Negara: Kamboja

  • Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara memilih untuk menyerang balik kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut di antaranya China, Kanada, dan Uni Eropa.

    Pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS. Merujuk pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya.

    Kemudian, faktor perbedaan tarif dan hambatan non-tarif, serta kebijakan ekonomi negara mitra dagang AS yang dinilai menekan dan upah konsumsi dalam negeri, dipandang sebagai ancaman yang tidak biasa terhadap ketahanan ekonomi negara adidaya itu.

    Melalui kebijakan itu, Trump menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk semua negara, sedangkan negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS menghadapi tarif lebih besar. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih, melansir Reuters pada Kamis (3/4/2025).

    Mengutip data Bloomberg Economics, sebanyak 15 negara menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS. China menempati posisi pertama dengan total nilai defisit mencapai US$295 miliar pada 2024.

    Posisi selanjutnya ditempati oleh Meksiko yakni sebesar US$172 miliar, diikuti Vietnam US$123 miliar, Irlandia US$87 miliar, Jerman US$85 miliar, dan Taiwan US$74 miliar.

    Jepang menyumbang defisit terhadap neraca perdagangan AS sebesar US$68 miliar, Korea Selatan US$66 miliar, Kanada US$64 miliar, dan India US$46 miliar.

    Kemudian, Thailand menyumbang defisit US$46 miliar, Italia US$44 miliar, Swiss US$38 miliar, Malaysia US$25 miliar, dan Indonesia US$18 miliar.

    Kendati begitu, tak semua negara penyumbang defisit terbesar diganjar tarif tinggi oleh Trump. Hanya Vietnam yang diketahui masuk dalam daftar negara penyumbang defisit neraca dagang AS terbesar, dan turut diganjar dengan tarif bea impor jumbo oleh Trump.

    Adapun, tarif yang dikenakan ke Vietnam adalah 46%, menjadikannya sebagai negara terbesar kelima yang dikenakan tarif jumbo oleh Trump. Posisi pertama ditempati Lesotho yakni 50%, diikuti Kamboja 49%, Laos 48%, dan Madagaskar 47%.

    Sementara itu, China dikenakan tarif sebesar 34%, Uni Eropa 20%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, serta Taiwan dan Indonesia 32%.

  • Tarif AS Picu Kekhawatiran, Negara ASEAN Diimbau Lakukan Ini

    Tarif AS Picu Kekhawatiran, Negara ASEAN Diimbau Lakukan Ini

    Kuala Lumpur

    Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, diimbau untuk “bertindak berani” dalam mempercepat integrasi ekonomi regional karena tarif Amerika Serikat (AS) secara luas telah membuat sebagian besar dunia terperangkap di tengah perang dagang yang menghancurkan.

    Negara-negara anggota ASEAN yang berjumlah 10 negara, mengandalkan AS sebagai pasar ekspor utama mereka, termasuk negara-negara yang dikenai pungutan terberat oleh Presiden Donald Trump.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Kao Kim Hourn, seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), menyerukan negara-negara ASEAN untuk “bertindak berani, tegas dan bersama-sama” dalam mempercepat integrasi ekonomi regional.

    “Agar tetap relevan dan tangguh di dunia di mana kekacauan ekonomi dengan cepat menjadi new normal, kita harus bertindak berani, tegas, dan bersama-sama menegaskan kembali komitmen ASEAN terhadap lingkungan yang stabil, dapat diprediksi, dan ramah bisnis,” cetus Kao.

    Pernyataan itu disampaikan Kao saat berbicara dalam sebuah konferensi investasi, dalam rangka pertemuan Menteri Perekonomian dan Keuangan negara-negara ASEAN, serta para gubernur bank sentral ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas cara menanggapi tarif AS.

    Pemerintah negara-negara ASEAN memilih untuk tidak membalas dendam terhadap AS, dan lebih memilih dialog.

    Namun, perekonomian negara-negara yang berorientasi ekspor berisiko dirugikan oleh perang dagang global setelah China — pasar utama lainnya — memberlakukan tarifnya sendiri terhadap AS.

