan akreditasi itu menciptakan permintaan dokumen yang berulang-ulang, persyaratan yang semakin memberatkan bagi auditor untuk memenuhi syarat,” demikian menurut dokumen yang dirilis Perwakilan Dagang Amerika Serikat tersebut.

    Presiden Prabowo, Presiden RI. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/YU

    Daftar negara penghambat perdagangan AS Algeria Angola Argentina Australia Bangladesh Bolivia Brazil Brunei Darussalam Kamboja Kanada Chile China Kolombia Kosta Rika Pantai Gading Republik Dominika Ekuador Mesir El Salvador Ethiopia Ghana Guatemala Honduras Hong Kong India Indonesia Israel Jepang Yordania Kenya Korea Selatan Laos Malaysia Meksiko Selandia Baru Nikaragua Nigeria Norwegia Pakistan Panama Paraguay Peru Filipina Rusia Singapura Afrika Selatan Swiss Taiwan Thailand Tunisia Turki Ukraina Inggris Uruguay Vietnam Liga Arab Uni Eropa Gulf Cooperation Council

    Demikian penjelasan Indonesia pimpinan Prabowo dilabeli negara penghambat perdagangan AS. Sejumlah kebijakan disebut sebagai alasan Donald Trump mengeluarkan kebijakan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis daftar negara dengan kebijakan yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan Negeri Paman Sam tersebut.

    Melalui Perwakilan Dagang AS (USTR), ada 58 negara yang dinilai menghambat perdagangan AS, termasuk tiga organisasi antarnegara ataupun regional.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menuturkan seluruh negara yang masuk daftar tersebut memiliki kebijakan tarif yang menghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    Adapun daftar negara tersebut tertuang dalam dokumen bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers setebal 370 halaman.

    Greer mengatakan Trump menjadi Presiden AS satu-satunya yang menyadari, banyak negara yang menjadi penghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    “Tidak ada Presiden AS dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Dia juga mengatakan, Trump tengah berupaya untuk membantu pebisnis global dari AS atas kebijakan negara yang masuk dalam daftar tersebut lantaran dianggap sebagai praktik yang tidak adil.

    “Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja di pasar global,” jelasnya.

    Secara teknis, negara yang masuk dalam daftar tersebut dianggap menghambat perdagangan AS lewat berbagai kebijakan seperti aturan tarif hingga aturan lainnya.

    Adapun sejumlah negara ASEAN masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Bahkan, Indonesia turut masuk dalam daftar negara yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan AS.

    Tak sampai di situ, sekutu AS, yaitu Israel dan Ukraina pun turut masuk dalam daftar tersebut.

    Sementara, tiga organisasi antarnegara maupun regional yang masuk daftar adalah Liga Arab, Gulf Cooperation Council, dan Uni Eropa.

    Selengkapnya berikut daftar negara dan organisasi antarnegara yang dianggap memiliki kebijakan yang menghambat perdagangan AS:

    Aljazair
    Angola
    Argentina
    Australia
    Bangladesh
    Bolivia
    Brazil
    Brunei Darussalam
    Kamboja
    Kanada
    Chile
    China
    Kolombia
    Kosta Rika
    Pantai Gafding
    Republik Dominika
    Ekuador
    Mesir
    El Savador
    Ethiopia
    Ghana
    Guatemala
    Honduras
    Hong Kong
    India
    Indonesia
    Israel
    Jepang
    Yordania
    Kenya
    Korea Selatan
    Laos
    Malaysia
    Meksiko
    Selandia Baru
    Nikaragua
    Nigeria
    Norwegia
    Pakistan
    Panama
    Paraguay
    Peru
    Filipina
    Rusia
    Singapura
    Afrika Selatan
    Swiss
    Taiwan
    Thailand
    Tunisia
    Turki
    Ukraina
    Inggris
    Uruguay
    Vietnam
    Liga Arab
    Uni Eropa
    Gulf Cooperation Council

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Menteri Karding Larang WNI Kerja di Kamboja-Myanmar, Ini Alasannya

    Menteri Karding Larang WNI Kerja di Kamboja-Myanmar, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur terhadap tawaran pekerjaan bergaji tinggi di sejumlah negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Thailand.

    Pasalnya, ada banyak tawaran kerja di sejumlah negara yang cenderung mengarah pada kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    Karding menegaskan, Indonesia sejauh ini belum memiliki perjanjian kerja sama mengenai penempatan pekerja migran Indonesia dengan Pemerintah Myanmar, Kamboja, dan Thailand.