    Vietnam, negara produsen utama dan anggota ASEAN, dikenai tarif sebesar 46 persen atas ekspor ke AS, sedangkan Kamboja — produsen utama pakaian murah untuk merek besar Barat — dikenai tarif 49 persen.

    Negara-negara ASEAN lainnya yang dikenai tarif yang tinggi adalah Laos sebesar 48 persen, Myanmar sebesar 44 persen, Thailand sebesar 36 persen, dan Indonesia sebesar 32 persen.

    Malaysia, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia Tenggara, dan Brunei dikenai tarif sebesar 24 persen. Sementara Filipina dikenal tarif sebesar 17 persen dan Singapura dikenai tarif sebesar 10 persen.

    Blok ASEAN memiliki populasi gabungan lebih dari 650 juta jiwa, tetapi para anggotanya berada pada tahap pembangunan ekonomi yang berbeda, mulai dari negara miskin seperti Laos dan Kamboja hingga negara kaya seperti pusat keuangan Singapura.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebijakan tarif resiprokal AS tak sepenuhnya negatif

    Kebijakan tarif resiprokal AS tak sepenuhnya negatif

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Luhut: Kebijakan tarif resiprokal AS tak sepenuhnya negatif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia tak sepenuhnya negatif.

    “DEN melihat adanya resiprokal tarif dari Amerika ini sepenuhnya tidak negatif. Repositioning perdagangan global yang bisa menjadi peluang Indonesia untuk menarik investasi dari luar negeri, menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya,” katanya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Prabowo di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, posisi strategis Indonesia memungkinkan negara ini menggantikan berbagai posisi negara lain dalam rantai pasok global.

    Sebagai contoh, Uni Eropa disebut telah mempertanyakan soal mineral kritis dari Indonesia, dan telah memperoleh lampu hijau dari Presiden Prabowo untuk bekerja sama. Hal ini mengindikasikan potensi reformasi ekonomi Tanah Air, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

    Selain itu, tarif resiprokal Indonesia relatif rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

    Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.

    Karena itu, lanjut Ketua DEN, kebijakan deregulasi untuk memotong ekonomi berbiaya tinggi itu menjadi sangat penting.

    “Koordinasi dengan para Menteri dan Kepala Lembaga terkait terus dilakukan. Belajar dari pengalaman sebagai Menko Marves (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi), pendekatan top-down yang diputuskan Presiden dinilai paling efektif untuk menghindari birokrasi yang berlarut-larut. Keputusan ini harus dipatuhi sepenuhnya,” ucap dia.

    Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan instruksi satu setengah bulan yang lalu mengenai kebijakan deregulasi untuk mengantisipasi potensi tarif Amerika dengan tujuan memangkas ekonomi berbiaya tinggi, sehingga meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional.

    Langkah ini telah diputuskan oleh Presiden dan didukung kebijakan counter-cyclical pemerintah untuk meminimalkan dampak negatif perang dagang terhadap perekonomian domestik.

    Dengan deregulasi, penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) diharapkan agar segera kelar karena akan memperluas pasar produk Indonesia hingga Eropa. Kebijakan ini juga memudahkan penyebaran produk Indonesia ke Amerika, China, hingga negara-negara yang termasuk dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa)

    “Inefisiensi yang selama ini begitu banyak di semua lini. Ini kesempatan kita untuk melakukan refleksi dan melakukan reform pada ekonomi kita untuk menjadi ekonomi yang efisien, yang bisa bersaing dengan siapapun,” ungkap Luhut.

    Sumber : Antara

  • ADB Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 5%, Meski Seluruh Asia Dipangkas

    ADB Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 5%, Meski Seluruh Asia Dipangkas

    Bisnis.com, JAKARTA — Asian Development Bank (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% untuk 2025, meski lembaga tersebut memangkas ekonomi kawasan Asia dan Pasifik. 

    Dalam laporan terbaru Asian Development Outlook (ADO) April 2025, produk domestik bruto (PDB) diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5% pada 2025 dan meningkat menjadi 5,1% pada 2026. 

    ADB menilai konsumsi swasta yang stabil dan peningkatan investasi secara bertahap akan menopang pertumbuhan, dengan belanja sosial berbasis masyarakat yang kuat yang memungkinkan distribusi pendapatan yang lebih merata. 