    “Kita sebenarnya belum punya kesepakatan penempatan [pekerja migran] dengan beberapa negara itu,” kata Karding dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Dia mengatakan, tawaran pekerjaan di negara-negara tersebut cenderung mengarah pada kasus TPPO.

    Untuk itu, dia melarang keras masyarakat yang ingin berangkat ke Myanmar, Kamboja, dan Thailand, apalagi secara ilegal dan dengan iming-iming upah tinggi.

    “Jadi sementara, kalau saya boleh melarang, saya larang,” tegasnya.

    Pada Maret 2025, pemerintah berhasil memulangkan 554 Warga Negara Indonesia (WNI) korban TPPO penipuan daring dari Myanmar. Melansir laman Kementerian Sekretariat Negara, kepulangan ratusan WNI dilakukan dalam dua tahap.

    Tahap pertama atau pada 18 Maret 2025 sebanyak 400 orang dan tahap kedua pada 19 Maret 2025 sebanyak 154 orang.

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan mengatakan, selama menjadi korban TPPO, para WNI ini dipekerjakan di markas sindikat online scamming.

    Para korban juga mengalami tekanan, kekerasan fisik, serta ancaman untuk diambil organ tubuhnya ketika tidak mencapai target yang ditetapkan oleh bandar. 

    Selain itu, paspor para korban juga ditahan serta tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan pihak luar termasuk keluarga.

    “Petunjuk-petunjuk yang ada ini sangat kuat [menunjukkan] bahwa adanya penyanderaan dalam jaringan mafia online scamming dalam skala yang besar atau masif,” ujar Budi Gunawan.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono juga telah mengimbau para WNI yang ingin bekerja di luar negeri agar menggunakan jalur resmi.

    Dia juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming yang tidak jelas.

    “Ada saluran-saluran di mana jika saudara-saudara atau keluarga kita ingin bekerja di luar negeri yang bisa dilewati, sehingga ada jaminan terhadap keselamatan dan pelindungan mereka,” tegasnya. 

  • Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban Perdagangan Orang Bingung Dikirimi Berkas Medis Bahasa Kamboja – Halaman all

    Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban Perdagangan Orang Bingung Dikirimi Berkas Medis Bahasa Kamboja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Soleh Darmawan (24), warga Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

    Ateng, paman korban mengatakan, keluarga sudah berusaha berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang mempekerjakan Soleh di Kamboja. 

    Komunikasi intens dilakukan selama proses pemulangan jenazah, termasuk menanyakan profil perusahaan tempat Soleh bekerja. 

    “Itu si penelepon mengaku namanya Kevin. Dia operator, saya nanya perusahaannya apa aja dia enggak bisa (jawab),” kata Ateng, Selasa (1/4/2025).

    Keluarga juga sempat menanyakan penyebab kematian Soleh, termasuk meminta berkas keterangan medis. 

    “Penjelasan meninggal katanya sakit sih. Saya nanyain tuh hasil dia pemeriksaan apa sih, saya minta surat keterangan dari rumah sakit terkait,” terangnya. 

    Hanya saja, kelurga sampai saat ini masih dibuat kebingungan karena berkas keterangan medis yang dikirim berbahasa Kamboja.  

    “Dia ngasih bahasa Kamboja nggak ngerti, kalau ada yang bisa bahasa Kamboja ya silahkan, bahasanya bahasa Kamboja,” ucap Ateng. 

    Soleh dikabarkan bekerja di Kamboja sebagai operator judi online (judol), dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri. 

    Keluarga dibantu teman-teman Soleh mencari tahu keberadaan anak sulung dari tujuh bersaudara itu, sampai akhirnya KBRI di Kamboja memfasilitasi pemulangan jenazah pada 15 Maret 2025.

    Bingung cara tuntut keadilan

    Ateng mengatakan, pihaknya sampai saat ini pasrah menerima keadaan karena keterbatasan pengetahuan. 

    “Kalau untuk keadilan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keadaan dari keluarga kami ya, belum paham arti keadilan prosesnya gimana,” kata Ateng. 

    Ateng berharap ada lembaga dan pemerintah yang membantu, agar keluarganya bisa memperjuangkan keadilan atas kematian Soleh yang misterius. 

    “Ya kami hanya pasrah. Dan mungkin nanti dari lembaga lain atau dari pemerintah. Terutama saya berharap pemerintah ini harus bergerak,” ucap Ateng. 

    Kematian Soleh, lanjut Ateng, merupakan sinyal untuk pemerintah agar segera mengusut kasus dugaan TPPO melalui rekrutmen kerja operator judol. 

    “Artinya negara perlu mengusut. Jangan sampai warga kita, warga negara Indonesia ini, jangan sampai di negara lain. Seenaknya saja negara luar bisa begini,” ucap Ateng. 

    Keluarga sampai saat ini masih dihantui tanda tanya.

    Soleh berangkat ke luar negeri dalam keadaan sehat lalu pulang tinggal nama. 

    Tidak hanya itu, pada saat jenazah dipulangkan ke tanah air keluarga melihat ada luka di bagian perut sekitar posisi ginjal. 

    Hal ini yang memunculkan kecurigaan, Soleh meninggal tak wajar lalu ginjalnya diduga dijual. 

    “Tapi kalau dari kematian almarhum ini, saya mencurigakannya badan sehat dari rumah.”

    “Sampai di sana cuma 4 hari waktu dia sehatnya. Selanjutnya sakit sampai meninggal,” ungkap Ateng. 

    Soleh dikabarkan bekerja di Kamboja sebagai operator judi online (judol).

    Dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri. 

    Keluarga dibantu teman-teman Soleh mencari tahu keberadaan anak sulung dari tujuh bersaudara itu.

    Sampai akhirnya KBRI di Kamboja memfasilitasi pemulangan jenazah pada 15 Maret 2025.

     

    Penulis: Yusuf Bachtiar

    dan

    Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban TPPO di Kamboja Pasrah, Tak Tahu Caranya Menuntut Keadilan

     

  • Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kematian tragis Soleh Darmawan (24), pemuda asal Kota Bekasi, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

    Diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Soleh meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan setelah bekerja sebagai operator judi online (judol).

    Ateng, paman korban, mengungkapkan pihak keluarga masih terpukul dan pasrah dengan keadaan.

    Keterbatasan pengetahuan mengenai hukum membuat mereka belum mampu memperjuangkan keadilan atas kematian Soleh.

    “Kalau untuk keadilan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keadaan dari keluarga kami ya, belum paham arti keadilan dan prosesnya seperti apa,” ujar Ateng, Selasa (1/4/2025).

    Meski begitu, Ateng berharap ada bantuan dari pemerintah maupun lembaga terkait agar keluarganya bisa memperjuangkan keadilan bagi Soleh.

    Menurutnya, negara seharusnya mengambil tindakan serius dalam mengusut kasus ini.

    “Ya kami hanya pasrah. Dan mungkin nanti dari lembaga lain atau dari pemerintah. Terutama saya berharap pemerintah ini harus bergerak,” tambahnya.

    Ateng menegaskan bahwa kematian keponakannya ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius mengusut kasus TPPO yang berkedok rekrutmen kerja di luar negeri.

    “Artinya negara perlu mengusut. Jangan sampai warga kita, warga negara Indonesia ini, menjadi korban di negara lain. Seenaknya saja negara luar bisa begini,” ungkapnya.

    Kasus TPPO yang melibatkan anak muda Indonesia dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri semakin marak terjadi.

    Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam pekerjaan ilegal atau menjadi korban eksploitasi.

    Keluarga masih dihantui banyak pertanyaan.

    Soleh berangkat ke Kamboja dalam keadaan sehat, namun akhirnya kembali dalam peti jenazah.

    Yang semakin memperkuat kecurigaan keluarga adalah adanya luka di bagian perut, tepatnya di sekitar posisi ginjal.

    “Tapi kalau dari kematian almarhum ini, saya mencurigainya. Dia sehat saat berangkat dari rumah. Sampai di sana cuma 4 hari dia sehat. Selanjutnya sakit sampai akhirnya meninggal,” kata Ateng.

    Hal ini memunculkan dugaan bahwa Soleh tidak hanya menjadi korban TPPO, tetapi juga perdagangan organ.

    Praktik ilegal ini telah menjadi ancaman bagi para pekerja migran yang terjebak dalam situasi berbahaya di luar negeri.

    Soleh diketahui bekerja sebagai operator judi online di Kamboja.

    Dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri.

    Keluarga, dibantu teman-temannya, berupaya mencari tahu keberadaannya hingga akhirnya mendapatkan kepastian mengenai nasib tragis Soleh.

    Jenazah Soleh akhirnya dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja pada 15 Maret 2025.