    “Permintaan domestik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, mengimbangi ekspor neto yang terbatas,” tulis ADB, dikutip pada Rabu (9/4/2025). 

    Dalam analisisnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh sektor manufaktur dan pertanian serta jasa-jasa seperti perdagangan eceran, transportasi, dan pergudangan, yang akan diuntungkan oleh permintaan domestik.

    ADB mengungkapkan bahwa konsumsi kemungkinan akan tetap tangguh dengan pertumbuhan yang dirancang agar lebih inklusif. 

    Kepercayaan konsumen diperkirakan akan tetap kuat dengan adanya langkah-langkah ekonomi yang mendukung seperti peningkatan upah minimum dan peluncuran program-program belanja sosial baru, terutama program makanan bergizi gratis, di atas bantuan sosial yang sudah ada. 

    ADP turut menilai bahwa implementasi penuh program makanan bergizi, yang pada akhirnya menjangkau 82,9 juta orang (anak sekolah serta ibu hamil dan ibu menyusui) di seluruh Nusantara, dapat membantu mempertahankan daya beli rumah tangga, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. 

    “Program ini juga dapat memberikan dampak pemerataan yang positif dengan menstimulasi kegiatan ekonomi dan lapangan kerja di daerah perdesaan dan terpencil, sehingga mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif,” tulis ADB. 

    Untuk tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan Rp171 triliun (US$10,7 miliar) untuk program ini.

    Secara umum, ADB menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia dan Pasifik ke level 4,9% pada 2025, dari 5% tahun lalu.

    Melihat di kawasan Asia Tenggara, ternyata hanya Indonesia yang proyeksinya dipertahankan. Sementara proyeksi untuk Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, dan Singapura direvisi ke bawah.

    Berbeda dengan Kamboja, Myanmar, Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam yang justru dikerek naik di tengah tantangan dari kebijakan Presiden AS Donald Trump. 

    Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang bakal terjaga di level 5%, inflasi turut diperkirakan tetap berada di level 2% pada tahun ini dan tahun depan. 

  • Melindungi kepentingan geostrategis RI melalui forum multilateral

    Melindungi kepentingan geostrategis RI melalui forum multilateral

    Bergabungnya Indonesia dalam organisasi internasional akan memberi kesempatan untuk melindungi, mempromosikan, dan memproyeksikan kepentingan geostrategis dan geoekonomi .

    Jakarta (ANTARA) – Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet sekitar tahun 1990-an ditandai dengan runtuhnya paham ideologi komunis di negara-negara Eropa Timur dan bersatunya kembali negara Jerman.

    Fenomena itu semakin menunjukkan kedigdayaan pihak Barat dalam memimpin hegemoni global yang sampai saat ini tetap mempertahankan North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebagai organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan negara-negara non-Barat, yang dapat dirasakan dengan meningkatnya konflik di Timur Tengah dan ketegangan di kawasan Asia.

    Menghadapi ketimpangan kekuatan hegemoni global pada era pasca-Perang Dingin, beberapa negara non-Barat membentuk suatu kerja sama multilateral yang berfungsi sebagai penyeimbang kedigdayaan unipolar yang dipimpin AS, seperti Shanghai Cooperation Organisation (SCO) yang dibentuk sekitar tahun 1996 dan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dunia yaitu BRICS yang dicetuskan pertama kali tahun 2001.

    Indonesia pun ikut dalam keanggotaan BRICS pada 6 Januari 2025 dengan pertimbangan untuk memperkuat kerja sama ekonomi di antara para anggotanya termasuk sebagai upaya mempromosikan perdagangan bebas yang tidak diskriminatif. Selain itu juga sebagai pertimbangan strategi penguatan diplomasi multilateral Indonesia untuk menciptakan sistem yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.

    Meski SCO lebih dulu dibentuk dibanding BRICS, namun banyak kalangan di Indonesia belum mengenal lebih dalam organisasi ini, karena awal pembentukannya diprakarsai oleh negara-negara yang dulunya diasosiasikan sebagai negara komunis yaitu China dan Rusia serta beberapa negara bekas pecahan Uni Soviet, yaitu Kazakhstan, Republik Kirgistan, dan Tajikistan, sehingga awalnya dikenal dengan Shanghai Five.

    Tujuan dibentuknya kerja sama multilateral ini adalah untuk menjadikan kolaborasi terukur di Eurasia dalam menghadapi tantangan geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis regional. Pada tahun 2001, setelah masuknya Uzbekistan, organisasi internasional tersebut berganti nama menjadi Shanghai Cooperation Organisation (SCO).

    Tahun 2017, India dan Pakistan menjadi anggota penuh, lalu disusul Iran pada tahun 2023. Sejak tahun 2008, SCO telah memasukkan beberapa negara yang ikut serta sebagai mitra dialog, yaitu Azerbaijan, Armenia, Kamboja, Sri Lanka, Nepal, Mesir, Arab Saudi, Qatar, Maladewa, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Myanmar.

    Saat ini, SCO memiliki tiga negara pengamat, yaitu Belarus, Mongolia, dan Afghanistan yang juga berkeinginan untuk diterima sebagai keanggotaan penuh. Dengan demikian saat ini SCO menjadi organisasi regional terbesar di dunia dengan sepuluh negara anggota, yang mencakup 60 persen wilayah Eurasia, yang merupakan naungan bagi lebih dari tiga miliar orang, dan menyumbang seperempat dari ekonomi global.

    Meskipun secara umum cakupan kerja sama SCO meliputi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis regional, namun SCO juga memiliki aktivitas dalam menjalin konektivitas kerja sama global dan regional seperti PBB, negara-negara Persemakmuran, ASEAN, UNODC, dan badan internasional lainnya.

    Di samping itu, SCO juga aktif dalam memerangi masalah ekstremisme dan narkoterorisme demi perdamaian dan kesejahteraan. Dalam struktur organisasinya, SCO memiliki Komite Eksekutif Struktur Antiteroris Regional (RATS) yang berkantor pusat di Tashkent, Uzbekistan, dan bertugas untuk mempromosikan kerja sama negara-negara anggota melawan tiga kejahatan: terorisme, separatisme, dan ekstremisme.

    RATS juga menangani secara khusus pada terorisme siber, forensik digital, dan ransomware. Selain itu SCO juga melakukan upaya untuk mengatasi masalah wilayah sengketa perbatasan dan mengatasi ancaman keamanan negara para anggotanya.

    Bagi Indonesia, organisasi multilateral ini sepertinya sangat cocok terlebih bila ditinjau dari semangat yang dibangun dalam organisasi tersebut yang ditunjukkan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO di Dushanbe, Tajikistan.

    Para anggotanya sepakat untuk menentang intervensi dalam urusan internal negara lain dengan alasan kemanusiaan dan melindungi hak asasi manusia; dan mendukung upaya satu sama lain dalam menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan, integritas teritorial, dan stabilitas sosial masing-masing negara anggotanya.

    Hal ini selaras dengan tujuan nasional Indonesia yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang menyerukan penghapusan penjajahan di dunia. Pembukaan konstitusi tersebut juga mengarahkan bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, terlebih saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan-tantangan separatisme, kerawanan wilayah perbatasan yang begitu luas, terorisme, serta penyelundupan narkoba yang ditengarai sebagai suatu “pembiaran” oleh otoritas negara lain.

    Oleh karena itu, SCO sangat penting bagi Indonesia bila dilihat posisi geografis Indonesia yang di antaranya dikelilingi negara-negara yang berafiliasi poros tertentu.

    Kita tidak ingin terulang peristiwa lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan, termasuk lepasnya Timor Timur dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apalagi beberapa wilayah Indonesia masih memiliki potensi separatisme yang ditunggangi oleh negara-negara lain, ditambahnya adanya penempatan pasukan di kawasan negara lain yang berbatasan dengan Indonesia.

    Maka Indonesia perlu bersinergi dengan kekuatan yang sama-sama mengutuk manuver yang mengancam kedaulatan Indonesia.

    Di samping ancaman kedaulatan, Indonesia selama ini juga sering mendapatkan serangan terorisme yang aktor intelektualnya justru berasal dari negara tetangga, oleh karena itu SCO sangat penting, karena juga bergerak dalam hal kerja sama counterterrorism.

    Sebagai kekuatan yang sedang berkembang dalam tatanan global multipolar saat ini, Indonesia sebagai negara bebas aktif dalam konstitusinya memerlukan akses ke berbagai forum multilateral.

    Langkah Indonesia bergabung dalam BRICS perlu diapresiasi meskipun hal tersebut mendapatkan berbagai tantangan dari negara-negara yang mensinyalir bahwa organisasi multilateral tersebut sebagai reaksi dari adanya ketegangan perang ekonomi global.

    Namun Indonesia perlu berhati-hati juga dalam menentukan bergabung atau tidaknya pada platform kerja sama internasional, seperti Belt and Road Initiative (BRI) yang dulunya dikenal juga dengan nama One Belt One Road (OBOR), yang cenderung tidak bersifat konsultatif maupun transparan.

    Bahkan perjanjian multilateral tersebut terkesan merupakan ambisi China untuk mencapai kepentingan hegemoniknya di Eurasia. Semua perjanjian BRI di kawasan tersebut mengamanatkan bahwa negara penerima harus mengalihkan kendali yang lebih besar atas aset tersebut ke Beijing jika mereka gagal membayar pinjaman. Kondisi pinjaman yang ketat telah menyebabkan banyak negara, termasuk Tajikistan, Republik Kirgistan, Iran, Rusia, dan Pakistan, masuk ke dalam “perangkap utang” China dalam BRI.

    Keterlibatan Indonesia dengan SCO dan platform multilateral lainnya harus dilihat berdasarkan kebijakan luar negeri proaktif pemerintah saat ini untuk menjaga ruang strategis Indonesia dalam konteks dan pertimbangan geopolitik dan geoekonomi yang berubah dengan cepat.

    Bergabungnya Indonesia dalam organisasi internasional akan memberi kesempatan untuk melindungi, mempromosikan, dan memproyeksikan kepentingan geostrategis dan geoekonomi Indonesia serta menjadikan platform untuk menegaskan kembali komitmen untuk menghidupkan kembali dan memperdalam ikatan peradaban, spiritual, dan budaya yang telah berusia berabad-abad dengan anggota kelompok negara lain.

    *) Irjen Pol Chaidir MSi MPP MHan adalah Tenaga Ahli Pengajar Lemhannas RI

    Copyright © ANTARA 2025

  • Perang Dagang AS Vs China, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Dunia?

    Perang Dagang AS Vs China, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Dunia?

    PIKIRAN RAKYAT – Ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif lebih dari 100% terhadap seluruh impor barang dari China mulai Rabu, 9 April 2025. Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran luas tentang potensi pecahnya perang dagang berskala penuh antara dua raksasa ekonomi dunia.

    Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, pemerintah China menyatakan tidak akan mundur dan siap ‘berjuang sampai akhir’. Negeri Tirai Bambu ini juga meningkatkan hambatan perdagangannya terhadap produk-produk asal Amerika Serikat, menandakan bahwa kedua negara telah memasuki fase eskalasi baru dalam konflik dagang yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Implikasi Terhadap Ekonomi Global

    Konflik dagang antara AS dan Tiongkok tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, tetapi juga berisiko mengguncang ekonomi global. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), kedua negara menyumbang sekitar 43% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Jika perang dagang benar-benar terjadi dan menyebabkan perlambatan ekonomi atau bahkan resesi di AS dan China, maka dampaknya akan menyebar ke seluruh dunia.

    Dampak yang paling nyata adalah perlambatan pertumbuhan global, penurunan investasi internasional, dan gangguan rantai pasok dunia yang saling terintegrasi. Ketidakpastian juga akan menekan pasar keuangan global dan memperbesar volatilitas di sektor-sektor penting seperti energi, teknologi, dan manufaktur.

    Pada tahun 2024, Amerika Serikat mengekspor berbagai komoditas utama ke China, di antaranya adalah kacang kedelai, produk farmasi, dan minyak bumi. Kacang kedelai menjadi komoditas penting karena digunakan sebagai pakan untuk sekitar 440 juta babi di China, mencerminkan pentingnya komoditas tersebut dalam sektor pertanian dan peternakan di negara tersebut.

    Sebaliknya, impor utama AS dari China mencakup barang-barang elektronik, komputer, mainan, dan baterai yang sangat penting untuk kendaraan listrik. Salah satu kategori terbesar adalah telepon pintar, yang menyumbang 9% dari total impor AS dari China. Banyak dari perangkat ini diproduksi di China untuk perusahaan teknologi Amerika seperti Apple.

    Kebijakan tarif yang diberlakukan Trump sebelumnya sudah menaikkan harga barang-barang tersebut sekitar 20%. Jika tarif dinaikkan hingga lebih dari 100%, dampaknya bisa meningkat hingga lima kali lipat, membebani konsumen AS dengan harga yang jauh lebih tinggi.

    Senjata Dagang Non-Tarif

    Selain tarif, kedua negara memiliki cara lain untuk menekan satu sama lain. China memiliki kontrol signifikan atas penyulingan logam langka yang vital bagi berbagai industri teknologi dan militer, seperti litium, tembaga, galium, dan germanium. China sebelumnya telah membatasi ekspor galium dan germanium, yang digunakan dalam radar dan pencitraan termal.

    Sementara itu, AS di bawah kepemimpinan sebelumnya, termasuk Presiden Joe Biden, telah memperketat pembatasan ekspor microchip canggih ke China, yang sangat penting untuk pengembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Trump juga berencana menekan negara-negara lain seperti Meksiko, Vietnam, dan Kamboja agar tidak berdagang dengan China jika ingin mempertahankan akses pasar AS.

    Risiko Dumping dan Persaingan Tidak Sehat

    China dikenal sebagai negara manufaktur terbesar di dunia, dengan surplus perdagangan barang hampir 1 triliun dolar AS. Banyak barang produksinya disubsidi oleh pemerintah, sehingga dapat dijual di bawah harga pasar. Jika akses ke pasar AS dibatasi, ada kemungkinan besar bahwa produk-produk seperti baja akan “dibuang” ke pasar negara lain, termasuk Eropa dan Asia Tenggara.

    Hal ini dapat mengancam industri dalam negeri negara-negara tujuan ekspor, yang pada akhirnya berdampak pada lapangan kerja dan upah pekerja lokal. Di Inggris, kelompok industri UK Steel telah memperingatkan potensi membanjirnya baja murah dari China sebagai dampak lanjutan dari konflik dagang ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Orang Kepercayaan Diserang, Pengamat Duga Kekuatan Asing Terlibat

    Orang Kepercayaan Diserang, Pengamat Duga Kekuatan Asing Terlibat

    PIKIRAN RAKYAT – Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, mengungkap adanya skenario global yang bertujuan menjatuhkan Presiden Prabowo Subianto. Namun, serangan tersebut tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui orang-orang kepercayaan Presiden.

    Menurut Amir, tokoh-tokoh yang menjadi sasaran awal dalam skenario itu adalah Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sufmi Dasco Ahmad.

    “Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh,” ujar Amir pada Selasa, 8 April 2025.

    Ia menilai kekuatan politik Presiden bisa melemah jika orang-orang terdekatnya diserang. “Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan maka perlahan ia akan melemah secara internal,” tambahnya.

    Amir menyoroti pemberitaan yang menyebut Sufmi Dasco terlibat judi online di Kamboja. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu tidak benar dan merupakan upaya framing.

    Ia menjelaskan, saat masih aktif di MNC, Sufmi memang pernah bekerja sama dengan perusahaan asal Kamboja. Namun jika perusahaan itu belakangan terlibat judi online, tidak serta merta Sufmi juga terlibat.

    Gara-gara Revisi UU TNI?

    Amir menyebutkan, alasan lain Sufmi diserang karena menggagas revisi Undang-Undang TNI. Ia menilai hal ini berdampak negatif bagi Partai Gerindra dan Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo diserang melalui isu bisnis dan politik luar negeri. Sedangkan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin diterpa isu pelanggaran HAM.

    Amir mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Ia juga menekankan pentingnya verifikasi informasi dan menangkal hoaks.

    Amir menambahkan, Prabowo dinilai akan memperkuat posisi Indonesia di kancah politik global. Karena itu, ada kekuatan besar yang merasa terganggu.

    “Kita tidak bisa menutup mata. Ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” ujarnya.

    Dalam Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi dengan 58,6%. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 24,9%, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,5%.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Orang Kepercayaan Diserang, Pengamat Duga Kekuatan Asing Terlibat

    Orang Kepercayaan Diserang, Pengamat Duga Kekuatan Asing Terlibat

    PIKIRAN RAKYAT – Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, mengungkap adanya skenario global yang bertujuan menjatuhkan Presiden Prabowo Subianto. Namun, serangan tersebut tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui orang-orang kepercayaan Presiden.

    Menurut Amir, tokoh-tokoh yang menjadi sasaran awal dalam skenario itu adalah Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sufmi Dasco Ahmad.

    “Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh,” ujar Amir pada Selasa, 8 April 2025.

    Ia menilai kekuatan politik Presiden bisa melemah jika orang-orang terdekatnya diserang. “Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan maka perlahan ia akan melemah secara internal,” tambahnya.

    Amir menyoroti pemberitaan yang menyebut Sufmi Dasco terlibat judi online di Kamboja. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu tidak benar dan merupakan upaya framing.

    Ia menjelaskan, saat masih aktif di MNC, Sufmi memang pernah bekerja sama dengan perusahaan asal Kamboja. Namun jika perusahaan itu belakangan terlibat judi online, tidak serta merta Sufmi juga terlibat.

    Gara-gara Revisi UU TNI?

    Amir menyebutkan, alasan lain Sufmi diserang karena menggagas revisi Undang-Undang TNI. Ia menilai hal ini berdampak negatif bagi Partai Gerindra dan Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo diserang melalui isu bisnis dan politik luar negeri. Sedangkan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin diterpa isu pelanggaran HAM.

    Amir mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Ia juga menekankan pentingnya verifikasi informasi dan menangkal hoaks.

    Amir menambahkan, Prabowo dinilai akan memperkuat posisi Indonesia di kancah politik global. Karena itu, ada kekuatan besar yang merasa terganggu.

    “Kita tidak bisa menutup mata. Ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” ujarnya.

    Dalam Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi dengan 58,6%. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 24,9%, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,5%.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS

    Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipicu kepastian rencana penerapan tarif resiprokal AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 17:58 WIB

    Elshinta.com – Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipicu pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick yang memastikan penerapan tarif resiprokal AS tidak akan ditunda.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 169 poin atau 1,01 persen menjadi Rp16.822 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.653 per dolar AS.

    “Rupiah tertekan oleh sentimen risk off yang masih sangat kuat dan berlanjut di pasar ekuitas dan mata-mata uang emerging yang masih melemah cukup besar pagi ini. Sentimen risk off dipicu oleh pernyataan Mendag AS yang memastikan tarif tidak akan ditunda,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut. 

    Pemerintah AS menerapkan tarif impor baru yang terdiri dari tarif timbal balik yang berlaku 5 April dan tarif universal untuk barang masuk pada 9 April 2025.

    Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. 

    Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.

    Presiden AS mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.

    Ia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah “dirugikan” oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.

    “Trump juga hanya mau kesepakatan dengan China apabila defisit bisa diselesaikan,” kata Lukman.

    Secara keseluruhan, tarif pemerintah Amerika terhadap barang impor dari China mencapai 54 persen. Sebagai tanggapan, Dewan Negara China mengumumkan pemberlakuan tarif tambahan sebesar 34 persen untuk semua barang dari AS. Keputusan tersebut mulai berlaku pada 10 April.

    Sebelumnya, Trump sudah mengenakan tarif tambahan 25 persen untuk mobil yang diproduksi di luar AS mulai 3 April 2025 dan tarif 25 persen pada seluruh impor baja beserta aluminium.

    Pemerintahan Trump pun telah mengenakan bea tambahan impor sebesar 20 persen terhadap barang-barang asal China. Adapun China pada Februari hingga Maret sudah mengumumkan tarif 15 persen untuk impor batu bara dan produk gas alam cair dari AS. 

    Masih ada juga tarif 10 persen untuk minyak mentah, mesin pertanian, dan mobil bermesin besar.

    Selanjutnya, Beijing menetapkan tarif tambahan hingga 15 persen untuk impor produk pertanian utama AS, termasuk ayam, babi, kedelai, dan daging sapi.

    China tercatat eksportir terbesar kedua AS setelah Meksiko dan pasar ekspor terbesar ketiga AS setelah Kanada dan Meksiko.

    China tercatat mengekspor 426,9 miliar dolar AS ke AS berupa ponsel pintar, furnitur, mainan dan produk lainnya, tetapi juga membeli produk-produk AS seperti semikonduktor, bahan bakar fosil, barang pertanian dan barang lain senilai 147,8 miliar dolar AS.

    “Tekanan pada rupiah masih akan berkelanjutan selama perang dagang masih mengancam. BI (Bank Indonesia) diperkirakan akan terus mengintervensi menjaga rupiah di bawah atau tidak jauh dari Rp17 ribu. Tanpa intervensi, Rp17 ribu tidak akan bisa dipertahankan,” ucap Lukman.

    Sumber : Antara

  • Ada operasi politik hancurkan orang kepercayaan Presiden

    Ada operasi politik hancurkan orang kepercayaan Presiden

    Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di tanah air dan di dunia di Jakarta, Minggu (30/3/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Pengamat: Ada operasi politik hancurkan orang kepercayaan Presiden
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah menyebutkan ada upaya sistematis untuk melemahkan Presiden RI Prabowo Subianto mulai teridentifikasi dengan menghancurkan satu per satu orang-orang kepercayaan Prabowo, baik di ranah politik maupun militer.

    Dia menyebut nama-nama seperti Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai target awal dalam manuver politik tersebut.

    “Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh. Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan maka perlahan ia akan melemah secara internal,” kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Amir mengungkapkan bahwa serangan terhadap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merupakan bagian dari skenario besar tersebut. Ia menyoroti pemberitaan yang masif dan sistematis yang mengaitkan Dasco dengan pengelolaan judi online (judol) di Kamboja. Padahal menurut informasi yang diperolehnya, tuduhan itu tidak berdasar.

    “Saya mendapatkan informasi, saat Dasco menjadi Komisaris di MNC Digital, ia melakukan kerja sama dalam bidang properti dengan perusahaan di Kamboja. Kalau pun perusahaan itu kemudian memiliki afiliasi dengan bisnis judol, itu tidak ada kaitannya dengan Dasco secara langsung. Ini murni upaya framing,” ujarnya.

    Amir mengatakan bahwa media-media yang gencar menyerang Dasco adalah media yang juga sejak awal dikenal keras menentang revisi Undang-Undang TNI.

    “Dasco ini adalah motor penggerak pengesahan UU TNI di DPR. Itu membuatnya menjadi target utama. Dia dihantam lebih dulu agar ada efek ke Gerindra dan Prabowo,” ujar Amir.

    Menurut dia, posisi Dasco sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra sangat strategis dalam menjaga soliditas partai dan komunikasi politik Prabowo. Oleh karena itu, kata Amir, menghancurkan kredibilitas Dasco adalah cara efektif untuk melemahkan Prabowo dari dalam.

    Selain Dasco, dua nama lainnya juga disebut-sebut menjadi target, yakni Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo yang juga pengusaha berpengaruh, serta Jenderal Purn Sjafrie Sjamsoeddin, yang dikenal dekat dengan dunia intelijen dan pertahanan.

    “Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri. Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme,” jelasnya.

    Dirinya menilai serangan terhadap orang-orang terdekat Prabowo tidak semata berasal dari oposisi politik dalam negeri, melainkan juga bisa ditarik ke skenario geopolitik regional yang lebih besar.

    “Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” tutur Amir.

    Amir mengimbau publik untuk jernih menyikapi informasi dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak didukung data kuat. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk lebih proaktif dalam mengklarifikasi dan menangkal hoaks yang berpotensi merusak tatanan politik nasional.

    “Kalau tokoh sekelas Dasco bisa dijatuhkan dengan framing semacam ini maka ini preseden buruk bagi demokrasi kita,” ujarnya.

    Sumber : Antara