    Tuntutan Keadilan dan Langkah Pemerintah

    Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi, dan bisa saja terus berulang jika pemerintah tidak mengambil langkah serius dalam memberantas TPPO.

    Penegakan hukum yang lebih ketat terhadap sindikat perdagangan manusia, serta peningkatan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya rekrutmen kerja ilegal, sangat diperlukan.

    Keluarga Soleh berharap tragedi ini dapat menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

    Mereka meminta pemerintah untuk bertindak tegas dan membawa pelaku keadilan agar korban TPPO seperti Soleh mendapatkan keadilan yang layak. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

  • Beda dengan Prabowo di Istiqlal, Pramono dan Rano Karno Bakal Salat Id di Masjid yang Dibangun Ahok

    Beda dengan Prabowo di Istiqlal, Pramono dan Rano Karno Bakal Salat Id di Masjid yang Dibangun Ahok

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno bakal melaksakan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah, kompleks Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.

    Pelaksanaan Salat Idulfitri atau salat id dilangsungkan pada Senin (31/3/2025).

    Dua sosok pemimpin tertinggi di wilayah Jakarta itu akan melangsungkan salat di masjid yang dibangun oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Diketahui, ide membangun Masjid Fatahillah sudah disampaikan Ahok sejak tahun 2014.

    Masjid ini mulai dibangun pada bulan September 2015 lalu menggunakan APBD DKI Jakarta sebesar Rp18,8 miliar.

    Masjid ini dulunya hanya berupa mushalla dengan nama yang sama, Fatahillah dan hanya bisa menampung 200 jemaah.

    Kini Masjid Fatahillah telah berdiri megah terdiri dari dua lantai yang dapat menampung kurang lebih 1.513 jemaah.

    Lantai satu seluas 410 meter persegi dan lantai dua seluas 594 meter persegi.

    KLIK SELENGKAPNYA: Soleh Darmawan (24), Pemuda asal Kota Bekasi Meninggal di Kamboja. Ia Diduga Menjadi Admin Judi Online. Ibunda Kuak Kejanggalan Ada Jahitan di Perut.

    Kabar Pramono Anung dan Rano Karno salat id di Masjid Fatahillah pun sudah terkonfirmasi.

    “Saya salat id di Masjid Fatahillah di Balai Kota bersama pak gubernur,” ucap Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/3/2025).

    Setelah salat id bersama Pramono dan jajaran Pemprov DKI Jakarta lainnya, Rano menyebut, dirinya bakal menghabiskan waktu bersama keluarga.

    “Kemudian ya setelah (salat) saya pulang,” kata pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat menyapa peserta mudik gratis perairan di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/3/2025). (Istimewa/Dok. Pemprov DKI Jakarta)

    Agenda salat Gubernur Jakarta dan Wakilnya berbeda dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang bakal melaksanakan salat id di Masjid Istiqlal.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengkonfirmasi Presiden RI Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka akan melangsungkan salat id di Masjid Istiqlal.

    Selain dua tokoh tersebut, dua mantan Presiden RI yakni Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan menjalankan salat id di tempat yang sama.

    “Insya Allah (salat Id bersama Presiden),” ujar Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Sementara itu, Humas Sekretariat Masjid Istiqlal Ismail Cawidu memastikan sejumlah tokoh besar pun ikut bergabung.

    Kini pihak Masjid Istiqlal sedag menunggu konfirmasi nama-nama besar lainnya yang akan melangsungkan salat Id di Masjdi Istiqlal.

    “Salat Id VVIP per siang ini yang akan hadir di Istiqlal: Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi,” kata Ismail Cawidu kepada wartawan.

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025. 

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

    Dipimpin langsung oleh Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar saat hadir dan meresmikan Masjid Pendidikan Al-Muhajirin di komplek Sekolah Al-Azhar, Jakapermai, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2024). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.

    “Posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk,” kata Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Nasaruddin mengatakan kondisi itu belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. 

    “Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin tanggal 31 Maret 2025,” ujar Nasaruddin Umar.

    Pemantauan hilal dilakukan pada 33 lokasi di seluruh Indonesia, mengecualikan Bali yang sedang merayakan Hari Suci Nyepi. 

    Daftar dan lokasi Salat Idulfitri Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta:

    Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Daftar tokoh penting yang melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta:

    Presiden Kedelapan: Prabowo Subianto

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Ketujuh: Joko Widodo (Jokowi)

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Keenam: Susilo Bambang Yudhoyono

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Malam Mencekam di Kebayoran Baru,Wanita Ini Histeris Temukan Sosok Dekat Tergantung di Rooftop Rumah

    Malam Mencekam di Kebayoran Baru,Wanita Ini Histeris Temukan Sosok Dekat Tergantung di Rooftop Rumah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria berinisial BG (46) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Ciasem 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang istri pada Jumat (28/3/2024) malam sekitar pukul 22.40 WIB.

    “Korban ditemukan di lantai atas atau rooftop rumah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan pengakuan kakak ipar BG berinisial VAW (45), mulanya ia mendengar istri korban berteriak histeris dari lantai atas rumah.

    VAW dan satu orang lainnya kemudian mengecek ke rooftop untuk memastikan penyebab istri korban berteriak.

    Mereka pun menemukan korban sudah dalam posisi leher yang tergantung tali di salah satu besi.

    “Kemudian saksi mengambil gunting untuk memotong tali yang terikat di leher korban dengan tujuan menolong korban secepatnya,” ungkap Ade Ary.

    KLIK SELENGKAPNYA: Soleh Darmawan (24), Pemuda asal Kota Bekasi Meninggal di Kamboja. Ia Diduga Menjadi Admin Judi Online. Ibunda Kuak Kejanggalan Ada Jahitan di Perut.

    Namun, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia ketika diturunkan.

    Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru.

    Disclaimer:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Tiga negara di Asia Tenggara rawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), hal ini dikatakan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. 

    Pernyataan itu disampaikan Menteri Karding saat menyegel kantor perusahaan penempatan pekerja migran di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025). 

    “Kementerian P2MI tidak ada kerjasama penempatan ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar,” kata Karding di Bekasi.

    Untuk itu, pihaknya melarang masyarakat Indonesia untuk bekerja di tiga negara Asia Tenggara tersebut karena rawan TPPO. 

    “Kalau boleh hari ini saya menyatakan saya melarang semua warga indonesia untuk bekeja di tiga negara tersebut karena rawan TPPO,” tegasnya. 

    Karding menyebut, jika sekarang ada masyarakat Indonesia yang bekerja di Kamboja, Thailand dan Myanmar statusnya ilegal. 

    “Semua yang ada di Kamboja, Myanmar, bahkan di Thailand dalam kacamata kementerian itu unprosedural atau ilegal,” kata Karding. 

    Ketika ditanya sikap pemerintah terkait kasus pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), tewas diduga disiksa saat bekerja di Kamboja, Karding memastikan akan tetap melakukan advokasi. 

    “Jadi sebenarnya kalau kita anggaplah mau murni berdasarkan hukum maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan, tetapi karena itu warga indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” ungkapnya. 

    Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi operator judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan informasi diunggah akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban dalam keadaan meninggal dunia. 

    Diana ibu korban mengatakan, putranya pamit kerja ke luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang pamit ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampilkan kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, mengabarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelpon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi operator judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Kementerian P2MI Bantu Advokasi Kasus Pemuda Asal Bekasi Tewas Diduga Disiksa di Kamboja

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bantu advokasi kasus pemuda asal Bekasi, Soleh Darmawan (24) yang tewas saat menjadi pekerja di Kamboja. 

    Hal ini disampaikan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, saat mendatangi kantor perusahaan penempatan pekerja migran di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025). 

    “Kita sedang berupaya membantu baik melakukan advokasi di sana yang kedua termasuk pemulangannya,” kata Karding di Bekasi. 

    Dia menegaskan, P2MI selama ini tidak memiliki kerja sama dengan tiga negara Asia Tenggara yakni, Thailand, Myanmar dan Kamboja terkait penempatan pekerja migran. 

    “Semua yang ada di kamboja, Myanmar, bahkan di Thailand dalam kacamata kementerian itu unprosedural atau ilegal,” tegasnya. 

    Meski begitu, pemerintah akan tetap membantu setiap warga negara yang terkandung kasus hukum atau memiliki masalah saat bekerja di tiga negara tersebut. 

    “Jadi sebenarnya kalau kita anggaplah mau murni berdasarkan hukum maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan tetapi karena itu warga indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” kata Karding. 

    Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi operator judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan informasi diunggah akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban dalam keadaan meninggal dunia. 

    Diana ibu korban mengatakan, putranya pamit kerja ke luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang pamit ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampilkan kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, mengabarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelpon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi operator judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya